PENDAHULUAN
Bernapas adalah bagian yang sangat penting dari aktivitas makhluk hidup. Tanpa
bernapas, manusia akan mati. Tahukah anda bahwa bernapas itu penting? Bernpas
adalah salah satu bentuk kegiatan tubuh guna menghasilkan energi untuk hidup. Usaha
yang masuk lewat sistem pernapasan akan digunakan untuk proses oksidasi biologi,
yaitu proses yang menghasilkan energi dengan memecah molekul yang lebih kompleks
menjadi molekul yang lebih sederhana, terutama molekul gula sederhana diuraikan
Energi yang terbentuk dari hasil oksidasi biologi akan digunakan untuk proses-
proses aktivitas hidup antara lain untuk bergerak, melakukan pertumbuhan dan
perkembangan, proses reproduksi, dan mengatur suhu tubuh serta aktivitas hidup yang
lain. Itulah sebabnya, mengapa bernapas merupakan hal yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Untuk lebih jelasnya lagi, berikut akan diuraikan tentang sistem
respirasi.
1.2 Tujuan
PEMBAHASAN
2.1.1 Hidung
Hidung merupakan bagian paling atas dari alat pernapasan dan merupakan alat
pernapasan paling awal yang dilalui udara. Di hidung terdapat saraf-saraf penciuman.
Rongga hidung berhubungan dengan rongga mulut udara masuk ke dalam rongga
hidungdan melalui lubang hidung. Rongga hidung memiliki tiga fungsi utama yaitu:
a. Memanaskan udara
Pada rongga hidung terdapat suatu struktur yang disebut concha. Permukaan concha
ini diliputi banyak pembuluh darah kapiler, sehingga suhunya selalu hangat. Udara
b. Menyaring udara.
ini dimungkinkan oleh adanya indra pembau pada hidung, sehingga jika
tercium bau gas yang tidak enak merupakan petunjuk agar hidung
ditutup. GasCO yang tidak berbau akan lolos dari penyaringan ini, sehingga
Oleh karena itu, udara akan menjadi lembab dan hangat sebelum
masuk paru-paru.
2.1.2 Laring (Pangkal tenggorokan).
Pada bagian ujung belakang rongga hidung terdapat daerah yang disebut faring
(tekak). Faring merupakan lanjutan dari saluran hidung yang meneruskan udara ke
laring.
pembentuk jakun. Apabila kita perhatikan bagian leher pada laki-laki dewasa akan
tampak adanya tonjolan jakun ini. Sebenarnya jakun tidak hanya milik laki-laki saja,
wanita pun memilikinya, hanya saja jakun pada wanita tidak menonjol seperti milik
laki-laki. Jakun tersusun dari katup pangkal tenggorok, perisai tulang rawan, serta
gelang-gelang tulang rawan. Pada laring juga terdapat selaput suara yang akan bergetar
jika ada udara yang melaluinya, misalnya pada saat berbicara. Laring memiliki katup
yang disebut epiglotis (anak tekak). Epiglotis selalu dalam keadaan terbuka, dan hanya
digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis. Glotis adalah lubang mirip
pangkal rongga mulut sampai dengan rongga dada. Trakea berbentuk pipa tersusun dari
rongga hidung maupun rongga mulut dengan paru-paru. Maka, di samping melalui
dapat dilakukan setiap saat.. Bagian dalam trakea licin dilapisi oleh selaput lendir dan
mempunyai lapisan yang terdiri dari sel-sel bersilia. Lapisan bersilia ini berfungsi
untuk menahan debu atau kotoran dalam udara agar tidak masuk ke dalam paru-paru.
Apabila udara yang masuk itu kotor dan tidak dapat disaring seluruhnya serta
mengandung bakteri atau virus, akan mengakibatkan infeksi radang tenggorokan dan
Bronkus terdapat di paru-paru kanan dan kiri. Cabang brokus ke kiri lebih mendatar
bila dibandingkan dengan cabang bronkus ke kanan. Hal ini merupakan penyebab
mengapa paru-paru kanan lebih mudah diserang penyakit dibanding paru-paru kiri.
Setiap bronkus terdiri dari lempengan tulang rawan dan dindingnya terdiri dari otot
halus. Bronkus bercabang-cabang lagi disebut bronkiolus. Dinding bronkiolus tipis dan
diafragma. Diafragma adalah sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan
rongga perut. Selain sebagai pembatas, otot diafragma berperan aktif dalam proses
Paru-paru terdiri dari dua bagian, yaitu paru-paru kiri dan paru-paru kanan. Paru-
paru kiri terdiri dari dua gelambir, sedangkan paru-paru kanan terdiri dari tiga gelambir.
berakhir pada gelembung-gelembung halus mirip buah anggur yang berisi udara
Proses bernapas pada manusia dapat terjadi secara sadar maupun tidak sadar.
pernapasan, misalnya pada saat latihan dengan cara menarik napas panjang, kemudian
menahannya beberapa saat, serta mengeluarkannya. Bernapas secara tidak sadar, yaitu
respirasi yang dilakukan tanpa perintah otak, misalnya pada saat kita tidur nyenyak pun
berlangsng limabelas sampai delapan belas kali setiap menit. Proses tersebut diatur
oleh otot-otot diafragma dan otot antar tulang rusuk. Kerja otot-otot tersebutlah yang
kehendak kita
Proses bernapas selalu terjadi dua siklus, yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi serta tempat terjadinya, manusia
dapat melakukan dua mekanisme pernapasan, yaitu pernapasan dada dan pernapasan
perut.
2.2.1 Pernapasan Dada
Pernapasan dada disebut juga pernapasan tulang rusuk. Proses inspirasi diawali
rusuk. Keadaan ini menyebabkan rongga dada membesar sehingga tekanan udara di
menyebabkan tekanan udara rongga paru-paru menjadi lebih rendah dari tekanan udara
Sebaliknya proses ekspirasi berlangsung pada saat otot antar tulang rusuk
berelaksasi sehingga tulang rusuk turun kembali. Keadaan ini mengakibatkan rongga
dada menyempit, sehingga tekanan udara dalam rongga dada meningkat dan paru-paru
mengecil. Paru-paru yang mengecil menyebabkan tekanan udara dalam rongga paru-
paru menjadi lebih tinggi dibanding tekanan udara luar, sehingga udara keluar dari
paru-paru.
2.2.2 Pernapasan Perut
otot diafragma, sehingga diafragma yang semula melengkung berubah menjadi datar.
mengembang. Tekanan udara yang rendah dalam paru-paru menyebabkan udara dari
Proses ekspirasi terjadi pada saat otot diafragma berelaksasi, sehingga diafragma
dan paru-paru mengempis, tekanan udara dalam paru-paru naik, maka udara keluar dari
paru-paru.
Pertukaran gas antara O2 dan CO2 terjadi melalui proses difusi, berlangsung di
alveolus dan disel jaringan tubuh.Proses difusi berlangsung sederhana, yaitu hanya
dengan gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi
tinggi atau tekanan tinggi menuju ke konsentrasi rendah atau tekanan rendah. Faktor-
a. Tekanan parsial gas (tekanan gas tertentu, misalnya tekanan oksigen saja
O2 masuk ke dalam tubuh melalui inspirasi dari rongga hidung sampai alveolus.
alveolus lebih tinggi dibandingkan dengan PO2 di kapiler paru-paru. Oleh karena itu,
O2 akan bergerak dari alveolus menuju kapiler paru-paru, yang disebabkan proses
difusi selalu terjadi dari daerah yang bertekanan parsial tinggi ke daerah yang
sampai menjadi jenuh. Makin tinggi tekanan parsial oksigen di alveolus, semakin
banyak oksigen yang terikat oleh hemoglobin dalam darah. Hemoglobin terdiri dari
empat sub unit, setiap sub unit terdiri dari bagian yang disebut heme. Di setiap pusat
heme terdapat unsur besi yang dapat berikatan dengan oksigen, sehingga setiap
Hb 4 + 4 O2 4 Hb O2
Arah reaksi tersebut ke kiri bila terjadi di jaringan tubuh, dan ke kanan bila di
jaringan paru-paru.
ke sel-sel tubuh. Di dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh, O2 digunakan untuk proses
respirasi di dalam mitokondria sel. Semakin banyak O2 yang digunakan oleh sel-sel
tubuh, maka semakin banyak CO2 yang terbentuk dari proses respirasi. Hal tersebut
menyebabkan tekanan partial CO2 atau PCO2 dalam sel-sel tubuh lebih tinggi
berdifusi dari sel-sel tubuh ke dalam kapiler vena sel-sel tubuh, kemudian akan di bawa
oleh eritrosit menuju ke paru-paru. Di paru-paru terjadi difusi CO2 dari kapiler vena
menuju alveolus. Proses tersebut terjadi karena tekanan parsial CO2 pada kapiler vena
CO2dilakukan oleh plasma darah. CO2 dapat larut dengan baik di dalam plasma darah
karena H2CO3 sebagai suatu senyawa yang labil akan mengurai dan meningkatkan
H2CO3 H+ + HCO3ˉ
Jadi CO2 diangkut oleh darah dalam bentuk ion HCO3ˉ. Proses pengangkutan
dengan pengubahan secara bolak-balik dari CO2 menjadi H2CO3 dan sebaliknya
CO2 dalam eritrosit akan bereaksi dengan air membentuk asam karbonat yang
dapat menyebabkan darah bersifat asam. Darah yang bersifat asam dapat melepaskan
banyak O2 ke dalam sel-sel tubuh atau jaringan tubuh yang memerlukannya. Reaksi
Akibat tebentuknya asam karbonat, pH darah menjadi asam yaitu sekitar 4.5,
keasaman tersebut dinetralkan oleh ion-ion Natrium (Na +) dan Kalium (K+) dalam
darah.
Volume udara respirasi pada setiap orang berbeda-beda, tergantung pada ukuran
paru-paru, kekuatan bernapas, dan cara bernapas. Pada orang dewasa, volume paru-
Volume udara tidal adalah volume udara hasil inspirasi atau ekspirasi pada setiap
kali bernapas normal. Volume udara tidal bervariasi tergantung pada tingkat kegiatan
seseorang. Pada kondisi tubuh istirahat, volume udara tidal sebanyak kira-kira 500
mililiter pada rata-rata orang dewasa muda, dan besarnya akan meningkat bila kegiatan
tubuh meningkat. Dari 500 mililiter udara tidal yang dipernapaskan pada kondisi
istirahat tersebut hanya 350 mililiter saja yang dapat sampai di alveolus, sedang yang
150 mililiter mengisi ruang yang terdapat pada saluran respirasi (disebut ruang rugi).
Volume udara yang dapat dihisap dengan kekuatan inspirasi yang lebih kuat
setelah volume tidal dilakukan, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 3000 mililiter.
kuat pada akhir ekspirasi normal, pada keadaan normal sebanyak kira-kira 1000
mililiter.
Volume udara yang masih tetap berada dalam paru-paru setelah ekspirasi kuat,
lebih jenis-jenis volume di atas. Kombinasi dari jenis-jenis volume itu disebut kapasitas
Kapasitas inspirasi merupakan jumlah udara yang dapat dihirup oleh seseorang
mulai ekspirasi normal dan mengembangkan paru-parunya sampai jumlahnya
Besarnya kapasitas residu fungsional adalah udara yang tersisa dalam paru-paru
Sama dengan volume cadangan inspirasi ditambah dengan volume tidal dan
volume cadangan ekspirasi. Kapasitas vital ini adalah jumlah udara maksimum
mungkin dengan inspirasi paksa atau sama dengan kapasitas vital ditambah
KI = VT + VCI
KRF = VCE + VR
KV = VCI + VT + VCE
Dengan
VT = volume tidal
VCI = volume cadangan inspirasi
VR = volume residu
KI = kapasitas inspirasi
KV = kapasitas vital
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
lingkungannya.
b. Alat pernapasan manusia terdiri atas hidung, pangkal ternggorok (laring), batang
kelembabannya.
menghasilkan energi serta pengeluaran zat sisa berupa karbondioksida dan air.
g. Masuk dan keluarnya udara dari dan ke paru-paru disebabkan oleh kerja otot-otot
Pernapasan yang menggunakan otot antar tulang rusuk disebut pernapasan dada.
3.2 Saran
Diah Aryulina, dkk. (2004). Biologi SMA untuk Kelas XI. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama
Gibson J.M.D, 1995. Anatomi dan Fisiologi Modern untuk Perawat (Modern Phsyology and
Anatomy for Nurses). Alih Bahasa oleh NiLuh Yasmin Asih S.KP. Edisi