Anda di halaman 1dari 3

4.

2 Pembuatan Ekstrak Daun Kersen

Ekstrak etanol daun kersen diperoleh dengan cara ekstraksi singin, yaitu

maserasi. Sebanyak 100 gram simplisia dimasukkan ke dalam alat maserasi.

Kemudian ditambahkan etanol 1 L. lalu didiamkan selama 3x24 jam sambil

sesekali, setelah 3x24 jam disaring, lalu diperoleh filtrat etanol dan residu. Proses

tersebut diulangi sebanyak 2x dengan menggunakan 500 ml. etanol. Setelah

diulangi sebanyak 2x, diambil filtratnya dan digabungkan dengan filtrat hasil

maserasi dengan etanol sebelumnya. Filtrat yang diperoleh diuapkan dengan

menggunakan evaparator sampai diperoleh ekstrak kental dengan bobot tetap.

Proses pembuatan ekstrak etanol 70% daun kersen dapat dliuhat pada lampiran 3.

Gambar 4.3

4.3 Persiapan Fitokimia

4.3.1 Pemeriksaan Alkaloid

Sebanyak 2 grm serbuk simplisia dilembabkan dengan cara

menambahkan 5 mL. amonia 25% kemudian digerus di dalam mortar.

Sebanyak 25 mL kloroform ditambahkan ke dalam campuran tersebut dan

digerus kuat. Campuran tersebut disaring, kemudian filtratnya, diteteskan

pada kertas saring dan ditambahkan pereaksi. Dragendruff. Hasil positif

ditunjukkan dnegan perubahan warna merah dan jingga pada kertas saring.

Filtrat dekestraksi kembali dengan larutan HCl 10% dan larutan airnya

dipisahkan. Kemudian ditambahkan pereaksi Mayer pada 5 mL larutan air

Hasil positif ditunjukkan dnegan terbentuknya endapan putih (28)


4.3.2 Pemeriksaan Flavonoid

Sebanyak 1 gram serbuk simplisia didihkan dalam 100 mL air panas

selama 15 menit kemudian disaring. Filtrat sebanyak 5 mL ditambahkan

serbuk Mg dan ditambah 2 mL Larutan etanol-HCl dan amilalkohol dikocok

kuat-kuat kemudian dibiarkan memisah. Warna merah jingga atau kuning

pada lapisan amil alkohol menujukkan hasil positif (28)

4.3.3 Pemeriksaan Saponin

Sebanyak 1 gram serbuk simplisia ditambah dengan 100 mL air

panas, kemudian dididihkan selama 15 menit lalu disaring. Filtrat

dimasukkan ked alam tabung reaksi sebanyak 10 mL, kemudian dikocok

secara vertikal selama 10 detiuk dan didiamkan selama 10 menit. Hasil

positif ditunjukkan dengan terbentuknya busa yang stabil. (28)

4.3.4 Pemeriksaan Tanin

Sebanyak 1 gram serbuk simplisia ditambahkan dengan 100 mL air

panas, kemudian dididihkan selama 15 menit lalu didinginkan dan disaring.

Siapkan 3 tabung reaksi masing-masing berisi 5 mL larutan filtrat. Filtratnya

dimasukkan ke dalam tabung reaksio sebanyak 5 mL. kemudian

ditrambahkan larutan FeCl3 1% sebanyak 5 mL, filtrat dalam tabung dalam

tabung reaksi yang lain ditambah dengan gelatin. Hasil positif ditunjukkan

dnegan adanya warna biru tua atau kehijauan pada penambahan FeCl31%

dan endapan putih pada penambahan gelatin (28).


4.3.5 Pemeriksaan Kunion

Bila tidak ada tanin sebanyak 1 gram serbuk simplisia ditambah

dengan 100 mL air panas, kemudian dididihkan selama 15 menit lalu

disaring. Sebayak 5 mL filtrat diambil dan ditambahkan beberapa tetes

larutan NaOH 1N, jasil positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna

merah.

Bila ada yanin, sejumlah serbuk simplia dimaserasi dalam 10 mL

HCl 10% selama beberapa jam. Larutan disaring dan dibagi dua, satu bagian

diekstrasi dengan benzen dan bagian lain diekstraksi dnegan larutan

campuran eter-kloroform (2:1) kedua fase organisk masing-masing

dikeringkan dengan Na2SO4 anhidrat dan diuapkan sampai seperpuluh.

Kedua ekstrak masing-masing dikocok dengan larutan NaOH 30%, hasil

positif ditunjukkan dengan terbentuknya warna jingga, merah atau violet

pada fase air (28)

4.3.6 Pemeriksaan Steroid/Trirteroenoid

Sebanyak 1 gram serbuk simp0lia dimeserasi dengan 25 mL eter

selama 2 jam, kemudian disaring sebanyak 5 mL diuapkan dalam cawan

Anda mungkin juga menyukai