Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ella Aprilya

NIM : 202020888
MK : Kapita Selekta Organik

Tugas! Terjemahan artikel jurnal bagian metode penelitian dan buatkan diagram alirnya!

1.1. METODOLOGI PENELITIAN


A. Persiapan Sampel
Buah M. aculeata (Roxb). Skornick. And M.F. Newman dicuci, ditiriskan, dipotong kecil-
kecil, dan dikeringkan dalam oven pada suhu 40 0C. kemudian, buah-buahan kasar dihaluskan
menggunakan blender.
B. Ekstraksi Sampel
Serbuk kasar buah (22.22 g) diekstraksi menggunakan teknik maserasi. Serbuk direndam
dalam etanol 95% selama 24 jam pada suhuh kamar selama tiga hari. Kemudian ekstrak cair
disaring secara manual dan pelarut diuapkan menggunakan vacuum rotary evaporator hingga
diperoleh ekstrak kasar (1.76 g). ekstrak kasar disimpan dalam lemari es sampai percobaan
selanjutnya.
C. Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia saponin, alkaloid, tanin, flavonoid, dan terpenoid pada ekstrak buah
susube (M. aculeata (Roxb). Skornick. And M.F. Newman) dilakukan menurut Sabandar dkk
(2020) sebagai berikut.
Uji saponin. Ekstrak (0,02 g) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan H 2O
(dipanaskan sampai mendidih), kemudian dikocok kuat-kuat selama 1 menit dan amati busanya,
bila busa masih ada dan tidak hilang selama lebih dari satu menit, maka sampel positif
mengandung saponin.
Uji alkaloid. Ekstrak (0,02 g) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 2,5 Ml
HCL 1% lalu dikocok hingga larut. Kemudian ditambahkan 5 tetes pereaksi dragendroff dan
diamati campurannya. Jika terbentuk warna jingga kemerahan pada larutan, maka sampel
tersebut positif mengandung alkaloid.
Uji tanin. Ekstrak (0,02 g) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 5 mL air
distilasi dan dilarutkan. Kemudian tambahkan 5 tetes larutan FeCl 3 1%. Uji positif ditunjukkan
dengan adanya warna hijau kecoklatan atau biru kehitaman.
Uji flavonoid. Ekstrak (0,02 g) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dilarutkan dengan
MeOH. Larutan ditambahkan 1 Ml HCL pekat dengan pita Mg (0,5 cm), dilanjutkan dengan
memanaskan tabung reaksi dalam penangas air. Hasil positif ditunjukkan dengan adanya
perubahan warna kemerahan pada campuran.
Uji terpenoid. Ekstrak (0,02 g) dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan dilarutkan
menggunakan CHCl3. Larutan ditambahkan 3 mL H 2SO4 secara perlahan hingga terbentuk
lapisan. Hasil positif akan ditunjukan dengan adanya perubahan warna coklat kemerahan antar
lapisan.
D. Uji Toksisitas Akut
Uji toksisitas akut ekstrak buah M. aculeata dilakukan dengan metode Brine Shrimp
Lethality Test (BSLT) menurut Musdalipah dkk (2021).
Menetaskan Nauplii Artemia salina. Satu liter air laut disiapkan dan disaring ke aquarium
penetasan. Kista kering A. salina (1 g) disiapkan untuk penetasan. Penetasan dilakukan dengan
cara merendam kista dalam 800 Ml air laut dengan aserasi selama dua hari. Untuk memisahkan
Nauplii dari cangkangnya, lampu pijar digunakan untuk menarik populasi nauplii fototropik,
meninggalkan sisi penetasan ke sisi pengumpulan akuarium.
Persiapan Larutan Sampel. Ekstrak (0,02 g) buahh susube dilarutkan dalam 1000 µL air laut
sehingga diperoleh larutan stok 20.000 ppm. Dua kali lipat pengenceran serial ekstrak dibuat dari
konsentrasi 15,6 hingga 1000 ppm. Konsentrasi kalium dikromat sebagai kontrol positif
pengujian juga dilakukann dengan cara yang sama. Sedangkan air laut yang digunakan dalam
pengujian ini diinokulasi dengan ragi (6 mg/L) sebagai makanan naupalii.
Uji Toksisitas Akut. Larutan serial ekstrak dan kalium dikromat serta air laut (kontrol
normal) ditambahkan ke dalam pelat mikro 96, masing-masing untuk 100 µL. untuk setiap
larutan lain di dalam sumur ditambahkan 100 µL ait laut yang mengandung 10-12 naupalii.
Pengamatan kematian naupalii dilakukan setelah inkubasi 24 jam di bawah lampu pijar dan suhu
ruangan. Jumlah yang selamat dan kematian dihitung. Nilai LC 50 ditentukan dengan analisis
regresi linear menggunakan aplikasi minitab 17. Mortalitas dihitumh dengan cara sebagai
berikut: grafik dibuat dengan log konsentrasi sebagai sumbu x dan mortalitas sebagai sumbu y.
nilai LC50 merupakan konsentrasi dimana zat menyebabkan 50% kematian yang diperoleh
dengan menggunakan persaman regresi linear. Toksisitas ditentukan oleh nilai LC 50 yang
diperoleh, jika LC50 ≤ 30 µg/mL bersifat toksik, < 1000 µg/mL menunjukkan toksisitas, dan >
1000 µg/mL tidak toksik Mayer dkk, 1982). Perbandingan antara ekstrak dan kalium dikromat
dievaluasi menggunakan ANOVA dengan uji turkey.
1.2. Diagram Alir Penelitian

Buah M. aculeata (Roxb).


Skornick. Dan M.F. Newman

Dicuci, ditiriskan, dipotong kecil-


kecil, dan dikeringkan dalam oven
pada suhu 400C

Serbuk kasar
Ekstraksi sampel buah (22,22 g)

Serbuk kasar direndam


dalam etanol 95% selama 24 Maserasi
jam

Uji flavonoid menggunakan Uji saponin dengan


MeOH dan ditambahkan 1 Skrining fitokimia
menambahkan H2O
ml HCl pekat dengan pita
Mg (0,5 cm)

Uji toksisitas akut Uji alkaloid dengan


menambahkan 2,5 ml
Uji terpenoid HCl 1% dan 5 tetes
menggunakan CHCl3 pereaksi dragendroff
dan ditambahkan 3 ml
H2SO4 secara perlahan

Uji tanin dengan


menambahkan 5 ml air
distilasi dan 5 tetes
larutan FeCl3 1%

Anda mungkin juga menyukai