Filum Annelida
Filum Annelida
1. Amati sediaan di bawah mikroskop lalu gambar dan berilah keterangan pada
kertas gambar! Beri keterangan dan lengkapai dengan klasifikasinya!
Jawab:
Lumbriscus terrestris
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Annelida
Kelas : Clitellata
Ordo : Oligochaeta
Upordo : Lumbricina
Family : Lumbricidae
Genus : Lumbrisus
Spesies : Lumbriscus terrestris
Nereis sp.
Klasifikasi ilmiah
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Eumetazoa
Phylum : Annelida
Class : Polychaeta
Subclass : Palpata
Order : Phyllodocida
Family : Nereidae
Genus : Nereis
Spesies : Nereis sp.
2. Buatlah tabel yang membandingkan ketiga kelas pada filum Annelida mengenai
hal-hal berikut:
Permukaan tubuh
Alat gerak
Pertukaran gas
Rongga tubuh
Segmen tubuh
Organisasi otot
Distribusi dan tipe strukut sensor
Jawab:
3. Perhatikan sediaan Tubifex sp. Dimanakah letak clitellum-nya? Apa itu clitellum
dan apa pula fungsinya?
Jawab:
Clitellum pada Tubifex sp. Terletak di bagian epidermis tubuhnya. Clitellum
merupakan penebalan epidermis pada cacing yang sudah dewasa dan berfungsi
membantu proses reproduksi. Clitellum ini adalah bagian kelenjar menebal
dinding tubuh cacing tanah dan lintah, yang mengeluarkan kantung kental di
mana telur yang disimpan. Hal ini hadir sekitar 2 cm (0,79 in) di belakang ujung
anterior tubuh (sekitar 14 segmen, 15 dan 16).
Pada cacing yang sudah dewasa akan terjadi penebalan epidermis yang
disebut klitelum. Alat ini dapat digunakan untuk kopulasi dan akan
menghasilkan kelenjar-kelenjar yang membentuk lapisan lendir sangat kuat
untuk membentuk kokon, yaitu tempat/wadah telur yang telah dibuahi.
Morfologi parapodium
Berikut adalah berbagai jenis parapodia dimodifikasi untuk fungsi yang berbeda
dalam kelas Polychaeta.
Jenis parapodia dan setae yang dimodifikasi untuk polychaete menggali.
Jenis parapodia dan setae yang dimodifikasi untuk polychaete hunian
tabung.
Gabungan setae yang dimodifikasi untuk polychaete merangkak seperti
spionid dalam kelompok fouling.
Setae berselubung yang dimodifikasi untuk polychaeta menetap. Pada
polychaeta menetap telah parapodia lebih sedikit
(http://rmbr.nus.edu.sg/).
Ada berbagai jenis setae yang dapat ditemukan dalam Polychaeta, seperti
Uncini, limbate setae dan kait acicular. Ini biasanya karakter keluarga untuk
identifikasi taksonomi. Sebagai contoh, semua anggota Phyllodocidae memiliki
setae komposit (http://personal.cityu.edu.hk/). Tiap seta terdiri atas sejumlah
filamen dan sel lateral. Tipe dasar seta yaitu Compound, Pseudocompound,
Simple.
(http://personal.cityu.edu.hk/).
6. Polychaeta dapat bermanfaat bagi budidaya perairan. Teteapi pada beberapa
jenis bersifat merugikan. Jelaskan apa yang Anda ketahui tentang hal tersebut?
Jawab:
Lintah atau pacet dari kelas hirudinea Kebanyakan hidup sebagai parasit dengan
cara mengisap darah atau jaringan tubuh binatang lain sebagai
makanan. Ada juga yang hidup dengan makan sisa-sisa binatang dan tumbuhan.
Selain lintah, cacing dalam kelas Polychaeta juga bersifat parasit yaitu sebagai
hama (penggerek & penempel) badan kapal yang mengakibatkan kayu
penyususn badan kapal menjadi rapuh dan mudah rusak (Kastawi dkk., 2003).
Salah satu anggota dari filum annelida yang paling di kenal adalah
dari ordo olygochaeta yaitu cacing tanah (Lumbricus terrestris) yang mana
banyak manfaat yang didapat dari cacing bersegmen ini. Hingga tak jarang
hewan ini diternakkan. Cacing tanah memiliki banyak manfaat bagi manusia dan
kehidupan di sekitarnya. Dalam bidang pertanian, cacing menghancurkan bahan
organik sehingga memperbaiki aerasi dan struktur tanah. Akibatnya lahan
menjadi subur dan penyerapan nutrisi oleh tanaman menjadi baik. Keberadaan
cacing tanah akan meningkatkan populasi mikroba yang menguntungkan
tanaman. Selain itu juga cacing tanah dapat digunakan sebagai :
Makanan Manusia
Cacing merupakan sumber protein yang berpotensi untuk dimasukkan sebagai
bahan makanan manusia seperti halnya daging sapi atau ayam.
Inang perantara parasit pada ikan (Aulophorus furcatus dan Dero limosa)
Inang perantara cacing pita unggas (Amoebotaenia spenoides)
Parasit pada anak ikan lele (Lytocestus parvulus)
Pembawa virus dan bakteri minyak flu pada babi (Metastrongylus)
(Kastawi dkk., 2003).
DAFTAR PUSTAKA