Anda di halaman 1dari 7

E BOOK

INDEX INTERFERENSI

Tim Penyusun Infolabmed


2017
Sekapur sirih

Bismillahirrahmaniirrahiim,,,,

Ebook ini jauh dari kata sempurna, namun kehadirannya sangat di


tunggu untuk memenuhi kebutuhan ATLM dalam memperlakukan
spesimen pemeriksaan pada Kimia Klinik.

Semoga, jika ada kesempatan Kami akan merevisi e book ini, untuk
lebih baik lagi dan lebih nyaman dibaca.

Demikian E book ini Kami hadirkan, jika ada kekurangan dan


kesalahan semoga ada rekan – rekan TLM yang dapat memperbaiki e
book ini dan berbagi dengan Kami.

Indonesia, 30 Maret 2017


Infolabmed.com
Index Interferensi / gangguan
Hemolisis, lipemia dan ikterus sampel, dalam beberapa kasus, mengganggu pengukuran
yang akurat pada analit patologi klinis melalui berbagai mekanisme.

E book ini berupaya mengulas tentang pedoman saja dan harus digunakan secara bijaksana
untuk menilai dampak dari gangguan (lipemia, hemolisis, ikterus) pada hasil pemeriksaan
kimia. Ketika melakukan hal ini, sangat penting untuk menafsirkan nilai-nilai bersama
dengan tanda-tanda klinis yang ditunjukkan oleh pasien dan hasil dari laboratorium, yaitu
mereka tidak boleh digunakan sendiri - sendiri. Ingat bahwa efek dari gangguan ini pada hasil
kimia juga tergantung pada analisa dan metode yang digunakan.

Berikut ini merupakan pedoman pada setiap gangguan yang terjadi pada darah ;

1. Indeks Hemolisis
Hemolisis merupakan penyebab tersering dari kesalahan preanalytical. Pencegahan
kesalahan medis adalah tujuan dari sistem perawatan kesehatan. Kesalahan
laboratorium karena variabel pra-analisis telah mendapatkan perhatian serius. Telah
dilakukan pengujian bahwa hemolisis pada spesimen pasien dapat mengganggu
pengukuran yang akurat dari analit.

Jumlah yang dilaporkan berdasarkan Hemolisis pada panel kimia adalah pengukuran
semi-kuantitatif dengan konsentrasi hemoglobin bebas dalam mg / dL. Gambar di
bawah menunjukkan representasi visual dari bagaimana nilai tersebut sesuai dengan
hemolisis yang terlihat dalam sampel plasma dan Lihat tabel di bawah berkorelasi
dengan nilai indeks penampilan kasar.

Bagan 1 : Indeks Hemolisis (ilustrasi)


Tabung-tabung mengilustrasikan nilai yang berbeda pada hemolisis, Hal tersebut
dinilai secara visual dan dengan alat analisis kimia, yang menyediakan kuantifikasi
jumlah hemoglobin dalam sampel sebagai indeks hemolisis (HI unit).

Panduan untuk Hemolisis Indeks


Indeks Hemolisis Penampilan kasar
<20 Tidak ada hemolisis
20-100 Sedikit hemolyzed (merah muda bercampur)
100-300 Cukup hemolyzed (merah)
>300 Sangat hemolyzed (merah gelap)

Hemoglobin bebas dalam sampel memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada
sebagian besar tes kecuali kadar yang sangat tinggi (> 300 indeks hemolitik). Panduan
ini diambil dari Cornell University, dimana hemolisis dapat mempengaruhi hasil
pemeriksaan. Pedoman ini berasal dari rekomendasi manafacturer dan didasarkan
pada data dari pengaruh sampel manusia pada hemoglobin.

Pedoman ini harus selalu digunakan dalam hubungannya dengan tanda-tanda dan
pengetahuan tentang proses penyakit yang mendasari sebagai panduan untuk
menafsirkan data laboratorium dan menentukan keakuratan hasil laboratorium pada
pelaporan klinis.
Pengaruh hemolisis pada hasil bidang kimia (pedoman)
Indeks Hemolisis Efek yang mungkin pada hasil pemeriksaan
≥49 Derajat hemolisis ini mungkin hasil rendah palsu seperti berikut:
Bilirubin Direct (bHemolisis merupakan penyebab tersering dari
kesalahan preanalytical.ilirubin direct tidak terlalu terpengaruh
oleh hemolisis.
≥80 MENURUN PALSU : bilirubin langsung (direct), asam empedu;
MENINGKAT PALSU : besi
VARIABEL EFEK : TIBC
≥200 MENURUN PALSU : bikarbonat, bilirubin langsung;
MENINGKAT PALSU : AST, cholinesterase, CK, besi, LDH,
kalium (jenis-dependent);
VARIABEL EFEK : TIBC
≥300 MENURUN PALSU : bikarbonat, bilirubin langsung, GGT;
MENINGKAT PALSU : AST, cholinesterase, CK, besi, LDH,
kalium (jenis-dependent);
VARIABEL EFEK : TIBC
≥400 MENURUN PALSU : amilase, bikarbonat, bilirubin langsung,
GGT;
MENINGKAT PALSU : AST, cholinesterase, CK, besi, LDH,
fosfat, trigliserida, kalium (jenis-dependent);
VARIABEL EFEK : TIBC
≥600 MENURUN PALSU : amilase, fosfatase alkali, bikarbonat,
bilirubin langsung, GGT;
MENINGKAT PALSU : AST, kolesterol, cholinesterase, CK,
besi, LDH, magnesium, fosfat, protein total, trigliserida, kalium
(jenis-dependent);
VARIABEL EFEK : TIBC;
≥800 MENURUN PALSU : amilase, fosfatase alkali, bikarbonat,
bilirubin langsung, GGT, NEFA (rata-rata 0,05 mEq / L, kisaran
0,03-0,07 mEq / L);
MENINGKAT PALSU : AST, kolesterol, cholinesterase, CK,
besi, LDH, magnesium, fosfat, protein total, trigliserida, kalium
(jenis-dependent);
VARIABEL EFEK : TIBC;
2. Indeks Ikterik
Jumlah yang dilaporkan di bawah ikterus merupakan estimasi konsentrasi bilirubin
total dalam mg / dL dibulatkan ke angka terdekat.

Pengaruh ikterus pada hasil kimia (pedoman)


Indeks ikterik Efek yang mungkin pada hasil pemeriksaan
≥9 MENURUN PALSU : kolesterol, trigliserida, kreatinin, asam
empedu;
≥19 MENURUN PALSU : kolesterol, lipase, total protein,
trigliserida, kreatinin;
≥40 MENURUN PALSU : kolesterol, kreatinin, GGT, lipase, total
protein, trigliserida, asam urat;
MENINGKAT PALSU : magnesium;
≥55 MENURUN PALSU : amilase, kolesterol, kreatinin, GGT,
lipase, total protein, trigliserida, asam urat;
MENINGKAT PALSU : magnesium;

3. Indeks Lipemic
Panduan untuk Indeks lipemia (Kekeruhan)
Indeks Lipemik Penampilan Kasar
<30 Tidak ada kekeruhan
30-60 Sedikit keruh (samar)
60-120 Cukup keruh (seperti susu)
>120 Sangat keruh (berwarna krem)

Pengaruh lipemia (kekeruhan) hasil kimia (pedoman)


Indeks Lipemik Efek yang mungkin pada hasil pemeriksaan
>50 MENINGKAT PALSU : asam empedu;
≥100 MENURUN PALSU : natrium, kalium, klorida (jika konsentrasi
trigliserida yang tinggi, misalnya> 600 mg / dL);
MENINGKAT PALSU : Bilirubin langsung;
≥200 MENURUN PALSU : natrium, kalium, klorida (jika konsentrasi
trigliserida yang tinggi, misalnya> 600 mg / dL);
MENINGKAT PALSU : Bilirubin langsung, TIBC;
≥500 MENURUN PALSU : bikarbonat, natrium, kalium, klorida
(untuk elektrolit, jika konsentrasi trigliserida yang tinggi,
misalnya> 600 mg / dL);
MENINGKAT PALSU : bilirubin langsung, magnesium, TIBC;
≥1000 MENURUN PALSU : bikarbonat, LDH, natrium, kalium,
klorida (untuk elektrolit, jika konsentrasi trigliserida yang tinggi,
misalnya> 600 mg / dL);
MENINGKAT PALSU : bilirubin langsung, magnesium, TIBC;
VARIABEL EFEK ; amilase;
Sumber :

1. Adiga, U dan Yogish. (2016). Hemolytic index - A tool to measure hemolysis in vitro.
Volume 2, Issue 2 (Jan - Feb 2016). IOSR Journal of Biotechnology and
Biochemistry (IOSR-JBB). (30 Maret 2017).
2. Cornell University College of Veterinary Medicine. (2017). Interference Indicies.
[Online]. Tersedia ; http://www.eclinpath.com/chemistry/interference-indices/. (30
Maret 2017)

Anda mungkin juga menyukai