Anda di halaman 1dari 5

PROJECT

INTERPRETASI DATA LABORATORIUM


NAMA : Mohammad dwi Putra Nento
NPM : 2043700251
KELAS : APOTEKER SORE D
STUDI KASUS
Seorang pasien pria berusia 60 tahun, datang dengan keluhan batuk berdahak dan
kadang-kadang mengeluarkan darah, tidak kunjung sembuh sejak kurang lebih 3 minggu.
Batuk semakin memberat pada malam hari, timbul secara tiba-tiba dan terus-menerus,
disertai demam yang tidak terlalu tinggi. Keluhan lain, pasien sering berkeringat pada malam
hari. Serta napsu makannya berkurang, sehingga pasien kehilangan berat badannya sebanyak
3 kg dalam 1 minggu.
Pasien beberapa kali berobat ke puskesmas. Namun keluhan pasien tidak juga
membaik hingga akhirnya pasien diminta untuk melakukan pemeriksaan dahak. Menurut
pasien, tidak pernah mengalami penyakit ini sebelumnya. Pasien juga merupakan penderita
penyakit diabetes mellitus (DM) sejak 15 tahun yang lalu dan rutin mengkonsumsi
glibenclamid. Keluhan kaki sering terasa baal dan kesemutan serta keluhan penglihatan
kabur. Penyakit DM pasien merupakan riwayat dari keluarga.
Pasien sering minum kopi tanpa gula, pasien mengonsumsi alkohol, dan memiliki
kebiasaan merokok sekitar 2 bungkus perhari sejak masih sangat muda namun sudah berhenti
sekitar 3 bulan yang lalu. Pasien mengatakan, sejak terdiagnosis penyakit TB paru oleh
dokter puskesmas, pasien mengkonsumsi OAT yaitu isoniazid, rifampicin, pirazinamid, dan
etambutol. Saat ini pasien sering merasakan lemas, tidak nafsu makan, mual, muntah, sakit
perut disertai demam juga.
Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit ringan, tekanan
darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit, frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38,5 0C,
berat badan 60 kg dan tinggi badan 170 cm. Pada pemeriksaan dahak Sewaktu/Pagi/Sewaktu
(SPS) didapatkan hasil BTA +/+/+. Pada pemeriksaan Gula Darah Sewaktu (GDS)
didapatkan kadar gula darah 390 mg/dL. Dan selanjutnya dokter menyarankan untuk
pemeriksaan laboratorium.
1. Alur diagnosis
A. Anamnesis
Riwayat penyakit sekarang:
 Pasien mengalami batuk kurang lebih 3 bulan yang lalu
 Pasien mengeluhkan batuk berdahak berwarna putih kekuningan dan
kental
 Batuk semakin memberat pada malam hari, timbul secara tiba-tiba dan
terus-menerus, disertai demam
 Pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun sehingga pasien
merasa lemas dan mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kg sejak
1 bulan terakhir
Riwayat penyakit terdahulu:
 Pasien juga mengeluhkan nafsu makan yang menurun sehingga pasien
merasa lemas dan mengalami penurunan berat badan sebanyak 7 kg sejak
1 bulan terakhir
 Pasien mengeluhkan kaki sering terasa baal dan kesemutan
 Pasien mengalami keluhan penglihatan kabur
Riwayat penyakit keluarga:
 Terdapat riwayat DM
Riwayat social:
 Pasien tidak memiliki pantangan dalam makan. Pasien sering minum kopi
tanpa gula, pasien tidak mengonsumsi alkohol, dan memiliki kebiasaan
merokok sekitar 2 bungkus perhari sejak masih sangat muda namun sudah
berhenti sekitar 3 bulan yang lalu. Pasien tinggal di tempat yang kurang
bersih.
B. Pemeriksaan Fisik
Vital sign:
 Suhu 38,50C
 Tekanan darah 130/80 mm/Hg
 Frekuensi nadi 90 x/menit
 Frekuensi nafas 20 x/menit
 Berat badan 66 kg dan tinggi badan 170 cm
2. Pemeriksaan Laboratorium kuantitatif, semikuantitatif dan kualitatif
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 10 g/dl 13-17 g/dl
Hematokrit 30% 40-52 %
Eritrosit 5 10^6/uL 4,5-6 10^6/uL
Trombosit 460.000/mm3 150.000-440.000/mm3
Leukosit 15000/mm3 3.000-10.000/mm3
Eosinofil 2% 0-3 %
Basofil 2% 0-1 %
Netrofil 74% 50-62 %
Limfosit 13% 25-40 %
Monosit 3% 3-7 %
Gula Darah Sewaktu 390 mg/dl <100 mg/dl
Gula Darah Puasa 154 mg/dl 70-130 mg/dl
HbA1c 10% 5,7-6,4 %
SGOT 45 U/L 5-35 U/L
SGPT 50 U/L 5-35 U/L
Bilirubin Direct 0,31 mg/dl <0,5 mg/dl
Bilirubin Total 0,61 mg/dl <1 mg/dl
BUN 21,2 mg/dl 10-20 mg/dl
Kreatinin 2,0 mg/dl 0,5-1,7 mg/dl
Asam Urat 8 mg/dl 3-7 mg/dl

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal


Widal Test
Salmonella typhi O 1/160 Negatif
Salmonella paratyphi AO Negatif Negatif
Salmonella paratyphi BO Negatif Negatif
Salmonella paratyphi CO Negatif Negatif
Salmonella typhi H 1/160 Negatif
Salmonella paratyphi AH Negatif Negatif
Salmonella paratyphi BH Negatif Negatif
Salmonella paratyphi CH Negatif Negatif

Pemeriksaan Sputum BTA didapatkan hasil (+)


Thorax Paru (Pemeriksaan Kualitatif) :
Pulmo rhonki +/+, wheezing -/-Cor dalam batas normal
3. Jelaskan mana yang termasuk masing-masing alur diagnosis dan mana yang
termasuk pemeriksaan laboratorium kuantitatif, semikuantitatif dan
kualitatif.
a. Alur diagnosis
 Dari proses anamnesis, saat ini pasien mengeluh lemas, tidak nafsu
makan, mual, muntah, sakit perut dan ada demam juga
 Hasil pemeriksaan fisik didapatkan keadaan umum tampak sakit
ringan, tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit,
frekuensi napas 20 x/menit, suhu 38,50C, berat badan 60 kg dan tinggi
badan 170 cm
 Hasil pemeriksaan laboratorium meliputi gula darah sewaktu,
pemeriksaan BTA, dan widal test
 Dialnjutkan pemeriksaan penunjang atau diagnostic yaitu HBA1c,
SGPT, SGOT, Hemoglobin, Hematokrit, leukositosis, trombositosis,
HBsAG, anti HBs, Foto rontgen, CT scan, Tuberculin skin test
b. Kuantitatif
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Hemoglobin 10 g/dl 13-17 g/dl
Hematokrit 30% 40-52 %
Eritrosit 5 10^6/uL 4,5-6 10^6/uL
Trombosit 460.000/mm3 150.000-440.000/mm3
Leukosit 15000/mm3 3.000-10.000/mm3
Eosinofil 2% 0-3 %
Basofil 2% 0-1 %
Netrofil 74% 50-62 %
Limfosit 13% 25-40 %
Monosit 3% 3-7 %
Gula Darah Sewaktu 390 mg/dl <100 mg/dl
Gula Darah Puasa 154 mg/dl 70-130 mg/dl
HbA1c 10% 5,7-6,4 %
SGOT 45 U/L 5-35 U/L
SGPT 50 U/L 5-35 U/L
Bilirubin Direct 0,31 mg/dl <0,5 mg/dl
Bilirubin Total 0,61 mg/dl <1 mg/dl
BUN 21,2 mg/dl 10-20 mg/dl
Kreatinin 2,0 mg/dl 0,5-1,7 mg/dl
Asam Urat 8 mg/dl 3-7 mg/dl
c. Semikuantitatif
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal
Widal Test
Salmonella typhi O 1/160 Negatif
Salmonella typhi H 1/160 Negatif

d. Kualitatif
Pemeriksaan Sputum BTA didapatkan hasil (+)
Thorax Paru (Pemeriksaan Kualitatif): Pulmo rhonki +/+, wheezing -/-Cor dalam
batas normal

Anda mungkin juga menyukai