Thalasemia
Pembimbing:
dr. Dhini, Sp.A
KASUS
Identitas Pasien
• Nama : An. E.N.A
• Jenis kelamin : Perempuan
• Umur : 6 tahun
• Alamat : Perum Citra Griya
Samarinda
• Anak ke : 1 dari bersaudara 1
• MRS : 24 januari 2019
Identitas Pasien
• Nama Ayah : Tn. H
• Umur : 54 tahun
• Alamat : Perum Citra Griya Samarinda
• Pekerjaan : Swasta
• Ayah perkawinan ke :1
• RPD :-
Keluhan Utama :
Pucat 3 hari sbelum SMRS
Riwayat Kelahiran :
• Lahir di : RSUD AWS
• Persalinan ditolong oleh : Dr. Sp.OG
• Berapa bulan dalam kandungan : aterm bulan
• Jenis partus : SC
Pemeliharaan postnatal :
• Periksa di : Posyandu
• Keadaan anak : Normal
• Keluarga berencana :-
• Jenis kontrasepsi :-
Anamnesis
Polio + + + - - -
DPT + + + /////// - -
Hepatitis B + + + /////// - -
Pemeriksaan Fisik
21 Mei 2017
• Kesan umum : Sakit Sedang
• Kesadaran : E4V5M6
• Tanda Vital
• Frekuensi nadi : 100 x/menit, lemah, tepukan ringan.
• Frekuensi napas : 24 x/ menit
• Temperatur : 36,6 o C per axial
• Tekanan darah : 120 /60 mmHg
• Berat badan : 17 kg
• Panjang Badan : 98 cm
Pemeriksaan Fisik
Status generalisata Palpasi :nyeri tekan(-), hepatomegali (+)
splenomegali (+),
Kepala
Perkusi :Timpani
Bentuk : Normal
Auskultasi :Bising usus (+) normal, metalic sound(-)
Rambut : Normal
Ekstremitas
Mata : Anemis (+/+)
Akral hangat (+), oedem (-), capillary refill test < 2
Hidung : Nafas cuping hidung (-/-), secret (-) detik, sianosis (-), pembesaran KGB aksiler (-/-),
Telinga : Normal, secret (-) pembesaran KGB inguinal (-/-).
Mulut : Normal
Leher
Pembesaran KGB (-)
Thoraks
Inspeksi :Bentuk dan gerak dinding dada simetris,
retraksi (-), Ictus cordis (+)
Palpasi :Fremitus raba simetris , Ictus cordis
teraba ICS V MCLS
Perkusi : Sonor di semua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler(+/+), Rhonki(-/-), S1S2
tunggal reguler, murmur(-), gallop(-)
Abdomen
Inspeksi : Normal
Diagnosis Kerja
• Diagnosis Kerja
• Thalasemia
•
• Penatalaksanaan dari Poli:
• Transfusi PRC 190 cc (1x)
• Exjade 1 x 250 mg
• Vit C 1 x 50 mg
• As. Folat 1 x 1 mg
Pemeriksaan Lab. DL Hasil Lab tanggal 24 januari 2019
Prognosis:
Dubia
FOLLOW UP
Tanggal/ Subjektif & Objektif Assesment & Planning
Tempat
Hari ke- 1 S: Badan Lemas A: Anemia et Causa Thalasemia
24/01/2019 O: KU : Sakit Sedang
POLI N : 92 x/i P: Co. dr.Sp.A
RR : 28 x/i IVFD D5 ½ NS 16 tpm
T: 36,7 oC Transfusi PRC 190 CC /12 jam
TD: 120/60 mmHg Cek DL
BB: 17 kg
Splenomegali
Hepatomegali
Hb: 5,2 g/dL
Ht: 16,3 /µL
Leu: 7140 /µL
PLT:192000 /µL
FOLLOW UP
Hari ke- S: Lemas dan Pucat A: Anemia et Causa
2 O: Thalasemia
25/01/2 T: 36,6 oC
019 N: 140 x/i P:
Melati RR: 40x/i IVFD D5 ½ NS 16 tpm
TD: 120 /60 mmHg Transfusi PRC 190 CC /12
BB: 17 kg jam
TB: 98 cm Cek DL
Splenomgali
FOLLOW UP
Hari S: Pucat (+) A: Thalasemia
ke- 3 O:
26/01/ T: 36,2 oC P:
2019 N: 100 x/i Exjade 1 x 250 mg
Melati RR: 24 x/i Vit C 1 x 1 tab
TD: 100 /60 As. Folat 1 x 1 tab
mmHg
BB: 16 kg
Splenomegali
TINJAUAN PUSTAKA
Thalasemia
Definisi
Thalasemia merupakan salah satu bentuk kelainan genetik
hemoglobin yang ditandai dengan kurangnya atau tidak adanya
sintesis satu rantai globin atau lebih, sehingga terjadi ketidak
seimbangan jumlah rantai globin yang terbentuk. Akibatnya
adalah penurunan dan supresi total sintesis rantai polipeptida
Hb.
Epidemiologi
Yayasan Thalasemia Indonesia menyebutkan bahwa setidaknya
100.000 anak lahir di dunia dengan Thalasemia mayor. Di
Indonesia sendiri, tidak kurang dari 1.000 anak kecil menderita
penyakit ini. Sedang mereka yang tergolong thalasemia trait
jumlahnya mencapai sekitar 200.000 orang.
Thalasemia
Faktor resiko
1. Ras
β thalasemia biasa ditemukan di Eropa Selatan, Timur Tengah,
India, dan Africa.
α thalasemia biasa ditemukan di Asia Tenggara; meskipun juga
ditemukan di bagian dunia yang lain
2. Sex
Baik pria maupun wanita, keduanya memiliki kemungkinan yang
sama
3. Usia
kelainan klinis pada pasien dengan kasus-kasus yang parah dan
temuan hematologik pada pembawa (carrier) tampak jelas pada
saat lahir.
Thalasemia
Fisiologi Hematopoesis
Thalasemia
Fisiologi Hematopoesis
Thalasemia
Fisiologi Hematopoesis
Thalasemia
Hematopoesis
Thalasemia
Fisiologi Pembentukan Hb
Diet
• Vitamin C 100-250 mg/hari
selama pemberian kelasi besi.
• Asam Folat 2-5 mg/hari untuk
memenuhi kebutuhan yang
meningkat.
• Vitamin E 200-400 IU setiap hari.
KESIMPULAN
Kesimpulan
• Pasien An. E.N.A, berjenis kelamin perempuan,
dengan usia 6 tahun dengan keluhan pucat sejak 3
hari yang lalu sebelum masuk rumah sakit dengan
diagnosis Anemia et causa Thalasemia. Selama
perawatan, ditemukan anak tersebut sesuai dengan
teori dan menjalani penatalaksanaan sesuai teori.
• Secara umum, mulai dari anamnesis, hasil
pemeriksaan fisik dan penunjang, penegakan
diagnosis dan penatalaksanaan pada kasus ini sudah
sesuai dengan teori yag penulis dapatkan dari
literatur yang ada. Prognosis pada pasien ini
berdasarkan perjalanan penyakit dan
penatalaksanaan yang telah didapatkannya adalah
dubia.
TERIMA KASIH