• Fungsi Produksi
• Diminishing marginal returns to capital
• Akumulasi Modal
• Catch-up growth VS Cutting edge growth
• Konvergensi VS Divergensi
Pertumbuhan ekonomi berasal dari:
• Tambahan modal
• Tambahan tenaga kerja
• Tambahan inovasi ( sering tapi tidak banyak,
terbatas, dan susah)
Modal Tenaga
Fisik Kerja
kelola PDB per kapita
Teknologi
MPK
Implikasi:
MPK Negara miskin bisa
menghasilkan tambahan
output yang lebih banyak
ketimbang negara kaya
MPK
𝒌
• Dengan kata lain, ketika modal awal suatu negara rendah,
pertumbuhan ekonominya tinggi sekali.
𝒅𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊
Steady-state
output
𝒚
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊
𝐼=𝑑
Steady-state
capital
𝒌 𝒄𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍
• Ketika 𝐼 > 𝑑, maka modal bertambah. Dengan kata lain modal per
pekerja bertambah.
• Bertambahnya modal per pekerja juga akan menambah output per
pekerja.
• Modal per pekerja dan output per pekerja tidak bisa lagi
bertambah ketika (𝐼 = 𝑑). Disini berarti investasi yang dikeluarkan
semata-mata hanya cukup untuk menutupi depresiasi yang terjadi
pada modal.
• Kondisi dimana modal per pekerja tidak lagi bertambah disebut
kondisi mapan modal per pekerja atau steady-state capital (𝑘).
Sementara kondisi dimana output per pekerja tidak lagi bertambah
disebut kondisi mapan output per pekerja atau steady-state output
(𝑦)
Gambar. 2
Kenaikan Tabungan atau Investasi
𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
𝒚 = 𝒇(𝒌)
Steady-state
output baru 𝒅𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊
𝒚∗
Steady-state
output
𝒚
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 𝒃𝒂𝒓𝒖
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊
Steady-state Steady-state
Akumulasi modal akan
capital capital baru
berhenti
𝒌 𝒌∗ 𝒄𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍
• Ketika tabungan/investasi bertambah, maka kurva tabungan
bergeser ke atas.
• Bertambahnya tabungan/investasi berarti bertambah pula modal
per pekerja serta output per pekerja.
• Modal per pekerja dari titik 𝑘 hanya bisa bertambah sampai titik
𝑘 ∗ karena pada saat itu nilai investasi sudah setara dengan nilai
depresiasi (𝐼 = 𝑑). Sehingga output per pekerja juga hanya bisa
bertambah dari titik 𝑦 sampai pada titik 𝑦 ∗ .
• Titik 𝑘 ∗ disebut kondisi mapan modal per pekerja yang baru atau
steady-state capital baru. Sementara titik 𝑦 ∗ disebut kondisi
mapan output per pekerja yang baru atau steady-state output
baru.
Gambar. 3
Kenaikan Tenaga Kerja atau Populasi
𝑛 adalah tingkat pertumbuhan penduduk
𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
Steady-state 𝒚 = 𝒇(𝒌)
output
𝒚
Steady-state
output baru
𝒚∗
𝒅 + 𝒏 baru
𝒅 lama
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊
Steady-state Steady-state
capital baru capital
𝒄𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍
𝒌∗ 𝒌
• Efek dari bertambahnya jumlah penduduk ada 2, yaitu:
— Bertambahnya jumlah tenaga kerja
— Berkurangnya jumlah modal per pekerja (dengan asumsi
tabungan atau investasi tidak berubah atau fixed.
• Modal per tenaga kerja akan berkurang dari level steady-state
kapital yang lama (𝑘) menuju level steady-state kapital yang
baru (𝑘 ∗ ).
• Berkurangnya modal per pekerja berdampak pada berkurangnya
output per pekerja dari level steady-state output yang lama (𝑦)
menuju level steady-state output yang baru (𝑦 ∗ ).
Apakah terjadi konvergensi ??
18
Cutting –Edge Growth
• Output (Y) adalah fungsi dari:
— Modal fisik, 𝐾
— Tenaga Kerja, 𝐿 𝑌 = 𝐹(𝐴, 𝐾, 𝐿)
— Ide (produktifitas), 𝐴
• Ide atau gagasan melahirkan kemajuan dalam teknologi,
sehingga tiap tenaga kerja menjadi lebih produktif atau efektif :
𝑌 = 𝐾(𝐴𝐿)
𝑌 𝐾
=
𝐴𝐿 𝐴𝐿
𝑦=𝑘
Dimana 𝑦 adalah output efektif yang dihasilkan tiap 1 orang tenaga kerja dan 𝑘
adalah modal efektif yang dimiliki tiap 1 orang tenaga kerja
Apa yang terjadi saat produktifitas meningkat??
𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕 𝒚=𝒌
𝒚
𝒚=𝒌
Ide
𝒚
𝒅𝒆𝒑𝒓𝒆𝒔𝒊𝒂𝒔𝒊
𝑰𝒏𝒗𝒆𝒔𝒕𝒂𝒔𝒊 dgn produktifitas >1
𝒌 𝒌 𝒄𝒂𝒑𝒊𝒕𝒂𝒍
• Adanya perkembangan teknologi sebagai buah dari
pemikiran atau ide membuat investasi lebih efektif
(kurva investasi bergeser ke atas) tanpa perlu
memperbanyak investasi itu sendiri.
• Investasi yang lebih produktif menyebabkan modal
per pekerja lebih efektif (𝑘 bergeser sampai 𝑘).
• Adanya efektifitas modal per pekerja mampu
memperlambat efek dari DMR, sehingga sanggup
menghasilkan level output efektif per pekerja (𝑦) yang
lebih besar (jarak 𝑦 menuju 𝑦 lebih besar ketimbang
jarak 𝑘 menuju 𝑘).
• Secara grafis, fungsi produksi bergeser ke atas (𝑦 = 𝑘
menjadi 𝑦 = 𝑘).
...kapan terjadi divergensi ???
• Saat negara kaya mampu mengumpulkan tabungan yang
lebih banyak dari negara miskin sehingga modal per
pekerjanya juga semakin besar.
• Saat negara kaya mampu melakukan inovasi teknologi
sehingga produktifitasnya meningkat.
• Saat negara miskin mempunyai lebih banyak jumlah
penduduk.
• Saat terjadi konvergensi kondisional atau bersyarat dimana
banyak terdapat level steady-state yang berbeda-beda.
Gambar. 1
Investasi dan Depresiasi
𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂
𝒚 𝒇(𝒌)
Steady-state
output
𝑰=𝒅
(𝒏 + 𝜹)𝒌
𝒔𝒇(𝒌)
Steady-state
capital
𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍
𝒌
𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂
Investasi dan Depresiasi
𝒐𝒖𝒕𝒑𝒖𝒕
𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂
𝒚 𝒇(𝒌)
𝒚∗
Steady-state 𝒏′ + 𝜹 𝒌
output baru
𝑰=𝒅 𝒏+𝜹 𝒌
𝒔𝒇(𝒌)
Steady-state
capital baru
∗
𝒎𝒐𝒅𝒂𝒍
𝒌 𝒌 𝒑𝒆𝒓 𝒑𝒆𝒌𝒆𝒓𝒋𝒂