Anda di halaman 1dari 8

MEMASANG NEEDLE THORAKOKSINTESIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/001/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Memasukkan jarum dengan lumen yang besar ke rongga paru
2. Tujuan : Mengurangi rasa sesak, sakit dan mengeluarkan udara dari rongga paru
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang pemasangan
needle thorakosintesis pada pasien tension pneumothorak
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Alat pelindung diri (masker, handscoen)
2. Jarum IV line No. 14
3. Betadine
4. Kassa
5. Handscoen
6. Plester
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Perawat 1 mengamankan jalan nafas sambil menjaga cervical
3. Perawat 2 mengdesinfeksi daerah yang akan ditusuk, yaitu daerah
dada yang mengalami tension pneumothorak
4. Melakukan penusukan dengan menggunakan jarum yang sudah
dipersiapkan
5. Setelah jarum ditusukan pada sela iga dan miringkan 30-40 derajat
kearah atas
6. Jika jarutn sudah masuk ditandai oleh suatu suara keluarnya udara,
jarumnya dicabut dan kateternya ditinggal
7. Tutup ujung IV kateter dengan klep buatan dan difiksasi
8. Mencuci tangan
9. Mencatat semua tindakan dalam rekam medic secara lengkap dan
benar (dilengkapi nama dan tanda tangan) terutama temua-temuan
pada pasien
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5. Unit Terkait: IGD, Kamar Operasi
MEMASANG NEEDLE CRICO THYROIDOTOMY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/002/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Memasukkan jarum yang berlumen besar pada membrane cricothyroidea
2. Tujuan : 1. Membuat jalan nafas
2. Menjaga jalan nafas tetap lancar
3. Memberikan oksigen
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang pemasangan
needle crico thyroidotomy pada pasien dengan sumbatan jalan nafas total
yang tidak bisa diatasi secara manual
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Pelindung diri (masker, handscoen)
2. IV catheter No. 14
3. Handschoen
4. Jet insuflation
5. Oksigen set lengkap
6. Spuit 5 ml
7. Cairan RL
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Tidurkan pasien terlentang
3. Fiksasi trakea pada posisi bagian lateral dextra dan sinistra
4. Spuit diisi dengan cairan V2, kemudian IV kateter pasang pada
spuit
5. Tusukkan jarum pada membrane cricothyroidea kearah caudal
6. Aspirasi spuit, bila keluar gelembung udara berarti benar tempat
penusukan, kemudian lepaskan spuit dan mandarin dicabut
7. Hubungan jarum cricothyroidotomy dengan jet insuflation untuk
memberikan oksigen
8. Oksigen diberikan dengan cara, 1 detik ditutup 4 detik dibuka.
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5. Unit Terkait: IGD, IRIT, Kamar Operasi
MEMASANG NEEDLE CRICO THYROIDOTOMY

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/002/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Memasukkan jarum yang berlumen besar pada membrane cricothyroidea
2. Tujuan : a. Membuat jalan nafas
b. Menjaga jalan nafas tetap lancar
c. Memberikan oksigen
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang Pemasangan
Needle Crico Thyroidotomy.
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. pelindung diri (masker, handscoen)
2. IV catheter No. 14
3. Handschoen
4. Jet insuflation
5. Oksigen set lengkap
6. Spuit 5 ml
7. Cairan RL
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5 S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Tidurkan pasien terlentang
3. Fiksasi trakea pada posisi bagian lateral dextra dan sinistra
4. Spuit diisi dengan cairan 1/2 , kemudian IV kateter pasang pada
spuit
5. Tusukkan jarum pada membrane cricothyroidea kearah caudal
6. Aspirasi spuit, bila keluar gelembung udara berarti benar tempat
penusukan, kemudian lepaskan spuit dan mandarin dicabut
7. Hubungan jarum cricothyroidotomy dengan jet insuflation untuk
memberikan oksigen
8. Oksigen diberikan dengan cara, 1 detik ditutup 4 detik dibuka.
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5.Unit Terkait: IGD, IRIT, Kamar Operasi
MEMASANG OPEN PNEUMOTHORAK

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/003/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Defek yang lebar pada dinding dada yang tetap terbuka menyebabkan
terjadinya pneumothorak terbuka/sucking wound. Diameter >2/3 diameter
trakea
2. Tujuan : Menghilangkan sesak nafas dan mempertahankan pasien agar tetap hidup
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang penanganan
pada pasien open pneumothorak
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Alat pelindung diri ( masker, handscoen, scort)
2. Kassa steril
3. Plastik tipis
4. Plester
5. Cairan infuse
6. Infus set
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan d. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Menjaga air way, Breathing dan circulation tetap stabil dan jaga
servical tetap stabil
3. Tutup defek dengan kasa steril dan plastic sampai melewati defek
4. Plester pada 3 sisi saja
5. Kolaborasi dengan dokter untuk memasang chest tube/WSD,
pemberian oksigen 8 liter/menit, analgetik bila perlu dan beri cairan
infuse 2 jalur.
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5. Unit Terkait: IGD, Kamar Operasi
MEMBANTU DOKTER MEMASANG WSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/004/IV/2016 0 1/2

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Pemasangan drainage dari rongga pleura yang dihubungkan dengan pipa
khusus kedalam botol yang berisi air
2. Tujuan : Mengeluarkan cairan dan udara yang ada didalam rongga pleura shingga
paru-paru mengembang kembali secara normal
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang membantu dokter
memasang WSD pada pasien dengan :
1. Hematothorak
2. Pneumothorak
3. Empihyema
4. Pasca thorakotomy
5. Pleura efusi
6. Hemotopneumotorak
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Klem pean bengkojk besar
2. K1em pen bengkok kecil
3. Klem kocher
4. Gagang pisau no.3
5. Troicard
6. Pincet chirurgis
7. Needle holder
8. Gunting benang
9. Gunting j aringan
10. Ring tang
11. Jarum jahit
12. Pipa dada sesuai ukuran yang diperlukan
13. Mata pisau no. 11
14. Kassa sesuai kebutuhan
15. Semprit l0cc/Scc
16. Benang zyde no.0 dan no. l
17. Sarung tangan 18. Duk lubang
18. Botol WSD sudah berisi cairan aquadest dan desinfektan
19. Plester
20. Gunting balutan
21. Obat local anastesi
22. Cairan desinfektan
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
MEMBANTU DOKTER MEMASANG WSD

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/004/IV/2016 0 2/2

D. Pelaksanaan Tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Mengatur posisi semi fowler dengan kedua tangan diletakkan diatas
kepala untuk memudahkan operasi
3. Pemberikan gaas dan desinfektan untuk desinfeksi bila operator
sudah memakai sarung tangan
4. Menutup daerah operasi dengan duk lubang
5. Memberikan alat anestesi loka kepada dokter
6. Memberikan pisau bedah untuk menorah kulit
7. Membuat lubang pada sisi dada
8. Pangkal drain WSD diklem, kemudian ujung drain dimasukkan
kedalam lubang dinding dada yang dibuat kemudian difiksasi
9. Pangkal drain disambungkan ke selang WSD botol kemudian klem
dibuka
10. Bekerjasama dengan dokter selama pemasangan WSD, sesuai
kebutuhan
11. Mengobservasi tanda-tanda vital, undulasi udara dalam botol,
adanya gelembung udara saat batuk dan bernafas biasa.
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5. Unit Terkait: IRNA, IGD, IRIT, Kamar Operasi
PENANGANAN TRAUMA TUMPUL ABDOMEN

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/005/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Suatu keadaan dimana abdomen mengalami benturan
2. Tujuan : Mencegah kerusakan lebih lanjut organ dirongga perut
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang penanganan
trauma tumpul pada pasien dengan cedera pada daerah abdomen
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Alat pelindung diri
2. Oksigen lengkap
3. Gurita
4. Infus set
5. Cairan RL hangat
6. Abocath G 16
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun)
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Mempertahankan jalan nafas tetap terbuka dan imobilisasi cervical
3. Pasien diberikan oksigen 6 liter/menit
4. Pasang infuse RL hangat dengan menggunakan abocath G16
5. Pasang gurita jika terjadi perdarahan external
6. Kolaborasi dengan dokter pemeriksaan laboratorium
7. Jika ada organ yang keluar, tutup dengan gaas steri 1
8. Membantu dokter menyiapkan pasien untuk dilakukan
9. operasi
10. Monitor tanda-tanda vital
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5.Unit Terkait: IGD, Kamar Operasi
PEMASANGAN NECK COLLER

No. Dokumen No. Revisi Halaman


5/006/IV/2016 0 1/1

Ditetapkan oleh
Direktur Rumah Sakit Biomedika
SPO Terbit Tanggal
Pelayanan Pasien 12 April 2016
Dr. Stephanus Gunawan
NIK. 02.0812.01
1. Pengertian : Memasang alat neck collor untuk imobilisasi leher (mempertahan tulang
servikal)
2. Tujuan :  Mencegah pergerakan tulang servikal yang patang
 Mencegah bertambahnya kerusakan tulang servikal dan spinal cord
 Mengurangi rasa sakit
3. Kebijakan : Berdasarkan SK Direktur No. 5371/501/RSB/2016 tentang kebijakan
pelayanan pasien di Rumah Sakit Biomedika dan tentang pemasangan
neck coller pada pasien dengan penurunan kesadaran
 Dilakukan pada pasien dengan jejas daerah clavikula kearah cranial
 Dilakukan pada pasien dengan multi trauma
 Dilakukan pada pasien dengan biomekanikal
 Dilakukan pada pasien patah tulang leher
4. Prosedur : A. Persiapan Alat
1. Neck collar sesuai ukuran
2. Handscoen
B. Persiapan Pasien
1. Lakukan tindakan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan
2. Lakukan perkenalan diri dan identifikasi pasien
3. Jelaskan prosedur pelaksanaan
4. Buat informed consent
C. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi pasien dengan memasang sketsel/sampiran
2. Ciptakan lingkungan yang nyaman dan aman
D. Pelaksanaan tindakan
1. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
2. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan
mulai dari mandibula kearah temporal, demikian juga pada bagian
kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama
3. Petugas yang lain memasukkan neck color secara perlahan
kebagian belakang leher dengan sedikit melewati leher
4. Letakkan bagian neck color yang berlekuk tepat pada dagu
5. Rekatkan dua sisi neck color satu sama yang lain
6. Pasang bantal pasir di kedua sisi kepala pasien
7. Petugas mencuci tangan dan memakai APD
8. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan
mulai dari mandibula kearah temporal, demikian juga pada bagian
kiri dengan tangan yang lain dengan cara
9. Pegang kepala dengan cara satu tangan memegang bagian kanan
mulai dari mandibula kearah temporal, demikian juga pada bagian
kiri dengan tangan yang lain dengan cara yang sama
E. Evaluasi
1. Dokumentasi tindakan
2. Evaluasi hasil tindakan dan respon pasien
5.Unit Terkait: IGD, IRNA, HUT, Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai