2 Ilmu Laduni
2 Ilmu Laduni
2 ILMU
ISBN 979152960-4 – buah
LADUNI ISB ibadah dan tawasul
N 979152961-2 ISBN 979152962-0
Penerbit:
Abshor, Semarang
Jl. Raya Ungaran Gunungpati KM. 4
Sumurrejo Gunungpati Semarang
(024) 70794008
E-mail: malfi_ali@yahoo.com
Adakah sinarmu,
Sinari aku ?
Adakah kuatmu,
Kuati aku ?
Aku bangun lagi
Melangkah semakin mendaki
1997
Penerbit
ًاَ ْظقََؿُّْٓ َ َٓ رََبٍَ اظْعََاظَؿَقْنََ وََاظصََِالَةُ وََاظلِالَمُ سََؾى اظْؿََ ْؾعُ ْوثَ رََحْؿََة
ََصقْ َؾهَ موََاظؿِا َبعَقْنََم ظَفُمْمبَ ِنحْلََانٍ ِإىلم
ََ َظ ْؾعََاظَؿَقْنََمدََقَِّّٓغََا عُقََؿُِّٓ وََسََؾىمآََظهَمو
ؼََوْمِ اظٍَّٓ ْؼنِ م
"Yang telah Kami berikan rahmat dari sisi Kami dan telah
Kami ajarkan kepadanya Ilmu dari sisi Kami‖. (QS. 18; 65)
ILMU LADUNI:
Buah Ma'rifat, Cinta dan Rindu
ILMU LADUNI:
Sebagai Buah Takwa
Allah berfirman:
1
Salik adalah pengembara di jalan Allah
2
Ummi artinya tidak dapat membaca dan menulis.
Demikianlah Allah Ta‘ala menghendaki yang terjadi dalam diri
Manusia yang Paling Utama itu. Supaya ilmu yang masuk di
dalam bilik akal Beliau benar-benar terjaga dari pengaruh dari
luar (makhluk) :―Dan kamu tidak pernah membaca sebelumnya (Al
Qur'an) sesuatu Kitab pun dan kamu tidak (pernah) menulis suatu
kitab dengan tangan kananmu; andai kata (kamu pernah membaca dan
menulis), benar-benar ragulah orang yang mengingkari (mu)- -
Sebenarnya, Al- Qur'an itu adalah ayat-ayat yang nyata di dalam dada
orang-orang yang diberi ilmu. Dan tidak ada yang mengingkari ayat-
ayat Kami kecuali orang-orang yang zalim‖. QS. al-Ankabut/48-49.
Yang demikian itu untuk menguatkan risalahnya. Seandainya
Beliau pernah belajar kapada orang lain, berarti derajat guru
akan melebihi tingkat derajat murid, yang demikian itu tidak
mungkin terjadi pada diri Rasulullah saw. Sebab tidak ada
3
Lihat tafsir kubro “Fahrur Rozi”
4
Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah
menurunkan kepadamu Al Kitab (Al- Qur'an) sedang dia
dibacakan kepada mereka?. Sesungguhnya dalam (Al- Qur'an)
itu terdapat rahmat yang besar dan pelajaran bagi orang-orang
yang beriman‖. QS. al-Ankabut/51.
5
Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang
Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka
ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka
ada yang pertengahan dan di antara mereka ada (pula) yang
lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian
itu adalah karunia yang amat besar‖.QS. Fathir/32.
"ؼََامعُوْدىممإِغٍَىمسََؾىم َس ْؾمٍمعَ ْنمسَ ْؾمِمآَم ََسؾَّؿََـَقْهَم َالمتََ ْعؾَؿُهُمَأ ْغتََموََأَ ْغتََم ََسؾىم
"سَؾْ ٍممعَ ْنمسَؾْمِمآَم ََسؾَّ ََؿؽَهُما ُٓمالَمَأ ْس َؾ ُؿ ُه
―Hai Musa, Aku dengan ilmu dari ilmu Allah yang
ِAllah mengajarkannya kepadaku tapi tidak diajarkan
Meneruskan ayat :
6
Nabi Khidhir as.—dalam buku ini—disebutkan sebagai
guru mursyid, karena jenis ilmu (Ilmu Laduni) yang
dituntut Nabi Musa darinya adalah ―Ilmu Hakikat‖. Oleh
karena ―Ilmu Hakikat‖ adalah buah amal ibadah dan
7
Ilmu yang dimiliki Nabi Musa as. adalah ilmu syari‘at,
yaitu ilmu tentang hukum dan fatwa yang berkaitan
urusan-urusan yang lahir baik dari perkataan atau
perbuatan manusia, sedangkan ilmu Nabi Khidhir as.
adalah ilmu tentang urusan-urusan yang bathin yang
berkaitan dengan rahasia kejadian-kejadian yang ghaib.
3. Firman Allah SWT. ٌََب أَعْصِي ٌَهَ َأ ِْشًاٚ (Dan aku tidak
akan menentangmu dalam sesuatu apapun).
Menunjukkan bahwa kesabaran seorang murid
menghadapi ujian-ujian yang diberikan seorang
guru adalah hal yang wajib dilakukan yang juga
akan menentukan keberhasilannya dalam
menuntut ilmu. Karena bagi yang menentang
akan mendapatkan siksa: "Dan barang siapa
4. Firman Allah SWT: َّٝفَئِِْ اتَّ َجعْتَِٕي َفٍَب َتسْؤَ ٌِْٕي عَْٓ شَيْءٍ حَت
( أُحْذِثَ ٌَهَ ِِ ُْٕٗ ِر ْوشًاJika kamu mengikutiku, maka
janganlah kamu menanyakan kepadaku tentang sesuatu
apapun, sampai aku sendiri menerangkannya
kepadamu), atau kamu jangan meminta
diterangkan rahasia-rahasia di balik ujian itu
sebelum aku sendiri yang memberitahukan
kepadamu. Di saat seorang murid menjalani tes
(ujian) di sekolah saja, murid itu dilarang nyontek
kepada temannya, apalagi bertanya kepada guru
terhadap jawaban materi tes tersebut. Jika hal
tersebut dilakukan berarti tujuan ujian menjadi
gagal dan bila guru itu menjawab berarti guru itu
telah mengkhianati fungsinya sebagai penguji.
Rahasia Pertama :
Rahasia pertama itu ialah menyakiti bagian
yang kecil untuk menyelamatkan bagian yang besar.
Yaitu untuk sementara perahu itu harus
ditenggelamkan namun dengan tujuan untuk
diselamatkan dari kehilangan. Yang demikian itu
adalah bagian tugas ―nubuwah‖ dan ―walayah‖, agar
hati seorang hamba tidak mudah terjebak dengan
tipudaya kehidupan dunia.
Rahasia Kedua :
Rahasia yang kedua, hakikatnya sama dengan
rahasia ujian yang pertama, hanya saja yang kedua ini
berkaitan dengan jiwa manusia. Bentuk ujian yang
berkaitan dengan jiwa manusia (kekurangan harta,
jiwa). Oleh karena itu, jiwa (anak kecil) yang dicintai
oleh kedua orang tua yang beiman itu—oleh contoh
kejadian yang ditampilkan proses pengajaran Ilmu
Laduni ini—dicabut dari hati kedua orang tuanya.
Hati yang beriman itu diselamatkan dari kesesatan
dan kekafiran. Dalam hal ini sang guru tidak berbuat
sendiri, melainkan dengan ―rahasia alam nubuwah‖10
10
Disebut ―rahasia alam nubuwah‖ karena pelakunya adalah
seorang Nabi, apabila pelakunya seorang waliyullah maka
11
“Ilmu Hikmah” bukan ilmu kanuragan, kesaktian, hizib, dan
wifiq, akan tetapi ilmu yang mampu mengantarkan pemiliknya
ma‘rifat kepada Allah Ta‘ala. Karena dengan ilmu hikmah itu
seorang hamba mampu membaca rahasia di balik kejadian lahir
yang sedang - dihadapi: ―Allah menganugrahkan al hikmah
(kefahaman yang dalam tentang Al- Qur'an dan As-Sunnah) kepada
siapa yang Dia kehendaki. Dan barangsiapa yang dianugrahi al hikmah
itu, ia benar-benar telah dianugrahi karunia yang banyak. Dan hanya
para ‗Ulul albab yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah)‖.
QS. al-Baqoroh/269.
Rahasia Ketiga :
Rahasia ketiga itu adalah menjaga ―warisan‖
orang tua yang sholeh kepada dua orang anak yatim.
Warisan leluhur itu boleh jadi harta benda, ilmu, amal
dan kelebihan-kelebihan (karomah). Allah Ta‘ala
berfirman :
12
Baca buku Kholifah Bumi yang insya Allah dalam waktu
dekat menyusul diterbitkan.
َمصؾَّىماظؾَّهُم
ََ مضَالََمرََدُولُماظؾَّه:م حَََّٓؼثُمأَبَيمػََُّٕؼََّْٕةَمرََضَيََماظؾَّهُمسََـْهُمضَالََم
ََدؾَّمََماظ َّؾ ُفمِمإِغِؿََامأَغََامبََشٌََّٕمصَلَؼّؿََامرََجُلٍمعَنََماظْؿُ ْلؾَؿَنيََمدََؾََؾْؿُهُمأَوْم
ََ ََسؾَقْهَمو
ْعؾْفََامظَهُمزََطَاةًموََرََحْؿََةً*مم م
ََ ْمجؾَّْٓتُهُمصَاج
ََ ظَعََـْؿُهُمأَو
Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra berkata: Rasulullah
s.a.w bersabda: ―Ya Allah, sesungguhnya aku hanyalah
manusia. Setiap orang muslim yang aku caci maki atau
aku kutuk atau aku pukul, maka jadikanlah itu sebagai
pensucian dan rahmat baginya‖. (1526)*
مإِ ََذامغََََّٖ ََل م ََس َؾ ْقهَ ماظؼُ ّْٕآ ََن م ُؼقََِّّٕ ُك مبَهَم.َطانََمرََدُ ْولُمآَمصؾىمآ مسؾقهمودؾم م
م"مظَاتُقََِّّٕكْ مبَهَم: م مصَلَغََّْٖلََمآُ متََؾََ َارََكَم ََو ََتعََاظَىم،ق َػ َظ ُه م
ْ ظَ ََلاغُه ُم ُؼِّٕؼْ ُّٓ مَأ ْن م ََؼ
رواهماظرتعّٔى م."ظَلََاغََكَمظَ ََؿ ْعفََلََمبَهَم
Adalah Rasulullah saw.ketika ِAllah menurunkan Al-
Qur‘an kepadanya, beliau menggerakkan lesannya untuk
menghafalkannya, maka Allah menurunkan ayat:
―Janganlah kamu gerakkan lidahmu untuk membaca Al-
Qur‘an hendak cepat-cepat menguasainya‖.
HR Tirmidzi.
ممدََ ََقلْتَىمزََ ََعانٌم ََسؾى مأُعِؿَى مؼََػَّّٕوْنََ معَنََم:َضالََ مسََ َؾ ْقهَ ماظصِ َال ُة موََاظلِ َال ُم م
ممَأوِظُفََاممؼُ ّْٕ َص ُعم.م َص ََق ْؾ ََؿؾَ ْقفِ ُم ما ُٓ م ََت ََعاىل مبَـََالَثَ م ََبؾَقِاتُ م.اظْ ُعؾَؿََكءَموََ ماظْ ُػ َؼ ََفاءَ م
مم. م ََواظـِاغَ ََق ُة م م ُؼلَََؾّ ُط ما ُٓ م ََت ََعاىل م ََسؾَقْفِمْ م ُدؾْ َطاغًا مزَاظَؿًا م.اظْ ََؾ ََّٕطَةُ معَ ْن م َطلْ َؾفِ ْم م
وََاظـِاظَـََةُممؼََكُّْٕجُ ْونََمعَنََماظّّٓغْقََامبَغََقِّْٕمإِ ْؼ ََؿانٍم م
"Akan datang suatu zaman atas umatku, mereka
meninggalkan para Ulama' dan para Bijak, maka Allah
akan menimpakan ujian kepada mereka dengan tiga
ujian. pertama: Dicabut barokah dari kasabnya. kedua:
Dikuasakan kepada mereka penguasa yang dholim.
ketiga: Mati dengan tidak membawa iman".
ق َػ َظ ماظْعَؾْمََممصَعََؾَقْهَم
ْ ممعََنْمأَ ََرا ََد مَأ ْن م ََؼ:ََدؾَّمََ م
ََ ُمسؾَقْهَمو
ََ َٓمصؾّىما
ََ َٓضالََمرََدُ ْولُما
مموََاظـِاغَ ََق ُةمم.مَا ُالوْىل م ََص َال ُة ماظؾَّ ْقلِ م ََو َظ ْو م ََرطْ ََع ََؿقْنِ م:أَنْمؼُالَزِمََمخََؿََّْٗمخَصََالٍم
موََاظِّٕابَعََةُممأَنْم.موََاظـِاظَـََةُممإتؼوى مصَى ماظلٍٍَِّٕ م ََواظْعََالَغَقِةَمم.ََد ََوا ُم ماظْوُضُ ْوءَمم
م.موََاظْكََاعَلََةُمماَظلٍَوََاكُم.َؼََلْطُلََمظَؾؿِؼْوىموََالَمظَؾشِفََوََات
Rasulullah saw. bersabda: ― Barang siapa yang ingin
menjaga ilmu yang ada pada dirinya, ia harus
melaksanaan lima kebiasaan : Satu : Sholat malam
walaupun hanya dua raka‘at. Dua : Dawaamul wudhu‘
(menjaga kesucian). Tiga : Takut kepada Allah baik dalam
kondisi sepi maupun ramai. Empat : Makan hanya
untuk kepentingan takwa, bukan menuruti nafsu
syahwat. Lima : Bersiwak‖.
ب مَاظْفَم
ََ ب مآُ متََعََاىل مظَهُم ََث ََوا
ََ ََََعا معَنْمعُمْعَنٍمخيّٖنمميوتمسََاَظمٍممإِالَّمطَؿ
.ََساَظمٍموَََاظْفَم ََذفِ ْقُّٓم
" Barang siapa merasa bersedih dengan matinya
Ulama', akan ditetapkan baginya pahala seribu
Ulama' dan seribu Syuhada'‖.
Kedua :
Keutamaan Ilmu Pengetahuan yang
Disampaikan Rasulullah saw Melalui
Beberapa Haditsnya :
KESIMPULAN
Keutamaan ilmu pengetahuan yang telah
diketengahkan para Ulama ahlinya di atas, baik yang
dinukil dari ayat-ayat Al-Qur'an, hadits-hadits
Nabawi maupun pendapat para Ulama', hal itu telah
م.كؿََؿََةُ م
ْ إِنِ ماظْعََؾََّْٓ مظَقََعْؿََلُ مأَ ْس ََؿالً محََلََـََةً مصَؿََصْعََُّٓ ماظْؿََالَئَؽَةُ مصَى مصُقُفُ م ُع
مَأظْؼُ ْوامػَّٔهَماظصِقَ ْق َػ َةممََِّغِهُمظَ ْمم ُؼِّٕ ْدمبَ ََؿام:َص ََؿؾَؼّىمبََ ْق ََنمؼََََّٓىِمآَمتََعََاىلم َص ََق ُؼ ْو ُلم
م.ماُطْؿُؾُوْامطَََّٔاموََطَََّٔامماُطْؿُؾُوْامطَََّٔاموََطَََّٔامم,مم ُثمِم ُؼـََادىماظْؿََالَئَؽَةُم.جفِىم
ْ ََصَ ْق ََفامو
مإِغِ ُهم:مصَقََ ُؼ ْو ُل مآُ م ََت ََعاىلم.مؼََام ََربِـََا مإِغِهُ م َظمْم ََؼعْؿََلْ مذََقْؽًا معَ ْن م ََذاظَكَم:صَقََؼُ ْوظُوْنََ م
محّٓؼثمدارمضطـىممعنمحّٓؼثمأغّٗمبندـادمحلن.غََوََا ُهمم
"Sungguh seorang hamba telah beramal dengan amal yang
baik, maka malaikat mengangkatnya di dalam catatan-
catatan yang tertutup dihaturkan di hadapan Allah SWT.
أنِ ماظْؼُّْٕآَنََ ماظْ ََعظَ ْق ََم م م َط َالمُ مآَ م ماظْ َؼَّٓ ْؼمِ م موََطَ ََؿا ُب ُه ماظْ ُؿ ََـ ِّٖلُ م ََسؾى م ََغؾَقٍَهَمم
ََورََدُ ْوظَهَمصََؾّىمآُ م ََس َؾ ْقهَ م ََو ََدؾَّمََمؼََعْـَىماظْ َؽ َال ََم ماظـِػْلَىِماظْ َؼَّٓؼْمََمم ََواظـِظْمََم
اظْؿََؼُّْٕوْءََماظْ ََؿ ْل ُؿ ْو ََعماظْ ََؿقْػُ ْوزَماظْؿََؽْؿُوْبََمبََقْنََمدََصْؿََِّٕماظْؿُصْقََفَ م
―Sesungguhnya Al-Qur'an itu adalah Kalam Allah
yang qodim dan Kitab-Nya yang diturunkan
kepada Nabi-Nya dan Rasul-Nya saw. yaitu
ucapan didalam hati yang qodim dan susunan
kata-kata yang dapat dibaca, dapat didengar dan
terjaga didalam kitab antara catatan-catatan
didalam buku‖.
Kesimpulan ayat :
Ilmu Laduni adalah ilmu yang diwariskan,
bukan ilmu yang didapatkan dari hasil membaca
maupun mendengarkan. Ilmu tersebut merupakan
bagian dari ilmu pengetahuan yang terkandung
didalam Al-Qur'-an al-Karim. Ilmu Laduni itu hanya
diwariskan kepada orang yang dipilih dari orang-
orang yang telah benar pengabdiannya kepada Allah
Ta‘ala sehingga kebenaran pengabdian itu mendapat-
kan pengakuan dari-Nya. Barang siapa telah
mendapatkan warisan Ilmu Laduni, berarti mereka
akan mendapat kemuliaan di sisi Allah Ta‘ala.
14
Baca rahasia syafa‘at, didalam buku yang berjudul
―Tawasul‖ yang sudat terbit terdahulu.
ََوظَّـَىمصَىمعََنْم
ََ موََت.ََموََسََاصَـَىمصَىم ََعنْمسََاصَقْت.َََاظ ّؾ ُفمِمإػَّْٓغَىمصَىمعََ ْنمػََََّٓؼْت
.تم
ََ ََْوظَّق
ََ ت
―Ya Allah tunjukilah aku didalam orang-orang
yang telah Engkau tunjuki * Dan terimalah
kekurangan atau kesalahanku didalam orang-orang
yang telah Engkau terima kekurangannya * Dan
berilah aku Walayah di dalam orang-orang yang
telah Engkau berikan walayah kepada mereka.
3. Firman Allah : " فَقَدِ اسْتَ ْوسَلَ بِالْعُ ْسوَةِ الْ ُىثْقَىFaqodis tamsaka
bil ‗urwatil wutsqoo" (Sungguh telah berpegang
ُجهُمطُلٍِمعََامأَدْرََكَمبََصََُّٕه
ْ ََوََو
―Dan di setiap hadapan yang dapat dicapai
adalah mempunyai alat perasa‖.
15
Baca bab ―Kelahiran Kedua‖ didalam buku Kholifah
Bumi yang insya Allah akan menyusul terbit secara umum.
16
Baca buku ―Tawasul‖ yang sudah terbit terdahulu
ََََاموطَاغُوامسََـْفََامشَاصَؾَني
ََ ذََظَكَمبَلَ ِغفُمْمطَِّٔبُوامبَكؼََاتَـ
ِّضمبَغََقْ ِّٕماظْقََق
ِ ْاظََّّٔؼنََمؼََؿََؽَ ِؾُّٕونََم َصيما ْظ َلر
―Orang-orang menyombongkan diri di muka bumi
tanpa alasan yang benar‖.
ََفِّٕعَني
ْ ََوطََََّٔظكَمغََفِّْٖيماظْ ُؿ
―Demikianlah Kami membalas kepada orang-orang
yang berbuat kejahatan‖.
م ََعامعَنْمم:ََدؾَّ ََمم
ََ مضَالََم ََردُ ْولُمآَمصََؾّىما ُٓمسََؾَقْهَمو:ََس ْنمأَبَىمػََُّٕؼََّْٕةَمضَالََم
عََ ْوظُوْدُ مؼُ ْوظَ ُّٓ مإِالَّ مسََؾى ماظْػَطََّْٕةَ م م َصلَبََوََاهُ م مؼُفََوِّدََاغَهَ م مَأ ْو م ُؼ ََـصََِّّٕاغَهَ مَأ ْوم
م.ؼُؿََفَ ََلاغَهَم
―Dari Abi Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda:
―Tidak ada yang dilahirkan kecuali dilahirkan dalam
keadaan fithrah, maka kedua orang tuanyalah yang
menjadikan ia yahudi atau nasrani atau majusi‖.
مرواهم.ََُؼ ُلبّ مإِبْنُ مآَدََمََ ماظِّٓػْ ََّٕ م موََأَغََا ماظِّٓػُّْٕ م مبَقَََّٓى ماظؾَّقْلُ موََاظـِفََار
م.اظؾكارىمموعلؾمم
―Anak Adam mencela masa, padahal Akulah masa, di
tangan-Ku malam dan siang‖.
HR. Bukhori dan Muslim.
Gunungpati, SEMARANG
17 juli 2002
Refisi 1, 09 juni 2006
Refisi 2, 06 Januari 2008
Aku bahagia
Walau sekedar tahu
Bahwa engkau telah mengerti
Kalau bibit yang kau tanam dulu
Kini telah berbuah
Semoga buah itu
Adalah yang engkau kehendaki