PENANGANAN DAN PEMBUANGAN

BAHAN BERBAHAYA
No Dokumen :
440/C.VIII.SOP.034/402.102.618/2016
No Revisi :0
SOP
Tgl Terbit : 8 Desember 2016
Halaman :1/2

UPT dr. Erlina Sri Orbaningwati

PUSKESMAS NIP.19680120 200212 2 003
KREBET

1. Pengertian Penanganan dan pembuangan bahan berbahaya adalah pemisahan

dan pengurangan volume. Jenis limbah harus diidentifikasi dan dipilah
serta mengurangi volume limbah. Klinis sebagai syarat keamanan
yang penting untuk petugas pembuangan sampah, petugas
emergensi dan masyarakat.
2. Tujuan Untuk pedoman petugas dalam penanganan dan pembuangan bahan
berbahaya.

3. Kebijakan SK Kepala UPT Puskesmas Krebet Nomor

445/C.VIII.SK.001/402.102.13/2016 tentang penunjang pelayanan
klinis di UPT Puskesmas Krebet.
4. Referensi Permenkes no 37 th 2012 tentang Penyelenggaraan Laboratorium
Pusat Kesehatan Masyarakat.
5. Langkah-langkah 1. Petugas melakukan pemisahan limbah B3 dan non B3.
2. Petugas mengunakan kantong plastic hitam untuk limbah non B3.
3. Petugas menggunakan kantong plastic kuning untuk jenis limbah
B3.
4. Petugas menempatkan limbah B3 jarum, spuit pada safety cabinet.
5. Petugas melakukan sterilisasi alat-alat medis yang telah
terkontaminasi limbah B3 menggunakan sterilisator.
6. Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah sisa pemeriksaan
yang mengandung bahan B3 kemudian menaruhnya pada tempat
sampah dengan plastik berwarna kuning.
7. Petugas melakukan desinfeksi meja kerja sebelum dan sesudah
pemeriksaan untuk mencegah kontaminasi bahan berbahaya.

Page 1 of 2
6. Diagram alir

Petugas melakukan pemisahan

limbah B3 dan non B3

Petugas mengunakan kantong

plastik hitam untuk limbah non B3

Petugas menggunakan kantong

plastik kuning untuk jenis limbah B3

Petugas menempatkan limbah B3

jarum, spuit pada safety cabinet

Petugas melakukan sterilisasi alat-alat

medis yang telah terkontaminasi limbah
B3 menggunakan sterilisator

Petugas melakukan dekontaminasi pada limbah

sisa pemeriksaan yang mengandung bahan B3
kemudian menaruhnya pada tempat sampah
dengan plastik berwarna kuning

Petugas melakukan desinfeksi meja kerja

sebelum dan sesudah pemeriksaan untuk
mencegah kontaminasi bahan berbahaya

7. Hal-hal yang
harus
diperhatikan
8. Unit terkait Rawat Jalan, Rawat Inap, UGD, PONED.
9. Dokumen terkait Buku Register Laboratorium, Form hasil pemeriksaan lab, Form
permintaan pemeriksaan lab.
10. Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai diberlakukan

Page 2 of 2