Anda di halaman 1dari 2

Pasal UUD yang terkait Ketahanan dan

kemandirian Nasional.
Bab XII Pertahanan Dan Keamanan Negara
Pasal 30

(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.

(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung.

(3) Tentara Nasional Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan
Udara sebagai alat negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan
dan kedaulatan negara.

(4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan
ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta
menegakkan hukum.

(5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Negara Republik
Indonesia, hubungan kewenangan Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara
Republik Indonesia di dalam menjalankan tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara, serta hal-hal yang terkait dengan pertahanan
dan keamanan diatur dengan undang-undang.

Penjelasan :

(1) Adanya ketentuan ini didasarkan pada pemikiran bahwa sistem pertahanan dan keamanan
negara yang dianut negara Indonesia adalah sistem pertahanan dan keamanan rakyat
semesta. Dalam sistem ini seluruh komponen bangsa terlibat dan mempunyai peranan,
yaitu rakyat sebagai kekuatan pendukung sedangkan TNI dan Kepolisian sebagai
kekuatan utama.

(2) Ketentuan ini dilatarbelakangi oleh pengalaman sejarah bangsa Indonesia dalam merebut
dan mem-pertahankan kemerdekaan. Salah satu faktor penting suksesnya revolusi
kemerdekaan tahun 1945 dan per-juangan mempertahankan kemerdekaan terletak pada
bersatu padunya kekuatan rakyat dan kekuatan militer dan polisi Indonesia. Dalam
perkembangannya, bersatupadunya kekuatan itu dirumuskan dalam sebuah sistem yang
dikenal dengan nama sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta yang berlaku
hingga saat ini.

(3) Atas dasar pengalaman sejarah tersebut, sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
tersebut dimasukkan ke dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945 dengan maksud untuk lebih mengukuhkan keberadaan sistem tersebut. Kedudukan
rakyat dan TNI serta Kepolisian Republik Indonesia dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara makin dikukuhkan, yakni rakyat sebagai kekuatan pendukung dan TNI
serta Kepolisian Republik Indonesia sebagai kekuatan utama. Rumusan itu menjadi salah
satu ciri khas sistem pertahanan dan keamanan Indonesia yang bersifat semesta, yang
melibatkan seluruh rakyat warga negara, wilayah dan sumber daya nasional secara aktif,
terpadu, terarah, dan berkelanjutan.

(4) Adanya ketentuan ini untuk lebih menegaskan pembagian tugas dua alat negara yang
bergerak di bidang pertahanan dan keamanan negara, yakni TNI sebagai alat negara di
bidang pertahanan dan Kepo-lisian sebagai alat negara di bidang keamanan. Dalam hal
pertahanan terdapat tiga aspek di dalamnya, yakni masalah keutuhan negara, kedaulatan
negara, dan keselamatan negara. Di luar ketiga aspek tersebut masuk ke dalam kategori
keamanan yang menjadi tugas Kepolisian Republik Indonesia sebagai lembaga penegak
hukum.

(5) Seiring dengan itu diharapkan pembagian tugas tersebut mampu meningkatkan
profesionalisme TNI dan Kepolisian Republik Indonesia seiring perkembangan tuntutan
rakyat dan kebutuhan zaman. Ketentuan itu dimaksudkan untuk memberikan dasar
hukum bagi DPR dan Presiden untuk membentuk undang-undang yang berisi pengaturan
lebih lanjut mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan hal-hal tersebut di atas.
Pengaturan dengan undang-undang mengenai pertahanan dan keamanan merupakan
konsekuensi logis dari prinsip yang menempatkan urusan pertahanan dan keamanan
sebagai kepentingan rakyat.

Sumber : http://limc4u.com/blog/penjelasan-pasal-30-uud-1945-2/

Anda mungkin juga menyukai