Anda di halaman 1dari 3

Nama : Fonita Andastry Bontang Sari

NRP : 08111750050002 / S2 Arsitektur


Jurusan : Manajemen Pembangunan Kota (MPK)
Mata Kuliah : RA 142301 – Metodologi Penelitian

Review Materi
“ Experimental Research “

A. Pendahuluan
Penelitian eksperimental merupakan penelitian yang memanipulasi atau mengontrol
situasi alamiah dengan cara membuat kondisi buatan (artificial condition). Pembuatan kondisi
ini dilakukan oleh si peneliti. Dengan demikian, penelitian eksperimen adalah penelitian yang
dilakukan dengan menipulasi terhadap objek penelitian, serta adanya kontrol yang disengaja
terhadap objek penelitian tersebut.
Pada buku ini contoh penelitian eksperimental dijelaskan terkait penelitian yang
dilakukan oleh Givoni, Gulich, dan Gomez. Di mana Gomez berfokus pada pendinginan atap
logam, sebuah isu penting perumahan di negara-negara berkembang. Givoni et al, mencatat
bahwa, meski bergelombang atap logam efektif untuk pendinginan di malam hari, tetapi
cenderung membuat rumah menjadi panas pada siang hari. Hipotesis para peneliti
menyatakan bahwa pemasangan pelat isolasi interior berengsel yang dioperasikan di bawah
atap akan mengurangi pemanasan di siang hari dan secara bersamaan tidak mengganggu
fungsi pendinginan atap logam pada malam hari.
Guna menguji hipotesis ini, para peneliti membuat rumah tiruan dengan skala kecil
(disebut “sel uji”) sebagai media untuk menguji pemanasan/pendinginan dari berbagai
pengujian yang dapat terukur. Secara spesifik Giovani et al membuat 3 media uji yang
berbeda diantaranya sebagai berikut: (1) dengan pelat isolasi yang ditutup pada siang hari
maupun malam hari; (2) dengan panel isolasi terbuka pada siang hari dan malam hari; dan
yang ke (3) dengan panel isolasi yang dikondisikan sama seperti kedua media uji
sebelumnya, namun diberi tambahan dengan memasang kipas ventilasi yang dioperasikan
dari tengah malam hingga pukul 5 pagi. Berdasarkan pengujian tersebut, penulis
menyimpulkan bahwa kombinasi kedua panel isolasi dan ventilasi kipas (pada kondisi 3)
memberikan pendinginan yang lebih baik pada siang hari daripada tanpa menggunakan kipas
ventilasi. Oleh karena itu merujuk dari berbagai contoh penelitian eksperimental yang sudah
dijelaskan diketahui bahwa penelitin eksperimental menekankan pada manipulasi atau
ekplorasi berbagai pengujian yang dapat dieksperimenkan pada objek penelitian dengan tetap
ada kontrol dari peneliti.
B. Strategi Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental sering digambarkan sebagai penelitian yang bertentangan
dengan standar strategi penelitian lainnya. Namun sama dengan beberapa strategi penelitian
lainnya, penelitian eksperimental dapat berhasi dapat juga gagal tergantung pada penerapan
eksperiment tersebut. Terdapat 5 strategi dalam penelitian eksperimental diantaranya sebagai
berikut: (1) perlakuan, atau variabel bebas; (2) pengukuran hasil atau atau variabel terikat; (3)

Review Penelitian Eksperimental Page 1


penempatan unit yang jelas (pada perlakuan); (4) penggunaan kelompok komparasi (atau
kontrol); (5) dan fokus pada kausalitas. Berikut ini penjelasan dari masing-masing strategi
penelitian eksperimental:
a. Penggunaan Perlakuan atau Variabel Bebas
Peneliti berusaha mempelajari dampak dari satu atau lebih variabel secara spesifik yang
dapat diidentifikasi pada fenomena dalam ruang lingkup studi. Dalam studi kasus
penelitian atap yang dijelaskan sebelumnya dimana peneliti berusaha untuk menguji
dampat termal dari beberapa kondisi. Dimana peneliti memanipulasi atau mengendaliakan
variabel penelitian dengan cara tertentu dimana itu dianggap sebagai perlakuan dalam
penelitian eksperimental.
b. Pengukuran Satu atau Lebih Variabel Hasil
Peneliti dapat menentukan dampak perlakuan eksperimental dengan mengukur secara
cermat ukuran hasil tertentu atau variabel bebas. Sebagai contoh pada penelitian Givoni
dkk tentang atap logam, variabel bebas adalah pembacaan suhu untuk area dalam dari
lingkungan sel uji, termasuk baik loteng maupun lingkungan hidup dalam ruangan.
terlebih lagi peneliti dapat memastikan berapa suhu dalam ruangan yang diinginkan oleh
beberapa kondisi eksperimental.
c. Penempatan Unit of Assignment
Pada masing-masing penelitian atap logam peneliti menerapkan perlakuan eksperimental
terhadap unit of assigment tertentu. Dalam kasus Giovani et al, dalam hal ini kondisi
perlakuan (berbagai kombinasi isolasi, kipas ventilasi, dan masa) diaplikasikan pada cell
test. Cell test pada eksperimen ini adalah maket dengan skala kecil dar rumah yang akan
diuji. Cell test tersebut mendapat perlakuan dan dimanipulasi sedemikian rupa oleh
peneliti.
d. Penggunaan Komparasi dan Group Kontrol
Strategi keempat dari kedua penelitian eksperimental yang sudah dijelaskan diatas adalah
penggunaan kelompok perbandingan/kontrol. Penelitian Giovani et al dicapai dengan
panel isolasi tertutup pada siang dan malam hari sehingga tidak terjadi pemanasan atau
pendinginan. Tujuan penggunaan kelompok perbandingan dan kelompok kontrol adalah
untuk memungkinkan pengukuran efek relatif perlakuan atau variabel bebas terhadap
unit yang tidak menerima perlakuan atau dengan perlakuan yang berbeda.
e. Fokus pada Kausalitas
Merupakan gabungan dari beberapa strategi penelitian eksperimental (perlakuan, hasil
ukuran, Unit of assignment, grup kontrol atau perbandingan) adalah kemungkinan yang
dimiliki peneliti untuk menetapkan hubungan sebab-akibat. Secara umum, peneliti
eksperimental berusaha untuk memastikan dan mengukur sebab-hasil dengan jelas dalam
setting penelitian tertentu baik di dalam laboratorium maupun di lapangan.
Selain penelitian eksperimental, juga terdapat peneltian quasi-eksperimental. Terdapat
perbedaan perlakuan dari unit of assignment yang dipilih. Meskipun tujuan dari
eksperimental dan quasi-eksperimental adalah untuk membandingkan unit-unit di setiap grup
perlakuan, namun perbandingan tersebut didapatkan lebih tepat pada peneltian eksperimental

Review Penelitian Eksperimental Page 2


melalui random assignment. Sebaliknya, pada peneltian quasi-eksperimenatal biasanya
dilakukan pada wilayah dimana manusia atau variabel fisik tidak dapat ditentukan secara
acak karena alasan budaya maupun praktis.

Review Penelitian Eksperimental Page 3

Anda mungkin juga menyukai