Analisis Penerapan Sistem Izin Kerja Panas Pada Bagian Plantis Di PT. Indo
Acidatama, Tbk (Berdasarkan Guidance on Permit to Work Systems tahun 2005)
ABSTRAK
Industri Petroleum dan kimia dengan material yang mudah terbakar (flammable) dan bersifat toksik,
sangat berpotensi terjadi kecelakaan serius. Sejak 1990 hingga 2009 di Amerika terjadi lebih dari 60
kejadian kematian disebabkan peledakan atau kebakaran dari kegiatan pekerjaan panas
(pembakaran, pengelasan, atau yang dapat menimbulkan api atau ledakan). Di Indonesia, kasus
kecelakaan kerja pekerjaan panas dari tahun 2009 hingga 2013 terjadi sebanyak 16 kejadian. Sistem
izin kerja digunakan untuk mengontrol tipe pekerjaan yang berbahaya. Tujuan dari penelitian
adalah untuk menganalisis penerapan sistem izin kerja panas di PT. Indo Acidatama Tbk pada
bagian Plants dan memberikan rekomendasi yang sesuai dengan Guidance on Permit-to-Work
Systems. Penelitian ini adalah penelitian dengan analisa deskriptif dan observasional partisipatif
pasif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Informan penelitian ini terbagi menjadi informan
utama dan triangulasi yang akan menjelaskan delapan poin. Hasil observasi pekerjaan panas di area
200 dan Cooling Tower diperoleh tingkat kesesuaian 90,5%. Pemberlakuan SOP sistem izin kerja
panas secara umum telah efektif yang disebut sebagai WP (work permit) merah. Pembinaan sistem
izin kerja panas hanya sebatas sosialisasi tanpa ada penilaian tahap akhir. Ditetapkannya jenis-jenis
pekerjaan yang memerlukan izin kerja panas. Pengisian & penandatangan formulir izin kerja panas
dilakukan dengan pre-job visit serta memperhatikan daftar periksa formulir. Dilakukan
pendistribusian 4 lembar salinan formulir izin kerja panas tanpa dilengkapi display box di area kerja.
Pelaksanaan meliputi koordinasi, persiapan, pengukuran gas berbahaya, pelaksanaan pekerjaan
panas dan penanggulanggan keadaan darurat. Pengawasan telah dilakukan namun belum disertai
dengan bukti otentik. Pada tahap penutupan salinan formulir pelaksanaan tidak ditandatangani.
Keywords : Izin kerja panas, Industri Kimia
214
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
215
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
216
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
formulir WP biru, sedangkan pekerjaan panas (environment), tenaga kerja (person), dan
menggunakan formulir WP merah. Pada daftar peralatan (equipment) yang berperan dalam
periksa formulir WP merah pada poin periksa proses suatu industri mulai dari input, proses
area yang bersangkutan telah mencakup hingga output.
identifikasi terhadap keselamatan instalasi/plants, Pembinaan Dan Pelatihan Sistem Izin Kerja
identifikasi peralatan serta perlengkapan Panas
pencegahan tambahan dan identifikasi Pembinaan sistem izin kerja panas meliputi
pengawasan. prosedur WP merah, cara membuat, siapa yang
Menurut refrensi pada perusahaan lain yang membuat, cara mengisi formulir dan distribusi
sejenis identifikasi terhadap keselamatan formulirnya yang dilaksanakan pada saat awal
personal diperlukan, hal ini bertujuan untuk masuk kerja. Pelatihan yang mencakup dalam
mengetahui tindakan pengendalian bahaya sistem izin kerja panas adalah penanggulangan
tambahan yang diperlukan. Daftar periksa pada nyala api yang dilakukan dengan memberikan
poin area yang bersangkutan seharusnya pelatihan penggunaan APAR dan Hidran kepada
mencakup terhadap identifikasi keselamatan semua pekerja dan dilaksanakan pada saat awal
personal yang meliputi bahan bersifat masuk kerja belum disertai dengan simulasi.
racun/korosif, bekerja di ketinggian, Berdasarkan klasifikasi tingkat potensi
pengangkatan manual, terpeleset / terjatuh / bahaya kebakaran berat, maka diperlukan
terantuk / terjepit, daerah bising dan akses pendidikan dan pelatihan penanggulangan
terbatas. kebakaran yang bertujuan untuk menetapkan
Prosedur Sistem Izin Kerja Panas suatu prosedur untuk bertindak bila terjadi
Pekerjaan penggantian maupun perbaikan kebakaran dan untuk mengembangkan kebiasaan
perangkat atau modifikasi yang pekerjaannya para karyawan terhadap situasi api pada masa
berpotensi menimbulkan nyala api wajib yang akan datang. Adapun frekuensi latihan dan
menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) pendidikan evakuasi untuk setiap perusahaan
sistem izin kerja panas yang disebut dengan akan selalu tergantung kepada berat ringan
Hot Work Permit (WP merah). Pada proses bahaya kebakaran dari masing-masing
pembuatan izin kerja panas berawal dari request perusahaan. Pada umumnya latihan dilakukan
pekerjaan Dept Head User dengan membuat sebagai berikut :
MWO (maintenance work order) yang akan 1. Bahaya kebakaran ringan : 1-2 kali / tahun
diajukan ke Dept Head Mechanic dilanjutkan 2. Bahaya kebakaran sedang : 3-4 kali / tahun
dengan pembuatan WP merah yang akan 3. Bahaya kebakaran berat : 6-8 kali / tahun
disetujui safety. Sosialisasi SOP WP merah Jenis-Jenis Pekerjaan Yang Memerlukan
dilakukan kepada setiap karyawan lama/baru Sistem Izin Kerja Panas
yang terlibat dengan pekerjaan risiko tinggi, Sistem izin kerja panas diterapkan pada
termasuk kepada para kontraktor. semua pekerjaan yang menimbulkan api, seperti
Pemberlakuan SOP WP merah pada pengelasan, penggrindaan, pemotongan dan
perusahaan dalam upaya pengendalian bahaya pemukulan yang menimbulkan percikan api.
terutama pekerjaan yang menggunakan atau Semua area kerja perusahaan, termasuk di dalam
menghasilkan pernyalaan api berkaitan dengan kantor atau dapur memerlukan sistem izin kerja
kegiatan perusahaan yang bergerak di industri panas/WP merah.
kimia (etanol) sehingga dinilai secara umum Kegiatan pekerjaan panas, seperti
telah efektif dan disimpulkan bahwa perusahaan pengelasan, pemotongan (las listrik) yang
telah menerapkan faktor pencegahan kecelakaan menghasilkan panas sebesar 5.500oC, atau
pada sistem kerja secara keseluruhan baik dari penggrindaan yang menimbulkan panas dapat
faktor bahan (material), lingkungan dengan mudah menyalakan etanol yang memiliki
217
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
titik nyala pada suhu 13oC. Penerapan WP merah di seluruh area perusahaan yang memungkinkan
(sistem izin kerja panas) pada pekerjaan panas orang lain/yang tidak terlibat pekerjaan secara
(yang berpotensi menimbulkan percikan api) dan langsung melintas/berada dekat dengan area
diterapkan di seluruh area kerja perusahaan pekerjaan panas tersebut, jika salinan disimpan
dinilai menjadi tindakan pencegahan/ dalam kantong oleh atasan pelaksana maka orang
pengendalian resiko tepat oleh PT. Indo lain/yang tidak terlibat pekerjaan secara langsung
Acidatama, Tbk yang merupakan industri yang tidak dapat mengetahui bahkan memahami
bergerak pada pengolahan etanol. dengan isi izin kerja tersebut. Hal ini dapat
Cara Pengisian Formulir Sistem Izin Kerja diberikan solusi dengan sarana dan prasarana
Panas berupa box display sehingga dapat memberikan
Pengisian formulir WP merah oleh informasi kepada orang lain/yang tidak terlibat
supervisor user sesuai dengan daftar periksa pekerjaan secara langsung mengetahui WP
yang tertera di formulir WP merah perusahaan merah (pekerjaan panas) sedang berlangsung.
saat akan dilakukannya pekerjaan panas, Pelaksanaan Sistem Izin Kerja Panas
tindakan pengamanan pekerjaan menjadi salah Identifikasi tugas telah dilakukan oleh
satu bukti dari tindakan identifikasi bahaya dan supervisor mekanik degan menjelaskan MWO
penilaian risiko serta pre-job visit telah dilakukan kepada kelompok (welder, tukang dan mekanik).
oleh Area Authority (AA). Persiapan pekerjaan Identifikasi resiko yang meliputi peninjauan
dibuktikan dengan tanda tangan dari supervisor ulang persiapan pekerjaan yang telah
user & head dept user bahwa telah dipersiapkan oleh supervisor user, isolasi energi,
dilaksanakan persiapan dengan benar. Penerapan tindakan pencegahan kecelakaan juga telah
lock out belum ada pada saat penutupan valve. dilakukan oleh supervisor mekanik berkoordinasi
Peninjauan ulang pengaman dengan safety inspector di area kerja setelah WP
keselamatan/safety oleh safety inspector serta merah disetujui.
pemberian persetujuan pelaksanaan pekerjaan Pengukuran gas berbahaya secara
panas oleh departemen head user dan safety berkelanjutan sebagai antisipasi adanya gas
inspector yang akan dibuktikan dengan tanda berbahaya yang terpapar tidak diukur saat
tangan oleh keduanya. Jika dalam peninjauan penelitian ini dilakukan, dikarenakan area
ulang pengaman keselamatan/safety oleh safety pekerjaan panas yang dikerjakan berada di zona
inspector ditemukan dari item daftar periksa hijau (zona yang tidak ada paparan gas
(identifikasi bahaya) yang tidak sesuai/kurang berbahaya/mengandung bahan kimia mudah
maka WP merah tidak akan diberi persetujuan meledak/terbakar) yaitu area 200 A dan cooling
oleh pihak safety inspector dan otomatis tower.
pekerjaan tidak boleh dilaksanakan hingga Pada saat awal pelaksanaan pekerjaan panas,
dilakukan perbaikan agar sesuai daftar periksa supervisor user dan safety, supervisor mekanik
(identifikasi bahaya) dan akan kembali diperiksa memeriksa peralatan dan APD, namun hasil
oleh safety inspector agar pekerjaan panas dapat pemeriksaan perlatan pengelasan dan mekanik
dilakukan. tidak disertai dengan dokumen (checklist)
Proses Pendistribusian Sistem Izin Kerja pemeriksaan yang dapat membuktikan bahwa
Panas telah dilakukan pemeriksaan secara berkala.
Pendistribusian salinan WP merah kepada Penanggulangan keadaan darurat/tindakan
pelaksana dan atasan pelaksana bertujuan untuk pencegahan hanya terpusat pada penanggulangan
orang/kelompok pelaksana memahami/familiar penyalaan api, dinilai masih kurang dalam
dengan isi izin kerja tersebut yang meliputi tanggap siaga terhadap kejadian kecelakaan
persiapan pekerjaan dan pengaman keselamatan seperti akibat pekerjaan yang berada di
yang diperlukan. Pekerjaan panas dilaksanakan ketinggian lebih dari 1,8 meter.
218
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Proses Pengawasan Implementasi Sistem Izin 3. Perusahaan telah memiliki dan menerapkan
Kerja Panas prosedur sistem izin kerja panas yang
Pengawasan telah dilakukan oleh safety disebut dengan WP merah dengan
inspector dan dept head user untuk memeriksa penerapan penyelarasan peran pada tiap
apakah kondisi izin yang telah dipenuhi pada jabatan.
awal dan penyelesaian tugas dengan kunjungan 4. Pembinaan sistem izin kerja panas yang
lapangan. Namun pengawasan ini (kunjungan berupa sosialisasi formulir perizinan izin
lapangan) tidak dapat dibuktikan dengan bukti kerja panas dan pelatihaan penanggulangan
otentik, dikarenakan di dalam formulir WP nyala api hanya dilakukan saat awal masuk
merah tidak tersedia item pengawasan menurut kerja, belum disertai penilaian akhir dan
waktu pengawasan dan tanda tangan pengawas simulasi.
yang memastikan. 5. Pekerjaan pengelasan, pemotongan,
Cara Penutupan Formulir Sistem Izin Kerja pemukulan dan penggerindaan merupakan
Panas jenis-jenis pekerjaan yang memerlukan izin
Supervisor user akan melaporkan kepada kerja panas.
dept head user setelah pekerjaan selesai, 6. Pada saat pengisian formulir WP merah
sesegeranya dept head user dan safety inspector tidak disertai penerapan lock out pada saat
memastikan hasil pekerjaan panas tersebut dan penutupan valve yang terlibat pada
mencatat di buku laporan untuk menyatakan area pekerjaan melainkan hanya diberlakukan
kerja telah dalam kondisi aman kembali dan pemberian tag out saja.
sudah diverifikasi. 7. 4 lembar salinan WP merah didistribusian
Salinan pelaksanaan WP merah tidak kepada pelaksana, safety, arsip internal
ditandatangani oleh kelompok pelaksana yang departmen user, dan atasan pelaksana.
menyatakaan bahwa pekerjaan panas telah Formulir WP merah untuk pelaksana hanya
selesai dan tempat kerja sudah ditinggalkan di simpan dalam kantong supervisor
dengan kondisi aman. Tanda tangan dan bukti mekanik.
pemeriksaan ulang oleh supervisor user/area 8. Pelaksanaan sistem izin kerja meliputi
authority dan safety inspector tidak disertakan di kegiatan tahapan koordinasi, tahapan
formulir WP merah sebagai tanda dan bukti persiapan pekerjaan panas, pengukuran gas
bahwa pekerjaan panas dikerjakan dengan benar berbahaya, pelaksanaan pekerjaan panas dan
dan telah selesai serta menyatakan tempat kerja penanggulanggan keadaan darurat.
telah aman. Pemeriksaan peralatan dan perlengkapan
pekerjaan belum disertai dengan bukti
KESIMPULAN otentik.
1. Daftar periksa formulir WP merah pada PT. 9. Pengawasan telah dilakukan oleh safety
Indo Acidatama, Tbk belum mencakup inspector dan dept head user pada saat
terhadap identifikasi keselamatan personal pekerjaan panas berlangsung, tetapi belum
antara lain bahan bersifat racun/korosif, disertai dengan bukti otentik dalam
bekerja di ketinggian, pengangkatan pengawasan tersebut.
manual,terpeleset / terjatuh / terantuk / 10. Pada tahap penutupan izin kerja panas 4
terjepit, daerah bising dan akses terbatas. lembar salinan WP merah tidak
2. Hasil observasi penerapan sistem izin kerja ditandatangani oleh kelompok pelaksana
panas ditemukan bahwa salinan formulir sebagai tanda telah selesai. Tanda tangan
WP merah, lampiran isolasi, lampiran dan bukti telah dilakukan pemeriksaan ulang
gambar dan sebagainya belum diletakan di yang menyatakan lokasi sudah aman
lokasi kerja dengan benar. kembali juga belum ada.
219
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
220
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
221
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal),
Volume 2, Nomor 3, Maret 2014
Online di http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
222