Anda di halaman 1dari 4

Setiap perusahaan atau pabrik produksi barang jumlah banyak memiliki potensi

bahaya Lingkungan Kerja wajib dilakukan Pemeriksaan dan/atau Pengujian.


Pemeriksaan dan pengujian ini dilandasi oleh Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja, Pasal 58.

Pemeriksaan merupakan kegiatan mengamati, menganalisis, membandingkan, dan


mengevaluasi kondisi Lingkungan Kerja untuk memastikan terpenuhinya persyaratan
sesuai dengan Pasal 3.

Pengujian merupakan kegiatan pengetesan dan pengukuran kondisi Lingkungan


Kerja yang bersumber dari alat, bahan, dan proses kerja untuk mengetahui tingkat
konsentrasi dan pajanan terhadap Tenaga Kerja untuk memastikan terpenuhinya
persyaratan dengan Pasal 3.

Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Lingkungan Kerja, Pasal 3 tertulis: Syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja meliputi:

1. Pengendalian Faktor Fisika dan Faktor Kimia agar berada di bawah NAB.
2. Pengendalian Faktor Biologi, Faktor Ergonomi, dan Faktor Psikologi Kerja agar
memenuhi standar.
3. Penyediaan fasilitas Kebersihan dan sarana Higiene di Tempat Kerja yang
bersih dan sehat.
4. Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di
bidang Lingkungan Kerja.

Aturan Pemeriksa atau Penguji


Pemeriksaan dan/atau Pengujian dilakukan secara internal maupun melibatkan
lembaga eksternal dari luar Tempat Kerja. Pemeriksaan internal dilakukan oleh tim
yang sudah memiliki sertifikasi Ahli K3 Lingkungan Kerja dengan tingkatan Muda,
Madya, sampai Utama.

Meski pemeriksaan internal sudah dilakukan oleh perusahaan oleh tim yang dimiliki,
pihak eksternal tetap harus melakukan pemeriksaan. Hal ini dilakukan untuk
mendapatkan hasil maksimal dan bisa saling melakukan pemeriksaan silang.
Berbagai kesalahan atau mungkin kecurangan tidak akan terjadi.

Pemeriksaan K3 Lingkungan Kerja secara internal harus dilakukan secara rutin atau
berkala. Apalagi perusahaan atau pabrik yang dimiliki memiliki risiko faktor K3
Lingkungan Kerja yang sangat besar dan berbahaya. Misal faktor kimia berupa zat
berbahaya atau faktor biologi berupa penularan patogen.

Lembaga eksternal yang ikut melakukan pemeriksaan atau pengujian terdiri dari:

1. Unit Pelaksana Teknis Pengawasan Ketenagakerjaan.


2. Direktorat Bina Keselamatan dan Kesehatan Kerja beserta Unit Pelaksana
Teknis Bidang K3.
3. Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang membidangi pelayanan Pengujian
K3.
4. lembaga lain yang terakreditasi dan ditunjuk oleh Menteri.

Selanjutnya untuk pemeriksaan K3 Lingkungan Kerja, akan dilakukan oleh:

1. Pengawas Ketenagakerjaan Spesialis K3 Lingkungan Kerja.


2. Penguji K3.
3. Ahli K3 Lingkungan Kerja.

Jenis Pemeriksaan atau Pengujian


Jenis pemeriksaan atau pengujian yang dilakukan baik oleh tim internal atau
eksternal secara umum dibagi menjadi empat.

• Pertama.
• Perkala.
• Ulang.
• Khusus.

Ulasan lengkap tentang jenis pemeriksaan K3 Lingkungan Kerja sesuai dengan Pasal
60 Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja bisa Anda simak berikut ini.

1. Pertama

Pemeriksaan dan/atau Pengujian pertama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60


dilakukan untuk mengidentifikasi potensi bahaya Lingkungan Kerja di Tempat Kerja.
Pemeriksaan dan/atau Pengujian sebagaimana dimaksud meliputi:

1. Area kerja dengan pajanan Faktor Fisika, Faktor Kimia, Faktor Biologi, Faktor
Ergonomi, dan Faktor Psikologi.
2. KUDR.
3. Sarana dan fasilitas Sanitasi.

2. Berkala
Pemeriksaan dan/atau Pengujian berkala sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
dilakukan secara eksternal paling sedikit 1 (satu) tahun sekali atau sesuai dengan
penilaian risiko atau ketentuan peraturan perundang-undangan. Pemeriksaan
dan/atau Pengujian yang dilakukan meliputi:
1. Area kerja dengan pajanan Faktor Fisika, Faktor Kimia, Faktor Biologi, Faktor
Ergonomi, dan Faktor Psikologi.
2. KUDR.
3. Sarana dan fasilitas Sanitasi.

3. Ulang
Pemeriksaan dan/atau Pengujian ulang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
dilakukan apabila hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian sebelumnya baik secara
internal maupun eksternal terdapat keraguan. Misal ada selisih yang signifikan dan
sangat memengaruhi hasil dan simpulan.

Kalau sampai hal ini terjadi, pemeriksaan ulang akan dilakukan oleh pihak internal
dan eksternal. Metodenya sama dan sudah diatur sesuai dengan undang-undang.
Kalau dalam pengukuran sudah didapatkan hasil yang tepat, barulah hasil bisa
diberikan.

4. Khusus
Pemeriksaan dan/atau Pengujian khusus sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60
merupakan kegiatan Pemeriksaan dan/atau Pengujian yang dilakukan setelah
kecelakaan kerja atau laporan dugaan tingkat pajanan di atas NAB.

Pemeriksaan dan pengujian harus dilakukan untuk menghindari jatuhnya korban


baru baik di dalam perusahaan atau di luar. Pemeriksaan akan dilakukan dengan
cermat untuk mendapatkan hasil yang akurat menggunakan metode yang sudah
diatur oleh undang-undang.

Pelaporan Hasil Pemeriksaan atau Pengujian


Pemeriksaan dan/atau Pengujian yang dilakukan oleh lembaga eksternal
dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan Unit Pengawasan Ketenagakerjaan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Perusahaan bisa
mengajukan sendiri atau pihak eksternal mengajukan pengujian kalau ada kasus
atau kecurigaan.

Hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian dilaporkan kepada Unit Pengawasan


Ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Selanjutnya hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian disetujui oleh manajer teknis.

Perusahaan berhak meminta hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian dari lembaga


eksternal. Selanjutnya Hasil Pemeriksaan dan/atau Pengujian wajib dituangkan
dalam surat keterangan memenuhi/tidak memenuhi persyaratan K3 yang diterbitkan
oleh unit kerja pengawasan ketenagakerjaan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Kalau saat pelaporan status dari K3 Lingkungan Kerja perusahaan buruk, biasanya
akan diberi stiker. Perusahaan harus memperbaiki bagian yang masih kurang untuk
selanjutnya bisa dilakukan Pemeriksaan dan/atau Pengujian ulang.

Demikian ulasan tentang aturan Pemeriksaan dan/atau Pengujian K3 Lingkungan


Kerja sesuai dengan Permenaker No. 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan
Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja. Diharapkan setelah membaca ulasan di atas,
Anda bisa memahami lebih banyak tentang K3 Lingkungan Kerja.

Anda mungkin juga menyukai