Anda di halaman 1dari 2

Nama: Dea Elita Ananda

NIM: 230543609117
Modul Perundang – Undangan K3 (KKK 325 )
Keselamatan kerja ialah sebagai pendekatan keilmuan yang mempelajari faktor – faktor
yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja dan berupaya untuk memperkecil
resiko terjadinya kecelakaan kerja. Kesehatan kerja memiliki arti sehat secara fisik, mental
dan secara social. Hakekat dari K3 adalah mengendalikan resiko , agar tidak terjadi yang
yang tidak diinginkan.
Tujuan peraturan ini ialah memberikan kepastian hukum dalam pelaksanaan perlindungan
pekerja . Kehadiran K3 dapat berfungsi sebagai pemenuham HAM untuk hidup sehat dan
selamat , dan tidak terjadi kerugian ataupun beban ekonomi yang dikarenakan oleh
kecelakaan kerja.
Menurut internasional labor organization (ILO) salah satu upaya menanggulangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja :
1. Adanya ketentuan dan syarat keselamatan dan kesehatan kerja yang mengikuti
perkembangan ilmu pengetauan
2. Penerapan semua ketentuan dan persyaratan sesuai dengan peraturan perundangan
3. Pengawasan dan pemantauan melalui pemeriksaan langsung di tempat.
Ada banyak factor yang dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja diantaranya
lingkungan kerja yang baik. Tujuan kesehatan kerja
1. Meningkatkan dan memelihara kesehatan tenaga kerja baik jasmani, rohani maupun
social
2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan oleh kondisi kerja
3. Menlindungu tenaga kerja dari bahaya kesehatan akibat perkerjaan
4. Menempatkan pekerja dilingkungan yang sesuai dengan kondisi fisik,mental, dan faal
tubuh
Pengawasan lingkungan kerja adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan baik secara
internal (oleh petugas K3 perusahaan) ataupun secara eksternal (oleh petugas dari Dinas
atau Kementerian Tenaga Kerja). Adapun syarat-syarat K3 Lingkungan Kerja adalah :
1. Pengendalian faktor fisika dan faktor kimia agar berada di bawah Nilai
Ambang Batas (NAB)
2. Pengendalian faktor biologi, faktor ergonomic, faktor psikososial agar
memenuhi standar
3. Penyediaan fasilitas kebersihan dan sarana hygiene di tempat kerja yang
bersih dan sehat
4. Penyediaan personil K3 yang memiliki kompetensi dan kewenangan K3 di
bidang lingkungan kerja
Audit SMK3 adalah pemeriksaan secara sistematik dan independen untuk menentukan
suatu kegiatan dan hasil-hasil yang berkaitan sesuai dengan pengaturan yang direncanakan
dan dilaksanakan secara efektif dan sesuai untuk mencapai kebijakan dan tujuan
perusahaan. Unsur dalam pengertian audit SMK3 :
1. Alat ukur besarnya keberhasilan pelaksanaan dan penerapan SMK3 di tempat kerja
2. Pemeriksaan secara sistimatik
3. Audit dilakukan secara indepenen
4. Audit SMK3 dilakukan oleh badan audit independen
Tujuannya yaitu untuk mengukur keefektifan penerapan K3, identifikasi kekuatan dan
kelemahan dalam sistem manajemen K3 perusahaan, pemenuhan persyaratan/
perundangan K3, dan menentukan tindakan perbaikan sistem. Berikut beberapa tahapan
pelaksanaan audit adalah :
1. Mengkaji informasi laporan hasil audit terdahulu, rencana tindakan yang
dilaksanakan dan pengalaman K3 serta pernyataan tujuan dan kebijakan
2. Menyiapkan lembaran kerja (check list)
3. Memahami informasi-informasi (catatan, prosedur, inspeksi, dan juga wawancara)
4. Menyiapkan rekomendasi sampai didiskusikan
5. Menyiapkan rekomendasi akhir
6. Melaporkan hasil audit.--

Anda mungkin juga menyukai