Menurut peraturan menteri tenaga kerja No 26 tahun 2014, metode pengambilang contoh
sampling tempat kerja yang dilakukan untuk Audit meliputi kegitasa sektor usaha dibawah ini,
kecuali
Select one:
1. Konstruksi
2. Tambang
3. Engineering (rekayasa)
4. Distribusi
2. Terdapat Sektor Sektor Usaha lain yang memiliki Panduan Sistem Manajemen K3 dalam
kementeriannya, kecuali:
Select one:
2. Kesehatan
Select one:
4. Membantu melengkapi sumber daya internal perusahaan mengidentifikasikan sistem di tempat kerja
Question 4
4. Penilain terhadap kriteria audit SMK3 dengan temuan kategori Mayor apabila terjadi hal hal
berikut ini, kecuali:
Select one:
2. peralatan, bahan, cara dan sifat kerja, lingkungan dan proses kerja menimbulkan cidera atau
kerusakan
4. terdapat temuan minor untuk satu kriteria Audit SMK3 di beberapa lokasi
5. Menurut peraturan menteri tenaga kerja No 26 tahun 2014 Penilaian Penerapan K3, dilakukan
pada:
Select one:
2. Perusahaan potensi bahaya tinggi termasuk didalamnya perusahaan tambang, minyak dan gas bumi
3. Perusahaan potensi bahaya tinggi berdasarkan penetapan Direktur Jenderal atau Kepala Dinas
Ketenagakerjaan Provinsi berdasar pemeriksaan dan Pengujian Perusahaan oleh Pengawas
Ketenagakerjaan
4. A, B dan C benar
5. A dan B benar
Select one:
1. Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Evaluasi Rencana K3, Peningkatan Program K3, Tindakan
K3
2. Penetapan Kebijakan, perencanaan K3, pelaksanaan rencana K3, Pemantauan dan Evaluasi K3,
Peninjauan dan Peningkatan K3
3. Penetapan Kebijakan K3, Pelaksanaan Rencana k3, Evaluasi K3, Pemantauan K3, Peninjauan Kinerja
SMK3
4. Perencanaan K3, Pelaksanaan Rencana K3, Evaluasi Rencana K3, Peningkatan berkelanjutan K3
5. Penetapan Kebijakan K3, Peninjauan Program K3, Pelaksanaan Rencana K3, Pemantauan dan Evaluasi
Kinerja K3, Peninjauan dan Peningkatan K3
7. Informasi berikut dibawah harus dipertimbangkan dalam Pembukaan Audit (opening meeting)
Audit ISO 19011: 2018, kecuali
Select one:
1. metode pelaporan temuan audit termasuk kriteria untuk penilaian, jika ada;
5. sistem apa pun untuk umpan balik dari pihak yang diaudit tentang temuan atau kesimpulan audit,
termasuk pengaduan atau banding
Select one:
2. Menentukan langkah pengendalian potensi bahaya sebelum timbul kecelakaan/ kerugian terhadap
asset perusahaan.
3. Mengetahui kelemahan unsur sistem operasional sebelum timbul gangguan operasional, kecelakaan,
insiden & kerugian
9. Menurut peraturan menteri tenaga kerja No 26 tahun 2014, durasi hari audit diatur
berdasarkan:
Select one:
1. ruang lingkup kegiatan usaha, jumlah tenaga kerja, kompleksitas dan tingkat resiko bahaya kegiatan
usaha
2. Jenis Risiko proses kerja, jumlah lokasi tempat kerja, waktu perjalanan ke lokasi Audit SMK3
3. Jenis Risiko proses kerja, kegiatan induksi keselamatan dan kesehatan kerja, dan Lokasi kerja
4. jumlah tenaga kerja, kompleksitas, jumlah lokasi site yang harus dikunjungi
5. Jenis sector usaha, kompelksitas risiko dan jumlah lokasi kerja kegiatan usaha
10. Berikut ini merupakan langlah langkah yang masuk dalam "Pelaksanaan/ Do " dalam ISO 19011:
2018 Sistem Manajemen Audit:
Select one:
4. A dan B benar
5. A dan C benar
11. Sasaran audit adalah menilai secara kritis dan& sistematis poten bahaya berkaitan proses
produksi atau proses kerja, meliputi:
Select one:
2. Hard-ware/ perangkat keras (peralatan kerja/ mesin proses produksi, pengendalian risiko, perangkat
pendukung lain)
3. Soft-ware/ perangkat lunak/ manajemen (kebijakan & komitmen, organisasi, sistem kerja, prosedur
kerja, standar operasional)
4. B dan C benar
5. A, B dan C benar
12. Yang bukan merupakan bukti dalam audit
Select one:
2. Komunikasi antara auditor dan Auditee melalui media WhatApp/ jejaring sosial lainnya
4. Hasil analisa sampling kondisi lingkungan kerja yang kurang dari NAB
13. Tingkat pencapaian penerapan SMK3 bagi setiap perusahaan yang telah melakukan penilaian
penerapan SMK3 meliputi hal hal dibawah ini, kecuali
Select one:
1. tingkat penilaian penerapan kurang, apabila tingkat pencapaian penerapan sebesar 0 sampai dengan
59%;
2. tingkat penilaian penerapan baik, apabila tingkat pencapaian penerapan sebesar 60 – 84%;
3. c. tingkat penilaian penerapan memuaskan, apabila tingkat pencapaian penerapan sebesar 85%-100%
4. Nilai 60% – 84 % mendapat Sertifikat Perunggu untuk perusahaan kategori awal, transisi , lanjutan dan
bendera perunggu untuk perusahaan tingkat lanjutan
5. Nilai 60% – 84 % mendapat Sertifikat Perak untuk kategori awal, transisi , lanjutan dan bendera perak
perusahaan tingkat lanjutan
Select one:
1. Pertemuan Pembuka
3. Pertemuan Penutup
Select one:
1. Sumber Informasi - mengumpulkan sampling – bukti audit - temuan audit - evaluasi dibandingkan
kriteria audit - dikaji ulang - kesimpulan audit
2. Sumber informasi – mengumpulkan sampling – bukti audit – evaluasi dibandingkan kriteria audit –
temuan audit – dikaji ulang – kesimpulan audit
3. Sumber informasi - mengumpulkan sampling - evaluasi dibandingkan kriteria audit - bukti audit –
temuan audit – dikaji ulang – kesimpulan audit
4. Sumber informasi – bukti audit – mengumpulkan sampling - evaluasi dibandingkan kriteria audit –
temuan audit – dikaji ulang – kesimpulan audit
5. Sumber informasi – mengumpulkan sampling – temuan audit - bukti audit – evaluasi dibandingkan
kriteria audit – dikaji ulang – kesimpulan audit
Select one:
1. Pertemuan Pra-audit
17. Peraturan Menteri Kesehatan yang berkaitan dengan pelaksanan Sistem Managjemen K3 di
lingkungan kementerian Kesehatan adalah
Select one:
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 52 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja Rumah Sakit
4. A dan B Benar
5. B dan C Benar
18. Dalam proses penyiapan dan distribusi laporan Audit menurut Audit ISO 19011: 2018, perlu
memperhatikan hal hal berikut, kecuali:
Select one:
2. Laporan audit harus diberi tanggal, ditinjau dan diterima, , sesuai dengan program audit
3. Tim audit dan individu yang mengelola program audit tidak boleh mengungkapkan informasi apa pun
4. Laporan audit kemudian harus didistribusikan kepada pihak berkepentingan terkait yang didefinisikan
dalam program audit atau rencana audit
5. Kerahasiaan Laporan Audit harus dipastikan sampai pada personnel yang dituju
Select one:
2. Mempunyai tingkat potensi bahaya tinggi (timbul karena karakteristik proses/ bahan produksi yg
dapat menyebabkan kecelakaan kerja
4. A dan B benar
5. A, B, C benar
20. Berikut ini merupakan langlah langkah yang masuk dalam "Pemeriksaan / Check " dalam ISO
19011: 2018
Select one:
1. Monitoring Audit Programme
2. Completing audit
4. A dan B benar
5. B dan C benar
21. Berikut ini merupakan langlah langkah yang masuk dalam "Tindakan Perbaikan / Act " dalam ISO
19011: 2018
Select one:
4. A dan B Benar
5. A dan C benar
22. Hirarki peraturan perundang – undangan di Indonesia, dari yang tinggi ke rendah
Select one:
1. Undang Undang Dasar 1945. Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan pemerintah
Pengganti Undang Undang, Peraturan Daerah
2. Undang Undang Dasar 1945, Peraturan Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Presiden
Pengganti Undang Undang, Peraturan Daerah
3. Undang Undang Dasar 1945, Peraturan pemerintah Pengganti Undang Undang, Peraturan
Pemerintah, Peraturan Presiden, Peraturan Daerah
4. Undang Undang Dasar 1945, Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri,
Peraturan Daerah
5. Undang Undang Dasar 1945, Peraturan Presiden, Peraturan Pemerintah, Peraturan Menteri,
Keputusan Menteri, Peraturan Daerah
Question 23
23. Berikut ini merupakan langlah langkah yang masuk dalam "Perencanaan/ Plan" dalam ISO
19011: 2018 Sistem Manajemen Audit, kecuali :
Select one:
5. Initiating Audit
24. Dalam Proses Menyiapakan aktivitas Audit ISO 19011: 2018terdapat perencanaan audit
berdasarkan pendekatan Risiko dengan mempertimbangkan hal berikut, kecuali
Select one:
Select one:
1. pemeriksaan SMK3 di perusahaan secara berkala untuk menguji dan penilaian SMK3 dilakukan secara
berkala oleh orang yang kompeten dan untuk menilai strategi dan fungsi SMK3 di dalam Perusahaan.
2. evaluasi terhadap organisasi, sistem, proses SMK3, dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif,
dan tidak memihak untuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah diselesaikan atau berjalan
sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah disetujui dan diterima.
3. aktivitas pengumpulan dan pemeriksaan bukti terkait SMK3 untuk menentukan dan membuat laporan
tentang tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang ditetapkan.
4. Pemeriksaan secara sistematis dan independen terhadap pemenuhan kriteria yang telah ditetapkan
untuk mengukur suatu hasil kegiatan yang telah direncanakan dan dilaksanakan dalam penerapan SMK3
di perusahaan
5. kegiatan mengumpulkan dan mengevaluasi dari bukti-bukti mengenai informasi SMK3 untuk
menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi dengan kriteria yang telah ditetapkan
dimana proses audit dilakukan oleh orang yang kompeten dan independen.