Anda di halaman 1dari 34

Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Dari Masa Ke Masa

“Ilmu yang tak disertai dengan amal itu namanya gila. Dan amal yang tak disertai
dengan ilmu itu akan sia-sia.”

Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul


Qodir Jaelani

1 Desember 201516 Januari 2017 Toyo

i
30 Votes

1 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/c97f6754-464e-
407e-a79e-5948922a76331.gif)
‫ﺑ ِ ْﺴ ِﻢ ﱠﷲ ِ ﺍﻟﺮﱠﺣْ َﻤ ِﻦ ﺍﻟ ﱠﺮ ِﺣﻴ ِﻢ‬

Selamat Datang Salam Ukhuwah


Ikhwan & Akhwat pencari Hikmah, selamat menikmati sajian rangkaian Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat dari ke 3 tokoh Islam ini : Imam Sya ’i,
Imam Ghazali dan Syeh Abdul Qodir Jaelani di bawah ini. Selamat membaca ! dan Selamat menyimak (setelah itu renungkanlah dengan
sungguh-sungguh), semoga mendapatkan Hikmahnya √

2 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2015/12/img_20151129_072223.jpg)

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/img_20161112_224855-
picsay.jpg)

”Siapa yang menghendaki kehidupan dunia, maka harus disertai dengan ilmu. Dan siapa yang menghendaki kehidupan akhirat, juga harus
dengan ilmu.“
(Imam Sya ’i)

“Kaji dan dalamilah sebelum engkau menduduki jabatan, karena kalau engkau telah mendudukinya, maka tidak ada kesempatan bagimu untuk

3 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

mengkaji dan mendalaminya.”


(Imam Sya ’i)

”Pekerjaan terberat itu ada tiga: Sikap dermawan di saat dalam keadaan sempit, Menjauhi dosa di kala sendiri, Berkata benar di hadapan orang
yang ditakuti.“
(Imam Sya ’i)

“Kebaikan itu ada di lima perkara: kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengais rezeki yang halal, taqwa, dan yakin akan janji
Allah Swt.”
(Imam Sya ’i)

”Pilar kepemimpinan itu ada lima : perkataan yang benar, menyimpan rahasia, menepati janji, senantiasa memberi nasehat dan menunaikan
amanah.“
(Imam Sya ’i)

“Orang yang mengkaji ilmu faraid, dan sampai pada puncaknya, maka akan tampil sebagai sosok orang yang ahli berhitung. Adapun ilmu hadits,
itu akan tampak nilai keberkahan dan kebaikannya pada saat tutup usia. Adapun ilmu qih, itu merupakan ilmu yang berlaku untuk semua
kalangan baik muda maupun yang tua, karena qih merupakan dasar dari segala ilmu.”
(Imam Sya ’i)

”Andaikan aku ditakdirkan mampu menyuapkan ilmu kepadamu, pasti kusuapi engkau dengan ilmu.“
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa mengaku dapat menggabungkan dua cinta dalam hatinya, cinta kepada dunia dan sekaligus cinta kepada Allah, maka dia telah
berdusta.”
(Imam Sya ’i)

“Jika ada seorang yang ingin menjual dunia ini kepadaku dengan nilai harga sekeping roti, niscaya aku tidak akan membelinya.”
(Imam Sya ’i)

“Kulupakan dadaku dan kubelenggu penyakit tamakku, karena aku sadar bahwa sifat tamak bisa melahirkan kehinaan.”
(Imam Sya ’i)

“Orang-orang yang sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu
pengetahuan.”
(Imam Sya ’í)

4 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Jika kamu tidak tahan terhadap penatnya belajar, maka kamu akan menanggung -bahayanya- kebodohan.”
(Imam Sya ’i)

“Berapa banyak manusia yang masih hidup dalam kelalaian?, sedangkan kain kafannya sedang di tenun.”
(Imam Sya ’i)

“Orang yang berilmu dan beradab, tidak akan diam di kampung halaman, tinggalkan negerimu, merantaulah ke negeri orang.”
(Imam Sya ’i)

“Betapa aku senang, jika semua ilmu yang aku ketahui dimengerti oleh semua orang, maka dengannya aku mendapat pahala, meskipun
mereka tidak memujiku.”
(Imam Sya ’i)

“Jangan mencintai orang yang tidak mencintai Allah. Kalau dia berani meninggalkan Allah, apalagi meninggalkan kamu.”
(Imam Sya ’i)

“Banyak orang yang mengatakan: mencintai wanita itu sangat menyiksa. Tapi, sebenarnya yang sangat menyiksa itu adalah mencintai orang
yang tidak mencintaimu.”
(Imam Sya ’i)

“Faqih itu adalah orang yang faqih dengan perbuatannya, bukan faqih dengan kata-kata dan ucapannya.”
(Imam Sya ’i)

“Engkau takkan mampu menyenangkan semua orang. Karena itu, cukup bagimu memperbaiki hubunganmu dengan Allah, dan jangan terlalu
peduli dengan penilaian manusia.”
(Imam Sya ’i)

“Sebagaimana Tuhanmu telah mencukupkan rezekimu di hari kemarin, maka jangan khawatirkan rezekimu untuk esok hari.”
(Imam Sya ’i)

“Jika semua orang menjauh ketika engkau mendapat kesulitan, maka ketahuilah bahwa Allah Swt ingin membuatmu kuat dan Ia akan menjadi
penolongmu.”
(Imam Sya ’i)

“Biarlah mereka bersikap bodoh dan menghina, dan tetaplah kita bersikap santun. Gaharu akan semakin wangi ketika disulut api.”
(Imam Sya ’i)

“Silahkan hina diriku sepuas kalian, aku akan tetap diam saja. Bukannya aku tidak punya jawaban, tapi singa selalu tidak akan membalas

5 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

gonggongan anjing.”
(Imam Sya ’i)

“Banyak orang yang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banyak orang yang masih hidup, tapi seakan mereka orang mati
yang tak berguna.”
(Imam Sya ’i)

“Kemuliaan diri (marwah) itu rukunnya ada 4: Akhlak yang baik, dermawan, rendah hati dan taat beribadah.”
(Imam Sya ’i)

“Do’a di saat tahajud adalah umpama busur panah yang melesat tepat mengenai sasaran.”
(Imam Sya ’i)

“Kamu seorang manusia yang dijadikan dari tanah dan kamu juga akan disakiti (dihimpit) dengan tanah.”
(Imam Sya ’i)

“Perbanyakkan menyebut Allah daripada menyebut makhluk . Perbanyakkan menyebut akhirat daripada menyebut dunia.”
(Imam Sya ’i)

”Ilmu itu bukan yang dihafal tetapi yang memberi manfa’at.“


(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa yang menasehatimu dengan cara sembunyi-sembunyi maka ia benar-benar menasehatimu. Kemudian barangsiapa yang
menasehatimu dihadapan orang banyak, ia sebenarnya menghinamu.”
(Imam Sya ’i)

“Dosa-dosa-ku kelihatan terlalu besar buatku, tapi setelah kubandingkan dengan keampunan-Mu, ternyata keampunan-Mu jauh lebih besar.”
(Imam Sya ’i)

“Bumi Allah amatlah luas namun suatu saat apabila takdir sudah datang angkasapun serasa sempit.”
(Imam Sya ’i)

“Jadikan akhirat di hatimu, dunia di tanganmu, dan kematian di pelupuk matamu.”


(Imam Sya ’i)

“Sebesar-besar aib (keburukan) adalah kamu mengira keburukan orang lain sedangkan keburukan itu terdapat dalam diri kamu sendiri.”
(Imam Sya ’i)

6 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Aku mampu berhujah dengan 10 orang berilmu, tapi aku akan kalah pada 1 orang yang jahil karena ia tidak tahu akan landasan ilmu.”
(Imam Sya ’i)

“Ilmu itu seperti air. Jika ia tidak bergerak: maka ia akan menjadi keruh lalu membusuk.”
(Imam Sya ’i)

“Menghindarkan telinga dari mendengar hal-hal yang tidak baik merupakan suatu keharusan, sebagaimana seseorang mensucikan tutur
katanya dari ungkapan buruk.”
(Imam Sya ’i)

“Kesabaran adalah akhlak mulia, yang dengannya setiap orang dapat menghalau segala rintangan.”
(Imam Sya ’i)

“Menganggap benar dengan hanya satu pandangan merupakan suatu bentuk ketertipuan. Berpegangan dengan suatu pendapat itu lebih
selamat daripada berkelebihan dan penyesalan. Melihat dan berpikir, keduanya akan menyingkap keteguhan hati dan kecerdasan.
Bermusyawarah dengan orang bijak merupakan bentuk kemantapan jiwa dan kekuatan mata hati. Maka, berpikirlah sebelum menentukan
suatu ketetapan, atur strategi sebelum menyerang, dan musyawarahkan terlebih dahulu sebelum melangkah maju ke depan.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa mengadu domba untuk kepentinganmu, maka dia akan mengadu domba dirimu; dan barangsiapa menyampaikan tnah
kepadamu, maka ia akan mem tnahmu.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa jika engkau menyenangkannya, dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu. Begitu juga ketika kau membuatnya marah,
dia berkata : pada dirimu ada yang bukan milikmu.”
(Imam Sya ’i)

“Tak akan sempurna (akal) seorang laki-laki, kecuali dengan empat hal; beragama, amanah, pemeliharaan dan penjagaan diri, sertaketenangan
dan ketabahan.”
(Imam Sya ’i)

“Sebaik-baik harta simpanan adalah taqwa, dan sejelek-jeleknya adalah sikap permusuhan.”
(Imam Sya ’i)

“Siasat manusia jauh lebih dahsyat dari siasat binatang.”


(Imam Sya ’i)

7 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Keluarga manapun yang wanita-wanitanya tidak pernah bertemu dengan laki-laki yang bukan anggota keluarga, dan laki-lakinya tidak
pernah bertemu dengan wanita-wanita yang bukan dari keluarganya, niscaya akan ada dari anak-anak mereka yang bodoh (karena-kuper).”
(Imam Sya ’i)

“Keridhaan semua manusia adalah satu hal yang mustahil untuk dicapai, dan tidak ada jalan untuk terselamatkan dari lidah mereka, maka
lakukanlah apa yang bermanfaat untuk dirimu dan berpegang teguhlah dengannya.”
(Imam Sya ’i)

“Kedermawanan dan kemuliaan adalah dua hal yang dapat menutupi aib.”

“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki
kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
(Imam Sya ’i)

“Tidak ada seorangpun yang hidup dengan tanpa adanya orang yang dicintai dan orang yang dibenci, kalau memang demikian realitasnya,
maka hendaknya ia senantiasa bersama orang-orang yang taat kepada Allah Swt.”
(Imam Sya ’i)

“Karakter umum manusia adalah pelit, termasuk hal yang menjadi kebiasaannya adalah apabila ada orang yang mendekatinya, maka ia akan
menjauhinya, dan apabila ada orang yang menjauh darinya, iapun akan mendekati orang itu.”
(Imam Sya ’i)

“Janganlah kamu berkonsultasi kepada orang yang di rumahnya tidak terdapat makanan, karena hal tersebut menandakan tidak berfungsinya
akal mereka.”
(Imam Sya ’i)

“Bukanlah orang yang berakal itu manakala dihadapkan kepadanya perkara yang baik dan perkara yang buruk, lantas ia memilih yang baik,
akan tetapi dikatakan orang berakal apabila dihadapkan kepadanya dua hal yang buruk lantas ia memilih yang paling ringan keburukannya
di antara keduanya.”
(Imam Sya ’i)

“Perdebatan dalam agama akan mengeraskan hati dan menimbulkan rasa dendam.“
(Imam Sya ’i)

“Jika engkau mendengar sesuatu yang engkau benci tentang sahabatmu, maka jangan tergesa-gesa untuk memusuhinya, memutus tali
persahabatan, dan kamu menjadi orang yang telah menghilangkan suatu keyakinan dengan keraguan. Tetapi temuilah dia! Dan katakan
kepadanya, “Aku mendengar kamu melakukan ini dan itu….?” Tentunya dengan tanpa memberitahukan kepadanya siapa yang memberi

8 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

informasi kepadamu. Jika ia mengingkarinya, maka katakan kepadanya, “Kamu lebih jujur dan lebih baik”, cukup kalimat itu saja dan jangan
menambahi kalimat apapun. Namun jika ia mengakui hal itu, dan ia mengemukakan argumentasinya akan hal itu, maka terimalah.”
(Imam Sya ’i)

“Orang yang pandai akan bertanya tentang apa yang ia ketahui dan tidak ia ketahui. Dengan menanyakan apa yang ia ketahui, maka ia akan
semakin mantap, dan dengan menanyakan apa yang belum ia ketahui, maka ia akan menjadi tahu. Sementara orang bodoh itu meluapkan
kemarahannya karena -sulitnya- ia belajar, dan ia tidak menyukai pelajaran.”
(Imam Sya ’i)

“Sejelek-jelek bekal menuju ke alam akhirat adalah permusuhan dengan sesamanya.”


(Imam Sya ’i)

“Terlalu keras dan menutup diri terhadap orang lain akan mendatangkan musuh, dan terlalu terbuka juga akan mendatangkan kawan yang
tidak baik, maka posisikan dirimu di antara keduanya.”
(Imam Sya ’i)

“Jadikanlah diam sebagai sarana atas pembicaraanmu, dan tentukan sikap dengan ber kir.”
(Imam Sya ’i)

“Manusia yang paling tinggi kedudukannya adalah mereka yang tidak melihat kedudukan dirinya, dan manusia yang paling banyak memiliki
kelebihan adalah mereka yang tidak melihat kelebihan dirinya.”
(Imam Sya ’i)

“Sesungguhnya Hasad itu terlahir dari suatu kehinaan, lekatnya tabiat, perubahan struktur tubuhnya, runtuhnya temperatur tubuh dan
lemahnya daya nalarnya.”
(Imam Sya ’i)

“Orang yang paling Zhalim adalah mereka yang melakukan kezhaliman itu pada dirinya sendiri. Bentuk kezhaliman itu adalah :
• orang yang bersikap tawadhu’ ( rendah hati ) di depan orang yang tidak menghargainya.
• menumpahkan kasih sayangnya kepada orang yang tidak ada nilai manfaat.
• mendapat pujian dari orang yang tidak dikenalnya.
(Imam Sya ’i)

“Siapa yang menginginkan khusnul khotimah dipenghujung umurnya, hendaknya ia berprasangka baik kepada manusia.”
(Imam Sya ’i)

“Bersihkan pendengaran kalian dari hal-hal yang tidak baik, sebagaimana kalian membersihkan mulut kalian dari kata-kata kotor,

9 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

sesungguhnya orang yang mendengar itu tidak jauh berbeda dengan yang berucap. Sesungguhnya orang bodoh itu melihat sesuatu yang
paling jelek dalam dirinya, kemudian ia berkeinginan untuk menumpahkannya dalam diri kalian, andaikan kalimat yang terlontarkan dari
orang bodoh itu dikembalikan kepadanya, niscaya orang yang mengembalikan itu akan merasa bahagia, begitu juga dengan kehinaan bagi
orang yang melontarkannya.”
(Imam Sya ’i)

“Tidak termasuk saudaramu orang yang senang mencari muka di hadapanmu.”


(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa benar dalam berukhuwah dengan saudaranya, maka kekurangannya akan diterima, kelemahannya akan ditutupi dan kesalahan-
kesalahannya dima’a an.”
(Imam Sya ’i)

“Orang yang berakal adalah mereka yang dapat menjaga dirinya dari segala perbuatan tercela.”
(Imam Sya ’i)

“Tiada kebahagiaan yang menyamai persahabatan dengan saudara yang satu keyakinan, dan tiada kesedihan yang menyamai perpisahan
dengan mereka.”
(Imam Sya ’i)

“Berapa banyak orang yang telah berbuat kebajikan kepadamu yang membuatmu terbelenggu dengannya, dan berapa banyak orang yang
memperlakukanmu dengan kasar dan ia memberi kebebasan kepadamu.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa yang ditertawakan karena suatu masalah, maka ia tidak akan pernah melupakan masalah tersebut.”
(Imam Sya ’i)

“Jika terdapat banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, maka mulailah dari yang terpenting dan mendesak.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa menyimpan rahasianya, maka kebaikan ada di tangannya.”


(Imam Sya ’i)

Tak ubahnya “emas” semuanya berwarna kuning….


namun tidak semua emas punya nilai yang sama….

Kayu-kayu cendana bila tidak semerbak baunya….orang tak dapat membedakan mana “cendana” dan mana “kayu bakar”.

10 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Bisa jadi Singa yang buas “mati kelaparan” di rimbanya…


sebab daging-daging domba dimakan oleh sang anjing….

Hamba sahaya yang hina, terkadang tidur di atas sutera…sedang bangsawan mulia tidur di atas gundukan debu…

Kenapa engkau meremehkan nilai doa kepada Allah…


apakah engkau tahu apa yang dihasilkan oleh doa..?.

Ibarat panah di malam hari, ia tidak akan meleset…namun ia punya batas dan setiap batas ada saatnya selesai..

Banyak orang berbicara tentang hal ihwal wanita,….


konon mencintai wanita terlalu dalam adalah ujian hidup yang pedih….

Aku terlambat datang diantara orang-orang yang dungu…..yang mereka tidak mengetahui hak-hak sastrawan…sampai kepala ditukarnya
dengan ekor….

Manusia dapat disatukan….


namun akalnya tetap berbeda….
baik dalam masalah “sastra” maupun dalam masalah “hitungan”

“Dunia hanyalah bangkai yang berbau yang dimakan anjing-anjing. Anjing-anjing itu hanya ingin menarik-narik dan merobeknya.
Apabila engkau menghindarinya maka dirimu akan selamat apabila engkau ikut menariknya berarti engkau berebutan dengan anjing.”
(Imam Sya ’i)

“Kenyang itu akan membuat badan jadi berat, mengeraskan hati, menghilangkan kecerdasan, mengajak tidur dan melemahkan ibadah.”
(Imam Sya ’i)

“Sebuah keterlambatan tak akan mengurangi rizkimu. Dan rizkimu pun tak akan bertambah dengan kepayahan badanmu.”
(Imam Sya ’i)

”Tiada kesusahan yang kekal, tiada kegembiraan yang abadi, tiada kefakiran yang lama, tiada kemakmuran yang lestari.“
(Imam Sya ’i)

“Apabila sikap hatimu selalu rela dengan apa yang ada maka tak ada perbedaan bagimu antara dirimu sendiri dan para hartawan.”
(Imam Sya ’i)

”Jika engkau melihat seseorang berjalan di atas air dan bisa terbang di udara, maka janganlah kehebatan itu menjadikan engkau lengah dan
terheran-heran kepadanya, sampai engkau mengetahui secara persis atas apa yang di kerjakannya itu berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-

11 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Sunnah.“
(Imam Sya ’i)

“Kepandaian itu ada dalam masalah agama, bukan dalam masalah keturunan, kalau saja kepandaian diukur dalam masalah keturunan, maka tak
ada satu orang pun yang cakap seperti Fatimah putri Rasulullah Saw dan putri-putri beliau yang lain.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa mempelajari Al-Qur’an, maka mulia nilainya. Barangsiapa berbicara tentang qih, maka akan berkembang kemampuannya.
Barangsiapa menulis Hadits, maka akan kuat hujjahnya. Barangsiapa mengkaji bahasa, maka akan lembut tabiatnya. Barangsiapa mengkaji
ilmu hitung, maka akan sehat pikirannya. Barangsiapa tidak menjaga jiwanya, maka ilmunya tidak akan berguna baginya.”
(Imam Sya ’i)

“Barangsiapa yang dipancing untuk marah, namun ia tidak marah, maka dia tak ubahnya keledai, dan barangsiapa yang diminta keridhaannya
namun tidak ridha, maka dia adalah syetan.”
(Imam Sya ’i)

“Besarnya rasa takut itu sesuai dengan kapasitas ilmunya. Tiada seorang alim pun yang ia takuti kecuali kepada Allah Swt. Yang merasa amanakan
marah Allah Swt, dialah si-jahil. Yang merasa takut akan marah Allah Swt, dialah si-arif.”
(Imam Sya ’i)

<[Riwayat Hidup Imam Sya ’i (h ps://id.m.wikipedia.org/wiki/Imam_Asy-Sya %27i)]>

12 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/img_20161107_001614-
picsay.jpg)

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/picsay-1478966751504.jpg)

“Kita tidak akan sanggup mengekang amarah dan hawa nafsu secara keseluruhan hingga tidak meninggalkan bekas apapun dalam diri kita.
Namun jika mencoba untuk mengendalikan keduanya dengan cara latihan dan kesungguhan yang kuat, tentu kita akan bisa.”
(Imam Al Ghazali)

“Sifat utama pemimpin ialah beradab dan mulia hati.”


(Imam Al Ghazali)

13 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Belum pernah saya berurusan dengan sesuatu yang lebih sulit daripada jiwa saya sendiri, yang kadang-kadang membantu saya dan kadang-
kadang menentang saya.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang memilih harta dan anak-anaknya daripada apa yang ada di sisi Allah, niscaya ia rugi dan tertipu dengan kerugian yangamat
besar.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang menghabiskan waktu berjam-jam lamanya untuk mengumpulkan harta karena takut miskin, maka dialah sebenarnya orang
yang miskin.”
(Imam Al Ghazali)

“Teman yang sesungguhnya itu adalah ketika kamu memintanya untuk mengikuti kamu, dia tidak bertanya kemana atau dimana, namun segera
beranjak dan pergi.”
(Imam Al Ghazali)

“Barangsiapa yang meyombongkan diri kepada salah seorang daripada hamba-hamba Allah, sesungguhnya ia telah bertengkar dengan Allah pada
haknya.”
(Imam Al Ghazali)

“Berani (karena baik dan benar) adalah sifat orang mulia karena ia berada di antara orang-orang pengecut dan membuta tuli.”
(Imam Al Ghazali)

“Kebahagiaan terletak pada kemenangan memerangi hawa nafsu dan menahan kehendak yang berlebih-lebihan.”
(Imam Al Ghazali)

“Kalau besar yang dituntut dan mulia yang dicari, maka payah melaluinya, panjang jalannya dan banyak rintangannya.”
(Imam Al Ghazali)

“Jadikan kematian itu hanya pada badan karena tempat tinggalmu ialah liang kubur dan penghuni kubur senantiasa menanti kedatanganmu
setiap saat.”
(Imam Al Ghazali)

“Pelajari ilmu syariat untuk menunaikan segala perintah Allah SWT dan juga ilmu akhirat yang dapat menjamin keselamatanmu di akhirat
nanti.”
(Imam Al Ghazali)

14 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Menuntut ilmu adalah taqwa. Menyampaikan ilmu adalah ibadah. Mengulang-ulang ilmu adalah zikir. Mencari ilmu adalah jihad.”
(Imam Al Ghazali)

“Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal.”
(Imam Al Ghazali)

“Ibadah dan pengetahuan sambil memakan makanan haram adalah seperti konstruksi pada kotoran.”
(Imam Al Ghazali)

“Pemurah (dermawan) itu adalah suatu kemuliaan karena ia berada di antara orang-orang bakhil (rakus-pelit) dan boros.”
(Imam Al Ghazali)

“Bersungguh-sungguhlah engkau dalam menuntut ilmu, jauhilah kemalasan dan kebosanan karena jika tidak demikian engkau akan berada dalam
bahaya kesesatan.”
(Imam Al Ghazali)

“Cinta merupakan sumber kebahagiaan dan cinta terhadap Allah harus dipelihara dan dipupuk, suburkan dengan sholat serta ibadah yang
lainnya.”
(Imam Al Ghazali)

“Ciri yang membedakan manusia dan hewan adalah ilmu. Manusia adalah makhluk mulia yang mana ia menjadi mulia karena ilmu, tanpa ilmu
mustahil ada kekuatan.”
(Imam Al Ghazali)

“Sebisa-bisanyalah jangan bertengkar dengan seseorang dalam keadaan apapun juga masalahnya, karena pertengkaran itu mengandung berbagai
penyakit dan dosanya jauh lebih besar daripada faedahnya, riak, takabur, hasad dan dengki.”
(Imam Al Ghazali)

“Hadapi kawan atau musuhmu itu dengan wajah yang menunjukkan kegembiraan, kerelaan, penuh kesopanan dan ketenangan. Jangan
menampakkan sikap angkuh dan sombong.”
(Imam Al Ghazali)

“Carilah hatimu di tiga tempat. Temui hatimu sewaktu bangun membaca Al-Qur’an. tetapi jika tidak kau temui, carilah hatimu ketika mengerjakan
sholat. Jika tidak kau temui juga, carilah hatimu ketika duduk tafakur mengingati mati. Jika kau tidak temui juga, maka berdo’alah kepada
ALLAH, mintalah hati yang baru karena hakikatnya pada ketika itu kau tidak mempunyai hati!”
(Imam Al Ghazali)

15 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Jika berjumpa dengan anak-anak : bahwa anak-anak itu lebih mulia daripada kita, karena anak-anak itu belum banyak melakukan dosa daripada
kita.”
(Imam Al Ghazali)

“Apabila bertemu dengan orang tua : bahwa dia lebih mulia daripada kita karena dia sudah lama beribadah.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika berjumpa dengan orang alim : dia lebih mulia daripada kita karena banyak ilmu yang telah mereka pelajari dan ketahui.”
(Imam Al Ghazali)

“Apabila melihat orang jahil : mereka lebih mulia daripada kita karena mereka berbuat dosa dalam kejahilan, sedangkan kita berbuat dosa dalam
keadaan mengetahui.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika melihat orang jahat, jangan anggap kita lebih mulia, karena mungkin suatu hari nanti dia akan insaf dan bertaubat atas kesalahannya.”
(Imam Al Ghazali)

“Ku letakkan arwah ku dihadapan Allah dan tanamkanlah jasad ku dilipat bumi yang sunyi senyap. Nama ku akan bangkit kembali menjadi
sebutan dan buah bibir umat manusia di masa depan.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu yang pertama disebut ilham dan hembusan dalam hati, ilmu yang kedua disebut wahyu dan khusus untuk para Nabi.”
(Imam Al Ghazali)

“Kita tidak dapat mengakui bahwa setiap orang yang mengaku beragama itu pasti mempunyai segala sifat-sifat yang baik.”
(Imam Al Ghazali)

“Dahulukanlah temanmu daripada dirimu sendiri dalam masalah duniawi, atau paling tidak hendaklah bersedia memberikan bantuan materi
kepada temanmu yang memerlukannya.
» Bantulah sekuat tenaga temanmu yang sedang memerlukan sebelum dia meminta bantuan.
» Maa anlah temanmu yang sedang berbuat kesalahan dan jangan sekali-kali mencelannya.
» Do’akanlah temanmu, baik selagi hidup maupun sesudah dia meninggal dunia.”
(Imam Al Ghazali)

”Kerjanya seorang guru tidak ubahnya seperti kerjanya seorang petani yang senantiasa membuang duri serta mencabut rumput yang tumbuh di
celah-celah tanamannya.“
(Imam Al Ghazali)

16 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Barangsiapa yang berumur melebihi empat puluh tahun sedangkan kebaikannya masih belum melebihi kejahatannya, maka layaklah ia
mempersiapkan dirinya untuk memasuki neraka.”
(Imam Al Ghazali)

“Yang jauh itu waktu, Yang dekat itu kematian, Yang besar itu nafsu, Yang berat itu amanah, Yang mudah itu berbuat dosa, Yang panjang itu amal
shaleh, Yang indah itu saling memaa an.”
(Imam Al Ghazali)

‘Nafsu adalah suatu keingininan untuk melakukan hal-hal yang berlawanan dengan ajaran agama, hukum, apabila dalam kehidupan ini sudah
dikuasai nafsu maka kehidupan ini akan semrawut, kita tidak tahu lagi mana yang halal, mana yang haram, mana yang jadi milik kita, mana yang
jadi hak orang lain. Orang-orang yang dikuasai hawa nafsu dalam kehidupannya dikatakan dalam rman Allah dalam surat Al Araaf ayat 179
yang artinya: “Dan Kami jadikan untuk isi neraka jahanam kebanyakan dari golongan jin dan manusia, mereka mempunyai hati tetapi tidak
dipergunakan, mereka mempunyai mata tetapi tidak digunakan untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah) mereka mempunyai telinga
tetapi tidak digunakan untuk mendengar (ayat ayat Allah) mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah
orang-orang yang lalai.” Inilah gambaran kehidupan yang di kuasai nafsu.’
(Imam Al Ghazali)

“Ibu segala akhlak ialah tempat kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan.”
(Imam Al Ghazali)

“Nasehat itu mudah, yang sulit ialah menerimanya, karena ia pahit terasa pada si hamba hawa nafsu, sebab barang yang terlarang sangat
disukainya.”
(Imam Al Ghazali)

“Jadikanlah “kemauan yang bersungguh-sungguh” itu menjadi mahkota roh, “kekalahan” menjadi belenggu nafsu dan “mati” menjadi pakaian
badan, karena yang akan menjadi tempat tinggalmu adalah kubur, dan ahli kubur setiap saat menunggu, bilakah engkau akan sampai kepada
mereka.”
(Imam Al Ghazali)

”Inti sari ilmu yang sebenarnya ialah mengetahui sedalam-dalamnya apa arti taat dan ibadah.“
(Imam Al Ghazali)

“Lidah yang lepas dan hati yang tertutup dan penuh dengan kelalaian itu alamat kemalangan besar.”
(Imam Al Ghazali)

“Jika nafsu itu tidak engkau kalahkan dengan jihad yang bersungguh-sungguh, maka sekali-kali hatimu tidak akan hidup dengan ber ma’rifat.”
(Imam Al Ghazali)

17 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Jika sekiranya sekadar ilmu saja sudah memadai bagimu, dan tidak ada lagi hajatmu kepada amal di belakang itu, tentulah seruan dari sisi Allah
yang berbunyi : “Apakah ada yang memohon? Apakah ada yang meminta ampun? Dan apakah ada yang bertaubat?” itu akan percuma saja,
tidak ada gunanya.”
(Imam Al Ghazali)

“Janganlah engkau meyimpan harta benda melebihi dari apa yang dibutuhkan. Rasulullah saw. bersabda: “Ya Allah, jadikanlah rizki keluarga
Muhammad itu sekadar untuk mencukupi kebutuhan.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu yang tidak disertai dengan amal itu namanya gila dan amal yang tidak disertai ilmu itu akan sia-sia.”
(Imam Al Ghazali)

“Sesungguhnya kebahagiaan, kesenangan, dan kenikmatan sesuatu bergantung pada keadaan dasarnya. Keadaan dasar sesuatu adalah
menyangkut untuk apa ia diciptakan. Oleh karena itu, kenikmatan mata adalah dengan melihat yang indah-indah. Kenikmatan telinga adalah
dengan mendengar suara-suara merdu. Begitulah seterusnya untuk anggota badan lainnya. Namun, khusus berkaitan dengan hati, kenikmatannya
hanyalah manakala ia dapat mengenal Allah swt., karena hati diciptakan untuk itu. Jika manusia mengetahui apa yang tidak diketahuinya, maka
senanglah ia. Begitu juga dengan hati. Manakala hati mengenal Allah swt., maka senanglah ia, dan ia tidak sabar untuk ‘menyaksikan-Nya’. Tidak
ada yang maujud yang lebih mulia dibanding Allah, karena setiap kemuliaan adalah dengan-Nya dan berasal dari-Nya. Setiap ketinggian ilmu
adalah jejak yang dibuat-Nya, dan tidak ada pengetahuan yang lebih digdaya dibanding pengetahuan tentang diri-Nya.”
(Imam Al Ghazali)

“Janganlah kamu menjadi mu is dari sudut amalan dan jangan jadikan dirimu itu kosong daripada perkara yang berfaedah. Yakinlah semata-
mata dengan memiliki ilmu belum tentu bisa menjamin keselamatan di akhirat kelak.”
(Imam Al Ghazali)

“Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.”
(Imam Al Ghazali)

“Yang paling besar di bumi ini bukan gunung dan lautan, melainkan hawa nafsu yang jika gagal dikendalikan maka kita akan menjadi
penghuni neraka.”
(Imam Al Ghazali)

Terimalah alasan yang benar, sekalipun itu dari pihak lawan

Jangan segan-segan kembali kepada yang benar, manakala terlanjur salah dalam memberikan keterangan

Hendaklah seseorang menerima masalah-masalah yang dikemukakan oleh muridnya.

18 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Berikan contoh dan teladan yang baik kepada murid dengan melaksanakan perintah agama dan meninggalkan larangan agama, agar demikian apa
yang engkau katakan mudah diterima dan diamalkan oleh murid.

Dengarkan dan perhatikan segala yang dikatakan oleh ibu-bapak-mu, selama itu masih dalam batas-batas agama.

Selalulah berusaha mencari keridhaan orang tuamu.

Bersikaplah sopan-santun, ramah-tamah dan merendah diri terhadap orang tuamu.

Bila mencari teman untuk mencapai kebahagian akhirat, maka perhatikanlah benar-benar urusan agamanya. Dan bila mencari teman untuk
keperluan duniawi, maka perhatikanlah ia tentang kebaikan budi pekertinya.

Sabar dan tabahlah dalam menghadapi segala persoalan.

Besikaplah lemah-lembut dan sopan-santun dengan menundukkan kepala.


Janganlah sombong terhadap sesama mahluk, kecuali terhadap mereka yang zalim.

Bersikap tawadhulah dalam segala bidang pergaulan.

Janganlah suka bergurau dan bercanda

Bersikap lemah-lembut terhadap murid dan hendaklah dapat menyesuaikan diri atau mengukur kemampuan murid.

Hendaklah sabar dan teliti dalam mendidik muridnya yang kurang cerdas.

Jangan berkeberatan menjawab: “aku kurang mengerti”, jika memang belum mampu menjawab sesuatu masalah.

Pusatkanlah perhatian kepada murid yang sedang bertanya, dan pahamilah benar isi pertanyaanya.

Cepat-cepatlah memenuhi panggilan agama.

Jauhilah larangan-larangan agama.

Janganlah menentang terhadap takdir Allah SWT.

Berpikirlah selalu tentang nikmat-nikmat dan keagungan-Nya.

Menangkanlah yang hak dan gugurkanlah yang batil.

19 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Begadang mata untuk kepentingan selain Wajah-Mu adalah sia-sia. Dan tangisan mereka untuk sesuatu yang hilang selain-Mu adalah kebatilan,
dan hiduplah sesukamu karena toh kamu ‘pasti’ akan mati juga.

Cintailah orang sesukamu sebab kamu toh akan berpisah dengannya, dan berbuatlah sesukamu karena sesungguhnya kamu ‘pasti’ akan menuai
ganjarannya.

Rendahkanlah hatimu kepada Allah SWT.

Sesalilah segala perbuatan yang tercela dan merasa malulah dihadapan Allah SWT.

Hindarilah segala tipu-daya yang tidak terpuji dalam mencari na ah, dengan penuh keyakinan bahwa Allah SWT selalu melimpahkan
karunia-Nya, disegala usaha kebaikan apapun sertailah dengan tawakal kepada-Nya.

“Sekalipun kamu belajar selama 100 tahun dan mengumpulkan 1000 kitab, kamu tidak akan mendapatkan rahmat Allah tanpa beramal :
“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
(QS. An-Najm [53] : 39)
“Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia
mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.”
(QS. Al-Kah [18] : 110)

(Imam Al Ghazali)

<[Biogra Imam Al Ghazali (h ps://id.m.wikipedia.org/wiki/Al-Ghazali)]>

20 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/img_20161107_001502-picsay.jpg)

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11/picsay-1478967396251.jpg)

“Orang yang beriman selalu menyembunyikan apa yang ada padanya. Jika lisannya terlanjur mengucapkan sesuatu yang kurang baik, maka ia
segera memperbaiki ungkapan yang diucapkan itu. Berusahalah menutupi apa yang telah lahir, dan mohon kemaafan.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Janganlah kamu menghendaki kelebihan dan kekurangan. Janganlah mencari kemajuan dan kemunduran. Sebab ketentuan telah menetapkan
bagian masing². Setiap orang di antara kamu, tidak diwujudkan melainkan telah ditentukan catatan mengenai pengalaman hidupnya secara
khusus.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Jika dunia dan akhirat datang melayanimu, dengan tanpa susah payah, ketuklah pintu Tuhanmu dan menetaplah di dalamnya. Bila kamu telah
menetap di dalamnya, akan jelaslah bagimu seperti “buah kiran.”

21 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Janganlah engkau menuntut imbuhan atas amal perbuatanmu, baik keduniaan maupun keakhiratan. Janganlah kamu mencari nikmat, carilah Zat
yang memberimu nikmat. Carilah tetangga sebelum mendapatkan rumah. Dialah Zat yang mewujudkan segala sesuatu, Zat yang mengaturkannya
dan yang wujud sesudah segala sesuatu.

Saudaraku, Janganlah kamu termasuk golongan orang² yang apabila diberi nasehat, tidak mau menerima, dan jika mendengar nasehat tidak mau
mengamalkannya. Ketahuilah, bahwa agamamu akan (terhapus) hilang disebabkan empat perkara:
1. Kamu tidak mengamalkan apa yang telah kamu ketahui.
2. Kamu mengamalkan apa yang tidak kamu ketahui.
3. Kamu tidak mau berusaha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui, sehingga tetap bodoh.
4. Kamu melarang manusia untuk berusaha mengetahui apa yang mereka tidak mengetahuinya..”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Kepada mereka yang fasik, takutlah kepada orang yang beriman. Jangan bergaul dengan dia, selagi kamu masih bergelimang dengan
kemaksiatan yang keji. Sebab, orang² mukmin, dengan cahaya Illahi, mengetahui apa yang ada dalam dirimu. Mereka mengetahui syirik dan
muna kmu dengan melihat tindakan dan gejolak yang ada di balik dirimu. Mereka melihat cela dan aibmu. Barangsiapa tidak mengetahui tempat
keberuntungan, lalu dia jelas tidak akan beruntung. Jika demikian, berarti berubah akalmu, dan teman-temanmu pun berubah akal pula.

Sabda Nabi Muhammad Saw yang artinya; “Takutlah kamu dengan rasat seorang mukmin. Sebab ia memandang sesuatu dengan cahaya
Illahi.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Para kekasih Allah (aulia) terhadap makhluk adalah buta, tuli dan bisu. Jika hati mereka telah dekat kepada Allah Azza Wajalla, maka mereka
tidak mendengar dan melihat selain-Nya. Mereka berada pada kedudukan antara Al-Jalal dan Al-Jamal, tidak berpaling ke kanan ataupun kiri.
Bagi mereka tidak ada belakang, yang ada hanyalah depan. Manusia, jin, malaikat dan makhluk yang lain melayani mereka.

Demikian pula hukum dan ilmu. Karunia (fadhal) merupakan santapan dan penyegarnya. Mereka makan dari fadhal-Nya dan minum susu-Nya.
Mereka minum, mereka merasa bising terhadap suara-suara manusia, tetapi mereka tinggal bersama-dengannya (makhluk). Mereka menyuruh
makhluk melaksanakan perintah Allah SWT, mencegah makhluk dari mengerjakan larangan-larangan-Nya, sebagai penerus ajaran yang dibawa
oleh Nabi Muhammad SAW. Merekalah pewaris yang sebenarnya.

Para kekasih Allah itu tidak pernah bertindak dan bersikap demi diri dan nafsunya sendiri. Mereka mencintai sesuatu karena Allah Azza Wajalla
dan membenci sesuatu juga karena-Nya. Semuanya demi Dia, tidak ada bagian yang diberikan kepada selain-Nya.

Firman Allah SWT, yang artinya: “Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah para ulama” (Q.S. Fathir :28).”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

22 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

“Terimalah nasib dengan zuhud, tidak dengan kebencian. Orang yang makan sambil menangis tidak sama dengan orang yang makan sambil
ketawa, dalam menerima segala ketentuan-Nya. Senantiasalah hatimu dengan Allah Azza Wajalla. Berserah dirilah atas keburukan nasib. Kamu
makan sesuatu yang diberikan oleh tabib dan sesuai dengan obatnya adalah lebih baik daripada makan sesuatu yang kamu sendiri tidak
mengetahui asal usulnya. Selama hatimu keras terhadap amanat, maka hilanglah rahmat darimu, dan hilanglah pula segala yang ada padamu.
Hukum² syariat itu amanat yang dibebankan kepadamu, sedangkan kamu meninggalkan dan mengkhianatinya. Tidak berguna lagi jika amanat
telah lenyap dari hatimu.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Andaikata tanpa karunia Allah Azza Wajalla, mana mungkin orang berakal mentadbir negara, bergaul dengan para penghuninya, yang telah
dilanda sifat riak, nifak, zalim bergelimang syubhat dan haram. Benar telah tersebar kekufuran, Ya Allah. Kami mohon pertolongan kepada-Mu
dari kefasikan kelancangan. Telah banyak kelemahan melanda para zindik. Sungguh telah ku bongkar rahasia rumah kamu. Tetapi aku
mempunyai dasar yang memerlukan pembina. Aku mempunyai anak-anak yang memerlukan pendidikan. SEANDAINYA KU UNGKAP
SEBAGIAN RAHASIAKU, tentu hal ini merupakan pangkal perselisihan antara aku dengan kamu..”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Nasehatilah dirimu terlebih dahulu, kemudian baru orang lain. Kamu harus memelihara nafsumu. Jangan kamu mengira kesalahan orang lain
sebab, dirimu masih memerlukan perbaikan. Adakah kamu tau bagaimana cara membersihkan orang lain? Bagaimana menonton orang lain?
Padahal yang dapat memimpin manusia adalah orang² yang awas. Hanya perenang ulung yang dapat menyelamatkan orang lain yang tenggelam
dalam lautan. Hanya orang yang mengetahui Allah yang dapat mengarahkan umat manusia ke arah jalan-Nya. Tidaklah ucapan yang diperlukan
untuk berbakti kepada Allah Swt melainkan perbuatan nyata.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Nafsu seseorang selalu menentang dan membangkang. Maka barangsiapa ingin menjadikannya baik, hendaklah ia bermujahadah, berjuang
melawannya, sehingga terselamatkan dari kejahatannya. Hawa nafsu semuanya adalah keburukan dalam keburukan, namun apabila telah
terlatih dan menjadi tenang, berubahlah ia menjadi kebaikan di dalam kebaikan.”

↑ (Syeh Abdul Qodir Jaelani) ↑


Dipetik Dari Buku: Al-Fath Ar-Rabbani (Hakikat Pengabdian), Wallahu A’lam.

“Syirik itu terdapat pada lahir maupun batin. Syirik lahir adalah menyembah berhala sedangkan syirik batin adalah berpegang kepada makhluk
dan memandang mereka dapat memberi kemudaratan dan manfa’at.”

Wahai anak; “Janganlah kamu menuntut sesuatu kepada seseorang. Jika kamu mampu untuk memberi dan tidak mengambil (mencuri) maka
lakukanlah. Jika kamu mampu melayani dan kamu tidak minta dilayani oleh orang lain maka lakukanlah.”

“Jadikanlah akhiratmu sebagai modalmu dan jadikan duniamu sebagai keuntunganmu. Gunakanlah seluruh waktumu untuk menghasilkan
akhiratmu. Lalu apabila dari waktumu itu ada sedikit yang masih tersisa maka gunakanlah untuk berusaha dalam urusan duniamu dan mencari

23 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

penghidupanmu.”

“Mudah-mudahan umat Islam diselamatkan dari bencana alam selama dia masih mau mendo’akan saudaranya yang seiman.”

“Yang paling beruntung adalah mereka yang mampu ikhlas mulai dari awal hingga akhirnya.”

“Berpikirlah, bahwasanya sesuatu yang kamu cintai di dunia ini tidak akan kekal selamanya. Tidak abadi dan pasti fana. Jika kamu telah
menyadari hal ini, maka kamu tidak akan melupakan-Nya walaupun sekejap.”

“Sesungguhnya bencana terhadapmu bukan untuk menghancurkanmu melainkan sesungguhnya akan mengujimu, mengesahkan kesempurnaan
imanmu dan menguatkan dasar kepercayaanmu dan memberikan kabar baik ke dalam batinmu.”

“Orang itu dikatakan dekat dengan Allah selama dia meluangkan waktunya untuk berdzikir setiap hari.”

“Selama hidup di dunia ini, yang terbaik adalah menyelamatkan hati dari buruk sangka.”

Jika bertemu dengan orang ka r, maka katakanlah (dalam hatimu) : “Aku tidak tahu bagaimana keadaannya kelak, bisa jadi di akhir usianya dia
memeluk agama islam dan beramal saleh. Dan bisa jadi di akhir usia, diriku kufur dan berbuat buruk.”

Jika bertemu dengan seorang yang bodoh, maka katakanlah (dalam hatimu) : “Orang ini bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena
dia bodoh (tidak tahu), sedangkan aku bermaksiat kepada-Nya padahal aku mengetahui akibatnya. Dan aku tidak tahu bagaimana akhir umurku
dan umurnya kelak. Dia tentu lebih baik dariku

Jika bertemu orang tua, maka ucapkanlah (dalam hatimu) :


“Dia telah beribadah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, jauh lebih lama dariku, tentu dia lebih baik dariku.”

Jika bertemu dengan seorang yang berilmu, maka ucapkanlah (dalam hatimu) : “Orang ini memperoleh karunia yang tidak akan kuperoleh,
mencapai kedudukan yang tidak akan pernah kucapai, mengetahui apa yang tidak kuketahui dan dia mengamalkan ilmunya, tentu dia lebih baik
dariku.”

Jika engkau bertemu dengan seseorang, maka yakinilah bahwa dia lebih baik darimu. Ucapkan dalam hatimu : “Bisa jadi kedudukannya di sisi
Allah Subhanahu wa Ta’ala, jauh lebih baik dan lebih tinggi dariku”

jika bertemu anak kecil, maka ucapkanlah (dalam hatimu) : “Anak ini belum bermaksiat kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, sedangkan diriku
telah banyak bermaksiat kepada-Nya. Tentu anak ini jauh lebih baik dariku.”

Hai yang ternoda karena ketamakannya….andaikata kau bersama penghuni bumi bersatu untuk mendatangkan sesuatu yang bukan bagianmu,
maka kalian semua tidak akan mampu mendatangkannya. Oleh karena itu tinggalkanlah rasa tamak untuk mencari sesuatu (rezeki) yang telah

24 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

ditetapkan untukmu, maupun yang tidak ditetapkan untukmu. Apakah pantas bagi seorang yang berakal untuk menghabiskan waktunya
memikirkan sesuatu yang telah selesai pembagiannya….?

Wahai Allah…Dzat yang mengetahui Kelemahanku dari memuji-Mu,…Aku memohon kehadirat-Mu…. sesempurna orang yang memuji-Mu,…
Engkau bukakan haqeqat-haqeqat Asmamu & Sifat-Mu,…..dan kenalkan aku melalui Kesempurnaan-Mu yang Maha lembut.

“Bantulah orang fakir dengan sebagian harta kalian. Jangan pernah menolak pengemis, padahal kalian mampu memberikan sesuatu untuknya
baik sedikit maupun banyak. Raihlah kasih sayang Allah dengan pemberian kalian. Bersyukurlah kepada Allah yang telah membuat kalian
mampu memberi. Jika pengemis adalah hadiah dari Allah, sementara kalian mampu memberinya, mengapa kalian menolak hadiah itu?! Bohong
kalau kalian mendengar nasehat dan menangis di hadapanku, tapi saat orang datang meminta uluran tangan, kalian malah membiarkannya. Itu
menunjukkan bahwa tangisan kalian bukan karena Allah.”

(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

Dunia Adalah Ladang dan Akhirat Adalah Tempat Tinggal :


“Wahai muridku, jangan jadikan apa yang kamu makan dan minum, yang kamu pakai, yang kamu nikahi dan berkumpul dengannya sebagai
tujuan dan cita-cita. Semuanya adalah dorongan hasrat dan hawa nafsu.
Tujuan dan cita-cita hati adalah Allah al-Haq. Maka jadikanlah Allah dan segala yang ada pada-Nya sebagai tujuan dan cita-citamu. Dunia ada
penggantinya yaitu akhirat. Makhluk ada penggantinya yaitu al-Khaliq.
Segala sesuatu yang kamu tinggalkan didunia, akan engkau dapati pengganti yang lebih baik didalam kehidupan yang akan datang.
Anggaplah bahwa masih tersisa umur sampai hari ini, bersiaplah untuk kehidupan akhirat, karena kesempatan itu akan hilang dengan
datangnya malaikat Izrail pencabut nyawa.
Dunia adalah ladang dan tempat singgah bagi manusia, dan akhirat adalah tempat diam. Jika semangat dari Allah telah datang, maka keduanya
(dunia dan akhirat) akan tertutupi. Sehingga dia akan berdiri diantara keduanya, tidak kepada dunia dan tidak kepada akhirat.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

Hidup di Dunia Bagai Berteduh Di Bawah Pohon :


Rosulullah Saw tidur diatas sebuah tikar, ketika beliau bangun tampak bekas tikar itu di pinggangnya. Kemudian kami berkata: “Wahai
Rosulullah bagaimana seandainya kami membuatkan kasur (alas tidur yang empuk) untuk anda?” Maka Beliau bersabda: “Apalah artinya
dunia ini bagiku? Aku didunia ini hanyalah bagaikan seorang pengendara yang berteduh dibawah sebuah pohon kemudian pergi dan
meninggalkannya.”
(HR. Tirmidzi)

Dunia Ini Tidak Berharga :


Rosulullah Saw bersabda: “Sesungguhnya dunia ini dilaknat (dibenci karena tidak berharga) dan dilaknat (pula) apa yang ada didalamnya kecuali
dzikir kepada Allah dan segala yang mendekatkan kepada-Nya, orang alim dan orang yang menuntut ilmu.”
(HR. Tirmidzi)

25 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Dunia di Tangan Bukan di Hati :


“Dunia boleh saja ditanganmu atau berada disakumu untuk engkau simpan dan pergunakan dengan niat yang baik. Tetapi jangan meletakkannya
didalam hati. Engkau boleh menyimpannya diluar pintu (hati), tetapi jangan memasukkannya ke dalam pintu. Karena hal itu, tidak akan
melahirkan kemuliaan bagimu.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

rman Allah Swt: “Ketahuilah bahwa kehidupan dunia hanyalah senda gurau, permainan dan perhiasan”
Senda gurau, permainan, dan perhiasan bagi anak kecil yang bodoh, bukan untuk orang-orang dewasa yang memiliki akal sehat. Aku telah
memberitahukan bahwa dunia hanya untuk orang yang bodoh yang tidak berakal sehat. Dan aku juga telah memberitahukan bahwa kalian
diciptakan bukan untuk permainan dan sibuk dengan dunia dengan melupakan akhirat. Apabila engkau mengambil bagian dunia dengan
hawa nafsu, keinginan, dan syahwat, maka apa yang engkau dapat darinya hanya berupa ular, kalajengking, dan racun. Sibukkanlah dirimu
dengan akhirat, kembalikan hatimu untuk dekat dengan-Nya. Sibuklah dengan-Nya, setelah itu barulah engkau ambil apa saja yang datang
kepadamu (dunia), melalui tangan kemurahan-Nya.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

Allah Tidak Memandang Dunia Karena Tidak Berharga :


Nabi Saw bersabda: “Sejak Allah menciptakan dunia, Dia tidak pernah memandangnya.” Hasan ra mengatakan bahwa maksudnya; Allah Swt
tidak pernah memandangnya dengan pandangan rahmat-Nya karena kebencian-Nya. Sungguh dunia itu merupakan hijab (penghalang) yang
besar. Dengan ujian dunia akan terbukti manakah orang yang bersih dan manakah orang yang cacat. Orang yang masih terdapat cinta dunia
didalam hatinya tidak akan bisa sampai pada kelezatan bermunajat kepada-Nya. Karena cinta dunia itu berlawanan dengan Allah dan
berlawanan dengan sesuatu yang dicintai-Nya.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Kefakiran adalah tidak punya sesuatu yang di butuhkan, dan jika tidak membutuhkan sesuatu maka dinamakan kaya.”
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

”Jika kamu mengerti makna suatu kefakiran, maka semua yang ada selain Allah adalah fakir, karena membutuhkan sesuatu, dan hanya Allah
sendiri yang kaya, karena Allah tidak membutuhkan sesuatu pertolongan dari makhluk siapapun.“
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

“Semua yang ada tentu ada yang mengadakan, adapun yang mengadakan itu Dia-lah Allah Ta’ala, selain Dia adalah makhluk dan makhluk selalu
membutuhkan, karena itu setiap makhluk adalah fakir: renungkan, Allah ber rman yang artinya:

“Allah itu kaya dan kamu sekalian adalah fakir”


(QS. Muhammad: 38)

Ini adalah fakir secara mutlak, fakir secara keseluruhan, namun yang kita maksudkan disini adalah fakir harta benda.

26 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Setiap manusia dilahirkan dalam keadaan fakir, karena memang dia tidak membawa apa apa ketika dilahirkan, namun dalam mencari harta setiap
orang dapat dilihat dari lima kriteria :

Pertama :
Apa bila dia diberi harta dia tidak suka, dia tidak mengambil harta itu dan benci, karena dia menjaga dirinya dari kejahatan harta dan bahayanya,
orang seperti ini di namakan orang zuhud, yaitu orang yang memandang harta sama seperti batu dan tanah dan ini adalah tingkatan tertinggi.

Kedua :
Dia tidak gemar terhadap harta dan tidak pula membencinya, dia zuhud apa bila memperoleh harta, orang seperti ini di namakan orang yang
ridho.

Ketiga :
Dia suka kepada harta dari pada tidak ada, tetapi kesukaannya itu tidak sampai membuat dia jadi rakus yang selalu kurang dan ingin bertambah,
dia mau mengambil harta itu jika harta itu tidak syubhat dan halal secara mutlak, orang yang seperti ini di namakan orang yang qona’ah, yaitu
orang yang menerima dengan ridho apa yang ada ditangannya sendiri, apa yang telah dimiliki,

Keempat :
Dia tidak punya harta lantaran lemah dan tak bisa mencarinya, dan seandainya masih mampu tentu di carinya sekalipun berpayah-payah, dia akan
selalu sibuk mencarinya, orang seperti ini sekalipun tak punya harta, tergolong orang yang rakus dan tercela.

Kelima :
Yang dibutuhkan itu benar benar sangat dibutuhkan, seperti orang dalam keadaan lapar dan tak punya pakaian, maka mencari harta dalam
keadaan seperti ini sekalipun sangat ingin, bukan di namakan cinta harta, karena yang tidak di miliki memang sangat di butuhkan.”
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

”Wahai hamba Allah, yang disebut kerja keras itu bukan terletak pada kekesatan pakaianmu dan makananmu, kerja keras adalah terletak pada
sikap zuhud hatimu.“
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

Wahai hamba Allah, jagalah nikmat itu dengan bersyukur, terimalah perintah-Nya dengan membuka telinga, terimalah kesulitan dengan
kesabaran dan kemudahan dengan syukur, karena demikianlah keadaan orang orang terdahulu, seperti para Rasul dan orang shalih, mereka selalu
bersyukur terhadap nikmat yang diberikan kepadanya dan mereka selalu bersabar atas musibah dan kesulitan yang sedang menimpa dirinya.”
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

”Sabar adalah suatu ketentuan, daya positif yang mendorong jiwa untuk menunaikan kewajiban, selain itu sabar adalah suatu kekuatan.“
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

27 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

”Wahai hamba Allah, terkadang Allah Ta’ala menjelaskan hukuman di dunia ini dengan memberikan ujian dan cobaan yang berbagai bentuk,
seperti cobaan jasmani dan rohani yang berupa panyakit, kecelakaan, sakit ,gelisah, duka cita, rasa tidak aman, kehilangan harta kekayaan,
kebakaran, di curi orang, dan kematian.“
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

“Ujian dan cobaan yang menimpa manusia itu ada dua penyebab, yaitu: Disebabkan kedurhakaan terhadap Allah oleh manusia itu sendiri
sebagai balasan untuk menghapus dosa kedurhakaanya itu sendiri, dan agar manusia menjadi sadar atas kedurhakaanya itu.
Karena takdir Allah sendiri untuk menguji hamba-Nya dan kelak di akhirat akan di ganti dengan rahmat dan keridhaan-Nya, kalau yang di
uji itu bersabar dan tawakal kepada-Nya.”
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

”Cahaya adalah hidayah Allah kepada manusia untuk mengenal-Nya, mengenal Rasul-Nya, serta mengetahui dan mengamalkan ajaran ajaran-
Nya, perintah-Nya dilaksanakan dan larangan-Nya di tinggalkan jauh jauh.“
[Syeh Abdul Qodir Jaelani]

Wahai manusia, zuhudlah di dunia dan ambillah bagian-bagianmu yang kamu peroleh dari dunia dengan tangan takwa dan wara’ lalu carilah
akhirat dan beramallah kamu untuk akhiratmu, sadarkanlah jiwamu dan taatlah kamu kepada Allah Ta’ala, nasehatilah jiwamu terlebih dahulu
untuk mengabdi kepada-Nya, lalu nasehatilah orang-orang selain kamu, bagaimana jadinya kalau kamu memperbaiki orang lain sedang kamu
sendiri buta ?!

Yang penting bagi kamu adalah, mendidik hatimu untuk selalu berbuat baik, tiada guna lidahmu mengajak orang lain, jika dalam hatimu masih
bersarang kotoran dan dosa syirik, bagaimana manusia akan mengikuti ucapanmu, jika dalam hatimu penuh dengan noda dosa ?!

“Kamu jangan seperti orang muna k, orang yang tidak jujur dan tidak sesuai dengan apa yang ada dalam hatinya dengan apa yang diucapkannya,
obatilah hatimu yang sakit sebelum kamu mengobati orang lain.”

“Janganlah kamu menjadi orang yang berlisan syukur, tetapi hatimu berpaling dari hak yang datang kepadamu, memang demikianlah
kebanyakan orang.”

“Orang mukmin adalah orang yang tidak mau mengikuti kemauan hawa nafsunya dan hawa setan, jadikanlah hidup di dunia untuk mencari bekal
buat akhirat, dan dalam setiap waktunya selalu dipergunakan untuk mengabdi dan beribadah kepada-Nya.”

Wahai hamba Allah, jagalah ketakwaan dan jagalah syari’at, siapkan dirimu untuk menekan kemauan nafsu,

Allah telah ber rman kepada Nabi dan para Rasul untuk menyampaikan berita gembira dan kabar ancaman !

”Dimanakah rasa syukur dari kamu wahai orang yang berpaling dari Allah ? wahai orang yang melihat nikmat datang dari selain Allah ?

28 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

adakalanya kamu melihat nikmat itu datang dari selain Allah, suatu saat nanti kamu akan datang menghadap-Nya dan kamu akan melihat
kesombonganmu sendiri.“

“Suatu kaum itu disibukkan untuk memberi kepada makhluk. Mereka mengambil dan memberi. Mengambil dari karunia dan rahmat Allah
dan memberikan kepada fakir dan miskin yang ditimpa kesempitan.
Mereka tunaikan hutang orang yang berhutang yang tiada kuasa untuk melunasinya.
Mereka adalah raja-raja, bukan raja-raja dunia, karena raja-raja dunia itu mengambil dan tidak memberi, sedangkan kaum itu mengutamakan
orang lain dan menunggu-nunggu orang yang tidak hadir.
Mereka mengambil dari tangan Allah bukan tangan makhluk. Usaha anggota badan mereka untuk makhluk, sedangkan usaha hati mereka
untuk mereka sendiri. Mereka berinfak (memberikan harta) itu karena Allah bukan karena hawa nafsu, bukan karena pujian dan sanjungan.
Tinggalkan kaum yang sombong terhadap Allah dan terhadap makhluk, karena sombong itu termasuk sifat orang-orang pemaksa yang mana
mereka [kelak] dibenamkan ke dalam neraka jahanam. Apabila kamu marah kepada Allah maka kamu sombong kepada-Nya.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Janganlah kamu melihat amalmu, walaupun anggota-anggota badanmu bergerak untuk amal dan hatimu beserta Zat yang mana amal itu
ditujukan kepada Allah. Apabila hal ini sempurna bagimu maka hatimu menjumpai mata yang dapat melihat. Makna menjadi bentuk, yang ghaib
menjadi hadir, berita menjadi terang. Hamba apabila baik karena Allah maka Dia bersamanya dalam semua keadaan. Dia mengubahnya,
menggantikannya dan memindahkannya dari satu keadaan kepada keadaan yang lain.
Seluruhnya menjadi berarti, seluruhnya menjadi keimanan, keyakinan, pengetahuan, pendekatan dan kesaksian. Seluruhnya menjadi siang tanpa
malam, sinar tanpa gelap, jernih tanpa keruh, hati tanpa nafas, rahasia tanpa kasar, fana tanpa wujud, ghaib tanpa hadir.
Seluruhnya menjadi kitab ghaib dari mereka dan dirinya. Seluruh ini pangkalnya adalah jinak kepada Allah sehingga kejinakan ini sempurna
antara kamu dan Allah.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Makhluk dan Khaliq tidak berkumpul. Dunia dan akhirat juga tidaklah berkumpul dalam satu hati. Ada kalanya makhluk dan ada kalanya
Khaliq di hatimu. Ada kalanya dunia dan ada kalanya akhirat. Ada kalanya terbayang bahwa makhluk ada di lahirmu sedang Khaliq di hatimu.
Dunia di tanganmu sedang akhirat di hatimu. Adapun di dalam hati, kedua-duanya tidak berkumpul. Lihatlah kepada jiwamu dan pilihkan
untuknya, jika ia menghendaki dunia maka keluarkanlah akhirat dari hatimu. Jika ia menghendaki akhirat maka keluarkanlah dunia dari hatimu.
Jika ia menghendaki Tuhan maka keluarkanlah dunia dan akhirat dan apa yang selain-Nya dari hati.
Selagi di dalam hatimu masih ada sebesar semut yang selain Allah, maka kamu tidak melihat dekatnya Allah di sisimu, dan tidak bangkit
kejinakan dan ketenangan kepada-Nya. Selagi di dalam hatimu masih ada dunia sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat akhirat di
hadapanmu. Dan selagi di dalam hatimu terdapat akhirat sebesar semut kecil, maka kamu tidak melihat dekat kepada Allah.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

Puasanya Orang Zuhud & Puasanya Orang Arif :


“Orang yang zuhud itu berpuasa dari makan dan minum, sedangkan orang yang arif itu berpuasa tanpa diketahui.

29 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Puasa orang zuhud itu siang hari, sedangkan puasa orang arif itu siang dan malam. Ia tidak berbuka dari puasanya sehingga ia bertemu Tuhan-
nya.
Orang yang arif itu puasa tahunan, selalu demam. Puasa tahunan dengan hatinya, demam dengan rahasianya, dan ia tau bahwa sembuhnya itu
adalah dengan bertemu Tuhan-nya dan dekat kepada-Nya.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Lelah itu selama kamu berkemauan untuk menuju dan berjalan kepada-Nya. Apabila kamu telah sampai dan habis jarak perjalananmu dan
kamu berada di dalam rumah dekat dengan Tuhanmu maka hilanglah beban itu.
Maka tetaplah terhibur dengan-Nya yang berada di dalam hatimu, dan kamu akan bertambah sehingga kamu mengambil sesuatu di samping-Nya.
Mulanya kamu kecil kemudian menjadi besar. Apabila kamu sudah besar maka hati penuh dengan Allah, maka tidak ada jalan dan tidak ada
sudut bagi hati untuk selain-Nya.
Jika kamu ingin sampai kepada ini, maka jadilah kamu mengikuti perintah-Nya, mencegah segala larangan-Nya, berserah diri kepada-Nya dalam
kebaikan dan keburukan, kaya dan miskin, mulia dan hina.”
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

“Terkadang kamu meminta pertolongan kepada-Nya dengan menentang-Nya.”

“Penyesalan: perbaikilah hatimu, karena jika hati telah baik, segala tingkah lakumu akan menjadi baik.”

”Hati yang baik itu karena adanya takwa dan tawakal kepada Allah Ta’ala, bertauhid kepada-Nya dan ikhlas dalam beramal serta yakin akan
kerusakan semua itu apa bila tidak ada tindakan-tindakan tersebut.“
(Syeh Abdul Qodir Jaelani)

<[Biodata Syeh Abdul Qodir Jaelani (h ps://id.m.wikipedia.org/wiki/Abdul_Qadir_Jaelani)]>

30 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

(h ps://karangsemi. les.wordpress.com/2016/11
/img_20161107_004528-picsay.jpg)

Artikel Diambil Dari Berbagai Sumber, Wallahu ’Alam.

Demikianlah Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat dari ke 3 tokoh Islam yang melegenda itu (semoga beliau-beliau diridhoi dan dirahmati oleh Allah
SWT). Dan atas dedikasinya itu (diatas) : Semoga bisa menginspirasi + memotivasi (pikiran + perilaku) kita kehari-hari berikutnya: Untuk
melangkah kedepan kearah yang lebih baik.

31 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Report this ad

Report this ad
Kata-kata Bijak Kata² Untuk Kita

6 respons untuk ‘Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul

32 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

Qodir Jaelani’

1. AIN
2 Februari 2017 / 7:14 am

i
Rate This

Assalamualaikum minta izin copy

Balas
TOYO
2 Februari 2017 / 3:41 pm

i
Rate This

Wa’alaikum salam,
Dipersilahkan!
Mudah-mudahan bermanfaat.

Balas
2. Ping-balik: Kata Bijak Imam Sya ’ie | Kata-Kata Bijak page
3. AF
24 April 2017 / 7:08 pm

33 dari 34 30/05/2018 0:11


Kata-kata Mutiara-Bijak-Nasehat Imam Syafi’i, Imam Ghazali, Syeh Abdul Qodir Jaelani – Dari Ma... https://karangsemi.wordpress.com/2015/12/01/kata-kata-mutiara-bijak-nasehat-imam-syafii-imam-gh...

i
Rate This

Izin copy min

Balas
TOYO
24 April 2017 / 7:48 pm

i
Rate This

Silahkan !

Balas

34 dari 34 30/05/2018 0:11

Anda mungkin juga menyukai