PENDAHULUAN
ditandai dengan suatu peradangan superfisial ringan yang terlokalisasi pada kulit
dan menahun, yang disebabkan oleh bakteri yang erat kaitannya dengan bakteria
minutissimum(1,2).
Eritrasma adalah salah satu penyakit bakteri yang selama lebih dari 100
tahun lamanya dianggap sebagai penyakit jamur. Kondisi ini pertama kali
ditemukan susunan struktur seperti hifa pada tahun 1859. Istilah eritrasma
digunakan pada tahun 1862 oleh Von Barensprung yang dinamakan organisme
penelitian yang dilakukan sebesar 22 % dari 107 subjek yang diseleksi secara acak
menunjukkan bukti dari adanya infeksi dalam sela-sela jari kaki pasien. Sering
ditemukan pada daerah lipatan kulit, misalnya di bawah payudara dan ketiak, sela-
sela jari kaki dan kelamin (terutama pada pria, dimana scrotum menyentuh paha).
yang tidak beraturan, yang kemudian akan berubah menjadi sisik halus berwarna
cokelat(4,5).
3
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
2.2 Epidemiologi
panas dan lembab, hiperhidrosis, diabetes mellitus, obesitas, higiene yang kurang,
Infeksi dari bakteri ini umumnya banyak ditemukan pada iklim tropis dan
subtropis. Dari penelitian pada iklim tersebut ada 20% subjek yang dipilih secara
Secara klinis, penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang dewasa muda
daripada anak-anak. Frekuensinya sama antara pria dan wanita. Namun pada pria
kaki, 18% pada bokong dan 4% pada ketiak. Pada orang yang gemuk eritrasma
dapat ditemukan di daerah intertriginosa seperti ketiak, lipat paha dan daerah di
bawah payudara. Namun demikian, tempat yang paling sering diserang organisme
ini adalah daerah sela-sela jari kaki, yang memberikan gambaran seperti skuama
2.3 Etiopatogenesis
diduga sebagai penyebab. Saat ini kuman batang gram positif yang ditemukan
terdapat penambahan granul yang terletak di sentral. Perubahan ini disertai oleh
Bakteri ini bersifat lipofilik, tidak memiliki spora, aerobik dan katalase
positif. Organisme lipofilik ini berkolonisasi pada daerah yang kaya akan lipid
Berkembang biak dalam darah dengan baik pada suhu 35-37ºC, dan bisa juga
dikembangkan dari contoh kulit terinfeksi. Kemungkinan terdapat lebih dari satu
korneum dan tidak berpenetrasi ke lapisan epitelium yang masih baik atau
jaringan ikat dalam keadaan normal. Bakteri ini menginvasi sepertiga bagian atas
stratum korneum, pada kondisi yang cenderung turun seperti panas dan lembab,
lebih tebal. Bakteri ini dapat dilihat di rongga antar sel seperti juga di dalam sel-
yang larut air sehingga tidak dapat terlihat pada daerah yang baru saja dicuci(8,9).
hangat), status imun yang menurun, , higiene yang buruk, usia lanjut, (8).
Lesi kulit dapat berukuran sebesar miliar sampai plakat. Lesi eritroskuamosa
berbatas tegas, memiliki bentuk yang tidak teratur. Mulanya berwarna merah dan
licin dan lesi yang lama memberikan gambaran kasar dan berskuama halus serta
6
terkadang erosif. Variasi ini rupanya bergantung pada area lesi dan warna kulit
penderita. Pada keadaan tertentu, lesi dapat meluas ke badan dan paha(1,2,8).
Khusus di daerah tropik, iritasi lesi pada lipatan paha dapat mengakibatkan
terjadi garukan dan terjadi likenifikasi di sela jari-jari kaki dan dapat
keempat dan kelima. Infeksi dari penyakit ini biasanya asimptomatik. Eritrasma
timbul di daerah intertriginosa yaitu aksila, lipat paha, daerah di bawah payudara,
genitokrural(1,2,10).
1. Pitiriasis Versikolor
utamanya pada daerah badan atas dan memiliki lesi individu yang kecil
dan tidak eritematous. Lesi yang mula-mula muncul berbentuk miliar yang
berbatas tegas dan makin lama makin membesar tanpa disertai peninggian
gatal bila berkeringat. Bisa pula tanpa keluhan gatal sama sekali, tetapi
predileksi penyakit ini terutama pada daerah yang tertutup pakaian seperti
dada, punggung, lengan atas paha, leher, muka, dan kulit kepala yang
berambut(4,10,12).
2. Tinea Kruris
kecil-kecil. Lesi simetris di lipat paha kanan dan kiri. Diagnosa dapat
3. Tinea Pedis
deskuamasi dan erosi pada sela jari. Tampak warna keputihan basah dan
dapat terjadi fisura yang terasa nyeri bila tersentuh. Pada bentuk vesikular
Pada seluruh kaki dari telapak, tepi sampai punggung kaki, terlihat
pada bagian tepi lesi. Lesi tinea pedis sering dimulai dari sela jari III, IV
4. Kandidiasis
kadang dengan papula dan bersisik dan gatal hebat disertai panas seperti
terbakar pada daerah sela jari kaki tampak erosi dengan maserasi
5. Dermatitis Seboroik
Kelainan kulit terdiri atas eritema dan skuama yang berminyak dan
agak kekuningan, batasnya agak kurang tegas. Bentuk yang ringan hanya
sediaan langsung.
11
1. Fluoresensi
Lights) adalah suatu gelas wood yang terdiri dari barium silikat yang
kecuali berkas cahaya dari panjang gelombang 320–400 nm. Jika sinar
penggunaan lampu Wood harus didalam ruangan yang gelap, pasien yang
akan diperiksa tidak boleh menggunakan obat – obatan topikal, atau bahan
mata pemeriksa harus terbiasa atau telah beradaptasi dalam ruangan yang
Pemeriksaan ini juga dapat menjadi negatif/ positif palsu yang disebabkan
warna biru atau ungu, maka kulit harus dibebaskan dari pemakaian obat –
pemeriksaan(10,11).
Gambar 8. Eritrasma yang berada di daerah aksila; di bawah lampu wood menunjukkan
flouresensi bakteri dengan coralred (14)
2. Sediaan langsung
dengan skalpel tumpul atau pinggir gelas objek. Bahan kerokan kulit
lemaknya sudah dilarutkan dan kering ditambah biru metilen atau biru
dipanaskan sebentar di atas api kecil dan gelas penutup ditekan, sehingga
berdiameter 1 μ atau kurang, yang mudah putus sebagai bentuk basil kecil
atau difteroid. Pemeriksaan harus teliti untuk melihat bentuk terakhir ini.
tanduk(4).
Gambar 9. Pewarnaan gram tampak gamabaran batang halus (Chinese letter) (15)
2.8 Penatalaksanaan
Medikamentosa
c. Krim azol.
2%) atau krim azol, merupakan piliha agen topikal yang efektif.
2. Sistemik(1,6)
Non-Medikamentosa
keringat.
2.8 Komplikasi
2.9 Prognosis
BAB 3
KESIMPULAN
ditandai dengan suatu peradangan superfisial ringan yang terlokalisasi pada kulit
dan menahun, yang disebabkan oleh bakteri yang erat kaitannya dengan bakteria
minutissimum.
Secara klinis, penyakit ini lebih sering ditemukan pada orang dewasa
muda daripada anak-anak. Frekuensinya sama antara pria dan wanita. Namun
pada pria biasanya berbentuknya asimptomatik pada area genitalia. Tempat yang
paling sering diserang organisme ini adalah daerah sela-sela jari kaki, yang
Gambaran klinis yang khas dengan pemeriksaan lampu wood, positif bila
jari) yaitu sabun dan gel benzoil peroksida 5%, klindamisin atau eritromisin
solusio 2%, atau krim azol. Sedangkan secara sistemik (lesi luas), dabat diberikan
tunggal.
17
mengurangi risiko eritrasma yaitu: menjaga kebersihan badan, menjaga agar kulit
tetap kering, menggunakan pakaian yang bersih dengan bahan yang menyerap
DAFTAR PUSTAKA
Technique. J Clin Path [serial online] 1972 Mar [ cited 2018 May 6]; 25:
5. Ghani Kibbi, Abdul. Erythrasma. [online]. 2009 Aug 11 [cited 2018 May
http://www.emedicine.com/Dermatology/topic187.htm
6. Wolff K, Goldsmith LA, Katz SI, Gilchrest BA, Paller AS, Leffell DJ,
7. Brown, R.G and Burns, Tony, editors. Lecture Notes Dermatologi. Edisi 8.
with Cellulitis. [online] [2007][ cited 2018 May 6]. Available from:
URL:http://briefreport.com/?expert.html.
online] 2004 [cited 2010 march 2]; Volume 70. p. 131-135. Available
12. Trelia Boel. Mikosis Superfisial. [serial online] [ cited 2010 March 2]; p.