Anda di halaman 1dari 9

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI

NOMOR : 110/SK/DIR/IV/2017
TENTANG
PANDUAN RAWAT GABUNG
RUMAH SAKIT TIARA BEKASI

DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) perlu diambil langkah kebijakan yang dilaksanakan
melalui pelayanan rawat gabung ibu dan bayi;
b. Bahwa agar pelaksanaan program sebagaimana dimaksud huruf a diatas
dapat berjalan secara berdayaguna dan berhasil guna, perlu disusun
panduan pelaksanaan yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Tiara
Bekasi

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran


Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);
2. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang praktek kedokteran
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4431);
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 1333/Menkes/SK/XII/1999 tentang
standar pelayanan rumah sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 512/Menkes/Per/IV/2007 tentang
ijin praktek dan pelaksanaan praktik kedokteran;
5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1051/MENKES/SK/XI/2008 Tentang
Tentang Pedoman Penyelenggaraan PONEK;
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 603 Tahun 2008 Tentang Rumah Sakit
Sayang Ibu dan Bayi.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN RAWAT GABUNG RUMAH SAKIT TIARA BEKASI.

Kedua : Penetapan Panduan Rawat Gabung di lingkungan Rumah Sakit Tiara Bekasi,
sebagaimana dimaksud Diktum pertama terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : Panduan ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan. Apabila ditemukan
kekeliruan di kemudian hari maka akan diadakan perubahan atau perbaikan
seperlunya.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 April 2017

Direktur RS Tiara Bekasi,

(dr. Didik Kunariadi Wijayanto, MPH)


LampiranSuratKeputusanDirektur No. 052/SK/DIR/VI/2017
Tanggal : 12 Juni 2017
Tentang : PedomanPeningkatanMutudanKeselamatanPasienRumahSakit Tiara Bekasi

Rumah Sakit Tiara Bekasi

Pedoman Obstetri
Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK)
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI ................................................................................................................. 2


BAB II RUANG LINGKUP.................................................................................................... 4
BAB III TATA LAKSANA ..................................................................................................... 5
BAB IV DOKUMENTASI .................................................................................................... 6

Panduan Rawat Gabung | 1


Rumah Sakit Tiara Bekasi
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

BAB I
DEFINISI

Pelayanan rawat gabung ibu dan bayi adalah menempatkan ibu dan bayinya dalam satu
ruangan bersama sehingga ibu dapat memberikan ASI langsung kepada bayi dan terjadi ikatan
psikologis yang kuat antara ibu dan bayi

A. JENIS RAWAT GABUNG


1. Rawat gabung total :
lbu dan bayi bersama-sama dalam satu ruangan secara terus menerus dalam 24 jam.
2. Rawat gabung partial :
lbu dan bayi terpisah pada waktu tertentu atau terpisah sementara (misal SC).

B. PELAKSANAAN RAWAT GABUNG


Setelah bayi baru lahir di identifikan siapakan rawat gabung total atau rawat gabung partial
lndikasi rawat gabung total :
1. Ibu
a. Persalinan fisiologis normal.
b. Persalinan patologi pervaginam.
1) Tanpa narkose.
2) Tanpa komplikasi.
2. Bayi
a. Skor Apgar menit 1 > 7.
b. Berat badan lahir 2500 gr- > 4000 gr.
c. Sesuai masa kehamilan.
d. Tidak ada kelainan bawaan yang berat.

C. INDIKASI RAWAT GABUNG PARTIAL


1. Ibu
a. Persalinan dengan SC.
b. Persalinan patologis pervaginam dengan narkose.
c. lbu dengan komplikasi.
d. lbu dengan diabetes mellitus.
2. Bayi
a. Skor Apgar menit 1 > 7.
b. BB lahir >2500 gr atau> 4000 gr.
c. Kelainan bawaan yang berat.
d. Tidak sesuai masa kehamilan.
e. Keadaan yang memerlukan perawatan khusus.

Panduan Rawat Gabung | 2


Rumah Sakit Tiara Bekasi
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

D. INDIKASI RAWAT GABUNG TOTAL


Setelah 2 jam post partum, dalam waktu 30 menit bayi harus menyusu keibunya dan bayi
akan di pindah bersama-sama ke ruang rawat gabung.

Panduan Rawat Gabung | 3


Rumah Sakit Tiara Bekasi
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

BAB II
RUANG LINGKUP

A. Unit PONEK
B. Unit Kamar Bedah
C. Unit Rawat Inap

Panduan Rawat Gabung | 4


Rumah Sakit Tiara Bekasi
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

BAB III
TATA LAKSANA

A. RAWAT GABUNG
1. Petugas memeriksa kondisi bayi baru lahir meliputi keadaan umum dan tanda vital
berikut identitasnya dan didokumentasikan dalam asuhan keperawatan
2. Memakaikan pakaian bayi dan menyiapkan tempat tidur untuk bayi serta
perlengkapannya
3. Petugas memberitahu dan menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
rawat gabung ibu dan bayi
4. Petugas menghubungi ruang nifas untuk menanyakan kondisi ibu dan memberitahu
bahwa akan dilakukan rawat gabung ibu dan bayi
5. Menempatkan bayi pada tempat tidur dan didekatkan pada ibunya
6. Memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang keuntungan rawat gabung,
dan memberikan penjelasan tentang cara menyusui
7. Memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kegawatan pada bayi dan memberitahu
ibu dan keluarga untuk segera menghubungi petugas
8. Melakukan pemantauan kondisi bayi meliputi keadaan umum, tanda vital, dan
keberhasilan menyusui. Lalu mendokumentasi dalam lembar pemantauan dan asuhan
keperawatan

B. PENANGANAN KEAMANAN PADA BAYI RAWAT GABUNG SAAT JAM KUNJUNGAN


1. Mengidentifikasi bayi baru lahir dengan pemasangan gelang
2. Menginformasikan kepada ibu dan keluarga tentang alas an pemasangan gelang
identitas pada bayi baru lahir
3. 30 menit setelah bayi lahir dilakukan rawat gabung dengan kondisi bayi stabil
4. Di informasikan kepada ibu dan keluarga selama jam besuk (siang 11.00 - 13.00 dan sore
17.00 – 19.00) bayi dibawa keruang perinatal.
5. Diinformasikan kepada keluarga dan ibu bahwa bagi pengunjung bayi/ keluarga dapat
melihat bayi dari luar jendela ruang perinatal
6. Setelah jam kunjungan selesai, bayi dibawa kembali oleh petugas ruang perinatal
keruang nifas untuk rawatgabung.

Panduan Rawat Gabung | 5


Rumah Sakit Tiara Bekasi
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi

BAB IV
DOKUMENTASI

Pencatatan merupakan bukti dari kualitas pelayanan / asuhan yang diberikan kepada ibu dan
bayi, hal-hal yang perlu ditulis/direkam pada pencatatan dan pelaporan rawat gabung adalah
jumlah Rawat gabung penuh dan jumlah Rawat gabung parsial. pencatatan dicatat dalam
formulir rawat gabung dan dilaporkan setiap bulan.

Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 April 2017

Direktur RS Tiara Bekasi,

(dr. Didik Kunariadi Wijayanto, MPH)

Panduan Rawat Gabung | 6


Rumah Sakit Tiara Bekasi

Anda mungkin juga menyukai