NOMOR : 110/SK/DIR/IV/2017
TENTANG
PANDUAN RAWAT GABUNG
RUMAH SAKIT TIARA BEKASI
Menimbang : a. Bahwa dalam rangka menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
Kematian Bayi (AKB) perlu diambil langkah kebijakan yang dilaksanakan
melalui pelayanan rawat gabung ibu dan bayi;
b. Bahwa agar pelaksanaan program sebagaimana dimaksud huruf a diatas
dapat berjalan secara berdayaguna dan berhasil guna, perlu disusun
panduan pelaksanaan yang ditetapkan dengan Keputusan Direktur RS Tiara
Bekasi
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT TIARA BEKASI TENTANG
PEMBERLAKUAN PANDUAN RAWAT GABUNG RUMAH SAKIT TIARA BEKASI.
Kedua : Penetapan Panduan Rawat Gabung di lingkungan Rumah Sakit Tiara Bekasi,
sebagaimana dimaksud Diktum pertama terlampir dalam keputusan ini.
Ketiga : Panduan ini menjadi acuan bagi rumah sakit untuk melaksanakan upaya
menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
Keempat : Keputusan ini berlaku terhitung sejak tanggal ditetapkan. Apabila ditemukan
kekeliruan di kemudian hari maka akan diadakan perubahan atau perbaikan
seperlunya.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 April 2017
Pedoman Obstetri
Neonatal Emergensi
Komprehensif (PONEK)
Lampiran Surat Keputusan Direktur No. 110/SK/DIR/IV/2017
Tanggal : 25 April 2017
Tentang : Panduan Rawat Gabung Rumah Sakit Tiara Bekasi
DAFTAR ISI
BAB I
DEFINISI
Pelayanan rawat gabung ibu dan bayi adalah menempatkan ibu dan bayinya dalam satu
ruangan bersama sehingga ibu dapat memberikan ASI langsung kepada bayi dan terjadi ikatan
psikologis yang kuat antara ibu dan bayi
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Unit PONEK
B. Unit Kamar Bedah
C. Unit Rawat Inap
BAB III
TATA LAKSANA
A. RAWAT GABUNG
1. Petugas memeriksa kondisi bayi baru lahir meliputi keadaan umum dan tanda vital
berikut identitasnya dan didokumentasikan dalam asuhan keperawatan
2. Memakaikan pakaian bayi dan menyiapkan tempat tidur untuk bayi serta
perlengkapannya
3. Petugas memberitahu dan menjelaskan kepada ibu dan keluarga bahwa akan dilakukan
rawat gabung ibu dan bayi
4. Petugas menghubungi ruang nifas untuk menanyakan kondisi ibu dan memberitahu
bahwa akan dilakukan rawat gabung ibu dan bayi
5. Menempatkan bayi pada tempat tidur dan didekatkan pada ibunya
6. Memberikan penjelasan kepada ibu dan keluarga tentang keuntungan rawat gabung,
dan memberikan penjelasan tentang cara menyusui
7. Memberikan penjelasan tentang tanda-tanda kegawatan pada bayi dan memberitahu
ibu dan keluarga untuk segera menghubungi petugas
8. Melakukan pemantauan kondisi bayi meliputi keadaan umum, tanda vital, dan
keberhasilan menyusui. Lalu mendokumentasi dalam lembar pemantauan dan asuhan
keperawatan
BAB IV
DOKUMENTASI
Pencatatan merupakan bukti dari kualitas pelayanan / asuhan yang diberikan kepada ibu dan
bayi, hal-hal yang perlu ditulis/direkam pada pencatatan dan pelaporan rawat gabung adalah
jumlah Rawat gabung penuh dan jumlah Rawat gabung parsial. pencatatan dicatat dalam
formulir rawat gabung dan dilaporkan setiap bulan.
Ditetapkan di : Bekasi
Pada tanggal : 25 April 2017