KOTA BANDUNG
UNDANGAN
Nomor : FASI/02/III/2017
Prihal : Lomba Aeromodelling
Lampiran : -
1. Pendahuluan.
3. Dasar.
6. Personel.
1) Kayu balsa
2) Bahan cover
3) Karet
4) Lem CA
1) Kayu balsa
2) Poly foam
3) Lem
9. Sekretariat.
Koordinator Lomba
Animan
Mayor Tek NRP 506320
BULAN DIRGANTARA
LOMBA AEROMODELLING
b. Karet dan balsa disediakan oleh Panitia, tetapi dibolehkan memakai bahan
dari luar Panitia.
c. Berat model tanpa karet minimal 6.0 gram. Berat karet dengan pelumas
maksimum 3.0 gram.
d. Panjang model termasuk propeller tidak lebih dari 50.0 cm. Panjang diukur
mulai paling ujung depan dari propeller sampai ke ujung belakang fin.
g. Dimensi horizontal tail plane tidah lebih dari 35.0 cm span dan 10.0 cm
chord.
h. Motor stick harus mengunakan batang kayu pejal & tidak berupa hasil
laminasi ataupun berupa rangka batang. Tail boom dapat dibuat terpisah.
l. Cover harus menggunakan kertas tidak boleh memakai bahan plastik atau
micro film.
n. Bahan dasar rangka pesawat adalah kayu balsa. Kawat hanya dibolehkan
untuk bearing, shaft, dan hook.
b. Karet disediakan oleh Panitia tetapi dibolehkan memakai tidak dari panitia.
c. Berat model tanpa karet minimal 3.10 gram. Berat karet dengan pelumas
maksimum 3 gram.
d. Panjang model termasuk propeller tidak lebih dari 20 inch (50.8 cm). diukur
mulai paling ujung depan dari propeller sampai ke ujung belakang fin.
g. Dimensi horizontal tail plane tidak lebih dari 12 inch (30.48 cm) span dan 4
inch (10.16 cm) chord.
h. Motor stick harus mengunakan batang kayu pejal & tidak berupa hasil
laminasi ataupun berupa rangka batang. Tail boom dapat dibuat terpisah.
k. Diameter propeller tidak lebih dari 12 inch (30.48 cm) dengan bilah propeller
terbuat dari bahan kayu pejal atau bambu.
PERATURAN LOMBA
1. Semua peserta harus lolos verifikasi syarat dan ketentuan pembuatan pesawat
yang telah ditetapkan.
3. Penerbangan hanya bisa dilakukan oleh peserta sendiri, tidak dapat diwakilkan.
6. Penghitungan waktu dimulai saat pesawat terlepas dari tangan peserta sampai
salah satu bagian dari pesawat menyentuh lantai.
7. Pencatatan waktu dilakukan oleh seorang wasit, dan dibackup oleh panitia yang
lain sebagai cadangan, akan tetapi apabila pencatat pertama terjadi kegagalan maka
pencatatan yang dipakai adalah hasil pencatatan orang pertama.
10. Apabila pesawat bisa jalan kembali maka penghitungan dilanjutkan kembali.
11. Apabila pesawat tidak terbang lagi maka pencatatan waktu dianggap telah selesai
dan dapat tambahan waktu 5 detik.
12. Apabila terjadi tabrakan antara dua pesawat yang sedang terbang, maka akan
ditawarkan kepada peserta untuk melakukan penerbangan ulang dengan catatan hasil
penerbangan sebelumnya dianggap tidak berlaku. Atau tidak melakukan penerbangan
ulang dengan menganggap hasil penerbangan sah dan diterima oleh peserta.
13. Setiap hasil penghitungan waktu dilakukan oleh pencatat dan dilaporkan kepada
juri, dengan paraf peserta yang bersangkutan.
FORMULIR PENDAFTARAN
Kelas : SLTA/MAHASISWA
Institusi : ........................................
Alamat : ........................................
........................................
( )
Note:
FORMULIR PENDAFTARAN
Kelas : UMUM/KOMUNITAS
Institusi : ........................................
Alamat : ........................................
........................................
( )
Note: