A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
● Fungsi roda dan ban
● jenis-jenis roda dan ban
● bagian-bagian utama roda dan ban serta fungsinya
B. Materi Ajar
Pada umumnya roda yang digunakan pada mobil seperti terlihat pada.
Roda dapat dibagi menjadi pelek dan ban. Pelek roda dan ban ini pada manusia dapat
diumpamakan sebagai kaki dan sepatu. Roda meluncur disepanjang jalan sambil
memikul berat kendaraan. Ban berfungsi meredam kejutan-kejutan yang
ditimbulkan oleh keadaan permukaan jalan dan mencegah kejutan
ini berpindah ke body.
Gambar roda
Menurut konstruksinya ban dikelompokkan sebagai berikut :
a. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass :
ban bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.
b. Klasifikasi menurut caranya menyimpan udara : ban dengan ban dalam
(Tube Type) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).
Ban Bias
Dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o –
40o terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap
benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan.
Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban, ditambah
lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari
benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih
rigid.
Ban Biasa Dengan Ban Dalam (Tube Type)
Di dalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang
dipompakan ke dalam ban. Katup atau pentil (air valve) yang menonjol
keluar melalui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam. Sidewall pada
ban radial lebih fleksibel agar mudah terjadi deformasi. Sebagai
kompensasi, maka pada ban dalam untuk ban radial dibuat lebih kuat dari
pada untuk ban biasa.
Ban Tubeless
Ban Tubeless (ban tanpa ban dalam) tidak menggunakan ban dalam.
Tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan dalam ban, yaitu lapisan karet
yang kedap udara. Karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam,
maka pentil (air valve) langsung dipasang pada pelek.
2. Konstruksi dasar ban.
a. Carcass (Cassing)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam
perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord
(lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi
satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari
nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya
terbuat dari polyester atau nylon.
b. Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan
dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian
yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan
tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman
kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat
pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban
dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang
paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di
bawah beban yang dipikulnya selama 35 berjalan. Di sidewall tercantum
nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi lainnya.
d. Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang
memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul
dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan
bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan menggunakan breaker
yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan
bahan polyester.
e. Belt (Rigid Breaker)
Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radialply dan diletakkan
seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk
menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan
rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester,
sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid breaker dari kawat baja.
f. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang
bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead
keluar pada rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari
kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan
karet keras yang isebut Chafer strip.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa mempelajari dan Memahami fungsi ban dengan menggali
informasi pada modul serta memahami komponen ban melalui studi
kelompok
2) Elaborasi
Menyampaikan informasi mengenai konstruksi ban . kemudian
secara bersama sama menentukan tujuannya tersebut.
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi yang
telah dipelajari.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
2. Pertemuan Kedua:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa memahami fungsi komponen roda dan ban dengan
menggali pada modul dan memahami pengunaaan roda dan ban
dari literatur dan pengamatan di bengkel Otomotif.
2) Elaborasi
Memberikan tambahan informasi berkaitan dengan fungsi dari
masing-masing komponen roda dan ban.
3) Konfirmasi
Memberikan umpan balik berupa pertanyaan.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
3. Pertemuan Ketiga :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat mengidentifikasi macam tread pada ban sesuai
beban yang diangkat diakses dari buku manual dan pengamatan
langsung dibengkel otomotif.
2) Elaborasi
Memberikan tambahan informasi mengenai macam - macam
tread pada ban sesuai beban yang diangkat.
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan berkaitan materi yang telah disampaikan
c. Kegiatan Akhir
Pemberian tugas kelompok berkaitan materi yang telah disampaikan
Ditutup dengan salam
4. Pertemuan Keempat :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat melaksanakan prosedur pemeliharaan roda dan ban
sesuai SOP.
2) Elaborasi
Memberikan tambahan informasi mengenai pemeliharaan rutin
pada roda dan ban.
3) Konfirmasi
Memberikan penugasan kelompok berupa laporan praktek
berkaitan dengan prosedur pemeliharaan rutin pada roda dan
ban.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
G. T u g a s
1. Tugas Terstruktur
Laporan praktek/tugas kelompok.
2. Tugas Tidak Terstruktur / Tugas Mandiri
Pemberian tugas tidak terstruktur secara individu berupa pencarian
informasi.
H. Penilaian
1. Teknik : Ulangan Lisan, tugas terstuktur dan tugas tidak
terstruktur
2. Bentuk Instrumen : Tertulis
Soal
1. Jelaskan jenis-jenis ban menurut konstruksinya, dengan sketsa konstruksi
bagian-bagiannya !
2. Gambarkan konstruksi dasar sebuah ban lengkap dengan keterangannya !
3. Jelaskan prosedur pembongkaran dan penggantian ban dalam dan luar !
Kunci jawaban
1. Jenis-jenis ban menurut konstruksinya.
a. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass :
ban bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.
b. Klasifikasi menurut caranya menyimpan udara : ban dengan ban dalam
(Tube Type) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).
Ban Bias
Dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o –
40o terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap
benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan.
Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban, ditambah
lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang terbuat dari
benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk membuat tread lebih
rigid.
Ban Biasa Dengan Ban Dalam (Tube Type)
Di dalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang
dipompakan ke dalam ban. Katup atau pentil (air valve) yang menonjol
keluar melalui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam. Sidewall pada
ban radial lebih fleksibel agar mudah terjadi deformasi. Sebagai
kompensasi, maka pada ban dalam untuk ban radial dibuat lebih kuat dari
pada untuk ban biasa.
Ban Tubeless
Ban Tubeless (ban tanpa ban dalam) tidak menggunakan ban dalam.
Tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan dalam ban, yaitu lapisan karet
yang kedap udara. Karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam,
maka pentil (air valve) langsung dipasang pada pelek.
4. Konstruksi dasar ban.
a. Carcass (Cassing)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup kuat untuk menahan
udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam
perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord
(lembaran anyaman paralel dari bahan yang kuat) yang direkatkan menjadi
satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibuat dari
nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya
terbuat dari polyester atau nylon.
b. Tread
Tread adalah lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan
dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini adalah bagian
yang langsung berhubungan dengan permukaan jalan dan menghasilkan
tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman
kendaraan ke permukaan jalan. Pola tread terdiri dari alur yang terdapat
pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban
dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.
c. Sidewall
Sidewall adalah lapisan karet yang menutup bagian samping ban dan
melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai bagian ban yang
paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di
bawah beban yang dipikulnya selama 35 berjalan. Di sidewall tercantum
nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan informasi lainnya.
d. Breaker
Breaker adalah lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang
memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul
dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya digunakan pada ban dengan
bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan menggunakan breaker
yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk mobil penumpang menggunakan
bahan polyester.
e. Belt (Rigid Breaker)
Ini adalah tipe breaker yang digunakan pada ban radialply dan diletakkan
seperti sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk
menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk mobil penumpang menggunakan
rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester,
sedangkan untuk bus dan truck menggunakan rigid breaker dari kawat baja.
f. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh karena berbagai gaya yang
bekerja, sisi bebas atau bagian samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang
disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead
keluar pada rim pelek dan tertahan kuat disana. Bead dilindungi dari
kerusakan karena gesekan dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan
karet keras yang isebut Chafer strip.
Flipper : Pembungkus bead wire yang memiliki entuk sedemikian rupa
sehingga cocok dengan bentuk ban pada bead (Memakai
Karet pengisi bead yang berbentuk segitiga).
Bead Toe : Bagian bead sebelah dalam.
Bead Heel : Bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead Base : Bagian bead yang datar, yang berada di antara bead toe
dan bead heel.
Chafer : Lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah
kerusakan karena gesekan dengan pelek.
Bead Wire : Kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi
menjamin pemasangan ban ke pelek.
Prosedur penilaian
Nomor Soal KETERANGAN Bobot
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
● Peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan roda
● Langkah-langkah pemeriksaan roda
B. Materi Ajar
PROSEDUR MELEPAS RODA
Melepas roda dari dudukan diperlukan apabila terjadi kebocoran ban, mengganti
roda dengan yang baru, dan lain-lain. Adapun momen pengerasannya : 103 N.m
(1.050 kgf.cm, 76 ft.lbf)
Sebelum melepas roda, perlu diperhatikan keselamatan kerja sebagai berikut :
a). Melepas kedua roda pada permukaan/ lantai yang rata.
b). Gunakan alat (kunci roda) sesuai dengan fungsinya.
c). Pada saat mengangkat kendaraan dengan menggunakan dongkrak, pastikan
posisinya kuat.
d). Sebelum didongkrak sebaiknya mur-mur roda dikendorkan terlebih dahulu.
e). Pilihlah penyangga yang kuat menahan beban kendaraan.
f). Perhatikan benar-benar semua spesifikasi momen pengencangan baut. Gunakan
selalu kunci momen.
g).Mungkin SST (Alat Servis Khusus) diperlukan, tergantung pada sifat perbaikan.
Gunakanlah SST apabila diinstruksikan dan ikuti prosedur sebaik-baiknya.
h). Pada saat mendongkrak dan menopang kendaraan, hendaknya berhati-hati.
Tempatkan dongkrak dan penopang pada lokasi yang benar.
i). Apabila yang diangkat hanya bagian depan atau belakang saja, ganjal-lah roda
demi keselamatan.
j). Setelah kendaraan didongkrak, jangan lupa menopangnya. Adalah sangat
berbahaya; mengerjakan perbaikan dengan kendaraan diangkat tanpa penopang,
walau hanya untuk pekerjaan yang kecil dan sebentar sekalipun.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kelima :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat melaksanakan perawatan /servis roda dan ban sesuai
SOP dan prosudur K3 .
2) Elaborasi
Memberikan tambahan informasi berkaitan dengan pelaksanakan
perawatan /servis roda dan ban sesuai SOP dan prosudur K3.
3) Konfirmasi
Memberikan penugasan kelompok berupa laporan praktek berkaitan
dengan pelaksanakan perawatan /servis roda dan ban sesuai SOP dan
prosudur K3.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
2. Pertemuan Keenam:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Memahami prosedur pengukuran dengan cara menggali imformasi
dari modul dengan cara menggali informasi dari modul.
2) Elaborasi
Menyampaikan informasi mengenai Memahami prosedur
pengukuran roda dan ban
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan prosedur
prosedur pengukuran roda dan ban
d. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
3. Pertemuan Ketujuh:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat memahami pengujian roda dan ban dengan cara kerja
kelompok.
2) Elaborasi
Mendampingi siswa saat pelaksanaan praktek pengujian roda dan
ban
3) Konfirmasi
Memberikan penilaian laporan praktek.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
E. Alat /Media Belajar
1. Job sheet
2. Ban dengan ban dalam
3. White board
4. Board Marker
5. Penghapus
G. Tugas
1. Tugas Terstruktur
2. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri
H. Penilaian
1. Teknik : tes tertulis, tes lisan, penugasan
2. Bentuk Instrumen : soal uraian
3. Soal / Instrumen :
Kunci Jawaban :
1. Roda berfungsi menghasilkan gerak laju kendaraan sekaligus
menopang berat kendaraaan dan si pengendara saat di jalan
2. - Thread - Carcass
- Shoulder - Beat
- Sidewall - Rim valve
3. Istilah – istilah pada ban :
a. Ply rating adalah rating yang merupakan satu istilah yang dipakai
untuk menyatakan kekuatan ban, berdasarkan pada kekuatan
serat katun yang ditentukan oleh JIS
b. Ban tubeless adalah ban yang dalam penggunaannya tidak
menggunakan ban dalam. Takanan udara hanya ditahan oleh
Prosedur penilaian
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
● Peralatan yang digunakan untuk pemasangan ulang roda
● Langkah-langkah pemasangan ulang roda
B. Materi Ajar
Prosedur Pemasangan Ban
a). Pastikan bahwa kendaraan berada pada tempat yang rata dan roda diganjal.
b).Pompa ban dengan kompresor dengan tekanan yang sesuai dengan peruntukan
ban. Peralatan yang perlu disiapkan antara lain: Tire gauge (alat ukur tekanan
ban), Chuck udara untuk ban, udara bertekanan, kunci roda dan jack stand.
c). Tempatkan roda pada lubang baut-baut roda sehingga posisinya tepat dan benar
sesuai dengan tanda pemasangannya.
d). Dongkraklah kendaraan dan kemudian ambil stand dari bawah kendaraan.
e). Keraskan mur roda dengan urutan seperti pada gambar di samping ini, Torsi :
600 kgf-cm (59 N.m; 43 lbf.ft).
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Kedelapan :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat mempraktekan ban sesuai K3 dan LK
2) Elaborasi
Memberikan pemahaman terhadap siswa berkaitan praktek ban
sesuai K3 dan LH
3) Konfirmasi
Memberikan konfirmasi dan penilaian terhadap hasil praktek
pemasangan roda dan ban sesuai K3 dan LK.
c. Kegiatan Akhir
Pemberian tugas kelompok berkaitan dengan pelaksanaan praktek
dan dikumpulkan pada pertemuan berikutnya.
Ditutup dengan salam
2. Pertemuan Kesembilan :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat Melaksanakan Prosedur pemasangan roda dan ban
sesuai SOP .
2) Elaborasi
Memberikan tambahan informasi mengenai Prosedur - prosedur
pemasangan roda dan ban sesuai SOP.
3) Konfirmasi
Memberikan penugasan kelompok berupa laporan berkaitan
Prosedur pemasangan roda dan ban sesuai SOP.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
3. Pertemuan Kesepuluh:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa mematuhi keselamatan kerja sesuai dengan SOP
2) Elaborasi
Menyampaikan informasi mengenai keselamatan kerja sesuai
dengan SOP
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
keselamatan kerja sesuai dengan SOP
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
G. Tugas
1. Tugas Terstruktur
2. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri
H. Penilaian
1. Teknik : tes tertulis, tes lisan, penugasan
2. Bentuk Instrumen : soal uraian
3. Soal / Instrumen :
Kunci jawaban :
1. 10.0 = Lebar ban
R = Konstruksi radial
20 = Diameter rim
14PR = Jumlah lapisan ban
Prosedur penilaian
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
Peralatan yang digunakan untuk pemeriksaan ban
Langkah-langkah pemeriksaan ban
B. Materi Ajar
PEMERIKSAAN BAN
1. Kesesuaian ban terhadap pelek yang digunakan. Ukuran ban harus sesuai
dengan pelek yang digunakan. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan melihat
ukuran ban yang tertera pada sidewall dan dibandingkan dengan ukuran pelek
yang digunakan. Ukuran pelek biasanya tertera pada pelek tersebut. Pemakaian
pelek yang tidak sempurna akan mengakibatkan akibat seperti telah diuraikan di
atas. Penting juga memeriksa run out pelek roda, yaitu seperti gambar dibawah
ini.
2. Pemeriksaan keausan ban. Keausan ban dapat dilihat dengan melihat indikator
keausan ban pada tread. Apabila keausan tread mencapai indikator, hal ini
menunjukkan batas keausan ban dan saatnya ban harus diganti.
3. Tekanan angin. Tekanan angin ban yang tidak sesuai akan menyebabkan
kerusakan pada ban dan memperpendek umur ban, diantaranya : keausan tread
tidak rata, lepasnya ikatan ply-cord dari karet ban, dan keretakan pada daerah
sidewall. Oleh karena itu penting juga dilakukan memeriksa keolengan roda,
seperti gambar dibawah ini. (keolengan roda : 1,0 mm)
4. Kerusakan luar. Kerusakan luar dari ban merupakan kerusakan yang dapat
diamati secara visual.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Sebelas :
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Prosedur perbaikan, pelepasan dan pemeriksaan ban
2) Elaborasi
Memberikan informasi berkaitan dengan prosedur perbaikan,
pelepasan dan pemeriksaan ban
3) Konfirmasi
Memberikan umpan balik berupa pertanyaan berkaitan dengan
prosedur perbaikan, pelepasan dan pemeriksaan ban
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa dapat memahami konstruksi dan kerja ban
2) Elaborasi
Memberikan pemahaman berkaitan dengan konstruksi dan
kerja ban
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan berkaitan dengan konstruksi dan kerja
ban
c. Kegiatan Akhir
Pemberian tugas kelompok berkaitan dengan praktek
Ditutup dengan salam
G. Tugas
1. Tugas Terstruktur
2. Tugas Non Terstruktur / Tugas Mandiri
H. Penilaian
1. Teknik : tes tertulis, tes lisan, penugasan
2. Bentuk Instrumen : soal uraian
3. Soal / Instrumen :
Soal :
1). Sebutkan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja yang ada di
dalam prosedur melepas roda!
2). Jelaskan langkah-langkah dalam melepas roda!
Kunci Jawaban :
1). Sebelum melepas roda, perlu diperhatikan keselamatan kerja
sebagai berikut :
a). Melepas kedua roda pada permukaan/ lantai yang rata.
b). Gunakan alat (kunci roda) sesuai dengan fungsinya.
c). Sebelum didongkrak sebaiknya mur-mur roda dikendorkan terlebih
dahulu.
d). Perhatikan benar-benar semua spesifikasi momen pengencangan
baut. Gunakan selalu kunci momen.
e). Pada saat mendongkrak dan menopang kendaraan,
hendaknya berhati-hati. Tempatkan dongkrak dan penopang
pada lokasi yang benar.
f). Apabila yang diangkat hanya bagian depan atau belakang
saja, ganjal-lah roda demi keselamatan.
g). Setelah kendaraan didongkrak, jangan lupa menopangnya.
Adalah sangat berbahaya; mengerjakan perbaikan dengan
kendaraan diangkat tanpa penopang, walau hanya untuk pekerjaan
yang kecil dan sebentar sekalipun.
Prosedur penilaian
Nomor Soal KETERANGAN Bobot
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
● Peralatan yang digunakan untuk pemasangan ban
● Langkah-langkah pemasangan ban
B. Materi Ajar
Pemasangan ulang ulang ban
1). Selalu periksa tekanan ban untuk menghindari keausan yang tidak rata. Lihat
buku petunjuk bengkel untuk tekanan ban.
2). Pastikan ban yang double (belakang) bertekanan yang sama.
3). Pastikan tidak ada benda asing pada permukaan kontak antara roda dan tromol
rem pada saat pemasangan agar tidak terjadi perubahan bentuk (deformasi) dan
kencangkan baut roda secara merata. Deformasi tromol rem mengakibatkan
getaran saat pengereman.
4). Ukur play roda seperti pada gambar untuk mengetahui adanya deformasi serta
kondisi pemasangan.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Keempat belas:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa
3) Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Prosedur pemasangan ban
2) Elaborasi
Memberikan informasi berkaitan dengan prosedur pemasangan
ban
3) Konfirmasi
Memberikan umpan balik berupa pertanyaan berkaitan dengan
prosedur pemasangan ban
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
G. T u g a s
1. Tugas Terstruktur
Laporan praktek/tugas kelompok.
2. Tugas Tidak Terstruktur / Tugas Mandiri
Pemberian tugas tidak terstruktur secara individu berupa pencarian
informasi.
Kunci Jawaban :
1. Roda berfungsi menghasilkan gerak laju kendaraan sekaligus
menopang berat kendaraaan dan si pengendara saat di jalan
A. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik mampu menyebutkan :
● fungsi balans roda dan ban
● jenis-jenis balans roda dan ban
● Peralatan yang digunakan untuk membalans roda dan ban
● Langkah-langkah membalans roda dan ban
B. Materi Ajar
Pemasangan ulang ulang ban
1). Selalu periksa tekanan ban untuk menghindari keausan yang tidak rata. Lihat
buku petunjuk bengkel untuk tekanan ban.
2). Pastikan ban yang double (belakang) bertekanan yang sama.
3). Pastikan tidak ada benda asing pada permukaan kontak antara roda dan tromol
rem pada saat pemasangan agar tidak terjadi perubahan bentuk (deformasi) dan
kencangkan baut roda secara merata. Deformasi tromol rem mengakibatkan
getaran saat pengereman.
4). Ukur play roda seperti pada gambar untuk mengetahui adanya deformasi serta
kondisi pemasangan.
C. Metode Pembelajaran
1. Model :
Problem Based Introduction
Student facilitator and explaining
Demontrasion
2. Metode :
Diskusi
Tanya jawab
Tugas
Latihan soal
D. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Keenam belas:
a. Kegiatan Awal
1) Dibuka dengan salam
2) Mengabsen siswa Apresepsi
b. Kegiatan Inti
1) Eksplorasi
Siswa mempelajari dan Memahami fungsi ban dengan menggali
informasi pada modul serta memahami komponen ban melalui
studi kelompok
2) Elaborasi
Menyampaikan informasi mengenai konstruksi ban . kemudian
secara bersama sama menentukan tujuannya tersebut.
3) Konfirmasi
Memberikan pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi
yang telah dipelajari.
c.Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Siswa memahami fungsi komponen roda dan ban dengan
menggali pada modul dan memahami pengunaaan roda dan ban
dari literatur dan pengamatan di bengkel Otomotif.
2. Elaborasi
Memberikan tambahan informasi berkaitan dengan fungsi dari
masing-masing komponen roda dan ban.
3. Konfirmasi
Memberikan umpan balik berupa pertanyaan.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
b. Kegiatan Inti
1. Eksplorasi
Siswa memahami praktek pemasangan roda dan ban dengan
menggali pada modul dan memahami pengunaaan roda dan ban
dari literatur dan pengamatan di bengkel Otomotif.
2. Elaborasi
Memberikan tambahan informasi berkaitan dengan fungsi dari
masing-masing komponen roda dan ban.
3. Konfirmasi
Memberikan umpan balik berupa pertanyaan.
c. Kegiatan Akhir
Ditutup dengan salam
G. T u g a s
1. Tugas Terstruktur
Laporan praktek/tugas kelompok.
2. Tugas Tidak Terstruktur / Tugas Mandiri
Pemberian tugas tidak terstruktur secara individu berupa pencarian
informasi.
H. Penilaian
1. Teknik : Ulangan Lisan, tugas terstuktur dan tugas
tidak terstruktur
2. Bentuk Instrumen : Tertulis
1. Jelaskan jenis-jenis ban menurut konstruksinya, dengan sketsa
konstruksi bagian-bagiannya !
2. Gambarkan konstruksi dasar sebuah ban lengkap dengan
keterangannya !
3. Jelaskan prosedur pembongkaran dan penggantian ban dalam dan
luar !
Kunci jawaban
1. Jenis-jenis ban menurut konstruksinya.
Menurut konstruksinya ban dikelompokkan sebagai berikut :
b. Klasifikasi menurut cara penyusunan ply-cord yang membentuk carcass :
ban bias-ply (cross-ply tire) dan ban radial-ply.
c. Klasifikasi menurut caranya menyimpan udara : ban dengan ban dalam
(Tube Type) dan ban tanpa ban dalam (Tubeless).
Ban Bias
Dibuat dengan lapisan benang/serat arah miring membentuk sudut 30o –
40o terhadap garis tengah ban. Memiliki tapak (tread) dengan daya serap
benturan yang baik sehingga memberikan kenyamanan berkendaraan.
Ban Radial
Lapisan serat pada ban ini tegak lurus dengan garis tengah ban,
ditambah lapisan sabuk/belt (rigid breaker) searah lingkar ban yang
terbuat dari benang tekstil kuat atau kawat yang dibalut karet untuk
membuat tread lebih rigid.
Ban Biasa Dengan Ban Dalam (Tube Type)
Di dalamnya terdapat ban dalam untuk menampung udara yang
dipompakan ke dalam ban. Katup atau pentil (air valve) yang menonjol
keluar melalui lubang pelek menjadi satu dengan ban dalam. Sidewall
pada ban radial lebih fleksibel agar mudah terjadi deformasi. Sebagai
kompensasi, maka pada ban dalam untuk ban radial dibuat lebih kuat
dari pada untuk ban biasa.
Ban Tubeless
Ban Tubeless (ban tanpa ban dalam) tidak menggunakan ban dalam.
Tekanan udara hanya ditahan oleh lapisan dalam ban, yaitu lapisan karet
yang kedap udara. Karena ban tubeless tidak menggunakan ban dalam,
maka pentil (air valve) langsung dipasang pada pelek.
2. Konstruksi dasar ban.
1. Carcass (Cassing)
2. Tread
3. Sidewall
4. Breaker
5. Belt (Rigid Breaker)
6. Bead
3. Prosedur pembongkaran dan penggantian ban dalam dan luar.
a. Pasang ban yang telah kempes pada sisi samping mesin.
b. Posisikan bilah penekan (3) dengan menggeser handle (4) pada sisi
samping ban berjarak 5 mm dari rim.
c. Selama proses pengepresan, tangan tidak berada diposisi samping ban
karena berbahaya.
d. Tekan pedal (2), maka bilah penekan (3) akan menekan sidewall dengan
tekanan yang cukup kuat sampai kedua bead lepas dari rim.
e. Tempatkan roda di atas mesin, tekan pedal (3) sampai posisi pelek
terjepit dengan kuat.
f. Posisikan pengait pelepas ban (2), 2 mm di atas rim
g. Gunakan sendok ban (1) untuk mencongkel sisi samping ban dan
menepatkan dengan pengait sampai pengait (2) masuk ke dalam bead.
h. Tekan pedal pemutar (3), maka mesin akan memutarkan ban berlawanan
arah jarum jam (anticlock wise), maka bead akan terlepas dari rim.
i. Keluarkan ban dalam dari pelek dengan menarik secara perlahan.
j. Untuk melepas bead sisi bawah, tempatkan pengait pada rim sisi bawah.
k. Tekan pedal (3), maka mesin akan berputar berlawanan arah jarum jam
dan ban akan terlepas dari peleknya.
Prosedur penilaian