Anda di halaman 1dari 11

BAB III

GAMBARAN UMUM

3.1 Kondisi Eksisting Kecamatan Bandung Kulon


Kecamatan Bandung Kulon sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun
16 tahun 1983 menjadi bagian pemekaran dari wilayah Kota Bandung yang
mengambil perluasan wilayah Kabupaten Bandung. Kecamatan Bandung Kulon
merupakan bagian dari eks wilayah Tegalega Kota Bandung memiliki luas lahan
sebesar 726,25 Ha, dan dengan pembagian penggunaan areal tanahnya sebagai
berikut:
Tabel 3. 1Penggunaan Lahan di Kecamatan Bandung Kulon

No. Penggunaan Luas (Ha)


1 Tanah Sawah 31,642
2 Tanah Kering (daratan) 693,108
3 Tanah Basah 1,5
4 Fasilitas Umum 53,97
Sumber: Kecamatan Bandung Kulon dalam angka 2014

Kawasan perencanaan yang dapat menjadi lingkup kerja Kecamatan


Bandung Kulon dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Tabel 3. 2Kelurahan di Kecamatan Bandung Kulon

Kecamatan Kelurahan
Bandung Kulon  Warungmuncang
 Cibuntu
 Caringin
 Cijerah
 Gempol
 Cigondewah Kaler
 Cigondewah Kidul
 Cigondewah Rahayu
Sumber: Kecamatan Bandung Kulon dalam angka 2014
Secara geografis Kecamatan Bandung Kulon denganmemiliki bentuk
wilayah datar/berombak sebesar 100% dari total keseluruhan wilayahnya.
Ditinjau dari sudut ketinggian tanah, Kecamatan Bandung Kulon berada pada
ketinggian 500 meter diatas permukaan laut. Suhu maksimum dan minimum di
Kecamatan Bandung Kulon berkisar 22 C0 sedangkan dilihat dari segi curah
hujan berkisar 1.807 mm/th.

3.2 Kependudukan
Komposisi penduduk Kecamatan Bandung Kulon yang tersebar di delapa
kelurahan berdasarkan proyeksi penduduk Kota Bandung 2014 yang dilakukan
oleh BPS Kota Bandung adalah sebanyak 142,697 Jiwa, dan jika dibandingkan
dengan luas wilayahnya, maka kepadcatan penduduknya adalah sebanyak
22.045 jiwa tiap km2. Penduduk terbanyak di kelurahan cijerah, yaitu sebanyak
26.433 jiwa atau sekita 18,52% dan penduduk paling sedikit terdapat di
kelurahan cigondewah kidul, yaitu sebanyak 8.178 jiwa atau sekitar 6.1% dari
keseluruhan penduduk Bandung Kulon.
Apabila kita bandingkan dengan luas wilayahnya maka kelurahan cijerah
adalah kelurahan terpadat, dimana tiap km2 wilayahnya dihuni sekitar 30.736
jiwa. Sementara itu Kelurahan Cigondewah kidul tiap km2 wilayahnya dihuni
sekitar 14.030 jiwa.
Tabel 4
Proyeksi Penduduk Kecamatan Bandung Kulon
Kelurahan Luas (Ha) Penduduk
Gempolsari 103,3 23.006
Cigondewah Kaler 140 22.592
Cigondewah Kidul 60 8.718
Cigondewah Rahayu 52 10.912
Caringin 60 10.092
Warung Muncang 70 21.248
Cibuntu 76 19.696
Cijerah 86 26.433
Jumlah 647,3 142.697
Sumber: Proyeksi Penduduk Badan Pusat Statistika Kota Bandung

3.3 Sarana Prasarana


Sebagai bagian dari kota yang memiliki cirri multi etnis dan multi agama,
masyarakat yang bertempat tinggal di Kecamatan Bandung Kulon sangat
beragam. Oleh karena itu sarana dan prasarana yang menunjang kehiduypan
masyarakat pun mutlak diperlukan.
Prasarana yang terdiri dari prasarana peribadatan dan sarana sosial
kemasyarakatan. Apabila dilihat sarana yang ada di wilayah Bandung Kulon
cukup lengkap dilihat dari kuantitas maupun kualitasnya.
Tabel 5
Sarana Peribadatan di Kecamatan Bandung Kulon 2014
Prasarana Keagamaan Jumlah
Mesjid 138
Surau/Mushola 178
Gereja 5
Vihara 1
Sumber: Profil Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2014
Secara umum, di Kecamatan Bandung Kulon terdapat 302 tempat
peribadatan, yang terdiri dari 138 masjid, 176 mushola, dan 5 gereja dan 1
vihara.
Berdasarkan data profil Kecamatan Bandung Kulon, pada tahun 2014
terdapat 23.544 prasarana perumahan di Kecamatan Bandung Kulon, dimana
67% merupakan rumah permanen, 21% merupakan rumah semi permanen dan
12% merupakan rumah tidak permanen
Tabel 6
Jumlah Prasarana Hiburan di Kecamatan Bandung Kulon 2014
Prasarana Hiburan Jumlah
Taman 42
Tempat Pertunjukan 0
Toko Cinderamata 1
Hotel 0
Penginapan 0
Sanggar Seni 1
Bioskop 0
Sumber: Profil Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2014

Tabel 7
Jumlah Prasarana Olahraga di Kecamatan Bandung Kulon 2014
Prasarana Olahraga Jumlah
Sepakbola 0
Futsal 8
Bulutangkis 24
Tenis Lapangan 3
Prasarana Olahraga Jumlah
Tenis Meja 84
Voli 24
Basket 3
Kolam Renang 1
Sumber: Profil Kecamatan Bandung Kulon Tahun 2014
Sarana sosial lainnya yang ada di Bandung Kulon diantaranya taman, sanggar
seni, dan toko cinderamata. Sedangkan fasilitas olahraga yang terdapat di
Bandung Kulon cukup lengkap mulai dari lapangan futsal sampai dengan kolam
renang. Akan tetapi di wilayah Bandung Kulon tidak terdapat lapangan
sepakbola.

3.4 Potensi dan Masalah


Kecamatan Bandung Kulon ini mempunyai potensi dan masalah yang
dapat dilihat dalam tabel di bawah ini.
Tabel 8
Potensi dan Masalah di Kecamatan Bandung Kulon
NO POTENSI PERMASALAHAN
1 Bandung Kulon terkenal sebagai Pemukiman dan perusahaan
pusat tekstil karena menjadi bertambah terus namun sarana dan
kawasan industri tekstil. prasarana tidak ada kemajuan yang
signifikan.
2 Terdapat 150 pengrajin toge di Masih rendah lulusan tingkat
Kecamatan Bandung Kulon dapat pendidikan di Kecamatan Bandung
menghasilkan 1,3 ton dan yang Kulon yang mayoritas lulusan
paling kecil diantara 2-3 kwintal sekolah dasar.
perhari.
3 Memiliki 90 rumah konveksi di Kecamatan Bandung Kulon tidak
Cigondewah. memiliki terminal angkutan kota
maupun bus.

4 Terdapat 200-an rumahan pembuat Kecamatan Bandung Kulon sama


produk boneka. sekali tidak mempunyai sarana
hiburan.
5 Kecamatan Bandung Kulon Akibat keberadaan kawasan industri
memiliki 2 berdampak pada lingkungan
NO POTENSI PERMASALAHAN
unit pasar tradisional yaitu Pasar sekitarnya menjadi tercemar akibat
Cijerah yang berada di wilayah pembuangan limbahnya.
Kelurahan Cijerah dan pasar di
wilayahKelurahan Cigondewah
Rahayu.
6 KawasanCigondewah, terdapat Kepadatan pemukiman disekitar
kawasan wisatabelanja kain industri sehingga menyebabkan
Cigondewah, yang kondisi pemukiman menjadi kumuh.
menjualberbagai macam jenis kain.
7 Bandung Kulon merupakan Berkurangnya luas lahan sawah
penghasil dan pemasok tahu di akibat alih fungsi lahan menjadi
Bandung dan yang kita tahu yaitu perumahan.
Tahu Cibuntu.
8 Karena merupakan pusat kawasan Tingkat urbanisasi yang tinggi di
industri sehingga mampu Bandung Kulon terlebih karena
menghasilkan pendapatan daerah menjadi sentra kawasan industri.
yang besar.
Sumber: Hasil observasi lapangan dan diskusi kelompok, 2015

3.5 Kondisi Permukiman


Dari jumlah penduduk Kecamatan Bandung Kulon memiliki jumlah
penduduk sebanyak 140.299 jiwa, yang terdiri dari 69.903 jiwa laki-laki dan
70.399 jiwa perempuan. Jumlah kepala keluarga (KK) di Kecamatan Bandung
Kulon saat ini mencapai sekitar 37.613 KK. Berdasarkan data Kependudukan
dari kecamatan pada tahun 2015 yang dilihat dari segi kepadatan penduduk
sebesar 93 jiwa per hektar dan dilihat dari pertumbuhan penduduk, intensitas
populasinya akan terus bertambah dari waktu ke waktu.
Gambar 3.1
Kondisi Pemukiman
(Sumber: Hasil Observasi Lapangan, 2016)

Di Kecamatan Bandung Kulon terdapat industri makan sejumlah 103,


industri kerajinan 113 dan industri pakaian 70. Untuk potensi unggulan di
Kecamatan Bandung Kulon yaitu sentra produksi tahu, toge, sentra penjualan
kain cigondewah, sentra perajinan boneka sentra perajinan alat rumah tangga,
dan prduk makanan seperti baso panghegar, noga dan kerupuk. Untuk potensi
seni dan budaya yaitu padepokan seni tisna senjaya dan padepokan pencak
silat. Kecamatan Bandung Kulon terdiri dari 449 RT dan 74 RW, adapun sarana
dan prasaran yang tersedia diantaranya TK, SD, SLTP, SMA, Mesjid, Gereja,
Puskesmas, Rumah Sakit dan lain-lain. Kecamatan Bandung Kulon merupakan
kawasan yang termasuk kedalam kawasan industri di Kota Bandung yaitu
Sentra Industri Cigondewah, dengan adanya industri tersebut tidak
mengherankan bila banyak pemukiman yang terbangun akibat keberadaan
kawasan industry tersebut. Sehingga banyak menarik para pendatang khususnya
diluar Kota bandung untuk datang, karena kebutuhan sebuah hunian maka
mereka membangun pemukiman-pemukiman baru tetapi tanpa diimbangi dengan
luas lahan yang tersedia, sehingga pendatang tersebut membangun hunian
tersebut tanpa menghiraukan kaidah dalam penataan ruang yang baik.
Gambar 3.2
KondisiJalan Kecil Pemukiman
(Sumber: Hasil Observasi Lapangan, 2016)

Dari mata pencaharian pokok warga di Kecamatan Bandung Kulon


bermata pencaharian sebagai pegawai negeri sipil, TNI/POLRI, pegawai swasta
dan pedagang. Penurunan kualitas lingkungan yang terjadi di Kecamatan
Bandung Kulon dapat dilihat dari sekitar kawasan industri yang kualitas dan
kuantitasnya kurang baik, bangunan yang tidak layak membuat lingkungan di
kawasan pemukiman jauh dari kenyamanan dan kumuh. Sistem persampahan di
Kecamatan Bandung Kulon termasuk masih kurang baik karenabelum
tersedianya pembuangan sampah sementara (TPSS) yang tersedia RT/RW
masih mengakibatkan menumpuknya sampah disekitar pemukiman warga,
sehingga warga sekitar hanya menunggu atau mengandalkan petugas sampah
yang mengangkutnya serta tidak sedikit pula warga yang membuang sampah
sembarangan dan menambah kumuh kawasan tersebut.
Sistem drainase di Kecamatan Bandung Kulon khususnya di kasawan
sekitar industri sangat buruk apabila terjadi hujan menyebabkan banyak
genangan air serta dalam dari sanitasi juga warga membuang limbahnya pada ke
saluran drainase sehingga dipenuhi air kotor dan tinja yang berasal dari warga
hal ini menyebabkan dampak negatif khususnya dari segi kesehatan.
Gambar 3.3
KondisiDrainase
(Sumber: Hasil Observasi Lapangan, 2016)

Ada beberapa keadaan yang menyebabkan lingkungan hunian di kawasan ini


menjadi tidak layak huni dan kumuh dikarenakan :
 Tidak adanya sirkulasi yang baik karena padat dan tidak teraturnya
bangunan
 Kepadatan bangunan di sekitar kawasan industri yang tinggi dengan
Koefisien Dasar Bangunan (KDB) hampir 100 %. Pemakaian daerah
dekat industri sebagai tempat hunian sehingga makin menambah dampak
negatif bagi lingkungan limbah yang dihasilkannya ditambah kepadatan
yang ada. Kurangnya sarana dan prasarana yang tidak mendukung
kawasan pemukiman di daerah tersebut.
 Berdasarkan data yang diperoleh dari kecamatan tahun 2015 yang dilihat
dari segi kepadatan penduduk 93 jiwa per hektar dan dilihat dari
pertumbuhan penduduk, intensitas populasinya terus bertambah dari
waktu ke waktu terlebih dipengaruhi juga oleh urbanisasi.

3.2 Variabel yang Digunakan


Dalam melakukan analisis pengelompokkan pemukiman kumuh di sekitar
kawasan industri di Kecamatan Bandung Kulon terdapat beberapa variable yang
penentu, adapun variable yang menentukan sebagai berikut :
 Variable 1 : Kepadatan Penduduk Dalam 1 RW
Pembobotan : <150 jiwa/ha=20
150-200 jiwa/ha= 30
>200 jiwa/ha= 50
 Variabel 2 : Rata-rata Pendapatan Penduduk
Pembobotan : <Rp. 500.000 = 50
Rp. 500.000- Rp. 2.000.000 = 30
>Rp. 2.000.000 = 20
 Variabel 3 : Sistem Pembuangan Sampah
Pembobotan : 3 = 50
3-6 =30
>6= 20
 Variabel 4 : Ketersediaan MCK Di Sekitar Rumah
Pembobotan :1 = 50
1-2 = 30
>2 = 50
 Variabel 5 : Jarak Antar Bangunan
Pembobotan : <1,5 meter= 50
1.5-3 meter= 30
>3 meter=20
 Variabel 6 : Luas Rumah
Pembobotan : < 4 m2/orang = 50
4-8 m2/orang = 30
>8 m2/orang = 20
 Variabel 7 : Sumber Air Bersih Yang Tersedia
Pembobotan : PDAM = 20
Ledeng = 30
Sumur = 50
 Variabel 8 : Kepadatan Bangunan
Pembobotan : <60 jiwa/ha=20,
60-100 jiwa/ha=30
>100 jiwa/ha=50
 Variable 9 : Jumlah Orang Dalam 1 KK
Pembobotan : <4 orang = 20
4-6 orang = 30
>6 orang = 50
 Variabel 10 : Tingkat Kriminalitas
Pembobotan : Rendah = 20
Sedang = 30
Tinggi = 50
Dalam variable di atas yang menjadi responden adalah ketua RW yang ada
di Kecamatan Bandung Kulon yaitu sekitar 50 RW yang akan menjadi responden
dari analisis cluster ini.
No Kelurahan RW V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
1 Gempol Sari 01 50 30 50 30 50 50 50 50 30 30

2 02 30 30 50 30 50 30 50 30 30 20

3 03 30 20 30 30 30 20 30 30 20 20

4 04 20 20 30 30 20 20 20 30 20 20

5 05 50 30 50 50 50 30 50 30 30 30

6 06 50 50 50 30 30 30 50 50 30 30

7 07 50 30 50 50 50 50 50 50 30 30

8 Cigondewah Kaler 01 50 30 50 50 50 50 50 30 30 30

9 02 50 30 30 50 50 50 50 50 30 20

10 03 30 20 30 30 30 20 20 30 20 20

11 04 30 30 30 30 20 30 30 30 20 20

12 05 50 30 50 50 50 30 50 50 30 30

13 06 30 30 30 30 20 20 20 30 30 20

14 07 50 50 50 50 30 50 50 50 30 30

15 08 50 30 30 50 50 30 50 30 50 30

16 Cigondewah Kidul 01 30 30 30 20 30 30 20 30 30 20

17 02 50 30 50 50 50 30 50 50 30 20

18 03 50 30 50 50 50 50 50 30 30 20

19 04 30 20 20 30 30 30 20 20 20 30

20 Cigondewah Rahayu 01 50 20 30 30 30 50 50 30 30 20

21 02 30 20 20 20 30 20 20 30 30 20

22 03 50 30 50 50 30 30 50 50 30 20

23 04 30 20 20 20 20 20 20 30 30 30

24 05 30 30 30 30 30 50 30 30 30 20

25 Caringin 01 20 20 20 30 20 30 30 20 30 30

26 02 50 30 50 50 50 30 50 50 30 30

27 03 30 30 30 30 20 20 20 30 30 30
No Kelurahan RW V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10
28 04 50 30 50 50 50 50 50 50 50 20

29 Warung Muncang 01 50 30 50 50 50 30 50 30 30 20

30 02 50 50 30 50 50 50 30 30 50 20

31 03 30 30 20 30 20 30 20 30 20 20

32 04 30 20 30 20 30 20 30 30 30 20

33 05 30 20 20 20 30 30 20 30 30 20

34 06 50 50 30 50 30 50 30 30 30 20

35 07 50 50 30 30 50 50 50 30 20 20

36 Cibuntu 01 20 30 30 30 30 20 20 30 30 20

37 02 50 30 50 50 30 50 50 30 30 20

38 03 50 50 50 30 30 50 30 30 50 20

39 04 50 30 30 50 50 50 30 30 30 20

40 05 50 30 50 50 30 50 50 30 30 30

41 06 30 30 20 30 30 20 20 30 30 20

42 07 30 20 20 30 30 30 20 30 30 20

43 Cijerah 01 30 20 20 20 20 20 30 30 20 20

44 02 50 30 50 50 30 30 50 30 30 20

45 03 20 20 20 20 20 30 20 30 20 20

46 04 50 50 30 20 50 50 30 30 50 20

47 05 50 30 50 50 50 30 30 30 50 20

48 06 30 30 20 20 20 30 20 30 20 30

49 07 20 20 20 30 20 30 30 30 20 20

50 08 50 50 50 50 30 50 30 30 30 20

Anda mungkin juga menyukai