Penunjuka n pengelasa n
Penggambaran suatu konstruksi benda dengan proses pengelasan ditandai dengan simbol
tertentu untuk memberi informasi tentang :
Bentuk kampuh las yang dipakai pada penyambungan atau penggabungan tersebut.
Ketebalan atau lebar kampuh las.
Panjang kampuh las.
Arah pengelasan.
Jenis proses pengelasan.
Kondisi lain yang perlu diketahui.
Gambar Mesin 1 67
Gambar 46 Jenis sambungan pengelasan
Dikutip dari “Machine Drawing” (3)
Penunjukan dasar pengelasan digambarkan dengan anak panah penunjuk yang disambungkan
dengan garis referensi berupa garis lurus yang diakhiri dengan ekor kemudian dilengkapi
dengan garis identifikasi berupa garis putus-putus sejajar garis referensi yang diletakkan diatas
atau dibawahnya.
Posisi garis referensi disarankan sejajar atau tegak lurus terhadap sisi bawah bidang gambar.
Informasi lain yang dituliskan untuk melengkapi simbol dasar antara lain adalah :
Simbol ini menandakan jenis penyambungan yang ditampilkan menyerupai bentuk kampuh
las pada setiap jenis sambungan, seperti sambungan sudut, sambungan tumpul dan sambungan
tumpang.
Gambar Mesin 1 68
Tabel 29 Simbol utama
No. Jenis Sambungan Las Ilustrasi Simbol
Fillet weld
10
(Las sudut)
Gambar Mesin 1 69
No. Jenis Sambungan Las Ilustrasi Simbol
Spot weld
12 (Las tumpuk tahanan listrik dengan kampuh
bentuk bulat)
Seam weld
13 (Las tumpuk tahanan listrik dengan kampuh
bentuk alur)
Edge weld
16
(Las ujung tepi)
Surfacing
17
(Las pelapisan permukaan)
Gambar Mesin 1 70
No. Jenis Sambungan Las Ilustrasi Simbol
Surface joint
18
(Las sambungan permukaan)
Inclined joint
19
(Las sambungan miring)
Fold joint
20
(Las sambungan lipat)
Gambar Mesin 1 71
4.1.2 Simbol tambahan (suplementer)
Simbol ini ditambahkan melengkapi simbol utama untuk menandai bentuk permukaan
kampuh las yang diinginkan, seperti permukaan yang rata, cekung atau cembung.
Bilamana simbol tambahan ini tidak dicantumkan, maka hal itu berarti bentuk permukaan
kampuh las tersebut tidak harus dibuat secara spesifik.
b) Convex (Cembung)
c) Concave (Cekung)
Gambar Mesin 1 72
Jenis Sambungan Las Ilustrasi Simbol
Gambar Mesin 1 73
Jenis Sambungan Las Ilustrasi Simbol
Flat (flush) single-V butt weld with flat (flush) backing run
Single-V butt weld with broad root face and backing run
1) Simbol sesuai dengan ISO 1302, sebagai pengganti simbol ini, simbol utama dapat digunakan
Gambar Mesin 1 74
4.1.3 Dimensi kampuh las
Arti dimensi disini adalah ukuran ketebalan, panjang, lebar, diameter atau kedalaman kampuh
las. Ukuran tebal kampuh las dicantumkan disebelah kiri simbol utama. Ukuran panjang
kampuh las dicantumkan disebelah kanan simbol utama.
Bilamana ukuran tebal tidak dicantumkan, maka itu berarti kampuh las pada sambungan las
tumpul (butt weld) harus mencapai penetrasi yang sempurna (menyeluruh). Bilamana ukuran
panjang tidak dicantumkan, maka itu berarti kampuh lasnya adalah sepanjang sambungan benda
kerja.
Ukuran posisi pengelasan yang menunjukkan lokasi bagian yang di las terhadap bagian lain
tidak ditampilkan pada simbolisasi penunjukan las akan tetapi dicantumkan langsung pada
gambar.
Pencantuman ukuran tebal untuk las sudut (fillet weld) bisa dilakukan dengan dua cara :
1. Bilamana yang dimaksud dengan ketebalan adalah kaki segitiga kampuh, maka ditandai
dengan huruf z sebelum harga ketebalan.
Contoh : z7 (Gambar 51a)
2. Bilamana yang dimaksud dengan ketebalan adalah tinggi segitiga kampuh, maka
ditandai dengan huruf a sebelum harga ketebalan.
Contoh : a5 (Gambar 51b)
3. Bilamana penetrasi las sudut (fillet weld) diinginkan masuk kedalam benda kerja, maka
ditandai dengan huruf s dan a.
Contoh : s8a6 (Gambar 51c)
(a) (b)
(c) (Pencantuman ukuran untuk penetrasi dalam pada las sudut (fillet weld))
Gambar 51 Metode indikasi ukuran pada las sudut/fillet welds
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Gambar Mesin 1 75
Setiap simbol diikuti oleh sejumlah ukuran tertentu. Ukuran ini dituliskan sebagaimana
dalam Gambar 52.
a. Ukuran tebal yang merupakan potongan melintang kampuh las diletakkan di sebelah
kiri atau sebelum simbol.
b. Ukuran panjang yang merupakan panjang kampuh las diletakkan disebelah kanan
atau setelah simbol.
Ukuran lain yang kurang penting dicantumkan bilamana diperlukan.
Gambar 52 Contoh penerapan dari simbol yang diikuti sejumlah ukuran tertentu
Bilamana tidak ada pencantuman ukuran yang mengikuti simbol las maka kampuh las
diartikan sebagai kampuh las kontinyu sepanjang benda kerja.
Bilamana tidak ada pencantuman ukuran yang diletakkan di sisi sebaliknya maka kampuh las
sambungan tumpul (butt weld) harus mempunyai penetrasi yang penuh.
Sambungan sudut (fillet weld) mempunyai dua metoda untuk mencantumkan ukuran tebal.
Oleh karena itu untuk memperjelas yang dimaksud sebagai tebal, perlu dicantumkan huruf a
atau z di depan nilai ukurannya.
Dalam hal las tumpuk dengan lubang kampuh (plug weld atau slot weld), ukuran pada lubang
bawah perlu dipertimbangkan.
Gambar Mesin 1 76
Tabel 30 Dimensi Kampuh las
No. Jenis Sambungan Las Illustrasi
Butt weld
1
(Las tumpul)
Gambar Mesin 1 77
Definisi Penandaan
(Lihat 4.1.3)
s: minimum distance from the surface of the part to the bottom of the
penetration. which cannot be greater than the thickness of the thinner part.
(Lihat 4.1.3)
minimum distance from the external surface of the weld to the bottom of the
s:
penetration.
(jarak minimum dari permukaan luar kampuh las ke bagian penetrasi bawah) [Lihat 4.1.3 dan tabel 31]
a: height of the largest isosceles triangle that can be inscribed in the section.
z: side of the largest isosceles triangle that can be inscribed in the section.
Gambar Mesin 1 78
Tabel 31 Dimensi utama (sambungan)
No. Jenis Sambungan Las Illustrasi
Staggered intermittent
fillet weld
5
(Las sudut berjarak pada 2 sisi
berselang seling)
Seam weld
7 (Las tumpuk tahanan listrik
kampuh alur)
Plug weld
8 (Las tumpuk lubang kampuh
bulat)
Spot weld
9 (Las tumpuk tahanan listrik
kampuh bulat)
Gambar Mesin 1 79
Definisi Penandaan
l :
(e) : (lihat No. 4)
n :
a :
(lihat No. 3)
(lihat 4.1.3)
z :
l :
(e) : (lihat No. 4)
n :
(lihat 4.1.3)
c : width of slot (lebar alur)
l :
(e) : (lihat No. 4)
n :
n : (lihat No. 4)
n : (lihat No. 4)
Gambar Mesin 1 80
4.1.4 Keterangan pelengkap
Sebagai kelengkapan informasi untuk pengelasan sering ditambahkan tanda tertentu untuk
menandai jenis proses pengelasan atau karakteristik lainnya seperti pengelasan keliling dan
pengelasan yang dilakukan untuk bagian tertentu pada kondisi terpasang.
Tanda lingkaran pada simbol dasar menandakan bahwa pengelasan dilakukan mengelilingi
benda.
Tanda bendera pada simbol dasar menandakan bahwa pengelasan dilakukan dilapangan atau
berada dalam kondisi terakit.
(a) (b)
Angka yang dicantumkan pada ekor simbol dasar menandakan jenis proses pengelasan tertentu
yang diinginkan.
Beberapa keterangan pelengkap bisa dituliskan pada bagian ekor simbol dasar dengan urutan
penulisan sebagai berikut:
a. Proses pengelasan (sesuai dengan ISO 4063).
b. Persyaratan pengujian (sesuai dengan ISO 5817; 10047).
c. Posisi pengerjaan (sesuai dengan ISO 6947).
d. Jenis material tambah (sesuai ISO 544; 2560; 3581).
(a) (b)
Gambar Mesin 1 81
Gambar 57 Contoh pengelasan las tumpul V tunggal (single-V butt) dengan pelapis (backing run)
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Lokasi pengelasan pada arah yang ditunjuk anak panah bila simbol utama diletakkan pada garis
referensi (garis lurus).
Lokasi pengelasan ada dibalik arah yang ditunjuk anak panah bila simbol utama diletakkan pada
garis identifikasi (garis putus).
Gambar Mesin 1 82
Apabila pengelasan dilakukan bolak-balik secara simetri, maka simbol dasar dicantumkan
diatas dan dibawah garis referensi (garis lurus) tanpa mencantumkan garis identifikasi (garis
putus).
Khusus pada bentuk penyambungan tumpul seperti single bevel, single bevel with root face dan
single J, anak panah penunjuk harus diletakkan mengarah ke bagian permukaan yang
dipersiapkan untuk dilas.
1= garis panah
3= simbol las
Di las pada sisi panah Di las pada sisi balik dari panah
Gambar 61 Contoh pengelasan sambungan sudut (T joint) dengan satu kampuh las (fillet weld)
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Gambar Mesin 1 83
Gambar 62 Contoh pengelasan Cruciform joint dengan dua fillet welds
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Posisi tanda panah penunjuk yang berhubungan dengan proses pengelasan umumnya tidak
memiliki perbedaan khusus dengan tanda panah pemberian informasi dalam gambar, seperti
pada gambar 78 dibawah ini.
Tanda panah penunjuk pengelasan harus menunjuk pada bagian benda yang akan dipersiapkan
untuk dilas seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Gambar Mesin 1 84
Syarat tanda panah penunjuk pengelasan :
Garis referensi bersambung dengan garis penunjuk sambungan dengan membentuk sudut.
Ujung garis penunjuk sambungan harus dilengkapi dengan anak panah
Dibawah ini diberikan beberapa contoh pemakaian yang membedakan antara las tumpuk
dengan tahanan listrik kampuh bulat (spot weld) dan las tumpuk dengan tahanan listrik kampuh
alur (seam weld).
Gambar 65 Contoh Las tumpuk tahanan listrik kampuh bulat (Resistance spot welds)
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Gambar 66 Contoh Las tumpuk tahanan listrik kampuh bulat (Fusion-welded spot welds)
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Gambar Mesin 1 85
Gambar 67 Contoh Las tumpuk tahanan listrik kampuh bulat (Spot welds)
Dikutip dari “ISO Standards Handbook, Technical drawings” (1)
Gambar Mesin 1 86
4.4 Referensi
Gambar Mesin 1 87