Anda di halaman 1dari 272

Bab 1

Windport
Bagian 1
Wind Port.

Satu-satunya kota pelabuhan di Benua Iblis.

Itu adalah suatu kota dengan banyak bukit dan lereng. Kamu dapat melihat seluruh kota dari

pintu masuk.
Sebagian besar rumah terbuat dari tanah dan batu yang sudah umum di Benua Iblis, tetapi ada
juga beberapa struktur kayu yang tercampur di di antaranya.

Mereka mengimpor kayu dari Benua Milis.

Ada suatu galangan kapal di ujung kota.

Mungkin karena kota pelabuhan, hanya ada sedikit toko di dekat pintu masuk kota.
Sebaliknya, ada suasana yang sangat hidup di dekat pelabuhan.

Ini adalah kota dengan suasana yang berbeda dari biasanya.

Kemudian di luar pelabuhan ...

Di luar kota pelabuhan tersebar lautan yang sangat besar.

Kapan terakhir kali aku melihat laut?

Mungkin sekitar waktu sekolah menengah, ketika aku ikut study tour.

Tampaknya laut di sini sama dengan laut yang berada di duniaku sebelumnya.

Laut biru, suara ombak, burung-burung camar yang beterbangan, dan perahu yang menaikkan
layarnya.

Ini adalah pertama kalinya aku melihat perahu layar dengan mataku sendiri.

Mereka terkadang muncul di dalam film, tapi kamu bisa merasakan kegembiraan tersendiri
ketika benar-benar melihat perahu layar kayu secara langsung.

Seperti yang diharapkan, di dunia ini mereka memiliki teknik-teknik canggih untuk
menghadapi terpaan angin.

Tidak, bagaimanapun juga dunia ini berbeda. Mungkin saja mereka membuat angin bertiup
buatan mereka sendiri dengan sihir atau metode lainnya semacam itu.

1
Bagian 2
Saat kami tiba di kota, Eris melompat dari kadal dan mulai berlari.

"Rudeus! Ini laut!"

Kata-kata yang keluar dari mulut Eris diucapkan dalam Bahasa Dewa Iblis dengan fasih.

Dia telah mengingat semua percakapan dalam Bahasa Dewa Iblis setiap harinya.

Ruijerd dan aku mencoba untuk menggunakan bahasa Dewa Iblis sebanyak yang kami bisa
untuk berbicara.

Rencana itu sukses. Baru-baru ini, bahasa Dewa Iblis Eris telah meningkat lumayan banyak.

Bagaimanapun juga, tampaknya cara tercepat untuk belajar bahasa adalah dengan tinggal di
tempat di mana bahasa itu digunakan secara umum.

Namun, dia tidak bisa membaca atau menulis dengan bahasa itu.

Kebetulan, karena kami datang ke Benua Iblis, aku tidak pernah mengajarkannya sihir sama
sekali.

Kesampingkan mantra tanpa suara, aku yakin dia sudah lupa semua mantra sihirnya.

"Tunggu Eris, ke mana kamu akan pergi, kita bahkan belum memutuskan akan menginap di
mana, ‘kan!?"

Setelah mendengar perkataanku, kaki Eris tiba-tiba berhenti.

Kebetulan, ini adalah ketiga kalinya kami mendapatkan masalah dalam perjalanan.

Untuk yang pertama, kami tersesat, kedua kalinya kami terlibat perkelahian di sudut jalan

dan, Tidak akan ada kesempatan untuk ketiga kalinya.

"Itu benar! Jika kita tidak memutuskan penginapan terlebih dahulu, kita akan tersesat,

‘kan?" Eris kembali dengan ceria sambil melihat laut.

Kalau di pikir-pikir, ini seharusnya menjadi yang pertama untuknya melihat laut.

Ada suatu sungai dekat wilayah Fedoa, dan dia sesekali pergi bermain air dengan Sauros saat
liburan.

Sayangnya, tanpa aku.

2
"Bisakah kamu berenang?"

"Eh? Kamu mau berenang di pelabuhan?"

"Aku ingin berenang!"

Aku juga ingin melihat tubuh mempesona Eris berusia 13 tahun, tapi...

"Kita tidak memiliki pakaian renang, ‘kan?"

"Pakaian renang? Apa itu? Kita tidak membutuhkannya!"

Aku tidak bisa menyembunyikan kebingunganku dengan pernyataan mengejutkan itu.

Baju renang? Apa itu? Kita tidak membutuhkannya!

Kita tidak memerlukan pakaian renang.

Aku ingin tahu apakah itu berarti kita akan telanjang.

Tidak, tidak mungkin itu terjadi.

Bahkan di dunia ini, ada budaya merasa malu ketika telanjang.

Itu sebabnya, ya, kemungkinan besar mengunakan pakaian dalam.

Kami akan bermain air dengan pakaian dalam.

Celana transparan menempel pada kulitnya yang basah, mengekspos kulit indah putihnya.

Itu aneh, mengapa aku bisa tidak terlibat saat mereka bermain di sungai wilayah Fedoa?
Persisnya di mana kah aku saat itu?

Sepertinya, karena aku sedang sibuk.

Pada hari-hari biasa, aku menjalani gaya hidup yang sibuk dengan rutin.

Namun, hanya sekali, hanya sekali aku berharap mereka mengatakan kepadaku bahwa
mereka akan mengajakku...

Tidak, tidak ada gunanya memikirkan hal itu sekarang.

Fokus pada apa yang ada di depan mataku sekarang.

Hidup saat ini.

3
Ya, aku hidup di sini sekarang!

Itu benar!

Ini adalah lautan!

"Tidak, mungkin lebih baik jika kamu tidak mencoba untuk berenang di laut sekitar

sini." Kemudian Ruijerd datang untuk mengacaukan suasana hatiku. "Eh ?! Kenapa ?!"

"Ada banyak monster."

Itu tampaknya akan menjadi masalah.

Akan menyenangkan jika Ruijerd dan aku memusnahkan semua monsternya.

Itulah apa yang aku pikirkan, tapi mungkin saja radar organisme Ruijerd tidak dapat
mendeteksi dengan baik di dalam air.

Itu mungkin saja bisa terjadi.

Tidak, tapi tidak bisakah kita mandi di lautan, setidaknya selama sejam atau lebih?

Berenang di pelabuhan memang akan mengundang bahaya, tapi aku bisa membuat sesuatu
yang mirip dengan umpan ikan di pantai terdekat, dengan menggunakan sihir bumi.

Meskipun, kemungkinan akan terjadi sesuatu adalah 1 : 10.000.

Mungkin ada beberapa jenis monster di dalam air, yang memiliki kemampuan khusus aneh.

Mereka mungkin akan menyambar umpan-umpan ikan itu tanpa ragu.

Jika yang menyambar adalah gurita, maka kita bisa pesta takoyaki, tapi jika itu hiu, maka...

Apa boleh buat.

Tampaknya, lebih baik kita menyerah bermain di laut sekitar sini.

Ampun deh… Apa boleh buat.

"Kita akan pergi tanpa berenang. Setelah kita memutuskan penginapan mana yang akan kita
singgahi, maka kita akan mencari Guild Petualang."

4
"Ya..."

Eris putus asa.

Hmmm.

Namun, akupun juga bernafsu ingin melihat tubuh Eris.

Aku belum bisa menyatakan persis seberapa banyak tubuhnya telah berkembang selama lebih
dari setahun terakhir ini.

Sulit untuk mengetahuinya jika hanya diamati dari bentuk pakaian, karena itu, semuanya
akan jelas ketika dia bermain-main di pantai tanpa busana, kamu tidak akan pernah tahu apa
yang mungkin terjadi.

"Walaupun kita tidak bisa berenang, kita masih bisa bermain di pantai."

"Pantai?"

"Laut ini memiliki pantai berpasir semacam itu, ‘kan?. Misalnya kita bisa membuat lubang
pasir dan bermain di jalan sepanjang pantai."

"Apakah itu menyenangkan?"

Walaupun kamu bertanya kepadaku……..

"Ummm... kamu bisa mendapatkan air dari pantai dan menuangkan di atas tubuhmu?"

"Rudeus, lagi-lagi wajahmu tampak aneh."

"Uh?"

"Meskipun kedengarannya menarik! Ayo kita pergi nanti!"

Eris mengatakan itu dengan ekspresi senang dan melompat dari tanah, untuk kembali
menunggangi kadal.

Itu adalah kemampuan melompat yang indah.

Itu adalah lompatan murni dengan kekuatan dari pergelangan kakinya.

Andaikan bisa terlihat efek suara di sini, maka akan ada kata ‘boing’ yang menyertai
lompatan itu.

Tampaknya kaki Eris telah dilatih cukup baik.

5
Sepertinya semuanya baik-baik saja.

Aku penasaran, apakah di masa depan ia akan berakhir dengan tubuh seperti Ghyslaine,
dengan otot menggembung.

Aku sedikit khawatir tentang itu.

Bagian 3
Sebagai permulaan, kami memutuskan suatu tempat untuk menginap, meninggalkan kadal di
kandang, dan kemudian berjalan ke Guild Petualang.

Pertemuan akan diadakan sebelum kami tidur.

Guild Petualang Windport.

Ada sejumlah besar dan berbagai macam petualang yang berkerumun di sekitar, mereka
membuat semacam kebisingan.

Itu adalah adegan yang biasa terjadi, tapi rasanya seperti ada beberapa ras manusia.

Jika kita menyeberang ke Benua Milis, maka mungkin saja ras manusia semakin banyak.

Pertama, ayo lakukan hal biasa. Aku pergi ke depan papan pengumuman.

"Apakah kita tidak berencana untuk segera menyeberangi lautan?" tanya Ruijerd.

"Aku hanya ingin melihat dan mengamati. Sepertinya mendapatkan uang di Benua Milis
akan jauh lebih mudah."

Mendapatkan uang lebih mudah di Benua Milis.

Itu karena mata uang yang ada di sana bernilai berbeda.

Mata uang di Benua Milis dapat dibagi menjadi enam jenis: Nota Besar, Nota Biasa, Koin
Emas, Koin Perak, Koin Tembaga Besar, dan Koin Tembaga.

Jika kita menggunakan fakta bahwa satu koin batu berharga sama dengan 1 yen sebagai
dasarnya, dan mengkonversinya maka akan jadi seperti ini:

Nota Besar - 50.000 ($500 USD)

Nota Biasa - 10.000 ($100 USD)

Koin Emas Milis - 5.000 ($50 USD)

6
Koin Perak Milis - 1.000 Yen ($10 USD)

Koin Tembaga Besar Milis - 100 Yen ($1 USD)

Koin Tembaga Milis - 10 Yen (10 Cents)

Semacam itulah.

Pekerjaan ranking B di Benua Iblis umumnya memiliki bayaran antara 15-20 koin logam tua.

Jika kita mengubahnya menjadi koin batu, maka harganya sama dengan 150-200 koin batu.

Jika kita membuat asumsi bahwa pekerjaan ranking B di Benua Milis memberikan jumlah yang
sama seperti tingkat kedua mata uang mereka, maka itu akan seharga 15 Koin Tembaga besar.

Setelah dikonversi, jumlahnya adalah 1.500 koin batu.

Itu 10 kali lebih banyak. Akan lebih baik untuk mendapatkan pekerjaan di Benua Milis.

Namun, jika ada sedikit waktu sebelum kapal berlayar, maka kita akan mengambil beberapa
pekerjaan di sini.

Pekerjaan mendasar adalah ranking B.

Pekerjaan ranking A dan ranking S tidak hanya berbahaya, tapi kebanyakan memerlukan
waktu lama untuk menyelesaikannya, atau setidaknya beberapa hari.

Jika kita ingin terus melakukan sejumlah pekerjaan dalam jangka waktu beberapa hari, maka
pekerjaan ranking B adalah pilihan yang terbaik.

Itu sebabnya kami tidak punya niatan untuk naik ke ranking S, di mana kamu tidak dapat
menerima pekerjaan ranking B lagi.

Setelah kamu mencapai ranking A, kamu dapat menerima pekerjaan ranking S juga.

Maka dari itu, aku berpikir mengapa ada orang yang repot-repot ingin naik hingga ranking S.

Aku meminta penjelasan dari anggota staf dan menyimpulkan apabila kamu naik ke ranking
S, kamu akan menerima beberapa hak istimewa.

Aku tidak akan tahu kecuali menyelidikinya secara khusus, tapi beberapa hak istimewa itu
meliputi pemberian potongan harga penginapan agar lebih murah, Guild akan mendistribusikan
pekerjaan yang lebih menguntungkan kepadamu, dan hal-hal lain seperti itu.

Juga, mereka akan menutup mata secara mayoritas apabila kamu melanggar kontrak.

7
Tampaknya, orang-orang mengincar ranking S karena keuntungan-keuntungan tersebut.

Jika kami memfokuskan upaya pada seluruh pekerjaan ranking A, tetap pada ranking A akan
lebih efisien untuk mendapatkan uang daripada naik peringkat ke ranking S.

Meskipun beitu, tampaknya hak istimewa itu memberi manfaat yang sangat besar ketika
petualang menjelajahi dungeon.

Kami belum berinisiatif untuk mencoba menjelajahi dungeon manapun.

Dungeon sangatlah berbahaya dan butuh waktu yang lama untuk

menyelesaikanya. Kami telah memfokuskan upaya kami untuk bekerja pada

peringkat ranking B. Untuk alasan tersebut, kami tidak memiliki rencana naik

hingga ranking S saat ini. Namun, Eris tampaknya ingin mencobanya.

Tampaknya, percakapan sudah melenceng jauh dari topik.

Apapun itu, tujuan kami bergabung dengan Guild Petualang adalah untuk mendapatkan uang.

Sekarang lebih baik jika kita mencari kapal secepat-cepatnya, dan mendapatkan uang di
Benua Milis.

"Kalau dipikir-pikir, aku ingin tahu di mana kapal yang akan pergi berlayar?"

"Pelabuhan."

"Maksudku dimanakah pelabuhan itu berada?"

"Ayo kita bertanya dan lihat."

Aku pun pindah ke meja recepsionis.

Yang berdiri di sana adalah seorang perempuan, mungkin dari ras manusia.

Mengapa hampir semua petugas meja resepsionis adalah wanita?

Dan mengapa rata-rata oppainya gedhe?

"Kami ingin pergi ke Benua Milis, apakah kau tahu bagaimana cara kami agar bisa pergi ke
sana?"

"Mungkin kau bisa menanyakannya kepada orang-orang yang berada di stasiun pemeriksaan."

8
"Stasiun pemeriksaan?"

"Karena kau akan melintasi perbatasan nasional ketika naik kapal."

Ini adalah masalah antara negara-negara di luar yuridiksi Guild.

Karena itulah yang terjadi, tampaknya staf guild tidak memiliki kewajiban untuk memberikan
penjelasan mengenai hal itu,

Hmmm, jadi, kita harus pergi ke stasiun pemeriksaan.

Mungkin kita bisa mendengar penjelasan yang lebih rinci jika kita ke sana?

"Hei kamu!"

Saat aku berpikir seperti itu.

Aku mendengar teriakan keras dari dalam Guild.

Setelah berbalik, aku melihat Eris telah memukul laki laki dari ras manusia.

Tampaknya belakangan ini sumbunya cukup pendek.

"Kau pikir sedang menyentuh apa dan siapa, hah?!"

"Itu... itu kecelakaan! Siapa juga yang ingin menyentuh bocah tengik sepertimu?!"

"Aku yidak peduli apakah itu kecelakaan! Aku tidak mendengar ketulusan apapun dalam
permintaan maafmu!"

Eris telah menjadi sangat fasih dalam bahasa Dewa Iblis.

Dan kemudian, entah kenapa jumlah penonton perkelahian ini meningkat dengan

drastis. "Gyahahaha! Apa ini apa ini, perkelahian ?!" "Oh tidak, oohh!"

"Hey hey, jangan pergi setelah kau dipukuli oleh seorang gadis kecil!"

Kebetulan, perkelahian antara petualang sebenarnya sudah cukup umum, sehingga guild tidak
benar-benar terganggu akan masalah itu.

Sebaliknya, malah ada anggota staf yang memulai perjudian untuk memasang beberapa
taruhan.

9
"Aku akan menghancurkanmu!"

"Maa... Maaf, itu adalah kesalahanku, jadi biarkan aku pergi, dan tolong lepaskan kakiku?!!"

Ketika aku sedang berpikir, Eris sudah mendorong orang itu secepat kilat.

Kemampuan Eris untuk menyudutkan lawannya, tampaknya baru-baru ini semakin kuat.

Orang itu mulai menjadi takut bahkan sebelum ia menyentuhnya, dan tidak hanya itu, dia
secara akurat mendorong lawanya hingga tersudut.

Apa yang kamu gertakan? Ketika aku berpikir, mereka sudah berguling-guling di lantai, dan

Eris pun menginjak selangkangannya.


Petualang Ranking C ada disana-sini, dan mereka tidak bisa melakukan apapun untuk

menghentikannya.
Kemudian, setelah cukup lama pertarungan berlangsung, Ruijerd akhirnya melangkah untuk
menghentikan itu.

"Berhenti."

"Kenapa, kau menghentikanku ?!"

"Petarung itu sudah memutuskan untuk meminta maaf, jadi biarkan dia pergi."

Ruijerd pun menghentikan Eris dengan cara mengangkat tengkuknya, seperti seekor kucing.

Pria itu lari sambil memegang bagian tertentu dari tubuhnya.

"Sialan, kau gadis gila!"

Ini tontonan yang biasa.

Aku tidak bisa menghentikannya.

Jika aku ambil bagian untuk menghentikannya dari belakang, aku tidak akan bisa
menghentikan tanganku yang akan bergerak dengan sendirinya.

Ketika aku mulai menggerakkan tanganku, maka akan kuraba bagian-bagian yang aneh,
kemudian tiba giliranku dipukuli sampai mati.

"Seorang laki-laki botak dan seorang gadis kecil kasar berambut merah?! Mungkinkah kalian
bajingan yang disebut Dead End?"

Saat seseorang meneriaki itu, aula Guild menjadi senyap.

10
"Dead End maksudmu ras Supard itu?"

"Bodoh! Itu adalah nama kelompok. Dan kabarnya, mereka hanyalah kelompok palsu!"

"Aku sudah mendengar desas-desus bahwa mereka adalah yang asli."

Oh?

"Mereka dikabarkan sering mengunakan kekerasan, tapi mereka benar-benar bukan orang
yang buruk?"

"Kasar namun juga baik hati, bukankah itu bertentangan?"

"Tidak, bukankah berarti mereka tidak kasar?"

Bisik bisik.

Nampaknya isu mulai menyebar di dalam Guild.

Ini adalah pertama kalinya kami berada dalam situasi seperti ini.

Tampaknya, kami telah menjadi sedikit terkenal.

Aku ingin tahu, apakah akan baik-baik saja jika kami tidak menyebarkan nama Ruijerd di
kota ini?

"Hanya berangotakan tiga orang, mereka berhasil mencapai ranking A?"

"Ah, itu menakjubkan, tapi terlepas dari apakah itu palsu atau nyata, aku percaya jika mereka
berdua adalah…………..."

"Mad Dog Eris dan Watch Dog Ruijerd, ‘kan?"

Eris dan Ruijerd memiliki julukan!

Namun, julukannya adalah Mad Dog dan Watch Dog, huh? [1]

Aku bertanya-tanya mengapa mereka berdua memiliki julukan anjing?

Kalau begitu, aku ini anjing apa?

Kupikir, aku akan sedikit cari tahu.

“Fight Dog”, itu tidak mungkin.

11
Kemungkinan besar julukanku tidak akan menjadi sesuatu yang keren seperti itu.

Aku tidak bisa membayangkan bahwa, diberikan julukan akan membuat merasa seperti ini.

Jika aku harus memilih julukan untuk diriku sendiri, aku akan memilih Butter Dog tapi ...

Beberapa tahun terakhir aku merasa bahwa aku telah bekerja sebagai semacam pemandu.

Bagaimanapun juga, harusnya aku mendapatkan julukan berupa nama yang terkesan intelek.

Patient Dog mungkin?

"Lalu, yang cebol di belakang itu adalah The Owner Ruijerd!" [2]

"Aku pernah mendengar bahwa The Owner merupakan orang dengan kepribadian paling
buruk di antara mereka."

"Ya, aku hanya mendengarkan hal-hal buruk tentangnya, tidak ada yang lain."

Dan itu ...

Namaku... nama... mereka tidak mengingatnya.

Tidak, tentu saja aku sering menyebut diriku sendiri sebagai Ruijerd, meskipun begitu ...

Setiap kali sesuatu yang baik terjadi pada perjalanan kami, aku berkata, "Nama kami adalah
Dead End Ruijerd, harap berhati-hati dengan kami.".... seperti itu.

Dan kemudian, setiap kali sesuatu yang buruk terjadi, aku akan menyatakan dengan suara
lantang : "Aku adalah Rudeus, guahahahaha".... seperti itu sambil tertawa.

Bahkan setelah semua itu terjadi, mengapa mereka tidak pernah mengingat namaku?

Hmm.

Meskipun kami sudah cukup aktif selama setahun terakhir ini, aku sedikit terkejut oleh fakta
bahwa hanya namaku yang belum diingat oleh mereka.

Yah, aku kira itu tidak buruk.

Lagi pula, mereka hanya menjual namaku dengan julukan bermakna buruk, aku tidak perlu
begitu kesal, karena toh itu bukan namaku yang sebenarnya.

Owner juga tidak terlalu buruk.

Aku merasa ingin memberikan pengikat leher pada Eris, kemudian mengajaknya jalan-jalan.

12
"Bagaimanapun juga, dia terlihat kecil."

"Aku yakin dia masih anak kecil. Dia masihlah anak-anak!"

"Hey hey, jika kamu mengatakan dia kecil, maka kau akan membuat si Mad Dog marah!"

"Gyahahahaha!"

Ketika aku menyadarinya, mereka menertawakan sesuatu yang sama sekali tidak berhubungan.

Namun, aku minta maaf karena telah mengecewakan kalian.

Baru-baru ini, aku telah tumbuh menjadi lebih positif.

Oh, aku tidak bisa.

Jika aku membiarkan mereka terus tertawa seperti ini, Eris akan marah sekali lagi.

Saat aku berpikir tentang itu, dia mencuri pandang ke arahku dengan wajah memerah.

Oh, ia tampak manis.

"Eris, ada apa?"

"Tidak ... tidak ada!"

Dyufufu.

Jika kamu tertarik denganku, kau boleh saja mengintipku saat mandi malam ini.

Apa? Aku akan memberikan Ruijerd petunjuk rinci agar membiarkan ini semua.

Kalau begitu, bagaimana jika kita mandi bersama-sama.

Kalau memang hal seperti itu terjadi, mungkin tanganku, kakiku, tubuhku, lidahku….atau
anggota tubuhku yang lainnya, semuanya akan khilaf.

Kesampingkan lelucon itu.

Untuk saat ini, kita harus memeriksa situasinya.

Seperti yang seharunya dilakukan Owner, aku segera keluar dari tempat ini dengan penuh
martabat.

"Eris-san! Ruijerdoduria-san! Ayo kita pergi!"

13
"Mengapa kamu terkadang menyebutkan namaku dengan salah ..."

"Hmph!"

Tatapan semua orang terpusat pada kami sembari kami keluar Guild Petualang.

Bagian 4
Kami datang ke stasiun pemeriksaan.

Kota ini berada di Benua Iblis, tapi setelah kau naik kapal, maka kau akan dibawa ke
teritorial Kerajaan Suci Milis.

Kau akan dikenai pajak atas barang apapun yang kau bawa, dan ada pemeriksaan saat masuk
ke negara itu.

Entah itu untuk mencegah kejahatan atau hanya untuk mendapatkan uang.

Yahh, alasan-alasan itu tidak penting sama sekali.

Jika mereka meminta kami untuk membayar, maka kami hanya perlu menurutinya.

Ketika aku berpikir…..

"Dua ras manusia dan satu ras iblis, tapi berapa banyak biayanya?"

"Setiap manusia seharga 5 koin besi tua. Ras iblisnya jenis apa?"

"Ras Supard."

Anggota staf pendaftaran memandang Ruijerd dengan mulut ternganga.

Kemudian setelah melihat kepalanya yang botak, dia mendesah.

Itu adalah ekspresi wajah tanpa motivasi.

"Ras Supard, 200 koin hijau kecil."

"2 ... 200 koin?"

Kali ini giliranku terkejut.

"App...a, mengapa begitu mahal ?!"

"Walaupun aku tidak menjelaskannya, harusnya kau sudah mengerti, ‘kan?"

14
Alasan mengapa membawa Supard ke atas kapal membutuhkan biaya yang begitu mahal.

Aku paham!

Aku mengerti sekarang, karena aku telah melihat bagaimana hal-hal itu terjadi selama
perjalanan sampai sekarang.

Namun, itu tetap saja terlalu mahal.

"Mengapa biayanya tidak masuk akal?"

"Aku tidak tahu. Tanyakan orang yang meminta uang itu."

"Hey pak tua, tidak bisakah kamu menebaknya?"

"Ah? Baik, mungkin itu karena tindak penanggulangan melawan teroris. Mengangkut
seseorang sebagai budak, kemudian setelah itu mereka mengamuk di Benua Milis atau
semacamnya."

Tampaknya, memang itu sebabnya.

Aku sudah mengerti bahwa ras Supard diperlakukan seperti bom yang akan meledak kapanpun.

"Kalian adalah kelompok yang dikenal sebagai Dead End, ‘kan? Ketika kamu pergi untuk
naik perahu mereka akan benar-benar menyelidiki asal rasmu. Bukankah tidak ada gunanya
jika kalian jual mahal, dan menolak membayar 200 koin hijau kecil di sini?"

Untungnya penjaga ini memberi kami semacam peringatan.

Dengan kata lain, walaupun kita mencoba untuk memalsukan dirinya sebagai ras Migurd,
lambat lain itu pasti terungkap.

"Jika kami mencoba berbohong tentang ras, apakah akan ada semacam denda?"

"Ya, kamu harus membayar denda yang cukup mahal."

Menurut anggota staff, tampaknya selama kamu membayar uang, semuanya akan baik-baik
saja.

Doktrin macam apa ini? Ujung-ujungnya tetap saja duwit.

Bagian 5
Matahari mulai tengelam dan kami pun kembali dari check point.

Kami kembali ke penginapan dan memutuskan untuk makan.

15
Makanan yang mereka bawa ke penginapan adalah hidangan laut khusus pelabuhan.

Kerang seukuran kepalan tangan untuk hidangan utama malam ini.

Jika dirasakan, sepertinya hidangan ini dimasak dengan menggunakan mentega, dan dikukus
dengan alkohol sebagai bumbu.

Tampaknya enak.

Dari semua makanan yang aku makan di Benua Iblis, inilah yang terbaik.

"Ini enak!"

Eris yang sedang makan terlihat senang, sambil membuat sekitarnya berantakan.

Selama setahun terakhir, ia tampaknya telah benar-benar melupakan sopan santun Kerajaan
Asura di atas meja.

Gunakan pisau di tangan kananmu untuk mengiris makanan, tusuk dengan garpu, kemudian
masukkan ke mulutmu.

Setidaknya, dia tidak mengambil makanan dengan tangannya, kemudian menjejalkannya ke


dalam mulut, tapi tingkahnya saat inipun juga tidak bisa disebut sopan.

Jika Edona melihat ini, dia mungkin akan menangis.

Apakah ini juga tanggung jawabku?

"Eris. Sikapmu sungguh buruk!"

"Nyamnyamnyam? Siapa yang peduli tentang sesuatu seperti sopan santun."

Bahkan Ruijerd menunjukkan sikap yang lebih baik.

Meskipun dia juga tidak terlihat elegan.

Dia tidak menggunakan pisau sama sekali, dan memotong makanan dengan hanya
menggunakan garpu.

Hanya menyayatkan garpu di antara daging, kemudian memakan makanan yang sudah
terpotong seolah-olah itu mentega.

Tapi aku bisa merasakan skill yang begitu ahli ketika dia menggunakan garpu layaknya senjata.

"Kalau begitu, meskipun kita sedang makan malam, ayo kita bicarakan tentang operasi hari
ini."

16
"Rudeus. Berbicara di tengah-tengah makan adalah perilaku yang buruk."

Eris mengatakannya dengan wajah masam.

Bagian 6
Setelah kami selesai makan dan perut kami sudah penuh, kami mulai rapat operasi.

"Biaya perjalanannya mahal, itu mencapai 200 koin hijau kecil. Ini jauh melampaui batas
keuangan kita."

"Maafkan aku, itu semua salahku."

Ruijerd mengerutkan kening.

Aku sendiri juga tidak menyangka bahwa biayanya akan semahal itu.

Jujur, aku tidak berpikir terlalu banyak tentang biayanya.

Selama kita bekerja, cepat-lambat kita bisa naik perahu itu.

Pada kenyataannya, manusia hanya perlu membayar 5 koin logam tua per orang.

Bahkan ras iblis sekalipun, paling-paling hanya perlu membayar 1 atau 2 koin hijau kecil.

Hanya ras Supard yang mahalnya bukan kepalang.

"Ayah, sepertinya itu keterlaluan."

"Aku bukan ayahmu."

"Aku tahu. Itu hanya lelucon."

Apapun itu, 200 koin hijau kecil memang terlalu mahal.

Itu bukanlah jumlah yang normal.

Walaupun kita fokus pada melakukan pekerjaan ranking A dan ranking S di dalam kota ini
untuk mendapatkan uang, itu akan membutuhkan waktu beberapa tahun.

Sepertinya Benua Milis benar-benar tidak ingin menerima ras Supard.

"Namun, itu bukan hal yang harus diresahkan. Bukannya kita hanya mempunyai pilihan
untuk meninggalkan Ruijerd di sini."

Tinggalkan Ruijerd di sini.

17
Itulah cara tercepatnya.

Kami sudah cukup berpengalaman sebagai petualang saat ini.

Aku yakin kita bisa terus melanjutkan perjalanan bahkan tanpa Ruijerd.

Meskipun aku mengatakannya, jelas aku tidak punya niat untuk melakukan itu.

Ruijerd akan bersama kami sampai akhir perjalanan.

Persahabatan kami adalah kekal dan tidak bisa dihancurkan, hanya karena alasan semacam

itu. "Tentu saja kita tidak akan meninggalkan kamu disini."


"Lalu, apa yang akan kita lakukan?"

"Kalau kau tanya caranya, maka aku punya 3 cara."

Setelah mengatakan itu, aku mengangkat tiga jari.

Semuanya dimulai dengan yang nomor tiga.

Tak peduli kapanpun, selalu ada tiga pilihan , yaitu : terus melanjutkan perjalanan, kembali,
atau berhenti.

"Oh?"

"Itu luar biasa, ada tiga jalan?"

"Fufufu."

Aku akan menunggu sebentar, aku belum memikirkannya secara detail.

Umm...

"Pertama. Mengunakan cara yang sah untuk melakukan berbagai pekerjaan dan mendapatkan
uang, lantas kita berangkat ke Milis."

"Tapi cara itu ..."

"Ya, itu akan membutuhkan waktu yang cukup lama."

Jika kita hanya memfokuskan semuanya untuk mendapatkan uang, setidaknya kita
memerlukan waktu setahun untuk memperoleh hasilnya.

18
Dan mungkin saja akan terjadi insiden-insiden yang merugikan dalam jangka waktu setahun
kedepan.

Misalnya, menjatuhkan dan kehilangan dompet.

"Kedua. Masuk dungeon dan menemukan kristal sihir atau benda sihir. Ini sedikit sulit, tapi
hanya dengan sekali jalan, kita bisa mendapatkan sejumlah uang yang tidak sedikit."

Kristal sihir bisa dijual dengan harga yang tinggi.

Aku tidak bisa mengatakan secara spesifik berapa banyaknya uang yang akan kita dapatkan,
tetapi jika kita memberikannya kepada petugas pada tempat pendaftaran, aku yakin itu akan

cukup untuk mengijinkan ras Supard pergi bersama kami. "Dungeon! Kedengarannya
bagus! Ayo kita pergi!"

"Tidak mungkin."

Ruijerd menolak opsi dungeon.

"Mengapa?!"

"Dungeon adalah tempat yang berbahaya. Aku tidak bisa melihat perangkap dengan radar di
mataku."

Meskipun radar mata Ruijerd akan bereaksi terhadap makhluk hidup, tampaknya itu tidak
akan bekerja sama sekali untuk perangkap yang dibuat dalam dungeon.

"Bukankah kita tidak akan tahu kecuali kita mencoba?"

"Akulah yang menyarankannya, tapi sebenarnya aku juga tidak ingin pergi ke sana."

Jika kita menelusuri dungeon dengan hati-hati, pada akhirnya kita akan berhasil melaluinya
entah bagaimana caranya, tapi karena aku kurang memperhatikan area di sekitarku, maka
mungkin saja aku akan melakukan kesalahan fatal.

Di sinilah kita perlu mendengarkan saran Ruijerd.

"Pilihan ketiga. Kita melihat-lihat kota ini, kemudian mencari tempat penyelundupan."

"Penyelundupan? Apa itu?"

"Di tempat-tempat seperti ini, di mana orang menyeberangi perbatasan, mereka mengangkut
barang-barang lain dengan imbalan berupa uang. Contoh paling dekat adalah kasus kita sendiri,
kita dipaksa membayar uang yang begitu banyak untuk mengangkut sesuatu yang seharusnya

19
dilarang. Kemungkinan besar, jika kita bertemu pedagang, mereka mungkin saja bisa
mengangkut kita dengan harga yang lebih murah."

"Apakah memang seperti itu keadaannya?"

"Ya. Memang itulah yang terjadi."

Jika itu tidak terjadi, maka masing-masing spesies tidak akan memiliki perbedaan biaya yang
begitu signifikan ketika menaiki kapal.

"Di antara mereka, ada beberapa masalah tertentu yang membuat mereka harus membayar
biaya dengan jumlah yang menakjubkan. Bagi orang-orang yang tidak mampu untuk
membayar biaya dengan jumlah yang besar, maka kemungkinan ada orang-orang yang akan

mengangkutnya dengan harga yang lebih murah." Yahh, tapi mungkin juga tidak
seperti itu.

Namun, jika kita mencoba berbicara dengan para pedagang di sekitar sini, aku yakin kita bisa
menemukan seseorang yang akan meminta harga jauh lebih rendah daripada 200 koin hijau
kecil.

Harga yang ditetapkan di pos pemeriksaan jelas mencurigakan.

Jika kita sedikit melanggar aturan, seharusnya tidak akan terlalu banyak masalah.

Tidak, tidak, aku tidak boleh berpikir seperti itu.

Jika kita mencoba untuk mengambil jalan yang mudah, kemungkinan akan ada perangkap .

Aku sudah belajar melalui pengalaman.

Dari ketiga pilihan yang kusebutkan, kami harus menghindari hal-hal yang buruk sebisa
mungkin.

Untuk saat ini, hanya ketiga cara itu yang dapat kupikirkan.

• Metode pekerjaan dalam jangka panjang.

• Mengumpulkan uang dengan cara menjelajah dungeon.

• Meminta pedagang ilegal untuk menyelundupkan.

Ketiga-tiganya bukanlah pilihan terbaik.

Ah, benar juga.

20
Ada satu metode yang lebih baik.

Aku bisa menjual tongkatku, [Raja Naga Air yang Sombong, Akuahatia].

Meskipun harus mempertimbangkan kerugian dan keuntungan, sebenarnya aku sama sekali
tak mau menjual benda yang satu ini.

Itu adalah hadiah ulang tahunku dari Eris.

Aku sudah menggunakannya cukup lama hingga saat ini.

Aku yakin Ruijerd dan Eris tidak akan setuju jika aku harus merelakan untuk melepas benda

ini.
Namun, ini bisa menjadi metode yang terbaik.

Bagian 7
Malam itu aku bermimpi.

Hitogami berkata.

"Belilah beberapa makanan dari toko, dan carilah seseorang di lorong."

Dan.

Karena aku tidak punya cara lain, aku akan mencobanya.

"Apakah itu tidak akan menimbulkan masalah lain?"

Tidak, belilah makanan, dan cari seseorang di lorong-lorong gang, aku sudah mengerti bahwa
saat-saat seperti ini pasti tiba.

"Kamu mengerti?"

Itu benar, akan ada beberapa anak hilang yang kelaparan, ‘kan?

Kemudian, entah bagaimana mereka akhirnya bertemu dengan pria aneh,

‘kan? "Itu benar, menakjubkan!"

Kemudian, setelah aku menyelamatkan anak itu, ternyata dia benar-benar merupakan cucu
dari kepala guild galangan kapal, atau semacamnya, ‘kan?

"Fufufu, ada sesuatu yang harus kau lihat be..ss...ok."

21
Apakah aku memang harus menantikannya?

Bahkan sampai sekarang, tidak ada satupun perkembangan cerita yang menyenangkan.

Tapi, hey kamu! Sudah setahun sejak terakhir kali kita berbicara lho!

Kau tahu, aku mulai merasa lega karena tidak pernah melihat wajahmu lagi.

"Yahh~ , tapi buktinya kau tidak sekalipun terlibat dalam insiden yang merepotkan, itu semua
karena nasehatku, ‘kan? Bagaimanapun juga, aku agak kesulitan menunjukkan diriku
kembali di hadapanmu."

Ha!

Jadi, bahkan dewa memiliki saat-saat sulit seperti itu.

Namun, jangan salah.

Itu adalah kesalahan pribadiku sendiri.

Meskipun, kebetulan, aku ingin agar kau memberitahukan padaku tentang jawabannya yang
benar.

"Jikalau kau berinteraksi dengan penjaga itu dengan normal, maka dia juga akan
menyertakan Ruijerd tanpa banyak protes."

Eh? Apakah sesederhana itu?

"Itu benar. Jika kamu kebetulan menjadi salah satu teman mereka, maka Nokopara tidak akan
memiliki kesempatan untuk mengincar kalian. Itu sungguh di luar dugaanku. Namun, aku
masih ingin mengamati perkembangannya karena menurutku cukup menarik."

Tapi menurutku, itu sama sekali tidak menarik.

"Namun, berkat itu, kamu bisa sampai sejauh ini hanya dalam satu tahun, ‘kan?"

Jadi kamu mencoba untuk mengatakan semuanya baik-baik saja?

"Hasil adalah segalanya."

Cheh.

Aku tidak suka itu.

"Begitukah? Yahh, okelah kalo begitu. Sekarang, sepertinya mood-mu lagi buruk, jadi aku
akan pamit sekarang."

22
Tunggu sebentar.

Aku ingin mengkonfirmasi sesuatu padamu.

"Apa itu?"

Apakah nasehatmu akan berujung pada suatu hal yang baik, bila aku tidak memikirkannya
terlalu banyak?

"Menurutku, akan lebih menarik jika kau terlalu banyak memikirkannya ..."

Ah, aku mengerti sekarang!

Jadi begitu, hah.

Aku mengerti sekarang.

Aku akan mengikuti semua katamu.

Akan kubuat ini semua tidak menarik!!

"Fufufu, aku juga tidak sabar menantikannya."

Kemudian. Kemudian. Kemudian.

Kesadaranku tenggelam ketika aku mendengar aliran suara yang bergema.

23
Bab 2
Persimpangan Jalan – Bagian.1
Bagian 1
Hari berikutnya, setelah aku menerima saran dari Hitogami.

Aku membeli beberapa tusuk makanan yang mirip dengan yakitori [3] dari suatu kios dan
mulai berkeliaran di lorong-lorong gang.

Satu-satunya benda yang aku miliki hanyalah tusuk sate tersebut.

Pada sate ini terdapat kerang, remis, dan ikan pada setiap tusuknya.

Dan juga, sejumlah sari laut lainnya yang tidak aku ketahui.

Meskipun Hitogami menyuruhku untuk membeli makanan, tetapi dia tidak menyebutkan jenis
makanannya secara detail, itulah mengapa aku memilih makanan yang paling mudah dibawa.

Terakhir kali aku menuruti sarannya, aku berpikir terlalu rumit.

Jika seorang amatir mencoba untuk mengatur dan memasak sesuatu, itu hanya akan berakhir
dengan kegagalan.

Jika aku terlalu banyak memikirkannya, ujung-ujungnya aku akan kebingungan apa yang
harus kulakukan berikutnya.

Itulah kenapa aku akan melakukan hal yang sebaliknya kali ini, aku hanya akan mengikuti
semua nasehatnya tanpa banyak protes, kemudian melihat apa yang akan terjadi selanjutnya.

Seperti yang dia perintahkan semalam, aku membeli beberapa makanan, dan sekarang aku
hanya berkeliaran di gang-gang sambil mencari sesuatu.

Tanpa banyak berpikir.

Ini adalah permainan peran.

Apa yang akan terjadi nanti hanyalah suatu kebetulan.

Tidak perlu berpikir tentang hal ini secara mendalam, aku hanya perlu patuh dan melakukan
segala sesuatu apa adanya.

Dewa itu lebih menyukai hal-hal yang menarik.

Jika aku terlalu banyak mempertimbangkan sesuatu, malah itulah yang dia inginkan.

24
Jika aku hanya patuh dan taat, maka dia tidak akan menemukan hal-hal yang menarik.

Nah…. Rasain kau!!

Disaat aku memikirkannya sambil berkeliaran di sekitar gang-gang selama beberapa menit,
aku tiba-tiba menyadari sesuatu.

"Tunggu? Bukankah ini akan sama persis seperti yang ia perkirakan?"

Aku pikir aku telah ditipu.

Melalui keterampilannya dalam bercakap, aku dengan sempurna bergerak sesuai apa yang dia

prediksi.
Kalau dipikir-pikir lagi, akhirnya aku menyadarinya, dan itu sungguh merupakan gaya bicara

yang menjengkelkan.
Rasanya seperti aku menari-nari di atas telapak tangannya.

Ingatlah niatan aslinya.

Apa yang kurasa selama kami pertama kali bertemu.

Aku tahu dengan pasti bahwa aku harus benar-benar tidak percaya kepadanya.

Baiklah, inilah terakhir kalinya aku mengikuti rencananya.

Kali ini, aku hanya akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi saat aku mengikuti
sarannya, tapi lain kali, aku tidak akan mengikuti apapun perintahnya.

Aku tidak lagi ingin bertindak sesuai sarannya, jadi inilah yang terkahir.

Bagian 2
Berjalan-jalan di belakang gang.

Sendirian.

Aku bertanya-tanya mengapa harus sendirian.

Aku harus melihat di mana kebenaran di balik saran ini.

Suatu perkembangan yang tidak akan terjadi jika Ruijerd dan Eris berada di sini.

Tidak perlu berpikir tentang hal ini terlalu dalam.

25
Aku akan senang jikalau ceritanya akan berkembang menjadi genre erotis, baiklah… akan
kuikuti semua permainannya sambil berharap terjadinya sesuatu hal yang erotis.

Aku mengatakan kepada Ruijerd dan Eris, bahwa kami akan bertindak secara terpisah selama
beberapa hari ke depan.

Sejak saat itu Eris, akan berbahaya baginya pergi keluar sendirian, jadi aku meminta Ruijerd
untuk menjaganya.

Saat ini, bisa saja mereka sedang bersenang-senang di pantai.

"Tunggu? Bukankah itu kencan?"

Bersamaan dengan gelombang pikiranku yang bergejolak, aku membayangkan mereka


berdua sedang berada pada suatu pantai berpasir.

Tidak, tidak.

Itu tidak boleh terjadi.

Te...te....te..tenang.

Yang Eris dan Ruijerd lakukan adalah………..

Tidak mungkin mereka melakukan hal-hal yang erotis.

Ruijerd hanya akan bertindak seperti babysitter, ya hanya sebatas itu

Ah!

Bukankah Ruijerd sangat kuat!!?

Dan Eris tampaknya juga menghormati Ruijerd!

Baru-baru ini, aku telah diperlakukan hanya sebagai Owner!

Tidak mungkin.

Mengapa aku mulai khawatir.

Fuuuu.

Tidak apa-apa, benar Ruijerd-san.

Ini tidak akan menjadi NTR, ‘kan?

26
Semua akan baik-baik saja, ‘kan?

Setelah aku kembali, kalian berdua tidak akan bertingkah aneh dan sangat dekat, ‘kan?

Aku... aku percaya pada kalian!

Untuk saat ini, aku mulai mensimulasikan pertarungan melawan Ruijerd untuk yang pertama
kalinya.

Aku tidak memiliki kesempatan dalam pertempuran jarak dekat.

Untuk menyingkirkan dia, hal pertama yang perlu aku lakukan adalah menjauh sekitar 2 kali

radius pencarian matanya.


Kemudian untuk mengalahkannya, gunakan air.

Aliran air merupakan halangan baginya.

Untuk memberikan hukuman itu, aku harus mengalahkanya dengan air.

Aku akan membuat sejumlah besar air, dan dengan itu, aku akan mendorongnya ke laut,
kemudian berakhirlah dia.

Aku akan membuat dia terdorong sampai tengelam dan mati.

Kukuku.

Jangan salah.

Aku masih percaya pada Ruijerd.

Namun, gimana ya bilangnya…..

Lihat, mungkin inilah kenapa…..

Mereka bilang bahwa cinta adalah peperangan?

Bagian 3
Gang-gang belakang yang sepi.

Biasanya, ketika kamu memikirkan tentang gang, maka yang kau bayangkan adalah tempat
berkumpulnya beberapa orang jahat.

Pada kenyataannya, jika seorang anak yang masih polos, tak berdaya, dan tulus seperti diriku
berjalan-jalan di belakang gang, maka hanya akan mengundang penculikan.

27
Dalam dunia ini, penculikan adalah salah satu kejahatan yang paling populer dan
menguntungkan.

Jika ada yang datang untuk menculikku, aku akan menghancurkan lengan dan kaki mereka,
kemudian menginterogasinya untuk mencari informasi, mengambil segala macam informasi
bernilai yang mereka miliki, kemudian menyerahkannya kepada pihak yang berwenang.

"Hehehe, gadis kecil, jika kamu datang kepadaku, aku akan memberimu makanan sampai
perutmu kenyang."

Aku mendengar suara yang datang dari gang belakang.

Aku mengintip untuk melihatnya.

Seorang pria dengan wajah yang tampak menakutkan, tengah menarik lengan seorang gadis
muda yang berdiri di dekat dinding.

Tentu sangat mudah untuk memahami situasi ini.

Yang bergerak pertama adalah pemenangnya.

Aku menyiapkan tongkatku dan melakukan modifikasi untuk melontarkan Stone Cannon,
dengan kekuatan yang setara dengan jab petinju profesional.

Kemudian menembakkan peluru batu tepat di belakang pria itu.

Selama setahun terakhir melakukan ini, aku sudah cukup mahir, dan sepertinya ini semua
akan berakhir dengan cukup mudah.

"Ouch?!"

Setelah dia berbalik, aku menembakkan sekali lagi.

Kali ini sedikit lebih kuat.

"Ga?!?"

BRAKK! Batu itu tepat menghantam si pria di wajahnya, dan mengeluarkan suara mirip
seperti tengkorak yang retak.

Pria itu mulai sempoyongan dengan tubuh yang goyah, lantas dia roboh.

Dia seharusnya tidak mati.

Sepertinya aku bisa menahan kekuatanku dengan cukup baik.

28
"Apa kamu baik-baik saja, gadis kecil?"

Aku sebisa mungkin memasang ekspresi bahagia di wajahku, kemudian aku mengulurkan
tangan pada gadis yang hendak diculik itu.

"O... oh ??"

Dia adalah seorang gadis kecil yang mengenakan pakaian agak terbuka, pakaian itu terbuat
dari kulit yang berwarna hitam.

Dia mengenakan sepatu boot setinggi lututnya, celana kulit pendek yang ketat, dan penutup
dada yang begitu minim.

Kulit di daerah selangkangan, pusar dan paha.... semuanya berwarna putih pucat.

Dan akhirnya, yang paling mencolok darinya adalah; rambut berwarna violet tebal dan
bergelombang, ada juga tanduk seperti kambing yang mencuat dari kepalanya.

Aku mengerti saat aku melihatnya.

Dia adalah succubus.

Bukan hanya itu, dia juga seorang gadis kecil.

Perkiraanku, seharusnya dia lebih muda dariku.

Mungkinkah ini adalah hadiah terbaik yang Hitogami berikan kepadaku.

Kadang-kadang, dewa itu baik juga padaku.

Tidak, harusnya dia bukanlah succubus.

Di dunia ini, spesies seperti succubus dianggap sebagai sejenis monster.

Kalau aku tidak salah ingat, itu adalah monster yang mendiami Benua Begaritto.

Aku ingat ketika Paul mengatakan dengan wajah serius yang tidak biasa, "Keluarga kita tidak
bisa menang melawan mereka."

Aku yakin jika aku harus benar-benar bertarung melawan succubus, sepertinya aku akan
kalah dengan tekniknya, kemudian dibuatnya kelelahan. [4]

Succubus adalah musuh alami keluarga Greyrat.

Baik, kesampingkan fakta tersebut.

29
Tidak akan ada monster di tengah-tengah kota.

Dengan kata lain, dia bukanlah succubus.

Dia seharusnya hanyalah anak biasa dari ras iblis yang memakai pakaian erotis.

"O..ohhhh! Yo ... dasar bajingan, apa yang telah kamu lakukan ??! Lihatlah apa yang telah
kamu lakukan!"

Seluruh tubuh gadis itu tampak gemetaran.

"Ini...orang ini...orang ini, kamu tahu siapakah dia...?!"

Dia menunjukkan ekspresi wajah yang luar biasa aneh.

Apa yang telah kamu lakukan? Bagaimana caramu bertanggung jawab? Itu adalah ekspresi
wajah teraneh yang pernah aku lihat.

"Ah, maafkan aku, apa dia kenalanmu?"

Itulah yang aku tanyakan sambil memiringkan kepalaku.

Ini bukanlah adegan ketika seorang pria paruh baya berbicara pada gadis kecil kenalannya.

Bagaimana cara mengatakannya ya, ini lebih seperti seorang om-om lolicon yang teransang
ketika melihat gadis kecil.

Lihatlah wajah merah cerah itu, bahkan setelah dia kehilangan kesadaran, dia masih memiliki
senyum yang lepas.

Dia mungkin berpura-pura untuk menyelamatkan gadis kecil yang kelaparan, kemudian
memberinya makanan yang mewah dan menawarkan tempat tidur yang hangat, tapi sebagai
imbalannya ia akan meminta malam yang romantis. Ya, perasaan semacam itulah yang terasa.

"Orang ini akan memberikan makanan pada perutku yang kosong…..!!" [5]

Aku mendengar suara gemuruh dari suatu tempat yang tak kuketahui.

Itu adalah suara seperti tanah yang berguncang.

Suara itu seolah-olah hendak memberitahukan bahwa kekuatan lutut gadis kecil itu telah
habis, hingga dia terjatuh lunglai ke tanah.

"Apa... kamu baik-baik saja?"

Tanpa berpikir dua kali, aku langsung berjongkok dan menghampirinya.

30
Aku tidak akan menggunakan kesempatan ini untuk memegang seorang gadis kecil yang
lemah.

Namun, jangan salah paham.

Aku datang untuk menyelamatkannya atas perintah Hitogami.

Berbeda dari pria paruh baya yang tadi.

"Gu?? Ugh? Sudah 300 tahun sejak aku dihidupkan kembali. Roboh di tempat seperti ini??
Ini tidak bisa dimaafkan.. Laplace tidak boleh tahu tentang hal ini!"

Entah kenapa, ia mulai ngoceh sendiri.

Mungkinkah pakaian ini semacam cosplay?

"Un... untuk saat ini, makanlah ini dan berpeganganlah pada sesuatu untuk berdiri."

Aku mengluarkan tiga tusuk sate yang telah kupersiapkan, lantas kusuapkan pada mulut
mungil gadis itu.

"Nyamnyamnyamnyamnyam"

Saat aku menyuapi mulut gadis kecil itu tiba-tiba matanya terbelalak, sambil melotot dia
terus mengunyah makanan yang mirip takoyaki itu. [6]

Kemudian dia bahkan menjarah tusuk sate yang berada di tanganku juga.

Aku masih memiliki 12 tusuk sate yang tersisa, tapi 10 diantaranya lenyap hanya dalam
hitungan detik.

"U..u..o..oh! Ini enak! Makanan pertamaku dalam setahun terakhir ini begitu enak!"

Gadis kecil itu kembali berenergi.

Dia tiba-tiba mengangkat punggungnya dari tanah, dan melompat dengan penuh semangat
musim semi, kemudian dia berdiri setelah sekali salto.

Kemampuan fisiknya tampak sangat prima.

"Diriku telah terselamatkan, terselamatkan!! Dengan makanan ini, diriku harusnya bisa
bertahan sampai tahun depan!"

Kemudian, sambil mengatakan itu, tatapan mata kami akhirnya bertemu.

Pupil matanya terlihat aneh karena merupakan campuran ungu dan hitam.

31
Aku bertanya-tanya, apakah dia menggunakan lensa kontak yang biasanya dipakai oleh para
cosplayer.

Tidak, tidak mungkin lensa kontak ada di dunia ini.

Matanya seharusnya memang sudah seperti itu sejak dia lahir.

"Oh?"

Mata gadis kecil itu berputar-putar.

Pada saat itu, warnanya berubah menjadi biru.

Itt....itu menyeramkan !!

"Uwaaa! Uwaa! Ada apa denganmu? Luar biasa! Itu menjijikkan! Apa ini, apa ini?!
Fuhahaha! Ini pertama kalinya aku melihat sesuatu yang seperti ini!"

Setelah melihat wajahku, gadis kecil ini mulai mengatakan sesuatu, kemudian melompat-
lompat dengan penuh semangat.

Yeah, tentu saja ini sangat mengejutkan.

Ini pertama kalinya dalam beberapa waktu terakhir, ada orang yang menatap wajahku dan
memanggilku menjijikkan.

Namun, aku juga berpikir bahwa dia menyeramkan.

Aku harus mengakuinya bahwa dia memang tidak normal.

"Apa itu? Selama di dalam perut, mereka kembar, ketika dia lahir, salah satunya akan mati,
benarkah begitu?"

Apa?

Apa yang dia katakan?

"Tidak, menurutku bukan itu masalahnya."

"Sungguh?"

"Yeah."

"Kuantitas kekuatan sihirmu!! Melebihi Laplace, kamu tahu."

Melebihi apa? Melebihi siapa?

32
"Yaah, tidak masalah sih! Siapakah namamu!"

"Aku adalah Rudeus Greyrat."

"Baiklah! Diriku dipanggil Kishirika Kishirisu! Alias : KAISAR AGUNG BANGSA IBLIS!"

Dia meletakkan tangannya di pinggul, mendorong pinggulnya ke depan, dan juga


membusungkan dadanya dengan bangga.

Tiba-tiba disuguhi paha, aku menjilatnya secara refleks.

Baunya asem, tapi rasanya manis.

"Uhyaa! Apa yang kamu lakukan!? Itu menjijikkan!"

Gadis kecil itu mulai menatapku sambil menjepitkan kakinya secara bersamaan, lantyas dia
mulai menggosok bekas jilatan tadi.

Namun, aku mengerti sekarang.

Kaisar Agung Bangsa iblis, Kishirika Kishirisu.

Bahkan aku pernah mendengar nama itu sebelumnya.

Saat peperangan besar manusia-iblis, orang yang memimpin ras iblis, berjuang, dan dengan
mudahnya menghancurkan musuh, itulah dia…. Sang Kaisar Agung yang Abadi.

Aku ingin tahu apakah semua cerita itu benar adanya.

Aku datang ke sini mengikuti saran Hitogami.

Ada kemungkinan bahwa dia adalah Kaisar Iblis Agung yang asli.

Namun, walaupun dia asli, kenapa Kaisar Iblis berada di tempat semacam ini, di tengah-
tengah Benua Iblis, lagipula dia juga hampir pingsan karena kelaparan.

Tidak peduli bagaimanapun kamu melihatnya, tidak mungkin gadis ini adalah Kaisar Iblis.

Ah, benar juga.

Mungkin dia hanyalah anak kecil penuh imajinasi yang bermain-main di pinggiran kota,
sambil berpura-pura menjadi kaisar iblis.

Dan, Dewa Iblis Laplace juga merupakan sosok yang populer di sini.

33
Bagiku, yang sudah tahu faktanya, Laplace hanyalah seorang bajingan tengik, namun dia
cukup terkenal.

Bahkan meskipun ia kalah saat perang, ia mengabdikan dirinya untuk Benua Iblis,
mengumpulkan ras iblis dan mengangkat status mereka, kemudian membawa perdamaian.

Ras iblis terhebat dalam sejarah, sebagaimana diceritakan dalam sejarah.

Mungkin, kisah itu begitu terkenal, sampai-sampai banyak anak kecil yang bermain-main
sembari meniru kisah Laplace.

Terutama, episode di mana ia bertarung melawan kaisar iblis yang abadi, saat kami datang

menuju Windport, aku sempat beberapa kali mendengar kisah itu.


Kaisar Iblis Agung Kishirika juga merupakan sosok yang hebat, bahkan kau bisa
menyebutnya makhluk spesial.

Namun, mungkin karena kisah ini berasal daeri zaman sebelum aku dilahirkan kembali di
dunia ini, maka akupun tidak begitu mempercayainya.

Anak ini tentu saja merupakan penggemar Kaisar Iblis Agung, dan dia tidak memiliki teman
untuk bermain, jadi dia bermain-main sendirian di gang-gang yang sepi ini. Sungguh
berbahaya tindakannya.

Kalau memang itu alasannya, maka semuanya masuk akal.

Hmm.

Sendirian benar-benar membuat seseorang menjadi kesepian.

Apa boleh buat, aku akan menemaninya bermain sebentar.

"Wa, wa ha! Maafkan saya! Yang Mulia!"

Aku mulai berakting dan membungkuk dengan satu lutut, mirip seperti bawahan yang sedang
memberikan hormat kepada tuannya.

"O? O .. oh! Itu bagus, itu bagus! Diriku selalu menunggu untuk respon semacam itu!
Bagaimanapun juga, anak muda zaman sekarang tampak tidak memiliki sopan santun!"

Ya, ya, Kishirika mulai mengangguk dengan ekspresi gembira.

Ya ya.

Itu benar, aku yakin kamu ingin seseorang untuk bermain bersama denganmu.

34
"Maafkan kekasaran saya karena saya tidak tahu bahwa Yang Mulia sudah dihidupkan
kembali! Saya sungguh tidak sopan!!"

"Tidak apa-apa. Kamu telah menyelamatkan hidup diriku. Tidak masalah jika kamu meminta
satu keinginan, akan kukabulkan semua permintaanmu."

Menyelamatkan hidupmu??... aku hanya memberi beberapa makanan ketika kamu lapar, ‘kan?

"Ummm? Kalau begitu, aku ingin kekayaan yang melimpah."

"Idiot! Kau benar-benar telah rusak!"

Lho, kan kau tadi bilang aku boleh minta apapun?

Ah tidak juga, ini kan cuma main-main.

Jika aku berkeinginan untuk meminta uang, maka akan ada episode di mana aku dipaksa
untuk membayarnya kembali.

"Kalau begitu, tolong berikan saya setengah dari dunia ini."

"Wha! Kamu menginginkan Setengah dari dunia! Itu keinginan yang besar! Namun,
setengah-dunia. Mengapa hanya setengah?"

"Yahh, karena saya tidak benar-benar membutuhkan orang lain."

Oh itu buruk, kebiasaanku sebagai NEET kembali muncul.

Itu bukan sesuatu yang dapat diberitahukan kepada seorang gadis kecil.

"Aku mengerti, diriku paham sekarang! Meskipun kau masih muda, kau dipenuhi dengan
keinginan yang kuat. Namun, maaf. Sejujurnya, diriku belum mampu menguasai dunia ini,
kau tahu?"

Yahh, bagaimanapun juga Kishirika mengalami kekalahan dalam perang.

"Kalau begitu, bagaimana jika kau membayarku dengan tubuhmu."

"Oh? Dengan tubuh ini? Bahkan di usia semuda ini kau dipenuhi dengan nafsu, aku khawatir
dengan masa depanmu."

"Haha, tentu saja itu hanya bercan-..."

Hanya bercanda, aku hendak mengatakannya, tapi entah kenapa Kishirika mulai meletakkan
tangan di celana pendekknya itu.

35
"Yah, apa boleh buat deh. Ini pertama kalinya sejak diriku dihidupkan kembali, jadi
bermainlah dengan lembut, oke?"

Wajah Kishirika memerah dan dia mulai membuka resleting yang tertutup di celana pendeknya.

Eh? Serius?

Aku hanya bermaksud untuk bercanda, namun...

Tidak, tapi, ini bukan situasi di mana aku dapat mengatakan bahwa itu hanya bercanda.

Ini adalah saat dimana aku harus menghargai keberaniannya sebagai gadis kecil, kemudian
setelah menikmati sensasi mengelus tubuhnya, aku harus menolaknya dengan lembut, itulah
cara yang benar dalam melakukan suatu penolakan ketika ditantang oleh wania.

"Oh, tunggu, diriku tidak bisa melakukan itu."

Namun, Kishirika berhenti.

Jangan berhenti, sedikit lagi aku bisa melihat semuanya.

"Tunanganku juga berada di sini. Maaf, tapi diriku tidak bisa memberikan tubuhnya padamu."

Celana yang telah ditarik ke bawah, dikembalikan ke posisi semula.

Aku merasa seperti bermain-main dengan seorang yang memiliki hati yang murni.

Uang tidak bisa, dunia tidak bisa, tubuh juga tidak bisa.

"Lalu apa yang bisa Anda berikan?"

"Bodoh, ketika kau meminta pada Kaisar Iblis Agung Kishirika, maka tentu saja kau bisa
mendapatkan mata iblis. Aku dapat memberikan satu untukmu!"

Mata Iblis.

Mata Iblis, ya.

Apakah ada hal semacam itu.

Entah kenapa, gambarannya berbeda dengan pahlawan di dunia ini.

Kalau dipikir-pikir, salah satu mata Ghyslaine juga merupakan mata iblis, kan?

Namun, apa itu Mata Iblis, huh.

36
"Ketika Anda mengatakan Mata Iblis, maksud Anda, 'Mata yang Memiliki kemampuan untuk
melihat Garis Kematian lawan, dan memotongnya untuk memberikan kematian instan pada
mereka' - Apakah Mata Iblis semacam itu yang Anda maksudkan?" [7]

"Mengerikan!! Apa itu! Diriku tidak memiliki kekuatan menakutkan seperti itu!"

Sepertinya bukan itu masalahnya.

Jika bukan itu, maka Mata Iblis lain yang pernah kukenal adalah, mata yang memiliki
kemampuan mengubah apapun yang dilihatnya menjadi batu.

Atau sejenis mata yang bisa memancarkan sinar laser, tapi sepertinya juga mata macam itu

yang dia maksudkan.


"Apakah kau benar-benar ingin benda berbahaya seperti itu? Apakah kamu memiliki
semacam dendam terhadap seseorang?"

"Tidak, tidak terlalu."

"Tidak ada yang bisa dihasilkan dari balas dendam. Diriku telah tewas dua kali, tapi sekarang
diriku sama sekali tidak memendam dendam pada satu pun pembunuh itu. Ketika semuanya
saling membenci, lalu kebencian itu mulai menjadi rantai balas dendam. Maka, peperangan
manusia-iblis bisa saja terjadi sekali lagi. "

Aku sedang dinasehati oleh gadis kecil.

Yahh, bukannya aku sangat ingin balas dendam atau apalah itu, jadi seharusnya dia tidak
perlu menceramahiku.

"Atau lebih tepatnya, saya sungguh tidak tahu banyak tentang Mata Iblis. Seperti apakah

benda itu?"
"Humu. Diriku baru saja dihidupkan kembali, jadi diriku tidak memiliki hal-hal yang mewah,
tapi kekuatan Mata Iblis, Mata Pengidentifikasi, Mata Sinar X, Penglihatan Tembus Pandang,
Peramalan, dan Mata Penghisap... hal-hal seperti itu harusnya populer di sekitar sini."

Walaupun kamu memberitahuku nama-namanya.

"Maafkan aku yang mulia, bisakah Anda menjelaskan itu semua secara terperinci?"

"Umu? Kamu tidak tahu? Ampun deh, orang-orang muda zaman sekarang tidak cukup
banyak belajar."

Setelah itu, Kishirika mulai menjelaskan masing-masing jenis Mata Iblis kepadaku secara rinci.

Mata Sihir.

37
Itu adalah mata yang memungkinkan kamu untuk melihat kekuatan sihir secara langsung.

Itu adalah salah satu tipe yang paling populer. 1 dari 10.000 orang didunia ini, ada yang
memilikinya.

Mata Pengidentifikasi.

Ketika kamu melihat sesuatu, maka mata ini akan menampilkan data-data obyek tersebut
dengan rinci.

Namun, kemampuan ini hanya bekerja pada benda-benda yang dikenalinya. Masih banyak benda
yang tidak bisa diidentifikasi oleh mata ini, sehingga informasi apapun tidak akan keluar.

Mata Sinar X.

Jika kamu melihat suatu objek, maka penglihatanmu akan dapat menembusnya.

Namun, kamu tidak dapat melihat menembus makhluk hidup atau bidang sihir padat.

Kamu akan dapat melihat sebanyak apapun wanita telanjang yang kau inginkan. Mata ini
adalah mata sang master bejat.

Mata Penerawang.

Mata ini memungkinkan kamu untuk melihat jarak jauh. Sangat sulit untuk mengontrol titik
fokus.

Karena kamu hanya bisa melihatnya dan tidak bisa mengganggunya, mata ini tidak begitu
berguna.

Mata Peramal.

Ini adalah mata yang memungkinkan kamu melihat ke masa depan yang tak terlalu jauh.

Mata ini juga sulit diatur titik fokusnya.

Namun, sangat berguna.

Mata Penyerap.

Mata yang dapat menyerap kekuatan sihir. Dan sekaligus juga menyerap sihirmu sendiri.

Ini tidak begitu berguna.

Kishirika tahu banyak tentang Mata Iblis.

38
Aku ingin tahu di mana dia belajar tentang hal-hal ini.

Mungkin orang tuanya yang mengajarinya.

Kalau bukan ortunya, mungkin saja ada semacam buku berjudul Ensiklopedia Mata Iblis.

"Baiklah, ayo buat kedua mataku menjadi Mata Iblis."

"Tiba-tiba kau menginginkan sepasang mata iblis? Ternyata kau sungguh serakah ya?"

"Sebagai bonus, aku akan memberikan sedikit daging yang tersisa."

Aku memberikan dua tusuk sate terakhir, dan Kishirika menerimanya dengan wajah penuh
senyum.

"Yay.. nyamnyamnyam. Apapun itu, diriku sih tidak masalah jika harus memberimu
sepasang mata, tapi sebenarnya diriku tidak menyarankannya."

"Kenapa?"

"Mungkin kau akan kesulitan mengontrol sepasang mata tersebut, umumnya bidang
penglihatanmu akan disegel dengan penutup mata. Jika kamu harus menutup kedua matamu,
bukankah itu berarti kau tidak bisa melihat apapun."

"Ah, kalau diingat-ingat, aku pernah melihat sesuatu seperti itu pada seorang kenalanku."

Ghyslaine mengunakan penutup mata juga.

Berarti Ghyslaine seharusnya mempunyai Mata Iblis.

"Jika kamu sudah hidup selama beberapa ratus tahun, mungkin kamu bisa
mengendalikannya, tapi kalau diriku tiba-tiba memberikan sepasang mata pada anak
sepertimu, bisa-bisa kau jadi gila."

Aku akan menjadi gila, huh?

Sepertinya otakku akan terbebani oleh semacam tekanan.

Betapa menakutkan.

"Kalau begitu, aku gak jadi minta sepasang mata."

"Itu pilihan yang baik. Lalu apa yang kamu mau? Diriku menyarankan Mata Peramal."

Mata Iblis, huh, jika aku bisa mendapatkan salah satunya, mungkin akan sangat berguna.

39
Mata Sihir tampaknya juga lumayan keren.

Namun bagaimanapun juga, tampaknya beberapa orang di benua ini sudah memiliki mata iblis.

Meskipun begitu, mata iblis tetap saja berguna.

Aku tidak benar-benar membutuhkan Mata Pengidentifikasi.

Aku tidak masalah walaupun tidak mengetahui suatu obyek secara terperinci.

Selain itu, identifikasi tidak bisa digunakan apabila lawan mengunakan mantra pelindung.

Aku bisa membayangkan bahwa mata itu menjadi tak berguna di saat aku benar-benar
membutuhkannya.

Aku tidak terlalu memerlukan penglihatan sinar x.

Sampai aku bisa belajar cara mengontrolnya, sepertinya aku akan melihat pemandangan yang
mengerikan, contohnya : Rujierd yang telanjang.

Mata Tembus Pandang.

Sepertinya saat ini aku tidak begitu membutuhkannya.

Jika aku diberi sekarang, aku bisa melihat apa yang sedang dilakukan oleh Eris dan Ruijerd.
Ah, paling-paling Eris sedang berantem, dan Ruijerd berusaha keras melerainya.

Mata peramal... Aku mengerti, tentu saja itu merupakan saran yang baik.

Saat ini, aku tidak bisa menang melawan Ruijerd atau Eris dalam pertempuran jarak dekat.

Bagaimanapun juga, makhluk hidup di dunia ini terlalu cepat.

Jika aku bisa melihat sejenak ke masa depan, itu akan menjadi keuntungan besar bagiku.

Dan aku tak punya urusan dengan mata penghisap.

Mata Penghisap hanya akan melenyapkan keunggulanku sebagai seorang penyihir.

Kalau semua kemampuanku dinetralkan, maka aku hanya akan panik dan terjebak dalam
bahaya.

Tapi aku cukup senang mempelajari macam-macam kemampuan mata iblis.

Jika dipikir-pikir lagi, setiap mata punya kegunaannya masing-masing, dan itu tergantung
bagaimana digunakan.

40
Yahh, semuanya bisa berfungsi dengan baik jika digunakan secara tepat.

Bagaimanapun juga, pengguna mata iblis akan semakin yakin akan kemenangannya ketika
melawan musuh.

"Kalau begitu, aku akan mengikuti saranmu."

"Apakah tidak masalah bagimu? Kebanyakan orang tidak mengikuti saran diriku. Mereka
mengatakan 'apa sih gunanya melihat sebentar ke masa depan?’, atau semacamnya."

"Jika kamu dapat melihat sedetik ke masa depan, kamu mungkin dapat mengontrol dunia."

Meskipun aku berkata seperti itu, tebasan pedang di dunia ini masihlah terlalu cepat.

Walaupun kamu bisa melihat sedetik ke masa depan, mungkin kamu tidak akan bisa menang.

Contohnya saja seperti tehnik ‘Pedang Cahaya’.

"Apakah kau benar-benar tidak mau menggunakan mata sinar x? Kamu bisa melihat wanita
telanjang semaumu, lho."

Gadis kecil ini, dia sama sekali tidak paham.

Tentu saja, kemampuan untuk mengintip tubuh bohay seorang wanita, dan keindahan tubuh
mungil seorang loli, adalah sesuatu yang sungguh menyenangkan.

Tapi… kau tahu, gundukan oppai akan terlihat begitu indah jika hanya nongol keluar sebagian.
Jika kau lihat seluruh bagian oppai secara mendetail, itu justru tidak seru.

Ketika seorang wanita melucuti pakaiannya, dan kita membayangkan bagaimanakah


bentuknya, itulah yang seru.

“Aku paham, aku paham, kalau begitu pinjamkan wajahmu sebentar saja…”

“Baiklah.”

“Siap?”

Kishirika tiba-tiba meletakan jari-jarinya ke mata kananku.

Aku merasakan sakit yang intens.

"Gu gia????Aaa!!!"

Aku langsung ingin melepaskan diri dan berlarian.

41
Namun, aku tertangkap oleh rambut Kishirika dan tidak bisa melarikan diri.

Anehnya, dia begitu kuat.

Ouch ouch ouch ouch!

"Ga? Aaa ?! Ap... apa yang kamu lakukan, dasar bocah tengik?!"

"Diam, kamu seorang laki-laki bukan? Tahanlah sedikit."

Dia mencolok ke dalam rongga mataku dengan jari-jarinya.

Setelah beberapa saat berlalu, dia benar-benar mencongkelnya keluar.

Sudah pasti aku kehilangan penglihatan pada mata kananku.

"Warna mata foresight eye sedikit berbeda dari mata yang sebelumnya meskipun begitu
orang-orang tidak akan dapat melihatnya bila itu terlihat dari kejauhan."

"Dasar bego! Meskipun hanya main-main, ini namanya sudah keterlaluan!!"

"Diriku Kaisar Iblis Agung, diriku tidak akan memberikan Mata Iblis jika hanya main-main."

Sialan, mataku, mataku???

Ah??? Oh?

Aku dapat melihat.

Pandanganku masih goyah, tapi aku sudah bisa melihat.

Apa ini, rasanya menggelikan.

"Itu tergantung pada bagaimana kamu mengontrol aliran kekuatan sihir di dalamnya, tetapi
kamu harus dapat membuat aliran Mana setipis mungkin. Nah, berusahalah sebaik mungkin,
dan berlatihlah menggunakan itu."

"Ah? Eh? Apa maksudmu?"

"Artinya, semuanya tergantung pada dirimu sendiri."

Di depannya aku terlihat bingung, sedangkan Kishirika tampak benar-benar puas.

Terlihat berkas bayangan ketika dia mengangguk.

42
Namun, itu bukanlah bayangan yang tajam.

Ada apa ini, rasanya menjijikkan.

"Baiklah, selesai sudah, sekarang kamu sudah bisa melihat seperti biasa. Sekarang, sudah
waktunya diriku pamit undur diri. Diriku harus mencari Badigadi.Terimakasih makanannya,
itu sungguh luar biasa."

Setelah mengatakan itu, Kishirika melompat ke atap.

"Kalau begitu, sampai jumpa Rudeus! Kau boleh mengandalkan diriku lagi jika terjebak
dalam kesulitan! Fahahahahahaha! Fahahahah! Fahahahahafuagahogeho ??!"

Dengan meninggalkan efek Doppler, dia menghilang pada kejauhan sambil tertawa terbahak-
bahak.

Aku hanya menatapnya dengan ekspresi hampa.

Eh?

Apakah dia asli?

Dan dengan cara seperti inilah, aku mendapatkan Mata Iblis Peramal.

Bagian 4
Sudut pandang si pria yang tergeletak.

"Ugh, kepalaku sakit."

Aku minum terlalu banyak kemarin.

Aku menyelesaikan tahap pertama pekerjaan yang memakan waktu lama, kemudian pergi
berpesta dengan rekan-rekanku.

Kami minum sampai pagi.

Kami minum begitu banyak, sampai-sampai kami pikir alkohol di toko akan habis.

Lalu, aku tidak mengingat apapun.

Semua ingatan yang terjadi setelah aku meninggalkan toko, tampaknya agak samar-samar.

Jika aku ingat benar, aku sedang pulang melalui jalan pintas untuk menghemat waktu.

Ah, benar juga.

43
Lalu ada seorang gadis kecil yang duduk di sana.

Setelah berbicara dengannya, dia berkata bahwa dia lapar.

Karena mood-ku sedang baik, maka akupun mengundangnya ke rumahku.

Istriku harusnya sudah menyiapkan sarapan.

Sayangnya, kerena aku masih dalam pengaruh alkohol, aku tidak akan sanggup memakannya.

Jika aku meninggalkan makanan yang sudah susah-susah dipersiapkan oleh istriku, mungkin
dia akan marah.

Jika aku membiarkan gadis ini yang memakannya, istriku seharusnya tidak akan terlalu kesal.

Aku memikirkannya sembari masih mabuk.


Sepertinya itu ide yang bagus.

Ya, sejak saat itu, aku tidak mengingat apapun.

Sepertinya aku minum sampai aku pingsan.

Dompetku? Masih di sini.

Aku tidak dilucuti, dan uangku masih di sini.

Setelah melihat langit, matahari masih tinggi, itu berarti sekarang masih tengah hari.

Yahh, bagaimanapun juga, aku adalah orang yang cukup terkenal di kawasan ini.

Semua orang pasti mengenali wajah mengerikan milikku ini.

Lagipula, kemarin kami akhirnya selesai membuat kapal yang baru, semua orang di sekitar
kota harusnya tahu tentang hal itu.

Tentu saja, mereka harusnya juga tahu tentang perayaan peluncuran pertama. Tentunya,

mereka memutuskan untuk meninggalkanku di sini tidur dengan damai. "Tunggu,

bukankah ini sudah tengah hari? Ah? Ahh, sepertinya istriku akan ngamuk!"

Kepala Guild Pembangun Kapal, Bakkasu Randasu, bergegas menelusuri jalan pulang
dengan kepala sakit akibat mabuk.

44
Bab 3
Persimpangan Jalan – Bagian.2
Bagian 1
Mata Iblis.

Normalnya, kamu akan terkejut jika kamu tiba-tiba menerima maya seperti ini.

Mengapa Kaisar Iblis berada di tempat semacam itu, dan mengapa aku diberi sesuatu seperti
ini?

Ini seperti menanyaakan suatu pertanyaan yang tidak akan diketahui jawabannya.

Namun, aku terus bergerak dan melihat dengan penglihatan yang diberikan dewa.

Mungkin ini semua sudah direncanakan.

Ketika aku memikirkan itu, aku merasa ingin mencongkel keluar Mata Iblis ini dan
menghancurkannya.

Mungkin itu akan menyakitkan, akupun ketakutan dan urung melakukannya.

Saat aku dalam perjalanan pulang, aku mengutuk kenaifanku sendiri.

Aku melihat semua orang di kota, berjalan menyusuri jalan dan seakan-akan bayangan
mereka mengganda.

Aku tidak bisa mengatakan mana yang nyata.

Melihat melalui pandangan ganda, aku selalu melakukan kesalahkan ketika melewati jalan,
dan setiap kali itu terjadi, aku harus minta maaf.

Aku bertabrakan dengan beberapa orang karena tidak bisa membedakan mana yang asli.

Mereka menyalahkanku, dan akupun minta maaf, ini semua karena pandanganku yang
terlihat ganda.

Bahkan beberapa kali aku terlibat perkelahian, akupun memenangkannya namun itu adalah
perkelahian yang tak berarti.

Kalau bisa, aku ingin menghindari pertarungan sebanyak mungkin.

Aku tidak punya pilihan lain kecuali menguasai Mata Iblis ini sesegera mungkin.

45
Dengan kata lain, jika aku tidak belajar menggunakannya, kami tidak akan bisa melanjutkan
perjalanan.

Bagian 2
Aku kembali ke penginapan.

Aku bertemu dengan Kaisar Iblis yang Agung!

Aku berbicara mengenai hal itu dengan kedua rekanku, dan reaksi mereka tampaknya cukup
terkejut.

"Kaisar Iblis yang Agung, huh, aku tidak menyangka ia telah dihidupkan kembali."

Aku kira, Ruijerd akan terkejut tentang kejadian tidak biasa ini.

"Aku tidak bisa membayangkan saat tiba-tiba aku diberi Mata Iblis."

"Pemberian Mata Iblis adalah kemampuan Kaisar Iblis yang

Agung." Kaisar Iblis yang Agung, Kishirika Kishirisu. Kebangkiran

Kaisar Iblis.

Nama lainnya adalah Kaisar Mata Iblis.

Kemampuan tempurnya tidak seberapa hebat, tapi dia membawa 12 jenis mata iblis yang
berbeda dalam tubuhnya, dan dapat melihat melalui semua Mata Iblis tersebut.

Di antara semua kemampuannya, yang paling menakutkan adalah dia bisa mengubah mata
orang lain menjadi Mata Iblis.

Berkat itu, semua bawahan Kishirika memiliki Mata Iblis, dan dia memiliki kekuatan untuk
mengontrol ras iblis.

Ada sejumlah ras iblis yang menjadi pengikut Kishirika hanya untuk menjadi lebih kuat.

"Aku penasaran, mengapa dia bisa berada di kota ini."

"Entahlah. Aku tidak akan mampu memahami cara pikir Raja Iblis atau Kaisar Iblis."
[8]
Ruijerd mengangkat bahu sambil mengatakan itu.

Itu benar, kamu bahkan tidak memahami pola pikir Dewa Iblis yang sudah lama kau
mengabdi padanya.

46
Jika aku mengatakan itu, mungkin Ruijerd akan tersingung, jadi aku tidak mengatakannya.

Mata Eris bersinar setelah mendengar kata-kata Kaisar Iblis yang Agung.

"Itu luar biasa. Aku juga ingin bertemu dengannya!"

"Apa kamu ingin bertemu dengannya?"

Eris dan Kishirika.

Aku ingin tahu jenis percakapan apa yang akan mereka bicarakan.

Aku agak tertarik.

Tapi aku menduga bahwa mereka berdua akan rukun.

"Aku penasaran, apakah dia masih di kota ini?"

"Penasaran?"

Tanpa diduga, dia mungkin berada di belakang gang lain, dalam kondisi masih kelaparan.

Ada semacam nuansa humor pada saat itu.

Tidak, bukan itu masalahnya.

Rasanya seperti, saat itu dia sedang mencari seseorang.

Tentunya, dia sudah meninggalkan kota ini dan pergi ke suatu tempat dalam perjalanan.

Dibimbing oleh semacam gelang penunjuk arah atau sejenisnya.

"Seperti yang sudah kuduga, mungkin dia sudah tidak ada di kota ini lagi."

"Aku mengerti, sayang sekali ya."

Walaupun mengatakan itu, sepertinya besok page Eris masih akan mencarinya di gang-gang
sekitar kota.

"Karena masih belum terbiasa menggunakan mata ini, maka aku akan mengisolasi diri besok.
Kalian berdua boleh bebas bertindak, dan mari kita akhiri hari ini dengan beristirahat."

Keduanya mengangguk menanggapi ucapanku.

Bagian 3

47
Belajar untuk mengontrol Mata Iblis membutuhkan waktu seminggu.

Kesimpulannya, itu tidak begitu sulit.

Mengontrol Mata Iblis harus menggunakan kekuatan sihir.

Ini benar-benar mirip dengan menggunakan sihir dengan mantra tanpa suara.

Itu adalah sesuatu yang sudah kulatih bahkan sejak kecil, dan terus kusempurnakan sampai
sekarang.

Membuat jalan bagi kekuatan sihir.

Aku sedikit bingung pada awalnya, tapi setelah aku menyadari bahwa ada dua poin utama
untuk mengendalikan mata ini, maka semuanya jadi lebih mudah.

Pertama adalah kekuatan.

Rasanya seperti ketika kau membuka window ero game.

Pada awalnya, kekuatan berada pada level MAX, dan semua yang kau pandang terlihat ganda.

Aku menipiskan kekuatannya sebanyak yang kubisa.

Jika aku memperkecil jumlah kekuatan sihir di mataku, maka bayangan masa depan akan
menjadi lebih tipis, dan aku bisa melihat dengan jelas sekarang.

Karena tampaknya lebih nyaman jika semua obyek tidak terlihat ganda, maka aku
menipiskannya sebanyak mungkin sehingga itu tidan menggangguku, kemudian aku
menghentikannya.

Lalu, aku hanya harus menjaga kondisi ini.

Jika aku membiarkan fokusku lenyap sebentar saja, maka kekuatannya pun akan mulai
berubah.

Butuh waktu tiga hari sampai Mata Iblis ini menjadi stabil.

Hal lain yang perlu diatur adalah panjang atau jarak.

Jarak yang kumaksud adalah jarak ke masa depan yang kulihat.

Setelah mengalirkan seberapa kekuatan sihir ke dalam mataku, aku bisa menyesuaikannya.

Hasilnya, masa depan terjauh yang bisa kulihat kira-kira adalah 1 detik.

48
Tentu saja, jika aku mengalirkan lebih banyak kekuatan sihir ke dalamnya, aku bisa melihat
masa depan selama 2 detik selanjutnya.

Aku bisa melihatnya, tapi itu masih tampak kabur.

Aku bisa melihat dua atau tiga detik ke depan, dan itu semakin kabur.

Ini berarti, masa depan selalu mengalami perubahan.

Tiga detik, empat detik, aku dapat melihat jauh ke masa depan, tetapi ketika kamu mendapatkan
lima detik, ada beberapa puluhan kemungkinan masa depan yang terus kabur tak jelas.

Ini berarti ada banyak kemungkinan di masa depan.

Kemudian, jika aku mencoba fokus pada titik yang terlalu jauh ke masa depan, tampaknya

beban otakku akan meningkat.


Kishirika memang mengatakan sebelumnya bahwa jika kamu memiliki dua Mata Iblis, bisa-
bisa aku menjadi gila, dan penerawangan masa depan jadi tidak akurat.

Mungkin, alasan mengapa dia hanya menyarankan penggunaan satu mata iblis adalah agar
aku terbebas dari beban semacam itu, dan inilah dampak negatif dari mata iblis.

Apapun itu, jika aku ingin menggunakannya dengan aman, maka batas waktu masa depan
yang bisa kulihat hanyalah satu detik.

Butuh waktu tiga hari untuk memahaminya.

Kemudian aku butuh satu hari lagi untuk menyesuaikan kekuatan dan jarak secara bersamaan.

Dengan kata lain, satu minggu.

Aku berhasil menguasai mata iblis peramal.

Bagian 4
Sekarang, saat aku mengaktifkan Mata Iblis dengan menempatkan sedikit Mana ke mataku
dan berteriak "Bangkitlah, Mata Peramal!". [9]

Eris dan Ruijerd pergi keluar ke suatu tempat bersama-sama setiap harinya.

Eris meneteskan keringat dan Ruijerd selalu segar, tapi dia juga terlihat sedikit berkeringat
ketika kembali.

Mereka berdua melakukan sesuatu bersama-sama, yang membuat berkeringat.

Dan itu juga terjadi setiap hari!

49
"Umm, aku ingin bertanya untuk referensi, apa yang kalian berdua sering lakukan baru-baru
ini?"

Kemudian Eris berkata sambil menyeka keringatnya dengan handuk,

"Hn, hnn, itu rahasia!"

Itulah cara dia menjawab.

Dengan wajahnya yang benar-benar bahagia.

Aku ingin tahu apa hal rahasia apa yang sering mereka lakukan.

Aku penasaran, apakah mereka sering melakukan permainan tembakan jitu ke lubang lawan.

Apakah yang bisa kulakukan hanyalah mengendur aroma keringat pada pakaian kotor Eris?

Tidak, bukannya aku khawatir atau semacamnya.

Apapun itu, aku yakin mereka berdua hanya melatih fisik di suatu tempat.

Ya, aku mengerti, Eris adalah anak yang selalu berusaha keras setiap harinya dari balik
bayang-bayang.

Bahkan ketika kami berada di wilayah Fedoa, pada hari-hari liburnya dia sering berlatih
dengan Ghyslaine.

Ketika aku bertanya apa yang dia lakukan saat itu, seperti saat ini, dia hanya akan
menjawabnya dengan, "Rahasia!"

Kalau begitu, sekarangpun harusnya juga begitu.

Malam itu, aku merasakan seorang pria NEET berusia 34 tahun menampar pipiku sambil
berbisik tepat di telinga, "Mulai hari ini dan seterusnya, nama julukanmu adalah ”Defeated
Dog"”, seperti itulah mimpiku.

Awalnya, kukira hanya Hitogami yang bisa melakukannya.

Tidak ada hal baik yang datang dari dewa itu.

Bagian 5
Satu minggu kemudian, aku melaporkan bahwa aku telah selesai mengendalikan Mata Iblis.

Kemudian Ruijerd menyarankan, "Kalau begitu, coba latihan bertarung dengan Eris, dan ayo
kita lihat hasilnya."

50
Sepertinya, aku akan mengetahui dengan pasti seperti apakah kegunaan mata ini dalam
pertempuran yang sebenarnya.

Atau, aku bisa melihat hasil dari latihan khusus yang Eris jalani akhir-akhir ini bersama
Ruijerd.

Keduanya sama-sama membuatku penasaran.

Aku menerima pendapat Ruijerd segera.

Kami pindah ke daerah pantai.

Di depan Ruijerd, kami saling berhadapan dengan tongkat kayu yang sudah dipersiapkan.
"Aku penasaran, apakah kau bisa mengalahkanku meskipun kau sudah punya mata iblis

itu!" Hari ini Eris penuh dengan kepercayaan diri seperti biasa.

Tentunya, dia telah memperoleh pencapaian selama seminggu terakhir ini.

Aku ingin melindungi wajah kemenangannya.

"Aku tidak masalah jika harus kalah. Aku hanya ingin mencoba dan mencari tahu seberapa
baik aku bisa melihat dalam pertempuran jarak dekat."

Kami akan sparing tanpa sihir untuk hari ini.

Aku akan mencoba bertarung hanya dengan menggunakan Mata Iblis, untuk melihat satu
detik ke masa depan.

"Hmmmn, itu persis seperti yang biasa diucapkan Rudeus, tapi?"

Di tengah garis pergerakan Eris, aku bisa melihatnya.

Tiba-tiba Eris datang untuk menyerangku dari sisi kiri.

Jika aku tidak memiliki kemampuan peramalan, kemungkinan besar aku tidak akan mampu
bereaksi secepat ini.

Dia memiliki kemampuan alami ketika melancarkan serangan mendadak.

"Ha?!!"

"Hoi"

51
Aku dapat melihatnya dengan jelas, lantas aku mendaratkan serangan balik pada salah satu
sisi wajah Eris.

Pergerakan berikutnya.

Tanpa berkedip, Eris datang untuk menyerang berturut-turut dengan pedang kayu di tangan
kanannya

Di sinilah kekuatan Eris terlihat.

Tidak peduli jenis serangan apa yang ia gunakan, dia tidak gentar sama sekali, dan secepat
mungkin dia bersiap untuk masuk ke serangan berikutnya.

Karena kakinya sangat stabil, sebagian besar serangan bahkan tidak akan mengguncangnya,
semakin banyak luka kamu terima, barometer dirinya akan naik dan meningkatkan
kemarahannya, hingga membuat kekuatan serangannya memuncak.

"Ta?!!"

"Di sini"

Aku memukul lengannya dengan serangan yang kuat.

Eris menjatuhkan pedang kayunya.

Jika tanpa mata iblis, kupikir ini adalah ronde terakhir dimana aku harus mengakui
keunggulan Eris.

Setidaknya, ketika kami dilatih bersama dengan Ghyslaine, kamu akan kehilangan poin
kemenangan jika kamu menjatuhkan pedang.

Namun, bukan itu yang terjadi dalam penglihatanku.

Eris sudah menyiapkan jurus berikutnya

Dengan kata lain, ini adalah semacam tipuan.

Menjatuhkan pedangnya, membuatku terpana, dan membuatku lengah.

Dia akan memberikan pukulan di ujung rahangku pada sisi kiri.

Serangan special Eris, Boreas Punch.

Sengaja menjatuhkan pedangnya, menunggu celah, itu adalah kombinasi tipuan pukulan
peluru manusia.

52
"??? !!"

"Kakimu tidak terjaga."

Aku men-tackle kakinya, dan karena itu diapun terjatuh.

Tinjunya hanya melukai udara, dan dia pun jatuh.

Namun, tampaknya dia masih belum menyerah.

Sementara jatuh ke tanah, dia akan mendorongku dengan tangannya, menggunakan gaya
sentrifugal untuk berbalik, kemudian mengunakan kaki kanannya untuk mengunciku

"Oh?"

Aku menggerakkan kakiku ke belakang, dan pada saat yang sama aku jatuh berlutut,
kemudian aku bergerak ke atas tubuh Eris dan menguncinya.

Dalam posisi terkunci seperti itu dia masih bisa menggigitku, dan dia pun memelintir tubuhnya.

Salah satu lengannya di bawah dan salah satu kakinya dilipat di depan pantatnya.

Apa lagi yang bisa ia lakukan dengan posisi seperti itu?

Ketika aku berpikir demikian, dia mulai meronta untuk memberikan perlawanan.

"Cukup."

Wasit pun melerai.

Eris benar-benar mampu mengendalikan kekuatannya.

Aku menang...

Aku menang.

Aku menang melawan Eris dalam pertempuran jarak dekat untuk pertama kalinya.

Tanpa sihir.

"Tampaknya aku kalah, ‘kan?"

Eris menatapku dengan wajah yang tidak biasa.

Aku memindahkan kakiku.

53
Eris perlahan berdiri dan mulai membersihkan debu dari pakaiannya.

Sebentar lagi dia akan menyerangku

Pasht, aku menangkap tinjunya.

Kemudian wajah Eris dengan cepat berubah, mood-nya pun memburuk.

"Akan kubalas nanti!"

Eris mengatakannya dengan suara keras, dia pun kembali ke penginapan dengan bahu
gemetaran.

Aku membuatnya marah, huh?

Tidak, itu salah.

Aku mungkin telah melukai kepercayaan dirinya.

Sampai sekarang, aku adalah lawan yang selalu mudah dia kalahkan.

Lalu, tiba-tiba aku menjadi kuat.

Andaikan saja aku berada di posisinya, aku pasti juga akan merasa

cemburu. "Eris masihlah anak-anak."

Ruijerd melihat Eris pergi dan kemudian berkata demikian.

"Anak seusianya memang begitu."

Setelah mengatakan itu Ruijerd berbalik.

Dia menatap mataku dan mengangguk.

"Itu kombinasi yang bagus."

"Jika memiliki Mata Iblis, siapa pun bisa melakukan itu."

Aku bisa memanfaatkannya mungkin karena aku sudah banyak berlatih, tapi di dunia ini ada
banyak orang yang memiliki tingkat kemampuan fisik lebih tinggi.

Jika mereka memliki mata iblis seperti diriku, maka seharusnya mereka juga bisa melakukan
itu.

54
"Mata Iblis bukanlah sesuatu yang bisa dikuasai segera setelah kamu diberikan."

"Begitukah?"

"Pernah sebelumnya, ada seorang prajurit Supard yang memiliki Mata Iblis, dia selalu
mengenakan penutup mata. Dia tidak bisa mengendalikannya sampai ia mati. Sedangkan kau
bisa mengontrol mata iblis hanya dengan berlatih selama seminggu, kau sungguh tidak
normal."

Aku mengerti.

Benar, aku mengerti.

Aku mengerti, Aku mengerti.

Yahh, dalam hal mengendalikan kekuatan sihir, aku telah banyak berusaha sejak aku kecil.

Aku menguasainya dalam waktu seminggu.

Aku mengerti, aku mengerti, jadi di dunia ini tidak ada orang yang berhasil
mengendalikannya secepat diriku.

Nfufufu.

"Mungkinkah, sekarang aku bahkan bisa menang melawan Ruijerd-san?"

"Mungkin, jika kamu menggunakan sihir."

"Bagaimana dengan pertempuran jarak dekat?"

"Ingin mencobanya?"

Aku mengikuti saran itu.

Aku akan mengatakannya dengan jelas.

Aku ingin naik level.

"Mohon bantuannya."

Ruijerd menempatkan tombaknya ke samping dan mempersiapkan diri tanpa senjata.

Aku penasaran, apakah itu berarti dia tidak perlu menggunakan senjata jika lawannya
hanyalah anjing liar.

"Jika kamu ingin, aku tidak keberatan bila kau menggunakan sihir."

55
"Tidak! Karena ini adalah pertarungan dengan tangan kosong."

Sebelum aku selesai berbicara, aku menerawang sesuatu dalam penglihatanku.

Telapak tangan Ruijerd terbang ke arah wajahku tepat di depan mataku

Aku dapat melihatnya.

Aku bisa melihat gerakan Ruijerd.

Aku bisa menghadapinya.

"Oh!"

Aku mulai mengulurkan tanganku untuk menangkap tinju itu.

Tanganku tertangkap

Setelah melihatnya dalam penerawanganku, aku menarik tanganku secara refleks.

Pada saat itu, penglihatan masa depan mulai kabur.

Tinju Ruijerd terbang kearah wajahku

Penglihatan masa depan keluar lagi.

Dua penglihatan.

Ruijerd meraih lenganku (1), dan Ruijerd meluncurkan tinjunya ke arah wajahku

(2). Hampir seluruhnya tumpang tindih, tetapi hanya ada sedikit yang berbeda.

Mengapa?

Seharusnya penerawangan ini tidak akan kabur jika aku hanya melihat sedetik ke depan.

Jumlah waktu yang dihabiskan untuk berpikir adalah satu detik.

"Uoohh!"

Aku membalikan badanku mundur, dan entah bagaimana berhasil

menghindarinya. Tinju Ruijerd terbang maju dan mengenai wajahku

Aku bisa melihat gerakan tangan itu.

56
Melihatnya dengan sangat jelas.

Walaupun aku bisa melihat aksi Ruijerd berikutnya, aku tidak berhasil mengambil tindakan
apapun untuk menghindarinya.

"Bu ge !!"

Tinju Ruijerd mengenai ujung hidungku, lantas akupun roboh.

Bagian belakang kepalaku jatuh ke pasir, kemudian aku bergling satu putaran. Itu merupakan
posisi jatuh yang sangat menyedihkan.

Aku pikir wajahku hancur.

Aku menyentuh wajahku untuk memastikannya.

Tampaknya itu baik-baik saja.

Aku ingin tahu apakah wajah tampanku yang sekarang sudah berantakan.

Aku ingin tahu apakah aku seperti anak berusia lima tahun yang bersekolah di siang hari
sekarang.

"Ini saja?"

Setelah mendengar itu, aku mengakui kekalahanku.

"Ya, aku mengaku kalah."

Aku pikir aku bisa menang setelah melihat dengan menggunakan mata peramal, tetapi
tampaknya tidak semudah itu, dan tidak berjalan sesuai rencana.

"Namun, dengan ini kamu seharusnya sudah memahaminya, ‘kan?"

Ruijerd mengulurkan tangannya kepadaku.

Aku meraihnya, lantas diapun membantuku berdiri.

"Aku tidak mengerti. Masa depan tiba-tiba kabur. Apa yang kamu lakukan?"

"Aku tidak tahu apa yang kamu lihat, tapi jika kamu bertahan hanya dengan tangan dan
menangkap tinjuku, maka kau tidak akan menang kecuali kau melancarkan serangan balik
padaku. Itu saja yang aku pikirkan."

Hmmu.

57
Dengan kata lain, inilah yang terjadi…...

Jika gerakanku sudah bisa diprediksi, maka cara untuk mengatasinya akan terpikirkan.

Karena ada perbedaan dalam hal kemampuan, walaupun aku dapat melihat satu detik ke
depan, itu tidak akan ada artinya.

Jika boleh dianalogikan dalam permainan Shogi, walaupun kamu bisa melihat langkah lawan
berikutnya, tidak mungkin seorang amatir bisa mengalahkan master, atau sesuatu seperti itu.

Penduduk dunia ini memiliki kemampuan tinggi yang tidak normal.

Mungkin ada banyak orang memiliki tingkat yang sama pada gerakan seperti yang
diperagakan oleh Ruijerd.

"Meskipun, aku sudah bertarung melawan lawan yang memiliki Mata Iblis sebelumnya, sejak
saat itu aku selalu bertarung dan mempertimbangkan langkah yang tepat selanjutnya.
Mungkin perbedaan dalam pengalaman lah yang membuatmu kalah."

"Aku penasaran, apakah memang itu penyebabnya."

Ruijerd memiliki pengalaman dalam menangani Mata Iblis.

Bisa jadi, para swordsman di dunia ini memiliki metode dan teknik untuk menangani Mata
Iblis.

Misalnya saja, tehnik Dewa Pedang – Pedang Cahaya, walaupun kamu dapat melihatnya,
kurasa kau tidak akan bisa menghindarinya.

"Sepertinya aku akan mengingat pengalaman ini."

Selain itu, sejak zaman kuno, titik lemah dari Mata Iblis sudah ditemukan.

Misalnya, jika kamu menutupi mata mereka, atau menggunakan perisai sebagai cermin, atau
serangan dari belakang, atau bertarung di dalam kegelapan.

Namun, walaupun begitu kekuatan Mata Iblis masihlah menarik.

Bagaimanapun juga, aku menang melawan Eris.

Hatiku menari sambil berpikir tentang bagaimana aku bisa menggunakan Mata Iblis mulai
saat ini.

Aku benar-benar melihat semua gerakan Eris.

Aku melihat gerakan yang tidak bisa kulihat sampai sekarang.

58
Dengan kata lain, jika aku bisa menerapkannya lebih baik, aku seharunya juga bisa melihat
gerakan Ruijerd.

Kemudian pada saat itu, kakek petapa dengan kacamata hitam muncul di dalam diriku,
dengan efek suara “pon”.

"Sekarang kamu akhirnya bisa memeriksa pertumbuhannya tanpa dipukuli!"

Aku mengerti.

Terima kasih, petapa-oppai.

Humu.

Bagian 6
Aku kembali ke penginapan dengan memegang hidungku yang baru saja terkena pukulan,
dan mendapati Eris memeluk lututnya di atas tempat tidur.

Ah benar juga, aku lupa.

Dia sedang depresi.

Untuk saat ini, kakek petapa dalam diriku menjadi kura-kura dan menghilang ke suatu tempat.

"Ummm, Eris-san?"

"Apa?"

Nada yang dikeluarkan Eris sama seperti biasa.

Setelah itu, aku mendengar dari Ruijerd apa yang terjadi di antara keduanya selama seminggu
terakhir.

Tampaknya, mereka memang benar-benar sedang melakoni latihan khusus.

Jelas, itu bukan pelatihan khusus yang mesum.

Untuk menjadi lebih kuat, dia menghabiskan semua pelatihan sehari-harinya dengan pedang.

Kemudian, tampaknya Eris berhasil mendaratkan suatu pukulan pada Ruijerd.

Suatu pukulan tunggal pada Ruijerd.

Itu bukanlah hal yang biasa.

59
Sepertinya, sampai mati pun aku tidak akan mampu melakukan itu.

Menurut Ruijerd, sepertinya dia cukup sombong, sehingga Ruijerd memintaku untuk
membantunya mendinginkan kepala.

Bagaimana ini mungkin.

Bajingan lolicon itu berpura-pura menjadi seorang ksatria sejati, dan mengunakan aku untuk
membersihkan kesalahannya sendiri.

Namun, tampaknya hasilnya sempurna.

Setelah mendapatkan kebanggaan karena berhasil mendaratkan pukulan pada Ruijerd, yang
normalnya tidak akan pernah dia lakukan dengan tangan kosong, kebanggaan itu tanpa
ampun dirusak olehku yang biasanya menderita kekalahan total ketika melawannya.

Namun.

Namun, meskipun itu yang terjadi.

Ini sangatlah tidak baik.

"Bolehkan aku mengenggammu sebentar?"

Ketika aku menyatakan itu, aku sudah melakukannya... Aku sungguh paham perasaan itu.

Rasanya seperti, semua yang telah ia kerjakan sampai sekarang hancur tak tersisa, itu adalah
perasaan tidak berdaya.

Tentu saja dia harus mendinginkan kepalanya.

Bisa jadi dia tidak akan membuat banyak kesalahan yang besar.

Namun, sekarang ini adalah masa pertumbuhannya Eris.

Kupikir, jika dia terus-terusan depresi seperti ini, tidak akan baik untuk kondisi mentalnya.

Dia harus terus membangun kepercayaan dirinya dan tumbuh menjadi lebih kuat.

Akhirnya, ketika ia menyadari kesalahannya sendiri, dia bisa mengoreksi kesalahannya itu.

"Eris sungguh menjadi lebih kuat."

"Walaupun kamu tidak mencoba untuk menghiburku, aku tidak apa-apa. Fakta bahwa aku
tidak bisa menang melawan Rudeus, aku sudah mengerti itu sejak awal."

60
Eris cemberut dengan ekspresi masam di wajahnya.

Hmmn, apakah ada hal-hal baik yang biasa aku katakan.

Aku tidak punya ide cemerlang untuk mengatakan sesuatu dalam keadaan seperti ini.

Ruijerd masih belum kembali ke kamar.

Ia sudah menghajarku sampai seperti ini, jadi aku pikir, Eris harusnya tahu bahwa Ruijerd lah
yang melakukan ini padaku.

Meskipun begitu hidungku masih terasa hancur.

Namun, jika aku menghiburnya dengan baik sekarang, pasti mood-nya akan semakin baik.

Eris akan menjadi benar-benar setia kepadaku, maka kita akan punya waktu untuk melakukan
hal-hal dewasa.

Ruijerd kemungkinan besar sudah mengira bahwa hal semacam ini akan terjadi, dan dia
meninggalkan kami berdua saja.

"Kumohon jangan kehilangan rasa percaya dirimu. Aku dengar kamu berhasil mendaratkan
pukulan kepada Ruijerd. Itu luar biasa bukan?"

Ketika berbicara seperti itu aku duduk di sampingnya.

Kemudian Eris menyandarkan tubuhnya padaku.

Aku bisa mencium aroma ringan keringatnya.

Itu bau yang wangi.

Namun, aku harus tetap sabar. Seperti seorang pria dewasa ...

"Rudeus tidak adil. Mendapatkan Mata Iblis seperti itu, padahal aku sudah berusaha sebaik
mungkin ..."

Aku menegang.

Dalam sekejap kepalaku mendingin.

Serigala dalam diriku lari dengan ekor tergulung.

Aku tidak bisa memikirkan apa pun untuk meresponnya.

61
"......."

Apa yang membuatku merasa sangat senang, aku bertanya-tanya.

Itu benar.

Tidak adil.

Ini tidak adil.

Dengan memiliki Mata Iblis, artinya aku tidak menggunakan seluruh kemampuanku untuk
mengalahkan Eris. Mata Iblis itulah yang mengalahkannya.

Ini hanyalah sesuatu yang terjadi begitu saja secara kebetulan.

Yang aku lakukan hanyalah membeli beberapa makanan, kemudian berkeliaran di gang-gang
yang sempit.

Tentu saja, setelah itu, butuh waktu seminggu untuk penyesuaian.

Namun, itu bukanlah perkara sulit bagiku.

Dengan kekuatan baru ini, hanya dalam waktu seminggu, aku menang melawan Eris yang
telah berusaha begitu keras setiap harinya sampai bercucuran keringat, pada dasarnya tidak
ada prestasi yang bisa kubanggakan.

"Maafkan aku."

"Jangan meminta maaf..."

"......."

Setelah itu Eris hanya duduk terdiam.

Namun, dia tidak mencoba untuk memisahkan diri dari dariku.

Normalnya, ketika duduk berdempetan seperti ini, detak jantungku akan semakin kencang
karena aku bisa merasakan kehangatan tubuh Eris dan mencium aroma keringatnya.

Namun, perasaan semacam itu tidak terjadi.

Aku hanya terus merasakan hukuman atas kejahatanku.

Aku merasa bahwa, seakan-akan suhu tubuh Eris dan bau keringatnya terus menyalahkanku.

62
Dalam suasana hati yang berat, lebih baik tidak menggunakan Mata Iblis di luar jika
diperlukan.

Aku memutuskan seperti itu.

Ini adalah semacam alat yang akan menghambat perkembanganku.

Itu benar.

Apakah aku tidak memahaminya dari pertarungan melawan Ruijerd.

Yang penting adalah, tidak memikirkan metode untuk memanfaatkan Mata Iblis.

Ini semua demi meningkatkan kemampuan tempur pribadiku.

Jika aku menggunakan Mata Iblis, aku pasti akan semakin kuat.
Namun, suatu hari nanti aku pasti akan mencapai batasanku.

Jika kau terlalu mengandalkan ”alat” seperti ini, suatu hari nanti kau akan merasakan
kerugiannya.

Itu berbahaya.

Aku hampir jatuh ke dalam perangkap jahat Dewa Manusia, Hitogami.

Tak diragukan lagi, dewa sialan itu ingin menghancurkan hidupku.

Mata Iblis, ini adalah kartu as yang tidak perlu dipakai jika memungkinkan.

Ya, aku akan mulai berpikir seperti itu.

Bagian 7
Malam itu aku merenung seorang diri.

Pada akhirnya, aku masih belum menemukan cara untuk menyebrangi lautan.

Aku ingin tahu, kesalahan apa yang telah kuperbuat sampai sejauh ini.

Awalnya kukira, kali ini akan berjalan lancar.

Satu-satunya hal yang aku punya adalah Mata Iblis.

Aku ingin tahu apakah aku harus melakukan sesuatu dengan mata ini.

63
Misalnya, berjudi.

Meskipun aku mengatakan itu, tidak ada hiburan seperti perjudian di Benua Iblis.

Paling-paling, yang ada hanyalah bertaruh pada siapa yang akan menang dalam pertarungan
antara dua orang.

Mendapatkan uang seperti itu sangat tidak baik.

Kita bisa menyuruh Ruijerd ambil bagian dalam pertarungan dengan upaya 1 koin besi, maka
hadiah untuk pemenang akan menjadi 5 koin hijau kecil.

Mungkin itu merupakan ide yang baik, tapi cepat-lambat dia akan kehabisan lawan bertanding.

Humu. Harusnya aku tahu sejak awal.

Pada akhirnya, aku hanya kembali pada situasi disaat aku belum menerima nasehat dari
Hitogami.

Dengan kata lain, kami telah menghabiskan waktu selama seminggu dengan sia-sia.

Hmmm...membuang waktu satu minggu dengan sia-sia.

"Baiklah! Aku akan menjualnya."

Setelah mengatakan itu dengan mulutku, aku dengan mudah membuat keputusanku.

Kebetulan, Ruijerd tidak pulang ke penginapan malam ini.

Eris tidur di tepi tempat tidur dengan menunjukan pusarnya.

Karena akan mengganggu jika dia merasakan dingin, jadi aku akan menutupnya dengan
selimut.

Tidak ada yang menghentikanku.

Kemungkinan, jam segini pegadaian masih buka di belakang-belakang gang.

Toko yang berhubungan dengan barang-barang mencurigakan, biasa buka pada malam hari.

Aku meninggalkan penginapan sambil membawa tongkatku.

Tiga langkah setelah aku meninggalkan penginapan.

“Mau pergi ke mana malam-malam begini?"

64
Ruijerd berdiri di depanku.

Aku bertanya-tanya, muncul dari mana dia? Dari tadi dia tidak ada di penginapan, tapi
sekarang bukan ini masalahnya.

Gawat, orang ini berencana untuk mengintip.

Aku harus cepat melakukan sesuatu?

"Umm, aku akan pergi bermain api sebentar di toko-toko mesum."

"Apakah tongkatmu diperlukan untuk merayu wanita?"

"Ummm? Ini akan digunakan untuk bermain sulap."

Hening.

Akupun mengira bahwa itu adalah alasan yang berlebihan.

"Apakah kamu berniat untuk menjualnya?"

"Iya."

Dia dengan sempurna menebaknya, jadi aku mengakuinya dengan cepat juga.

"Aku akan bertanya sekali lagi. Apakah kamu berencana untuk menjual tongkatmu?"

"Ya. Material dalam tongkat ini bagus, sehingga aku bisa menjualnya dengan harga tinggi."

"Aku tidak bertanya tentang sesuatu seperti itu. Bukankah tongkat itu penting bagimu? Mirip
dengan liontin ini."

Ruijerd mengambil liontin Roxy dari dadanya.

"Ya, itu sama pentingnya."

"Kalau begitu, jika hal yang sama terjadi lagi, akankah kamu menjual liontin ini juga?"

"Jika itu diperlukan."

Ruijerd mengambil napas dalam-dalam.

Aku penasaran, apakah dia akan berteriak dan membentakku.

Menurutku dia bukanlah tipe orang yang suka membentak-bentak, terutama pada anak kecil.

65
"Kalau aku, meskipun aku terpaksa dan tersudut, aku tidak akan melepaskan

tombakku." Ia tidak berteriak.

Tapi dia hanya melepaskan desahan.

"Karena itu kenang-kenangan dari anakmu,

‘kan?" "Kau salah. Karena ini adalah jiwa

prajuritku." Jiwa prajurit, huh.

Apa yang dia katakan adalah sesuatu yang indah, tetapi kamu tidak bisa menyeberangi lautan
hanya dengan itu.

Ada kesedihan di mata Ruijerd.

"Sebelumnya, kamu sebutkan ada tiga pilihan."

"Aku tidak menyebutkan itu."

"Seharusnya tidak ada opsi menjual tongkatmu dalam 3 pilihan itu."

"Tidak, tidak."

Aku ingin tahu, apakah dia mencoba untuk mencari tahu apakah aku sedang berbohong.

Tidak, aku tidak berniat untuk berbohong.

Menjual tongkatku adalah salah satu cara yang halal.

"Apakah aku masih belum mendapatkan kepercayaanmu?"

"Kepercayaan? Kamu sudah mendapatkanya."

"Kalau begitu, mengapa kau tidak membicarakannya denganku?"

Aku mengalihkan tatapan mataku ketika mendengar pertanyaan

itu. Itu karena aku tahu dia akan menentangnya.

Oleh karenanya, aku tidak pernah bisa membahas masalah ini bersama Ruijerd.

Dengan kata lain, kamu boleh mengatakan bahwa itu adalah bukti aku tidak percaya padanya.

66
"Aku sudah tahu sejak pertama kali melihatnya. Mengambil pekerjaan, menyusuri dungeon....
kau mengatakan hal-hal optimis seperti itu, namun tetap saja, uang sebesar 200 koin hijau
kecil bukanlah sesuatu yang bisa kita usahakan."

Ruijerd berbicara dengan begitu realistis saat ini.

Aku penasaran, apakah dia salah makan.

"Kamu harus tahu. Itulah sebabnya kamu memikirkan opsi untuk menemukan seorang
penyelundup. Aku tidak akan pernah mempertimbangkannya. Namun, tidak ada pilihan lain
bagiku untuk melakukan perjalanan ke Milis. Itu adalah jawaban yang tepat. Mengapa kamu
harus menjual tongkatmu? "

Aku selalu berpikir bahwa pilihan inilah yang terbaik.

Pilihan terbaik hanya akan berakhir dengan kesulitan dan kegagalan jika kamu mencoba
untuk melakukan segalanya dengan sempurna.

Oleh karena itu, aku tidak pernah tahu jawaban apa yang benar.

Akupun mengira bahwa penyelundupan bukanlah jawaban yang benar.

"Walaupun itu jawaban yang benar, jika itu menyebabkan keretakan dalam kelompok kita,
maka semuanya tidak ada artinya."

"Dengan kata lain, kamu berpikir keretakan akan muncul dalam kelompok jika kita
bergantung pada penyelundup, ‘kan?"

"Yeah. Dengan meminta bantuan para penyelundup, maka Ruijerd-san akan dianggap sebagai
orang jahat."

Penyelundupan.

Pada daftar yang mereka angkut, budak disertakan juga.

Lalu, jika kamu bertanya apakah kejahatan yang paling populer di dunia ini, jawabannya
adalah penculikan.

Anak-anak mudah diculik.

Dengan kata lain, kami akan bekerjasama dengan para penyelundup dan sangat erat kaitannya
dengan penculikan anak.

"Rudeus."

"Iya."

67
"Kali ini, semuanya salahku. Jika hanya kalian berdua, kalian tidak perlu memusingkan biaya
sebesar 200 koin hijau kecil."

Sebagai gantinya, mungkin ada beberapa kasus yang terjadi dalam perjalanan ini.

Bagaimanapun juga, ada banyak saat di mana kami diselamatkan oleh Ruijerd.

"Kau melukai kebanggaanku jika menjual tongkat berhargamu hanya untuk memecahkan
masalah yang kusebabkan."

Walaupun kamu mengatakan kebanggaanmu akan terluka……..

"Jual tongkat, bayar biayanya, lewati lautan, tak seorang pun akan menyesalinya, dan tak
seorang pun akan menanggung apapun, itu merupakan solusi terbaik, ‘kan?"

"Jika kau menjual tongkatmu, aku tidak akan pernah merasakan harga diriku lagi sampai
akhir hayat. Eris pun pasti juga akan kecewa. Bukankah itu juga bisa menyebabkan keretakan
dalam kelompok?"

Aku terus terdiam.

Tatapan mata kami saling bertemu.

Matanya melihat lurus ke depan.

"Carilah penyelundup. aku akan menutup mata untuk semua kejahatan mereka."

Itu merupakan wajah yang serius.

Kemungkinan besar, dia memutuskan tekad untuk mengabaikan anak-anak yang ditangkap
oleh para penyelundup itu.

Dia menyalahi prinsipnya sendiri agar aku tidak menjual tongkatku.

Demi aku.

Aku tidak bisa mengatakan apa-apa jika ia memiliki tekad sekuat itu.

"Jika kebetulan kau berjumpa dengan bajingan menjijikkan di jalan, dan kamu tidak dapat
menahannya, katakan saja. Kita memiliki cukup banyak kesempatan untuk menyelamatkan
anak-anak."

Jika Ruijerd memiliki ketetapan hati setangguh itu, maka aku harus menghentikannya dengan
cerdas.

Kami akan mengandalkan penyelundup dan menyeberangi lautan.

68
Namun, sebenarnya kami sendiri menentang cara ini.

Jika Ruijerd tidak bisa menahannya, kami akan tanpa ampun mengkhianati mereka dan
menyelamatkan dia.

Penjahat ada untuk dimanfaatkan.

"Kalau begitu, ayo kita pergi mencari para penyelundup."

"Ya, itu boleh saja."

"Kupikir, kamu akan mengalami banyak hal tak menyenangkan selama perjalanan, tapi

tolong jagalah aku."


"Itu juga berlaku untuk kita berdua."

Aku bertukar jabat tangan yang kuat dengan Ruijerd.

Dengan begini, aku mencuri langkah pertama untuk memperoleh kepercayaannya.

Tidak, aku hanya bercanda.

Bagian 8
Tentu saja, aku menjelaskan kepada Eris keesokan harinya.

Dia cukup terkejut.

"Eh? Tapi, bukankah kau menyusuri gang-gang perkotaan untuk menemukan para
penyelundup itu?"
Tampaknya dia sudah berpikir bahwa pilihannya adalah mencari penyelundup.

Atau lebih tepatnya, berkat itu, tampaknya dia berusaha meyakinkan Ruijerd selama
pelatihan khususnya.

Aku tidak bisa menang melawanmya.

Lalu sekarang, karena inilah yang terjadi………..

Sekarang kelompok ini telah sepakat, dan kami akan mencari beberapa penyelundup.

69
Cerita Selingan
Persimpangan Jalan
Bagian 1
Setelah melalui perjalanan dengan menggunakan kapal, Roxy Migurudia tiba di kota
pelabuhan Benua Iblis, Windport.

Pada saat itu, kaki Roxy terhenti.

Windport, pemandangan kota ini tampaknya kurang-lebih sama seperti kota pelabuhan Milis

utara, Saint Port.


Bahkan orang-orang yang mengunjungi kota ini untuk pertama kalinya akan merasakan
sensasi samar bahwa mereka sudah sampai di sini.

Namun, alasan mengapa kaki Roxy terhenti bukan karena dia merasa telah melihat kota ini
sebelumnya.

Ada suasana hati yang jelas berbeda dari Benua Milis.

Dia merasakan hal itu.

(Nostalgia)

Perasaan yang bergejolak dalam dadanya adalah nostalgia.

Sudah berapa lama sejak terakhir kali Roxy mengunjungi tempat ini.

Apakah itu sekitar 15 tahun yang lalu?

Kalau dipikir-pikir lagi, sudah lama waktu berlalu semenjak aku lari dari desaku, untuk
merantau ke kota-kota yang didiami manusia.

Di kala itu, ketika aku naik kapal dari sini, aku pun berpikir, ‘kapan aku akan kembali’.

Namun, setelah aku melakukan perjalanan ke Benua Milis, makan beberapa masakan
manusia aneh yang dibuat di Milishion, aku tidak pernah menyadari bahwa makanan lezat
seperti ini ada di dunia. Itu adalah hidangan yang tidak akan pernah kau temukan di Benua
Iblis, jadi aku bersumpah untuk tidak pernah kembali lagi.

(Aku naif sekali, hah?)

Pada kenyataannya, sejak saat itu Roxy pergi berpetualang dari Benua Milis ke Benua
Tengah, dan dia tidak pernah kembali hingga saat ini.

70
Dia tidak pernah berpikir untuk kembali.

Ada berbagai hal di Benua Tengah.

Dan semua yang dia lihat di sini begitu segar dan menarik.

Kemudian, pada beberapa tempat di Benua Tengah, dia sudah melewati sejumlah waktu yang
sama seperti saat dia tinggal di Benua Iblis.

Dia tak pernah memikirkan Benua Iblis sebelumnya.

Dia bahkan telah menyelam ke dalam dungeon dan mendapati memori menakutkan dalam
hidupnya, tapi dia tidak pernah ingat orang tuanya yang dia tinggalkan di Benua Iblis.

Dia terus menjalani kehidupan seperti itu, sampai akhirnya dia kembali sekarang.

Sekarang Roxy benar-benar yakin bahwa kau tidak akan pernah tahu hal apa yang terjadi
pada hidupmu selanjutnya.

"Roxy! Ayo pergi!"

Sementara Roxy masih berdiri, seorang wanita memanggil dirinya.

Dengan telinga panjang dan rambut emas yang luarbiasa mirip dengan roti Prancis.

Badan yang tinggi dan ramping, ketat, pinggang tipis, dan pantat yang besar.

Setiap kali Roxy melihatnya selama perjalanan ini, hatinya diisi dengan berbagai kecemburuan.

Aku tahu itu adalah sesuatu yang tidak dapat diubah secara genetis, tapi setidaknya aku
berharap punya tubuh seperti itu.

Ukuran dada kita sama, tetapi dia memiliki keseimbangan yang penuh dengan keindahan,
sementara aku hanya mempunyai badan yang kerempeng.

"Ha, aku datang."

Dia mendesah.

Nama wanita luar biasa itu adalah Elinalise.

Elinalise Dragonroad.

Dia adalah seorang prajurit elf, yang ditugaskan sebagai pasukan garda depan, sembari dia
menghunuskan pedangnya Estoc yang seperti duri, dan menggunakan perisai.

71
Dia seorang prajurit yang menggunakan teknik elegan, yang begitu cocok dengan penampilan
mewahnya.

Normalnya, Estoc bukanlah senjata yang biasa dibawa oleh seorang petualang.

Itu adalah senjata yang digunakan dalam duel antara bangsawan di Kerajaan Asura, dan
pejuang juga sering menggunakannya bersamaan dengan armor pada kota pedang, di ujung
utara.

Yang Elinalise gunakan adalah benda yang diberkahi dengan kekuatan sihir, itu merupakan
benda sihir yang ditemukan jauh di dalam dungeon.

Senjata ini jauh lebih kuat daripada pedang biasa yang sering ditemukan di sekitar sini, dan
dengan hanya satu ayunan, kamu dapat menembakkan vakum yang akan menebang pohon
beberapa meter di depan.

Dan juga, perisainya adalah benda yang diberkahi dengan kekuatan sihir, itu memiliki
kemampuan untuk melunakkan dampak pukulan yang diterimanya.

"O ... oh? Daratan, itu daratan!!"

Sesosok Dwarf tua turun dari kapal di belakang Roxy.

Dia mengenakan armor yang tampak berat, memegang tongkat, dengan jenggot bergoyang
keras, dan wajah biru.

Namanya Talhand.

Nama resminya adalah "Talhand dari Puncak Agung."

Tinggi badannya sama seperti Roxy, tapi lebar tubuhnya dua kali tubuh Roxy.

Tubuhnya ditutupi armor berat, dengan jenggot buritan, orang ini adalah seorang penyihir.

Roxy mempertanyakan, mengapa seorang penyihir mengenakan armor.

Kakinya lambat dan kelincahannya juga rendah.

Dia tidak akan pernah bisa menghindari serangan dari monster.

Tapi sebaliknya, dengan mengenakan armor kokoh seperti ini, tampaknya ia bertarung di
garda depan sembari menggunakan sihir.

"Apakah kamu baik-baik saja, Talhand-san? Apakah kamu ingin aku untuk mengunakan sihir
penyembuhan?"

72
"Tidak, itu tidak perlu!"

Sambil melambaikan tangan dengan kepala bergoyang bolak-balik, ia menyeret tubuhnya


yang lambat.

Biasanya dia lebih santai, tapi ia telah melemah sedikit karena mabuk laut.

"Ampun deh, memalukan sekali kau tidak bisa mengatasi mabuk laut."

"Apa yang kau katakan? Kau!"

Elinalise meletakkan tangannya di pinggul dan tertawa keras.

Wajah Talhand berubah benar-benar merah saat ia marah.

Salah satu pekerjaan Roxy saat ini adalah menghentikan 2 orang ini yang mudah sekali bertikai.

"Berantemnya nanti saja. Elinalise-san juga, lebih baik kau tidak mengatakan hinaan-hinaan
semacam itu. Mabuk laut atau tidak, itu tergantung pada kondisi tubuh masing-masing."

Roxy bertemu mereka di kota pelabuhan Kerajaan Raja Naga, East Port.

Awalnya, Roxy mengabaikan mereka berdua ketika mereka bertengkar di Guild Petualang.

Namun, ternyata yang mereka perdebatkan adalah orang-orang yang hilang pada wilayah
Fedoa pada Benua Iblis, dan mereka berusaha mencari korban-korban insiden itu, maka Roxy
pun menyela pertengkaran mereka.

Sepertinya mereka memiliki perbedaan pendapat karena tidak satu pun dari mereka berdua
yang tahu letak geografi Benua Iblis.

Talhand ingin mencari pada Benua Begaritto atau wilayah utara Benua Tengah.

Elinalise berpendapat bahwa tidak masalah menyewa orang lokal, jika kamu tidak tahu jalan
saat mencari seseorang.

Roxy yang merupakan orang asli Benua Iblis pun merasa resah jika harus memulai pencarian
seorang diri.

Bisa dikatakan bahwa mereka bertiga memiliki tujuan yang serupa.

Apalagi setelah mendengarkan percakapan mereka lebih lanjut, dulu keduanya pernah
menjadi anggota kelompok Paul dan Zenith.

"Taring Serigala Hitam".

73
Roxy pernah mendengar tentang hal itu sebelumnya.

Salah satu kelompok yang paling terkenal di Benua Tengah.

Itu bukanlah kelompok sembarangan, yang sudah cukup terkenal, dan berisikan anggota-
anggota berkepribadian unik.

Hanya dalam beberapa tahun setelah kelompok itu dibentuk, mereka naik hingga ranking S,
kemudian segera setelahnya, mereka lenyap. Hanya itu yang Roxy ingat mengenai Taring
Serigala Hitam.

Apapun itu, aku tidak bisa membayangkan bahwa Paul dan Zenith adalah anggota "Taring

Serigala Hitam". Roxy tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Kemudian, kedua orang ini juga sama-sama terkejut.

Jika kamu berbicara tentang Roxy Migurudia, maka dia dikenal dengan julukan "Penyihir Air
Tingkat Raja".

Seorang gadis muda berambut biru yang berpetualang dari Benua Iblis.

Seorang alumni akademi sihir, dan hanya dalam beberapa tahun memperoleh gelar "Penyihir
Air Tingkat Raja", kemudian dia menaklukkan suatu dungeon di pinggiran Kerajaan Shirone
yang memiliki 25 tingkat.

Setelah itu, ia mendapatkan posisi sebagai Penyihir Kerajaan Shirone.

Cerita saat-saat ia bertualang cukuplah terkenal, karena para Troubadaour


menyebarluaskannya. [10]

Pertemuan antara tiga petualang pemula setelah dia meninggalkan desanya sebagai penyihir
tunggal, perjalanan dari Benua Iblis sampai Milis, menjadi semacam cerita yang menarik.

Nama Roxy tidak muncul dalam cerita itu.

Namun, itu adalah cerita yang terkenal ketika Roxy masih berpetualang seorang diri.

Mereka bertiga cukup cocok.

Sebenarnya tidak begitu cocok sih, tetapi kedua orang ini menerima permintaan Paul untuk
mencari keluarganya, dan kebetulan Roxy juga menuju Benua Iblis untuk mencari Rudeus.

Mereka membentuk suatu kelompok bersama dan berangkat menuju Benua Iblis.

74
Pertama-tama menaiki kapal dan kemudian menuju Benua Milis.

Kemudian di Benua Milis, mereka tiba di pelabuhan kota barat, dan mereka membayar harga
yang tinggi untuk membeli kuda disebut Sleipnir, dan juga kereta.

Itu adalah harga yang cukup tinggi, tapi mereka bertiga memiliki cukup banyak uang
sehingga tidak ada masalah.

Dua dari mereka memiliki hubungan yang buruk dengan Paul, sehingga mereka memutuskan
untuk tidak berhenti di ibukota Kerajaan Suci Milis, Milishion.

Dua dari mereka juga dikenal karena reputasi buruk di kota-kota asal mereka, desa para Dwarf di
Gugusan Pegunungan Naga Biru, dan desa ras bertelinga panjang di Hutan Agung, sehingga
mereka memutuskan untuk tidak berkunjung ke sana. Mereka pun terus menuju Saint Port.

Keduanya menggunakan alasan bahwa musim hujan akan segera datang, sehingga semakin
cepat mereka melakukan perjalanan melalui Hutan Agung, akan semakin baik.

Musim hujan cukuplah panjang, dan selama itupun kau tidak akan mampu melewati Hutan
Agung.

Namun, dengan mempertimbangkan perselisihan antara dua orang itu, dan fakta bahwa
mereka tampaknya tidak ingin berlama-lama di Benua Milis, mereka pun meninggalkan
kereta. Lagipula Roxy juga masih enggan pulang ke rumahnya.

Tentu saja, artinya mereka akan menuju ke Benua Iblis dengan cepat, tanpa banyak
hambatan, sehingga Roxy tidak banyak protes.

"Sebagai permulaan ayo kita pergi ke Guild Petualang."

Roxy menyuarakan sarannya, dan mereka bertiga menginjakkan kaki di Guild Petualang.

Dimulai dengan Guild Petualang, itu adalah standar bagi para petualang.

"Akan menyenangkan jika kita bertemu beberapa pria yang keren!"

Roxy mengerutkan kening dengan wajah cemberut setelah mendengar kata-kata Elinalise.

Elf yang dikenal bernama Elinalise ini, tidak seperti penampilannya yang polos, ia begitu
menyukai pria.

Ada suatu fakta yang mengejutkan bahwa dengan tubuhnya yang begitu ramping, sebenarnya
dia sudah melahirkan beberapa anak.

Menurut orangnya sendiri, fakta tersebut malah membuatnya menderita, namun dia bukanlah

75
tipe heroine yang menawarkan tubuhnya pada beberapa pria hidung belang. Tapi dia bisa saja
melakukan itu jika dia ingin.

Ini adalah sesuatu yang Roxy tidak bisa percayai.

"Elinalise-san. Kita datang ke sini bukan untuk mencari laki-laki!"

"Aku mengerti itu."

Roxy mengerutkan keningnya, dan seolah-olah mengatakan bawa, ‘kamu tidak mengerti
sama sekali’.

Mungkin tidak masalah jika dia bertingkah seperti itu ketika bepergian dengan orang asing,
namun kali ini dia bersama teman-teman yang memiliki tujuan serupa dengannya.

Aku tidak akan banyak ngomel jika kau melakukannya sendiri, tapi sekarang situasinya

cukup mendesak.
Selain itu, jika dia hamil dalam perjalanan ini, maka semuanya akan tertunda oleh banyak hal.

Aku berharap dia menahan diri sedikit saja, pikir Roxy.

"Roxy pastinya juga punya pria yang disukai ya?"

"Tidak."

Tapi mungkin saja itu terjadi andaikan tubuhku seindah Elinalise, itulah apa yang dipikirkan
Roxy.

Tapi sayangnya, ketika Roxy mengakui seorang wanita memiliki tubuh yang ideal, wanita
tersebut tak pernah menganggap Roxy sebagai seorang gadis.

Roxy benar-benar populer di kalangan anak kecil, tapi dia tidak pernah populer di mata para
pria.

Bagian 2
Guild Petualang di Benua Iblis.

Dibandingkan dengan Benua Tengah ini benar-benar berbeda, berbagai ras berbaur untuk
membentuk kelompok di sini.

Setelah Roxy memasuki guild, tatapn matanya bertemu dengan beberapa petualang yang
jelas-jelas masih baru.

Tiga anak laki-laki muda berpakaian prajurit seperti sedang mencari anggota.

Mereka datang untuk menemui Roxy dengan perasaan gugup.


76
"U ... umm, jika kau tidak keberatan, apakah kamu ingin membentuk suatu kelompok dengan
kami?"

Setelah mendengar anak-anak mengutarakan tawaran itu.

Roxy tersenyum pahit.

"Tidak, seperti yang kalian lihat, aku sudah mempunyai kelompok."

Setelah ditolak seperti itu, tiga anak itu pergi sambil tersenyum pahit.

Ini bukan pertama kalinya dia menerima undangan untuk bergabung dengan kelompok.

Sampai saat ini, dia sudah diundang beberapa kali.

Ketiga anak itu adalah laki-laki.

Para Troubadour memang pernah menceritakan kisahku, namun aku tidak mengira bakal
terkenal seperti ini.

"Ara, ara, ara, kalau tidak salah lihat, bukankah Roxy baru saja menerima tawaran dari
beberapa pria sejati!"

Elinalise menggoda Roxy sembari dia menepuk-nepuk kepalanya.

Ini sama seperti biasa.

Roxy tidak akan berdebat dengannya setiap kali hal ini terjadi. Dia bukanlah anak kecil.

"Pokoknya, kamu tidak bisa membentuk kelompok dengan seseorang yang berbeda

ranking." Saat ini peringkat Roxy sebagai seorang petualang adalah A.

Peringkat rata-rata anak muda yang terpengaruh oleh cerita Troubadour adalah ranking D.

Setidaknya, aku belum pernah melihat salah satu dari mereka berada di atas peringkat
ranking B.

Ketika pertama kali menerima undangan, dia menyatakan dengan penuh keyakinan bahwa
protagonis utama dari cerita yang dibawakan para Troubadour itu adalah dirinya, kemudian
dia memerah karena malu. [11]

Itu adalah memori yang tidak ingin Roxy ingat.

Dia tidak bisa membayangkan bahwa Troubadour tidak tahu tentang ras yang dikenal sebagai

77
Migurd, mereka salah paham dan berpikir Roxy memulai perjalanannya pada usia sekitar 12
tahun, kemudian naik menjadi ranking A dalam waktu dua tahun.

Itu belum semua, cerita yang saat ini berkembang agak didramatisir, seperti: menaklukkan
Benua Iblis dalam satu tahun dan naik ke ranking A.

Jangan bercanda, pikir Roxy.

Pada kenyataannya, butuh waktu sekitar lima tahun untuk naik ke peringkat A.

Membangun suatu pondasi di Benua Iblis, kemudian naik ke peringkat B memerlukan dua
atau tiga tahun.

Kemudian sejak saat itu, selama dua tahun terkahir banyak kelompok keluar dan
mengganggu mereka.

Bahkan bersamaan dengan itu, banyak juga kelompok yang menaikkan rankingnya dengan
pesat.

Belakangan ini, jika kamu beruntung, mungkin kamu bisa naik satu peringkat dari F, hanya
dalam kurun waktu setahun, tapi kelompok-kelompok berisikan bocah-bocah tidak akan
mencapati ranking A hanya dalam setahun.

"Itu sangat disayangkan, sepertinya kita bisa membesarkan mereka untuk menjadi tipe pria
yang kusukai."

Membesarkan mereka, ketika mendengar itu, Roxy teringat kembali pada masa lalunya.

Dia teringat kembali ke masa lalu, ketika dia pernah disebut sebagai tiga petualang baru.

Tiga orang yang pernah dijuluki, "Geng Rikarisu".

Tiga anak laki-laki yang menyelamatkanku ketika aku meninggalkan desa, akupun saat itu
masih tidak tahu mana yang benar dan mana yang salah.

Salah seorang di antara mereka begitu suka mengejek dan malas-malasan, tapi ia sungguh
pandai mencuri perhatian.

Bocah lainnya selalu mengucapkan kata-kata kotor kepada orang lain, dan juga mengunakan
bahasa yang kasar, tapi dia akan selalu memegang kata-katanya.

Yang satunya lagi adalah bocah sangat bijaksana yang menyatukan kelompok tersebut, tapi
dia mati selama perjalanan.

Mereka dibubarkan setelah berhasil bersama-sama mencapai Windport, tapi ..

Roxy berpikir.

78
Aku penasaran, apakah kedua bocah itu masih hidup.

Ini adalah hal yang dia pahami setelah begitu aktif berpetualang di Benua Tengah, tetapi
menjadi seorang petualang di Benua Iblis sungguh tidak mudah.

Hidup mereka tak akan panjang.

(Kuharap kalian masih baik-baik saja, Nokopara dan Bureizu)

Setelah memutar kembali kenangan masa lalunya, Roxy pun tertawa sedikit.

Sudah dua puluh tahun sejak saat itu.

Keduanya tidak berasal dari ras dengan umur yang panjang, mereka akan memiliki waktu
pensiun menjadi petualang.

Satu-satunya yang tidak pernah berubah hanyalah aku.

(Aku akan pergi bernostalgia di lain waktu.)

Roxy merubah arah perasaannya.

Alasan aku datang kembali ke Benua Iblis bukanlah untuk pulang.

Rudeus, ini semua demi menemukan keluarga itu.

"Nah, ayo kita mengumpulkan informasi."

Setelah memberikan saran kepada 2 orang rekanya, Roxy memilih untuk melihat-lihat Guild
Petualang.

Bagian 3
Setelah mengumpulkan informasi, dia paham bahwa kelompok yang dikenal sebagai "Dead
End" saat ini sedang berada di dalam kota.

Sepertinya mereka adalah semacam kelompok pendatang baru yang belakangan ini terus
menyebarluaskan namanya.

Jika kamu berbicara tentang "Dead End", maka itu adalah nama seseorang dari ras iblis yang
sudah cukup kondang.

Sesosok monster dari ras Supard yang begitu berbahaya, bahkan dia suka mengincar anak kecil.

Roxy selalu ditakut-takuti dengan nama itu oleh ibunya ketika ia masih kecil.

79
Anak-anak yang berprilaku buruk akan diculik oleh "Dead End", kira-kira seperti itulah
ceritanya.

Wajah Roxy terlihat cemberut setelah mereka kembali ke penginapan dan meringkas semua
informasi yand ada kaitannya dengan "Dead End".

"Ini adalah cerita yang tidak bisa dipercaya."

"Apanya?"

"Mencoba untuk menyebarkan nama "Dead End", aku tidak bisa membayangkan apakah
mereka masih waras."

Apa yang mengerikan tentang Dead End?

Mungkinkah monster itu benar-benar ada?

Dia tidak benar-benar dikenal di Benua Tengah, tapi Dead End itu nyata.

Tentu Roxy belum pernah melihatnya secara langsung, tapi semua rumor yang dia dengarkan
mengatakan bahwa makhluk itu sangat mengerikan.

Di Benua Iblis, dia bisa dianggap sebagai monster yang paling mengerikan.

Guild Petualang takut untuk ganti rugi jikalau hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, dan
belum secara khusus menetapkan harga untuk kepalanya, tetapi jika pekerjaan itu dikeluarkan
secara resmi, maka itu pasti misi kelas S.

Selain itu, jika kamu berhasil, mungkin akan dihitung sebagai imbalan ganda untuk pekerjaan
ranking S.

"Aku tidak mengerti sama sekali."

Setelah membandingkan informasi yang telah dikumpulkan oleh Elinalise, pria yang
menyebut dirinya "Dead End" berbadan tinggi, botak, dan memegang tombak.

Kemudian, ada juga yang telah mengatakan bahwa dia adalah pria berparas tampan.

"Dari cerita-cerita yang beredar, kedengarannya seperti dia adalah pria yang baik, haruskah
aku mencoba mengundangnya untuk bergabung denganku di tempat tidur?"

Talhand meludah dengan ekspresi tidak senang.

"Ini informasi yang tidak penting sama sekali."

80
Informasi yang Talhand kumpulkan adalah, bahwa "Dead End" merupakan kelompok yang
berisi tiga orang.

Setiap anggota dikenal dengan nama, [Mad Dog Eris], [Watch Dog Ruijerd], [Owner Ruijerd].

Dua yang terakhir adalah saudara kandung, atau setidaknya itulah apa yang telah dikatakan.

Mad Dog berambut merah, Watch Dog adalah adalah seorang pria berambut plontos, dan
Owner adalah pria pendek.

Mad Dog menggunakan pedang, Watch Dog menggunakan tombak, dan Owner
menggunakan tongkat yang tampaknya merupakan benda sihir.

Reputasi dari tiga orang tersebut tidak begitu baik.

"Mad Dog orangnya panasan, Owner suka berkata dan melakukan hal-hal buruk. Sepertinya
hanya Watch Dog yang cukup baik. Rumor mengatakan bahwa dia suka anak-anak, dan dia
tidak pernah melakukan kesalahan."

Roxy berpikir, itu adalah evaluasi yang cukup aneh.

Sepertinya beberapa informasinya mulai terdistorsi.

Jika para penjahat melakukan hal baik sedikit saja, maka orang-orang akan membesar-
besarkannya, kemudia citra mereka akan berubah.

Tentunya, jikalau Watch Dog merupakan orang yang baik, citra kelompok mereka juga akan
membaik.

Jika tidak, mungkin saja mereka sengaja membiarkan informasi tersebut untuk menipu

seseorang.
Tampaknya mereka tidak hanya menggunakan kekerasan, tetapi juga kecerdasan.

"Mereka tampak seperti kelompok yang berbahaya. Ayo kita pergi tanpa terlibat urusan
dengan mereka."

"Itu benar. Tidak baik jika kita diincar oleh penjahat, sedangkan kita sedang dalam urusan
mencari sesuatu."

"Nah, mari kita membicarakan topik utama."

Roxy mengganti topik.

Sejak awal, alasan mereka pergi ke Guild Petualang bukanlah untuk mengumpulkan
informasi tentang Dead End.

81
"Apakah ada rumor tentang orang-orang dari wilayah Fedoa?"

"Tidak ada."

"Tidak ada sama sekali."

Roxy pikir, mereka mungkin telah terlambat.

Benua Iblis bukanlah tempat yang nyaman di mana kamu dapat bertahan hidup setelah tiba-
tiba diteleport tanpa dibekali peralatan apapun.

Hampir mustahil seseorang dapat bertahan selama satu tahun tanpa memiliki apapun.

Hampir mustahil bisa bertahan hidup di alam liar benua ini.

Mereka mungkin berkahir dengan kematian, seperti orang yang mati setelah insiden
teleportasi pada wilayah Fedoa setahun tekahir.

"Tentu saja, kami datang ke sini untuk mencari keluarga Paul-san."

"Zenith, Lilia, Aisha, dan Rudeus."

Roxy sudah menceritakan tentang semua ciri-ciri fisik keluarga Paul, pada kedua rekannya
saat ini.

Dia hanya tahu ciri-ciri Aisha dari surat yang ditulis Rudeus, jadi informasinya sedikit kurang
jelas.

"Nah, kalau Zenith sih, sepertinya dia baik-baik saja."

"Itu benar."

Keduanya pernah kenal Zenith.

Oleh karena itu, mereka tidak begitu khawatir.

Roxy tidak tahu persis bagaimana "berguna"nya Zenith, tapi dia tahu persis seberapa kuat dua
anggota tersebut dari "Taring Serigala Hitam".

Karena kedua orang ini mengatakan bahwa Zenith akan baik-baik saja, maka Roxy pun tidak
begitu mengkhawatirkannya.

"Penampilan dan tabiat Rudeus sangatlah mencolok, jadi kupikir kita bisa menemukannya
dengan cepat."

Roxy mengingat muridnya yang menunjukkan bakat luar biasa sejak usia lima tahun.

82
Kalau Rudeus, kemanapun dia pergi, dia pasti akan menjadi pusat perhatian.

Zenith dan Rudeus.

Mereka pikir, mereka akan dengan cepat menemukan informasi tentang kedua orang itu
setelah memasuki kota.

Kemudian, jika mereka dekat dengan suatu desa, mereka akan memiliki cukup abntuan untuk
bertahan di Benua Iblis.

Itu artinya, orang yang paling mendesak untuk segera ditemukan adalah Lilia dan Aisha.

Mereka memutuskan sejak awal untuk mencari informasi yang berkaitan dengan kedua anak
itu.

"Ayo kita putuskan tenggat waktunya. Kita akan mengumpulkan sebanyak mungkin
informasi tentang Lilia dan Aisha selama dua hari ke depan, kemudian pada hari ketiga, kita
akan bersiap-siap mengelilingi desa-desa sekitarnya, bagaimana?"

"Bukankah dua atau tiga hari terlalu pendek?"

Roxy menggelengkan kepalanya setelah mendengar kata-kata Elinalise.

"Benua Iblis itu luas, dan peluang kematian mereka cukup tinggi. Pertama, kita harus pergi
berkeliling ke setiap kota-kota utama di Benua Iblis, dan cari pekerjaan pada masing-masing
cabang Guild Petualang."

Kerajaan Asura menawarkan bantuan keuangan dalam mencari penduduk dari wilayah Fedoa.

Jikalau kau menawarkan pekerjaan itu pada Guild, kemudian para petualang berhasil
melaksanakan tugasnya dengan baik, maka Kerajaan Asura akan memberikan imbalan yang
sesuai, sehingga para petualang di Guild akan beramai-ramai mengambil misi ini karena
bayarannya bagus. Akan tetapi, jika kau tidak memberikan bukti bahwa pekerjaan ini
disponsori oleh Kerajaan Asura, maka staff Guild tidak akan memposting pekerjaan itu,
meskipun kau memintanya.

Dengan kata lain, jika pekerjaan ini tidak diselesaikan, maka Kerajaan Asura pun tidak akan
membayar Guild.

Roxy merasa jengkel karena pihak Kerajaan Asura terkesan setengah-setengah dalam
menanggapi insiden yang tergolong bencana alam ini.

Kenapa terkesan setengah-setengah? Karena Roxy berpikir bahwa…. kalau mau… Kerajaan
Asura bisa saja mengoordinir pencarian berskala lebih besar.

83
Pihak yang mencari korban insiden itu hanyalah Paul dan mereka bertiga. Mereka yang
terlibat dalam bencana itu secara langsung.

(Kondisi internal Kerjaan Asura yang mulai membusuk tampaknya bukan hanya rumor.)

Itu adalah negara dengan sejarah terpanjang, aku penasaran, apakah kebusukan itu bermula
dari kebijakan politik dan tradisi.

"Nah, ayo kita bekerja keras mengumpulkan informasi besok."

"Mengerti."

"Roger."

Roxy bukanlah tipe orang yang akan menghabiskan banyak waktu untuk hal-hal kecil.

Dia tidak ingin membuang waktu untuk sesuatu yang mungkin berakhir sia-sia. Dia selalu
fokus untuk menyelesaikan berbagai hal secepat mungkin, kemudian berangkat.

Tabiatnya terlihat jelas ketika dia mengajari sihir pada Rudeus. Ketika muridnya mulai
berkembang, dia langsung mengajari sihir terkuatnya, kemudian segera angkat kaki.

Pengambilan keputusan yang cepat dan tajam adalah salah satu bentuk kekuatannya, tapi
menurut Rudeus, gadis ini punya sedikit keburukan yaitu sifatnya yang kikuk.

Tentu saja dia tidak akan menunjukkan kekurangannya itu di depan orang lain, sedangkan dia
sendiri menganggapnya sebagai kelebihan.

Membuat permintaan kepada guild pada hari pertama, mencari di area sekitar pada hari
kedua, kemudian berangkat pada hari ketiga... kamu boleh menyebutnya: penjadwalan tanpa

buang waktu.
Namun, mungkinkah hasilnya akan berbeda jika mereka menetap di sini, setidaknya selama
seminggu?

Bagian 4
Hari kedua.

Roxy memutuskan untuk pergi melihat "Dead End" karena rasa ingin tahunya.

Karena mereka begitu mencuri perhatian, dia dengan cepat mengetahui lokasi mereka.

Ada sepasang pria dan wanita di pantai, mereka terlihat sedang berlatih keras.

Seperti yang informasi katakan, di sana terlihat seorang pria botak kurus, dan gadis muda
berambut merah.

84
Gadis muda itu menghunuskan pedang sungguhan dengan kedua tangannya, dia menyerang
si botak dengan kecepatan menakutkan, kemudian si botak dengan mudah menahannya.

Jika aku ingat dengan benar "Dead End" adalah kelompok terdiri dari 3 orang, dimana 2
orang diantaranya adalah anak-anak, dan 1 pria dewasa.

(Yang pendek dikenal sebagai Owner tidak ada di sini?)

Mad Dog dan Watch Dog masih saja bertarung, dengan bertahan dan menyerang secara
bergantian.

Walaupun terlihat menyerang dan bertahan, sebenarnya yang terjadi adalah, si Mad Dog
membombardir pertahanan Watch Dog, sedangkan Watch Dog menangkis semua
serangannya tanpa banyak mengalami kesulitan. Meskipun begitu, tetap saja, itu bukanlah
teknik yang bisa Roxy ikuti.

Roxy terus menonton mereka dari balik batu pada kejauhan.

Ini bagaikan seorang kakak yang menggunakan pentungan berisikan sihir sebagai senjata,
untuk melawan pemain beseball profesional.

Mereka berdua sungguh kuat.

Bahkan di mata Roxy yang telah berkeliling dunia selama bertahun-tahun sebagai seorang
petualang.

Setidaknya, Roxy tahu bahwa mereka berdua adalah petarung sejati yang tidak akan
menggunakan cara-cara licik ketika berduel.

(Berkenalan dengan mereka mungkin bukanlah ide yang buruk, ‘kan?)

Ya, saat Roxy memikirkan itu, Watch Dog pun menoleh ke arahnya.

(...!)

Dia merasa bahwa tatapan mata mereka saling bertemu.

Itu adalah tatapan mata yang intens.

Roxy merasakan ketakutan yang intens.

Dia merasakan ilusi seolah-olah dia telah menjadi mangsa yang diburu.

Dia cepat-cepat meninggalkan tempat itu.

Bagian 5

85
Ruijerd telah merasakan kehadiran gadis itu sejak awal.

Apakah ada sesuatu yang dia inginkan, atau dia hanya ingin menonton.

Setelah berinisiatif melihat ke arah itu, dia melihat wajah gadis yang mengintip dari balik

batu. (Tidak... itu bukan seorang gadis muda.)

Dia adalah seorang wanita dewasa dari ras Migurd.

Sulit untuk mengenalinya jika hanya melihat sekilas, tetapi kamu tidak bisa menipu "mata"
Ruijerd.

Namun, itu bukan kehadiran yang aku tahu.

Di benua ini, tidak hanya ada 1 dusun ras Migurd.

Apakah dia melihat kami hanya karena latihan kami menarik untuk ditonton? Ruijerd
menoleh dan gadis muda itu mengalihkan pandangannya, kemudian berlari ke suatu tempat.

(Mu... apa aku membuatnya takut?)

"Kesempatan!"

Saat ia lengah, Eris masuk untuk melancarkan serangan.

Itu adalah serangan penuh semangat juang.

"Ku !!"

Hari itu, Ruijerd menderita kesalahan pertamanya dari Eris.

"Yay! Aku mendapatkannya?! aku mendapatkannya, ‘kan?! Yay!!?"

Eris mengangkat kedua tangannya, dan dia tampak begitu senang.

Belakangan ini, teknik Eris semakin membaik.

Di masa depan, ia tentu harus tumbuh menjadi seorang swordsman yang handal.

Namun, dia masih muda.

Jika dia semakin sombong, pada akhirnya hanya akan membawa hasil yang buruk.

Ruijerd telah melihat hal seperti itu beberapa kali sebagai prajurit.

86
Oleh karena itu, ia tidak bermaksud untuk membiarkan Eris mendaratkan pukulannya saat
ini, tapi dia lengah saat memperhatikan perempuan Migurd itu.

Ruijerd diam-diam menghela napas pendek, sehingga Eris tidak bisa mendengar itu.

Bagian 6
Roxy segera kembali ke penginapan, sambil berkali-kali menengok ke belakang.

Tidak ada yang mengikuti, tidak ada serangan yang datang.

Dia kembali ke penginapan penuh kecemasan.

Andaikan saja dia sedang melawan orang seperti itu, maka dia perlu menyiapkan kristal sihir.

Mungkin juga dia perlu menggambar lingkaran sihir dan menyiapkan beberapa gulungan.

Roxy berpikir bahwa mereka seharusnya tidak menyerang seorang gadis yang ingin
menonton latihannya, tetapi mereka adalah sekumpulan orang gila yang dijuluki "Dead End",
jadi lebih baik dia tetap waspada.

"Aaaaah, aaaaah!! Enak! Enak banget! Lagi, lagi!"

Roxy merasa kelelahan setelah mendengar suara keras yang datang dari kamar Elinalise.

Bukankah seharusnya wanita ini pergi keluar untuk mencari informasi? Apakah dia
membawa seorang pria ke penginapan hanya untuk bersenang-senang ...

"Ampun deh ..."

Dia sudah mendengar dari Talhand, bahwa Elinalise adalah tipe cewek gampangan yang
dengan mudahnya membawa seorang pria masuk ke kamarnya.

Tidak peduli bagaimapun situasinya, ketika dia lihat pria, dia pasti akan segera
menggodanya, memang seperti itulah pergaulan yang sering dia jalani.

Menurut Talhand, dia juga melakukannya ketika di Saint Port, bahkan di dalam dungeon juga.

Dia sedikit sekali memiliki tanggung jawab.

Namun, itu juga membuat Roxy merasa sedikit lega.

Dia merasa tidak berdaya jika sendirian.

Karena Elinalise berada di kamar sebelah, aku akan mempersiapkan diri untuk pertarungan,
dan aku akan menunggu sampai mereka selesai melakukan itu.

87
Kemudian, ketika suara berakhir, aku akan menarik telinga Elinalise, dan kami akan
melanjutkan pencarian informasi berdua.

Ini bagaikan membunuh dua burung dengan sekali lemparan batu, sambil mengamati Elinalise.

(Yahh, sepertinya sih pria botak itu tidak akan mengejarku sampai ke penginapan sih...)

Setelah berpikir tentang itu, Roxy mulai mempersiapkan diri untuk bertarung di kamarnya
sendiri.

Dinding penghubung antar ruangan tidaklah tipis, tapi anehnya suara rintihan Elinalise
terdengar begitu jelas.

Setelah mendengarkan itu, bahkan Roxy merasakan gejolak aneh di dadanya.

(.....Oh.)

Tangan kanannya mulai meluncur menuju selangkangan, hasrat untuk masturbasi tampaknya
sudah tidak tertahankan lagi. Namun dia segera menghentikan tangan kanannya dengan
cengkraman tangan kiri.

Aku tidak punya waktu luang untuk melakukan hal semacam itu sekarang.

(Tapi, kenapa lama sekali...)

Sudah tiga jam, dan Elinalise masih tidak berhenti mendesah.

Roxy hanya terus diam menunggu.

Sepertinya tak ada tanda-tanda Elinalise akan mengakhiri pemainannya.

Dan juga, tidak ada tanda-tanda bahwa "Dead End" datang ke penginapan untuk menyerang
mereka.

Roxy mulai merasa bodoh.

Roxy merasa bahwa dia harus melakukan tugas yang sebelumnya sudah dibicarakan oleh
kelompoknya, namun Elinalise malah melakukan apapun semaunya sendiri.

Saat ini, seharusnya kami tidak punya waktu untuk hal semacam ini, tapi aku masih bisa
menahannya.

Setelah kemarahan Roxy mencapai batas, dia langsung mendobrak pintu kamar Elinalise.

"Sampai kapan kamu akan melakukan itu? Bagaimana dengan mengumpulkan informasi..."

88
"Oh tidak? Roxy? Apakah kamu sudah kembali?"

"Eh, huh?"

Ada lima orang di dalam ruangan.

"Apakah kamu ingin bergabung dengan kami juga?"

Aroma keringat pria melayang-layang di udara, senyum vulgar dan mesum terpampang di setiap
wajah pria yang ada di sana, kemudian Elinalise menunjukkan ekspresi ahegao Ekspresi
ketagihan dan kenikmatan yang berpadu jadi satu akibat hasrat seksual. pada semuanya.

Melakukan hal seperti itu... dengan banyak orang, dan mereka menikmatinya ramai-ramai, itu
sungguh di luar akal sehat Roxy.

"Ahh, waa ..."

Dengan melihat pemandangan seperti ini, titik didih di kepala Roxy pun terlampaui.

"Uwaaahaa !!!!!

Roxy mengeluarkan jeritan yang tidak sedap dipandang, kemudian dia lari keluar dari kamar
itu.

Dia langsung menuju ke kamarnya sendiri, menyiapkan tongkatnya, kemudian menarik napas
dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan.

"Wahai roh air yang agung, oh kekaisaran pangeran guntur di angkasa! Berantas mereka
dengan pedang esmu yang agung! [Icicle Break!] "

Penginapan itupun setengahnya hancur.

Bagian 7
Kemudian hari ketiga.

Berangkat dari kota.

Sejak terjadinya hal semacam itu, semuanya jadi gak jelas.

Pengumpulan informasi tidak lengkap, dan mereka lupa untuk mengajukan permintaan
pekerjaan pada guild.

Mereka menghancurkan penginapan dan membayar denda yang cukup besar untuk
memperbaikinya.

"Ini semua salah Elinalise-san."

89
"Ara ara, apa boleh buat. Ketika aku sedang mengumpulkan informasi di gang belakang, aku
menerima ajakan yang membuatku bergairah."

"Bahkan kau melakukan hal seperti itu dengan... LIMA PRIA, LIMA PRIA!!"

"Roxy, suatu hari nanti kau akan mengerti. Seorang petualang yang kuat dan bohay seperti
diriku, diperlakukan seperti mainan oleh lima orang hidung belang, sepertinya tak lama lagi
aku akan melahirkan lagi."

"Aku tidak ingin memahami hal-hal seperti itu."

Selama dia belajar di akademi sihir, Roxy masihlah anak-anak, dia tidak begitu mengerti hal-

hal seperti pacaran atau bahkan pernikahan.


Pertama kali dia begitu menginginkan pasangan adalah ketika dia mengintip aksi Paul dan
Zenith di atas ranjang.

Aku ingin pasangan seperti itu.

Namun, ketika dia berpikir tentang itu, dia ingat kembali cerita yang pernah disampaikan
oleh seorang kenalan, saat dia masih bersekolah di akademi sihir.

Ia bertemu dengan calon suaminya saat sedang menjelajah dungeon, kemudian mereka
mengatasi banyak masalah bersama-sama dan akhirnya menikah.

Roxy berpikir bahwa hal seperti itu juga akan terjadi pada dirinya.

Jika aku menyelam ke dalam suatu dungeon, aku mungkin bisa mendapatkan seseorang yang
kucintai.

Kepalanya dipenuhi oleh deilusi.

Dia ingin diselamatkan oleh pria bertubuh tinggi, baik, masih kekanak-kanakan, berasal dari
ras manusia, kemudian secara kebetulan mereka menggabungkan kekuatan untuk melarikan
diri. Sembari berusaha keluar dari dungeon, benih-benih cinta akhirnya muncul di antara
mereka, kemudian pada saat mereka keluar dari dungeon, pemuda itu sedih karena kehilangan
beberapa rekannya, dan Roxy pun datang untuk menghiburnya. Mereka pun memgarungi
malam sebagai sepasang kekasih.

Setelah itu, dia benar-benar mencoba menyelam ke dalam suatu dungeon, tapi ilusinya
hancur dengan mudah.

Dungeon adalah tempat yang keras, petualang yang ada semuanya bermuka muram, satu-
satunya yang kekanak-kanakan adalah aku.

Beberapa petualang solo lainnya akhirnya berhenti di tingkat lima.

90
Pada saat itu, dia menyerah berharap menemukan seorang pria idaman.

Setelah ia berhasil sampai ke tingkat sepuluh, ia mulai merasa bahwa perjuangannya akan
semakin sulit, kemudian dia pun membentuk kelompok, tapi anggota lain mengira bahwa dia
masihlah anak-anak, dan mereka pun menertawakannya.

Dia pun kembali memutuskan untuk berjuang sendirian, lantas dia terus menjelajahi dungeon,
sampai akhirnya berhasil keluar dari sana.

Inilah semangat pemuda.

Dia merasa bahwa beberapa kali hampir mati, tapi dia masih memiliki keberuntungan. Dia

pun tidak ingin mencobanya lagi.


"Yahh, untuk permulaan, Roxy hanya perlu menemukan seorang cowok. Gimana, ayok kita
cari sama-sama?"

"Ogah."

Semua ilusinya telah hancur.

Namun, cita-citanya masih tetap ada.

Mendapatkan pria tampan di kedalaman dungeon mungkin adalah sesuatu yang mustahil, tetapi
jatuh cinta secara normal, kemudian menikah secara normal, mungkin itu tidaklah mustahil.

Dia tidak berniat sama sekali memberikan tubuhnya pada pria-pria hidung belang yang selalu
dikoleksi oleh Elinalise.

Dan kemudian...

"Kita tidak punya waktu untuk membicarakan hal-hal seperti itu sekarang."

Setidaknya, Roxy memutuskan bahwa dia masih baik-baik saja walaupun belum menikah,
sembari terus menjelajah Benua Iblis.

Dan, seperti itulah, meskipun langkah pertamanya kacau, Roxy memulai perjalanannya
mengelilingi Benua Iblis.

91
Bab 4
Petapa dalam Kapal
Bagian 1
Butuh satu bulan untuk menyelesaikan negosiasi dengan para penyelundup.

Sebenarnya tidak begitu sulit untuk menemukan para penyelundup.

Pertama-tama, kami perlu menawarkan uang pada si pembocor informasi, dan membuatnya
memperkenalkan kami dengan si perantara.

Kemudian, hubungi penyelundup melalui si perantara.

Dan akhirnya, menunggu balasan dari perantara itu.

Lalu, ulangi langkah tersebut terus-menerus.

Menyerahkan uang ke pembocor informasi, menyerahkan uang kepada perantara, dan


menyerahkan uang kepada penyelundup.

Dalam waktu singkat, lebih dari setengah dari uang yang kami punya telah lenyap.

Dompetku terasa ringan.

Aku pun berharap bahwa kami memiliki cukup uang untuk setidaknya membayar penginapan
semalam ketika sudah menyebrangi laut nanti.

Jujur, aku merasa bahwa uang yang dikeluarkan akan jauh lebih sedikit jika kami langsung
menemukan si penyelundup.

Namun, tampaknya penyelundup bergerak bersama-sama si perantara sebagai suatu organisasi.


Jika kamu tidak mencarinya melalui si perantara, maka penyelundup tidak akan ditemukan.

Sepertinya ini merupakan cara cerdas untuk menghindari cipratan masalah.

Aku tidak benar-benar memahami struktur mereka, tetapi tampaknya sistem ini berputar
dengan cukup baik.

Penyelesaian semua persiapan memerlukan waktu sekitar satu bulan.

Itu membuat bulan ini terasa cukup panjang, dan juga cukup pendek bagiku.

Tapi apapun itu, aku tidak begitu mempermasalahkannya.

Bagian 2

92
Pada hari yang ditentukan.

Larut malam.

Ketika bulan tidak menunjukan dirinya.

Tempat yang dijanjikan adalah dermaga tertentu di dekat ujung pelabuhan.

Lingkungannya sepi, dan hanya terdengar suara ombak.

Ada orang di sana memakai tudung mencurigakan yang menutupi wajahnya, beserta suatu
perahu kecil.

Seperti yang kami telah atur, kami akan menyerahkan orang yang ingin kami selundupkan
padanya.

Kami menyerahkan Ruijerd untuk diselundupkan.

Seperti yang telah direncanakan, Ruijerd diborgol di belakang punggungnya.

Borgol ini dibeli di toko alat tertentu juga.

"......."

Bagi si penyelundup, semua orang yang mereka transportasikan secara harfiah diperlakukan
sebagai budak.

Jumlah biaya untuk mengangkut budak adalah 5 koin hijau kecil. Itu adalah harga yang pantas.

Uang ini sudah dibayar.

Namun menurut si perantara, ada juga beberapa orang yang meminta pembayaran selama
proses penyerahan ini.

Itu tidak baik.

"Okelah, semoga semuanya baik-baik saja."

"......."

Penyelundup itu tidak mengatakan satu katapun.

Dia hanya mengangguk tanpa kata, menempatkan Ruijerd di perahu kecil, dan
membungkuskan karung di atas kepalanya.

Perahu kecil itu hanya memiliki seorang pendayung.

93
Tapi di kapal, ada sejumlah orang yang kepalanya juga dibungkus karung.

Namun, dilihat dari ukuran tubuh mereka, tidak satupun anak-anak.

Setelah mengkonfirmasi bahwa Ruijerd telah naik perahu, penyelundup memberi sinyal.

Pria yang duduk di depan perahu mulai membacakan mantra sihir.

Kemudian perahu kecil terlepas ke laut di malam gelap gulita tanpa suara apapun.

Aku tidak begitu mendengar mantra itu, tapi sepertinya itu adalah sihir air yang mengontrol
arus dan arah gesekan perahu untuk maju.

Jika itu yang terjadi, maka seharusnya aku juga bisa melakukannya.

Kapal kecil berhenti di laut terbuka sebentar, kemudian bergerak ke suatu kapal dagang yang
lebih besar.

Di sana, mereka menyerahkan para budak, tetapi tampaknya mereka akan diberangkatkan
pagi hari nanti.

Ruijerd terus menghadap ke arahku sementara ia berada di perahu kecil.

Walaupun kepalanya dibungkus karung, dia masih tahu dimanakah lokasiku berada.

Aku melihat dia pergi.

Dia mengambang pergi.

Tidak, dia tidak hanyut.

Bukannya aku menjualnya.

Ini hanyalah perpisahan singkat.

Bagian 3
Keesokan harinya.

Kami menjual kadal yang telah kami andalkan selama beberapa tahun terakhir.

Membawa kadal di dalam kapal akan dikenai pajak, lagipula orang-orang menggunakan kuda
di Benua Milis.

Kuda-kuda di dunia ini sungguh cepat.

94
Tidak ada lagi alasan untuk naik kadal.

Eris memeluk leher kadal dan menepuk tubuhnya.

Tidak ada kata-kata, tapi dia terlihat kesepian.

Kadal itu cukup akrab pada Eris.

Selama perjalanan, kadal itu sering menjilat kepalanya, sheingga menutupinya dalam air liur.

Menuangkan cairan kental pada wajah Eris, apa... apa kadal ini mesum??

Bahkan aku ingin menjilat Eris dari ujung ke ujung.

Sembari membayangkan itu, akupun juga merasakan iri.

Itu benar.

Kadal itu sudah menjadi bagian dari kami.

Dia adalah bagian dari "Dead End".

Tidak baik untuk terus memanggilnya kadal.

Setidaknya berikan dia nama.

Baiklah, mulai hari ini namamu adalah Gera Ha. [12]

Pria dari laut yang ingin memiliki banyak teman manusia.

"Anehnya ia begitu patuh. Apakah kau melatihnya selama perjalanan?"

Pedagang yang membeli kadal itu menunjukkan kekaguman.

"Yah begitulah."

Yang melatihnya adalah Ruijerd.

Tidak ada latihan khusus, tapi pasti ada hubungan tuan dan pelayan di antara Ruijerd dan
Gera Ha.

Tentunya, kadal itu tahu siapa yang terkuat di kelompok kami.

Kebetulan, kadal itu tidak begitu akrab padaku, malahan mencoba menggigitku beberapa kali.

95
Yeah, aku sedikit kesal setelah mengingat hal itu.

"Haha, Owner "Dead End" memang hebat. Karena kadal ini sudah jinak, maka tuannya yang
baru tidak perlu repot-repot melatihnya. Baru-baru ini, banyak orang yang memperlakukan
mereka cukup kasar sehingga tuan yang baru pun pasti akan kesulitan mengurusnya."

Pedagang itu berasal dari ras Lugonia.

Dia punya kepala kadal.

Di Benua Iblis, kadal juga dilatih oleh kadal.

"Jelas saja kami melatih kadal yang sudah lama bepergian bersama kami."
Lagu Donna Donna [13] seakan-akan mengiringi kepergian kadal yang kami jual

itu. Di tanganku ada uang yang diterima dari penjualan Gera Ha.

Kalau dipikir-pikir lagi, uang ini tampak sangat kotor. Betapa misteriusnya.

Bagaimanapun juga, mungkin aku harus berhenti menamainya. Nanti aku jadi sedih.

Selamat tinggal, oh kadal tak bernama.

Aku tidak akan melupakan punggungmu.

"Hik ..hiks."

Aku mendengar suara dari Eris yang terisak.

Bagian 4
Kami pergi untuk naik kapal setelah menjual kadal.

"Rudeus! Kapal ini! Benar-benar besar! Wa!! Ini bergoyang! Apa ini?"

Segera setelah naik kapal, Eris mulai berjalan bolak-balik dengan penuh semangat.

Dia sudah lupa tentang perpisahannya dengan si kadal.

Menurutku, salah satu sifat baik Eris adalah perasaannya yang berubah-ubah dengan cepat.

Kapal ini adalah perahu layar yang terbuat dari kayu.

Sepertinya ini model terbaru yang diselesaikan hanya sebulan sebelumnya.

96
Aku mendengar bahwa perjalanan ke Saint Port akan menjadi ujian pertama, serta pelayaran
perdananya.

"Namun, bentuknya sedikit berbeda dengan apa yang aku lihat sebelumnya."

"Apakah kamu pernah melihat suatu perahu sebelumnya Eris?"

Meskipun itu adalah pertama kalinya dia melihat laut.

"Apa yang kamu bicarakan, kan ada perahu di ruangannya Rudeus!?"

Kalau dipikir-pikir, aku ingat pernah membuat sesuatu seperti itu.

Betapa nostalgianya.

Aku membuatnya saat berlatih sihir bumi. Kemudian, akupun berpikir 'aku bisa membuat
patung', dan aku mulai membuat patung berbentuk Roxy dengan skala 1/10.

Sudah cukup lama sejak terakhir kali aku membuat patung.

Karena aku tidak tahu kapan dan berapa banyak kekuatan sihir yang akan aku butuhkan, aku
menghindari latihan yang mengkonsumsi kekuatan sihir.

Aku hanya melatih fisikku bersama Ruijerd dan Eris.

Belakangan ini, aku malah sering bolos latihan.

Mungkin aku perlu latihan lagi secara rutin ketika semuanya sudah terkendali.

"Oh iya, aku memang membuatnya berdasarkan imajinasiku, tapi apa boleh buat… hasilnya
sedikit berbeda dari yang asli."

Lagian, kapal ini diduga adalah model terbaru.

Tapi aku tak tahu mananya yang baru.

"Ini luar biasa bukan. Menyeberangi laut dengan sesuatu yang besar seperti

ini." Eris terlihat begitu antusias.

Bagian 5
Tiga hari setelah keberangkatan kami.

Sementara di atas kapal, aku mulai berpikir.

97
Kapal.

Jika kamu berbicara tentang kapal, maka akan banyak peritiwa yang kau alami ketika
menaikinya.

Ya, dalam setiap perjalanan, pasti ada peristiwa menarik yang mengiringinya.

Aku dapat mengatakan itu.

Aku bisa menyatakan itu.

Misalnya, lumba-lumba melompat di luar kapal.

Heroine melihat itu dan berkata, "Lihat! Sungguh menakjubkan!", kemudian aku melihatnya
dan membalas, "jurusku di malam hari lebih menakjubkan, lho." kemudian heroine
mengatakan "Luar biasa! Pegang aku!" maka akupun mengatakan, "Hey hey, di tempat
semacam ini, betapa nakalnya anak kucing ini." kemudian...

Yeah. Ada sesuatu yang sedikit berbeda.

Dan juga, jika berbicara tentang kapal, maka kau pasti berpikir tentang serangan.

Gurita, cumi-cumi, ular, bajak laut, atau kapal hantu.

Diserang oleh sesuatu seperti itu, mengambang jauh, dan terdampar.

Tempat terdamparmu adalah pulau terpencil, di mana kamu mulai hidup bersama-sama
dengan heroine.

Heroine yang mulanya membenciku, perlahan-lahan hatinya melunak setelah melewati


berbagai kesulitan bersamaku.

Kemudian, yang akan mereka lakukan ketika sendirian adalah…. urusan pria dan wanita
dewasa.

Saling bertatapan. Membakar nafsu. Darah muda.

Suatu surga hanya untuk mereka berdua.

Dan juga, jikalau kapalmu diserang gurita, maka jelaslah apa yang akan terjadi pada si heroine.

Delapan kaki yang tidak bisa kau lihat dengan jelas, menyerang dan menggantung heroine di
udara.

Tubuhnya kesakitan. Tubuhnya naik ke permukaan, namun tentakel-tentakelnya masih


menggeliat di bahwa laut.

98
Suatu tontonan mantap yang membuat tanganmu berkeringat. Kau pasti tidak bisa berkedip
selama beberapa saat.

Namun, kenyataan lebih kejam daripada imajinasi.

Eris saat ini sedang berada di dalam kabin, di depan suatu ember dengan wajah pucat.

Ini adalah pengalaman pertamanya naik kapal, ketika aku berpikir tentang hal apa yang bisa
membuatnya semangat, diapun mulai muntah di sepanjang perjalanan.

Meskipun dia tidak mabuk darat ketika naik kadal, ternyata dia begitu payah ketika menaiki
kapal di lautan.

Aku tidak paham mengapa itu terjadi, padahal kedua moda transportasi itu sama-sama
memberikan guncangan pada penumpangnya.

Sehingga, suatu hal yang kupahami adalah, seseorang yang dasarnya sudah mabuk laut, tetap
saja muntah ketika naik kapal, meskipun guncangannya lebih kecil daripada menunggangi
kadal.

Hanya itu.

Bagian 6
Pada hari keempat.

Gurita keluar.

Mungkinkah itu gurita. Ketika aku membuka mata, aku melihat gurita berwarna biru muda
dan itu super besar.

Namun, makhluk itu dengan mudah dihempaskan oleh kelompok petualang ranking S yang
menjaga kapal.

Namun, apakah memang ada pekerjaan menjaga kapal?

Setelah dipikir-pikir, akupun bertanya pada pedagang di dekatnya, dan sepertinya mereka
adalah orang-orang yang mengkhususkan diri dalam mengawal kapal.

Nama Kelompok ini adalah Aqua Road.

Tampaknya mereka memiliki kontrak eksklusif dengan guild pembuatan kapal.

Karena pekerjaan mereka adalah menjaga kapal, nampaknya semua monster yang muncul
sudah biasa jadi mangsa mereka.

Tidak ada kejadian yang bikin jantung berdebar kencang, apalagi adegan tentakel.

99
Betapa mengecewakannya.

Namun, di sisi lain.

Untuk jaga-jaga, aku menonton pertempuran mereka dari kejauhan.

Pada awalnya, aku hanya tertawa pada mereka yang berlagak sok keren.

Swordsman yang berjuang di garda depan itu cukup kuat, tapi tak sekuat Ghyslaine.

Prajurit yang terus menerima serangan musuh itu terlihat sibuk, tapi dia tidak sekuat Ruijerd.

Penyihir yang menghentikan gurita sebagai penjaga barisan belakang itu, bahkan levelnya
berada di bawahku.

Pada awalnya aku cukup kecewa. Walaupun kamu mengatakan mereka


ranking S, menurutku biasa-biasa saja sih.

Aku pikir ada banyak orang yang kuat di dunia ini, tapi herannya mereka tidak begitu hebat.

Namun, tiba-tiba aku berubah pikiran.

Mereka merupakan kelompok ranking S.

Apa yang aku harus lihat bukanlah kemampuan masing-masing, tapi kerja sama tim mereka.

Walaupun kemampuan individu mereka rendah, mereka mampu mengalahkan gurita yang
besar.

Walaupun kemampuan individu mereka rendah, mereka mampu bangkit untuk meraih
ranking S.

Itulah yang penting.

Setiap individu melakukan peran mereka masing-masing, dan memberikan kekuatan besar
untuk kelompok.

Itulah kerja sama tim.

Itulah yang kurang dari kami, Dead End.

Kemampuan individu personil Dead End sungguh tinggi.

Namun, apakah itu berarti kemampuan kami sebagai tim juga tinggi? Aku harap sih begitu.

100
Kemampuan kerjasama tim Ruijerd memang hebat.

Aku penasaran, apakah itu karena dia memiliki pengalaman sebagai prajurit, tapi ia begitu
cocok bertarung dalam kelompok.

Walaupun Eris atau aku membuat beberapa kesalahan, dia mampu menutupinya.

Dia juga luar biasa dalam mengendalikan massa. Ketika dikerubungi monster, mereka hanya
diam terpaku sembari melihat Ruijerd.

Namun, dia terlalu kuat.

Pada kenyataannya, mereka semua adalah lawan yang bisa ia kalahkan sendirian, tapi kami
memaksa Ruijerd untuk bertarung bersama-sama dengan kami dalam suatu tim.

Bukannya itu buruk, tapi pasti akan ada distorsi dalam kelompok kami.

Aku, sebisa mungkin memendam pemikiran-pemikiran semacam ini di dalam kepalaku


ketika tim kami bertarung.

Meskipun aku mengatakan itu, bukan berarti gerakan kami tidak saling melengkapi satu sama
lain.

Aku terlalu fokus pada metode untuk berhadapan dengan musuh yang mendekat ke arahku.

Kami sangat bergantung pada Ruijerd, ketika ada sejumlah besar musuh datang.

Eris tidak bagus.

Dia akan mendengarkan instruksi dengan patuh.

Namun, dia tidak bisa sinkron dengan rekan-rekannya ketika bertarung.

Ketika musuh di depannya, ia menjadi putus asa dan memaksakan dirinya.

Mungkin sifatnya yang tempramen bisa dimanfaatkan dalam pertempuran, tapi dia tidak
pernah sekalipun mengikutiku atau Ruijerd.

Namun, sebenarnya Ruijerd pun tidak perlu bantuanku maupun Eris.

Andaikan saja kami berpisah dengan Ruijerd karena suatu alasan tertentu………

….Aku tidak yakin bisa mendukung Eris dalam suatu pertempuran.

Aku memang sudah memiliki Mata Iblis, tapi aku hanya memiliki dua tangan.

101
Satu tangan untuk melindungi diri sendiri dan satu lagi untuk melindungi Eris.

Dan jangkauan yang bisa kulindungi dengan tanganku sangatlah terbatas.

Aku khawatir.

Segera setelah kami tiba di sisi lain, kami harus cepat-cepat bertemu dengan Ruijerd.

"Rudeuswu ...."

Eris datang ke geladak dengan wajah yang pucat.

Langkahnya sempoyongan ketika dia keluar ke dek kapal, tapi kemudian ia mulai muntah.

Tampaknya, dia tidak menyisakan apapun di dalam perutnya.

"Ke... ketika temanmu menderita, mengapa... kau malah berada di tempat semacam ini..."

"Maafksn aku. Karena laut sungguhlah indah."

"Kau kejam... Uppu ..."

Air mata muncul di salah satu matanya, sembari ia kutopang.

Mabuk lautnya parah.

Bagian 7
Hari kelima, seperti biasanya, Eris berada di kabin dengan muka murung.

Dan aku juga berada di sana, untuk memberikan perhatian penuh padanya.

"Uu, uuu... kepalaku sakit... sembuhkan aku ..." "Ya, ya."

Itu adalah sesuatu yang aku dengar dari seorang pelaut, tetapi tampaknya mabuk laut bisa
dikurangi sedikit dengan sihir penyembuhan.

Setelah kurapalkan mantra penyembuhan, Eris terlihat sedikit lebih baik.

Mabuk lautnya berasal dari kontradiksi dalam sistem saraf otonom.

Jika kamu menggunakan sihir penyembuhan di kepala, rasa sakitnya akan mereda untuk
sementara waktu.

102
Dan itulah yang kulakukan padanya.

Tapi harus kutegaskan bahwa efeknya hanyalah sementara, dan juga tidak membuatmu
merasa baikan.

"Hei... apa aku... akan mati...?"

"Cukup menggelikan jika kamu meninggal hanya karena mabuk laut, huh?"

"Apanya yang menggelikan, aku gak tertawa tuh..."

Tidak ada orang lain di dalam kabin.

Meskipun kabin ini cukup besar untuk menampung banyak orang, tampaknya tidak banyak
orang yang bepergian dari Benua Iblis ke Benua Milis.

Aku penasaran, apakah ini disebabkan karena biaya perjalanan untuk ras iblis lebih mahal
daripada ras manusia. Ataukah karena lebih mudah untuk hidup di Benua Iblis.

Aku tidak tahu tentang hal-hal semacam itu.

Eris dan aku sendirian di sini.

Di ruang gelap dan tenang, dengan Eris yang tidak lagi memiliki kekuatan untuk melawan.

Selama lima hari terakhir, satu-satunya orang yang merawat Eris yang melemah adalah aku.

Pada awalnya, aku merasa bahwa ini akan baik-baik saja.

Namun, hanya penyembuhan saja sepertinya tidak baik.

Penyembuhan mengharuskan aku untuk menyentuh kepala Eris.

Sehingga aku bisa menyembuhkannya secara berkala, aku telah memberinya bantal lap, dan
sementara memangku kepalanya, aku menggunakan sihir penyembuhan secara terus-menerus.

Saat melakukannya, aku mulai merasa sedikit aneh.

Yahh, penggunaan kata 'aneh' agaknya sedikit ambigu, huh?

Aku akan mengatakannya terus terang.

Pikiranku mesumku mulai merajalela.

Kumohon berpikirlah hal lainnya, wahai otakku.

103
Di dalam kabin, Eris biasanya kuat, tapi sekarang…..

…. dengan mata yang basah, dengan napas yang tidak menentu, dan dengan suara lemah
tanpa daya.

"Tolong. Aku mohon padamu, mohon lakukan itu lagi.

(Healing)", Dia memohon kepadaku.

Di dalam pikiranku, aku melenyapkan kata 'healing' agar tidak terdengar lagi.

Sehingga…. Aku hanya mendengar : "Tolong. Aku mohon padamu, mohon lakukan itu
lagi…”… hmmm, terdengar seperti ajakan, kan?

Tentu, itu tidak terjadi.

Dia hanya sakit.

Aku tidak pernah mengalami mabuk laut sebelumnya, tapi aku mengerti bahwa itu
menyakitkan.

Aku menyentuhnya.

Ini bukanlah sentuhan erotis.

Namun.

Membelai kepala seorang gadis seusiamu, dan merasakan panas tubuhnya.

Itu adalah sesuatu yang membuatku terangsang.

Meskipun tempatku menyentuh bukanlah tempat yang erotis, namun itu cukup merangsang.

Meskipun hanya rangsangan yang pelan, tapi jika dilakukan terus-menerus, lama-lama juga
berbahaya.

Kusentuh dan kusentuh terus.

Menyentuh berarti semakin mendekat.

Semakin mendekat berarti...

Wajah Eris basah dengan keringat dingin, dan tengkuknya, dan dadanya ...

Semua itu bisa kulihat dengan jelas.

104
Ditambah lagi, Eris sekarang sedang melemah dan kelelahan.

Jika Eris dalam keadaan normal, dia akan selalu memukulku walaupun aku tidak sengaja
menyentuhnya.

Sekarang, dengan kata lain, dia seperti bebek yang tengah duduk.

Bukankah dia sendiri yang memintaku melakukan ini semua?

Bukankah tidak apa-apa jika aku melakukan apapun padanya?

Bermacam-macam perasaan mulai tumbuh.

Mungkin saja, walaupun aku merobek pakaiannya dan mengumbar nafsuku, Eris tidak akan
menolak.

Tidak, dia tidak akan bisa menahan.

Dengan ekspresi lemah, dengan ekspresi pasrah, dan dengan air mata yang mengalir di
wajahnya, dia mungkin tidak akan punya pilihan selain menerimanya.

Dan akupun membayangkan…. Aku menempatkan pedang Excalibur yang berada di antara
selangkangan kakiku, tepat di depan sang Arthur.

Arthur didalam pikiranku berteriak dan memohon kepadaku.

Dia berteriak bahwa sekarang Eris tidak dapat menolak.

Dia berteriak bahwa kesempatan ini tidak akan pernah datang lagi.

Dia berteriak bahwa sekarang adalah kesempatan untuk membuang 'hal itu' jauh-jauh.

Namun, Merlin di dalam diriku mengatakan kepadaku untuk menahannya.

"Kau sudah memutuskan, bukan?" dia berkata.

"Kau sudah memutuskan melindungi janji untuk menunggu sampai kamu berusia 15 tahun,
bukan?" dia berkata.

"Kau sudah memutuskan untuk bertahan sampai perjalanan berakhir, bukan?" dia berkata.

Aku mendukung Merlin.

Namun, daya tahanku berada diambang batas.

Misalnya, aku sedikit menguji keteguhanku dengan menyentuh dadanya.

105
Tidak diragukan lagi, pasti rasanya sangat lembut.

Tapi itu bukan hanya lembut.

Betul. Ketika menyentuh oppai, yang kurasakan tidak hanya lembut.

Di tengah-tengah tonjolan lembut itu, ada juga bagian yang keras.

Cawan Suci.

Itu yang Arthur-ku cari.

Jika Gawain-ku (tangan) menemukan Cawan Suci, maka apa yang akan

terjadi? Akan menjadi Pertempuran Camlann.

Ahh, tentu saja itu bukan hanya soal Cawan Suci.

Tubuh Eris sedang berkembang dari hari ke hari.

Bagaimanapun juga, dia sedang berada di dalam masa pertumbuhan.

Mungkin karena gen-nya, dia cepat mendekati ibunya pada suatu bagian tubuh tertentu.

Kalau terus tumbuh seperti ini, dia pasti akan menjadi sesosok gadis yang indah dan
menggairahkan.

Tatapan dari orang-orang di sekitarnya akan terpaku kepadanya.

Akan ada seorang pria yang akan mengatakan "Heh. Akan menjadi sempurna jika ukurannya
sedikit lebih kecil."

Bagaimanapun juga, masyarakat memiliki selera bervariasi.

Tapi aku akan mengatakan kepada orang itu,

"Aku lebih tahu ukuran yang ‘tepat’, lho."

Apakah kamu mengerti?

Itu artinya, saat ini, aku bisa memiliki Eris sepenuhnya dengan ukuran yang kuinginkan.

"Huu ... Huu ..."

Napasku semakin kasar.

106
"Ru-, Rudeus ...?"

Eris menatapku dengan wajah khawatir.

"K-, kau baik-baik saja?"

Suaranya menghantamku.

Suara yang biasanya melengking, keras, dan sedikit tidak menyenangkan.

Namun sekarang, suaranya terdengar pas sekali di telingaku, bahkan membuatku mati rasa.

"Hahh... Hahh... Aku baik-baik saja. Jangan khawatir. Bagaimanapun juga kita sudah
membuat janji..."

"... Jika itu menyakitkan, maka lebih baik tidak memaksakan dirimu, kau tahu?"

"!"

“maka lebih baik tidak memaksakan dirimu”, apakah yang dia maksud….,

"Silahkan mengumbar nafsumu?”

Gak papa nih aku melakukan semauki?

...

Hanya bercanda.

Aku paham.

Tampaknya Eris penasaran, apakah aku kehabisan Mana karena menggunakan Sihir
penyembuhan.

Aku paham.

Dia percaya padaku.

Tentu saja, aku tidak akan menggerayahinya untuk saat ini.

Dan aku tidak akan mengkhianati kepercayaan itu.

Rudeus Greyrat tidak akan mengkhianati itu.

Ini adalah apa yang kamu sebut 'hidup sebagai orang terpercaya'.

107
Baiklah, aku akan menjadi mesin.

Aku akan menjadi mesin saat melakukan sihir penyembuhan.

Aku tidak akan menunjukkan ekspresi apapun layaknya robot.

Aku tidak akan melihat apa-apa.

Jika aku melihat wajah Eris, aku akan kehilangan kendali.

Setelah berpikir tentang hal itu, aku menutup mataku.

Aku tidak dapat mendengar apapun.

Jika aku mendengarkan suara Eris, aku akan kehilangan kendali.

Setelah berpikir tentang hal itu, aku menutup telingaku.

Aku adalah orang yang tidak ramah.

Aku tidak memiliki keinginan apapun, karena itu aku tidak akan kehilangan kendali.

Sambil berpikir tentang hal itu, aku menutup hatiku.

Namun, kehangatan kepala Eris dan aroma nya...

Karena kedua hal itu, dalam sekejap tekadku memudar.

Aku merasa bahwa pikiranku mendidih bagaikan ketel berisi air panas.

Yeah, aku tidak bisa menahan lebih lama lagi.

Aku sudah berada di ambang batasku.

"Eris, aku akan ke toilet sebentar."

"... Ahh. Jadi kamu harus pergi ke toilet, huh?... Silahkan saja..."

Sambil melirik ke belakang pada Eris yang mudah percaya padaku, akupun meninggalkan
kabin.

Aku bergerak dengan cepat.

Suatu tempat dengan tidak ada seorang pun di sekitar. Aku segera melihat satu tempat.

108
Dan kemudian, momen penuh kebahagiaan datang.

"Fiuh ..." [14]

Bersamaan dengan itu aku menjadi seorang petapa.

Namun aku tidak berhenti di situ, aku menutup mata bijakku dan mengubahnya menjadi lebih
kuat. [15]

"Aku kembali."

"Ya, selamat datang kembali."

Aku kembali ke kabin dengan ekspresi wajah seperti Bodhisattva dan menjadi suatu mesin
penyembuh.

"... Hm? Rudeus, kau makan sesuatu?"

"Eh?"

"-sniff sniff-... baumu amis..."

Aku lupa untuk mencuci tangan.

Teeheehehe.

Bagian 8
Setelah kami turun dari kapal, Eris kembali berenergi.

"Aku tidak akan pernah naik kapal lagi!"

"Tidak, kita masih harus naik kapal sekali lagi untuk menyebrang dari Benua Milis ke Benua
Tengah."

Eris jelas-jelas tampak sedih setelah mendengar itu.

Tapi, dia ingat apa yang terjadi pada kapal, lalu dia berkata dengan ekspresi khawatir.

"Hey, hey. Kalau begitu, bisakah kamu menggunakan sihir penyembuhan padaku lagi?"

"Tidak masalah, tapi lain kali aku akan berakhir dengan melakukan sesuatu yang mesum."

Aku mengatakan itu dengan serius.

Benar-benar serius.

109
Aku benar-benar tersiksa ketika harus merawat Eris yang tidak berdaya.

"Uu... Mengapa kamu mengatakan hal yang kejam seperti itu?"

Bukannya kejam.

Itu adalah kebenaran yang menyakitkan.

Ini bagaikan seekor anjing kelaparan yang disuguhi semangkuk makanan, tapi kemudian dia
dipaksa untuk menunggu.

Rasanya seperti, ketika perutmu kosong, dan makanan di hadapanmu mengatakan 'makan aku

dan buat dirimu kenyang.'


Kamu dapat minum banyak air untuk mencegah kelaparan, akan tetapi perut kosongmu tidak

akan pernah terpuaskan.


Makanan tidak akan hilang, dan tak lama lagi perutmu akan kembali kosong.

"Aku berusaha keras untuk menahan diri karena Eris sungguh manis."

"K-k-kalau begitu, apa boleh buat. Lain kali, tidak apa-apa kalau kau mau menyentuhku
sedikit saja, oke?"

Wajah Eris memerah cerah.

Itu benar-benar imut.

Dia mengatakan ‘sedikit saja’, namun nafsuku menginginkan sesuatu yang lebih dari itu.

"Sayangnya, ini bukanlah sesuatu yang akan berakhir hanya dengan sedikit menyentuh. Jadi,
persiapkan dirimu karena ini akan menjadi berantakan."

Eris mulai kehilangan kata-kata.

Aku akan lebih suka jika kamu tidak terlalu banyak menaruh harapan padaku.

Perkenankan aku untuk melindungi janji kita.

Jika aku akhirnya melanggar janji kita, maka kita berdua akan berakhir menyimpan perasaan
yang buruk.

"Untuk saat ini, ayo kita pergi."

"Ya... ya. Aku mengerti."

110
Eris merubah suasana hatinya dengan cepat, dan kami mulai berjalan menuju kota dengan
semangat tinggi.

Di depan mata kami adalah pemandangan kota yang menyerupai Windport.

Ini adalah Saint Port.

Kota paling utara di Benua Milis.

Ini Benua Milis.

Kami akhirnya sampai sejauh ini.

Tapi, jalan di depan masih panjang.

"Rudeus, apa ada yang salah?"

"Tidak, tidak ada apa-apa."

Ayo kita lupakan sejenak betapa jauhnya jalan yang membentang di hadapan kita.

Yang penting sekarang adalah, menuju ke arah kota berikutnya.

"Kalau begitu….."

Waktunya untuk mengambil barang selundupan malam ini.

Kami sudah selesai menukar uang pada Benua Iblis.

Jadi, tidak perlu lagi pergi ke Guild Petualang.

Sebagai permulaan, kita perlu menemukan suatu penginapan.

Maka kita perlu menyingkirkan kelelahan yang terakumulasi selama perjalanan di atas kapal.

Setelah itu, kita akan bersantai, kemudian bertemu dengan Ruijerd.

---

Dan seperti itulah, kami tiba di Benua Milis.

111
Bab 5
Iblis dalam Gudang Penyimpanan
Bagian 1
Kota pelabuhan Saint Port.

Ini adalah suatu kota yang dikenal karena terlihat sangat mirip dengan Windport.

Suatu kota dengan banyak bukit dan lereng, dan pusat keramaian terletak pada pelabuhan.

Sama halnya dengan Guild Petualang yang juga lebih dekat dengan pelabuhan, daripada
pusat kota.

Namun, ada beberapa poin yang berbeda.

Pertama, jumlah bangunan kayu di sini jauh lebih banyak daripada di Windport.

Mungkin sebagai penahan saat pelabuhan diterpa angin laut, tetapi bangunan-bangunan kayu
itu dihias oleh cat warna-warni.

Kota ini memiliki sejumlah jalan-jalan yang berbaris di seluruh penjuru kota, dan jika kamu
melihat ke luar kota, maka kamu dapat melihat hutan yang luas terhampar di kejauhan.

Ada banyak warna hijau.

Tidak seperti di Benua Iblis yang panoramanya hanya dipenuhi oleh warna putih, abu-abu,
dan coklat.

Perbedaan ekosistem lautnya tidaklah begitu signifikan, namun itu sudah cukup untuk
membuat tempat ini terlihat seperti dunia lain.

Benua Milis memang luar biasa.

Penampilan orang-orang yang berjalan seliweran cukup beragam, tapi mereka tidak
tercampur dengan ras iblis... yang ada di sini adalah: ras hewan, elf, dwarf, hobbit, dll. Ras-
ras itu terlihat menyerupai manusia.

Sekarang, untuk mencari penginapan, pertama-tama kita harus mengkonfirmasikan berapa


banyak uang yang kita miliki di kantong.

Jika masih menggunakan sistem mata uang Benua Iblis, maka harta yang kami miliki adalah
2 koin kecil hijau, 18 koin besi, 5 koin besi tua, dan 3 koin batu.

Kami hanya membawa segitu.

112
Jika kami tukar, maka jumlahnya akan menjadi, 3 Koin Emas Milis, 7 Koin Tembaga besar
Milis, dan 2 Koin Tembaga Milis.

Itu lebih sedikit daripada yang kuduga sebelumnya, tetapi tampaknya akan ada biaya tambahan.

Sebaliknya, jika kita tidak berhubungan dengan Guild dan mencoba untuk melakukan
pertukaran mata uang sendiri, maka kemungkinan akan lebih banyak uang terbuang.

Maka dari itu, sepertinya biayanya masih dalam rentang yang wajar.

"Akan lebih baik jika kita bisa mendapatkan suatu penginapan di dekat Guild Petualang."

"Itu benar, kita akan dapat masalah jika sama sekali tidak memiliki pekerjaan. "

Mulai besok, kami akan tinggal di sini selama seminggu lagi, dan meningkatkan reputasi

Dead End seperti yang kita kerjaan sebelumnya.


Setelah mendengarkan beberapa cerita, sepertinya nama "Dead End" tidak begitu terkenal di
seluruh Benua Milis.

Tampaknya hari ketika kami tidak bisa memanfaatkan reputasi kami, sudah semakin dekat.

Sementara memikirkan itu, kami mulai mencari suatu penginapan di sekitar Guild.

Namun, hal yang misterius terjadi, sudah tidak ada lagi kamar kosong pada semua
penginapan dengan harga yang wajar.

Ini adalah pertama kalinya hal seperti ini terjadi.

Ada sejumlah penginapan yang penuh, namun fenomena semua kamar penuh seperti ini baru
pertama kali kami rasakan.

Ini mungkin terjadi karena ada semacam festival atau hal istimewa lainnya.

Setelah memikirkan itu, aku meminta pemilik penginapan untuk menjelaskannya.

"Musim hujan akan segera datang. Kemungkinan besar semua penginapan utama sudah
penuh."

Itulah yang terjadi.

Musim hujan adalah cuaca khusus yang terjadi di Hutan Agung pada Benua Milis, selama
sekitar tiga bulan, hujan deras akan terus-menerus turun.

Hutan Agung akan banjir bandang, dan tentu saja kamu tidak akan dapat lewat dengan santai
di jalan-jalan perkotaan.

113
Karena itu yang terjadi, ada sejumlah besar pelanggan yang memesan penginapan untuk
jangka waktu lama.

Dengan kata lain, akan lebih baik jika seseorang tidak berkunjung ke sini selama musim hujan.

Itulah yang kupikirkan, tetapi tampaknya berbagai macam monster khusus juga akan
membanjiri kota selama musim hujan berlangsung.

Dan material dari tubuh monster-monster itu bisa dijual dengan harga tinggi.

Kalau begitu, sepertinya sejumlah besar petualang datang untuk tinggal di kota ini selama
musim hujan.

Ini adalah informasi yang juga bermanfaat bagi kami.

Jika kami bekerja keras di sini selama tiga bulan untuk menyimpan uang, kami bisa
mendapatkan uang yang cukup untuk menutupi semua kebutuhan saat meninggalkan tempat
ini nantinya.

Dan juga, kita bisa menyebarkan nama Ruijerd sementara berada di sini.

Jika ini berhasil, maka perjalanan melalui Benua Milis akan jauh lebih mudah.

Tapi tampaknya aku terlalu naif. Ini bagaikan menghitung keuntungan beternak ayam
sebelum telurnya menetas.

Permasalahan pertama adalah, anggaran kami terbatas, dan kami bahkan belum menemukan
satupun kamar kosong.

Satu-satunya tempat yang sepertinya memiliki kamar kosong adalah penginapan yang jauh
lebih mahal atau jauh lebih murah daripada apa yang biasanya kami gunakan.

Kami tidak bisa menghabiskan uang di sini, sehingga itu bukanlah pilihan yang baik.

Dengan kata lain, sepertinya kita harus tinggal di tempat yang tetangganya tidak begitu ramah.

Singkatnya, kita terpaksa tinggal pada suatu penginapan di kawasan kumuh.

Satu malam, biayanya 3 koin tembaga besar.

Tidak termasuk makan, dan tidak ada layanan pelengkap.

Itu murah, tapi tidak buruk jika hanya tempat untuk tidur.

Di Benua Iblis, kami tinggal di sejumlah penginapan yang jauh lebih buruk daripada ini.

114
Meskipun aku mengatakan itu, jika kami berpikir tentang gaya hidup selama tiga bulan
berikutnya, maka semuanya tergantung pada budget kami, mungkin lebih baik untuk pindah
ke tempat lain.

"Hnnn, itu adalah penginapan yang layak!"

Meskipun dia adalah putri keluarga bangsawan, Eris tampaknya tidak terganggu oleh tempat
menginap yang sudah tua, ataupun pelayanan yang buruk.

Malahan, aku hampir selalu mengeluh tentang tempat yang kutinggali.

"Menurut pendapatku, aku ingin tinggal di tempat yang sedikit lebih baik."

"Rudeus egois."

Aku tidak ingin mendengar itu dari Eris.

Namun aku juga tidak bisa membalas perkataannya itu.

Kalau tidak salah, sewaktu masih kecil dulu, tuan putri ini pernah tinggal di tempat kumuh
yang penuh kutu, dia bahkan tidur di tumpukan jerami yang beraromakan kotoran kuda.

Dia tetap tertidur meskipun seluruh badannya gatal.

Dia berbeda denganku yang masih ingin tidur di tempat yang hangat dan lembut, bahkan
setelah bereinkarnasi.

Karena itulah, aku tidak layak berbicara tentang keegoisan pada gadis ini.

Satu-satunya hal yang dapat aku lakukan adalah, mengirim angin panas melalui tempat tidur
untuk membunuh serangga yang mungkin hidup di dalamnya.

Setelah itu selesai, kami akan membersihkan ruangannya juga.

Bukannya aku suka sesuatu yang lebih rapih, sih.

Jujur, aku lebih memilih tempat tinggal yang sedikit berantakan.

Namun, pada suatu penginapan seperti ini, kadang-kadang ada barang-barang yang
ditinggalkan oleh pelanggan sebelumnya.

Misalnya, ketika kau menemukan satu koin yang hilang di celah-celah antara tempat tidur.

Atau cincin kecil yang jatuh di suatu tempat.

Tidak masalah jika kau mencari rejeki dengan cara seperti itu, ‘kan? Tapi, untuk cincin,

115
kadang-kadang kamu akan menemukan pekerjaan di Guild Petualang untuk
mengembalikannya.

Jika kamu menemukannya, maka pemiliknya akan membayarmu dengan sejumlah uang.
Pekerjaan-pekerjaan semacam ini dapat dikerjakan oleh siapa saja, tanpa terkait pada ranking.

Umumnya mereka memiliki bayaran yang kecil, tetapi terkadang kamu akan mendapatkan
bayaran yang tinggi.

Itulah sebabnya, aku benar-benar akan menbersihkanya dari awal.

Barang yang hilang dimanakah kau berada? Aku akan menemukanmu.

Hanya bercanda.

Ketika aku bersih-bersih, Eris meminjam ember, dan dia pun juga melakukan beberapa

pembersihan sederhana.
Tak lama berselang, kami dengan cepat menyelesaikan pemeliharaan pada peralatan kami.

Pada saat segalanya berakhir, matahari mulai tengelam.

"Eris sudah waktunya bagi kita untuk bertemu dengan Ruijerd."

Kalau begitu, ayo kita pergi.

Ketika aku mengatakan itu, tiba-tiba aku teringat akan lokasi penginapan ini.

Tempat ini dekat dengan permukiman kumuh.

Ketertiban umum yang buruk.

Kami pernah tinggal di suatu penginapan di sekitar daerah kumuh pada Benua Iblis.

Saat kami pergi ke luar untuk melakukan suatu pekerjaan, pencuri dengan mudah menyelinap
masuk ke dalam kamar.

Ruijerd menemukan jejak pada waktu itu, kemudian mengejar dan menanganinya, tapi karena
benda yang dicuri sudah diserahkan kepada orang lain, benda tersebut tidak pernah kembali.

Benda-benda yang dicuri pada waktu itu tidaklah begitu penting.

Dan juga, kita tidak punya niat meninggalkan sesuatu yang berharga saat ini juga. Namun,

masihlah ide yang baik untuk mengambil langkah-langkah pencegahan kejahatan. "Aku akan

pergi keluar dan melakukannya sendiri, jadi harap berhati-hati saat menjaga rumah."

116
"Kau suruh aku duduk santai di rumah? Apakah tidak masalah jika aku tidak menemanimu?"

"Tidak masalah, tapi karena daerah sekitar sini memiliki ketertiban umum yang buruk jadi--."

"Itu tidak terlalu penting kan, kita tidak benar-benar memiliki sesuatu yang berharga di sini."

Bagaimana ini bisa terjadi.

Kesadaran Eris dalam mencegah tindak kejahatan terlalu rendah.

Kami akan berada dalam kesulitan walaupun mereka hanya mencuri barang sehari-hari.

Kami tidak benar-benar memiliki uang yang cukup sekarang ini.


Ini adalah situasi di mana aku tidak punya pilihan selain memaksakan kesadaran Eris untuk
mencegah tindak kejahatan.

"Dengar baik-baik. Kamu tidak tahu apakah celanamu yang baru dicuci bisa dicuri."

"Satu-satunya orang yang akan mencuri benda seperti itu adalah Rudeus!"

Aku mengeluarkan suara "Guu".

Namun, Eris.

Aku tidak pernah mencuri celana dalam setelah dicuci, bahkan kamu tahu itu, ‘kan?

Bagian 2
Aku sedang berjalan sendirian di sekitar kota pada malam hari.

Butuh waktu dua jam membicarakanya kepada Eris.

Bagaimanapun juga, pencegahan kejahatan benar-benar penting.

Sekarang, meskipun waktu untuk menerima barang selundupan adalah malam hari, si
penyelundup tidak benar-benar menyebutkan kapan waktunya.

Tampaknya akan baik-baik saja setelah matahari terbenam, dan mereka mungkin akan terus
menjaganya sampai beberapa hari.

Meskipun begitu, Ruijerd saat ini sedang diperlakukan sebagai budak.

Minimal mereka harus mencari dia, tapi seminggu terakhir ini Ruijerd mungkin telah
menerima beberapa perlakuan kejam.

117
Kemungkinan besar dia tidak diberikan makanan yang layak.

Oleh karena itu, kemungkinan dia sedang lapar berat sekarang.

Ketika perut kosong, pikiran menjadi gampang emosian.

Jika aku tidak terburu-buru dan pergi menemuinya, bisa-bisa ...

Aku mendekati dermaga sambil memegang tombak Ruijerd di satu tangan.

Tempat untuk menerima barang selundupan, tampaknya tempat untuk menyimpan mereka
cukup tersembunyi dengan rapih.

Dermaga akhir.

Ada empat gudang besar yang terbuat dari barisan kayu.

Aku masuk ke dalam salah satunya yang terdapat tulisan "Gudang #3".

Di dalamnya ada satu orang yang mengurus kebersihan gudang.

Dia memiliki gaya rambut yang paling umum pada akhir abad, Mohican.

Aku berkata kepadanya, "Yo, Steve. Apakah Jen dari pantai sehat?".

Aku mengatakan itu, karena si perantara mengatakan kepadaku untuk menggunakan


passwordnya seperti itu.

Setelah melihatku Mohican menampilkan wajah penuh kecurigaan.

"Ada apa nak, apakah ada sesuatu yang kamu butuhkan?"

Yahh sekarang, aku penasaran apakah aku membuat kesalahan saat mengucapkan
passwordnya.

Tidak bukan itu, karena aku masihlah anak-anak, mungkin ia tidak percaya

itu. "Di bawah perintah tuanku, aku datang untuk menerima kargo." Setelah

mengatakan itu, tampaknya Mohican memahaminya.

Dia mengangguk tanpa suara dan berkata, "Ikuti Aku." sambil berjalan lebih jauh ke dalam
gudang.

Aku diam-diam mengikutinya ke gudang.

118
Jauh di dalam gudang, ada kotak kayu besar yang bisa muat hingga lima orang atau lebih.

Si Mohican mengambil obor, kemudian mulai bergerak ke arah kotak tersebut.

Tangga muncul dari bawah kotak.

Setelah turun dari tangga, ada suatu gua yang basah dan lembab.

Si Mohican terus bergerak maju setelah membakar obor.

Aku terus mengikutinya sementara berhati-hati agar tidak terpeleset.

Guanya terlihat dalam, dan aku sudah masuk selama satu jam.

Setelah kami keluar dari gua, tiba-tiba kami berada di hutan.

Sepertinya kami sedang berada di luar kota.

Setelah berjalan sedikit lebih jauh dari sana, ada suatu bangunan besar yang dikelilingi oleh
sejumlah besar pohon yang berbeda.

Bentuknya tidak mirip gudang, rasanya lebih seperti villa milik orang kaya.

Seharusnya, itu adalah tempat penyimpanan.

Bangunan ini dibangun di tengah-tengah hutan begini. Aku penasaran, apakah tempat ini
sering diserang oleh monster.

"Aku pikir kamu paham betul tentang ini, jadi jagan pernah mengatakan sepatah kata pun
tentang ini. Jika kamu membocorkannya, maka ..."

"Aku mengerti."

Aku mengangguk.

Jika aku memberitahu siapa pun tentang tempat ini, mereka pasti akan mencariku dan
membunuhku.

Aku sudah menerima penjelasan semacam itu dari si perantara ketika berada di Benua Iblis.

Mengapa mereka hanya membuat janji-janji lisan, dan kenapa mereka tidak menulisnya
dalam kontrak darah atau sesuatu semacamnya.

Aku penasaran mengapa mereka tidak melakukannya.

Mungkinkah ada ras yang tidak memiliki darah?

119
Yahh, kedua belah pihak mungkin tidak ingin meninggalkan bukti apapun.

Membatasi sedikit mungkin bukti yang terjadi.

Mohican mengetuk pintu masuk.

Dok…dok…dok…dok.

Mungkin juga, irama ketukan pintu juga diatur menurut kode-kode tertentu.

Setelah menunggu sesaat, seorang pria dengan rambut abu-abu mengenakan pakaian seperti
pelayan muncul.

Setelah melihat Mohican dan wajahku, tak lama berselang dia mengatakan, "masuk."

Aku pun masuk ke dalam.


Tepat di depan tangga lantai dua. Di sisi dua ruang. Ada pintu di sisi kiri dan kanan.

Jika kamu mendeskripsikanya secara langsung, tempat ini mirip seperti lobi rumah mewah.

Di ujung lobi terdapat meja bundar, dan ada sejumlah orang duduk di sana dengan
mengistirahatkan sikunya pada meja tersebut.

Entah kenapa, mereka terlihat kekar dan tegang.

Kemudian pelayan berambut abu-abu menatapku dengan pandangan curiga.

"Nama rujukan?"

"Ditts."

Ditts adalah nama si perantara.

"Ditts, ya. Dengan mengirimkan anak kecil sepertimu, dia pasti sangat waspada."

"Bagaimanapun juga, mereka ingin berbisnis dengan aman."

"Itu benar, cepatlah ambil barang-barangmu. Aku khawatir jika informasi ini sampai bocor."

Setelah mengatakan itu, pelayan berambut abu-abu mengambil kunci-cincin dari saku
dadanya, ia serahkan salah satunya kepada Mohican.

"Ada di kamar nomor 202."

120
Mohican diam-diam mengangguk dan mulai berjalan.

Aku mengikutinya.

Terdengar suara berderit yang berasal dari lantai, dan ada juga suara mirip rintihan yang
berasal dari suatu arah.

Bau binatang sesekali tercium dari suatu tempat.

Tiba-tiba ada suatu ruangan yang memiliki kurungan besi, jadi aku mendekat dan mengintip.

Di dalamnya ada suatu lingkaran sihir yang bersinar, di tengahnya ada binatang besar

tergeletak dan terantai.


Suasananya gelap, jadi aku tidak bisa mengetahuinya dengan pasti, tapi aku belum pernah

melihat binatang seperti itu bahkan di Benua Iblis.


Aku ingin tahu, apakah itu semacam hewan dari Benua Milis.

"Apakah kamu menyimpan barang-barang yang kamu transfer dari Benua Milis ke Benua
Iblis juga?"

"Ya."

Setelah aku tiba-tiba bertanya, Mohican langsung merespon.

Aku penasaran, apakah mereka harus menyembunyikan benda-benda seperti ini.

Si Mohican mulai menuruni beberapa anak tangga.

No 202, aku pikir ruangan itu berada di lantai dua, tetapi tampaknya terletak di ruang bawah
tanah.

"Suatu gudang, huh."

"Lantai atas hanyalah kamufalse."

Tampaknya lantai atas hanya digunakan untuk menyimpan barang-barang umum, sedangkan
barang rahasia harus disimpan di bawah tanah.

Lagipula, barang-barang di bawah tanah tidak akan terkena biaya cukai, dan juga
menghindari penyitaan dari pihak berwajib.

"Ini dia."

Mohican berhenti di depan pintu yang tertulis di atasnya 202.

121
Yang duduk di sana adalah Ruijerd dengan sedikit rambut hijau yang mulai tumbuh pada
kepalanya, tangannya pun masih terikat.

Seperti yang sudah kuduga, setelah seminggu lamanya, dia mulai mendapatkan kembali
kepala Marimo. [16]

"Maaf karena telah merepotkanmu."

Si Mohican mengangguk setelah mendengar kata-kataku, lalu dia berdiri di pintu masuk
ruangan.

Aku kira ia bekerja sebagai pengintai.

"Jangan melepaskan borgol di sini. Kami tidak ingin ras Supard mengamuk di sini."

Wajah Mohican tampak agak pucat ketika mengatakan itu.

Tampaknya, meskipun hanya berambut cepak, warna hijau zamrud masihlah ditakuti.

Jikalau aku melepas borgol di sini, kemudian mendengarkan apa yang Ruijerd katakan, dia
pasti akan semakin ketakutan.

Tidak-tidak, aku tidak akan berperilaku seperti bocah yang bertindak arogan melalui otoritas
pinjaman.

Sebentar… dimana ya kucinya.

Setelah melihat sekeliling di sakuku, aku tidak bisa menemukannya di mana pun.

Aku mungkin meninggalkannya di penginapan.

Sepertinya merepotkan jika aku harus kembali ke penginapan untuk mengambil kuci itu,
maka akupun menggunakan sihir untuk membuka borgolnya.

Setelah aku mendekati Ruijerd ekspresinya tampak muram.

Aku penasaran, dia menunjukkan ekspresi seperti itu karena kelaparan, ataukah marah.

Tunggu sebentar om, setelah ini aku akan segera mengisi perutmu sampai penuh.

"Rudeus, kemarikan telingamu."

Ruijerd diam-diam berbisik.

"Ada apa?"

122
Setelah aku mendekatkan wajahku pada Ruijerd, Mohican mulai panik.

"He..hey, hentikan. Dia akan memakanmu hidup-hidup."

Tidak apa-apa.

Bahkan jika Ruijerd memakanku, dia akan mengunyahnya dengan lembut.

Kemudian, setelah memantabkan niatku, akupun mendekatkan telingaku pada Ruijerd.

"Ada sekumpulan anak yang mereka tangkap."

Aku mengerti.

"Anak-anak dari ras Hewan. Sepertinya mereka diculik paksa. Aku bisa mendengar suara
mereka menangis dari sini."

"...aku mengerti."

Anak-anak. Budak yang paling mudah dimanipulasi.

Terus terang, aku tidak benar-benar mengerti bagaimana sistem budak bekerja di dunia ini.

Apa yang baik dan apa yang buruk, tidak ada perbedaan di antara mereka.

Apakah budak-budak itu menginginkan agar kami menyelamatkannya, atau jangan-jangan


mereka memang bersedia untuk ditangkap?

Jikalau anak-anak itu berasal dari keluarga miskin, orang tuanya terlilit banyak hutang dan
satu-satunya cara hanyalah menjual anaknya, maka biarkan saja mereka di sini. Jika kami
mengembalikannya pada ortunya, masalah baru akan muncul.

"Aku ingin menyelamatkan mereka."

Meskipun aku mengatakan itu.

Bagi Ruijerd, anak-anak adalah yang penting.

Ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan perjalanan kami.

Wahai para penyelundup, sepertinya kalian sekarang sedang apes.

Sebetulnya aku tidak ingin mengganggu bisnis perdagangan anak milik kalian, tapi kebetulan
saja Ruijerd ada di sini.

"Ada beberapa pengawal di dalam bangunan ini."

123
"Aku sudah tahu."

"Para penyelundup bergerak sebagai suatu organisasi."

"Apakah kamu tahu tentang hal itu?"

Ruijerd menunjukkan ekspresi yang menyatakan bahwa seolah-olah dia tak percaya.

Wajah yang menyatakan, seolah-olah aku telah mengkhianatinya.

Namun, pihak yang melakukan pengkhianatan sekarang adalah kami.

"Sejauh ini, mereka telah melakukan pekerjaannya secara profesional, dan kita tak dirugikan
sedikit pun, bukankah ini berarti kita yang melakukan penghianatan?"

"Aku tidak keberatan. Kalau perkara menyelamatkan anak-anak, aku rela dihina atau dituduh
sebagai penghianat."

"Yang akan menerima penghinaan bukan hanya Ruijerd-san, tapi juga ras Supard."

"Muuu... tapi... tapi…."

Jangan membuat ekspresi wajah semacam itu.

Aku tidak bilang bahwa kita tidak akan menyelamatkan mereka, ‘kan?

Jangan dipendam…. Katakan saja…

Kita memiliki peluang untuk menyelamatkan beberapa anak-anak.

Aku tidak akan menarik kembali kata-kata itu.

"Kau boleh saja menyelamatkan mereka, tapi itu semua akan percuma jika kau tidak
mencegah bocornya informasi ini ke pihak luar."

"Rudeus ...!"

Setelah mendengar kata-kataku, Ruijerd menunjukkan wajah dengan ekspresi penuh


kebanggaan.

Kali ini, aku akan membiarkan Ruijerd melakukan apapun yang dia suka.

Bagaimanapun juga, dia telah ditahan selama seminggu lamanya.

Dia harusnya sudah bersabar untuk menahan amarahnya.

124
Meskipun aku mengatakan itu, jika satu informasi saja bocor ke publik, dan terdengar berita
bahwa ras Supard mengamuk, maka kejadian ini akan menyebar ke seluruh organisasi
penyelundupan…....

Sebagai pihak yang menyelundupkan ras Supard, nama kami pasti akan dicatat-merah oleh
organisasi penyelundup.

Dan mereka pasti akan menyewa para pembunuh untuk menghabisi pihak-pihak yang
mengkhianati organisasi.

Suatu kematian yang kejam menanti mereka yang berkhianat.

Itulah yang dikatakan oleh si perantara.

Sebenarnya, para pembunuh kiriman organisasi bukanlah ancaman bagi kami, selama Ruijerd
ada di sini.

Namun, kamu tidak akan bisa tidur nyenyak tiap malam.

Tidak ada jaminan Ruijerd akan selalu bersama kami.

Sekarang, bagaimana kita bisa mencegah bocornya informasi ini?

"Kalau masalah itu, kau jangan khawatir."

"Apakah kamu memiliki semacam rencana?"

"Di antara semua orang di bangunan ini, aku tidak akan membiarkan satu pun pergi. Akan
terjadi pembantaian di sini."

Whew, Ruijerd memang hebat.

Itu adalah kata-kata yang dapat diandalkan.

Tentu saja, jika kamu membersihkan semua saksi, maka itulah jalan keluar terbaik.

Namun, bukankah itu merupakan keputusan yang sedikit gegabah.

"Apakah di matamu, mereka adalah musuh-musuh yang sudah tidak bisa lagi dimaafkan?"

"Ya, setiap kali aku melihat tindakan mereka, kepalaku selalu mendidih."

Ruijerd sangat marah.

Wahai para penyelundup… dosa apa yang kalian miliki sampai-sampai membuat monster
seperti Ruijerd mengamuk.

125
"Apakah kamu keberatan jika aku bertanya apa yang telah terjadi?"

"Jika kamu melihat anak-anak itu sendiri, maka kamu akan

mengerti." Meskipun begitu……….

"Ada pilihan untuk datang kembali, dan menyelamatkan anak-anak itu, tapi ..."

"Menurut cerita yang aku dengar dari mereka, mereka berencana untuk menempatkan anak-
anak di atas perahu, dan memindahkan mereka ke Benua Iblis besok."

Jadi, kita tidak bisa kembali besok ya.

Namun, untuk membantai mereka.

Pembantaian agaknya terlalu………...

Pasti ada metode lain.

Suatu metode cerdas yang kita dapat gunakan tanpa membunuh.

"Tenanglah, akan lebih baik jika kau tidak mengotori tanganmu."

Aku berhenti bergerak setelah mendengar kata-katanya.

"Tidak..."

Kata Ruijerd terdengar bagaikan duri kecil yang menusuk hatiku.

"Aku akan ... melakukannya juga?"

Pastinya.

Selama setahun belakangan ini, aku selalu menghindari untuk membunuh orang.

Aku sudah membunuh banyak monster.

Aku bahkan membunuh monster yang memakan manusia.

Namun, aku tidak pernah membunuh manusia.

Sebagian juga karena aku tidak punya alasan untuk melakukannya.

Dan juga, ada banyak alasan untuk tidak melakukannya.

126
Namun faktanya, aku tidak pernah berpikir sedetikpun tentang membunuh siapa pun.

Dunia ini parah.

Ini adalah dunia di mana orang saling membunuh setiap hari.

Suatu hari nanti, kemungkinan besar aku juga harus membunuh seseorang.

Situasi seperti itu akan terjadi suatu hari nanti.

Aku siap untuk itu.

Aku siap untuk itu.

Aku punya niatan itu.

Meskipun, jika kamu bertanya apa yang harus aku lakukan, aku hanya harus menyesuaikan
kekuatan pada peluru batu.

Untuk memastikan itu tidak cukup kuat untuk membunuh orang, maka aku akan menurunkan
kekuatannya ke level yang tidak mematikan.

Pada akhirnya, sepertinya aku memiliki beberapa hambatan untuk membunuh orang.

Aku bisa mengatakan apa pun yang aku inginkan, tapi aku tidak ingin mematahkan tabu
untuk membunuh manusia.

Aku belum membuat tekad sama sekali.

Dan kemudian, Ruijerd berhasil menebak fakta ini.

Itu sebabnya dia tidak membiarkan aku mengotori tanganku.

Dia mencoba menyelamatkan ketenangan pikiranku.

"Jangan membuat ekspresi seperti itu. Dua tanganmu ada untuk tujuan melindungi

Eris." Yah, aku kira itu tidak masalah.

Aku tidak akan berlebihan dan memaksakan diri untuk membunuh siapa pun.

Untuk hari ini, aku hanya akan mengandalkan dirinya.

Jika Ruijerd dapat mengatasi ini semua sendirian, maka aku akan menyerahkan segalanya
padanya.

127
Aku benar-benar tidak kompeten.

Aku akan melakukan hal-hal yang dapat aku lakukan.

"Aku mengerti. Kalau begitu, aku akan pergi untuk melepaskan anak-anak itu. Apakah kamu
tahu di mana mereka berada?"

"Ruangan kedua dari sini. Ada tujuh anak."

"Mengerti. Tolong kumpulkan mayat orang yang kau bantai pada suatu tempat. Setelah itu,
aku akan membakar mereka semua sekaligus."

"Mengerti."

Aku diam-diam melepaskan borgol Ruijerd.

Ruijerd perlahan berdiri sambil menggertakkan bahunya.

"Ap-a... kamu! Bagaimana kamu bisa melepas borgol

itu?" Mohican panik.

"Tidak apa-apa. Karena dia akan menuruti apapun kata-kataku."

" ... benarkah?"

Setelah mendengar kata-kataku, Mohican menunjukkan sedikit ekspresi lega.

Aku menyerahkan tombaknya kepada Ruijerd.

"Namun, aku tidak menjamin bahwa dia tidak akan mengamuk di sini."

"Eh?"

“Iblis…. Ahhhh!! Ibliiiiissssssss!!”

Si Mohican menjadi korban pertama.

Ruijerd menghabisi Mohican dengan dingin, lantas berlari menuju ke tangga tanpa membuat
banyak kegaduhan.

Aku berjalan ke arah yang berlawanan.

Aku menuju ke ruang di mana anak-anak ditawan.

128
"Gyaaaa!"

"Ras Su..Supard! Dia tidak diborgol--!"

"Sial! Dia bahkan membawa tombak!"

"Iblis! Aaah, iblisss!"

Aku mulai mendengar suara-suara dari lantai pertama saat aku tiba di pintu.

Malam ini Ruijerd haus darah.

Hanya bercanda.

Atau sebaliknya.

Orang yang menculik mereka seharusnya orang yang berbeda, sehingga para penyelundup
tidak sepenuhnya salah, ‘kan?

Mereka mungkin hanya tidak beruntung.

129
Bab 6
Anak-Anak Ras Hewan
Bagian 1
Ruangan itu gelap.

Dalam kegelapan, anak laki-laki dan perempuan telanjang dengan ekspresi khawatir
menghiasi wajah mereka.

Masing-masing dari mereka memiliki telinga binatang yang berbeda.

Mereka ada tujuh, dan semuanya anak-anak.

Empat gadis muda, tiga bocah laki-laki.

Usia mereka sama sepertiku.

Semua telanjang + diborgol + dibungkam + telinga hewan atau telinga elf.

Mereka semua diborgol di belakang tubuh, dengan posisi telentang. Bahkan yang cewek pun
diborgol tanpa busana

Gadis-gadis muda telanjang dengan borgol.

Aku tak pernah membayangkan bahwa hari ini akhirnya datang juga.

Ini adalah tempat di mana kamu tidak bisa mengalihkan pandanganmu, Oh kakek petapa
apakah ini yang di maksud dengan surga.

Benar, ini adalah Surga.

Akhirnya aku tiba di surga.

Kemudian, sambil merasakan kegembiraan aku menyadari sesuatu.

Kebanyakan dari mereka memiliki luka lebam pada wajah, dan juga bekas aliran air mata di
pipinya, kecuali seorang bocah.

Kepalaku mendingin.

Mereka merengek dan menangis, mungkin mereka dipukul dengan keras.

Saat Eris diculik, sesuatu seperti itu juga terjadi.

130
Di dunia ini, dalam hal menculik anak-anak, mereka benar-benar tidak sungkan untuk
memberikan siksaan.

Dan ketika penyiksaan sedang terjadi, Ruijerd mendengar semuanya dari ruangannya.

Itulah alasan Ruijerd kehabisan kesabarannya.

Untuk saat ini, dilihat sekilas, tidak ada tanda-tanda pelecehan seksual.

Mungkin karena mereka masih muda, atau karena pelecehan seksual bisa menurunkan nilai
mereka.

Entah mereka mengunakan prosedur apa, yang terpenting mereka terlihat baik-baik saja,
mungkin ini adalah keajaiban dalam kemalangan.

Biasanya, setelah melihat gadis-gadis muda telanjang, nafsuku semakin meledak-ledak, dan
sepertinya aku akan dimaafkan jika sesekali menggerayangi mereka.

Namun, saat ini aku hanya mempunyai sedikit nafsu.

Karena di perahu tadi, aku sudah melampiaskannya dengan mengeluarkan cairan pria dewasa.
Saat itulah aku menjadi pertapa.

Tapi, kebijaksanaanku belum naik sama sekali.

Bocah laki-laki dan perempuan yang menyedihkan.

Di antara gadis-gadis, tiga menangis, bahkan sekarang mereka masih terisak-isak.

Di antara anak laki-laki, dua dari mereka gemetar ketakutan sambil melihatku, dan salah satu
dari mereka telah pingsan di ambang kematian.

Untuk saat ini, aku akan menggunakan penyembuhan pada anak laki-laki yang pingsan.

Lalu aku melepaskan borgolnya.

Borgor mereka terikat erat-erat.

Aku tidak bisa melepaskanya.

Apa boleh buat, aku akan membakarnya.

Mungkin kulitnya juga akan sedikit terbakar, tapi tak ada cara lain.

Bagaimana pun juga, dia adalah cowok, jadi ia harus menahannya.

131
Aku menggunakan penyembuhan pada dua anak laki-laki yang tersisa, dan melepas borgol
mereka.

"U ... umm? Kamu?"

Itu bahasa Dewa Hewan.

Aku sedikit ragu-ragu karena mereka berbicara dalam bahasa yang berbeda.

Namun, aku sudah benar-benar belajar bahasa Dewa Hewan. Sembari mengingat

percakapanku dengan Ghyslaine, akupun mulai berbicara.


"Aku datang untuk menyelamatkan kalian. Tiga dari kalian, tolong awasi pintu masuk
ruangan. Jika ada yang datang, tolong cepat katakan padaku."

Mereka bertiga menunjukkan ekspresi khawatir.

"Jika kamu anak laki-laki kamu harusnya dapat melakukan itu dengan baik."

Setelah mengatakan itu, tiga anak laki-laki itu wajahnya menegang, mereka mengangguk dan
pergi ke arah pintu.

Tidak ada motif tersembunyi pada kata-kataku.

Tidak ada niat apapun untuk melakukan sesuatu pada anak-anak ini, ketika mereka terfokus
menjaga pintu.

Ruijerd mengamuk di lantai atas.

Harusnya ada orang yang datang ke sini untuk melihat apakah barang dagangan mereka
masih aman.

Namun, peluangnya adalah 1 : 10,000.

Aku telah menggunakan Mata Iblisku untuk memeriksa situasi di ruangan.

Aku hanya bisa melihat sedetik kedepan.

Tapi, aku tidak bisa melihat kebelakang dengan itu.

Ini adalah penanganan untuk serangan kejutan dari belakang.

Aku bergerak untuk melepaskan borgol gadis-gadis.

Ada yang besar, ada juga yang kecil.


132
Aku menghargai mereka semua, kemudian aku melepaskan borgol mereka.

Aku pun menyentuh mereka tanpa berpikiran macam-macam.

Malam ini, Rudeus benar-benar menjadi pria sejati.

Kemudian, aku menggunakan sihir penyembuhan pada luka memar mereka.

Oh, waktuku untuk bersenang-senang? [Uhuk!!]

Sudah waktunya untuk perawatan.

Aku tidak bisa melakukan penyembuhan tanpa menyentuhnya dengan tanganku.

Oleh karena itu, aku sama sekali tidak memiliki motif tersembunyi.

Ada memar di sekitar dada mereka, tapi aku benar-benar tidak memiliki motif tersembunyi.

Gawat, anak ini rusuknya telah patah.

Kemudian, anak ini juga tulang pahanya patah.

Ampun deh, mereka melakukan beberapa hal yang mengerikan.

"......."

Gadis-gadis menggunakan tangan mereka untuk menyembunyikan tubuh tubuhnya, sembari


mereka berdiri.

Aku mengatakan kepada mereka untuk menyudahi lelucon itu.

Aku merasa bahwa, gadis bertelinga kucing dan berkemauan keras itu menatapku tanpa
perasaan.

"Kau datang untuk menyelamatkan kami? Hikks. Terima kasih."

Gadis bertelinga anjing bersyukur sambil menyembunyikan tubuhnya dengan malu.

Tentu saja dia mengucapkannya dalam bahasa Dewa Hewan.

"Aku tidak akan meminta apa-apa untuk saat ini, tetapi kamu dapat memahami kata-kataku,
‘kan?"

Ayo kita lihat, apakah mereka bisa memahami bahasa Dewa Hewan-ku.

133
Aku merasa lega ketika mereka mengangguk-angguk.

Tampaknya kami bisa berkomunikasi dengan mereka secara benar.

Sekarang, tampaknya Ruijerd belum selesai.

Aku tidak bisa membiarkan mereka melihat monster Supard itu membantai lawan-lawannya.

Aku tidak ingin membuat mereka mengidap trauma aneh yang akan membekas sampai dewasa.

Oleh karena itu, aku akan tinggal di sini sementara, dan mengamati.

Atau mungkin…. Sepertinya akan menarik jika aku mendengar kisah mereka.

"Bolehkah aku bertanya apa yang terjadi pada kalian sampai dibawa ke sini?"

"Nyan?"

Aku bertanya kepada gadis bertelinga kucing yang tampaknya memiliki keteguhan hati
paling kuat diantara teman-temannya.

Diantara mereka bertujuh, dialah satu-satunya yang tidak menangis.

Tapi, seluruh tubuhnya memar.

Beberapa tulang patah, dan sekujur tubuhnya ditutupi luka lebam.

Ini tak jauh berbeda dari apa yang dialami Eris beberapa waktu lalu, tapi kondisi bocah ini
jauh lebih buruk.

Nomor dua adalah anak yang pertama kali aku selamatkan.

Tidak seperti si bocah laki-laki, gadis ini tidak kehilangan tatapan semangat di matanya.

Mungkin gadis ini akan menjadi sosok wanita yang lebih tangguh daripada Eris.

Tidak, dia mungkin lebih tua dari Eris saat ini.

Jika mereka berada di usia yang sama, Eris kami seharusnya tidak kalah.

Yeah, persis seperti apa yang aku bandingkan disini.

Kebetulan, kekuatan OP anak ini adalah yang terbesar kedua di antara semua gadis yang ada
di sini. Maksudnya adalah ukuran Oppai.

134
Aku bisa membayangkan dia dibesarkan dengan cukup nakal.

Kebetulan, kekuatan OP terbesar adalah milik si gadis bertelinga anjing tadi.

Kalau kecil-kecil saja sudah sebesar ini, maka kalau sudah besar nanti pasti akan lebih
berlimpah.

"Kami bermain di hutan, kemudian laki-laki asing tiba-tiba menangkap kami, nyan!"

Aku menerima kejutan.

Nyan!

Dia mengucapkan nyan di akhir kalimatnya!

Nyan sungguhan!

Ini berbeda dari nyan palsu Eris.

Anak ini adalah ras hewan sungguhan nyan.

Dia mengucapkannya secara alami, dan tidak dibuat-buat.

Dia sungguh-sungguh menambahkan kata ‘nya’ di akhir kalimatnya.

Bagus sekali. Aku ingin meraba-raba oppainya.

Atau mungkin tidak.

"Dengan kata lain, kalian semua diculik paksa, ‘kan?"

Setelah menahan kegembiraanku dan melihat mereka semua mengangguk……

…. Mereka pun mengakuinya.

Jika saja hidup mereka begitu mengerikan, dan mereka dijual oleh orang tua mereka……

Atau mereka tidak bisa hidup, sehingga mereka menjual diri……….

….Jika hal seperti itu yang terjadi, maka bantuan dari kami justru tidak mereka inginkan.

Itu bagus.

Dengan begitu, tindakan kami benar-benar bagaikan berkah bagi mereka.

135
Itu bagus sekali.

Aku benar-benar senang bahwa pengkhianatan kami terhadap para penyelundup masih bisa
dianggap hal yang terpuji.

"Aku sudah selesai."

Ruijerd kembali.

Entah kenapa, model rambut Marimo di kepalanya telah menghilang, dan kepalanya kembali
plontos.

Bajunya cukup bersih.

Sepertinya dia tidak terkena percikan darah sama sekali.

Monster ini memang ahli.

"Terima kasih atas kerja kerasnya. Kita harus mencarikan mereka pakaian untuk dipakai.
Mereka akan kedinginan bila dibiarkan seperti ini."

"Mengerti."

"Semuanya silahkan tunggu disini sebentar."

Kami berpisah dan pergi mencarikan pakaian untuk mereka.

Namun, kami tidak menemukan pakaian anak-anak di sini.

Aku penasaran, apakah mereka membuang pakaian anak-anak ini setelah dilucuti pada saat
penculikan.

Untuk alasan apa?

Aku benar-benar tidak mengerti.

Alasan mengapa mereka menelanjangi anak-anak ini masihlah suatu misteri.

Untuk saat ini, kami menemukan beberapa pakaian yang cocok diantara barang-barang
selundupan.

Ukurannya terlalu besar, tetapi mereka harusnya masih bisa memanfaatkan ini.

Ah tidak juga, pakaian sebesar ini pasti akan menjulur sampai kaki mereka.

Kalian tidak perlu menggunakan ini.


136
Tidak ada pakaian.

Sungguh parah.

Jika kau tidak memiliki secarik pun pakaian, bahkan kau tidak bisa pergi ke toko pakaian
untuk membeli yang baru.

Tiba-tiba aku melihat ke luar jendela dan aku melihat tumpukan mayat.

Mereka semua memiliki tusukan tunggal di tenggorokan atau jantung.

Tempo hari, ketika aku melihat Ruijerd melakukan hal seperti ini, aku pikir itu sungguh

menakutkan, tapi sekarang aku merasa lega.


Namun, jumlah ini sungguh banyak.

Bau darah amis tersebar ke penjuru ruangan.

Seakan-akan, ada monster yang mau datang.

Aku kira aku harus membakar mereka segera.

Setelah berpikir seperti itu, aku pergi ke luar bangunan.

Aku membuat suatu bola api untuk dilemparkan pada tumpukan mayat.

[Fire Ball].

Ukurannya harus disesuaikan sekitar radius 5 meter.

Jika kita bicara tentang sihir api, ketika kamu meningkatkan suhunya, entah kenapa
ukurannya juga membesar.

Aku tidak ingin mencium aroma daging terbakar.

Aku akan membakar mereka sampai menjadi abu dalam sekali serangan.

Kemudian, karena kekuatan itu sedikit terlalu kuat, sepercik api pun menyebar ke bangunan.

Aku segera memadamkannya dengan teknik sihir air.

Betapa berbahayanya itu, aku hampir menjadi pembakar.

"Rudeus. Selesai sudah."

137
Setelah aku selesai membakar mayat, Ruijerd keluar dari bangunan.

Beriringan bersama anak-anak.

Setelah kuamati lagi, akupun sadar bahwa anak-anak itu sudah memakai pakaian yang layak.

Ah, bukan pakaian…. Akan lebih tepat jika itu disebut jubah.

"Darimana kau menemukan kain-kain itu?"

"Aku memotong tirai."

Aku paham, itu adalah keputusan yang cerdas.

Sepertinya, ini adalah kebijaksaan pria dewasa yang sama sekali tidak bernafsu pada anak kecil.

Bagian 2
Kami menyalakan obor dan keluar melalui pintu masuk bangunan, kemudian memberikan
satu obor untuk masing-masing anak.

Ketika kembali ke kota, kami memutuskan untuk mengambil rute yang berbeda.

Akan timbul masalah jika penyelundup lain menemukan kami, mereka pasti akan memilih
jalan yang paling aman agar tidak diserang monster.

Itu harusnya tidak ada hubungannya dengan kami.

"Nyan!"

Kemudian gadis bertelinga kucing tiba-tiba mengucapkan sesuatu.

Nyan? Nyan? Nyan? suaranya bergema di kegelapan.

"Ada apa?"

Sepertinya mereka sudah tahu bahwa aku pahan bahasa mereka, sehingga mereka tidak
mengeluarkan banyak suara.

"Nyan.! Apakah tidak ada anjing di bangunan tadi nyan ?!"

Gadis kucing itu menempel ke kaki Ruijerd.

Wajahnya tampak penuh keputusasaan.

"Ada."

138
"Kenapa kau tidak menyelamatkanya nyan!"

Kalau dipikir-pikir, memang ada.

Anjing itu, ya.

Dia juga tertahan.

"Kalian lah yang lebih penting."

Anak-anak itu memandangi Rujierd dengan tatapan penuh penyesalan.

Hei-hei.

Kami baru saja menyelamatkan kalian, lho… Jadi jangan salahkan kami jika salah satu
rekanmu lalai kami selamatkan.

"Aku harus mengatakan ini… sebenarnya, orang yang memaksaku untuk menyelamatkan
kalian adalah om botak itu."

"Kami... kami bersyukur untuk itu nyan. Namun .."

"Jika kamu memang bersyukur, kalau begitu setidaknya ucapkan

terimakasih." Setelah aku mengatakan itu, mereka semua menundukkan

kepalanya. Itu bagus.

Mereka harusnya lebih bersyukur.

"Aku akan kembali sekarang dan menyelamatkanya. Ruijerd temani mereka sampai kota."

"Mengerti, sesampainya di kota, mau dibawa kemanakah anak-anak ini?"

"Tunggu aku sebelum kamu memasuki kota."

Setelah mengatakan itu, aku kembali berjalan bersama anak-anak.

Ke mana kami harus membawa mereka, ya.

Hmm.

Itu pertanyaan yang sulit.

Kita harus menjaga rahasia bahwa Ruijerd merupakan barang selundupan, serta mencegah

139
organisasi penyelundupan mengetahui bahwa Ruijerd masih hidup. Kami juga harus mencari
cara untuk mengembalikan anak-anak ini pada orang tuanya.

Misalnya, gimana kalo kita mengajukan permintaan pada Guild Petualang, "Kami
menemukan beberapa anak hilang, dan kami sedang mencari orang tuanya."

Ini akan lebih bagus jika kita bisa meninggalkan anak-anak dengan Guild Petualang.

Tidak, itu tidak baik.

Jika kami mengajukan permintaan pada guild, maka organisasi penyelundup akan
mengetahuinya.

Sedangkan, nama si pengaju permintaan juga pasti tertera pada pengumuman guild.

Jika mereka menemukan kami, mereka pun pasti tahu bahwa kami telah berhianak pada

rekan-rekan mereka.
Bagaimana kalau kita hanya meninggalkan anak-anak dengan beberapa penjaga, kemudian
kita cepat-cepat meninggalkan kota.

Tidak, jika mereka mengetahui keadaan kami, maka mereka pun pasti tahu tentang aku dan
Ruijerd.

Organisasi penyelundupan akan mencari tahu.

Dan juga, ada info bahwa musim hujan akan datang segera.

Walaupun kami meninggalkan kota, kami tidak memiliki banyak pilihan tempat untuk singgah.

Mungkin juga kami akan disuguhi sepiring makan beracun ketika singgah di suatu tempat,
karena antek-antek organisasi penyelundup ada di mana-mana.

Kami bisa menyelesaikan ini semua dengan memusnahkan organisasi penyelundup.

Tidak, kami masih belum tahu seberapa besar skala organisasi lawan.

Lagipula, ada kemungkinan bahwa mereka bisa menyalahkan kami sebagai penculik. Ya, itu
semua mungkin terjadi, apalagi jika ternyata ada orang-orang penting kerajaan di balik
organisasi ini.

Hmumu.

Ini hanya sedikit ...

….. sedikit merepotkan.

140
Atau mungkin, kita bisa menjadikan orang lain sebagai kambing hitam.

Yeah.

Itu tampaknya merupakan pilihan terbaik.

Jika aku menulis sesuatu seperti "Kaisar Iblis yang Agung Kishirika Telah tiba!" pada papan
pengumuman atau semacamnya, mereka mungkin akan terkejut dan percaya.

Kishirika pernah bilang padaku jikalau aku mengalami kesulitan, aku bisa mengandalkannya
kapanpun.

"Oh ..."

Aku tiba di suatu bangunan.


Pada akhirnya aku tidak bisa mengambil keputusan secara pasti.

Apa yang harus kita lakukan?

Bagian 3
Aku berpindah ke ruang di mana aku melihat lingkaran sihir.

Setelah aku memasuki ruangan, anjing itu menatapku dengan mata curiga.

Tanpa melambaikan ekornya atau melolong sama sekali.

Dia benar-benar kelelahan.

"Ini memang anjing."

Yang dirantai di tengah lingkaran sihir adalah anak anjing.

Jika dilihat sekilas, itu memang anak anjing, tapi ukurannya jauh lebih besar.

Panjang tubuhnya setidaknya dua meter.

Aku penasaran, mengapa semua kucing dan anjing di dunia ini begitu besar.

Pertama kali aku melihatnya, aku pikir warna bulunya putih, tetapi tampaknya itu perak.

Mungkin karena cahaya, sepertinya bulunya berkilauan jika terkena cahaya.

Seekor Mameshiba perak, berukuran besar. [17]

141
Bulunya cukup halus, dan dia terlihat pintar. "Aku

akan menyelamatkanmu sekarang .. Ow ?!"

Kemudian lingkaran sihir di penjara bersinar sedikit.

Tidak terdengar suara ‘chiiing’.

Bagaimana ya mendeskripsikannya, pokoknya stimulus itu membuatku merasa sedikit


kesakitan.

Tampaknya lingkaran sihir ini adalah semacam penghalang.

Jika kita berbicara tentang penghalang, maka itu juga termasuk dalam kategori sihir
penyembuhan.

Aku tidak mengerti prinsipnya sama sekali.

"Hmm ..."

Untuk saat ini, aku akan mengelilingi lingkaran itu untuk mengamatinya.

Lingkaran sihir sedikit memberikan pencahayaan pada ruangan, karena terpancar cahaya biru
pucat padanya.

Karena lingkaran itu bersinar, maka ada aliran sihir di dalamnya.

Jika aku menghapus sumber kekuatan sihirnya, maka lingkaran sihir ini seharusnya juga
menghilang.

Itu adalah sesuatu yang aku pelajari dari Roxy.

Pola khas sihir seperti metode meletakan perangkap.

Jika kita berbicara tentang sumber penghantar daya sihir, maka itu berhubungan dengan
kristal sihir.

Namun, aku tidak melihat kristal sihir dimanapun.

Tidak, mungkin saja seseorang telah menyamarkannya, sehingga sulit ditemukan.

Itu mungkin tersembunyi di suatu tempat.

Mungkin, di bawah tanah.

Menghancurkan kristal sihir di bawah tanah dengan menggunakan sihir bumi, ya.
142
Jika aku menghapus lingkaran sihir ini secara paksa, akupun tidak tahu apa yang akan terjadi.

Aku penasaran, apakah ada cara untuk menghapusnya sebersih mungkin?

Hnn, tunggu sebentar.

Tunggu tunggu...

Ayo kita berpikir lebih sederhana.

Misalkan para penyelundup itu ingin menjual anjing ini, bukankah mereka juga harus
melepasnya dari lingkaran sihir? Lantas, bagaimana caranya mereka melakukan itu?

Dilihat dari tumpukan mayat, sepertinya tak ada seorang penyihir pun di antara mereka.

Jika tidak ada penyihir di grup ini, maka seharusnya lingkaran sihir ini bisa dilepaskan
dengan metode yang sangat sederhana, sehingga seorang amatir pun bisa melakukannya.

Pikirkan itu.

Pertama, lokasi kristal sihir.

Katakanlah di bawah tanah.

Namun, jika kristalnya terletak di bawah tanah, maka mereka tidak akan mampu untuk
mengambilnya.

Tempat mereka bisa mengambilnya?

Dan juga tempat yang bisa mensuplai kekuatan sihir?

"Hmm, kalau tidak di bawah tanah, apakah mungkin di atas?"

Aku pergi ke lantai kedua bangunan.

Ruang tepat di atas lingkaran sihir ini berada.

Di sana ada lingkaran sihir kecil, dan benda seperti obor yang terbuat dari pohon.

Di tengah obor ada suatu benda yang kuduga adalah kristal sihir.

Bagus sekali.

Menemukan benda seperti ini hanya dengan sekali coba merupakan suatu keberuntungan.

143
Dengan hati-hati, aku mencoba mengambil obor itu.

Kemudian, lingkaran sihir di tanah menghilang.

Lalu aku pergi ke lantai pertama.

Lingkaran sihir telah menghilang.

Siplah.

"Wu...!"

Setelah aku sampai di dekat anjing, dia mengerang padaku dan menunjukkan wajah
mengancam.

Di masa lalu pun, hewan-hewan tidak pernah ramah terhadapku.

Ini sama seperti biasa.

Setelah dengan hati-hati mengamati situasi anak anjing itu…...

Dia menggeram sekuat tenaga, akan tetapi tampaknya hanya sedikit tenaga yang tersisa
dalam tubuhnya.

Kelihatannya dia lelah, dan sekarat.

Aku penasaran, apakah itu karena lapar.

Tidak, rantai-rantai itu tampak mencurigakan.

Setelah dilihat lebih dekat, ada semacam pola yang terukir di sana.

Aku harus mencoba menghapus ukiran-ukiran aneh itu terlebih dahulu.

Tidak, mungkinkah itu berbahaya?

Jika rantai ini menyegel kekuatan si anjing, maka saat aku melepasnya, anjing itu pasti akan
menyerangku secara tiba-tiba.

Kalau hanya digigit, aku masih bisa menyembuhkannya, tapi ..

"Bagaimana bisa aku melepas rantainya tanpa digigit?"

Aku pun mencoba sebisa mungkin berkomunikasi dengannya.

144
Kemudian, setelah aku bertanya apakah dia mengerti maksudku, dia pun hanya memiringkan
kepalanya dan berkata, "Wu?".

Hmm.

"Jika kamu tidak menggigitku, aku tidak keberatan melepas pengikat leher itu, dan
mengembalikanmu ke pemilikmu, bagaimana?"

Setelah mengatakannya dalam bahasa Dewa Hewan, anjing itu berhenti mengerang dan
berbaring di atas lantai dengan patuh.

Tampaknya ia mengerti kata-kataku. Sekarang, aku akan memotong rantai

itu dengan sihir. Kemudian, aku merasakan bahwa kekuatan kembali mengisi
tubuh anjing itu. Sepertinya dia akan cepat berdiri dan mulai berjalan, tapi aku
berhenti di situ. "Tunggu tunggu, pengikat lehernya masih tersisa." Kemudian,
anjing itu menatapku dengan patuh.

Aku harus mencoba yang terbaik untuk melepas pengikat leher itu.

Tapi aku tidak bisa menemukan lubang kuncinya.

Tanpa lubang kunci, bagaimana bisa aku membuka kunci.

Aneh, bagaimana cara mereka melepas ini?

Apakah pengikat leher ini memang diciptakan untuk tidak dilepas?

Setelah cukup lama mengamati…..

….akhirnya aku berhasil menemukan sendi pengikat leher itu.

Sepertinya, pengikat leher ini harus dilepas dengan sangat hati-hati, jika tidak semuanya akan
gagal.

"Aku akan melepaskannya untukmu, jadi jangan bergerak."

Aku dengan hati-hati menggunakan sihir bumi untuk mengisi celah pada persendiannya,
kemudian memaksanya terbuka, dan melepas kuncinya.

Ada suara ‘clik’ dan pengikat leher itupun terlepas.


145
"Bagus."

Anak anjing itu mengguncangkan lehernya.

"Won!"

"Uou."

Dia kemudian menempatkan kaki depan pada bahuku, dan dengan segenap berat badannya,
dia mendorongku.

Aku jatuh dengan begitu buruk.

Dia menjilati seluruh wajahku.

"Won!"

Ahn~, kamu tidak boleh melakukan itu njing, aku sudah punya istri ..! ’Aku’ pada kalimat ini
diucapkan Rudi dengan begitu feminim, karena dia menggunakan ‘Atashi’, bukannya
‘Boku’.</ref>

Aku bisa saja mengenyahkan gumpalan bulu berwarna perak ini, tapi herannya, anjing ini
begitu berat, halus, dan lembut.

Dia lembut dan halus.

Itu tidak masalah, tapi………...

Dia sungguh berat.

Dadaku serasa hancur.

Sepertinya akan sulit untuk mengangkatnya.

Dia terus menjilatiku, lantas akupun menyerah dan hanya bisa menikmati bulu lembutnya.

Yeah. Dia berbulu.

Jika aku boleh mendeskripsikannya, akan kusebut dia <i>mofumofu. [18]

Dia lembut ....

Apakah kamu menggunakan sabun pelembut?

Ehhhh? ~~ Aku tidak pakai tuh ~~?

146
Bagian 4
"Dasar bajingan, apa yang kamu lakukan kepada Hewan Suci!"

"Eh?"

Saat aku sedang bersenang-senang, tiba-tiba aku mendengar suara teriakan yang ditujukan
padaku.

Aku pikir dia adalah korban para penyelundup, maka akupun mendongak untuk melihatnya.

Kulit coklat, telinga binatang, dan ekor seperti harimau.

Ghyslaine ...?

Tidak, bukan dia.

Memang mirip dia, tapi berbeda.

Otot-otot dan bagian-bagian berbulunya terlihat sama, tapi sedikit berbeda.

Perbedaan terbesar pertama adalah…..

Oppainya.

Tepos.

Lebih tepatnya, dia adalah seorang pria.

Pria itu memukul mulutnya dengan tangan.

Berpose urara.

Ah, itu buruk.

Dia pasti akan melakukan sesuatu.

Jika aku tidak lari.

Namun, aku tidak bisa bergerak.

"Njing, minggirlah, aku tidak bisa lari kalau kau tindih seperti ini!"

Anjing itu minggir.

Aku berdiri dengan panik.

147
Aku mulai mengaktifkan penglihatanku.

Aku bisa melihat dengan menggunakan Mata Iblis.

Pria itu memukul mulutnya dengan tangannya

Dia tidak akan melakukan apa-apa.

Ketika aku memikirkan itu, pria itu langsung melolong.

"Uoooooon!"

Suaranya keras.

Lebih keras daripada jeritan Eris.

Aku merasa bahwa ia juga memiliki kelompok.

Gendang telingaku bergetar, dan terdengar suara ‘dingggg’.

Otakku bergetar.

Saat aku menyadarinya, aku sudah roboh pada lantai.

Aku tidak tahan.

Ini buruk.

Aku perlu menggunakan penyembuhan.

Aku tidak bisa menggerakkan tanganku.

Apa ini, semacam sihir?

Bahaya.

Bahaya bahaya bahaya.

Aku akan dibunuh.

Aku tidak bisa menggunakan sihir.

Aku harus fokus pada kekuatan sihir, tapi aku tidak bisa.

Aku diangkat oleh seorang pria, dan dia menarik kerah bajuku.

148
Setelah melihat wajahku orang itu mengangkat alis, dan tampaknya dia kecewa.

"Hnnn? Masih bocah. Aku tidak pantas membunuhnya."

Ah, sepertinya aku terselamatkan.

Aku merasa lega.

Terima kasih Tuhan, karena telah diberi wajah anak-anak yang manis.

"Gyes, apa yang terjadi?"

Kemudian, pria lain muncul.

Seperti yang sudah kuduga, mereka terlihat sangat mirip dengan Ghyslaine, tapi dengan
rambut abu-abu.

Dia sudah tua.

"Ayah. Aku sudah melumpuhkan salah satu penyelundup."

"Penyelundup? Bukankah itu hanya anak-anak."

"Namun, ia menyerang Hewan Suci."

"Hmmm."

"Dia membelai dan memeluk Hewan Suci sambil memasang senyum yang tidak senonoh di
wajahnya. Dia memang terlihat seperti anak-anak, tapi mungkin umurnya jauh lebih tua."

It... itu salah. Aku masih berumur 11 tahun.

Aku benar-benar hanya anak berumur 11 tahun.. hanya mentalku yang seperti pria berusia 45
tahun!

"Won!"

Si anjing mengeluarkan lolongan.

Kemudian pria bernama Gyes berlutut di depan anjing.

"Mohon maafkan aku Hewan Suci. Biasanya kami akan langsung membantu Anda, tetapi
sedikit masalah kecil menyebabkan kami terlambat."

"Wan!"

149
"A-Apakah tubuh Hewan Suci dinodai oleh makhluk tak sopan ini….?"

"Wan!"

"Eh? Anda tidak keberatan? Anda sungguh toleran ..."

Aku penasaran, apakah dia benar-benar bisa berbicara dengan si anjing.

Hanya terdengar seperti wan-wan-wan.

"Gyes, ada bau Tona dan lainnya dari bawah. Tak diragukan lagi, mereka pasti disekap di
bawah."

Kemudian orang tua itu berbicara.

Aku ingin tahu siapa Tona ini.

Dari percakapan mereka, aku rasa dia adalah salah satu anak ras Hewan yang kami

selamatkan. "Ambil anak ini dan kembali ke desa. Kita akan mendengarkan ceritanya." "Kita

tak punya banyak waktu. Besok kapal terakhir akan pergi."

Gyes membuat suara "Gu" sambil mengertakan giginya.

"Kami tidak memiliki pilihan selain menyerah. Ini keberuntungan, setidaknya kita berhasil
menyelamatkan Hewan Suci."

"Apa yang harus kita lakukan dengan orang ini?"

"Bawa dia kembali ke desa. Dia mungkin tahu sesuatu."

Gyes mengangguk dan mengambil tali di pinggangnya, kemudian mengikat tanganku di


punggung.

Lalu ia mulai membawaku pada bahunya.

Dari balik Gyes, aku bisa melihat anjing itu melihatku.

Melihat ke atas dengan tatapan khawatir.

Aku baik-baik saja.

Jangan khawatir.

150
Tampaknya orang-orang ini bukan penyelundup.

Mereka datang untuk menyelamatkan anak-anak ras hewan itu.

Oleh karena itu, selama aku berbicara dengan benar, mereka pasti akan mengerti.

Aku hanya perlu menunggu sampai mereka bersedia untuk mendengarkan.

"Mu ..."

Setelah kami pergi keluar, orang tua itu mulai mengendus-endus.

"Ada bau."

"Bisakah kau menciumnya? Aroma darah yang tebal menggangu, sehingga aku tidak bisa ..."

"Tercium bau samar-samar di sini. Ini adalah bau Tona dan yang lainnya. Kemudian ada satu
orang lagi, ini adalah aroma ras iblis."

Setelah mendengar tentang aroma itu, ekspresi Gyes berubah muram.

"Jadi ras iblis datang ke sini, kemudian menculik Tona dan yang

lainnya?" "Kalau begitu. Mungkin dialah yang sudah menyelamatkan

mereka." "Ras iblis itu?? Gak mungkin lah!!."

Entah bagaimana caranya, tampaknya mereka bisa mendeteksi aroma Ruijerd.

"Gyes. Aku akan mengikuti aroma ini. Ambil anak itu dan Hewan Suci, kemudian
kembalilah ke desa bersama-sama."

"Tidak, aku juga akan ikut."

"Kamu memiliki emosi yang cepat mendidih. Kalau anak itu, kemungkinan dia bukan bagian
dari para penyelundup."

Orang yang sudah lanjut usia memang bijak, cara ia berpikir sungguh berbeda dan tidak
gegabah.

Betul.

Aku bukanlah seorang penyelundup.

Mohon dengarkan pembelaanku.

151
"Walaupun itu yang terjadi, fakta bahwa ia menyentuh Hewan Suci dengan tangan kotornya
adalah sesuatu yang tidak bisa dimaafkan. Aku bisa mencium aroma gairah seksual ras
manusia yang berasal dari bocah laki-laki ini. Sulit dipercaya, dia bahkan terangsang pada
Hewan Suci. "

Pigya!

Itu salah.

Aku tidak merasakan nafsu apapun terhadap anjing!

Aku hanya tidak berdaya melihat gadis-gadis muda telanjang ..?

Tidak, itu berbahaya juga!

"Kalau begitu, lemparkan dia ke penjara. Namun, jangan sentuh dia sampai aku kembali."

"Baik!!"

Orang tua itu mengangguk sekali, dan mulai berlari ke dalam hutan yang gelap.

Setelah Gyes melihat dia pergi, ia mengucapkan sebaris kata padaku.

"Hnnn, kamu hampir tidak lolos dari maut."

Ya, itu benar.

"Nah Hewan Suci. Kita akan sedikit berlari, saya yakin Anda sedikit lelah, tapi ..."

"Wan!"

"Benar!"

Kemudian, aku dibawa jauh ke dalam hutan pada bahu Gyes.

Bagian 5
Sudut Pandang Ruijerd

Kami sudah dekat dengan kota, tapi Rudeus belum kembali juga.

Mungkinkah dia tersesat?

Tidak, jika itu yang terjadi maka ia akan meluncurkan sihir ke langit untuk menunjukkan
posisinya.

152
Lalu, bagaimana jika ada semacam masalah.

Aku sudah menghabisi semua orang pada bangunan itu.

Namun, jika lebih banyak pasukan datang dari lokasi yang berbeda, harusnya mereka sudah
lari sejak awal.

Aku penasaran, apakah aku harus kembali dan mengkonfirmasi sekarang.

Tidak, Rudeus bukan anak-anak.

Walaupun musuh lain muncul, dia harusnya mampu menangani mereka, entah bagaimana

caranya.
Karena ia masih muda, ia masih memiliki pemikiran yang naif, tapi kenaifannya tidak lantas

membuat dia lengah sehingga tertangkap oleh musuh.


Sekarang Eris tidak di sini.

Jika Rudeus serius menggunakan sihir, maka harusnya dia tidak bisa dikalahkan oleh mereka.

Masalahnya adalah, dia memiliki suatu prinsip untuk tidak membunuh orang.

Jika dia menyepelekan musuhnya, maka besar kemungkinannya dia akan terbunuh.

Ah, aku tidak perlu khawatir tentang Rudeus ...

Namun, aku sedang dalam kesulitan.

Jika aku membawa anak-anak seperti ini, dan membawa mereka ke kota, aku memiliki firasat
bahwa hal-hal buruk akan terjadi.

Hal serupa telah terjadi beberapa kali.

Menyelamatkan seorang anak dari penjual budak, kemudian membawa mereka ke kota, maka
orang-orang akan salah paham dan mengira bahwa akulah yang mencuri mereka.

Sekarang rambutku sudah dicukur, dan aku menyembunyikan mata ketigaku.

Namun, aku tak pandai dalam berkomunikasi.

Jika para penjaga memanggilku, aku tidak yakin bisa menjelaskan situasinya dengan baik.

Jika aku meninggalkan mereka begitu saja di belakang kota, seseorang pasti akan memungut
mereka.

153
Tidak, jika aku melakukan itu, aku tidak bisa membayangkan apa yang akan dikatakan
Rudeus nantinya.

"Nyan, kakak, maaf sebelumnya nyan."

Sementara aku galau, salah seorang gadis muda menepuk pahaku.

Anak-anak lainnya juga terlihat cukup menyesal.

Melihat mereka saja, aku sudah merasa puas.

"Jangan pedulikan itu."

Apapun itu, sudah cukup lama aku menggunakan bahasa Dewa Hewan.

Aku lupa, kapan terakhir kali aku menggunakannya.

Aku belajar bahasa itu selama kampanye Laplace, tapi aku juga tak ingat pernah
menggunakannya dengan fasih.

"Bagaimanapun juga, Hewan Suci nyan adalah simbol keluarga kami. Kami tidak bisa
meninggalkannya begitu saja di sana nyan."

"Aku mengerti. Meskipun aku tidak mengerti sama sekali yang kau ucapkan, aku minta

maaf." Setelah mengatakan itu, gadis itu tertawa sedikit dan tersenyum. Bagaimana pun juga,

yang penting anak-anak ini tidak ketakutan.

"Mu ..."

Kemudian pada saat itu, "mata"ku melihat kehadiran sesuatu yang mendekat dengan cepat.

Ini adalah kehadiran yang cukup kuat dan cepat.

Itu datang dari arah bangunan.

Salah satu sekutu mereka?

Dia cukup terampil.

Tidak mungkin, Rudeus dikalahkan?

"Mundur."

154
Aku menyuruh anak-anak mundur ke belakangku, aku menyiapkan tombak dan memasang
badanku ke depan.

Langkah pertama adalah kemenangan.

Aku akan menghabisinya dalam satu pukulan.

Itulah apa yang aku pikirkan, tapi ia menghentikan langkahnya sebelum dia masuk ke
jangkauanku.

Seorang pria ras Hewan.

Dia menggunakan pedang yang terlumuri aura kematian.

Setelah aku melihatnya, kewaspadaanku meningkat dan aku diam-diam mempersiapkan diri.

Dia mungkin sudah tua, tapi aku merasa martabat yang kuat dalam raganya.

Seorang prajurit.

Namun, jika dia sekutu dari para penyelundup itu, maka aku akan membunuhnya.

Seseorang yang membiarkan anak-anak dari rasnya sendiri menderita penyiksaan, aku tidak
bisa mengizinkan orang seperti itu menyandang gelar prajurit.

"Ah, kakek nyan!"

Gadis kucing mengangkat suaranya dan bergegas menuju ke prajurit tua.

"Tona! Kau baik-baik saja!"

Prajurit tua menangkap gadis yang melompat ke arahnya, dan menunjukkan ekspresi lega
pada wajahnya.

Setelah melihatnya, akupun menurunkan tombakku.

Tampaknya prajurit tua ini datang untuk menyelamatkan anak-anak yang diculik.

Aku meminta maaf padanya, karena telah mengira bahwa dia adalah orang yang tidak layak
disebut prajurit.

Dia adalah seorang pria dengan kebanggaan yang besar.

Gadis bertelinga anjing tampaknya seorang kenalannya juga, dia pun bergegas menghampiri
pak tua itu.

155
"Terusena juga baik-baik saja, ya. Itu bagus."

"Orang di sana menyelamatkan kami."

Prajurit tua menurunkan pedangnya dan menundukkan kepalanya ke arahku.

Namun, tampaknya dia masih waspada.

Tentu saja.

"Sepertinya kau menyelamatkan cucu saya."

"Ya."

"Siapa namamu?"

"Ruijerd ..."

….Supardia. Aku ragu-ragu sedikit untuk menjawab bagian itu.

Jika mereka tahu aku dari ras Supard, mereka akan waspada.

"Ruijerd, ya. Namaku Gustav Dedorudia. Aku pasti akan membayar semua budi baikmu.
Pertama-tama, kami harus mengembalikan anak-anak ini ke orang tua mereka."

"Betul."

"Namun, sangat berbahaya jika kita mengantar anak-anak pulang selarut ini. Aku ingin
mendengar ceritanya lebih detail."

Setelah prajurit tua mengatakan itu, kami segera mulai berjalan menuju kota.

"Tunggu."

"Apa ada yang salah?"

"Apakah kau pergi ke bangunan tempat mereka disekap?"

"Hmumu. Aku mulai khawatir ketika sampai di sana, karena darah berceceran dimana-mana."

"Apakah tidak ada seorang pun di sana?"

"Ada satu yang tersisa. Sepertinya dia adalah seorang pria yang berpura-pura menjadi anak-
anak. Aku dengar dia membelai-belai Hewan Suci dengan senyum yang tidak senonoh di
wajahnya."

156
Ini Rudeus, aku bisa mengetahuinya dengan intuisiku.

Terkadang-kadang, senyuman mesum memang muncul pada wajahnya.

"Dia adalah salah satu rekanku."

"Bagaimana bisa!"

"Mungkinkah kau membunuhnya?"

Walaupun itu adalah kesalahpahaman.

Jika mereka membunuh Rudeus, maka aku akan membalaskan dendamnya.

Namun sebelum itu terjadi, aku akan melihat anak-anak ini kembali ke orang tua mereka
masing-masing.

Eris juga.

Betul. Eris akan sendirian.

Aku khawatir.

"Aku telah menawannya untuk memberitahu kami lokasi sekutu yang lain. Aku segera akan
membebaskannya."

Rudeus, kamu lengah, ya.

Orang yang selalu terlalu naif.

Kesiapan adalah hal yang paling diprioritaskan, tapi...

Tidak, tidak perlu untuk mengatakan itu.

Tidak ada gunanya aku mengatakan itu.

Dalam hal kesiapan, aku berada di tingkat 3.

Kali ini, aku bahkan berniat untuk menutup mataku atas semua kejahatan mereka, tapi aku
tidak bisa menahannya.

Aku tidak bisa menahan lagi, setelah melihat anak-anak disiksa.

Alasan Rudeus ditangkap adalah karena keegoisanku.

157
Haruskah kita cepat pergi untuk menyelamatkannya?

Tidak.

"Rudeus adalah seorang prajurit. Aku tidak perlu terburu-buru selama dia tidak mati.
Pertama-tama, kita harus menempatkan prioritas pada anak-anak."

Ras Hewan tidak menggunakan penyiksaan seperti ras manusia.

Paling-paling mereka akan melucuti pakaiannya, dan melemparkannya ke dalam penjara.

Rudeus adalah seorang pria yang tidak akan peduli, walaupun terlihat telanjang.

Beberapa hari yang lalu dia berkata, "Aku tidak masalah jika kau tidak menghentikan Eris
yang ingin mengintipku ketika manda." Itu adalah sesuatu yang tidak pernah kumengerti.

Aku yakin dia bisa bertahan.

Selain itu, masalahnya adalah Eris.

Rudeus selalu memintaku untuk menjaga Eris.

Dia lebih mengkhawatirkan Eris daripada dirinya sendiri.

Kalau begitu, aku harus memastikan untuk melindungi Eris juga.

Aku tidak boleh terus-terusan membebankan semua tanggung jawab pada Rudeus.

"Karena suatu alasan tertentu, aku tidak boleh menunjukkan identitasku. Sehingga, aku
mohon padamu untuk mengantarkan anak-anak ini kembali ke orang tuanya."

"Hmumu ... aku mengerti."

Gustav mengangguk, dan kami mulai menuju ke arah kota.

158
Bab 7
Apartemen Gratis
Bagian 1
Halo semua. Ex-hiki NEET Rudeus di sini.

Liputan terkini hari ini adalah tentang apartemen populer gratis.

Uang muka nol.

Uang sewa Nol.

Satu kamar, sudah termasuk dua kali makan dan tidur siang.

Dibangun dari bahan kayu yang sangat hangat.

Sengatan sinar matahari cukup buruk, dan tempat tidurnya (produk kerajinan jerami)
memiliki masalah dengan serangga kecil, namun demikian harganya begitu murah!

Bagaimanapun juga, uang sewanya nol.

Toiletnya pun pot model terbaru.

Ini jenis baru yang populer, setelah buang air di dalam pot, kemudian kamu keluarkan
ampasmu melalui lubang di sudut ruangan.

Karena tidak ada air yang mengalir, mungkin ada sedikit masalah dengan kebersihan, tetapi
dengan sihir semuanya dapat terselesaikan!

Terutama jika kamu seorang penyihir seperti aku, yang dapat membuat air mendidih, kamu
bisa menyelesaikan semua permasalahan kebersihan di sini.

Dua kali makan sehari.

Orang zaman modern mungkin merasa ini sedikit tidak memuaskan.

Namun demikian, makanannya cukup enak.

Buah-buahan dan sayuran segar langsung dari alam, serta daging.

Hidangannya terasa begitu alami dengan sedikit bumbu, itu masakan yang akan membuat
siapa pun di Benua Iblis menjilat bibir mereka.

Sekarang, fitur terbaik di Apartemen ini.

159
Jika aku harus berkomentar, struktur keamanannya benar-benar bagus.

Jeruji-jeruji besi ini tampak begitu kokoh.

Tidak masalah jika kamu mencoba menarik-nariknya atau bahkan meledakkannya… mereka
tidak akan bergeser se-inchi pun!

Kau tidak bisa menggunakan sihir untuk melepaskan gemboknya, karena itu ditaruh di titik
buta.

Setelah melihat besi-besi kokoh ini, pasti tidak akan ada pencuri yang berminat ditahan di sini.

Namun, penjahat pasti akan tetap masuk.

Bagaimanapun juga, ini adalah penjara.

Bagian 2
Aku secara bertahap dibawa melalui hutan gelap.

Tidak dapat bergerak sama sekali di punggung Gyes, hanya diam.

Dalam kegelapan, pemandangan pepohonan di kiri dan kananku mengalir dengan kecepatan
yang menakutkan.

Di dalam pandanganku, aku tahu bahwa si bola bulu perak masih mengikutiku.

Dia hanyalah anak anjing, tapi kekuatannya sungguh prima.

Kami sudah melakukan perjalanan selama dua atau tiga jam.

Prajurit ras hewan bernama Gyes ini telah berlari cukup lama.

Lalu ia berhenti ketika kami tiba di suatu tempat.

“Silahkan kembali ke rumah Anda, Hewan Suci.”

“Wan!”

Bola bulu perak sekali menggonggong sebagai tanggapan, kemudian dia menghilang ke
dalam kegelapan.

Setelah mampu menggerakan mataku, aku mengamati sekitar.

Area ini dipadati oleh pohon, dan tampaknya ada sedikit manusia di sini.

160
Namun, di atas pohon aku melihat cahaya pada beberapa tempat.

Setelah berjalan sedikit, Gyes mendekati satu pohon.

Dia mulai memanjat tangga, sembari masih menggendongku di pundaknya.

Sepertinya aku sedang dibawa ke atas pohon.

Kami memasuki suatu bangunan.

Suatu pondok terpencil yang terbuat dari kayu.

Gyes menanggalkan semua pakaianku. Apa yang akan dia lakukan


kepadaku, sementara aku masih tidak bisa bergerak?

Ketika aku masih memikirkannya, leherku ditarik dan aku dilemparkan ke suatu tempat.

Kemudian aku mendengar suara gerbang logam berderit, lantas tertutup.

Lalu Gyes pergi.

Dengan tidak ada penjelasan sama sekali.

Tidak ada interogasi.

Beberapa saat kemudian, aku akhirnya bisa menggerakkan tubuhku dan membuat api kecil
dengan menggunakan sihir api dari jari-jariku. Akupun mencari tahu apa yang ada di
sekelilingku.

Setelah melihat jeruji besi tebal, aku mengerti bahwa ini adalah suatu penjara.

Aku dilemparkan ke dalam penjara.

Tidak masalah.

Aku mengerti dari aliran percakapan tadi.

Aku diangap sebagai salah satu penyelundup.

Oleh karena itu, aku tidak perlu panik.

Kesalahpahaman ini akan segera diatasi.

Namun, mengapa semua pakaianku dilucuti?

161
Kalau dipikir-pikir, semua anak-anak di penjara juga telanjang.

Aku penasaran apakah ini semacam budaya.

Jika orang-orang ras hewan dipaksa telanjang, mungkin itu adalah semacam penghinaan bagi
mereka.

Tidak, di dunia ini, tidak hanya ras hewan yang malu ketika ditelanjangi.

Sejak zaman kuno, melucuti pakaian sudah umum untuk merendahkan martabat tahanan.

Ini adalah dunia fantasi, tapi menurut referensi bacaanku, ksatria perempuan selalu

ditelanjangi ketika ditahan.


Tampaknya, hal-hal umum seperti itu juga berlaku di dunia ini.

Dalam kegelapan aku mulai berpikir.

Kalau begitu, aku harus berbicara dengan mereka besok.

Tidak akan ada masalah serius, meskipun mereka tidak mau mendengarkanku.

Setelah aku ditangkap, tampaknya prajurit tua itu pergi mengikuti Ruijerd.

Karena itulah yang terjadi, seharusnya bisa bertemu dengan anak-anak tersebut.

Ruijerd mudah salah paham, tetapi seharusnya dia tahu bahwa prajurit yang datang untuk
menyelamatkan anak-anak bukanlah orang jahat.

Setelah anak-anak terbukti telah diselamatkan, kesalahpahaman yang menganggapku salah


seorang penyelundup akan diselesaikan.

Apapun itu, aku aman untuk saat ini.

Prajurit tua telah mengatakan secara khusus untuk tidak melakukan penyiksaan atau
interogasi sampai ia kembali.

Oleh karena itu, aku aman.

Tidak akan ada tentakel gak masuk akal yang keluar untuk menyerangku .... ‘kan?

Bagian 3
Sementara aku berpikir tentang hal ini, tampaknya sehari penuh sudah berlalu.

Waktu berlalu dengan cepat.

162
Pada pagi hari pertama aku dilemparkan ke penjara, seorang penjaga muncul.

Dia perempuan.

Dia mengenakan pakaian yang tampak seperti seorang ksatria, tapi dia lebih ramping
daripada Ghyslaine.

Namun, dadanya besar.

Aku mencoba untuk menceritakan, “Ini adalah tuduhan palsu, aku tidak melakukan apa-apa.”

Aku mencoba untuk menjelaskan bahwa aku tidak terkait dengan organisasi penyelundupan,
dan kebetulan mengetahui bahwa anak-anak ditahan di bangunan itu. Aku bahkan pergi untuk
menyelamatkan mereka.

Namun, penjaga tidak mau mendengarkan apa yang aku katakan.

Dia mengisi ember dengan air, kemudian melemparkan seluruhnya kepadaku.

Itu adalah air dingin.

Dia melihat ke bawah padaku, seolah-olah aku hanyalah sampah, karena aku berdiri di
depannya seperti tikus basah.

“Dasar mesum!”

Aku merasakan hawa dingin yang mengalir di seluruh punggungku.

Aku pikir itu merupakan penyiksaan yang menakjubkan.

Mereka akan menelanjangiku, Onee-san bertubuh indah yang memiliki telinga binatang ini
bahkan menyiramkan air dingin ke tubuhku dan menghinaku.

Hatiku mungkin benar-benar hancur.

Orang-orang ini tidak punya niat untuk mendengarkan apa yang dikatakan prajurit tua.

Aku penasaran apa yang akan terjadi padaku setelah ini?

Ku... Dewi Roxy, tolong berikan aku perlindunganmu yang suci.

Tidak, Hitogami… tidak apa-apa jika kau keluar sekarang juga.

“*Achooo*”

Lupakan lelucon itu.


163
Aku benar-benar ingin sesuatu yang bisa dipakai.

Terlalu banyak FREEDOM [19] pada bentuk ini, dan rasanya seperti aku melupakan akal
sehatku.

Untuk saat ini aku akan menggunakan sihir api [Burning Place] untuk menghangatkan
tubuhku sebelum masuk angin.

Bagian 4
Hari kedua.

Ruijerd tidak kunjung datang untuk menyelamatkanku.

Setelah menghabiskan hari kedua dalam keadaan telanjang, aku mulai merasa sedikit

khawatir. Aku penasaran apakah ada sesuatu yang terjadi dengan Ruijerd.
Mungkin dia terlibat pertarungan dengan prajurit tua itu.

Jika tidak, mungkin terjadi hal-hal yang bahkan lebih rumit dengan penyelundup.

Kemungkinan lain, bisa jadi sesuatu terjadi kepada Eris, dan ia berlari untuk menghadapinya.

Aku khawatir.

Sangat khawatir.

Kalau hal-hal seperti itu terjadi, mungkin sudah saatnya bagiku memikirkan metode yang
tepat untuk melarikan diri.
Setelah makan di sore hari, aku diam-diam menggunakan sihir.

Jika kamu mencampur api dan angin, kamu dapat membuat angin yang terasa nyaman.

Sekarang seluruh ruangan ini menjadi hangat dan nyaman.

Satu per satu, penjaga mulai tertidur dan akhirnya terlelap.

Terlalu mudah.

Aku membuka kunci jeruji besi, kemudian menuju ke luar untuk memeriksa sekitar.

Setelah mengkonfirmasi bahwa tak ada seorang pun di sekitar, lalu aku meninggalkan penjara.

Ada suatu pemandangan bagaikan ilusi yang terhampar di hadapanku.

164
Ada suatu kota yang dibangun di atas puncak-puncak pohon.

Semua bangunan berada di puncak-puncak pohon, dan mereka terhubung dengan sejumlah
jembatan.

Ada jembatan pada masing-masing pohon, sehingga kamu bisa melihat suatu desa tanpa
harus turun dari pohon.

Tidak ada yang spesial di bawah pohon.

Sepertinya ada bekas bangunan sederhana dan sawah, namun tidak ada tanda-tanda digunakan.

Bagi mereka, tampaknya tanah bukanlah suatu keharusan untuk hidup.

Jumlah warga di sini tidaklah begitu banyak.

Aku bisa melihat ras hewan mencari orang, dan berjalan di sekitar jembatan di antara pohon-
pohon.

Jika aku harus menyeberangi jembatan di atas pohon, aku akan dapat melihat semuanya, tapi
aku juga akan sepenuhnya terlihat dari bawah.

Dan, itu berarti aku benar-benar terlihat ”sepenuhnya”, karena tak sehelai benang pun
menutupi tubuhku..

Sepertinya akan sulit untuk melarikan diri tanpa ketahuan.

Namun, aku masih beruntung karena bisa melarikan diri.

Andaikan saja aku tidak pikir panjang dan mempertimbangkan apa yang akan terjadi
setelahnya, aku sudah membuat kekacauan di sini dengan membakar pohon-pohon ini,
kemudian melarikan diri di tengah-tengah kekacauan tersebut.

Namun, ini adalah hutan.

Aku tidak tahu jalan.

Gyes berlari dengan kecepatan yang cukup tinggi.

Seharunya, jarak ke kota cukup jauh.

Jika aku berlari sekencang-kencangnya dalam garis lurus, mungkin akan memakan waktu
sekitar enam jam.

Akan semakin buruk jika aku tersesat.

165
Bisa juga aku menciptakan suatu menara tinggi dari tanah dengan menggunakan sihir bumi,
kemudian mengamati area sekeliling.

Namun, jika aku melakukan sihir yang mencolok seperti itu, maka para pengejar, yang
dipimpin oleh Gyes, akan segera mengetahui dimanakah lokasiku berada.

Aku masih tidak tahu sihir macam apa yang digunakannya untuk menangkapku.

Jika aku tidak bisa memikirkan tindakan apapun untuk melawannya, maka aku mungkin bisa
kehilangan kesadaran lagi jika kami bertarung.

Kemudian, ia mungkin akan memotong kakiku, atau semacamnya, agar aku tidak bisa kabur

lagi.
Mungkin ide baiknya adalah menunggu sedikit lebih lama sampai situasinya mulai berubah.

Ini baru hari kedua.

Sepertinya prajurit tua itu masih belum kembali.

Mungkin saja, mereka masih sibuk mengembalikan anak-anak ke orang tuanya masing-
masing, bersama Ruijerd.

Tidak ada alasan untuk terburu-buru.

Setelah berkesimpulan seperti itu, akupun kembali ke penjara.

Bagian 5
Hari ke tiga.

Makanan yang aku dapatkan dari penjaga cukuplah lezat.

Sudah kuduga, tempat yang memiliki banyak bahan-bahan alami sungguh berbeda.

Levelnya berbeda dengan apa yang kudapat pada Benua Iblis. Pada dasarnya, hidangan ini
adalah semacam sup berbahan rumput, dan daging diawetkan yang telah dipanaskan, tetapi
keduanya cukup baik.

Aku penasaran, apakah aku sudah terbiasa dengan makanan di Benua Iblis.

Makanan seperti ini hanyalah hidangan yang mereka sajikan untuk orang-orang tahanan, itu
berarti makanan mereka sehari-hari jauh lebih lezat daripada ini.

Untuk pertama kali, aku memuji si penjaga tahanan atas makanan yang dia bawakan,
sehingga dia pun membawakan piring berikutnya.

166
Dilihat dari responnya, sepertinya orang inilah yang memasakkan hidangan ini.

Namun demikian, dia masih tidak mau mendengarkan apa yang aku katakan.

Bagian 6
Hari keempat.

Aku bosan.

Tidak ada yang bisa kukerjakan.

Sepertinya tidak masalah jika aku menggunakan sihir untuk melakukan sesuatu, tetapi jika
aku melakukan sesuatu yang terlalu mencolok, mereka mungkin akan membungkamku, atau
memborgolku.

Mereka tidak melakukan hal seperti itu sejauh ini, tapi aku tidak punya alasan untuk
mengambil resiko yang bisa membuat posisiku semakin buruk.

Bagian 7
Hari kelima.

Aku punya teman.

Aku menyadari bahwa ada kegaduhan di luar, kemudian seseorang yang tampaknya
merupakan petualang, dijebloskan ke dalam penjara yang sama denganku.

Dengan dua orang ras hewan berotot memegang masing-masing tangannya, ia dibawa dan
ditendang ke dalam sel.

“Sial! Perlakukan aku sedikit lebih sopan dong!”

Orang-orang ras hewan mengabaikan pria ini, dan mereka hanya meninggalkannya.

Pria itu perlahan berbalik dan mengatakan “owowow” sambil mengusap pantatnya yang
barusan ditendang.

Aku menyambutnya dalam pose yang sama seperti Buddha di Nirvana.

“Selamat datang, pada titik tertinggi dalam hidup Anda.”

Tentu saja aku mengatakan itu dalam keadaan telanjang bulat.

Pria itu berdiri di sana, sambil melihatku dengan mulut ternganga.

Sepertinya pria ini adalah seorang petualang.

167
Tubuhnya terbalut oleh pakaian hitam, dan di sekitar sendi terdapat pelindung yang terbuat
dari beberapa jenis bulu.

Tentu, karena dia sedang ditahan, maka dia tidak memegang senjata apapun.

Setelah menatapku untuk waktu yang lama, aku memandang wajahnya yang tetlihat seperti
monyet.

Meskipun aku mengatakan bahwa wajahnya seperti monyet, itu bukan semacam metafora.

Bagaimanapun juga, dia adalah ras iblis.

“Ada apa hai pemula? Apakah ada sesuatu yang aneh?”

“T... Tidak, bagaimana ya aku mengatakannya...”

Pria itu menatapku dengan wajah penuh kebingungan.

Jangan sering-sering menatapkan, ini memalukan bukan?

“Meskipun kamu telanjang, tampaknya kamu cukup penuh percaya diri?”

“Hei pemula, berhati-hatilah dengan kata-katamu. Aku sudah di sini lebih lama darimu.
Dengan kata lain, aku adalah senpai di penjara ini. Tunjukkan rasa hormatmu.”

“O... Oke..”

“Tanggapi dengan Iya.”

“Iya.”

Mengapa aku berbicara dengan seorang pria yang aku temui untuk pertama kalinya, dengan
cara arogan seperti ini?

Itu karena aku bosan.

“Sayangnya, tidak ada bantal, duduklah di suatu tempat di sekitar sana.”

“Eh, ya.”

“Kemudian, pemula. Kenapa kamu dipenjara?”

Aku menggunakan nada kasar untuk berbicara dengannya.

Meskipun aku jelas lebih muda, dan memanggilnya pemula, aku pikir dia akan marah.

168
Namun, ia mulai menjawab pertanyaanku dengan wajah tercengang.

“Bagaimana ya bilangnya, itu karena aku dicurangi...”

“Aku mengerti, perjudian, ya. Batu gunting kertas? Semacam permainan seperti itu huh”

“Apa itu? Itu hanya dadu.”

“Dadu, huh.”

Aku yakin tanpa keraguan, ia menggunakan dadu dan hanya dapat angka 4-5-6.

“Kejahatan membosankan seperti apa yang kamu lakukan.” “Bagaimana


dengan kejahatanmu?”

“Tidak bisakah kamu memahaminya hanya dengan melihatku? Ini hasil dari pencabulan.”

“Apa-apaan itu?”

“Aku memeluk anjing bulu perak dan mereka akhirnya membuang ku ke sini, seperti itulah
yang terjadi.”

“Ah, itu hanya rumor. Hewan Suci dari Dorudia diserang oleh binatang seks.”

Sepertinya ada seorang pria yang bisa meletakkan segala sesuatu dengan

baik. Namun, itu hanyalah tuduhan palsu.

Baik, sepertinya tidak ada pilihan selain mengajukan permintaan kepada orang ini.

“Itu adalah tindakan biasa ketika kau bertemu hewan yang menggemaskan seperti itu. Jika
kamu seorang pria yang baik, kamu harusnya memahami apa yang aku bicarakan ini,
bukankah begitu pemula?”

“Aku tidak mengerti sedikitpun.”

Mata pria itu berubah, kemudian dia menatapku bagaikan seseorang yang barusan melihat
makhluk aneh.

Tidak, matanya tidak benar-benar berubah, memang seperti itu sejak awal.

“Kalau begitu, pemula, siapa namamu?”

“Aku Gisu.”

169
“Apakah kamu seorang kolonel?” [20]

“Kolonel? Tidak, hanya seorang petualang, harusnya sih

begitu.” Gisu.

Entah kenapa, aku punya perasaan bahwa aku pernah mendengarnya di suatu tempat.

Dimana itu?

Aku tidak ingat.

Baik, ada nama yang mirip dengannya di manapun. “Aku Rudeus. Lebih

muda darimu, tapi aku adalah senpai di penjara ini.” “Yeah yeah.”

Setelah mengatakan itu, Gisu menjatuhkan badanya ke lantai, meletakkan tanganya di


belakang kepala dan memandang ke arah atas (plapon).

“Hm? Rudeus. Kedengarannya aku pernah mendengar nama

itu.” “Ini adalah nama yang bisa kau dengar dimanapun.” “Ha,

benar juga.”

Kami berdua sekarang berbaris mirip dengan Buddha di Nirvana.

Meskipun salah satu dari kami benar-benar telanjang.

Ini situasi yang aneh.

Orang yang paling penting dalam penjara ini, yaitu aku, telanjang bulat, sementara pemula
mengenakan beberapa pakaian.

Bukankah itu aneh?

“Hei, pemula.”

“Ada apa senpai?”

“Rompi itu, terlihat hangat. Serahkan.”

“Ha?”

170
Gisu menunjukkan wajah yang jelas-jelas terlihat enggan, tapi dia masih bersedia melepas
rompi bulu dan melemparkannya kepadaku.

Dia mengejutkanku, ternyata orang ini mudah bergaul.

“Ah. Terima kasih banyak.”

“Jadi, ternyata kau juga bisa berterimakasih ya.”

“Tentu saja. Bagaimanapun juga, aku sudah dalam keadaan FREEDOM selama beberapa
hari. Rasanya seperti, aku telah dihidupkan kembali sebagai manusia untuk pertama kalinya.”

“Berhenti berbicara bertele-tele, senpai.”

Lantas, aku pun berakhir dengan penampilan mirip dengan pria nakal dari periode edo.

Penjaga itu menunjukkan sedikit wajah kesal, tapi tidak mengatakan apa-apa.

“Aku bisa merasakan kehangatan pemula yang datang dari rompi ini.”

“Hei, kamu tidak akan memberitahuku bahwa kamu juga menyukai sesama lelaki, atau
sesuatu yang seperti itu, ‘kan?”

“Tidak mungkin itu terjadi. Kalau saja kau adalah seorang gadis berusia minimum 12, sampai
dengan maksimum 40, aku bisa saja jatuh cinta padamu. Kecuali, kau adalah seorang pria
berwajah seimut gadis tak berdosa.”

“Jadi kau tidak mempermasalahkannya selama wajahnya mirip wanita?”

Gisu menampilkan wajah terkejut.

Namun, aku yakin... jika wanita yang disukai pria ini tiba-tiba berubah menjadi Arthuria yang
mencabut Excalibur, maka dia pun rela menjadi Merlin-nya. [21]

Dalam arti seksual.

“Hei pemula, ada sedikit hal yang ingin kutanyakan padamu.”

“Apa itu?”

“Di manakah kita berada saat ini?”

“Hutan Agung, suatu penjara di desa ras Dedorudia.”

“Siapakah aku?”

171
“Seorang cabul dan telanjang, yang nafsu terhadap anak anjing, dan kau mengaku namamu
adalah Rudeus.”

Padahal, aku tidak telanjang lagi.

Dan juga, itu adalah tuduhan palsu.

Aku tidak cabul.

“Kemudian, apa yang membuat seorang ras iblis sepertimu berjudi di desa Dorudia?”

“Ah um. Salah satu kenalan lamaku berasal dari ras Dedorudia, jadi aku pikir mereka

mungkin berada di sini, dan akan datang berkunjung.”


“Apakah mereka di sini?”

“Mereka tidak di sini.”

“Mereka tidak di sini, tapi kamu masih berjudi? Dan juga ditipu?”

“Namun, aku tidak mengira akan kena penipuan...”

Tidak ada harapan bagi orang ini.

Namun, ia bisa berguna.

“Pemula, apa yang dapat kamu lakukan selain menipu?”

“Aku bisa melakukan apa saja.”

“Oh, misalnya, mengalahkan Naga dengan tangan kosong?”

“Tidak, hal semacam itu tidak mungkin. Aku lemah dalam

perkelahian.” “Misalnya, berkencan dengan 100 wanita sekaligus?”

“Kalau seorang saja, aku masih sanggup… paling banyak 2.”

Akhirnya, aku merendahkan volume suaraku, jadi penjaga tidak akan bisa mendengarkan itu
dengan jelas.

“Misalnya, melarikan diri dari sini, dan berjalan sampai mencapai kota?”

Setelah mengatakan itu, Gisu mengangkat wajahnya, menatap penjaga dan mulai menggaruk-
garuk kepalanya.

172
Kemudian ia mendekatkan wajahnya.

Berbisik.

“Apakah kamu berniat untuk melakukan itu?”

“Jika rekanku tidak datang.”

“Ah? Maaf? Bagaimana mengatakanya yaa, itu terlalu

buruk.” Hey, berhenti.

Jika kamu mengatakanya seperti itu, hampir seolah-olah aku telah dibuang.

Ruijerd tidak akan membuangku begitu saja kan.

Aku yakin, sekarang dia sedang terjebak dalam

kesulitan. Mereka menungguku untuk menyelamatkan

mereka. “Lari saja sendiri. Aku tidak mau ikut-ikut.”

“Aku akan tersesat, aku tidak tahu jalan menuju kota.”

“Bagaimana kau bisa sampai di sini?”

“Aku menyelamatkan beberapa anak-anak dari

penyelundup.” “Menyelamatkan?”

“Setelah melakukan itu, aku pergi kembali untuk melepaskan pengikat leher anak anjing, lalu
tiba-tiba seorang laki-laki ras hewan muncul dan berteriak, maka aku tidak bisa bergerak dan
tertangkap.”

Sambil menggaruk-garuk kepalanya, Gisu menunjukkan ekspresi yang menunjukkan seolah-


olah dia sungguh tidak mengerti soal itu.

Mungkin penjelasan itu sedikit tidak memuaskan.

“Ah, kalau begitu? Apakah itu? Tuduhan palsu?”

“Ini memang tuduhan palsu.”

“Aku mengerti. Jadi itu yang membuatmu ingin menjalankan rencana pelarian ini.”

173
“Memang ini masalahnya, tolong pinjamkan kekuatanmu.”

“Tidak, aku menolak. Mengapa aku harus meminjamkan kekuatanku. Aku akan bisa keluar
dari sini segera, tidak sepertimu.”

Walaupun kamu bertanya kepadaku mengapa.

Bukankah aku baru saja mengatakannya.

Aku tidak tahu jalan kembali.

Jika aku boleh memilih, aku tidak mau berkeliaran di hutan sampai mati.

Lagipula, aku hampir tanpa busana.

“Baik, jika itu tuduhan palsu, sepertinya tidak akan terjadi masalah. Pada akhirnya, mereka
juga akan memahaminya.”

“Akan sangat menyenangkan kalau itu terjadi.”

Jika kamu bertanya kepadaku, apakah Gyes adalah orang yang mendengarkan ucapan orang
lain dengan teliti? Tentu saja tidak.

Namun, faktanya aku benar-benar menyelamatkan anak-anak itu.

Setelah anak-anak kembali, tentu saja aku akan dibersihkan dari semua tuduhan palsu ini.

“Kalau begitu, aku akan menunggu sedikit lebih lama.”

“Apakah hanya itu. Meskipun aku membantu rencanamu, toh aku tidak mendapatkan
keuntungan apa-apa.”

Setelah mengatakan itu Gisu jatuh berbaring di lantai lagi.

Jika orang ini mengatakan seperti itu, apa boleh buat, aku akan menunggu sedikit lebih lama.

Untungnya, aku masih memiliki beberapa ruang yang tersisa untuk bersantai.

Tapi… jika situasinya memburuk, aku bahkan bisa mengubah pedesaan ini menjadi lautan api.

Aku jadi merasa tidak enak pada orang-orang ras Dedorudia, tetapi merekalah yang
menangkapku dengan tuduhan palsu, sehingga itu adalah tanggung jawab mereka bersama.

Mereka cukup lama, padahal mereka hanya perlu menemukan orang tua anak-anak tersebut.

174
Bagian 8
Hari keenam.

Apartemen ini sangat nyaman untuk ditinggali.

Makanannya enak, AC-nya sejuk (meskipun itu diproduksi secara alami), dan aku cukup
kesepian di sini, tapi sekarang aku bahkan punya teman untuk diajak ngobrol.

Tempat tidur awalnya penuh serangga, tapi sekarang cukup nyaman setelah menggunakan
sihir untuk mengusir mereka semua.

Toilet masih seperti itu, tetapi ketika aku berpikir tentang fakta bahwa Onee-san bertelinga
binatang mengurus kotoranku, itu sedikit membangkitkan gairahku.

Namun, aku masih khawatir.

Fakta bahwa tidak ada informasi yang datang, membuatku cukup khawatir.

Ini hampir menjadi seminggu penuh sejak aku ditangkap.

Aku mulai berpikir bahwa, sepertinya mereka lumayan lambat.

Tentu saja aku mulai berpikir bahwa mereka menghadapi sejumlah masalah.

Sejumlah masalah yang Ruijerd tak bisa pecahkan.

Dia mungkin membutuhkan bantuanku.

Sudah terlambatkah.

Namun, aku tidak tidak bisa melarikan diri dari sini.

Besok.

Tidak, lusa.

Lusa desa ini akan menjadi lautan api.

Itulah yang ingin kukatakan, tapi aku merasa sangat jahat jika bertindak sampai sejauh itu,
jadi aku hanya akan mengambil penjaga sebagai sandera, lantas melarikan diri.

Bagian 9
Hari ketujuh.

Hari ini adalah hari terakhir kehidupan penjara.

175
Aku membuat segala macam rencana dalam kepalaku, sembari malas-malasan tanpa
melakukan apapun.

“Kalau dipikir-pikir, hey pemula………”

Seperti biasanya, aku mulai berbicara pada Gisu dengan gaya yang biasa digunakan bos
preman pada bawahannya.

“Ada apa?”

“Apakah ini satu-satunya penjara di desa ini?”

“Mengapa kamu menanyakan hal seperti itu?”

“Tidak…. Tapi, bukankah agak janggal ketika dua orang dijebloskan ke dalam satu sel tanpa
alasan yang jelas?”

“Mereka biasanya tidak menggunakan penjara ini. Penjahat biasanya dibawa ke Saint

Port.” Penjahat dibawa ke Saint Port.

Aku kira itu berarti, mereka hanya membuang penjahat yang melanggar undang-undang
khusus ras Dedorudia ke penjara ini.

Aku dikira penyelundup dan didakwa dengan menyerang Hewan Suci.

Bahkan mereka memanggil anjing itu dengan sebutan Hewan Suci [22], itu berarti anjing
tersebut punya kedudukan khusus di desa ini.

Namun, tunggu dulu.

“Lalu, kenapa kau dipenjara di sini? Mereka hanya menangkapmu karena perjudian, ‘kan?”

“Tidak tahu. Mungkin karena itu hanya perkara kecil di desa ini?” “Apakah ada hal

semacam itu?”

“Ya akulah contohnya.”

Aku merasa ada sesuatu yang sedikit janggal.

Aku terus menggaruk lenganku.

Kemudian menggaruk perutku.

Bahkan melanjutkannya dengan menggaruk punggungku.

176
Entah kenapa, sekujur tubuhku mulai gatal.

Setelah memikirkan itu, aku melihat ke bawah.

Seekor kutu baru saja melompat.

“Uoh ?! Apakah ada kutu di rompi ini!”

“Hm? Ah, sudah lama rompi itu tidak kucuci.”

“Cucilah!”

Aku membuka rompi itu dan melemparnya.

Aku menjatuhkanya di bawah, dan kutu-kutu itu mulai menyebar.

Aku dengan cepat menggunakan angin pembakar dan membunuh mereka semua.

Dasar kutu-kutu bajingan.

“Oh? Sepertinya aku pernah lihat teknik itu sebelumnya, tapi itu masihlah menakjubkan.
Bagaimana kamu melakukannya?”

“Menggunakan mantra tanpa suara.”

“Aku mengerti. Mantra tanpa suara sungguh menakjubkan.”

Ah, ketika aku berpikir bahwa aku sudah membuang semua kutu, aku mulai merasa gatal di
seluruh tubuhku.

Sekarang, aku mulai menggunakan penyembuhan pada bagian tubuh yang tergigit.

Namun, aku merasakan ada sesuatu yang kembali mengigitku.

Mungkin karena rompi itu menyelimuti punggungku, sehingga sebagian kutu masih
bermukim di sana, dan rasanya sungguh gatal.

Tanganku tidak dapat mencapainya.


Ahhhh.

“Hei pemula.”

“Ada apa?”

“Kemarilah dan tolong garuk punggungku, aku sungguh kesakitan.”

177
“Yeah yeah.”

Aku duduk dan menyilangkan kakiku, lantas Gisu datang dari belakang.

Dia mulai menggaruk punggungku.

“Ah, ya…. Ya… di situ, di situ… ahhh, nyamannyaaa… sepertinya kau berbakat menggaruk.”

“Bukankah aku sudah mengatakannya? Aku bisa melakukan apa saja. Aku bahkan bisa
memijit bahumu.”

Ketika Gisu mulai melakukannya pada bahuku, aku berpikir bahwa pria ini terlalu berbahaya

karena dia sungguh pandai menggunakan tangannya.


Tanpa sadar, otot-otot di punggungku mulai terasa nyaman.

“Ohhh, nyaman banget, rasanya begitu nikmaaatt, ah, selanjutnya geser sedikit lebih ke
bawah. Mmmm, yeah, di sana. Mmmhnn?”

Kemudian.

Kemudian, aku merasakan ada beberapa tatapan.

Aku pun melirik ke arah datangnya tatapan itu.

Di sisi lain dari penjara, ada sekitar tujuh orang berdiri di sana.

Pertama, adalah seorang prajurit tua yang tampak hampir mirip seperti Ghyslaine.

Ada juga seorang kakak yang tampak lebih mirip seperti Ghyslaine.

Onee-san Penjaga yang selalu menjagaku.

Gadis muda bertelinga kucing yang menunjuk dan menertawakanku.

Gadis muda bertelinga anjing yang menutupi wajah dengan tangannya, dan menatapku
melalui celah-celah telapak tangannya.

Kemudian, akhirnya ada seorang ras Supard tua berkepala botak kinclong, dan wanita muda
dari keluarga Boreas yang memegang pakaian, jubah, dan tongkatku.

“Rudeus? Apa yang kamu lakukan bersama dengan laki-laki lain

??” Eris melihatku dengan tatapan yang sangat dingin di matanya.

Pada penampilanku saat ini.

178
Dengan Gisu dibelakangku memegang bahu dan punggungku sebagai fokus.

Itu benar, seolah-olah aku menyodorkan pantatku pada pria di belakang.

Kemudian, kaki Gisu terkangkang lebar tepat di belakang pantatku.

“Ini kesalahpahaman.”

Bagian 10
Dengan kesaksian dua gadis, aku dibebaskan.

Bagaimanapun juga, kesalahpahaman dan salah tuduhan adalah kasus yang bisa diselesaikan
dengan cepat.

Namun, sepertinya Gisu masih harus mendekam lebih lama di penjara.

179
Bab 8
Hidup Santai di Desa Durodia – Bagian.1
Bagian 1
Setelah keluar dari penjara, hujan deras terlihat di luar.

Musim hujan telah datang.

Tampaknya itu akan menjadi hujan deras tanpa henti selama tiga bulan ke depan.

Tanah akan benar-benar banjir dan kamu tidak akan bisa berjalan.

Itulah sebabnya orang-orang yang tinggal di Hutan Agung hidup di atas pohon.

Bagian 2
Sepertinya insiden penculikan kali ini adalah kasus yang agak khusus.

Itu merupakan rencana penculikan dengan skala besar-besaran yang diatur oleh organisasi
penyelundupan.

Mereka datang dengan rencana untuk menculik Hewan Suci, Sang Penjaga Dorudia.

Aku tidak tahu mengapa mereka ingin menculik hewan seperti itu.

Namun, Hewan Suci diduga merupakan hewan jenis khusus, sehingga ada sejumlah orang
yang ingin mendapatkannya.

Yahh, cukup sulit mencuri Hewan Suci dalam keadaan normal.

Bahkan jika kau berhasil menculiknya, para prajurit ras hewan memiliki hidung yang tajam,
sehingga mereka akan cepat datang untuk menyelamatkanya kembali.

Oleh karena itu, rencana organisasi penyelundupan akan dijalankan pada awal musim hujan.

Musim hujan akan terus berlanjut selama tiga bulan berturut-turut.

Sehingga, semua warga akan sibuk dalam persiapan.

Dan semua prajurit desa akan disibukkan oleh berbagai pekerjaan.

Dan juga, tidak mungkin pergi keluar menuju kapal selama musim hujan.

Dengan kata lain, jika kamu menculik Hewan Suci tepat sebelum musim hujan, kemudian
mengangkutnya ke Benua Iblis, maka para prajurit tidak akan mampu mengejar. Kau juga
bisa melarikan diri dengan sempurna.

180
Tentu saja Ras Hewan sudah waspada akan hal ini.

Semua orang-orang dewasa memperingatkan anak-anak mereka untuk tidak pergi ke luar,
sembari mereka mempersiapkan musim hujan.

Tentu saja, mereka juga memerintah pada siapapun untuk memperketat perlindungan pada
Hewan Suci.

Itu sebabnya organisasi penyelundupan melangkah lebih jauh dengan rencana mereka.

Pertama, mereka menyewa semua penculik lokal dan menunggu waktu yang tepat.

Kemudian pada waktu tertentu, mereka menyerang semua lokasi secara bersamaan dan
menculik anak-anak dari segala penjuru.

Para prajurit panik.

Hanya ketika mereka mulai sedikit mengah karena penculikan tampak berkurang tahun ini,
anak-anak dari seluruh tempat diculik secara bersamaan.

Organisasi penyelundupan telah menyewa pasukan bersenjata terlebih dahulu, untuk


menyerang desa-desa pada saat yang sama.

Tidak ada kerusakan di desa Dorudia saat ini.

Para prajurit dari desa Dorudia menerima permintaan bantuan, mereka berpencar, dan pergi
keluar untuk membantu desa-desa sekitarnya.

Kemudian ketika para penjaga desa Dorudia menipis, organisasi penyelundupan melancarkan
serangan terhadap desa Dorudia dengan pasukan elit.

Mereka berhasil menculik tidak hanya cucu kepala desa, tetapi juga Hewan Suci.

Insiden menyebar ke semua tempat, kemudian menyerang target utama, dengan secepat kilat.

Pasukan Bersenjata menyerang.

Menculik anak-anak.

Serta menculik Hewan Suci.

Karena itu, tidak peduli seberapa terampil prajurit ras Hewan, mereka tidak akan memiliki
kekuatan yang cukup untuk menutupinya.

Gyes dan Gustav lengah, dan mereka pun tidak bisa berbuat apa-apa ketika anak-anak diculik.

181
Mereka berkumpul bersama para prajurit dan pergi untuk mengatur garis pertahanan desa,
kemudian barulah mereka pergi untuk mencari Hewan Suci sendirian.

Tampaknya, Hewan Suci merupakan salah satu eksistensi khusus di desa ini.

Waktu antara menculik Hewan Suci dan membawanya ke kapal itu bahkan setidaknya
memakan waktu dua hari.

Fakta bahwa mereka mampu menemukan tempat penyimpanan penyelundupkan barang,


mungkin itu terjadi hanya karena keberuntungan.

Bau darah dan api terlihat.

Seharusnya, kedua faktor itu lah yang menjadi kunci bagi mereka untuk menemukan
bangunan tempat si penyelundup berada.

Hal itu berkat kami.

Namun, aku bertanya-tanya, mengapa Hewan Suci berada di tempat yang sama di mana
Ruijerd diangkut.

Yahh, itu adalah operasi skala besar-besaran, sehingga mungkin ada beberapa kesalahan di
sana-sini.

Jika tidak, mereka mungkin telah melepaskan borgol Ruijerd, dan saat itupun dia akan
mengamuk.

Kalau begitu, setelah semua ini berakhir, maka selesai juga urusanku di sini.

Apa yang mereka lakukan setelah mengabaikanku selama seminggu?

Menurut cerita, Ruijerd sangat marah pada penyelundup.

Dia menyarankan menyerang kapal yang telah disiapkan untuk berangkat.

Mereka tidak tahu mana kapal yang anak-anak naiki, itu karena penyelundup juga tahu cara
untuk menyembunyikan diri dari hidung ras hewan yang terkenal tajam.

Dari keterangan Gustav, setelah memahami niat mereka, mereka menanggapinya dengan tepat.

Perihal Eris, ia juga mengambil bagian dalam rencana ini, sebagai pendamping untuk anak-
anak.

Dengan penuh senyum ia menghadapinya.

Harusnya inilah yang menjadi kebangaan bagi darah Greyrat.

182
Yahh dengan kata lain, serangan Ruijerd dan yang lainnya berhasil.

Tragisnya kapal organisasi penyelundupan itu ditemukan, dan semua anggota mereka telah
dihajar sampai sekarat, kemudian ditangkap.

Dari dalam kapal, anak-anak yang diculik terus keluar satu demi satu.

Diduga ada sekitar 50 anak.

Kemudian, anak-anak diselamatkan, dan Happy Ending.

Itu tidak cukup menjelaskan apa yang terjadi.

Karena mereka baru saja menyerang kapal keberangkatan terakhir sebelum musim hujan,
para petugas Saint Port pun memprotes tindakan mereka.

Jelas Gustav dan Gyes menentang balik.

Penculikan ras hewan. Perbudakan adalah hal tabu antara leluhur Hutan Agung dan Kerajaan
Suci Milis.

Mereka mencoba untuk menghentikan itu, jadi agak aneh jika kesalahan dilimpahkan pada
orang-orang ras hewan.

Para pejabat Saint Port pun tidak punya pilihan selain mundur.

Tampaknya, mereka akan mengijinkan serangan itu jikalau ada pemberitaan terlebih dahulu.

Namun, serangan itu dilancarkan tepat sebelum kapal berlabuh.

Tidak ada waktu luang untuk menjelaskannya.

Serta, terbukti ada 50 sandera di sana.

50 anak-anak.

Bukan hanya lima ekor atau sepuluh ekor, tetapi lima puluh.

Ada satu atau dua anak yang diculik dari desa-desa di seluruh tempat.

Berita tentang kasus ini berlum sampai ke telingan para petugas Saint Port.

Bahkan, ternyata mereka mendapatkan uang suap untuk mengalihkan perhatian.

Ini merupakan pelanggaran perjanjian.

183
Jika hal seperti ini terus terjadi, maka hubungan antara Ras Hewan dan Kerajaan Suci Milis
akan retak.

Dalam kasus terburuk, bisa saja meletus perang.

Bahkan sudah sering terdengar pembicaraan tentang itu.

Pada akhirnya pihak Saint Port menarik diri.

Untuk Ras Hewan, sejumlah besar kompensasi telah dibayarkan.

Kira-kira dibutuhkan waktu seminggu untuk menyelesaikan negosiasi dan pengembalian

anak-anak yang diculik pada orangtua mereka.


Itu sebabnya pembebasanku ditunda, dan diabaikan selama seminggu

penuh. Yahh, apa boleh buat.

Malahan, aku senang mereka berhasil menyelesaikan suatu hal yang penting dalam seminggu.

Meskipun, kamu tahu ...

Orang-orang ras Hewan begitu bersyukur dan terkesima pada Ruijerd.

Eris dikelilingi oleh anak-anak Ras Hewan dengan penuh senyum.

Aku di dalam penjara bersama dengan seorang pria monyet mengalami kehidupan yang
bebas dan terbuka (telanjang).

Ini bukan sesuatu yang bisa kuterima begitu saja.

Kalau saja aku dibebaskan di pertengahan minggu, mungkin aku masih bisa menerima semua
ini.

Bagian 3
Aku jelas tidak senang, lantas Gyes pun meminta maaf.

"Aku benar-benar sangat menyesal."

Seperti inilah cara ras hewan menunjukkan penyesalan.

Gyes menghadap padaku sambil menunjukkan perutnya.

Awalnya, aku pikir aku sedang diolok-olok.

184
Meskipun perutnya terlihat, namun nada bicara Gyes terdengar putus asa.

Dia tak pernah membayangkan bahwa sang penyelamat anaknya dan sang pelepas segel
penahan Hewan Suci, mendapatkan balasan berupa penjara dan juga dilucuti bajunya.

Kemudian, dia melupakannya dan terfokus pada hal-hal lainnya. Tidak peduli apapun yang
dia lakukan, itu bukan sesuatu yang bisa dimaafkan.

Tidak ada pilihan yang tersisa selain menawarkan lehernya.

Seperti itulah adatnya.

Namun, dia ingin aku memaafkan penjaga penjara.

Penjaga penjara hanyalah menerima perintah.

Karena si penjaga penjara akan menikah setelah musim hujan berakhir, Gyes tidak keberatan
untuk memberikan hukuman padanya, tetapi dia tidak ingin aku melakukan hukuman yang
akan mempermalukan wanita tersebut.

Jika itu yang terjadi, maka akan tersisa dendam yang belum terbayar.

Seperti itulah adatnya.

Terus terang saja, aku benar-benar tidak ingin menghukumnya.

Jika kau bertindak sejauh itu sambil bersujud di hadapan orang banyak, maka itu hanya
membuatku dalam masalah.

Dan juga, jika kamu menunjukkan perut six-pack-mu, itu hanya akan membuatku cemburu
juga.

Daripada itu aku lebih memilih untuk melihat Onee-san penjaga yang bersu-- ... tidak.
Lupakan itu.

"Semuanya dimulai dari kesalahpahaman. Yah, aku tidak benar-benar peduli tentang hal itu
sih."

Berikutnya adalah waktunya untuk memaafkan. Bagaimanapun juga, aku adalah Rudeus
yang baik hati.

Aku pun sudah dewasa.

Aku akan menunjukkan martabatku.

Betul.

185
Yang salah adalah organisasi penyelundupan.

Dan organisasi penyelundupan telah dihancurkan.

Ini adalah akhir yang bahagia.

Aku menderita dan kamu semua menderita juga.

Tidak apa-apa seperti itu.

Tidak ada lagi yang ingin kupermasalahkan.

Hidupku di penjara juga lumayan menyenangkan.

Makanannya enak, Gisu juga menemaniku.

Dan juga ada Onee-san penjaga yang bertubuh indah.

"Saya, pemimpin desa, juga bersyukur atas toleransi dan rasa kasih Anda yang besar."

Setelah melihat tanggapanku, prajurit tua bernama Gustav mengatakan ini dengan arogan.

Gyes baik-baik saja, tetapi bukankah lebih baik jika kau juga minta maaf?

Sebagian besar itu adalah tangung jawabmu. Kamu berada di sana pada waktu itu, dan
memberikan perintah yang tidak tepat, ‘kan?

Baik, aku sih tidak masalah.

Aku tidak ingin melihat beberapa orang tua bersujud di depanku.

Daripada itu, aku lebih memilih melihat Onee-san penjaga yang ...

Ruijerd mendekatkan senjatanya padaku.

"Apakah aku juga harus meminta maaf?"

"Tidak, tidak apa-apa Ruijerd-san."

"Kau tidak mempermasalahkannya? Meskipun itu juga salahku?" "Ruijerd-san juga

memberikan yang terbaik selama seminggu terkahir, bukankah begitu." Orang-orang Ras

Hewan menyetujui Ruijerd juga.

186
Tampaknya baik Gustav maupun Gyes, telah mendengar tentang fakta bahwa Ruijerd berasal
dari ras Supard.

Berkenaan dengan ras Supard, aku tidak tahu seperti apakah asumsi mereka pada Ruijerd.

Tapi setidaknya, sekarang Ruijerd adalah pahlawan yang menyelamatkan anak-anak mereka.

Aku bersabar dan Ruijerd memperbaiki ketenarannya.

Dengan begini, maka hasilnya semua akan baik-baik saja. Jangan lihat prosesnya….

Selama hasil akhirnya memuaskan, aku tidak akan banyak protes.

"Hmph !!"

"Gof!

Saat aku memikirkan hal itu, Eris maju dan menendang Gyes di perut.

Kemudian, "Limpahkan perlindungan air di tempat yang engkau inginkan, biarkan kristal air
bersih mengalir di sini, WATER BALL."

Peluru air menghantam Gyes yang tanpa perlindungan.

Orang-orang di sekitarnya pun tercengang.

Eris menunjukkan pose seperti biasa, dan berkata dengan suara keras.

"Dengan ini, baru impas!"

Eris memang top, pikirku.

Bagian 4
Sekarang, lokasi kami saat ini ada di rumah Gustav.

Ini adalah rumah di atas pohon sekaligus rumah terbesar di desa ini.

Ini adalah bangunan tiga lantai yang dibangun dari kayu di atas pohon.

Aku bertanya-tanya, apakah konstruksi seperti ini akan baik-baik saja jika sesuatu seperti
gempa bumi melanda, tetapi rumah ini bahkan tidak goyang sedikitpun ketika orang dewasa
berjalan di dalamnya.

Mereka adalah ras Dedorudia.

187
Kepala keluarga ras Dedorudia, Gustav.

Dan putranya, pemimpin prajurit, Gyes.

Yang aku selamatkan dari penyelundup adalah putri kedua Gyes, Minitona.

Tampaknya putri sulung, Rinia, belajar di negara lain.

Kemudian ada juga putri dari ras Adorudia yang tercampur dengan orang-orang yang kami
selamatkan.

Putri kedua kepala keluarga Adorudia, Terusena.

Seorang gadis anjing dengan oppai besar.

Ada rencana untuk kembali ke desa Adorudia, tapi musim hujan dimulai di tengah jalan,
sehingga ia akan tinggal di sini selama tiga bulan.

Kebetulan, bahkan di antara ras hewan, tampaknya orang-orang berdarah Dedorudia bisa
dijual dengan harga tinggi untuk bangsawan negara tertentu.

Terutama, anak-anak yang dapat dilatih dengan mudah adalah target utama.

Bangsawan suatu negara tertentu.

Kedengarannya seperti cerita yang pernah aku dengar di suatu

tempat! "Para bangsawan dari Asura tidak pernah melewatkan hal

seperti ini!" Eris-kun di sana!

Mengapa kau mengatakannya, seolah-olah itu tidak berhubungan denganmu!

Kemungkinan besar, ada orang-orang seperti tikus dengan nama keluarga yang terkait dengan
ini sejak awal!

Aku tidak pernah mendengar hal seperti itu dari para pelayan di rumah Eris, tapi sangat
mungkin pelayan-pelayan itu adalah hasil penculikan, karena mereka jugalah ras hewan.

Sauros adalah orang yang baik, tapi sudut pandangnya sedikit berbeda.

Ya, untuk saat ini mari kita tidak membahas hal itu.

Lebih baik aku tidak mengatakan apa-apa.

188
Ketika aku berpikir demikian, Eris kebetulan mengingat sesuatu, dan menunjukkan cincin
yang ia gunakan.

"Kalau dipikir-pikir, kalian kenal Ghyslaine, ‘kan? Cincin ini dari Ghyslaine."

Dia tidak bisa berbicara dalam bahasa Dewa Hewan.

Oleh karena itu ia mengucapkannya dalam bahasa manusia.

Orang-orang di sini yang bisa menggunakan bahasa manusia selain Ruijerd dan aku adalah
Gustav dan Gyes.

"Ghyslaine ...?"

Kemudian Gyes menunjukkan wajah muram.

"Apakah dia masih hidup?"

"Eh?"

Suara yang dipenuhi dengan perasaan jijik.

Suatu suara seolah-olah ia akan muntah.

Kemudian satu kalimat terucap.

"Dia adalah aib keluarga."

Kata-kata itu hanyalah awal dari rasa kekesalan Gyes terhadap Ghyslaine.

Dia mengucapkannya dalam bahasa manusia, yang Eris bisa mengerti.

Kemudian ia mulai memberitahu kami tentang berapa banyak kegagalannya, bagaimana tidak
pantasnya dia sebagai adik dan semacamnya. Gyes berbicara dengan suara penuh emosi dan
acuh tak acuh.

Karena Ghyslaine telah menyelamatkan hidupku sebelumnya, aku tidak sanggup mendengar
dirinya terus-terusan dicela seperti ini.

Tampaknya dia melakukan beberapa tindakan yang tercela ketika dia tinggal di sini.

Namun, itu terjadi ketika dia masih kecil.

Ghyslaine yang aku tahu adalah orang kikuk yang memberikan semuanya pada Eris.

189
Seseorang yang melakukan segala sesuatu dengan hati-hati, dan mengerjakan tugasnya
dengan segenap jiwa.

Dia bukan orang yang pantas untuk dibicarakan seperti ini.

Seorang guru pedang yang aku hormati, dan murid sihir yang dapat aku bangakan.

Itu sebabnya, entah kenapa ...

Tolong hentikan.

"Cincin itu juga, adalah sesuatu yang ia dapatkan dari ibu kami setelah bertindak
sembarangan, dan benar-benar tidak bermakna. Dia hanyalah orang idiot yang hanya tau
menghancurkan segalanya."

"Kamu…………………."

"Diam! Apa yang kalian ketahui tentang Ghyslaine!"

Sembari menyela kata-kataku, Eris mulai berteriak pada mereka dengan suara keras.

Dengan suara cukup keras yang kupikir bisa menghancurkan rumah, wajah-wajah keluarga
Dedorudia mengkerut.

Satu-satunya orang yang mengerti bahasa manusia hanya Gustav dan Gyes.

Beberapa orang lainnya tercengang ketika mendengar Eris tiba-tiba mulai berteriak.

Aku pikir Eris akan mulai bertindak keras.

Namun, Eris hanya menunjukkan wajah malu, dan air mata mulai mengalir di pipinya,
kepalan tangannya gemetar karena marah, tapi dia tidak bergerak untuk menyerang.

"Ghyslaine adalah guruku! Dia adalah orang nomor satu yang aku hormati!"

Aku tahu.

Aku tahu seberapa baik Ghyslaine dan Eris bergaul bersama-sama.

Dia adalah salah satu orang yang paling Eris percayai.

Jauh melebihiku.

"Ghyslaine sungguh menakjubkan! Sangat menakjubkan! Jika aku butuh bantuan, dia akan
cepat datang untuk menyelamatkanku! Sangat cepat! Dan sangat kuat!"

190
Eris mulai berteriak segala macam kata yang bahkan dia sendiri tak mengerti.

Dengan suara pahit, walaupun kamu tidak bisa mengerti apa, namun artinya dapat dipahami.

Setidaknya, kata-katanya sama seperti yang aku ingin katakan juga.

"Ghyslaine adalah.... hikks.. hikks... mengatakan sesuatu... seperti itu... hikks..."

Eris menahan dirinya sendiri sekuat mungkin untuk tidak menyerang mereka, sementara air
matanya mulai mengalir.

Itu benar, kamu tidak harus memukul Gyes disini.

Ghyslaine dibenci di desa ini karena kekerasanya.

Dia akan selalu bertindak mengunakan kekerasan saat ia tidak senang.

Jika Eris menyerangnya, itu hanya akan membuktikan kata-kata Gyes.

Bahwa kamu dan dia adalah sama.

Gyes mulai panik saat ia melihat itu.

"Tidak, tapi... apakah kau sungguh menghormati Ghyslaine... yang itu? Bagaimana

bisa?" Setelah aku melihat itu, aku pun menenangkan kemarahanku sendiri. "Kita

mungkin harus berhenti berbicara tentang topik ini."

Aku mengusulkan itu, sembari merangkul Eris.

Ketika aku mengusulkan itu, Eris menatapku seakan tidak percaya.

"Mengapa? Rudeus? Apakah kamu juga membenci Ghyslaine?"

"Aku suka Ghyslaine juga."

Tapi...

"Ghyslaine yang kita tahu, dan Ghyslaine yang mereka tahu, adalah dua insan berbeda
dengan nama yang identik."

Lalu aku melihat Gyes kebingungan saat aku mengatakan itu.

191
Bahkan dia mungkin akan mengubah cara berpikirnya jika ia bertemu dengan Ghyslaine saat
ini.

Orang berubah seiring berjalannya waktu.

Karena aku yang mengatakan itu, tidak ada kesalahan.

Eris tidak bisa menerimanya.

Namun, sepertinya dia sudah mulai ikhlas.

"Tidak, maksudku… apakah Ghyslaine yang itu benar-benar telah berubah menjadi

seseorang yang layak dihormati?"


"Paling tidak, dia adalah seseorang yang aku hormati."

Setelah mengatakan itu, Gyes terdiam.

Yahh, setelah mendengar cerita itu sekarang, sepertinya berbagai macam hal telah terjadi
antara dirinya dan Ghyslaine.

Mungkin pernah terjadi kenangan buruk diantara mereka yang sulit dimaafkan.

Suatu hubungan darah sudah tercerai berai.

Terutama karena itu adalah hubungan darah.

Ada beberapa hal yang kamu tidak bisa maafkan, tidak peduli sudah berapa tahun

berlalu. "Meskipun begitu, akankah kau meminta maaf padanya?" "Aku minta maaf atas

hal tersebut."

Suasananya menjadi halus.

Ghyslaine, huh.

Aku benar-benar melupakannya selama setahun belakangan ini, tapi dia seharusnya juga ikut
terseret ke gerbang teleportasi.

Aku bertanya-tanya, di mana dia sekarang berada, dan apa yang dia lakukan.

Karena itu, aku membayangkan mungkin dia pergi mencari Eris dan aku ...

Aku menyesal tidak mampu mengumpulkan informasi di Saint Port.

192
Bagian 5
Satu minggu berlalu.

Hujan terus turun.

Kami menempati salah satu rumah kosong di desa, dan tinggal di sana.

Kami dianggap pahlawan oleh sebagian besar penghuni Hutan Agung, walaupun kami tidak
melakukan apa-apa, kami masih mendapatkan makanan.

Ini bukanlah gaya hidup yang baik. Ini terasa seperti merampas.

Ada banjir besar terjadi di bawah desa dan itu terlihat mengerikan, bahkan ada seorang anak
yang terseret gelombang banjir.

Aku menggunakan sihir untuk menyelamatkannya, lantas mereka pun terkejut dan bersyukur.

Sebenarnya aku sempat berpikiran menggunakan sihir untuk meniup awan pergi, tapi
akhirnya aku memutuskan untuk tidak melakukannya.

Roxy pernah mengatakan, bahwa bukanlah ide yang baik untuk memanipulasi cuaca terlalu
banyak.

Jika aku menghentikan hujan ini secara paksa, maka sesuatu yang buruk bisa terjadi pada
Hutan Agung.

Terus terang, aku ingin mengakhiri hujan ini segera, kemudian segera berangkat ke tempat
selanjutnya, tapi ...

Yahh, tiga bulan lagi juga reda-reda sendiri, bersabar saja.

Bagian 6
Aku mulai berkeliaran di sekitar desa dalam hujan.

Bagaimana pun juga, tempat ini adalah desa, sehingga tidak ada senjata, peralatan, bermacam
toko-toko, atau penginapan.

Pada dasarnya, bangunan-bangunan di sini berfungsi sebagai, gudang, dan pos jaga.

Semua itu dibangun di atas pohon.

Desain desanya tiga dimensi, dan itu cukup menarik.

Berjalan-jalan mengitarinya saja sudah cukup membuatmu takjub.

193
Pada beberapa tempat tertentu, ada batas-batas yang tidak boleh kulalui.

Sepertinya itu adalah tempat-tempat sakral di sini.

Tentu saja, aku tidak punya niat untuk berjalan ke suatu tempat seperti itu.

Kemudian, pada waktu itu aku menemukan tempat di mana tingkat bawah dan atas saling
berpotongan.

Saat itu pun , aku berpikir bahwa jika ada seorang wanita berjalan di atasku, maka
sempaknya pasti bisa kuintip, lantas tiba-tiba Gisu muncul entah darimana.

"Yo Pemula, mereka sudah membiarkanmu bebas?"

Setelah aku memanggilnya, Gisu menunjukkan wajah bahagia dan melambaikan tangan ke

arahku.
"Ya. Mereka mengatakan kepadaku untuk tidak pernah melakukannya lagi. Mereka benar-
benar idiot. Aku sudah memutuskan bahwa aku akan terus melakukannya."

"Wahai pak polisi bertelinga anjing yang ada di sana?! Orang ini tampaknya masih belum
jera!!"

"Hei, tunggu sebentar. Tunggu. Hentikan. Aku tidak bisa lari sekarang karena musim hujan."

Karena sekarang hujan sedang deras-derasnya.

Tapi, orang ini memang benar-benar akan mengulangi tindakannya.

Ampun deh, tak ada harapan lagi buat nih orang.

"Ah, aku akan mengembalikan rompi."

"Bukankah aku sudah bilang agar kau menghentikan gaya bicara formal itu. Dan tentang
rompi itu, aku tidak membutuhkanya lagi."

"Apakah tidak masalah bagimu?"

"Selama musim ini berlangsung, hawanya masih dingin."

Namun, tampaknya dia bukan orang yang jahat.

Perasaan nyaman dan hangat ini mengingatkanku pada Paul.

Paul.

194
Aku penasaran apakah dia baik-baik saja.

Bagian 7
Dua minggu telah berlalu.

Hujan masih belum berhenti.

Aku akhirnya tahu bahwa ras Dedorudia memiliki sihir rahasia.

Melolong untuk mencari lokasi musuh, dan mengeluarkan suara khusus untuk mengacaukan
keseimbangan lawan, sihir semacam itulah yang mereka miliki.

Tampaknya sihir yang Gyes gunakan untuk melumpuhkanku adalah jenis sihir seperti itu.

Dari apa yang aku dengar, tampaknya sihir itu menggunakan media "suara".

Maka, aku meminta Gustav dengan segala cara untuk mengajarkanku bagaimana
menggunakannya.

Untungnya, dia menyetujuinya.

Dia mempraktekkannya secara langsung beberapa kali, lantas akupun mengikutinya.

Tapi... Itu tidak berjalan dengan baik.

Sepertinya, itu adalah sihir khusus yang hanya bisa kau gunakan jika kau memiliki pita suara
seperti Ras Dedorudia.

Mungkin itulah kendalanya.

Kemungkinan besar, seseorang tidak akan bisa gunakan sihir khusus dari ras tertentu.

Tapi, ras hewan bisa menggunakan sihir ras manusia, entah kenapa ini terasa tidak adil
bagiku.

Aku mengerti dasar-dasarnya, kau hanya perlu menggabungkan suaramu dengan kekuatan
sihir, kemudian mencobanya beberapa kali, tapi efeknya tidak tidak sekuat itu.

Yang bisa kulakukan hanyalah membuat lawanku terkejut sesaat.

Sepertinya tidak begitu berguna.

Kebetulan, setelah menunjukkan mantra tanpa suaraku pada Gustav, dia cukup terkejut.

"Apakah sekolah sihir mengajarkan hal-hal seperti itu?"

195
"Itu karena petunjuk guruku yang baik."

Kemudian, entah kenapa aku mulai menyebut nama Roxy.

"Ho, gurumu berasal dari mana?"

"Dia berasal dari ras Migurd daerah Biegoya, Benua Iblis. Dalam hal sihir... aku kira dia
belajar dari akademi sihir."

Setelah mengatakan itu, aku pun juga berencana bersekolah di sana, "Ho, padahal kau sudah
jago sihir, tapi masih saja menginginkan lebih…", dan mengagumiku.

Aku merasa sedikit tersanjung.

Bagian 8
Satu bulan berlalu.

Monster mulai muncul di desa.

Serangga rakasa mirip dengan strider air [23] muncul pada permukaan air, dan tiba-tiba
melompat dari air dan menyerang. Kemudian ada juga makhluk yang terlihat mirip seperti
ular laut, merayap melalui pohon.

Bahan-bahan dari keduanya tampak menguntungkan.

Kebetulan, prajurit desa melindungi kami.

Tampaknya, indra penciuman tajam dan suara bagaikan sonar yang selalu dibanggakan ras
hewan, tidak berfungsi dengan baik di saat hujan lebat seperti ini.

Monster terus menghindari para penjaga dan muncul di tengah-tengah desa.

Aku berjalan-jalan di desa bersama Eris, kemudian tiba-tiba seorang anak ras hewan
tertangkap oleh makhluk yang wujudnya menyerupai bunglon.

Seketika, aku melambungkan bunglon itu dengan sihir peluru bumi.

Itu berbahaya.

Anak imut itu mengibaskan ekornya dan mengucapkan terima kasih.

Setelah melihat itu, Eris mulai bernapas dengan kasar dari hidungnya.

Dalam gugup, aku menyundul pantat Eris, dan dia pun berhenti.

196
Anak perempuan itu menyaksikannya dengan senyum.

Itu berbahaya.

Dan hidupku juga dalam bahaya.

Aku mengatakan kepada Ruijerd tentang hal itu, dan wajahnya berubah menjadi cemberut.

Dia tidak bisa membiarkan situasi dimana anak-anak berada dalam bahaya.

Meskipun itu yang terjadi, penjaga desa menolak bantuan dari kami.

"Para prajurit dari desa ini memiliki kebanggaan mereka sendiri dalam melindungi

warganya." Itulah alasannya.

Tugas prajurit desa adalah melindungi mereka.

Mereka tidak akan meminta prajurit luar untuk membantu, dan mereka tidak akan
mengijinkan kamu untuk mengganggu mereka.

Ruijerd sepertinya memahami betul akan hal itu.

Tapi aku tidak mengerti sama sekali.

"Apakah hal-hal seperti itu lebih penting daripada keselamatan anak-anak?"

Setelah mengatakan itu, Ruijerd memikirkannya selama beberapa detik, kemudian dia pergi
untuk membicarakannya dengan Gyes.

"Oh, Ruijerd-dono ingin menawarkan bantuan?"

Gyes menyambutnya dengan sangat terbuka.

Kesannya terhadap Ruijerd sangat tinggi.

Kalau dipikir-pikir, tampaknya Gyes berpartisipasi dalam peristiwa serangan di kapal.

Dia menawarkan hadiah berupa bantuan sebagai wakil dari prajurit desa.

Kami pun mendapatkan ijin untuk ikut memusnahkan monster-monster yang bermunculan di
desa.

Ruijerd menemukan mereka, dan aku menggunakan sihir untuk mengalahkan mereka.

197
Kemudian kami gotong mayatnya, kuliti mereka, dan ambil materialnya.

Kemudian Gyes akan membeli material tersebut dari kami.

Siklus yang cukup baik.

Pada awalnya, seperti yang dikatakan Ruijerd, para prajurit desa tampaknya tidak menyambut
kami dengan baik.

Namun, setelah melihat kami memusnahkan setiap monster tanpa ampun, mereka lambat-
laun mulai menerima kami.

Sepertinya tidak ada korban pada musim hujan ini,

"Aku pikir ras hewan adalah ras yang penuh kebangaan, tapi... Mereka memasrahkan

pertahanan desa mereka pada ras lain, itu benar-benar ..."


Entah kenapa, Ruijerd merasa terganggu oleh itu.

Tampaknya, beberapa ratus tahun sebelumnya, ras hewan tidak seperti ini.

Bagian 9
Satu setengah bulan sudah berlalu.

Aku memiliki perasaan bahwa hujan sudah mulai sedikit mereda.

Ini mungkin hanya imajinasiku.

Eris, Tona, dan Terusena bergaul dengan baik.

Walaupun mereka tidak dapat berkomunikasi dengan kata-kata, namun mereka cukup rukun
karena usia mereka hampir sama.

Bahkan saat hujan deras di luar, mereka berkeliaran ke sana-sini, dan bermain-main dengan
gembira.

Aku penasaran, apa sih yang Eris lakukan bersama mereka, dan tampaknya Eris juga
mengajarkan bahasa manusia.

Si Eris sudah bisa jadi guru bahasa manusia!!!

Namun tentu saja, meskipun aku sudah berpengalaman jadi guru, aku tidak perlu menyela
mereka dan menawarkan jasaku, karena itu hanya akan menghancurkan citra Eris.

Bagaimanapun juga, aku adalah seorang pria sejati yang pandai membaca suasana.

198
Aku hanya bersembunyi di suatu tempat di dekatnya, dan mengamati mereka.

Eris belum sekali pun memiliki teman yang seumuran dengannya.

Karena itulah, aku merasa cukup bangga bahwa Eris akhirnya bisa bersosialisasi dan
bermain-main bersama teman-teman yang seumuran dengannya.

Rambut merah, telinga kucing, dan telinga anjing.

Tidak masalah bagiku, walaupun aku hanya bisa menonton mereka bermain-main dengan
gembira.

Tapi…. Kau tahu, Eris…...

…….menurutku, tidaklah baik jika kau tiba-tiba akrab pada seseorang tanpa pikir panjang.

Orang sepertiku bisa salah paham.

Lihat, lihat saja di sana.

Tidakkah Gyes-san sedang menonton kalian?

Menurutmu, apa yang dipikirkan oleh orang tua ketika dia melihat seseorang bermain-main
dengan begitu akrab bersama anak-anaknya? Dia bahkan melihatmu dengan hidung yang
melebar seperti itu.

"Hmm, Eris-dono, terima kasih banyak karena telah berteman dengan baik bersama putriku."

Uh... apa?

Oh, jadi sekarang kau sudah memaafkan pak tua itu, Eris?

Tanpa diragukan lagi, Eris sungguh tertarik pada anakmu.

Aku penasaran, apakah perempuan dan laki-laki sangat dibedakan pada ras ini.

Aku mengerti, sepertinya memang itu permasalahannya.

"Omong-omong, aku minta maaf tentang perkataanku terhadap Ghyslaine. Kami sudah lama
tidak bertemu, jadi mungkin saja telah terjadi beberapa kesalahpahaman. Tampaknya, adikku
itu telah cukup banyak berkembang ketika berpetualang di dunia luar. "

Gyes menundukkan kepalanya.

Selama sebulan terakhir ini, ia harus terus meminta maaf di sana-sini atas tindakannya.

199
Ini adalah hal yang baik.

"Memang begitu!! Bagaimanapun juga, dia adalah Ghyslaine Sang Raja Pedang! Ghyslaine
saat ini bahkan bisa menggunakan sihir, kau tahu."

"Hahaha. Ghyslaine bisa menggunakan sihir? Nona Eris leluconmu terlalu baik."

"Memang benar! Bagaimanapun juga, Rudeus mengajarkan huruf, matematika, dan sihir
kepada Ghyslaine."

"Rudeus-dono yang melakukannya?"

Setelah Ghyslaine, sekarang Eris justru melambungkan reputasiku.

Itulah yang terjadi ketika aku memulai kelasku di Fedoa.

Tak peduli seberapa buruk kemampuan belajar Eris dan Ghyslane, akhirnya aku bisa
mengajari mereka dengan benar, dan dia pun sangat menghormatiku.

Setelah mendengarkan itu, aku mulai merasa sedikit malu.

Setelah tiga tahun berlalu, insiden teleport pun terjadi, sehingga aku tidak pernah bisa
menyelesaikan kelasku…...

Gyes cukup tertarik pada topik ini.

Kemudian, setelah berpisah dengan mereka, pak tua itupun menghampiriku yang
bersembunyi di balik kotak kayu.

"Ah… apa yang sedang dilakukan seorang guru terhormat sepertimu di tempat ini?"

"Aku... hobiku adalah mengamati orang."

"Ho, hobi yang cukup mulia. Nah, ceritakan padaku… bagaimana mungkin kau bisa
mengajarkan huruf dan angka pada Ghyslaine?"

"Tidak ada yang spesial sih, aku hanya mengajarinya secara biasa."

"Biasa? Aku bahkan tidak bisa membayangkan itu."

"Dia memang memiliki banyak masalah dalam mempelajari materiku, mungkin itu
disebabkan karena dia tidak pernah belajar dengan baik ketika menjadi petualang. Wajar saja
bagimu jika kau tidak bisa membayangkannya."

"Aku mengerti. Meskipun adikku pernah menjadi tipe orang yang tidak akan berhenti
menghajar orang lain ketika hal yang tidak disukainya terjadi……. ..."

200
Setelah mendengarkan itu, aku pun sadar bahwa Ghyslane sempat menjadi seorang gadis
yang begitu mirip dengan Eris.

Jika kamu bertanya kenapa dia begitu suka berkelahi, tentu saja jawabannya karena dia kuat.

Sepertinya Gyes dipaksa untuk menelan pil pahit beberapa kali.

Dia adalah seorang kakak laki-laki lemah yang tidak sepadan dengan adiknya dalam hal
kekuatan fisik.

Berbicara tentang kakak laki-laki, aku juga kakak laki-laki seperti dirinya.

Aku penasaran, apa yang sedang dilakukan Norn dan Aisha saat ini, apakah mereka baik-baik
saja.

Betul.

Aku ingin menulis surat, tapi aku selalu lupa melakukannya.

Setelah hujan ini berakhir aku akan pergi ke ibukota Kerajaan Suci Milis dan mengirim surat
ke desa Buina.

Kemungkinan suratnya dikirim dari Benua Iblis cukup rendah, tetapi kemungkinan besar
akan sampai jika dikirim dari Benua Milis.

"Ngomong-ngomong, Rudeus-dono."

"Iya?"

"Berapa lama kau berniat sembunyi di dalam kotak kayu

itu?" Tentu saja, sampai mereka mulai berganti pakaian.

Bagaimanapun juga, ini hampir malam.

Mereka akan mulai mandi dan menganti pakaiannya dengan piyama.

"Sun-sun ... Aku mencium aroma gairah."

"Eeh! Tidak, itu tidak mungkin. Mungkin saja gadis-gadis di sana sedang membicarakan
seseorang yang mereka cintai, kemudian mereka terangsang?"

Aku berpura-pura bodoh, dan Gyes mengangkat alisnya.

"Rudeus-dono. Aku berterima kasih atas waktumu. Aku masih cukup menyesal tentang
kesalahpahaman yang menyebabkan insiden ini."

201
Setelah mengatakan itu, ekspresinya Gyes tampak berubah.

dalam air."

Dia serius.

Aku tidak ragu-ragu.

Aku segera meninggalkan kotak itu.

Bahkan dengan gerakan secepat kilat.

"Akulah orang yang melindungi desa ini. Sebenarnya aku tidak ingin berkata demikian, jadi
janganlah anggap itu serius."

"Baik."

Ya.

Yahh, mungkin aku sedikit berlebihan.

Aku akan merenungkan hal itu.

202
Bab 9
Hidup Santai di Desa Dorudia Bagian.2
Bagian 1
Dua bulan telah berlalu.

Ruijerd dan Gustav tampaknya semakin rukun.

Dia sering pergi untuk mengunjungi rumahnya, dan mereka bertukar minuman sembari
berbagi cerita tentang masa lalu.

Mereka menceritakan cerita yang cukup berdarah, tapi itu justru membuat percakapan
semakin guyup.

Meskipun menerima kenyataan sebagai ras pengamuk, dan juga mengakui seberapa buruk
dirinya di masa lalu, Ruijerd masih memiliki kebanggaan dan harga diri.

Ya, hanya itu yang dimilikinya saat ini.

Setelah menguping sebentar, akhirnya aku memahami sesuatu tentang ras hewan.

Ras Hewan adalah istilah umum untuk ras-ras yang tinggal di Hutan Agung.

Di antara mereka ada sejumlah ras yang melakukan perjalanan ke Benua Iblis dan menyebut
diri mereka ras iblis.

Satu-satunya sifat fisik yang ketara adalah, salah satu bagian tubuh mereka memiliki
karakteristik seperti hewan non-manusia-mamalia.

Dan juga, berbagai ras memiliki kemampuan tambahan yang unik, yaitu kemampuan sensorik.

Dalam arti yang lebih luas, orang-orang seperti Nokopara dan Bureizu akan dianggap sebagai

ras hewan.
Bahkan di antara ras hewan, ras Dedorudia adalah keberadaan yang khusus.

Mereka adalah keluarga yang mengawasi Hewan Suci, dan juga mengawasi seluruh hutan
agar terlihat lebih harmonis. Itulah Dedorudia.

Dedorudia yang mirip kucing.

Adorudia yang mirip anjing.

Keduanya adalah cabang utama, kemudian beberapa puluh jenis lain dari suku cabang
tersebar di seluruh Hutan Agung.

203
Jadi kesimpulanya, mereka adalah penghuni Hutan Agung dengan kasta teratas layaknya
bangsawan.

Meskipun mereka tidak melakukan berbagai hal layaknya bangsawan sungguhan, ketika
saatnya tiba, mereka akan menjadi pemimpin dan memimpin warganya.

Dan juga, ras bertelinga panjang dan ras hobbit juga hidup di Hutan Agung.

Mereka sebagian besar didistribusikan di wilayah selatan Hutan Agung, dan tidak banyak
berinteraksi dengan ras hewan, tetapi sekali setiap tahunnya, semua ras berkumpul di sekitar
Pohon Pertapa Agung, dan ambil bagian dalam festival serta pertemuan antar klan.

Menurut Gustav, masing-masing ras berbeda, tetapi mereka semua adalah kerabat yang hidup
di Hutan Agung.

Kebetulan, ras Dwarf tidak tinggal di Hutan Agung, tetapi bahkan lebih jauh ke selatan, di
dasar Gugusan Pegunungan Naga Biru.

Naga biru terbang di seluruh dunia, tetapi mereka selalu kembali ke Gugusan Pegunungan
Naga Biru untuk bersarang dan membesarkan anak-anaknya.

Mereka seperti burung yang bermigrasi.

Namun, mereka bereda dari burung-burung bermigrasi yang hanya kembali sekali tiap 10
tahun, atau lebih.

Lagipula, sepertinya ras hewan selalu terlibat dalam peperangan melawan ras manusia,
kemudian berdamai. Mereka mengulangi proses ini berkali-kali.

Layaknya peperangan yang panjang, perselisihan antara kedua belah pihak terus meletus tiap
era, dan peperangan terakhir terjadi sekitar 50 tahun yang lalu.

Gustav berpartisipasi dalam perang itu, dan dia merupakan bagian dari kelompok prajurit
berotot yang bertugas menangkap beberapa orang ras manusia yang tersesat di hutan.

Setidaknya, begitulah cerita yang kudengar.

Yahh, kedengarannya itu didramatisir sedikit, tapi dapat mendengar tentang hal itu dari sudut
pandang ras hewan, cukuplah membuatku terhibur.

Untuk membalas lawan bicaranya, sambil menarik tombak pusakanya, Ruijerd pun
menceritakan kisah peperangan yang pernah dialaminya dulu.

Suatu cerita tentang ras Supard sewaktu perang Laplace.

"Baru-baru ini, para prajurit semakin tidak handal."

204
"Aku mengerti, Ruijerd-dono. Jumlah prajurit lemah di era sekarang terus saja meningkat."

"Itu benar. Selama aku masih muda dulu, tidak ada satu orangpun yang begitu lemah."

Benar-benar cerita yang memukul.

Aku kira, seharusnya mereka tidak perlu membahas hal-hal seperti ini.

"Itu benar. Gyes bahkan telah berhasil sampai ke posisi kepala prajurit, tapi kemampuannya
mengambil keputusan masihlah lemah. Dia pandai mengumpulkan orang, akan tetapi jika saja dia
lebih pintar dalam menilai situasi, kesalahpahaman ini tak akan terjadi pada Rudeus-dono."

"Tidak, Rudeus adalah seorang prajurit. Jika ia lengah terhadap musuh, kemudian tertangkap,
maka dia seharusnya tahu bahwa dia akan ditawan. Meski begitu, ia tetap saja memilih untuk
mengendurkan kewaspadaannya. Jika dia sudah serius, lawan setingkat Gyes harusnya
mudah dia atasi. Namun itu adalah kesalahan Rudeus sendiri. "

Ah, cukup menyakitkan mendengarkan itu.

Ruijerd percaya padaku, dan membiarkan aku pergi sendiri.

Namun, aku akhirnya tertangkap dengan mudah.

Seakan-akan, aku mengkhianati kepercayaannya.

"Namun Ruijerd-dono, kau dingin sekali… apakah tidak masalah bagimu jika rekanmu
diperlakukan secara tak adil?"

"Jika kamu seorang prajurit, maka kamu harus bertanggung jawab atas konsekuensi dari
pertempuranmu sendiri. Rudeus seharusnya dapat dengan mudah melarikan diri dengan
kekuatannya sendiri! Aku senang ia percaya pada sekutunya, tapi dia bukanlah anak-anak
lagi! Jika kamu seorang prajurit, maka kamu tidak harus menunggu dan mengharapkan
sekutumu untuk datang menyelamatkanmu! "

Ruijerd, kamu tampaknya cukup mabuk.

Yahh, jika kamu tertangkap, aku yakin kamu akan menemukan beberapa cara untuk
melarikan diri sekalipun sendiri.

Jangan berharap terlalu banyak padaku.

Ada banyak hal yang tidak mampu aku lakukan, kau tahu?

Bagian 2
Cukup menyakitkan mendengar kata-kata itu keluar dari mulut Ruijerd, yang selalu
bersamaku hampir setiap hari.

205
Jika aku berada di dekat Eris dan yang lainnya, Gyes akan menatapku dengan curiga.

Oleh karena itu, aku akhirnya menghabiskan sore hingga malam dalam kesendirian.

Aku tidak bisa memikirkan apapun yang perlu kulakukan, jadi aku memutuskan untuk mulai
melatih sihirku.

Aku mengendalikan arus air yang mengalir di tanah, dan mencoba untuk membekukannya.

Kemudian pada saat itu, aku tiba-tiba teringat ide menggunakan sihir angin untuk mencoba
terbang. Akupun ingin mencobanya sekarang.

Kali ini, alasanku tertangkap dan tidak dapat melarikan diri adalah karena aku tidak tahu
jalan kembali.

Jika aku bisa terbang di langit, aku bisa dengan mudah melarikan diri pada hari kedua.

Gyes tidak harus bersujud dan mengakui semua kesalahannya, tidak akan ada yang punya
kenangan buruk dan semuanya akan berakhir dengan gembira.

Setelah memikirkan itu, aku pun meninggalkan desa.

Aku membekukan aliran air menjadi es, kemudian berpijak dan berjalan di atasnya. Ketika
aku menemukan daerah terbuka, aku menebang pohon di dekatnya.

Kemudian dengan menggunakan sihir bumi, aku menciptakan suatu pijakan batu berukuran
sekitar 10 meter ke segala arah.

Kemudian mengulangi praktek yang serupa hingga selesai. Ini agak licin, sehingga kamu
tidak dapat berlari di sekitarnya, tapi ini akan baik-baik saja.

"Sekarang….."

Sebagai permulaan, aku membayangkan bahwa diriku diterbangkan oleh tornado, dan
melihat itu terjadi.

Seharusnya tidak masalah jika terbang tidak terlalu tinggi.

Jika aku ingat dengan benar, 100 meter per detik adalah kecepatan yang ideal.

Aku penasaran, bagaimanakah bentuk tornadonya jika berputar dengan kecepatan 100 meter
per detik.

Sekarang, aku akan mencoba dan melihat.

"Alakazam! Hanya... bercanda!"

206
Aku diterbangkan ke udara bagaikan daun yang ringan.

Kemudian aku mulai takut.

Tiba-tiba aku menyadari bahwa aku berada di dekat awan.

Aku tidak menyadari bahwa tubuhku ternyata seringan ini.

Lalu aku mulai merasa takut.

Secara naluriah, aku mulai takut pada tanah di bawahku, dan aku terjun bebas dengan
kecepatan yang mengerikan.

Aku mulai menggunakan mata iblisku secara refleks.

Setelah menerawang pandangan masa depan, aku membuat arus udara ke atas dengan tangan
kananku, dan menembakkan sejumlah gelombang kejut dengan tangan kiriku untuk
mengurangi kecepatan jatuh.

Namun, aku terlambat.

Aku mendengar suara ranting patah karena aku jatuh ke pohon, kemudian aku terus jatuh ke
bawah sampai tercebur ke air.

Pada saat itu seluruh tubuhku babak belur, ditambah lagi beberapa tulangku patah.

Hidungku berdarah semua, dan setelah menelan sejumlah air, aku pun secara refleks
mengontrol arus air.

Dengan seluruh tubuhku sakit dan kepalaku pusing, entah bagaimana akhirnya aku berhasil
mengunakan mantra penyembuhan.

Segera setelah itu, monster mulai muncul karena aroma darahku tercium.

Tampaknya tempat aku jatuh adalah sarang dari kelompok kadal hujan “Rain Forest Lizard”.

Aku bisa dengan jelas mendengar suara detak jantungku, sembari aku mengalahkan monster-
monster yang terus bermunculan.

Dengan tangan kananku, aku hanya perlu membekukan air di sekitarnya untuk menghentikan
gerakan mereka, kemudian menembakkan peluru tanah untuk menghancurkan kepala mereka.

Rain Forest Lizard adalah monster ranking C.

Kecepatan mereka dalam air cukup baik, tetapi itu bisa diatasi dengan membekukannya.

207
Setelah aku mengalahkan mereka semua, aku mulai menumpuk mayat-mayat kadal air, tapi
aku pun tersadar bahwa hari sudah semakin gelap, dan aku tak tahu jalan pulang.

Aku tidak tahu lokasiku saat ini.

Fakta itu membuat aku merasa tidak nyaman.

Aku harus melakukan sesuatu entah bagaimana caranya.

Desa seharusnya tidak begitu jauh dari sini.

Aku terus mengatakan pada diriku sendiri untuk tetap tenang.

Jika kepalaku memanas, aku tidak bisa mengambil keputusan dengan benar.

Aku harus tetap COOL, tak peduli bagaimanapun kondisinya, aku harus tetap KOOL.
[23]
Pertama, aku membekukan semua air di dekatku selebar-lebarnya.

Aku hanya terus menurunkan suhunya. Sembarimenggigil, aku berada di tengah-tengah dan
terus melebarkan permukaan es ke segala arah tanpa henti.

Pada saat yang sama, aku membuat suatu bola api di udara di atasku.

Aku menggunakan bola api untuk menghangatkan tubuhku, sementara itu aku terus
membekukan air.

Monster yang melihat cahaya ini, kemungkinan besar akan datang.

Tidak, monster di musim hujan biasanya berenang.

Mereka kemungkinan besar tidak akan datang dengan berjalan di atas es.

Satu jam kemudian, Ruijerd dan yang lainnya akhirnya datang.

Dia datang dengan berjalan di sepanjang permukaan es yang kubuat. bersama dengan para
prajurit ras Dedorudia.

Aku merasa lega.

Bagaimanapun juga, aku masih trauma karena ditinggalkan di suatu tempat yang tidak
kukenal sebelumnya.

"Rudeus, apa yang terjadi?"

"H- Hanya sedikit latihan."

208
Aku tidak mengatakan apa-apa tentang diriku yang hampir terbunuh.

Suatu kesombongan yang bodoh.

"Aku mengerti... Ini pertama kalinya aku melihat kamu begitu serius, tapi sihirmu benar-
benar intens. Ketika seluruh desa membeku dan ditutupi es, aku bertanya-tanya apa yang
sedang terjadi."

"Ye-yeah.."

"Semua monster membeku."

"Eh, yeah, aku ingin membantu mengangkut mereka. Aku berusaha sebisa mungkin untuk
membekukan lingkungan sekitarku."

"Aku bisa menemukanmu dengan mudah, tapi lain kali, jangan pernah tidak memberitahuku."

"Jika Ruijerd-san berada di sini, maka namanya bukanlah latihan rahasia."

Setelah mengatakan itu, Ruijerd tertawa sedikit.

Para prajurit ras hewan berkeliling melihat kadal hutan hujan yang membeku di sekitar.
Beberapa dari mereka kepalanya hancur, dan yang lainnya menggigil ketakutan.

Hmm ... Bagaimana dengan itu?

Daging kadal hutan hujan rasanya cukup mirip dengan daging ayam.

Bagian 3
Setelah itu, aku belajar dari pengalaman dan mulai berlatih menggunakan sihir angin untuk
terbang di langit beberapa kali.

Sangat sulit untuk membuatku mengambang di udara dengan sihir angin.

Adapun sihir mirip seperti terbang yang sudah kukuasai adalah “Earth Lance”, yaitu
menyembulkan sejumlah tanah di bawah kakiku, kemudian membuatku terlontar ke udara.

Setelah terbang, aku menggunakan sihir angin untuk mempercepat. Ketika terjun kembali ke
tanah, aku gunakan sihir angin lagi untuk memuluskan pendaratan.

Menggunakan sihir angin untuk menurunkan kecepatan jatuh, sementara pada saat yang sama
menggunakan teknik air untuk membuat kolam pada titik pendaratan, dan mendarat pada
genangan air tersebut.

Seperti itulah mekanisme ‘terbang’ yang kubuat.

209
Jujur, itu adalah sihir yang sama sekali tidak sedap dipandang.

Aku merasa sedih karena bakatku yang kurang mumpuni.

Aku ingin terbang ke langit dengan bebas.

Namun aku puas dengan hasil ini.

Aku tidak bisa terbang dengan bebas di angkasa, tapi aku bisa menciptakan metode terbang
dengan kecepatan tinggi melalui udara.

Aku tidak mampu mencapai tujuan awal, tapi setidaknya aku bisa meraih satu

hal. Aku pun menganggap itu sebagai suatu hal yang positif.

Bagian 4
Dua setengah bulan telah berlalu.

Suatu hari, Hewan Suci datang dan masuk ke kamarku.

"Wah, wah, bukankah ini Hewan Suci. Apakah Anda menginginkan sesuatu dari binatang
seks ini?"

"Wan."

"Two." [24]

"Wan."

Tampaknya dia hanya akan mengabaikanku.

Aku tidak tahu apakah anjing ini laki-laki atau perempuan, tapi Hewan Suci datang dan
merebahkan tubuhnya di sampingku.

Saat ini, di tanganku ada miniatur figure dalam proses pembuatan.

Karena masih banyak waktu tersisa sampai hujannya reda, aku memilih untuk menghabiskan
waktu dengan membuat figure, menggunakan sihir bumi.

Modelnya adalah Ruijerd.

Kenapa dia?

Mungkin kau akan bertanya demikian.

210
Namun, coba pikirkan sebentar.

Ras Supard adalah monster dengan identitas yang tidak diketahui.

Orang bergidik ketakutan setelah melihat rambut hijaunya.

Namun, aku membuatnya tidak memiliki warna.

Suatu boneka batu dengan warna abu-abu yang solid.

Jika aku bisa membuat boneka ini terlihat keren, orang-orang mungkin akan semakin
menerima keberadaan Ruijerd.

Baiklah pertama-tama adalah bentuk.

Rambut adalah bagian terakhir.

"Won!"

Hewan Suci mendekatkan tubuhnya pada pahaku dan menempatkan kepalanya di


pangkuanku.

Aku agak bingung, karena tidak ada hewan yang pernah sedekat ini kepadaku

sebelumnya. "Uon?"

Hewan Suci sedang melihat tanganku, seakan-akan dia bertanya: "Apa itu?".

Bagaimanapun juga, dia hanyalah seekor anjing yang penuh rasa penasaran.

Lantas, aku pun menjejalkan tanganku pada lehernya yang dipenuhi bulu tebal.

"Aku lagi nganggur, jadi aku memutuskan untuk membuat karya seni seperti ini."

"Wan."

Tanganku dijilat.

Ekornya mengibas-ngibas, dan dia mengelilingiku.

Sepertinya dia tidak membenciku.

Karena hujan masih terus turun, Hewan Suci seharusnya juga merasa bosan.

211
Aku tidak tahu di manakah dia berada selama dua bulan terakhir, namun hari ini dia
sendirilah yang repot-repot datang ke tempatku.

Mungkin dia sedang mencari hiburan.

"Bagaimana kalau kita bermain?"

"Wan!!"

Setelah itu aku mulai bermain-main bersama Hewan Suci.

Aku benar-benar menikmati diriku saat berguling-guling bersamanya, dan aku pun berlatih

bersama-sama Hewan Suci.


Tentu saja ini semacam hubungan saling menguntungkan.

Bagian 5
Dok - dok.

Sementara aku sedang bermain-main dengan Hewan Suci, terdengar ketukan di pintu
kamarku.

"Hm? Masuklah."

"Maafkan saya. Saya bisa mencium bau Hewan Suci berasal dari sini... Ah." Kemudian,

yang datang adalah seorang wanita mengenakan pakaian salah satu prajurit desa. Itu adalah

si Onee-san penjaga.

"Ah, halo, sudah lama tak berjumpa ya."

Saat ini, aku mengatakan itu sembari menundukkan kepalaku.

Setelah melihatku, ekspresi wajahnya cepat berubah menjadi pucat yang

mengerikan. "Ah, ya, halo, memang sudah cukup lama tak bertemu."

Dia adalah orang yang melemparkan air dingin, dan berkata kepadaku dengan kata-kata kejam.

Kalau dipikir-pikir, aku belum melihat dia sama sekali selama 2 bulan terakhir.

Aku penasaran di mana dia.

"Aku minta maaf saat itu, maafkan atas kekasaranku."

212
Dia sangat menunduk.

"Tidak apa-apa. Semuanya sudah diselesaikan."

"Namun, meskipun itu adalah kesalahpahaman, kenyatan bahwa saya memperlakukan anda
dengan keji tetaplah kesalahanku..."

"Ah, kau kan cuma menelanjangiku dan menyiramkan air dingin padaku."

Kemudian, wajah prajurit wanita itu semakin pucat.

Sampai-sampai, dia terlihat akan pingsan kapanpun.

"Saya sangat...menyesal.... maaf... mohon.. maafkan saya."

Aku pernah mendengarnya dari Gyes, bagi ras hewan, ditelanjangi dan diguyur air dingin
adalah bentuk penghinaan yang sangat parah.

"Saya telah mendengarkan pada waktu itu, bahwa anda adalah orang yang telah
memperlakukan Hewan Suci dengan kejam dan cabul..."

"Tentu saja, itu adalah tuduhan palsu, kamu sudah dengar bukan?"

"Ah, ya, tentu saja."

Kemudian ia melihat kembali ke arah Hewan Suci.

Saat ini, aku sedang digunakan sebagai bantal oleh Hewan Suci, dan tanganku sedang dijilati
oleh si anjing.

Sepertinya, wanita ini hendak mengatakan sesuatu.

"Apa boleh buat. Aku sudah gak marah kok. Namun, akan lebih baik jika kau mengatakan
sepatah-dua-patah kata permohonan maaf, dan kau sudah melakukannya."

"Artinya, umm, saya benar-benar minta maaf. Gyes-sama telah mengatakan padaku agar aku
sebisa mungkin menghindari Rudeus-dono."

Ah, jadi itu sebabnya aku jarang bertemu dengannya.

Sepertinya, ketika si pelaku kejahatan ada di depan matamu, maka keinginan untuk
membalas dendam akan kembali muncul.

Kali ini keputusan Gyes benar.

"Jadi, kalau dilarang menemuiku, lantas kenapa kau di sini?"

213
"Umm, Hewan Suci hilang, jadi saya mengikuti baunya, dan itulah alasan kedatangan saya di
sini."

"Won!!"

Keringat dingin bercucuran di dahi wanita itu ketika dia berkata demikian.

Tidak masalah…. Gak usah takut.

Gyes sudah meminta maaf berulang kali, jadi aku pun sudah puas.

Setelah musim hujan berakhir, ia sudah menawarkan untuk memberi kami suatu gerobak dan

membayar uang ganti rugi.


Aku hanya harus menghabiskan seminggu di penjara untuk mendapatkan semua fasilitas itu.

Bagaimanapun juga, itu adalah suatu keberuntungan.


Dan akupun sama sekali tidak terganggu dengan itu semua.

Diguyur air dingin, dituduh penjahat kelamin, itu semua justru kuanggap sebagai kenangan
manis.

Aku yakin, di masa depan, jika sesuatu bangun dalam diriku, aku bisa menerima gairah itu.

"Aku dengar, setelah musim hujan berakhir kamu akan menikah, ‘kan? Selamat ya."

Setelah aku mengatakan itu, prajurit wanita mulai gemetar ketakutan. Sepertinya dia

mendengarnya sebagai suatu penghinaan.

Namun, tidak sedikit pun aku bermaksud untuk menyakitinya, aku hanya menyelamatinya…....

"Umm, apa yang harus saya lakukan untuk diampuni oleh Anda."

Hmm.

Tampaknya dia telah salah paham akan sesuatu.

Tapi entah kenapa, ini sepertinya bagus.

Aku merasakan suatu superioritas yang luar biasa.

Apakah ini semacam NTR?

Nfufu.

214
Mungkin aku harus menyuruhnya telanjang dan merangkak dengan keempat kakinya?

Tidak, hal semacam itu tidak baik.

Gyes memintaku untuk membiarkannya pergi, dan aku tidak tahu kapan Eris dan Ruijerd
akan kembali.

Aku penasaran, jenis hukuman apa yang layak untuknya.

Jika aku suruh dia telanjang, itu sama saja dengan menerapkan hukum ras hewan padanya.

Mengguyurnya dengan air dingin juga sama saja.

Lalu, bagaimana kalau aku menyuruhnya mengenakan baju putih tipis, kemudian kusiram
kau dengan teknik sihir air, dan memandangi tubuhnya yang basah saat mengunakan baju

putih tembus pandang.


Wah, aku jenius.

"Wan!!"

Kemudian Hewan Suci mendekati dan menutupi tubuh prajurit wanita.

Dia melotot padaku.

Ada apa dengan itu.

Ini hanya lelucon, jangan marah.

"Aku sudah mendapatkan permintaan maaf yang layak. Karena itu sudah terjadi, maka aku
tidak meminta lebih."

Setelah mengatakan itu, prajurit wanita menunjukkan wajah lega, lalu dia mendesah.

"Terima kasih banyak."

Kemudian, setelah pembicaraan itu selesai, dia mulai menatapku.

"Tapi, Rudeus-dono, saya lebih suka jika Anda tidak mengambil Hewan Suci hanya untuk
kepentingan Anda semata."

"Apa? Aku tidak pernah mengambilnya, atau membawanya kemana pun."

Oh, tuduhan palsu lagi, huh.

Kali ini kau tidak serius, ‘kan?


215
Jika kamu tidak berhati-hati dengan kata-katamu, maka kau bisa saja menjadi orang yang
dipenjara telanjang, kemudian aku sendiri yang akan mengguyurmu dengan air dingin.

"Jika memang begitu, lantas siapa yang membawanya keluar? Hewan Suci tidak pernah bisa
meninggalkan Pohon Suci sendiri."

"Ho. Kalau begitu, jelaskan semuanya padaku dengan jelas."

Tampaknya.

Hewan Suci adalah binatang magis yang hanya lahir sekali setiap beberapa ratus tahun.

Dia tidak memiliki nama resmi.

Sejak zaman kuno, munculnya Hewan Suci berarti bahwa dunia akan mendekati kekacauan.

Setelah Hewan Suci menjadi dewasa, dia akan memulai perjalanan bersama dengan pahlawan
dan menyelamatkan dunia dari kejahatan.

Itulah yang ia katakan.

Oleh karena itu, anjing tersebut dirawat dan dibesarkan dengan hati-hati di bawah
perlindungan akar-akar penghalang Pohon Suci.

Dia benar-benar diperlakukan seperti putri semata wayang.

Mereka tidak akan membiarkan Hewan Sucim, yang tidak tahu apa-apa, keluar sendirian ke
dunia yang dingin.

Kebetulan, waktu yang dibutuhkan oleh Hewan Suci untuk tumbuh dewasa adalah 100 tahun
lamanya.

Jika cerita ini benar, 100 tahun kemudian krisis besar akan menimpa dunia.

Saat ini, tampaknya prajurit wanita mengutamakan untuk melindungi Hewan Suci.

Dia selalu mengawasinya dari dekat, dia bahkan rela mengorbankan nyawanya demi
keselamatan anjing ini.

Aku mengerti sekarang, itulah mengapa kami tidak pernah bertemu ketika aku sedang
berjalan-jalan di sekitar kota.

"Wafun!"

Kemudian Hewan Suci menyalak dengan keras.

216
Prajurit perempuan menunjukkan wajah terkejut.

"Eh! Apa yang kau katakan?"

Eh?

Apa?

"Won!"

"Saya mengerti, tapi ..."

"Wan!!"

"Saya mengerti."

Mengapa kamu bisa ngomong dengan anjing??

Hewan Suci tidak berbicara dalam bahasa Dewa Hewan, ‘kan?

Bagaimana kamu memahami perbedaan bahasanya?

Apakah kamu menggunakan BowLingual atau semacamnya? [25]

"Hewan Suci mengatakan bahwa ini semua tidak ada hubungannya dengan Anda."

"Benarkah?"

Aku ingin kamu mengatakan lebih dari itu.

"Hewan Suci berterima kasih kepada Anda, Rudeus-dono."

"Ho, aku berani bersumpah, aku telah benar-benar lupa bahwa aku pernah ditahan di penjara
dalam keadaan bugil."

"Wan!!"

"Hewan Suci mengatakan, ‘Tidak sopan, aku benar-benar mengatakan kepada mereka untuk
mengirimkan makanan yang enak padamu. Aku pun pernah mendengar bahwa Rudeus-dono
cukup menikmati makanannya di penjara?’."

Betul.

Makanan yang paling baik.

217
Dan juga, aku menerimanya setiap detik.

Jadi si anjing yang memberikan perintah, pantesan…. Karena cukup aneh jika seorang tawanan
mendapatkan fasilitas seperti itu.

Itu dikarenakan Hewan Suci, huh.

Aku harus bersyujur karena diberi makanan yang nyaman, tapi toh dia tetap saja seekor

anjing. "Namun, aku lebih suka dikeluarkan dari penjara lebih cepat."
"Wan?!” (Apa yang kamu maksud dengan penjara? Apakah tempat itu tampak seperti

penjara bagimu?)
"Itu adalah tempat di mana kamu mengunci orang jahat."

"Wan!” (Aku juga dikurung, bukankah kita sama?)

Setelah itu, aku sedikit ngobrol dengan Hewan Suci, dengan menggunakan prajurit wanita
sebagai penerjemah.

Setelah itu, aku menyadari bahwa sepertinya Hewan Suci tidak tahu tentang rincian peristiwa
waktu itu.

Dia tidak mengerti bahwa aku dituduh melakukan pelecehan seksual terhadap anjing, dan dia
pun tidak paham alasan mengapa aku ditangkap oleh Gyes.

Dia sama sekali tidak paham fakta mengerikan di balik kasus itu, termasuk kronologi
pencurian anak-anak.

Dengan kata lain, Hewan Suci masihlah anak-anak.

Menuntut anak kecil bukanlah suatu hal yang baik.

Apa boleh buat.

"Berkat Hewan Suci, aku bisa mengalami gaya hidup yang menyenangkan. Terima kasih
banyak."

Setelah berterima kasih, ekornya mulai mengibas-ngibas dan dia menjilat wajahku.

Nfufu, sangat lucu.

Aku bersenang-senang dengan membelai lehernya.

Lalu aku didorong ke bawah.

218
Ahn, kamu tidak boleh melakukan ini lagi padaku, orang-orang akan melihatnya?

"Rudeus-dono, Hewan Suci adalah binatang suci. Bisakah Anda menahan diri agar tidak
terlalu akrab dengannya?"

"Kau salah…. Jika kau mencium bau rangsangan pria, sebenarnya itu aku tujukan padamu."

"Hah!?"

"Maaf, lupakan itu."

Gawat, aku sedikit keceplosan.

"*UHUK* sekarang Hewan Suci…. ayo kita kembali ke rumah Pohon Suci."

"Wan!!"

Hewan Suci langsung mengangguk untuk menuruti kata-kataku, dan si prajurit wanita
menuntunnya kembali.

Setelah itu, aku pun paham bahwa jikalau Hewan Suci kabur dari Pohon Suci, maka itu akan
menjadi bencana bagi ras hewan.

Pada akhirnya, tampaknya mereka tidak pernah tahu siapakah si kriminal yang
membiarkannya keluar.

Oleh karena itu, si anjing butuh seorang pendamping yang selalu menjaganya, namun tempo
hari, kelompok penyelundup masih bisa melancarkan aksinya walaupun pertahanan ras
hewan terkenal ketat.

Pengawal itu menjadi tegang.

Bagian 6
Setelah itu, Hewan Suci muncul di sisiku beberapa kali.

Itu benar, entah kenapa dia selalu di sisiku.

Tentu saja, setelah kedua kalinya, mereka mulai meragukanku.

Namun, untungnya pada hari itu, aku berpartisipasi dalam pertarungan minum antara Ruijerd
dan Gustav.

Aku tidak minum alkohol, tapi aku menikmati sesuatu yang mirip dengan kenari.

Dengan kata lain, aku memiliki alibi.

219
Karena aku seorang penyihir yang mampu membekukan seluruh desa dengan sihir, aku
mungkin memiliki beberapa metode untuk mencuri si anjing, bahkan dari tempat terpisah,
tapi Gustav membersihkanku keraguan itu.

Tidak masuk akal jika daftar tuduhan paslu terhadap diriku semakin panjang.

Oleh karenanya, aku memutuskan untuk selama mungkin berada di dekat Ruijerd, Gustav
dan Eris.

Aku memutuskan untuk tinggal di dekat Gyes.

Dia adalah kepala prajurit. Orang tertinggi yang bertanggung jawab atas keamanan.

Dia sibuk setiap hari, tapi kupikir memiliki alibi bersamanya adalah metode yang paling
efisien.

"Aku selalu merasa bahwa Rudeus-dono membenciku?"

Setelah menempel kepadanya seharian penuh, ia menunjukkan ekspresi wajah pahit padaku.

"Ah, jangan terlalu dipikirkan, tapi jika lain kali kau punya anak perempuan lagi, berikan saja
padaku."

"Artinya, apakah Anda benar-benar berjanji akan menikahi putri saya?"

"Tidak, itu hanya lelucon sederhana. Oh, maafkan aku, apakah aku mengeluarkan bau
terangsang?"

"SunSun? Tidak ada bau seperti itu."

"Aku mengerti, jadi kau tidak mencium aromanya jika aku terangsang sampai sebatas ini."

Ternyata, jika tidak ada wanita di sekitarku, ”gajah”ku tidak akan bangkit dengan tegak.

Kecuali, jika ada seorang wanita kulihat dengan mata-kepalaku sendiri, maka lain ceritanya.

"Aku sudah menyadarinya sejak sebulan terakhir, bahwa ternyata Rudeus-dono adalah pria
yang sudah dewasa. Meskipun kau tampak masih muda, Ruijerd-dono mengakui Anda
sebagai prajurit juga."

"Ada apa dengan itu, tiba-tiba kau memujiku."

Itu semacam perasaan yang menjijikkan.

Tiba-tiba berubah topik pembicaraan.

220
"Pada awalnya, saya hanya berpikir bahwa Anda adalah bocah menyebalkan yang hanya
bergantung pada Ruijerd-dono, dan melakukan apapun yang Anda suka."

Ho.

Dia mengatakannya dengan baik.

Yahh, itu tidak sepenuhnya salah.

"Dalam hal keterampilan sihir, kekuatanmu sudah melampaui apa yang kubayangkan.
Membekukan seluruh hutan selama musim hujan adalah sesuatu yang saya hanya bisa
bayangkan dalam dongeng."

"Fuuu, guruku bahkan lebih menakjubkan daripada itu-."

Kemudian, sesekali aku menyebutkan nama Roxy.

Tidak peduli berapa kalipun aku memuji Roxy, rasanya itu tidak akan pernah cukup.

"Anda memiliki kekuatan sebesar itu, tapi Anda tidak membalas dendam terhadap ras
Dedorudia bahkan setelah diperlakukan seperti itu."

Sebenarnya itu hampir terjadi tempo hari.

Namun apa yang dikatakan Ruijerd benar, bahwa aku lengah pada saat itu, sehingga
kewaspadaanku menurun.

Bukankah baik jika kedua belah pihak merenungkan hal itu.

Selain itu...

"Tempat ini adalah rumah Ghyslaine juga."

"Apa yang Ghyslaine katakan tentang desa ini?"

"Tidak, dia tidak pernah mengatakannya secara spesifik."

Tampaknya Ghyslaine tidak begitu menyukai Hutan Agung ini.

Ketika dia sedang mengajarku bahasa Dewa Hewan, dia terkadang menunjukkan wajah pahit.

"Siapa yang tidak ingin bergaul dengan baik terhadap keluarga guru yang dihormatinya."

"Apakah tidak masalah bagimu jika aku minta maaf sekali lagi?"

221
"Aku sudah tidak membutuhkan permohonan maaf. Daripada melakukan itu, tolong beri aku
hak untuk mendekati Minitona-chan."

"Jika Rudeus-dono benar-benar serius menjadikan putriku sebagai pendamping, maka aku
tidak keberatan."

"Eh?!"

Serius?

Apakah itu berarti dia akan memberikanku izin untuk bermain “nyannyan” dengan gadis
bertelinga kucing!

Tidak, tidak.

Sekarang, aku sedang memiliki percakapan yang baik, wahai jiwa NEET sialan, tetaplah
tenang.

"Tentu saja aku hanya bercanda. Mungkin, Eris akan marah juga."

"Baru saja, sedikit bau gairah muncul."

"Apa boleh buat. Itu karena pernyataan ceroboh Gyes-san. Lupakan sajalah."

"Saya mengerti... Aku minta maaf soal itu."

Ampun deh.

Aku punya janji teguh bersama Eris, lho.

15 tahun.

Empat tahun lagi.

Jika aku menunggu empat tahun lagi, maka aku akan merasakan surga.

Berbicara tentang janji, aku juga pernah punya janji bersama Sylphy, tapi...

Aku penasaran, apa ya yang Sylphy lakukan sekarang.

Mungkin dia baik-baik saja.

Akan lebih baik jika dia tidak di-bully karena rambutnya lagi...

"Dan sepertinya, anjing itu datang lagi hari ini."

222
Saat aku terhanyut dalam pemikiran, Hewan Suci tiba-tiba muncul.

"Ku... apa mereka tidak melakukan pengawalan?!"

Setelah melihat itu, Gyes mulai menggertakan gigi.

Hari ini juga, Hewan Suci mengatakan "Wan" kepadaku dengan suara bahagia.

Aku membalasnya dengan mengelus kepalanya.

"Mungkinkah dia keluar dengan kekuatannya sendiri?"

Itulah yang kukatakan, tapi...

"Tidak, tidak diragukan lagi, pasti ada seseorang yang membantunya."

Itulah apa yang dikatakan Gyes sambil melihat Hewan Suci dengan tatapan mata penuh
kekhawatiran.

Melalui bantuan seseorang.

Tentu saja, salah satu anggota mereka sendiri yang melakukannya, tapi setiap orang memiliki
alibi.

Itu menyeramkan.

"Haruskah Ruijerd dan aku menyelidikinya? Aku pikir kita bisa mencari tahu cukup cepat
dengan mata Ruijerd."

Setelah mengatakan itu ...

"Tidak perlu, perlindungan Hewan Suci adalah kebanggaan bagi ras Dedorudia. Kami tidak
bisa membiarkan orang luar ikut campur."

Seperti itulah penolakannya terhadap tawaran kami.

"Bukankah ini juga demi kepentingan desa?"

"Itu adalah hal yang berbeda."

Kami pernah dipercayai untuk membantu mempertahankan desa dari serangan monster, tapi
kenapa tawaran kami untuk menginvestigasi lolosnya si anjing tidak direstui.

Aku tidak bisa memahami pola pikirnya, tetapi mungkin ini adalah perbedaan persepsi di
antara kami.

223
Baik, baiklah… kami sih tidak mempermasalahkannya.

"Jika Hewan Suci berhasil melarikan diri berkali-kali, itu sungguh mengkhawatirkan. Untuk
saat ini, hujan masih belum reda, jadi keadaan relatif lebih aman, tapi apa yang akan terjadi
setelah hujannya berakhir? Bisa-bisa penculikan kembali terjadi. Bahkan dalam kemungkinan
terburuk, desa bisa diserang kembali oleh para monster."

"Itu mungkin saja benar..."

Gyes mulai khawatir, dan ekspresi gelisah menghiasi wajahnya.

"Hewan Suci selalu kabur dari kandangnya untuk menemuiku, jika memang demikian,
bukankah akan lebih baik kalau aku sendiri yang mengunjunginya tiap hari, bukankah itu
bisa menyelesaikan masalah?"

"Itu... Namun... Hmmm..."

Dia kebingungan.

Bagaimanapun juga, dia masih enggan membiarkan orang luar mendekati Pohon Suci.

Aku akan menariknya.

"Kalau begitu, bagaimana jika kita berkumpul di dekat Pohon Suci, kemudian mengambil si
anjing sebelum orang lain melakukannya. Kita juga akan meminta para penjaga untuk
mengikuti kita. Jika kita melakukan itu, maka tidak perlu khawatir tentang seseorang yang
mencuri Hewan Suci dari luar."

"Bukankah itu justru bertentangan dengan prioritas kita?"

"Aku pikir itu lebih baik, daripada kau membiarkan Hewan Suci begitu saja, sedangkan kau
tidak tahu apa yang sedang terjadi padanya?"

"...."

Gyes merasa gelisah.

Dia tampak gelisah, jadi mungkin itulah masalahnya.

---

Setelah itu, dalam waktu kurang dari dua minggu.

Aku tinggal dan bermain bersama Hewan Suci.

224
Pada akhirnya, kita tidak pernah tahu siapakah si kriminal itu, meskipun Hewan Suci telah
berhenti menghilang juga.

Si penjaga Hewan Suci sering marah padaku, ketika aku melatih Hewan Suci untuk
memberikan telapak kakinya, meskipun itu rahasia.

---

Setelah berbagai hal terjadi, tak terasa 3 bulan telah berlalu.

Hujan pun berhenti.

225
Bab 10
Jalan Pedang Suci
Bagian 1
Sehari sebelum kami meninggalkan desa Dorudia.

Eris dan Minitona berkelahi.

Sepertinya hasilnya tidak perlu diumumkan lagi, karena sudah jelas Eris yang menang.

Sudah kuduga.

Eris berada pada level di mana ia dapat bersaing saat berlatih bersama Ruijerd.

Jika ada seorang gadis muda yang tidak pernah menjalani latihan apapun secara spesifik,
maka dia tidak layak disebut lawan Eris.

Ini intimidasi yang lemah.

Akan lebih baik jika aku menyebutnya peringatan.

Aku sudah tahu bahwa Eris masilah anak-anak, tapi dia akan segera berumur 14 tahun.

Jika kita membicarakan gadis berusia 14 tahun, jelas dia masihlah anak-anak, tetapi itu
bukanlah usia di mana kamu boleh menghajar lawanmu tanpa pandang bulu.

Namun, bagaimana ya aku harus mengatakannya.

Sampai sekarang, aku tidak pernah berhenti latihan bertarung melawan Eris.

Bahkan saat perkelahian di guild petualang, aku menyerahkan semuanya pada Ruijerd.

Apa ya yang harus kukatakan setelah semua ini terjadi.

Mungkin aku harus mengatakannya, "Petualang dan gadis-gadis desa itu berbeda."

"Mi-Minitona lah yang salah."

Anehnya, yang mengatakan itu adalah Terusena.

Menurut ceritanya, tampaknya Minitona mencoba untuk menghentikan Eris yang mengatakan
bahwa ia berencana untuk meninggalkan Hutan Agung setelah musim hujan berakhir.

Eris tampak bahagia saat ia akan melanjutkan perjalananya, tetapi Minitona bertanya
mengapa dia harus melanjutkan pertanyaannya.

226
Minitona semakin egois, kemudian Eris pun tidak punya pilihan selain menceritakan alasan
kepergiannya.

Eris tidak biasanya bersikap begitu. Biasanya dia tidak mau repot-repot memberikan
penjelasan panjang seperti itu.

Setelah beberapa saat diskusi berlanjut.

Pada awalnya mereka berdua tenang, tapi akhirnya sengketa dimulai.

Minitona mulai berkomentar tanpa pikir panjang.

Dalam komentarnya, gadis itu membahas Ghyslane dan aku.

Setelah mendengar itu, Eris tampaknya mencoba untuk sebisa mungkin menahan amarahnya.

Sepertinya dia ingin merespon dengan sikap tenang.

Pada akhirnya, Minitona lah yang terlebih dahulu menyinggung Eris.

Dia mulai bertengkar dengan Eris.

Ini adalah suatu tindakan berani. Bahkan layak dihormati.

Ini adalah sesuatu yang tidak akan bisa kutiru sama sekali.

Meskipun aku mengatakan itu, Eris akhirnya mulai memberikan perlawanan dalam
perkelahian tersebut.

Seperti biasanya, ia tanpa ampun menghajar lawannya sampai babak belur.

"Eris."

"Apa!"

Maka di sini, aku mengambil tindakan terbaik saat melihat keadaan ini.

Pertama Minitona.

Meskipun dia tampak sudah kalah, dia jauh lebih bersemangat dengan napas yang berat.

Bahkan setelah Eris memukulinya, tampaknya keinginannya belum sirna.

Eris dapat mematahkan kehendak orang dewasa yang bahkan sedang tumbuh berkembang.

227
Dia bukan seorang wanita yang akan mudah mengalah.

Dengan kata lain itu berarti...

"Sepertinya kamu benar-benar mudah menghajarnya."

"Jelas lah."

Eris melihat ke arah lain sembari mengatakan itu.

Eris yang dulu selalu menghajar lawannya sampai jari tempe, tak peduli lawannya lebih
muda darinya atau tidak.

Jelas saja.

"Biasanya, kamu akan melakukan sesuatu yang lebih buruk, ‘kan?"

"Bagaimanapun dia adalah temanku."

Setelah mengatakan itu dan melihat wajah Eris, bibirnya meringkuk dengan ekspresi masam,
itu adalah raut wajah seperti seorang penjahat yang baru saja tobat.

Hmm.

Sepertinya, dia menyesal karena telah menghajar temannya.

Aku belum pernah melihat Eris menyesali perbuatannya setelah menghajar seseorang.

Mungkin Eris telah menjadi sedikit lebih dewasa selama tiga bulan terakhir.

Aku tidak sadar bahwa dia sudah tumbuh begitu pesat.

Kalau begitu, hanya ada 1 hal yang perlu kukatakan.

"Akan lebih baik jika kamu berdamai dengannya sebelum kita berangkat besok."

"Tidak mungkin."

Dia masihlah bocah, huh.

Bagian 2
Hari terakhir, kami sibuk bersiap untuk melanjutkan perjalanan, jadi aku tidak bisa bertemu
dengan Hewan Suci.

228
Aku pikir seseorang akan membiarkannya keluar lagi, tapi entah kenapa Hewan Suci tidak
muncul.

Malahan, di tengah malam ada dua orang penyusup.

"Ah!!"

Terdengar suara teriakan kecil dan benturan yang keras.

Karena diganggu oleh 2 suara tersebut, aku pun bangun dari tidurku.

Baru-baru ini, aku semakin sering malas-malasan, sehingga aku kesulitan mengangkat
tubuhku. Tapi aku memaksakannya, kemudian kuraih tongkat sihir di sampingku.

Kalau pun dia memang pencuri, aksinya terlalu kasar.

Ruijerd harusnya telah lama menyadari itu.

Humu.

"Terusena, bergerak lebih pelan nyan."

Aku melepaskan tongkatku.

Mungkin inilah alasan mengapa Ruijerd tetap diam.

"Maaf Tona, tapi ini gelap."

"Jika kamu fokuskan matamu dengan baik, kamu pasti dapat melihat nyan...

Ah!" Sekali lagi, ada suara sesuatu yang membentur. "Tona, kamu baik-baik

saja?"

"Ouch Nyan."

Sepertinya mereka mengira bahwa mereka sedang berbisik, tapi aku bisa mendengarkan
suara itu dengan sangat jelas.

Aku penasaran apa tujuan mereka.

Uang, atau mungkin ketenaran.

Atau jangan-jangan, mereka ingin tubuhku.

229
Tidak mungkin lah...

Kemungkinan besar mereka mencari Eris.

"Ah, itu di sini nyan?"

"Sniff Sniff? Tampaknya sedikit berbeda."

"Jangan pikirkan itu nyan. Yang penting mereka sedang tidur nyan."

Mereka berhenti di depan pintu kamarku, maka aku mendengarkan suara mereka membuka
kunci dan mereka masuk ke dalam.

Dengan ragu-ragu, mereka melihat seluruh sisi ruangan, kemudian tatapan mata kami saling
bertemu saat aku sedang duduk di tempat tidur.

"Nyan...!"

"Ada apa Tona... Ah."

Minitona dan Terusena berada di sana.

Mengenakan pakaian yang terbuat dari bulu tipis.

Di sekitar pantatnya ada lubang tempat ekornya menjulur.

Seperti itulah piyama yang biasa dipakai ras Hewan.

Benar-benar indah.

"Apa yang kalian lakukan selarut ini? Kamar Eris berada di sebelah sana."

Aku berkata dengan suara serendah mungkin.

"Ma-maaf nyan..."

Sembari mereka mengatakan itu, mereka menutup pintu, kemudian tiba-tiba berhenti.

"Kalau dipikir-pikir, kami tidak pernah mengungkapkan rasa terima kasih kami kepada kamu
nyan."

"Ah, To-Tona?"

Tona mengatakannya seolah-olah dia ingat itu, lalu mereka kembali ke dalam ruanganku.

230
Terusena mengikutinya di belakang.

"Terima kasih karena telah menyelamatkan kami nyan. Aku mendengar bahwa mungkin saja
aku bisa mati jika kamu tidak menggunakan sihir penyembuhan padaku nyan."

Betul.

Mereka terluka cukup parah.

Mereka menderita cedera yang akan lama sembuh apabila tanpa campur tangan sihirku.

Aku pikir, dia memiliki tekad yang cukup kuat, sehingga dia bisa bertahan hidup dalam

kondisi seperti itu.


"Itu bukan perkara sulit bagiku."

"Berkat itu, tidak ada bekas luka yang tersisa nyan."

Sementara mengatakan itu, Tona meraih tepi pakaiannya, menyingkapnya, dan menunjukkan
kakinya yang indah.

Namun, karena ruangan itu gelap aku tidak bisa melihatnya lebih jelas.

Seakan0akan kau bisa melihatnya, namun sebenarnya tidak bisa.

Kishirika-sama, kenapa kamu tidak memiliki Mata Iblis yang memungkinkan seseorang
untuk melihat dalam gelap??

"Tona, itu memalukan?"

"Tidak apa-apa, lagian dia sudah melihatnya sekali nyan."

"Namun, paman Gyes mengatakan, laki-laki ras manusia sanggup birahi selama setahun
penuh, jadi jika kamu mendekati mereka sembarangan, mereka akan menyerangmu."

Birahi sepanjang tahun.

Itu cukup kasar.

Namun itu tidak salah.

"Lagian, kalau dia senang melihat tubuhku, bukankah itu merupakan salah satu bentuk balas
budi? Nyan ?! Dingin!"

"Sampai kapan kau menyingkap rokmu seperti itu?"

231
Aku tidak melihat kaki Tona ketika mengatakan itu.

Sembari menyeka keringat dingin, aku dengan erat menyambar tongkat yang kutaruh di sisi
tempat tidur.

Dari kamar sebelah, aku bisa merasakan aura membunuh pekat yang terpancar sedikit demi
sedikit.

"*U...Uhuk* Baiklah, kita anggap ini impas. Eris berada di kamar sebelah, jika kalian ingin
menemuinya, maka pergilah ke sana."

Mereka mungkin masih anak-anak, tetapi mereka tidak perlu memamerkan kakinya yang

mulus tanpa luka padaku.


Akan menjadi masalah jika mereka diserang oleh seorang pria tua berbahaya yang memiliki

hobi bermain dokter-dokteran.


"Aku mengerti, tapi aku sungguh berterimakasih padamu nyan."

"Terima kasih banyak."

Dua gadis itu menundukkan kepala mereka, kemudian meninggalkan ruangan.

Setelah itu, dalam waktu singkat, aku perlahan-lahan bergerak lalu menempatkan telingaku di
dinding.

Di kamar sebelah aku bisa mendengar Eris dengan suara senang mengatakan "Apa yang
kamu inginkan?"

Aku membayangkan bahwa dia mengatakan itu sembari menyilangkan lengannya seperti biasa.

Suara Tona dan Terusena sedikit sulit didengar.

Tidak, suara Eris yang terlalu keras.

Setelah berbicara dengan nada gembira, sedikit demi sedikit suara Eris menjadi tenang.

Tampaknya semuanya baik-baik saja.

Aku merasa lega, lantas aku kembali ke tempat tidur.

Sepertinya mereka terus berbicara sepanjang malam.

Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan.

Tona dan Terusena sama-sama belum lancar menggunakan bahasa manusia.

232
Eris juga telah belajar sedikit bahasa Dewa Iblis, tetapi itu belum cukup untuk berbicara
dengan lancar.

Aku penasaran apakah mereka bisa berkomunikasi dengan benar.

Aku merasa cemas tentang hal itu, tapi hari berikutnya, sembari melihat kami berkemas-
kemas untuk pergi, Eris memegang tangan Minitona sambil menangis.

Tampaknya mereka telah berdamai.

Bagus sekali, bagus sekali.

Bagian 3
Jalan Pedang Suci.

Itu adalah jalan raya sangat lurus yang membelah Hutan Agung.
Dahulu kala, konon Saint Milis membuat jalan raya ini dengan dipenuhi kekuatan sihir.

Meskipun sekitarnya dibanjiri dengan air, jalan raya ini tetap kering; dan juga tidak ada
seekor monster pun yang mendekati jalan ini.

Kami akan menyusuri sepanjang jalan itu dengan menggunakan kereta kuda pemberian ras
Dedorudia.

Mereka menyiapkan segala sesuatu yang kami butuhkan dalam perjalanan.

Kereta + kuda.

Biaya perjalanan (5 Koin Emas Milis + 5 Koin Perak Milis).

Barang sekali pakai.

Dengan perbekalan sebaik ini, kami pasti bisa mencapai ibukota Milis tanpa kembali ke Saint
Port.

Baiklah, ayo kita pergi.

Ketika kami hendak pamit, entah kenapa si muka monyet ikut bersama kami.

"Baiklaahh~, kupikir ini saatnya bagiku kembali ke Milis. Pas banget. Aku bareng ya."

Si Pemula Gisu mengatakan itu, kemudian dia tanpa malu-malu melompat dan bergabung
bersama kami.

233
"Oh, apa itu benar Gisu?"

"Kamu juga ikut bersama kami?"

Ehh, jadi kalian berdua tidak keberatan kalau si monyet ini ikut.

Aku penasaran, sejak kapan mereka begitu akrab dengan monyet ini.

Sepertinya, ketika aku tidak mengawasi Gisu, si monyet ini mengambil kesempatan untuk
mendekati kedua rekanku ini.

Dia bergabung bersama dengan Eris, Tona, dan Terusena untuk memberitahukan mereka
tentang kisah-kisah yang menarik, dan juga bergabung dengan Ruijerd dan Gustav untuk
bercerita tentang masa-masa tua yang damai.

Tampaknya ia menggunakan tipu muslihat sembari membaur dengan orang lain, kemudian
mereka berdua pun menganggapnya sebagai teman.

Dia melakukan itu semua dikala aku lengah.

Itulah sebabnya Eris dan Ruijerd langsung menerimanya dengan begitu mudah.

"Baiklah, kalau begitu ayo kita pergi!"

Seiring dengan teriakan Ruijerd, kereta mulai bergerak maju.

Sembari melihat ke belakang pada kerumunan ras hewan yang mengantar kepergian kami,
Eris masih menangis tersedu-sedu ketika memandangi Minitona dan lainnya dari kejauhan,
aku pun sedikit tersentuh.

Namun, dalam hatiku, masih ada sedikit hal yang mengganggu.

Itu adalah kesalahan Gisu.

Kalau dia memang ingin pergi bersama kami, aku tidak keberatan jika dia bilang sejak awal.

Dan dia tidak perlu mencuri-curi kesempatan untuk mendekati rekan-rekanku.

Jika dia memintaku untuk memberikan tumpangan, maka akupun tidak mungkin
meninggalkannya begitu saja.

"Hei-hei, senpai. Jangan menatapku seperti itu."

Dalam suatu kereta yang bergerak cukup cepat, aku menunjukkan ekspresi wajah penuh
dengan ketidakpuasan.

234
Sambil tertawa dengan tersenyum lebar, Gisu datang mendekat ke arah telingaku.

"Satu-satunya orang yang mendapatkan cinta senpai adalah diriku, kau tahu?"

Kemudian, entah kenapa dia mulai berbicara tentang sesuatu yang aneh.

Penolong cinta.

Aku baru ingat, selama tiga bulan terakhir, tak peduli cewek bertelinga kucing, ataupun
bertelinga anjing, tak ada satupun dari mereka yang berhasil kudapatkan.

Dan juga tidak ada perkembangan hubungan dengan Eris.

Aku semakin akrab dengan Gyes daripada ketika kami bertemu di awal, tapi hanya itu yang
berhasil kudapatkan.

Apakah itu yang disebut cinta?

Ah, jangan mengatakan hal-hal bodoh.

Aku tidak memiliki kepentingan seperti itu.

"Penolong cinta, apa maksudmu?"

"Aku membantumu bertemu dengan Hewan Suci, bukan?"

"Hewan Suci ??"

Pikirkan tentang makna itu.

Aku paham.

"Ah."

Di…...dia orangnya!

Orang ini adalah penjahatnya!

Apa maksudmu dengan pembantu cinta!

Sudah aku bilang, itu adalah tuduhan palsu sejak awal.

Tidak, bukan sesuatu seperti itu.

"Ba-bagaimana bisa kau berhasil mengarahkan Hewan Suci keluar dari kandangnya!!?"

235
"Itu rahasia. Yahh, bagaimanapun juga mereka hanyalah sekumpulan suku idiot. Jika kamu
menyebabkan sedikit gangguan, maka mereka akan panik dan mengeluarkan anjing itu
dengan sendirinya."

Dia mengatakan itu dengan percaya diri dan sembrono.

Tidak, itu ……….....

………….berbahaya, ‘kan?

Bagaimanapun juga, itulah yang menyebabkan orang-orang ras hewan begitu marah.

Andaikan mereka menemukanmu, mereka akan merobekmu sampai jadi serpihan kecil, atau
semacamnya.

"Me-mengapa kamu melakukan sesuatu yang berbahaya seperti itu?"

"Bagaimanapun juga, kamu menyukai anjing itu, ‘kan?"

"Aku bilang, itu adalah tuduhan palsu."

"Begitukan? Yahh, okelah."

Gisu pun mengatakan itu dengan nada ringan tanpa beban.

Saat itu, aku dipenuhi dengan kecemasan.

Orang ini, bisa jadi dia jauh lebih berbahaya daripada penampilannya yang biasa-biasa saja?

Aku penasaran, apakah mengajaknya melanjutkan perjalanan bersama kami adalah keputusan
yang tepat.

"Ruijerd-san. balikkan arah kereta."

"Mengapa?"

"Kita harus menyerahkan orang yang bersalah, karena dia mengeluarkan Hewan Suci dari
kandangnya."

"Apa? Tu-tunggu!"

Gisu mulai panik dan mencoba untuk membungkam mulutku.

Namun, karena orang inilah aku sangat ragu.

236
Aku perlu mengubah hatiku menjadi kejam, dan memastikan bahwa dia menerima hukuman
yang setimpal.

"Oi pemula, aku akan menjelaskan hal ini dengan gamblang. Mereka mungkin akan
membuangmu ke dalam penjara, menelanjangimu, dan mengguyurmu dengan air dingin,
tetapi kamu dapat bertahan dengan cukup baik."

"Hei, tunggu sebentar! Apakah kamu serius! Dengarkan baik-baik, orang yang menyiapkan
kereta kuda ini adalah aku, lho. Orang-orang itu tidak memiliki budaya meminta maaf dengan
menawarkan benda-benda seperti ini. Itulah sebabnya, maafkan aku!"

Ekspresi wajah manusia monyet ini terlihat putus asa.

Wajah penuh dengan pesona.

Orang ini bukanlah orang jahat.

Itulah yang kupahami ketika kami meringkuk di penjara bersama-sama.

Sepertinya dia tidak menggiring keluar Hewan Suci dari kandangnya dengan niat jahat.

Namun, hmumu ..

"Rudeus."

"Apa, Ruijerd-san?"

"Maafkan dia."

"Danna! Danna [26] memang bijak! Baiklah~, aku selalu berpikir bahwa Danna adalah orang
yang tampan!"

Benar-benar, orang ini...

Apapun itu,

"Ruijerd-san. Apakah itu baik-baik saja? Orang ini adalah salah satu tipikal penjahat yang
begitu kau benci, ‘kan?"

"Dia mungkin melakukannya demi kamu."

Aku tidak benar-benar mengerti apa yang digunakan Ruijerd sebagai dasar penilaiannya.

Sampai sekarang aku masih bingung, bagaimanakah cara Ruijerd menentukan bahwa ini baik
dan itu buruk.

237
Tidak, mungkin saja Ruijerd berpikiran demikian karena Gisu sudah menanamkan benih-
benih pertemanan di antara mereka.

Sepertinya dia yakin bisa melakukannya dengan baik, dasar monyet bajingan.

"Itu benar, memang seperti yang Danna katakan! Aku melakukannya demi senpai! Aku tidak
pernah membayangkan bahwa mengeluarkan Hewan Suci dari kandangnya adalah tindak
kriminal serius. Aku memang agak berlebihan, tapi aku benar-benar tidak melakukannya
untuk menyebabkan masalah bagi siapa pun! "

Jujur aku memiliki hutang terhadap orang ini.

Dia memberiku rompi ketika aku menggigil kedinginan tanpa sehelai kain pun yang
menutupi tubuhku, meskipun rompinya banyak kutunya sih.

Dalam hal hutang, itu hanyalah persoalan kecil; tapi dibandingkan dengan ras hewan, bahkan
ketika mereka mengetahui bahwa tuduhan itu palsu, namun tetap saja meragukanku. Dengan
kata lain, si monyet ini melakukan hal yang jauh lebih baik padaku.

Yahh, sepertinya tidak masalah.

Pada akhirnya, sepertinya rekan-rekanku bisa menerima orang ini dengan baik.

Monyet ini bahkan memberikan pelajaran berharga bagi si penjaga Hewan Suci, agar mereka
lebih berhati-hati.

Dan sepertinya aku dipaksa untuk menerimanya.

"Tidak apa-apa jika kamu melakukanya untukku, tapi pemula, apakah kamu tidak takut
kepada ras Supard?"

Aku sengaja mengatakannya dengan volume suara yang bisa terdengar oleh Ruijerd.

Aku penasaran apakah orang ini tahu bahwa Ruijerd adalah ras Supard.

Jika dia memang benar-benar minum bareng Ruijerd dan pak tua itu, maka tidak aneh jika dia
telah mengetahui akan hal ini, ‘kan?

Tidak lucu jika dia tiba-tiba berkata "Ras Supard, serius?" setelah mereka minum bersama-
sama.

"Tentu saja aku takut, karena bagaimanapun juga aku adalah ras iblis. Ketakutan pada ras
Supard dimulai bahkan sejak kau masih anak-anak, karena orang tuamu selalu mengatakan
bahwa mereka suka makan anak kecil."

"Aku mengerti. Kebetulan, meskipun Ruijerd terlihat seperti itu, dia adalah ras Supard tulen."

238
Ketika aku mengatakan itu, Gisu menyipitkan matanya.

"Tapi Danna berbeda. Karena bagaimanapun juga, dia adalah penyelamat hidupku."

Aku penasaran apakah sesuatu telah terjadi, jadi aku mengirim sinyal mataku pada Ruijerd,
dan dia menggelengkan kepalanya, yang berarti ia tidak tahu apapun.

Setidaknya, itu tidak tampak seperti dia menyelamatkannya selama tiga bulan terakhir.
"Sudah kuduga kamu tidak ingat, bagaimanapun juga itu terjadi 30 tahun yang lalu."

Sementara mengatakan itu, Gisu mulai menceritakan kisah tersebut.

Pertemuan, perpisahan, titik balik, adegan cinta, itu adalah cerita yang sangat menarik.

Itu adalah cerita yang begitu seru, pernah ada seorang pria tampan yang akan menempuh
suatu perjalanan, ia mendengar "Jangan pergi!" dari 100 wanita, ia merasakan ada sesuatu
yang menariknya dari belakang, namun dia tetap melanjutkan perjalanannya menuju kota
asalnya, kemudian dia pun bertemu seorang wanita dengan kecantikan misterius...

Ceritanya cukup panjang, jadi aku menyingkatnya menjadi satu baris. Ketika ia masih
menjadi seorang petualang pemula, pada saat ia diserang oleh monster dan hampir mati,
tampaknya Ruijerd lah yang telah menyelamatkannya.

"Yah, itu adalah sesuatu yang terjadi 30 tahun yang lalu, tidak ada alasan untuk merasakan
hutang di antara kami."

Ras Supard memang menakutkan, tapi Danna berbeda.

Pemula berwajah monyet mengatakan itu sambil tertawa.

Eskpresi kososng di wajah Ruijerd yang kaku, kini mulai melunak.

Seakan-akan, aku jadi mengerti makna dari suatu Karma.

Bukankah itu bagus, Ruijerd?

"Yahh, setidaknya aku meminta untuk bergabung denganmu sebentar? Sebagai kawan lama?"

Dengan demikian, pemula berwajah monyet ini bergabung dengan "Dead End"...

Tapi, dia tidak benar-benar menjadi anggota kami.

Dia hanya memaksa untuk bergabung dengan kami, setidaknya sampai pemberhentian di kota
selanjutnya.

239
Menurut tahayul, membentuk kelompok beranggotakan empat orang hanya akan membawa
nasib sial, atau semacamnya.

Namun, meskipun aku tidak percaya tahayul, aku masih saja mendapatkan nasib buruk
dengan dijebloskan ke dalam penjara tanpa busana, jadi kupikir itu sama saja.

Yahh, jika dia tidak niat bergabung dengan kelompok ini, ya jangan bergabung.

Dengan demikian, jumlah orang yang menemani kami pun bertambah satu.

Bagian 4
Kami mempercayakan semuanya pada si kuda, dan dia pun membawa kami terus bergerak
meninggalkan Hutan Agung.

Jalannya benar-benar lurus ke depan tanpa ada tikungan sedikit pun.

Jalannya tepat berbatasan dengan cakrawala, dan terus menjuntai sampai ibukota Kerajaan
Suci Milis.

Aku bertanya-tanya, mengapa mereka membuat jalan seperti ini.

Tidak ada monster sama sekali.

Selokan airnya juga begitu baik.

Ketika aku mulai bingung, Gisu pun menjelaskannya.

Yang menciptakan jalan ini adalah pendiri Gereja Milis, organisasi keagamaan terbesar di
dunia.

Saint Milis.

Saint Milis mengayunkan pedangnya sekali, dan saat itulah jalan ini terbentuk.

Sabetan pedangnya mengiris hutan, gunung, dan apapun di depannya, sampai menebas
langsung ke arah Raja Iblis yang berada di Benua Iblis.

Kisah ini mulai menyebar di kalangan warga, sehingga jalan ini disebut "Jalan Pedang Suci".

Tidak mungkin hal seperti itu terjadi, itulah yang kupikirkan, tapi bahkan sampai sekarang
pun masih ada kekuatan sihir Saint Milis yang tersisa.

Sebagai bukti, sampai sekarang kami tidak menemukan seekor pun monster yang menghadang.

Kereta kuda juga tidak pernah terjebak di kubangan lumpur atau semacamnya.

240
Jika diibaratkan berlayar, anginnya konstan, dan kapal pun meluncur dengan lancar.

Ini benar-benar keajaiban.

Aku bisa mengerti mengapa Gereja Milis memiliki begitu banyak kekuasaan.

Namun, aku cukup takut akan pengaruh buruk yang mungkin terjadi pada tubuh kita.

Kekuatan sihir selalu memiliki efek.

Hewan biasa berubah menjadi monster, dua anak diteleport dari Benua Tengah ke Benua
Iblis, dan juga hal-hal buruk lainnya.

Faktanya, ada banyak efek samping yang membuat kekuatan sihir begitu ditakuti ...

Yahh, untuk saat ini sih gak masalah, toh tidak ada monster yang muncul dan mengganggu
kami.

Bagian 5
Pada sisi jalan raya, ada beberapa tempat pada jarak tertentu yang dibuat untuk berkemah.

Di sana lah kami melakukan persiapan untuk berkemah.

Ruijerd pergi ke hutan dan menangkap apa pun yang layak diburu, seharusnya dia tidak
menemukan banyak masalah di sana.

Kadang-kadang, ras hewan dari desa terdekat akan keluar untuk menjual sesuatu, tapi kami
tidak perlu membelinya.

Sebetulnya aktifitas jual-beli seperti itu tidak begitu dibutuhkan di Hutan Agung, karena
sumber daya alam sudah melimpah di sini, termasuk vegetasi.

Di sisi jalan raya ada sejumlah besar tanaman yang dapat digunakan sebagai rempah-rempah.

Aku mulai mengumpulkannya, sembari kucari tahu apakah kegunaannya melalui


Ensiklopedia Tanaman yang pernah kubaca sebagai buku referensi.

Meskipun begitu, skill memasakku tidak bagus.

Sebenarnya, skill memasakku memang mengalami perkembangan selama setahun terakhir,


namun itu hanya peningkatan dari ‘buruk’ ke ‘sedikit buruk’.

Kualitas bahan yang tersedia dalam Hutan Agung jauh lebih baik daripada Benua Iblis.

Tidak hanya monster, di sini juga ada binatang biasa.

241
Kelinci dan celeng misalnya, mereka hanya hewan normal.

Kemudian, jika kau memasak daging hewan-hewan biasa tersebut tanpa menambahkan banyak
bumbu, itu saja sudah nikmat, tapi aku ingin makan daging yang bercita rasa lebih tinggi.

Keinginan untuk makan hidangan yang lebih nikmat selalu diikuti oleh nafsu.

Kemudian, Gisu pun turun tangan.

Dia adalah seorang master dalam hal berkemah dan memasak.

Ia berhasil mengolah rumput dan buah yang aku temukan. Bagaikan menggunakan sihir, dia
mengubahnya menjadi rempah-rempah yang mewah untuk memperkaya rasa daging.

"Aku sudah pernah bilang, ‘kan? Aku bisa melakukan apapun."

Itu tidak hanya bualan, daging masakannya sangatlah enak.

Menakjubkan, jujur saja ini hebat!

Sampai-sampai aku hampir memeluknya karena masakannya ini.

Ugh, tapi itu cukup menjijikkan.

Aku jadi merasa bersalah.

Tapi itu berlaku untuk kami berdua.

Bagian 6
"Membosankan."

Eris mengeluh sembari menyiapkan makanan untuk hari ini.

Ruijerd : bertanggung jawab atas bahan masakan

Aku : bertanggung jawab atas api dan air

Gisu : bertanggung jawab untuk memasak

Karena pembagian tugas ini sudah cukup sempurna, maka tidak ada hal penting yang perlu
Eris lakukan.

Paling-paling, aku hanya menyuruhnya melakukan sesuatu seperti mengumpulkan kayu bakar,
tapi sekarang kami sedang berada di tengah-tengah hutan. Jadi kayu mudah ditemukan.

242
Oleh karena itu, dia cukup bosan.

Pada awalnya, dia hanya mengayunkan pedangnya sendiri.

Sejak Ghyslaine dan aku memaksanya untuk terus melakukan latihan berulang-ulang, dia pun
biasa mengayun-ayunkan pedangnya selama beberapa jam tiap harinya.

Meskipun begitu, tampaknya Eris tidak sanggup melakukannya terus menerus, karena itu
adalah suatu hal yang membosankan.

Saat ini, Ruijerd sedang berburu, Gisu memasak sup, dan aku bekerja untuk membuat figure.

Masih ada sedikit waktu yang tersisa sampai aku menyelesaikan 1/10 Ruijerd.

Namun, aku harus menjualnya.

Ini memiliki nilai tambah.

Jika kamu memiliki ini, maka kamu tidak akan pernah diserang oleh ras Supard, atau
mungkin kami bisa bergaul dengan baik dengan mereka.

Mengesampingkan semua itu……...

Sepertinya kebosanan Eris sudah mencapai titik jenuhnya.

"Hei! Gisu!"

"Ada apa tuan putri? Supnya belum siap."

Gisu berbalik sembari mencicipi rasa sup tersebut.

Seperti biasa, Eris menggunakan pose intimidasinya seraya dia berbicara pada Gisu.

"Ajari aku memasak!"

"Tidak mungkin."

Balasannya cukup cepat.

Gisu terus memasak, seakan-akan tidak pernah terjadi apapun.

Eris hanya menatap ke langit sambil tercengang.

Namun, dia langsung tersadar, kemudian berteriak.

243
"MENGAPA!!???"

"Karena aku tidak ingin mengajarimu."

"Makanya aku tanya, MENGAPA??!!!"

Gisu mendesah dalam-dalam.

"Umm, kau tahu, tuan putri. Swordsmen terbaik seharusnya tidak memikirkan apapun kecuali
pertempuran. Mencoba untuk memasak adalah sia-sia. Selama kamu bisa mendapatkan
makanan, maka kau tidak perlu belajar memasak."

Orang ini.

Mungkin benar bahwa seseorang tidak perlu belajat memasak ketika semua hidangan sudah
disiapkan untuknya, namun siapapun di dunia ini pasti ingin belajar memasak hidangan
selezat buatanmu.

Masakanmu sudah setara dengan hidangan-hidangan yang dijual di restoran.

Masakanmu bukanlah masakan yang akan dimuntahkan oleh Kaisar Jepang ketika
menyantapnya, bahkan jika kau membuka warung, kau akan cepat dikenal oleh orang-orang
di sekitarmu.

"Tapi.... jika aku bisa memasak... umm... kau tahu?"

Eris mengatakan itu seraya mencuri pandang ke arahku.


Ada apa, Eris.

Apa yang ingin kamu katakan.

Katakan saja secara langsung.

"Aku tidak mengerti sama sekali."

Gisu menjawab pertanyaan Eris dengan dingin.

Aku tidak mengerti mengapa, tapi si monyet menjawabnya dengan begitu ketus.

Jika berbicara padaku atau Ruijerd, perkataan monyet ini cenderung sopan, tapi entah kenapa
ketika berbicara pada Eris, dia tidak menganggapnya begitu penting.

"Bukankah tuan putri memiliki bakat dalam ilmu pedang? Oleh karena itu, memasak tidaklah
kau perlukan."

"Tapi..."

244
"Satu-satunya hal yang dapat membahagiakan hatimu hanyalah bertempur, lho? Untuk hidup
di dunia ini, tidak ada yang lebih baik dari itu. Jika kau belajar memasak, itu hanya akan
mengurangi fokusmu dalam berlatih pedang."

Wajah Eris mulai kacau, tapi aku tidak melihat tanda-tanda dia akan mengahar Gisu.

Entah kenapa, Gisu malah menyarankan agar Eris mengurungkan niatnya untuk belajar
memasak.

"Sebenarnya, itu hanya alasanku saja."

Setelah mencicipi supnya, Gisu mengangguk, kemudian dia berhenti mengaduk-aduk sup

tersebut. Kemudian, ia mulai menyajikan masakannya dalam sebuah mangkuk batu.

Kebetulan, mangkuk itu adalah buatanku.

"Kau tahu, aku memutuskan untuk tidak pernah lagi mengajarkan memasak pada siapapun."

Tampaknya, Gisu pernah menjadi salah seorang personil kelompok yang membersihkan
Dungeons.

Itu adalah kelompok beranggotakan enam orang, tampaknya semua anggota kelompok itu
(kecuali dirinya) hanya bisa melakukan satu hal, itu berarti mereka adalah sekumpulan orang
kikuk.

Pada saat itu Gisu mengungkapkan bahwa, "Kalian benar-benar tidak bisa melakukan apapun
selain itu."

Tampaknya, kelompoknya masih berhasil melakukan sesuatu yang cukup baik meskipun itu
cukup kacau.

Namun, suatu hari, tampaknya salah satu wanita dari kelompok Gisu ingin belajar memasak
kepadanya.

Jika kamu ingin memikat seorang pria, maka mulailah dari perutnya, tampaknya itu juga
efektif di dunia ini.

Gisu mengatakan "Apa boleh buat" , dan mengajarkan wanita itu memasak.

Apakah itu karena memasak atau karena apa.

Masih belum jelas apakah alasannya, tetapi hasilnya adalah wanita itu jatuh hati pada si pria,
bahkan sampai menikah.

245
Keduanya meninggalkan kelompok dan pergi ke suatu tempat.

Bagaimanapun juga, jika dua orang penting tiba-tiba pergi dari suatu kelompok, maka
kestabilan kelompok pasti akan terganggu.

Kelompok itu pun dipenuhi kebencian dan permusuhan, mereka tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan apapun, dan tak lama kemudian bubar.

Meskipun itu yang terjadi, Gisu adalah orang yang bisa melakukan apa saja.

Dia tidak memiliki bakat bermain pedang atau sihir, tetapi segala sesuatu selain itu bisa dia
lakukan.

Oleh karena itu, dia pikir dia akan cepat menemukan kelompok lain.

Hasilnya adalah kekalahan telak.

Gisu waktu itu, adalah seorang petualang yang namanya cukup dikenal.

Meskipun itu yang terjadi, tidak ada kelompok lain yang sudi menampung dirinya.

Gisu bisa melakukan apapun.

Dalam artian petualang, ‘bisa melakukan apapun’ berarti dia memiliki berbagai skill yang
berguna.

Dengan kata lain, beberapa petualang lain pasti juga bisa melakukan hal-hal yang Gisu bisa
lakukan. Itu berarti, skillnya cukup mainstream.

Dalam suatu kelompok berperingkat tinggi, semua anggota umumnya akan mengelompokkan
beberapa pekerjaan secara khusus. Itu berarti, hampir tidak ada anggota kelompok yang perlu
melakukan berbagai hal secara umum.

Gisu menyadari itu.

Bahwa ia tidak punya tempat selain di kelompoknya yang lama.

Dia bisa bertahan pada kelompok lamanya, karena di sana dipenuhi oleh orang-orang kikuk.

Setelah itu, Gisu meninggalkan pekerjaannya sebagai petualang.

Tampaknya, ia memutuskan untuk menjalani hidupnya sebagai seorang pemain (penjudi).

"Itu sebabnya, kamu tahu. Perempuan tidak cocok diajari memasak."

Ini adalah kutukan.

246
Itulah apa yang dia pikirkan.

Jika kamu bertanya kepadaku, apa yang dimaksud Gisu sebagai ‘kutukan’, itu sama sekali
tidak rasional.

Aku pikir, tidak masalah jika kau mengajarkan cara memasak pada seorang wanita.

Supnya cukup enak.

Rasa sup seperti ini cukup membuatku merasakan "shubidubadahhan".

Setelah makan ini, akupun ingin diajari resepnya.

Aku pun menentangnya.

"Aku mengerti bahwa keinginanmu mengajarkan teknik memasak justru berakhir dengan
kemalangan, tapi wanita yang diajarkan memasak berakhir dengan bahagia, ‘kan?"

Itulah yang kusimpulkan dari kisah yang Gisu ceritakan.

Kemudian Gisu menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak tahu apakah wanita itu akhirnya senang atau tidak. Aku tidak pernah bertemu lagi
dengan mereka semenjak keluar dari kelompok."

Tapi, Gisu tertawa sendiri.

"Adapun bagi si pria…. Tidak jelas apakah dia bahagia ataukah tidak..."

Oleh karena itu, kurasa ini lebih tepat disebut kutukan.

Setelah melihat dia dengan ekspresi tertekan, aku merasa seperti tidak bisa mengatakan apa-
apa lagi.

Sup yang seharusnya terasa enak, sekarang terasa sedikit tawar.

Ruijerd, cepatlah kembali…...

Bagian 7
Suatu hari tertentu.

Di sisi jalan, pada suatu tempat tertentu, kami menemukan monumen batu yang aneh.

Tingginya mencapai sekitar lutut orang dewasa, dan ada lambang aneh yang terukir pada
tampilannya.

247
Suatu tulisan tertera di sana, dikelilingi oleh tujuh emblem.

Jika aku ingat benar, huruf di pusat bahasa Dewa Perang itu seharunya dibaca: "tujuh".

Sepertinya aku pernah melihat emblem-emblem lainnya, atau mungkin tidak...

Aku memutuskan meminta Gisu untuk menjelaskanya, dan melihatnya.

"Hei pemula, monumen batu apa ini?"

Gisu melihat monumen batu dan mengangguk dengan: Ah.

"Itu adalah, ‘Tujuh Kekuatan Dunia’."

Aku mengerti, jadi itu adalah Tujuh Kekuatan Dunia.

"Tujuh Kekuatan Dunia, apa itu?"

"Ini berarti, tujuh prajurit yang dikenal sebagai yang terkuat di dunia ini."

Tampaknya, sekitar waktu perang besar kedua manusia-iblis berakhir, orang yang dikenal
sebagai Dewa Teknik memutuskan untuk membuat ini.

Dewa Teknik dikatakan sebagai makhluk terkuat saat itu.

Orang-orang pun memutuskan bahwa di dunia ini hanya ada 7 prajurit yang layak disebut
sebagai yang terkuat.

Monumen batu ini adalah simbol untuk menyatakan itu.

"Jika aku ingat benar, seharunya Danna lebih tahu perihal kisah tujuh orang terkuat ini.
Danna kemarilah!!"

Setelah Gisu memanggilnya, Ruijerd yang berada di dekatnya menoleh. Dia sedang berlatih
bersama Eris, lantas dia pun meninggalkannya sejenak, dan berjalan menuju kami.

Eris jatuh ke tanah, dia berbaring dengan lengan dan kaki terentang, dia pun menarik napas
dalam-dalam.

"Hmm Tujuh Kekuatan Dunia, hah, sudah lama tidak

mendengarnya." Ruijerd menyipitkan matanya sambil melihat

monumen batu. "Apakah kamu tahu tentang hal itu, Ruijerd?"

248
"Ketika aku masih muda, aku berlatih tanpa henti setiap harinya, karena aku bercita-cita ingin
menjadi salah satu dari Tujuh Kekuatan Dunia."

Seraya mengatakan itu, Ruijerd memandang ke keajuhan.

Jauh, jauh di kejauhan.

Jauh, jauh...

Seberapa jauh sih??

"Sebenarnya, emblem apakah itu?"

"Itu adalah puncak dari masing-masing individu, dan mengungkapkan ketujuh nama tersebut."

Ruijerd menunjuk masing-masing emblem, dan memberitahu kami tentang ketujuh nama
tersebut.

Saat ini, tujuh nama itu adalah:

Posisi Satu "Dewa Teknik",

Posisi Dua "Dewa Naga",

Posisi Tiga "Dewa Perang",

Posisi Empat "Dewa Iblis",

Posisi Lima "Dewa Kematian",

Posisi Enam "Dewa Pedang",

Posisi Tujuh "Dewa Utara",

Tampaknya, seperti itulah urutannya.

"Ohhh. Tapi, sebelumnya aku tidak pernah mendengar tentang ‘Tujuh Kekuatan Dunia’?"

"Bagaimanapun juga, ‘Tujuh Kekuatan Dunia’ waktu itu terkenal sampai sekitar masa
Kampanye Laplace."

"Mengapa mereka berhenti menggunakannya?"

"Itu karena, selama Kampanye Laplace terjadi beberapa perubahan besar, dan setengah dari
mereka hilang."

249
Tampaknya, terkecuali Dewa Teknik, ‘Ke-Tujuh Kekuatan Dunia’ pada waktu itu ambil
bagian dalam Kampanye Laplace.

Namun, di antara mereka, tiga orang gugur.

Salah satu dari mereka hilang.

Seorang lainnya tersegel.

Tampaknya, satu-satunya yang selamat dengan tubuh utuh adalah sang Dewa Naga.
Seiring berlalunya waktu, munculah beberapa orang baru yang dianggap sebagai terkuat di
benua ini. Mereka pun menempati posisi Tujuh Kekuatan Dunia yang telah gugur, namun
tampaknya kekuatan mereka masih jauh jika dibandingkan dengan para pendahulunya.

Bahkan saat ini, keberadaan empat dari ketujuh orang tersebut tidak lagi diketahui.

Dewa Teknik. Hilang.

Dewa Naga. Hilang.

Dewa Perang. Hilang.

Dewa Iblis. (Laplace) Disegel.

Keempat orang itu, yang dianggap sebagai yang terkuat dari mereka bertujuh, tidak lagi bisa
ditemukan keberadaannya.

Oleh karena itu, ‘Tujuh Kekuatan Dunia’ lambat-laun ditinggalkan dan dilupakan dari
ingatan semua orang.

Seperti itulah kisahnya.

Tapi, alasan kenapa Dewa Iblis Laplace tidak lenyap dari tujuh daftar tersebut adalah karena,
Dewa Iblis tidak mati, dia hanya tersegel sampai hari ini.

"Tepatnya, berapa orang yang masih hidup pada masa itu?"

"Sudah 400 tahun berlalu sejak peristiwa itu, bahkan Dewa Teknik pun sudah diragukan
keberadaannya."

"Mengapa Dewa Teknik membuat peringkat semacam ini?"

"Tampaknya, Dewa Teknik ingin mencari penerusnya. Melalui patung ini, seakan-akan dia
berbicara : ‘Inilah kami…. Apakah kalian cukup kuat untuk mengalahkan kami, dan
menduduki peringkat kami sebagai tujuh orang terkuat’… tapi aku tidak tahu secara detail." 250
Kupikir, Tujuh Kekuatan Dunia memiliki makna yang dalam.

"Monumen Batu ini jauh lebih tua, oleh karena itu, peringkatnya bisa saja berubah sekarang."

Setelah aku bergumam hal itu, Gisu menggeleng.

"Tidak, tampaknya itu secara otomatis akan berubah dengan sihir."

"Eh? Apakah itu bisa terjadi? Bagaimana bisa?"

"Bagaimana aku tahu."

Tampaknya, memang itulah yang terjadi.

Huruf pada monumen batu berubah secara otomatis.

Aku penasaran, bagaimanakah cara kerjanya.

Masih banyak hal yang tidak kupahami tentang sihir di dunia ini.

Jika aku bersekolah pada akademi sihir, aku penasaran, apakah aku dapat belajar tentang hal-
hal seperti itu.

‘Tujuh Kekuatan Dunia’, huh.

Aku berpikir, di dunia ini juga pasti ada banyak orang-orang yang licik, dan aku tidak akan
bisa mengatasi semuanya.

Yahh, akupun juga tidak ingin menjadi yang terkuat di dunia ini sih.

Aku juga tidak ingin berurusan dengan orang-orang yang dikatakan terkuat di dunia ini.

Bagian 8
Butuh waktu satu bulan sampai kami melintasi Hutan Agung.

Namun, hanya satu bulan.

Hanya satu bulan, kami berhasil melewati seluruh wilayah Hutan Agung.

Jalannya hanyalah garis lurus, tanpa seekor pun monster yang mengganggu.

Oleh karena itu, kami terus melaju tanpa hambatan, disamping itu kinerja kudanya juga baik.

Seakan-akan, kuda di duni ini tidak tahu apakah artinya ‘kelelahan’.

251
Mereka dapat berjalan selama 10 jam sehari tanpa istirahat; keesokan harinya, seakan-akan
mereka tidak merasakan lelah sedikit pun.

Aku penasaran, apakah mereka juga menggunakan semacam kekuatan sihir atau sesuatu.

Kami benar-benar melewati hutan dengan mulus.

Adapun satu-satunya hambatan selama perjalanan, yaitu aku menderita wasir di perjalanan.

Tentu, tanpa memberitahukan siapa pun, aku diam-diam menyembuhkanya dengan sihir
penyembuhan.

Sembari berlatih, Eris terus berdiri di atas kereta sepanjang waktu.

Aku berkata "itu berbahaya" dan "hentikan itu….", tapi dia sedang melatih keseimbangan
tubuhnya, bahkan dia membalasku dengan “apanya yang berbahaya…”.

Aku mencoba untuk menirunya, tapi hari berikutnya kakiku gemetaran.

Eris memang menakjubkan.

Ada lembah menuju Gugusan Pegunungan Naga Biru.

Pintu masuknya adalah kota penginapan.

Ras Dwarf merupakan pengatur distrik penginapan di sini.

Di sini tidak ada Guild Petualang.

Namun itu terkenal sebagai kota blacksmith, toko-toko senjata, dan toko-toko armor, semua
terhubung satu sama lain.

Pedang yang dijual di sini tidak hanya murah tapi juga berkualitas tinggi, itulah yang Gisu
sedang jelaskan kepada kami.

Eris menunjukkan wajah seolah ingin membeli segalanya, tapi saat ini kita tidak memiliki
uang yang berlimpah.

Bagaimanapun juga, untuk menyeberang dari Milis ke Benua Tengah, kami membutuhkan
biaya yang mahal lagi untuk mengangkut ras Supard.

Kita tidak boleh menghabiskannya dengan sia-sia.

Pedang Eris yang ia gunakan sekarang tidaklah buruk.

Namun, aku jugalah seorang pria yang mengagumi senjata gagah.

252
Melihat semua pedang berkilau dan armor yang berbaris ini, tak peduli berapapun usiamu,
kamu pasti akan tertarik dibuatnya.

Meskipun aku mengatakan itu, ini hanyalah masalah garment yang mencerminkan usia
seseorang.

Dwarf yang berkunjung ke toko mengatakan, "Menurutku armor seperti itu bukanlah mainan
anak-anak…" sambil tertawa.

Aku pun berkata, ‘gini-gini jurus Dewa Pedang-ku berada pada level menengah’, dan dia pun
sedikit terkejut.

Yahh, kami memang tidak memiliki banyak uang, sehingga kami hanya berakhir dengan
diolok-olok.

Menurut cerita Gisu, tampaknya ini adalah jalan raya bercabang seperti garpu yang menuju
ke beberapa jalur.

Jika kamu terus ke Timur sepanjang gunung, kamu seharusnya akan tiba di suatu kota besar
dwarf.

Jika kamu ke arah utara, maka kamu akan tiba di wilayah elf, dan jika ke arah selatan maka
kamu akan ke daerah hobbit yang tersebar.

Alasan kota ini tidak memiliki Guild petualang mungkin karena masalah dengan lokasi.

Juga, jika kamu melihat ke arah gunung, tampaknya ada mata air panas di sana.

Air panas.

Ini adalah Arc yang kunanti-nantikan.

"Apa itu sumber air panas?"

"Air panas dari gunung mengumpulkan uap. Jika kamu mandi di sana, rasanya benar-benar
segar."

"Ohhh... Kedengarannya menarik. Namun, bukankah ini pertama kalinya Rudeus pergi ke
sini? Bagaimana kamu tahu tentang hal itu?"

"A-aku membacanya di buku."

Aku penasaran apakah sumber air panas yang disebutkan dalam buku “Berjalan mengelilingi
Dunia” ada panduan wisatanya.

Jika aku ingat benar, sepertinya tidak tertera informasi seperti itu di buku...

253
Namun, sumber air panas, huh.

Terdengar bagus.

Mungkin tidak ada yukata di dunia ini, tetapi ...

Rambut basah, kulit dicelup dalam warna bunga sakura, Eris berendam di air panas ...

Tempat-tempat yang dikenal sebagai mata air panas ada di sana.

Tidak, jikalau ada pemandian di sana, sepertinya itu adalah pemandian campuran.

Pasti akan berbeda, ‘kan?


Meskipun peluang adanya pemandian campuran adalah 1 : 10.000, kita tidak akan tahu
sebelum ke sana.

Aku harus memeriksanya dengan mata-kepalaku sendiri.

"Karena musim hujan sudah berakhir, mungkinkah sisi gunung berada dalam keadaan yang
mengerikan sekarang?"

Ketika aku meragukannya, Gisu pun berbicara.

Tampaknya, jika kalian jarang bepergian melalui pegunungan, itu akan memakan waktu
cukup lama.

Oleh karena itu, sepertinya aku harus melupakan untuk mengunjungi pemandian air

panas. Betapa malangnya.

Bagian 9
Jalan Pedang Suci memasuki kawasan Gugusan Pegunungan Naga Biru.

Itu adalah jalur dengan lebar hanya sekitar dua gerbong yang bisa dilewati sekaligus.

Jalur itu membelah gugusan pegunungan menjadi 2 bagian.

Bagian bawah dari lembah.

Namun, mungkin berkat perlindungan suci dari Milis, tampaknya longsoran bebatuan hampir
tidak pernah terjadi.

Jika jalur ini tidak ada, kamu akan tidak memiliki pilihan selain mengambil jalan memutar
yang jauh untuk bisa ke Utara.

254
Meskipun hampir tidak pernah ada Naga Biru di pegunungan ini, ada banyak monster, jadi
jika kamu mencoba untuk melewati mereka akan sangat berbahaya.

Di tempat seperti itu, ada jalan pintas yang telah dibuat, dan tidak ada seekor monster pun
yang melewatinya.

Aku mengerti alasan mengapa Saint Milis disembah dan memiliki banyak pengikut.

Setelah tiga hari kami melewati lembah.

---

Dengan begitulah kami meninggalkan Hutan Agung dan memasuki wilayah manusia.

255
Keterangan
1. Berarti anjing gila dan anjing pengawas.
2. Sang pemilik Ruijerd.
3. Yakitori adalah semacam sate, tapi bumbunya tidak begitu melimpah seperti sate jawa
berbumbu kacang.
4. Hanya mengingatkan, succubus adalah iblis yang tugasnya menghabisi kaum pria
secara seksual.
5. Pada kata ‘perutku’, dia menggunakan kata ”warawa” (妾) , yang arti literalnya adalah
‘anak-anak’ , namun biasanya kata ini digunakan oleh keluarga samurai. Saat ini, kata
tersebut banyak digunakan oleh cerita fiksi untuk menyebut karakter wanita
bangsawan. Dengan kata lain, dia menyebut dirinya sendiri dengan panggilan yang
cukup bermartabat.
6. Kenapa diumpamakan Takoyaki, padahal tadi dia bilang Yakitori? Itu karena sate
tersebut terbuat dari sari laut.
7. Ini dari serial Tsukihime.
8. Mari kami jelaskan sedikit. Makhluk yang menyandang gelar Dewa Iblis hanyalah
Laplace, makhluk yang menyandang gelar Kaisar Iblis hanyalah Kishirika, sedangkan
makhluk yang menyandang gelar Raja Iblis sangatlah banyak. Asalkan dia memiliki
kekuatan yang cukup disegani dan bisa mengendalikan sejumlah ras iblis, maka dia
bisa mendapatkan gelar Raja Iblis.
9. Dia mengucapkannya secara Chuuni.
10. Troubadaour adalah para seniman yang biasanya terdiri dari komposer atau penyair,
beberapa orang juga mengenal mereka sebagai seniman jalanan.
11. Jadi begini, para Troubadour memang menyebar-luaskan cerita tentang seorang gadis
penyihir air yang begitu sakti, namun ternyata, nama Roxy tidak pernah disebutkan
dalam cerita itu. Inilah yang membuat Roxy malu setengah mati.
12. Gera Ha adalah karakter manusia kadal dari game Romancing Saga, itu adalah game
RPG yang sudah sangat jadul.
13. Ingat, ini adalah lagu ketika sapi hendak disembelih.
14. Tebak dia lagi ngapain? Masturbasi? 99% benar :v
15. Ini adalah parodi Kamen Rider Strong
16. Marimo atau dikenali juga sebagai Cladophora ball, Lake ball, atau Moss Balls.
Marimo ini adalah spesis alga bewarna hijau (Chlorophyta) yang ditemui dalam
beberapa tasik di hemisfera utara. Marimo adalah satu bentuk tumbuhan yang
berkembang menjadi bentuk bola hijau. Morimo ini akan membesar sebanyak 5mm
dalam masa setahun. Bila berfotosintesis, lumut mariomo ini akan mengeluarkan
banyak buih-buih halus(oksigen) dan kadangkala akan membuat lumut marimo ini
terapung. Tapi dalam keadaan biasa lumut marimo ini akan berada di dasar. Sumber :
https://www.facebook.com/Marimo-Aquatic-528604483943714/
17. Mameshiba adalah tokoh kartun Jepang dengan wujud perpaduan antara kacang
(Mame) dengan anjing.
18. Kurang-lebih, mofumofu berarti : sekumpulan benda halus dan lembut.
19. Rudeus benar-benar mengucapkan ini dalam bahasa Inggris, dengan tujuan untuk
memberikan penekanan.

256
20. Ini adalah parodi serial Hokuto no Ken, yaitu karakter bernama Kolonel Charles de
Guise dari Souten no Ken. Guise juga bisa dibaca Giisu/Giizu.
21. Ya, ini adalah parode Fate Series.
22. Artinya : Binatang Suci.
23. Strider air atau yang lebih dikenal sebagai anggang-anggang merupakan sekelompok
serangga pemangsa yang semuanya termasuk dalam suku Gerridae. Anggota-
anggotanya, sekitar 340 jenis, banyak yang sulit dibedakan. Dalam literatur dikenal
juga secara salah kaprah sebagai "laba-laba air", walaupun ia sama sekali bukan laba-
laba. Nama "anggang-anggang" sendiri berasal dari gerakannya yang maju-mundur
sambil mengapung. Serangga ini sangat mudah dikenali karena kebiasaan hidupnya
yang selalu berjalan/melompat di permukaan air. Gerakannya cepat, dapat mencapai
1.5 m/s. Kebanyakan hidup di perairan tenang, namun ada lima jenis (dari marga
Halobates) yang diketahui hidup di permukaan samudera. Dari permukaan air,
anggang-anggang mengincar mangsa (biasanya serangga lain) yang berada di dekat
permukaan. Dikutip dari wikipedia bahasa indonesia tanpa perubahan.
24. Di versi jepangnya memang tertulis COOL dan KOOL. Tentu saja artinya : tetap
tenang, tapi Rudi coba bercanda dengan mengatakannya dalam bahasa Inggris,
bahkan KOOL itu penulisannya salah.
25. Perlu kalian ketahui bahwa ‘Wan’ adalah gonggongan si anjing, kemudian Rudi
mengajaknya bercanda dengan membalasnya ‘Two’ yang artinya ‘Dua’, sedangkan
‘Wan’ dianggapnya sebagai pelafalan ‘One’ yang berarti ‘Satu’.
26. BowLingual [バウリンガル] adalah alat penerjemah bahasa anjing dengan
memanfaatkan bahasa pemrograman komputer. Alat ini dikembangkan oleh
perusahaan Jepang, Takara, dan pertama kali dipasarkan tahun 2002. Penemu alat ini
adalah Dr. Matsumi Suzuki dan Dr. Norio Kogure, dan keduanya dianugerahi hadiah
Nobel karena telah mempromosikan kedamaian dan keharmonisan antar spesies.
Sumber : Wikipedia.
27. Danna adalah sebutan untuk bos atau tuan besar.

257
PENERJEMAH & EDITOR
- Ciu – Ciu : https://facebook.com/profile.php?id=100004205538206
- Aryo : https://facebook.com/araaryo

Like FP kami : https://facebook.com/bakatsukiupdateindo/

258

Anda mungkin juga menyukai