Anda di halaman 1dari 3

PELAYANAN DOA DAN BIMBINGAN MENTAL

SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM


No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

0 1/3

STANDAR Tanggal Terbit Ditetapkan,


PROSEDUR
OPERASIONAL
(SPO)
dr. Sabasdin Harahap, Sp.B., FICS
Direktur RSPM

Serangkaian aktivitas yang dirancang dalam memberikan


PENGERTIAN
pelayanan bimbingan spiritual/kerohanian terhadap pasien yang
dirawat di RSPM sebagai bagian dari asuhan keperawatan
komprehensif.
1. Memberikan pelayanan doa bagi pasien yang dirawat
TUJUAN
inap di rumah sakit.
2. Menggali kekuatan batin (mental/spritual & jiwa) pasien
umtuk membantu proses kesembuhan pasien.
1. QS. Al-Baqoroh (2) : 166; QS. Al-Mukminun (40) : 60;
KEBIJAKAN 2. Standar Akreditasi Rumah Sakit 2012 BabII : Hak Pasien
& Keluarga;
3. Surat Keputusan Direktur RSPM Nomor: ... Tentang
kebijakan HPK dalam pelayanan kerohanian.
PROSEDUR 1. Pelaksanaan bimbingan rohani dilaksanakan secara
profesional oleh pembimbing rohani sesuai degan agama
dan kepercayaan pasien;
2. Mengkonfirmasi kondisi pasien dari perawat jaga untuk
mengetahui kondisi obyektif pasien (boleh diajak
bicara/tidak, kategori penyakit, kondisi mental, dll)
Mengajak komunikasi awal ( jika memungkinkan)
sebagai kesan pertama dengan pasien untuk mengetahui
kondisi mental dan kejiwaan, latar belakang sosio kultur,
kesulitan-kesulitan dalam beribadah, dll.

PELAYANAN DOA DAN BIMBINGAN MENTAL


SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

01 2/3

3. Gunakan salam, tutur kata yang baik kesan simpati &


4. empati yang besar terhadap pasien;
5. Memberikan nasehat, tausiyah, sugesti saran & wawasan
lain-lainnya melalui komunikasi terapeutik/dialog
tentang pentingnya doa, konsep sabar, tawaqal, qona’ah,
ikhtiar, dll;
6. Pelayanan doa/bimbingan spiriitual bukan bermaksud
mengubah keyakinan agama pasien, melainkan
menguatkan kekuatan batin pasien untuk membantu
proses kesembuhn bersama-sama tindakan medis / terapi
lainya;
7. Bekerjasama dengan dokter yang merawat, perawat jaga
ruangan, keluarga penderita atau secara mandiri dalam
melaksanakan bimbingan spiritual/rohani;
8. Menandatagani daftar kegiatan bimbingan kerohanian
setelah melaksanakan bimbingan kerohanian yang
ditandatangani oleh Kepala Ruangan / Perawat Jaga;
9. Kriteria pembimbing spiritual / Kerohanian Islam:
a. Pembimbing / perawat rohani mampu & fasih
melafalkan dan mendoakan pasien;
b. Memiliki kepribadian yang bersih & sopan
berwibawa;
c. Memiliki kesungguhan dalam berdoa, ikhlas dan
yakin;
d. Memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses
berdoa yang meliputi : syarat-syarat diterimanya doa,
sebab tertolaknya doa pengabulan doa, mengetahui
waktu dan tempat mustajaban doa.
10. Mekanisme / cara memberikan pelayanan doa, antara
lain:
PELAYANAN DOA DAN BIMBINGAN MENTAL
SPIRITUAL / KEROHANIAN ISLAM

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:

01 3/3
a. Pasien dituntut untuk bersama-sama melafalkan doa
oleh pembimbing rohani;
b. Pasien hanya mengamini doa yang dibacakan
pembimbing
c. Pasien diminta berdoa sendiri yang ia bisa,
pembimbing mengamini;
d. Pasien diberi beberapa tulisan doa oleh pembimbing
untuk ia pilih dan lafalkan sesuai kebutuhan,
sekaligus dibimbing;
e. Pasien diberi tulisan /buku doa untuk dibaca sendiri
tanpa disaksikan oleh pembimbing;
f. Pembimbing mendoakan pasien baik perorangan
maupun secara bersama-sama;
g. Pelayanan doa dapat mengambil waktu khusus,
aktivitas khusus, atau kejadian khusus.

Permintaan Pelayanan Kerohanian

Identitas pasien :……………………….Tgl lahir:……………….


No RM :……………………..
Agama :…………………….
Permintaan tanggal/Jam :………………./………….
Konfirmasi petugas Kerohanian:…………………….
Nama Petugas Kerohanian :……………………
Tanggal/Jam Kedatangan :…………………….
No.Telpon /No Hp :…………………….

Tulang Bawang tgl…………………..


Perawat pasien/keluarga

Tanda tangan Tanda tangan

Rawat Inap
UNIT TERKAIT
HCU

Anda mungkin juga menyukai