Anda di halaman 1dari 9

SEPTIKIMIA

Apa Itu Septikimia ?


Septikemia adalah suatu kondisi dimana terjadi multiplikasi bakteri penyebab
penyakit di dalam darah. Tubuh manusia ibarat tuan rumah bagi berbagai jenis
bakteri yang hidup dengan leluasa di berbagai lokasi tubuh seperti mulut, kulit,
usus, dan saluran kemih. Bakteri-bakteri ini dapat menyebabkan masalah jika
mereka masuk ke aliran darah, apalagi jika orang tersebut sedang dalam kondisi
tidak sehat atau sistem kekebalan tubuhnya lemah sehingga tidak mampu
melawan serangan organisme tersebut.

Apa Gejala septikemia ?


Septikemia seringkali tidak disertai dengan gejala. Bila disertai gejala, biasanya
terjadi:
 Demam tinggi mendadak dan menggigil
 Merasa terus-terusan tidak sehat
 Gejala-gejala gangguan gastrointestinal, seperti mual, muntah dan diare
 Sakit perut
 Bingung dan cemas
 Sesak napas
 Takikardia (denyut jantung cepat).
Bagaimana Mencegah Septikimia ?
Tubuh yang sehat akan melawan septikemia

Memiliki kesehatan tubuh yang baik merupakan pencegah atau pertahanan


terbaik terhadap septikemia. Sistem kekebalan tubuh biasanya sanggup
mengatasi invasi bakteri skala kecil di dalam aliran darah dengan sangat cepat.
Siapa Saja yang Beresiko ?
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang untuk terkena septikemia,
antara lain:

 Penyakit berat atau kronis


 Penyakit atau kondisi medis tertentu, seperti diabetes mellitus, penyakit
jantung, penyakit hati dan penyakit ginjal
 Pneumonia bakterial berat
 Luka bakar pada kulit
 Abses
 Penyakit atau pengobatan yang memprovokasi ulserasi pada perut
 Penyalahgunaan zat, seperti alkohol
 Penggunaan narkoba suntikan
 Malnutrisi, yang membuat lemah sistem kekebalan tubuh
 Pengobatan antibiotik jangka panjang, yang akan mengubah rasio bakteri di
dalam tubuh karena membunuh beberapa jenis bakteri sedangkan yang
lainnya tidak
 Immune suppression therapy, seperti yang diterapkan untuk mengelola
infeksi HIV
 Luka terbuka.
Perawatan medis juga dapat menyebabkan septikemia
Contoh perawatan invasif medis yang dapat menyebabkan septikemia, antara
lain:

 Beberapa jenis perawatan gigi, seperti drainase abses


 Pembedahan pada lokasi yang secara alami mengandung bakteri, seperti
perut
 Pemasangan artificial part untuk jangka waktu lama, seperti sendi prostetik
 Kateter kandung kemih, biasa dipasang pada orang dengan infeksi saluran
kemih
 Penggunaan jarum infus jangka panjang
 Lubang ostomy, seperti kolostomi (usus bermuara melalui lubang hasil
pembedahan pada dinding perut, tidak melalui anus).

Komplikasi septikemia bisa fatal


 Endokarditis - peradangan pada lapisan dalam jantung (endokardium)
 Perikarditis - peradangan pada membran yang membungkus jantung
(perikardium)
 Meningitis - peradangan pada meninges, membran yang melapisi otak
 Osteomielitis - infeksi tulang
 Arthritis - infeksi sendi
 Syok septik - penurunan tekanan darah, yang dapat menyebabkan kegagalan
organ. Kondisi ini juga dikenal sebagai sepsis.
Metode mendiagnosis septikemia
Septikemia didiagnosis berdasarkan riwayat medis pasien, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan darah di laboratorium untuk mengetahui keberadaan bakteri di
dalam darah. Darah kemungkinan juga akan diuji dan dikultur beberapa kali
untuk mengidentifikasi bakterinya. Tes diagnostik lainnya yang juga dapat
dilakukan adalah pada:
 Urin
 Cairan serebrospinal
 Nanah dari abses
 Dahak dari paru-paru.
Pilihan pengobatan septikemia
Septikemia diobati dengan pemberian antibiotik secara intravena. Karena
Pengangkatan peralatan medis invasif - misalnya kateter
 Operasi pengangkatan atau drainase di lokasi infeksi primer, seperti abses
 Cairan infus untuk membantu menjaga tekanan darah (dalam kasus syok
septik)
 Obat intravena untuk meningkatkan tekanan darah (dalam kasus syok
septik).

Anda mungkin juga menyukai