0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
686 tayangan2 halaman
Prosedur ini menjelaskan tata cara melakukan parasentesis atau pengeluaran cairan dari rongga abdomen secara invasif menggunakan jarum IV ukuran 18. Tindakan ini bertujuan menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhan pasien. Prosedur meliputi persiapan pasien dan peralatan, pemasangan jarum IV di area abdomen setelah desinfeksi dan infiltrasi, kemudian menampung cairan yang keluar hingga dianggap cukup
Prosedur ini menjelaskan tata cara melakukan parasentesis atau pengeluaran cairan dari rongga abdomen secara invasif menggunakan jarum IV ukuran 18. Tindakan ini bertujuan menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhan pasien. Prosedur meliputi persiapan pasien dan peralatan, pemasangan jarum IV di area abdomen setelah desinfeksi dan infiltrasi, kemudian menampung cairan yang keluar hingga dianggap cukup
Prosedur ini menjelaskan tata cara melakukan parasentesis atau pengeluaran cairan dari rongga abdomen secara invasif menggunakan jarum IV ukuran 18. Tindakan ini bertujuan menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhan pasien. Prosedur meliputi persiapan pasien dan peralatan, pemasangan jarum IV di area abdomen setelah desinfeksi dan infiltrasi, kemudian menampung cairan yang keluar hingga dianggap cukup
mengeluarkan sejumlah cairan sesaat dan rongga abdomen dengan menggunakan IV no.18 TUJUAN Menurunkan distensi dinding abdomen untuk mengurangi keluhan rasa penuh di perut atau sesak nafas KEBIJAKAN Apabila indikasi terpenuhi fungsi asites dilakukan secepat mungkin, karena tindakan ini dapat dikerjakan dengan mudah, murah, cepat dan aman PROSEDUR 1. Persiapan pasien . Persiapan alat – penjelasan tentang - bak instrument berisi: tindakan yanag akan 1 buah gunting, duk bolong 1 dilakukan buah, kassa steris yang ukuran – penandatanganan informat besar 20 lembah, pinset sirugris 1, concent com berisi cairan betadin – posisi telentang atau - Handscone steril,spuit 1cc, spuit menyesuaikan keadaan 5cc 1 buah, spuit 10 cc 3 buah, pasien transfuse set 1 buah, vemplon no.18 – infuse cairan terpasang 1 buah, gelas ukur Ember, bengkok Betadin, alcohol, lidocain 2 ampul, apron 1 ,masker 3 buah PELAKSANAAN A. Pemasangan – tentukan area dinding abdomen yang akan dilakukan pungsi ( Biasanya di daerah hipokondrium kanan / kiri atau di bawah umbilicus – pasang handscone Desinfektan daerah betadine dan alcohol pada daerah pungsi - pasang doek lobang streril Infiltrasi 2 ampul pencair pada daerah pungsi sambil di coba aspirasi – tusukan IV cateter no.18 pada daerah pungsi kemudian cabut, apabila cairan tidak kembali pasang kembali IV cateter , bila berhasil lepas doek lobang, selanjutnya IV cateter disambung dengan infuse set yang telah dipersiapkan pada dinding abdomen agar tidak tercabut kemudian tamping pada ember yang sudah tersedia – apabila caira tiba tiba mecet bias di perbaiki dengan mengembalikann ke posisi awal – untuk mempercepat cairan dapat dilakukan aspirasi menggunakan disposable 20cc melalui IV cateter langsung – pada akhirnya tindakan di hitung berapa cairan yang keluar – pencabutan: bila cairan di anggap sudah cukup dihentikan dengan menggunakan IV cateter langsung setelah fixsasi dilepas – oleskan betadine secukupnya kemudian rapatkan lobong bekas pungsi lalu difixsasi dengan plester – tutup dengan kassa steril dan plester UNIT TERKAIT Instalasi Laboraturium