Anda di halaman 1dari 2

PENATALAKSANAAN PASIEN HEMODIALISA

DENGAN HBsAg ANTI HCV DAN ANTI HIV POSITIF

No. Dokumen No Revisi Halaman

1/2
RSUD LAHAT
Ditetapkan oleh :
Tanggal Terbit Direktur RSUD Lahat

STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Hj. Laela Cholik, M.Kes


NIP.197003292002122002
Merupakan cara kerja pada pasien Hemodialisa yang terinfeksi HbsAg
PENGERTIAN
anti HCV dan anti HIV berdasarkan hasil laboratorium.
a) Mencegah penularan virus HbsAg anti HCV dan anti HIV melalui
mesin.
TUJUAN
b) Sebagai proteksi petugas dan mencegah terpaparnya bahan infeksius.
c) Mencegah terjadinya infeksi nosokomial.
Bahwa pasien yang terinfeksi HbsAg,anti HCV dan anti HIV
KEBIJAKAN
menggunakan prosedur yang berlaku.
1. Menggunakan mesin khusus infeksius untuk pasien yang terinfeksi
HbsAg anti HCV dan anti HIV.
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan.
3. Memakai alat pelindung diri seperti masker, google, skort dan sarung
tangan untuk menghindari kontak cairan tubuh, darah, eksresi,
sekresi, dan alat-alat terkontaminasi.
4. Setelah melakukan pungsi cimino, femoralis dan penyambungan
double lumen catheter dialisis, lepaskan masker sarung tangan dan
PROSEDUR
buang pada tempat khusus infeksius.Memakai sarung tangan untuk
membersihkan instrumen yang digunakan dan direndam dengan
desinfektan yang tersedia.
5. Setiap melakukan tindakan terhadap pasien selalu memakai alat
pelindung diri.
6. Saat mengakhiri hemodialisa memakai alat pelindung diri.
7. Membuang slang Ateri –Vena Blood Line (AVBL) dan jarum suntik
setelah habis pakai pada tempat khusus infeksius.
PENATALAKSANAAN PASIEN HEMODIALISA
DENGAN HBsAg ANTI HCV DAN ANTI HIV POSITIF

No. Dokumen No Revisi Halaman

2/2
RSUD LAHAT
8. Saat menekan cimino atau femoral memakai alat pelindung diri untuk
PROSEDUR
mencegah percikan darah dari pasien.
1. Dokter Spesialis.

UNIT TERKAIT 2. Perawat Hemodialisa


3. Petugas Laboratorium.

Anda mungkin juga menyukai