Iran Rehabilitasi Journal, Vol.

13, Issue 4, Musim Dingin 2015

PasalAsli

PrediksiRehabilitasi Nurses' kesejahteraan psikologis

Melalui Sifat Kepribadian dan Mekanisme Pertahanan

Morteza Ghadimianfar
Islam Azad University, Sains dan Cabang Penelitian, Tehran, Iran

Asghar Dadkhah*
University of Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Rehabilitasi, Teheran , Iran

Tujuan: dalam praktek klinis, perawat yang telah menunjukkan kekhawatiran di makhluk baik
psikologis lebih termotivasi dalam praktek. Stigma membutuhkan perawatan kesehatan mental tetap
menjadi perhatian bagi kebanyakan orang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksi
psikologis kesejahteraan perawat rehabilitasi berdasarkan ciri-ciri kepribadian dan mekanisme
pertahanan.

Metode: Dalam sebuah penelitian relasional co, peserta terdiri dari semua perawat wanita menikah di
rumah sakit rehabilitasi kota Qom. Ukuran sampel diperkirakan oleh Tabachnik dan Fidel metode 114
dan dengan melebih-lebihkan mencapai 120 orang. Para peserta yang dipilih dengan metode cluster
random sampling. Data yang dikumpulkan oleh Timbangan Ryff ini Psychological kesejahteraan, Big
bentuk pendek Five Personality Inventory (NEO FFI) dan gaya pertahanan kuesioner (DSQ - 40). Data
dianalisis dengan koefisien korelasi Pearson dan regresi multivariat dengan menggunakan software
SPSS (V20).

Hasil: Analisis data penelitian menunjukkan bahwa ciri-ciri keterbukaan (P 0,01), neuroticism (P
0,01), keramahan (P 0,01), gaya defensif dewasa (P 0,01) dan gaya pertahanan yang belum matang (P
0,01) dapat menjelaskan varians dari psikologis kesejahteraan perawat secara signifikan.

Diskusi: Mengingat temuan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ciri-ciri kepribadian dan
pertahanan gaya dapat memprediksi psikologis kesejahteraan secara signifikan.

Kata kunci: kesejahteraan psikologis, perawat, ciri-ciri kepribadian, mekanisme pertahanan

Dikirim: 10 November 2015

Diterima: 14 Desember 2015
Pendahuluan
Kesehatan dan kesejahteraan merupakan komponen
integral dari identitas seseorang dan mempengaruhi
setiap aspek kehidupan. Bahkan, kesejahteraan
adalah integrasi dari semua aspek eksistensial
seseorang, termasuk aspek spiritual. Secara empiris,
kesehatan mental dan penyakit mental tidak berada
pada ujung-ujung sebuah kontinum tunggal. Gejala
penyakit mental yang berhubungan terbalik dengan
kesejahteraan dan kesehatan mental gejala (1).
Sekitar tahun 1960-an muncul perspektif baru yang
bersikeras mencegah masalah psikologis daripada
memperlakukan mereka. Model kesehatan mental
terutama difokuskan pada aspek positif dari
kesehatan, Seperti potensi manusia, pertumbuhan
pribadi, kesejahteraan dan meningkatkan
kesejahteraan. Bahkan, munculnya psikologi positif
perubahan pendekatan dari psikolog dari medis atau
patologis untuk model positif tentang kesehatan
mental. Dalam pendekatan baru, seseorang memiliki
kesehatan mental atau psikologis kesejahteraan yang
memiliki fitur seperti harga diri,sosial yang
interaksiluas,perasaan self-efficacy dan otonomi (2).
Salah satu model utama yang konsep dan
mengoperasionalkan kesejahteraan psikologis adalah
Ryff et al model multi-dimensi. Carol Ryff
mendefinisikan kesejahteraan psikologis sebagai orang
mencoba untuk memenuhi potensi yang sebenarnya.
Model ini telah dibentuk dan dikembangkan oleh
mengintegrasikan teori-teori konsep Maslow
aktualisasi diri, pandangan Rogers' dari orang
berfungsi penuh, formulasi Jung individuasi, konsepsi
Allport kematangan, Erikson Model tahap psikososial,
Buhler ini dasar kehidupan kecenderungan, proses
eksekutif Neugarten ini kepribadian, dan konsep
Jahoda tentang kesehatan mental

(3). Teori Ryff mencakup enam dimensi dasar

kesejahteraan psikologis: Otonomi (Rasa
kemerdekaan dan efektivitas dalam acara live dan
memiliki peran aktif dalam perilaku), penguasaan
lingkungan (Sense of mendominasi pada
lingkungan, kegiatan eksternal dan penggunaan
efektif dari peluang), pertumbuhan pribadi (Sense of

All korespondensi ke: Asghar Dadkhah, email: <asgaredu@gmail.com>

Rehabilitasi Iran Journal 40

pertumbuhan yang berkelanjutan dan mencapai
pengalaman baru
sebagai makhluk yang memiliki potensi bakat. ),
positif
hubungan dengan orang lain (Kepuasan dan
keintiman
hubungandengan orang lain dan memahami
pentingnya lampiran tersebut.), tujuan dalam
kehidupan (Memiliki tujuan dalam hidup dan
keyakinan bahwamasa lalu
dan kehidupan sekarang yang signifikan.), Dan diri
penerimaan (Sikap positif dan penerimaan dari
berbagai aspek seperti fitur yang baik dan buruk dan
perasaanyang positif tentang kehidupan masa lalu)
(2).
Sifat beberapa pekerjaan dan pengalaman adalah
sehingga mau tidak mau menciptakan masalah pada
orang;sehingga
yang dapat mengancam kesehatan mental mereka.
Baru-baru ini
positif Fokus psikolog padaPribadi dan mental
kemampuan orang untuk membantu mereka dapat
menahan dalam situasi sulit dan tidak rusak. Sebagai mekanisme pertahanan: 1) relatif tidak sadar,
serta dalam pengalaman yang sulit atau kritis
kondisi orang perbaikan dalam hal
kepribadian mental.Profesi karena medis adalah
bertanggung jawabuntuk memberikan kenyamanan
dan pengobatan
pasien, dipengaruhi oleh stres. Ketegangan ini di
profesi keperawatan lebihmedis lainnya
profesi. Menyusui karena emosional
tuntutan yang diharapkan dari orang-orang ini dan itu gaya pertahanan dewasa. Gaya pertahanan matang
adalah
mungkin bahwa mereka akan mengalamiemosional
yang
negara adalah profesi menantang (4). Studi
menunjukkan
bahwa upaya dilakukan untuk menjelaskan
konsepdengan baik
makhluk, difokuskan pada peran indikator
kesejahteraan
di dua tingkat intrapersonal dan interpersonal. Pekrun gaya defensif yang matang terkait dengan fisik
et al memperkenalkan ciri kepribadian
sebagaiinterpersonal
sumber yang efektif dari kesejahteraan (5). Allport
ciri-ciri kepribadian dianggap kecenderungansebagai gangguan kepribadian dan depresi (14). Akhirnya,
merespon, yang sama atau dengan cara yang sama,
berorientasi da
self-regulation, pembangunan n
wajar) (5).
Studimenunjukkan yang kuat dan signifikan
korelasi antara psikologis kesejahteraan dan
ciri-ciri kepribadian (7-9). Beberapa Studi
menunjukkan bahwa
ciri-ciri kepribadianmampu menjelaskan
kesejahteraan psikologis (4,5).
Freud dianggap gaya pertahanan (Tingkat
penggunaan pertahanan
mekanisme dalam dibandingkan dengan orang lain)
sebagaiutama
variabel untuk mengidentifikasi Patologi
kepribadian dan
adaptasi (10). Mekanisme pertahanan yang
regulator
prosesotomatis yang mengurangi kognitif
disonansi dan perubahan mendadak dalam internal
dan
realitas eksternaldengan Dampak pada bagaimana
memahami
mengancam peristiwa (11). Menurut Vaillant
2) sering menciptakan hambatan terhadap
psikopatologi, 3)
dengan tujuan penyembuhan, sering mempengaruhi
struktur 4) menekan, penolakan dan
mendistorsiinternal
dan realitas eksternal. Jadi sering tampak tidak
rasional dan
aneh (11). Andrews et al. menurut Vaillant ini
klasifikasi hirarkistelah dibagi 20
mekanismemenjadi tiga matang, neurotik dan
adalah
adaptifkuat,normal dan efisienkonfrontasi,
metode. Namun, neurotik dan belum dewasa
gaya pertahananadalah non-adaptif dan efisien
metodekonfrontasi(12). Selain
kesehatandan mental yang (13). Gaya pertahanan
yang belum matang adalah
terkait dengan banyak indikator kesehatan negatif
seperti
sesuai dengan Ulasan atas dan serta Robert
untuk berbeda
jenis rangsangan. Dengan kata lain, sifat konsisten
dan cara bertahan dari bereaksi terhadap lingkungan
kita
(6). Meskipun ada banyak modelkepribadian
sifat-sifat tetapi Lima Faktor Model dari ciri-ciri
kepribadian adalah
danpaling banyak digunakanmodelyang paling
penting dan berpengaruh
dalam penelitian kepribadian dari beberapa dekade
terakhir (4). Lima
Faktor Model yang diperkenalkan oleh Robert
McCrae dan
Paul Costa telah menarik bagi peneliti sebagai
kerangka penting untuk memahami struktur
perilaku manusia. Selain itu, dianggap sebagai
variabel penting untuk menjelaskan perilaku. Model
ini
terdiri dari lima faktor yang relatif stabil
neurotisme(kecenderungan untuk mengalami
kecemasan, stres,
permusuhanini,impulsif dan rendah diri),
extraversion(Kecenderungan untuk positif,
keberanian dan
energik), keterbukaan (Kecenderungan untuk
keingintahuan, gaya pertahanan.
fleksibilitas dan kebijaksanaan), keramahan
(Kecenderungan untuk
pengampunan, kebaikan, kemurahan hati dan empati) dan
kesadaran (Kecenderungan untuk menjadi teratur, efisien,
Iran Rehabilitasi Journal
McCrea, Paul Costa dan Bush secara teoritis
percaya
yang memahami bagaimana kombinasi
ciri-ciri kepribadiandan mekanisme pertahanan
dalam
prediksi dari fenomena seperti kesehatan mental
kesuksesankehidupansangat penting. Gaya
pertahanan dan
ciri-ciri kepribadian yang berhubungan dengan
kesehatan dan
psikopatologi (15). Selain itu, perhatian terhadap
pendudukan penting dan stres keperawatan,
mengambil
memperhitungkan kebutuhan psikologis perawat
dan
mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
kesehatan mental dan
psikologis kesejahteraan dalam keperawatan, sangat
penting. Mengingat kurangnyapenelitian yang
koheren
yang meneliti variabel-variabel ini bersama-
sama,penelitian
dilakukan bertujuan untuk memprediksipsikologis
baik- menjadi perawat berdasarkan ciri-ciri
kepribadian dan
41
metode
penelitian ini adalah deskriptif korelasional. populasi
statistik mencantumkan semua perawat wanita
menikah di rumah sakit kota Qom, Iran. ukuran
sampel diperkirakan oleh Tabachnik dan Fidel
metode 114 dan dengan terlalu tinggi mencapai 120
orang. Para peserta yang dipilih oleh cluster random
sampling metode Kriteria untuk memasuki studi
Termasuk:.. menikah dan menjadi perempuan untuk
menggambarkan data digunakan teknik statistik
deskriptif seperti tabel distribusi frekuensi dan untuk
menganalisis data dan memprediksi variabel kriteria
digunakan metode regresi berganda. Semua operasi
ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS
(versi 20). Langkah-langkah skala Ryff ini
Psychological kesejahteraan (RS-PWB): Dia
merancang skala ini. Versi asli dari skala terdiri 120
item. Namun, dalam review kemudian dirancang
versi pendek (84, 54,42,40,24,18,14,9,3 item) (16).
Sejak Ryff percaya bahwa versi 84-item
dibandingkan dengan versi lain adalah kemampuan
untuk menentukan kesejahteraan psikologis (2);
dalam penelitian ini menggunakan versi 84-item.
Skala ini (versi 84-item) terdiri dari enam sub-skala
penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain,
otonomi, penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan
pertumbuhan pribadi yang masing-masing berisi 14
item. Jawaban untuk setiap item berdasarkan 6
derajat rentang (dari sangat tidak setuju sangat
setuju). Sebuah skor yang lebih tinggi menunjukkan
kesejahteraan psikologis yang baik. Untuk
menentukan skor total dari makhluk psikologis
dengan baik, jumlah nilai dari semua subskala item
(2). Dalam penelitian ini, digunakan skor total untuk
kesejahteraan psikologis. Korelasi antara skala
psikologis kesejahteraan dengan Kepuasan dengan
skala kehidupan (SWLS), Oxford Happiness
Inventory (OHI) dan Rosenberg Self-Esteem Scale
(RSES), diperkirakan masing-masing, 0,47, 0,58 dan
0,46. Di Iran koefisien reliabilitas psikologis
kesejahteraan skala 82,0 dan subskala penerimaan
diri, hubungan positif dengan orang lain, otonomi,
penguasaan lingkungan, tujuan hidup dan
pertumbuhan pribadi, dengantest-retest
T
a
b
e
l
1
.
D
a
t
a
metodediperkirakan masing-masing, 0,71, 0,77, 0,78,
0,77, 0,70 dan 0,78 yang signifikan secara statistik
(17). Pertahanan Style Kuesioner (DSQ - 40): gaya
pertahanan Andrews et al kuesioner memiliki 40
item. Dinilai 20 mekanisme pertahanan pada tiga
tingkatan matang, neurotik, dan belum menghasilkan
menurut skala 9 derajat (dari sangat tidak setuju
sangat setuju). gaya pertahanan yang belum matang,
termasuk mekanisme seperti proyeksi, pasif-agresif,
bertindak keluar, isolasi, devaluasi, fantasi autis,
penolakan,
perpindahan, disosiasi, somatisasi, rasionalisasi,
membelah; gaya pertahanan matang, termasuk
mekanisme seperti sublimasi, humor, antisipasi,
penindasan dan gaya pertahanan neurotik, termasuk
mekanisme seperti pseudo-altruisme, idealisasi,
pembentukan reaksi, kehancuran (12). Koefisien
alpha Iran Cronbach ini telah dilaporkan untuk
masing-masing gaya yang matang, dewasa dan
neurotik, masing-masing, 0,75, 0,73 dan 0,74 (18).
Big Five Personality Inventory Short Form (NEO FFI):
Costa dan McCrae (1992) mengembangkan skala ini. Ini
terdiri dari 60 item dikelompokkan ke dalam lima
subskala: Extraversion, Neuroticism, Agreeableness,
dan Keterbukaan terhadap pengalaman dan
Conscientiousness. Setiap subskala memiliki 12 item.
Respon untuk item berdasarkan skala Likert lima poin
(sepenuhnya setuju = o, setuju = 1, tidak ada komentar =
2, tidak setuju = 3 dan benar-benar tidak setuju = 4).
Costa dan McCrae (1992) telah melaporkan koefisien
alpha Cronbach antara 0,68-0,86 (untuk neuroticism).
Skala ini adalah standardisasi di Iran oleh Grossi,
koefisien reliabilitas dari skala ini dengan tes-tes ulang
pada 208 mahasiswa di interval tiga bulan dilaporkan
untuk Neuroticism, extraversion, keterbukaan,
keramahan dan hati nurani masing-masing 0,83, 0,75,
0,80, 0,79 dan 0,79 (19).
Hasil
Indeks dari mean dan deviasi standar dari sifat-sifat
variabel kepribadian, gaya pertahanan dan psikologis
kesejahteraan serta ukuran sampel di masing-masing
telah ditunjukkan pada Tabel (1).
 d
e
s
k
r
i
p
t
i
f
d
a
r
i
v
a
r
i
a
b
e
l
y
a
n
g

d
i
t
e
l
i
t
i
Variabel subskala N SD Berarti
- 120 29,006 324
PWB Neuroticism 120 4,430 22,31
keterbukaan 120 4,146 26,58
Kepribadian Agreeableness 120 4,972 25,73
Trait Keterbukaan 120 4.11 26
Conscientious
ness 120 3,952 28.22
Pertahanan Mature 120 10,077 39,68
belum
Style menghasilkan 120 18,401 110,13
neurotik 120 9.34 39,65
Vol.
13,
Issue
4, Vol.
Musim 13,
Dingin Issue
42 . 2015 4,
Musim
Dingin
42 . 2015
Koefisien korelasi antara kepribadian dan gaya
pertahanan dengan kesejahteraan psikologis telah
menunjukkan pada Tabel (2). Hasil Tabel (2)
menunjukkan bahwa koefisien korelasi antara
komponen ciri-ciri kepribadian (extraversion,
neuroticism, conscientiousness Agreeableness) dan
komponen gaya pertahanan (matang, dewasa dan
neurotik)
dengan psikologis kesejahteraan perawat adalah
signifikan. Ada korelasi positif antara ciri-ciri
extraversion, keramahan, kesadaran dan gaya
pertahanan dewasa dengan PWB; sedangkan,
korelasi antara sifat-sifat neurotisisme, belum
matang dan neurotik gaya pertahanan dengan
PWB negatif.

Tabel 2. Korelasi antara variabel prediktor dan psikologis kesejahteraan

Variabel Sig. df r
Neuroticism 0,000 119 -0,35
keterbukaan 0,000 119 0,57
Agreeableness 0,000 119 0,50
Keterbukaan 0,294 119 0,05
PWB Conscientiousness 0,000 119 0,30
Mature 0,000 119 0,55
belum menghasilkan 0,000 119 -0,36
neurotik 0,05 119 -0,23

Menurut Table (3), ada positif yang signifikan korelasi

(0,768) antara sifat-sifat kepribadian dan mekanisme
pertahanan dengan psikologis kesejahteraan perawat.
Untuk memprediksi kesejahteraan psikologis oleh ciri-
ciri kepribadian dan gaya pertahanan digunakan analisis
regresi. Analisis regresi menunjukkan bahwa
model yang digunakan untuk memprediksi
variabel kriteria
signifikan(F (8, 111) = 19,961, P 0,001).
Selain itu, variabel prediktor dapat menjelaskan
0,59 dari kesejahteraan psikologis perubahan
Table (3).

Tabel 3. Hasil analisis regresi untuk memprediksi psikologis kesejahteraan

B
e
r
a
r
t
iR
k
ku
oa
td S
ara ig
penjumlahan kuadrat Df Fk t R .
Regresi 59066.863 7383.358 8
1
3 9 0 0
6 ,0 , ,
9 9, 7 0
, 65 6 0
Residual 41056.729 111 8 19 8 0
Jumlah 100.123,592 119 8

Untuk menentukan mana dari variabel prediktor yang

efektif dalam menjelaskan psikologis kesejahteraan
perawat digunakan koefisien regresi uji (beta). Hasil
(Tabel 4) menunjukkan bahwa antara kepribadian
ciri-ciri subskala dari neurotisisme, extraversion dan
keramahan denganregresi,
koefisien masing-masing, -0,302, 0,340, dan
0,145 dan antara gaya pertahanan subskala matang
dan dewasa, dengan regresi koefisien masing-
masing 0,209 dan -0,272 dapat signifikan
memprediksi psikologis kesejahteraan perawat.
 Tabel 4. Analisis regresi untuk variabel prediktor psikologis kesejahteraan
Un-standar Standar S
Std. i V
Kesal Koefisien g I
Koefisien (B) ahan (B) . Ft
1
30
,,
50
90
Constant 299,571 22,041 20
-
01
,,
09
07
Neuroticism 0,435 -0,302 -4,531,197 04
0
,2
0,
03
keterbukaan 4,3321,302 0,549 0,34 18
00
1, ,
, 08
604
Agreeableness 0,5071,964 0,145 767
001
, ,,
942
841
Keterbukaan 0,4550,326 0,064 692
- 01
0, ,
, 85
174
Conscientiousness -0,087 0,548 - 0,012 649
01
2, ,
, 05
604
Mature 0,609 0,229 0,209 307
-
401
, ,,
101
901
belum menghasilkan -0,428 0,102 -0,272 109
-
00
,,
281
50,
neurotik -0,054 0,214 -0,017 123

dalam rangka untuk menyelidiki kurangnya linearitas

co, antara variabel prediktor yang digunakan adalah Dalammodel penelitian ini, semua nilai VIF lebih
VIF skor (skor VIF di atas 10 mengindikasikan kecil dari 10; sehingga menegaskan kurangnya
masalah). linearitas co dalam model regresi.
Rehabilitasi Iran Journal 43
Diskusi
hadir studi bertujuan untuk memprediksi psikologis
kesejahteraan perawat berdasarkan ciri-ciri
kepribadian dan gaya pertahanan. Hasil penelitian ini
mengungkapkan bahwa di antara lima ciri-ciri
kepribadian, sifat dari extraversion, neuroticism dan
keramahan, dan di antara gaya defensif, gaya belum
matang matang dan dapat secara signifikan
menjelaskan varians dari kesejahteraan psikologis.
Neurotisme berkorelasi dengan kesejahteraan
psikologis dan mampu negatif memprediksi itu.
Untuk menjelaskan hasil ini secara teoritis, orang
dengan neurotisme yang tinggi rentan terhadap
emosi negatif seperti kecemasan dan depresi.
Mereka adalah persepsi kegagalan ringan putus asa,
mengancam dan sulit. Fitur tersebut dapat
membatasi dan memblokir hubungan positif dengan
orang lain, diri-ibadah, aktualisasi diri, tujuan hidup
dan pertumbuhan pribadi (20). Hasil ini konsisten
dengan hasil sebelumnya (4,5,7). Ekstroversi bisa
signifikan negatif memprediksi psikologis.
Ekstrovert menikmati berada di sekitar orang lain,
bicara dan ceria, dan kecenderungan untuk
mengalami emosi positif. Namun, introvert
membutuhkan stimulasi yang kurang eksternal.
Mereka tenang, pendiam dan lebih suka menyendiri
atau dengan sekelompok kecil teman-teman dekat;
oleh karena itu lebih mengekspos emosi negatif (20).
Hasil ini konsisten dengan hasil penelitian (5) yang
menunjukkan keterbukaan signifikan positif
diperkirakan jumlah komponen kesejahteraan
psikologis (penerimaan diri, pertumbuhan pribadi
dan penguasaan lingkungan); Serta konsisten dengan
hasil penelitian (7) yang mengungkapkan
extraversion secara signifikan diprediksi semua
psikologis kesejahteraan komponen. Dalam
penelitian ini sifat dari keramahan bisa signifikan
positif memprediksi psikologis. Secara teoritis,
Orang dengan keramahan tinggi ramah, murah hati,
baik dan koperasi, serta mereka harus optimis
pandangan sifat manusia. Individu dengan
keramahan rendah lebih memperhatikan kepentingan
pribadi mereka daripada cocok dengan orang lain.
Mereka adalah terhadap orang lain yang
mencurigakan, antagonis dan bermusuhan (20).
Hasil penelitian ini konsisten dengan hasil studi (7),
yang menunjukkan sifat dari keramahan signifikan
berkorelasi negatif otonomi, penguasaan lingkungan,
penerimaan diri, hubungan positif dengan orang lain,
pertumbuhan pribadi dan tujuan hidup. Serta hasil ini
konsisten dengan hasil studi (5) yang
mengungkapkan keramahan sifat memprediksi
hubungan positif dengan orang lain dan penerimaan
diri. Sifat dari kesadaran positif berhubungan dengan
kesejahteraan psikologis, tetapi tidak mampu
secara signifikan menjelaskannya. Sifat keterbukaan
sifat tidak menunjukkan korelasi yang signifikan
dengan kesejahteraan psikologis. Jadi tidak bisa
menjelaskan dan memprediksi kesejahteraan
psikologis.
Gaya pertahanan dipelajari bersama ciri-ciri
kepribadian dalam menjelaskan psikologis. Secara
teoritis, mekanisme pertahanan matang dan gaya
yang berhubungan dengan konsekuensi kesehatan
fisik dan mental. Beberapa penelitian mendukung
asumsi bahwa kesehatan fisik dan mental masyarakat
secara signifikan terkait dengan mekanisme
pertahanan mereka (21). Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa gaya pertahanan dewasa dapat
positif dan gaya pertahanan yang belum matang
negatif dapat memprediksi psikologis. Penelitian
langsung belum dilakukan pada hubungan antara
gaya pertahanan dengan kesejahteraan psikologis.
Namun, beberapa penelitian telah dilakukan dalam
kaitannya dengan temuan ini secara tidak langsung.
Sebagai contoh, dalam sebuah studi (14)
menunjukkan bahwa pecandu relatif terhadap orang
normal lebih menggunakan gaya pertahanan neurotik
dan belum dewasa daripada gaya pertahanan matang.
Dalam studi (22) menemukan bahwa mekanisme
belum menghasilkan adalah pertahanan yang
dominan bagi orang-orang dengan depresi,
mekanisme neurotik adalah pertahanan yang dominan
bagi orang-orang dengan gangguan kecemasan, dan
mekanisme dewasa yang pertahanan dominan untuk
orang normal. Juga dalam studi (15) menunjukkan
bahwa orang yang depresi berbeda dengan non-
depresi digunakan mekanisme pertahanan neurotik
dan belum dewasa.
Kesimpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengingat
perawat mengalami kondisi yang sama dan sulit
kerja, ciri-ciri kepribadian dan mekanisme pertahanan
bisa menjelaskan dan memprediksi kesejahteraan
psikologis. Orang-orang yang menggunakan gaya
pertahanan matang dalam situasi stres dan kecemasan
memiliki lebih psikologis kesejahteraan daripada
orang-orang yang menggunakan gaya pertahanan
neurotik dan belum dewasa. Kepribadian ciri-ciri
kerusakan atau memfasilitasi proses adaptasi dan
kesehatan psikologis dan fisik dengan mempengaruhi
interpretasi seseorang peristiwa. Orang yang memiliki
ciri-ciri adaptif seperti extraversion tinggi, keramahan
tinggi, turun neurotisisme akan lebih baik dalam
kesejahteraan psikologis.
Pengakuan
Kami ingin berterima kasih kepada semua peserta
dalam penelitian ini. Kami juga menghargai universitas. Artikel ini diambil dari tesis master.
koordinasi dan bantuan dari unit penelitian di

44 Vol. 13, Issue 4, Musim Dingin.

2015
Referensi
1. Sefidi F, Farzad V. [divalidasi Ukur Ryff Psychological
Well-Being antara Mahasiswa Qazvin Universitas Ilmu
Kesehatan (2009) (Persia)]. The Journal of Qazvin University
of Medical Sciences. 2012; 16 (1): 65-71.
2. Moradi A, Taheri S. [Penilaian Psikologi Positif dalam
Mahasiswa (Persia)]. Teheran: Danzheh Publikasi; 2012.
3. Akin A. Timbangan Psychological Well-Being: Sebuah
StudiValiditas dan Reliabilitas. Ilmu Pendidikan: Teori &
Praktek. 2008; 8 (3): 741-50.
4. Momeni K, Hossini H, M. A, Karami S. [Peran Sifat
Kepribadian dan Ketahanan di Prediksi Nurses'
Psychological Well-Being (Persia)]. Jurnal Ilmu Perilaku.
2014; 7 (4): 307-13.
5. Dastjerdi R, V. F, Kadivar P. [Peran Lima Faktor
Kepribadian Big di Memprediksi Psychological Well-Being
(Persia)]. Jurnal Birjand University of Medical Sciences.
2011; 18 (2): 126-33.
6. Schultz D, Schultz S. Teori Kepribadian. 8 ed. USA:
Thomson Wadsworth; 2005.
7. Kayu A, M., Joseph S, Maltby J. Syukur Memprediksi
Psychological Well-Being Above The Big Five Facets.
Personality and Individual Differences. 2009; 46 (4): 443-47.
8. Kokko K, Tolvanen A, Pulkkinen L. Asosiasi Antara Sifat
Kepribadian dan Psikologis Kesejahteraan Di Waktu di
Tengah Adulthood. Journal of Research in Personality. 2013;
47 (6): 748-56.
9. Garcia D. Dua Model Kepribadian dan Kesejahteraan antara
remaja. Personality and Individual Differences. 2011; 50 (8):
1208-1212.
10. Besharat MA. [Alexythymia dan Defensive Style (Persia)].
Jurnal Dasar-dasar Kesehatan Mental. 2008; 10
(3): 181-90.
11. Vaillant GE. Mekanisme ego Pertahanan dan Kepribadian
Psikopatologi. Jurnal Psikologi Abnormal. 1994; 103 (1): 50-
44.
12. Andrews G, Singh M, Obligasi M. Pertahanan Style
Questionnaire. J NERV Ment Dis. 1993; 181 (4): 246-56.
13. Vaillant GE. Adaptif Mental Mekanisme: Peran mereka
dalam Psikologi Positif. American Psychological
Association. 2000; 55 (1): 89-98.
14. Ahmadi M, Najafi M, Husseini al-Madani SA, Ashoori
A. [Perbandingan Pertahanan Styles dan Sifat
Kepribadian di Addicted dan Normal Rakyat (Persia)].
Quarterly Journal of Penelitian Kecanduan. 2012; 6 (23):
39-51.
15. Kachuei M, Parsa W, Sweezy R. [A Studi Banding Sifat
Kepribadian dan Gaya Pertahanan pada pasien depresi
dan Non-Tertekan dimaksud dengan Rumah Sakit
terafiliasi dengan The University of Kesejahteraan dan
Rehabilitasi Ilmu Pengetahuan (Persia)]. Jurnal Azad
Universitas Islam. 2014; 24 (3): 182-8.
16. Michaeli F. [Struktur Faktor Psikologis Well-Being The
Urmia Mahasiswa (Persia)]. Penelitian baru Psikologi
(Tabriz Universitas Psikologi). 2010; 5 (18): 143-65.
17. Bayani AA, Koocheky AM, Bayani A. [Keandalan dan
Validitas kesejahteraan psikologis Timbangan Ryff ini
(Persia)]. Iran Journal of Psychiatry dan Psikologi Klinis.
2008; 14 (2): 146-51.
18. Besharat MA, Irawani M, Sharifi M. [Sebuah Investigasi
Hubungan Antara Styles Lampiran dan Mekanisme
Pertahanan (Persia)]. Jurnal Psikologi. 2001; 19 (3): 277-
89.
19. Safarinia M. [Tes Sosial dan Psikologi Kepribadian
(Persia)]. Teheran: Arjmand Publikasi; 2012.
20. Lopez SJ. The Encyclopedia of Positive Psychology. 1
ed. Malden, MA: Wiley-Blackwell; 2009.
21. Obligasi M, Perry JC. Perubahan jangka panjang dalam
gaya pertahanan dengan psikoterapi psikodinamik untuk
gangguan depresi, kecemasan, dan kepribadian. Jurnal
American psikiatri. 2004; 161 (9): 1665-1671.
22. Besharat MA. [Bandingkan Mekanisme Pertahanan pada
pasien dengan depresi, Gangguan Kecemasan dan
Normal Rakyat (Persia)]. Jurnal Psikologi Klinis dan
Konseling 2013; 3 (1): 41_54.
Iran Rehabilitasi Journal 45