Anda di halaman 1dari 2

TELAAH RESEP

NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN

007/SPO/FAR- EMCS/VI/2018 00 1 dari 2

TANGGAL TERBIT: DITETAPKAN OLEH


DIREKTUR
STANDAR RS EMC SENTUL
PROSEDUR 26 Juni 2018
OPERASIONAL

dr. Hardjanto, Sp.B, MARS


Adalah kegiatan pengkajian terhadap resep yang diterima dari pasien yang
PENGERTIAN
dilakukan oleh apoteker sebelum perbekalan farmasi diberikan kepada pasien.

Sebagai acuan dalam Menjamin keamanan (safety) dan kemanjuran (efficacy)


TUJUAN
dari obat yang diresepkan serta memaksimalkan tujuan terapi

Surat Keputusan Direktur RS Tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit


KEBIJAKAN
EMC Sentul
1. Petugas farmasi (Apoteker) menerima resep dari dokter yang dibawa
PROSEDUR oleh pasien atau resep yang sudah di input melalui sistem.
2. Petugas farmasi melakukan skrining terhadap kelengkapan
administrasi dan kejelasan penulisan dalam resep, yaitu :
a. Identitas Pasien ( Nama Pasien dan Tanggal Lahir )
b. Nama dan SIP dokter penulis resep
c. Tanda tangan atau paraf dokter penulis resep
d. Tanggal Resep ditulis
e. Riwayat Alergi Pasien
f. Berat Badan Pasien
g. Nama Obat, Jumlah Obat, Dosis Obat, Frekuensi Pemberian,
serta Rute Pemberian
h. Untuk obat-obat dengan aturan pakai tertentu (prn), maka
harus tertulis maksimal frekuensi pemberian serta indikasi
yang diinginkan. Misal : Jika demam atau jika nyeri kepala.
3. Jika terdapat resep yang tidak lengkap, maka petugas segera
mengkonfirmasikan ketidaklengkapan tersebut dengan cara
menanyakan kepada pasien / keluarga pasien, perawat, atau kepada
dokter penulis resep.
4. Kemudian, Apoteker melakukan skrining farmasetis dan klinis meliputi
:
a. Ketepatan Obat
b. Kesesuaian Indikasi
TELAAH RESEP

NO. DOKUMEN: NO. REVISI: HALAMAN

007/SPO/FAR- EMCS/VI/2018 00 2 dari 2

c. Perhatian terhadap adanya alergi atau hipersensitivitas


pasien.
d. Kemungkinan adanya duplikasi terapi
e. Ketepatan Dosis terutama untuk pasien anak dengan usia ≤
14 tahun atau memiliki berat badan ≤ 45 kg, serta pasien
dengan kondisi gagal ginjal kronis derajat tertentu
f. Ketepatan frekuensi pemberian obat.
g. Ketepatan rute pemberian obat.
h. Kemungkinan adanya interaksi obat
i. Kemungkinan adanya efek samping obat
5. Apoteker melakukan konfirmasi resep kepada dokter penulis resep
saat menemukan adanya ketidaksesuaian pada hasil telaah resep.
6. Apoteker mengisi bukti verifikasi bahwa resep telah di telaah, dengan
cara memberi tanda checklist (√) untuk data resep yang sesuai dengan
ketentuan, dan tanda silang (X) untuk data resep yang tidak sesuai
dengan ketentuan telaah.
1. Farmasi
UNIT TERKAIT
2. Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai