Paper Green Computing Bank Mandiri
Paper Green Computing Bank Mandiri
TUGAS PAPER
KELOMPOK : 7
Nama :
Ardiyanto 1501167273
Wendy 1501153993
06 PJM
2
Abstrak
Tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memberikan wawasan kepada pembaca akan
pentingnya menjaga lingkungan dari kerusakan yang di akibatkan oleh pemakaian energy
yang berlebihan khususnya pada penggunaan teknologi (TI). Sudah kita sadari bahwa pada
era yang maju ini, teknologi merupakan tulang punggung dari segala kegiatan bisnis, dan
bukan lagi sebagai sarana pendukung seperti pada era 90'an. Segala kegiatan dapat dilakukan
dengan cepat dan mudah karena adanya teknologi yang maju, tetapi disamping itu teknologi
membutuhkan sumber daya energy yang tidaklah sedikit. Maka dari itu, dibutuhkannya
kesadaran bagi para pengguna teknologi untuk melakukan penghematan energy demi
keselamatan lingkungan.
Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan melakukan kegiatan Green
Computing dengan cara melakukan penghematan energy pada segala aspek teknologi yang
digunakan. Penghematan tersebut tidak hanya dilakukan pada sumber daya listrik saja, karena
sudah kita ketahui bahwa segala teknologi yang ada membutuhkan listrik untuk beroperasi.
Tetapi juga penghematan yang dilakukan dengan mengefisiensi proses yang berjalan pada
sebuah penggunaan IT atau teknologi.
BAB I
Pendahuluan
sudah tidak menjadi alat pendukung bagi proses bisnis yang ada, akan tetapi sudah menjadi
tulang belakang atas keseluruhan transaksi. Tidak heran jika saat ini bank Mandiri memiliki
sekitar 100 aplikasi yang dijalankan pada sekitar 400 server yang ada pada data center (DC)
bank Mandiri. Selain data center yang ada pada kantor pusat, bank Mandiri juga memiliki
Data Recovery Center (DRC) yang terletak pada 3 tempat. DRC tersebut mereplikasi
keseluruhan data dan aplikasi yang ada pada DC kantor pusat. Hardware dan infrastrukturnya
pun juga disamakan dengan DC. 2 Sehingga total keseluruhan server yang digunakan bank
Mandiri sekitar 1200 server dalam mendukung proses bisnis bank Mandiri setiap harinya.
Dapat dibayangkan berapa jumlah konsumsi energi yang dihasilkan hanya dari konsumsi data
center yang ada pada bank Mandiri. Pada dasarnya bank Mandiri sudah mulai menerapkan
Green Corporate Strategy dengan menjalankan beberapa program Go Green, seperti program
CSR dengan membagikan bibit pohon kepada nasabah, menggunakan kertas daur ulang, dan
program-program lainnya. Keseriusan bank Mandiri dalam mendukung gerakan Go Green
membuat penulis ingin mengangkat topik penerapan strategi Green Data Center dalam
mendukung Green Corporate Strategy.
Sebelum melakukan efisiensi ataupun pengurangan pemakaian energi. Hal pertama yang harus
dilakukan adalah mengukur secara pasti dan detail jumlah pemakaian listrik dari data center.
6
Untuk dapat mengklasifikasikan pengukuran tersebut dapat dilakukan dengan beberapa langkah
yaitu :
1. Mengukur berapa banyak listrik yang masuk ke data center
2. Menghitung berapa banyak alat yang menggunakan listrik
3. Mengukur jumlah pemakaian listrik tiap perangkat.
4. Bandingkan jumlah pemakaian listrik dengan jumlah biaya pendingin perangkat tersebut.
BAB II
Landasan Teori
Gambar diatas menjelaskan arus energi berikut arus energi yang hilang dalam
siklusnya. Dalam setiap tahapan rantai pengantaran energi, pasti terdapat kehilangan yang
tidak mendasar seperti yang digambarkan dengan panah merah.
Menurut Yulianti (2008, p11) data center merupakan fasilitas yang digunakan untuk
penempatan beberapa kumpulan server atau sistem komputer dan sistem penyimpanan
data (storage) yang dikondisikan dengan pengaturan catu daya, pengatur udara, pencegah
bahaya kebakaran dan biasanya dilengkapi pula dengan sistem pengamanan fisik.
Menurut Bullock (2009, p1) data center dikenal sebagai kumpulan server atau ruang
komputer. Data center adalah ruangan di mana sebagian besar server dan penyimpanan
data perusahaan terletak, beroperasi, dan diatur.
Menurut Fadilah (2011, p38) terdapat beberapa difinisi umum tentang data center: (1)
suatu struktur fisik, biasanya berupa bangunan khusus atau tersendiri, yang dirancang
8
sebagai rumah untuk berbagai macam komputer, data center dapat melayani satu
perusahaan saja atau beberapa perusahaan, (2) suatu fasilitas penyimpanan, pemeliharaan,
dan membuat kempulan data tersedia untuk kegunaan berkelanjutan dan aktifitas
mendatang, dan (3) sebuah fasilitas yang digunakan untuk merumahkan peralatan
elektronik dalam jumlah besar, biasanya komputer dan peralatan komunikasi. Data center
adalah sebuah tempat aman untuk peralatan komputer, media penyimpanan, dan peralatan
komunikasi serta jaringan yang digunakan untuk menyimpan, mendistribusikan, dan
memelihara data dalam sebuah organisasi.
ekonomi berkelanjutan. Bidang ICT sangatlah luas, pengurangan emeisi karbon hanya
salah satu contohnya.
Menurut Webber (2009, p1) Green technologies adalah pengurangan dampak
lingkungan dari Departemen TI. Kuncinya adalah menemukan peralatan tepat yang
mudah dioperasikan serta mudah diolah sewaktu tidak dapat digunakan lagi. Tiga
karakteristik utama dari Green ICT: (1) peralatan TI harus efisien, (2) kapasitas peralatan
TI harus sesuai dengan tugasnya, dan (3) biaya kepemilikan peralatan TI harus sudah
termasuk biaya pengolahan ulang yang tepat.
Menurut Tomlinson (2010, p3) Green ICT dapat diartikan sebagai cara membuat
industry TI lebih berkelanjutan. Green ICT mempunyai manfaat dalam era ekonomi, dan
lingkungan. Selain itu, juga membantu mengurangi dampak e-waste, memungkinkan
design interaksi berkelanjutan, dan mengurangi konsumsi energy dengan sistem
komputerisasi.
BAB III
Pembahasan
dijelaskan sebelumnya. Jumlah server dan besarnya listrik yang digunakan dapat
dilihat pada tabel berikut,
Dari berbagai pengukuran yang ada di atas maka dapat dilihat posisi pemakaian dan efisiensi
energi pada data center Bank mandiri. Seperti dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Sistem pendingin ini berorientasi pada suhu ruangan data center itulah mengapa
sistem pendingin ini adalah sistem pendingin yang paling mendasar. Tujuan utama sistem
pendingin ini adalah mendinginkan suhu seluruh ruangan dengan mendinginkan suhu
seluruh ruangan menggunakan pendingin ruangan yang disebar di pinggir ruangan data
center.
Dari sistem pendingin tersebut terdapat beberapa kekurangan :
• Sistem pendingin masih konvensional dan kurang efektif karena udata panas dan udara
dingin bercampur serta aliran udara dingin yang dibutuhkan oleh perangkat kurang
tepat, dikarenakan beberapa area bisa sangat dingin sedangkan beberapa area lainnya
sangat panas.
• Menimbulkan udara hangat akibat bertemunya udara panas dan dingin berdampak pada
meningkatnya proses kondensasi sehingga humiditinya jadi lebih lembab
• Lebih rumit jika ada keperluan penambahan kapasitas di posisi tertentu.
• Secara anggaran, sering melewati batas karena performa sistem sulit diprediksi dan tidak
efektif penggunaan udara dingin ke perangkat IT
Row oriented cooling system atau yang sering disebut hot aisle and cold aisle adalah
sistem pendingin yang membuat 2 jalur udara yaitu jalur udara panas dan jalur udara
dingin. Udara dingin disalurkan di cold aisle ke bagian depan rack server. Kemudian
dihisap oleh server untuk menurunkan panas di 17 dalam server dan udara panasnya
dibuang ke belakang rack server setelah itu udara panas akan naik ke atas lalu dihisap
oleh CRAC/PAC. Posisi CRAC/PAC berada pada jalur hot aisle agar udara panas yang
naik bisa dihisap oleh CRAC/PAC tanpa bercampur dengan udara dingin. Dengan cara ini
lebih efisien karena udara dingin yang dihisap oleh server tidak tercampur oleh udara
panas. Penggunaan CRAC/PAC di setiap baris bisa dikatakan modular karena bisa
menggunakan CRAC/PAC yang kapasitasnya lebih kecil dan cukup untuk mendinginkan
2 baris rack server saja
17
Sistem pendingin rack oriented cooling system tidak lagi menggunakan CRAC / PAC
yang disebarkan di sisi-sisi ruang data center tapi sudah disebar di tiap barisan rak server.
Didalam barisan rack server ini disisipkan cooling system yang mendinginkan udara
panas di belakang server dan menghembuskan ke sisi depan server. Jalur udara panas
yang dihasilkan oleh server langsung disalurkan secara tertutup ke alat pendingin yang
disisipkan di samping rack server. Oleh karena itu udara panas yang dihasilkan tidak
bercampur dengan udara sekitar maupun mencemari udara dingin yang dihasilkan. Sistem
pendingin ini merupakan sistem pendingin yang tingkat efisiensinya paling tinggi.
Dari beberapa jenis sistem pendingin yang telah dijabarkan diatas, kondisi sistem
pendingin saat ini di bank mandiri adalah row oriented cooling system.
Sistem pending data center Bank Mandiri menggunakan metode “Hot aisle/Cold
aisle” yaitu metode yang menyemprotkan udara dingin dari bawah lantai kearah sisi
depan server, kemudian suhu panas yang dihasilkan oleh mesin server dihisap dari
dinding langit-langit ruangan.
o Virtualisasi
Jika pada umumnya suatu aplikasi di plot menggunakan 1 operating sistem dan
menggunakan 1 hardware tertentu, dengan bantuan virtualisasi server memungkinkan
suatu hardware dipakai bersama-sama lebih dari 1 operating system maupun lebih
dari 1 aplikasi. Untuk melihat perbedaannya dapat dilihat pada gambar berikut
Saat ini bank mandiri tertarik dalam mengimplementasikan solusi cloud computing yang
ditawarkan oleh SAP. Berdasarkan data dari IDC diperkirakan bahwa belanja cloud terkait
infrastruktur teknologi informasi perusahaan akan meningkat menjadi 12% dari keseluruhan
pasar teknologi informasi tahun 2014.
20
BAB IV
Penutup (Simpulan dan Saran)
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa didapat dari pengumpulan data dan analisis yang ada di Bank
Mandiri maka dapat disimpulkan bahwa :
Bank Mandiri perlu menghemat penggunaaan energi yang ada di dalam data center.
Apalagi di data center terdapat banyak sistem komputer ataupun komponen-komponennya. Di
data center Bank Mandiri sendiri tedapat 300 aplikasi. Untuk itu, Bank Mandiri perlu
penghematan energi dan mendukung pemeliharan dan kondisi yang ada di dalam data center.
Sedangkan, sumber energi yang dipakai oleh Bank Mandiri sendiri pun masih menggunakan
listrik yang berasal PLN, atau dengan generator. Padahal, banyak sekali perusahaan ataupun
rumah-rumah yang menggunakan sumber energi PLN dan dengan harga yang terbilang
mahal. Selain itu, Sistem pendingin yang digunakan oleh Bank Mandiri di dalam data center
merupakan Row Oriented Cooling System, yang dimana penggunaan CRAC/PAC yang
kapasitasnya lebih kecil dan cukup untuk mendinginkan 2 baris rack server saja. Sehingga,
bisa saja ada server yang tidak didinginkan. Jika ada server yang panas bisa saja server itu
mulai mengalami kerusakan dan menganggu aktivitas yang ada di dalam Bank Mandiri.Selain
itu, karena panasnya server penggunaan AC atau alat pendingin pun lebih banyak dipakai dan
meningkatkan penggunaan energi yang ada di data center. Bank Mandiri sendiri
menggunakan server blade, yang menghilangkan komponen-komponen yang tidak begitu
penting sehingga server blade bisa menghemat penggunaan daya dan tempat yang ada di
dalam data center .
Untuk memaksimalkan green computing yang ada di Bank Mandiri , Bank Mandiri
perlu meningkatkan lagi aristektur maupun fasilitas yang mendukung green computing yang
ada di dalam Bank Mandiri. Dengan cara sebagai berikut :
1. Dengan menggunakan sistem maupun server yang ramah lingkungan seperti Cloud
Computing.
2. Mencari alternatif sumber energi lain, misalnya Bank Mandiri bisa saja
menggunakan energi yang berasal dari tenaga agin maupun tata surya.
3. Mengubah sistem pendingin menjadi Rack Oriented Cooling System karena sistem
pendingin ini merupakan sistem pendingin yang tingkat efisiensinya paling tinggi.
21
4. Lebih memperbanyak server maupun sistem yang bisa menghemat energi, seperti
Sever Blade
4.2 Saran
Adapun saran-saran kepada Bank Mandiri dalam penerapan green computing adalah sebagai
berikut :
Daftar Pustaka
Bauer, R. (2008). Building the Green Data Center: Towards Best Practices and Technical
Considerations. United States: SNIA.
Bullock, M. 2009. Data Center Definition and Solutions. Diperoleh 01/3/2014 dari
www.cio.com.
Fadilah, R., & Djumhadi. (2011). Optimasi Protocol Open Shortest Path First pada Disaster
Recovery Data Center. Seminar Nasional Informatika 2011, 1(7), 37-43.
Hanle, H. (2009). Usage and Public Reporting Guidelines For The Green Grid’s
Infrastructure Metrics (PUE/DCiE). USA:The Green Grid.
Milojkovic, A., & Chiu, T. (2010). Green Data Centre Design: A Holistic Approach.
Florida:BICSI.
Stollenmayer, P. (2011). How The Earth can Benefit from Green ICT. Green ICT, No.2.
Toledo, R. M., & Gupta, P. (2010). Green Data Center: How Green Can We Perform?.
Journal of Technology Research, 2(9), 1-8.
Webber, L., & Wallace, M. (2009). Green Tech: How to Plan and Implement Sustainable
IT Solutions. New York: AMACOM.
Yulianti, D. E., & Nanda H. B. (2008). Best Practice Perancangan Fasilitas Data Center.
Jakarta: DAT.
24
Lampiran-lampiran
Jakarta, CHIP.co.id - SAP hari ini kembali menegaskan fokus bisnis strateginya di bidang
Cloud Computing, dimana SAP menawarkan solusi inovatif yang cepat, mudah dan memiliki
TCO rendah (4/9).
Dengan diakuisisinya SuccessFactor pada akhir tahun 2011 lalu yang menjadi puncak strategi
SAP dibidang Cloud. SAP menargetkan untuk menjadi pemimpin dunia dibidang Cloud untuk
membantu para pelanggannya dalam menangani aset penting mereka.
Menurut Graham McClough, Vice President untuk cloud, SAP South East Asia, Cloud
Computing mengubah cara pelanggan menggunakan perangkat komputasinya.
Singgih Wandojo, Managing Director PT SAP Indonesia, menambahkan “Cloud menjadi area
yang sangat disorot para CIO di Indonesia saat ini. Para CIO yang menginginkan sebuah
lingkungan virtual yang dapat mendukung perubahan aplikasi-aplikasi yang digunakan dalam
menjalankan bisnis dan dapat memenuhi permintaan pengguna,”
Tren tersebut terlihat dari beberapa pelanggan PT Daya Dimensi, mitra SAP, yang tertarik
dalam mengimplementasikan solusi Cloud Computing, antara lain adalah Bank Mandiri.
“Tidak dipungkiri bahwa bisnis saat ini akan memprioritaskan pada penekanan biaya agar
dapat mengantisipasi perubahan bisnis yang cepat. Solusi virtualisasi melalui Cloud
Computing akan menjadi pilihan yang tepat di masa depan dimana pebisnis dapat lebih
menekan resiko bisnis yang terjadi karena perubahan-perubahan,” kata Andi Wibisono,
Regional Director, Daya Dimensi Global.
Berdasarkan data dari IDC diperkirakan bahwa belanja cloud terkait infrastruktur teknologi
informasi perusahaan akan meningkat menjadi 12% dari keseluruhan pasar teknologi
informasi tahun 2014.
25
SAP memfokuskan strategi Cloud-nya pada 6 elemen, yang bertujuan untuk memberikan
solusi yang dapat diakses melalui alat apapun secara cepat. Adapun keenam elemen tersebut
adalah :
Binusian ID :1501167273
Full Name : Ardiyanto
Email : chenxiaob.yahoo.co.id
Address Current
Permanent
Home : 62-21-6311655
: Fax : 62-21-6311655
:Office: 62-21-6311655
Gender Male
Nationality : Indonesia
Region : Christian
Formal Education
, Indonesia
PICTURE
PERSONAL INFORMATION
Binusian ID 1501172121
Full Name Kartika Sari Putri
E-Mail Ikaa_lo@yahoo.com
Address Current :
Jalan U No.13
Jakarta Barat
DKI Jakarta, Indonesia
Permanent :
Perum PDP blok A.14 no.12
Karawang, 41352
Jawa barat, Indonesia
Phone Number Mobile : 0899-415-4440
Home : 0267-480173
Gender Female
Birth Place / Date Karawang / 29 Oktober 1992
Nasionallity Indonesia
Marital Status Single
Religion Christian
29
FORMAL EDUCATION
ORGANIZATION EXPERINCE
Picture
Binusian ID :1501166301
Full Name : Leni Gustini
Email : shinyeon_yeon.yahoo.com
Address Current
Jl Haji Senen no 54
Permanent
Jl Raya Kosambi n0 52
Karawang 41313
Home : 62-26-7436449
Fax : 62-85-781898236
Office: 62-85-781898236
Gender : Female
31
Nationality : Indonesia
Region : Christian
Formal Education
,Indonesia
Binusian ID :1501192470
Full Name : Susanti Kusuma
Email : susanti_kusuma@yahoo.com
Address Current
Permanent
Lhokseumawe 24531
DI Aceh, Indonesia
Home : 62-857-6010798
Fax : 62-857-6010798
Office: 62-857-6010798
Gender : Female
33
Nationality : Indonesia
Region : Buddha
Formal Education
,Indonesia
Picture
Personal Information
Binusian ID :1501153993
Email : wendywijayaa.gmail.com
Address Current
Permanent
Home : 62-21-6625049
35
Fax : 62-21-6625049
Office: 62-21-6625049
Gender : Male
Nationality : Indonesia
Region : Buddha
Formal Education
,Indonesia