SARI BACAAN
Danau Tempe yang merupakan salah satu danau terbesar di Sulawesi Selatan terletak di
Kabupaten Wajo (70%), dan Kabupaten Soppeng dan Sidrap. Pada daerah tersebut
terdapat berbagai kegiatan yang membuang limbah secara langsung atau tidak
langsung ke danau dan waduk, antara lain limbah penduduk, pertanian,
peternakan, sert industri dan pertambangan, termasuk erosi DAS sebagai sumber
pencemaran air dan Pendangkalan danau atau waduk. Dari kasus tersebut maka
dilakukan penelitian ini yang bertujuan untuk mengkaji daya tampung beban
pencemaran air Danau Tempe dengan fokus parameter Phosfor sebagai indikator
utama dalam perhitungan status trofik dan Daya Tampung Beban Pencemaran Air
(DTBPA). Pengamatan kualitas air dilakukan melalui pengambilan contoh air untuk
selanjutnya dianalisis di laboratorium keudian diklafikasikan dengan menggunakan
Metode Storet. Dari pengamatan parameter diatas di dapatkan Status Trofik Danau Tempe
berdasarkan nilai total-P tergolong ke dalam Hipertrofik sedangkan nilai total-N
tergolong ke dalam Oligotrofik.
ABSTRACT
Tempe Lake is one of the biggest lake in South Sulawesi which located in Wajo
regency (70%), Soppeng and Sidrap regency . In the area, there was some activity
that direct throwed waste or undirect to lake or reservoir, such as waste residents,
agriculture, husbandry, industry and mining, including DAS erosion as source
pollution and shallowing of water of lake reservoir . Based on the problem, this
research was directed to calculate water pollution load capacity of Tempe lake
with focussing on parameters Phosfor as the main indicator in the calculation of
trophic status and water pollution load capacity. Water quality was observed
through some sample of water and then analyzed in laboratory. It was then
classified by using Storet method. it was observed that Tempe Lake of Trophic
Status based on the value of the total-P, was belong to the Hypertrophic, while for
the value of total-N belonging to the Oligotrophic.
Key word : Tempe Lake , Shallowing , Water Pollution Load Capacity, Trofic
Statu
PENDAHULUAN jumlah beban pencemaran yang
masuk perairan danau termasuk
Danau Tempe merupakan salah satu limbah pakan ikan dari budidaya
danau di Sulawesi Selatan yang ikan perlu ditentukan alokasinya
termasuk tipe danau paparan banjir dengan memperhatikan kondisi
dengan letak geografis Danau Tempe sosial ekonomi serta konservasi
pada kordinat antara 3º39’ – 4º16, LS sumber daya air jangka panjang.
dan 119º 53’ – 120º 27’BT. Danau
Tempe yang mempunyai Luas Perhitungan dan penetapan daya
14.406 hektar, terletak di tiga Tampung Beban Pencemaran Air
wilayah kabupaten: Wajo (8.510 ha), (DTBPA) pada danau merupakan
Soppeng (3.000 ha), Sidrap (2.896 kebutuhan yang diatur peraturan
ha). Pada musim hujan luas Danau perundangan yang berlaku saat ini,
Tempe sekitar 45.000 ha, musim perizinan pembuangan limbah ke
kemarau sekitar 1.000 ha. dalam sumber air memerlukan dasar
acuan hasil penetapan DTBPA.
Beban pencemaran dari berbagai Demikian juga program
sektor pada DTA dan DAS akan pengendalian pencemaran air
meningkat terus sesuai dengan memerlukan ketetapan DTBPA
pertumbuhan jumlah penduduk dan tersebut.
kegiatan lainnya. Oleh karena itu
Batasan wilayah studi adalah daerah mempunyai daerah pengaliran sungai
sekitar Danau Tempe yang diprediksi seluas 6.138 Km², secara limnologi
terkena dampak dari pembuangan dan ekologi, danau ini termasuk tipe
limbah. Pengamatan kualitas air danau entropies, yaitu berbentuk
dilakukan melalui pengambilan cawan yang sangat datar dengan
contoh sampel air untuk selanjutnya karakteristik tersedianya lahan
dianalisis di laboratorium. Parameter pasang surut luas di sekitar danau.
yang akan diamati meliputi Pada umumnya Danau Tempe dalam
parameter fisika dan kimia. setahun dapat menutupi areal seluas
Pengambilan sampel dilakukan pada 10.000 ha dan pada musim kemarau
air permukaan danau dan sungai- dapat menurun menjadi 1000 ha.
sungai inlet dan outlet. Untuk
mengkaji daya tampung beban Tingginya produktifitas dan
pencemaran air Danau Tempe dengan kesuburan Danau Tempe terlihat dari
fokus parameter Phosfor sebagai semakin meningkatnya pertumbuhan
indikator utama dalam perhitungan gulma air pada perairan danau
status trofik dan Daya Tampung dimana luas penutupannya mencapai
Beban Pencemaran Air Danau 40 %. Hal ini dapat menjadi ancaman
Tempe. karena membantu mempercepat
proses pendangkalan Danau Tempe.
Fisiografi Danau Tempe Tanaman air yang menjadi gulma di
danau adalah didominasi oleh eceng
Danau Tempe secara topografi dan gondok, akar tanaman ini dapat
hidrologi tidak terpisah dari 2 (dua) mencapai dasar danau dan menjadi
danau di sekitarnya yaitu Danau perangkap sedimen kemudian
Sidenreng dan Danau Buaya yang mengendapkan di dasar danau.
METODE laboratorium. Parameter yang akan
diamati meliputi parameter fisika dan
Pengambilan Dan Analisis Sampel kimia. Pengambilan sampel
Kualitas Air dilakukan pada air permukaan danau
tempe dan sungai-sungai inlet dan
Pengamatan kualitas air dilakukan outlet. Adapun parameter kualitas air
melalui pengambilan contoh air yang diukur adalah :
untuk selanjutnya dianalisis di
Dimana : Dimana :