Sosialisasi Program p2 TB Paru
Sosialisasi Program p2 TB Paru
PUSKESMAS
LENEK
JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1.Pengertian 1. Sosialisasi adalah proses yang membantu individu belajar dan menyesuiakan diri
terhadap bagaimana cara hidup dan bagaimana cara berfikir kelompok, agar ia
dapat berperan dan berfungsi dalam kelompoknya.
2. Sosialisasi Program TB Paru adalah proses yang membantu masyarakat,
kelompok masyarakat dan individu menerima kegiatan Program TB Paru.
2.Tujuan Sebagai acuan untuk menyampaikan informasi tentang kegiatan Program TB Paru
kepada masyarakat, kelompok masyarakat dan individu.
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Pengertian Pendekatan kepada masyarakat guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam
upaya penemuan kasusu baru TB Paru dengan cara mengumpulkan masyarakat dan
memberikan penyuluhan sekaligus pengambilan dahak tersangka (suspek)
2. Tu.juan 1. Meningkatkan cakupan penjaringan suspek dan penemuan kasusu baru BTA positif
2. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tetang penyakit TB Paru
3. mengurangi angka kejadian TB Paru di masyarakat melalui penemuan kasus baru
secara
dini.
4. Meningkatkan peran serta masyarakat dalam penemuan kasusu baru TB Paru
5. membntuk partisipasi aktif ( Toma, Toga, Kader ) untuk mendukung upaya
penemuan
kasus
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
4. Referensi Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Pengertian Seorang dengan batuk berdahak dalam 2-3 minggu atau lebih disertai rasa sakit
didada, batuk darah, selera makan menurun, BB kurang dan demam lebih dari satu
bulan, berkeringat pada malam hari.
2. Tujuan Deteksi dini penemuan penderita TB Paru BTA +
Tidak ada
ada perbaikan
perbaik
Hasil Hasil
BTA BTA
+++
++-
Foto torak
dan
pertimbang
TB Bukan TB
Paru
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1.Pengertian Wadah yang dibentuk oleh, dari dan untuk masyarakat yang ada diwilayah
puskesmas untuk mendapatkan pelayanan ( Konseling dan pemeriksaan ) TB Paru
secara periodic dan berkesinambungan baik bagi tersangka ( suspek ) yang telah
positif menderita TB Paru maupun pasien paska pengobatan
2.Tujuan 1. meningkatkan penjaringan suspek TB Paru
2. meningkatkan penemuan BTA +
3. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB Paru melalui
penyuluhan
4. meningkatkan peran serta masyarakat dalam penangulangan penyakit TB Baru
5. mendekatkan jangkauan masyarakat dalam penanggulangan TB Paru.
6. mengurangi biaya ( COST ) dalam pengumpulan sasaran
7. memudahkan petugas untuk evaluasi bagi paisen yang akan, sedang maupun
paska pengobatan.
8. mengurangi angka drop out ( DO ) karna disiapkan OAT bagi pasien yang
sedang dalam pengobatan.
3.Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
4.Referensi Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
5.Alat dan 1. kursi dan meja
Bahan 2. alat tulis/KMS TB Paru
3. tensi meter
4. timbangan berat badan
5. pot dahak
6. obat simtomatis
7. media KIE
6.Prosedur 1. semua sasaran yang datang dicatat dibuku/folmuril pendaptaran yang telah
disediakan sebelumnya
2. timbang sasaran untuk mengetahui berat badan saat pertama ditemukan/sebelum
mendapatkan pengobatan
3. berikan konseling dan pemeriksaan fisik serta pengukuran tensi sasaran oelh
perawat dan petugas TB
4. Pengamblan specimen dahak sasaran oleh analis
5. berikan obat simtomatis bagi sasaran yang bukan/tidak memenuhi keriteria
suspek
6. bekali pot dahak bagi suspek untuk dahak pagi
7.Unit Terkait Masyarakat kelompok potensial dan penderita TB Paru
8.Dokumen Buku Register PPS
Terkait
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Suatu kegiatan yang dilaksanakan untuk pencatatan dan pelaporan pasien
TB yang disusun dan disajikan untuk memantau secara kohort
Pengertian
Perkembangan Pengobatan Pasien TB yang dilakukan pada setiap unit
Pelayanan Kesehatan sampai ke Kementerian Kesehatan.
1. Memastikan petugas melakukan pencatatan dan pelaporan Pasien TB
Tujuan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan.
2. Memantau secara kohort Perkembangan Pengobatan Pasien TB.
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKML/I/2016 tentang Standar
Kebijakan Pelayanan Publik Puskesmas Lenek
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Cara / metode menemukan secara cepat dan tepat kasus TB Paru dengan
Pengertian serangkaian kegiatan terdiri dari penjaringan suspek, diagnosa, penentuan
klasifikasi penyakit dan tipe pasien.
Mendapatkan/menemukan kasus TB melalui serangkaian kegiatan
Tujuan sehingga segera dapat dilakukan pengobatan agar sembuh dan tidak
menularkan penyakit kepada orang lain.
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKML/I/2016 tentang Standar
Kebijakan Pelayanan Publik Puskesmas Lenek
1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan
Pasien Tubeckulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI
Referensi Direktorat Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan
Lingkungan
2. Kementerian Kesehatan RI (2012). Panduan Pengelolaan Logistik
Program Pengendalian Tuberkulosis . Jakarta
PENGOBATAN TB PARU
PUSKESMAS
LENEK JalaludinSayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
Tata cara memberikan pengobatan penderita TB Paru sesuai tata laksana
Pengertian
pengobatan TB Nasional.
Untuk menyembuhkan pasien, mencegah kematian, mencegah
Tujuan kekambuhan, memutuskan rantai penularan dan mencegah terjadinya
resistensi kuman terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT).
Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKML/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Kebijakan
Publik Puskesmas Lenek
1. Kementerian Kesehatan RI (2012). Penemuan dan Pengobatan Pasien
Referensi Tubeckulosis . Jakarta : Penerbit Buku Kementerian RI Direktorat
Jendral Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan
1. Register rawat jalan
2. Register TB 05
3. Register TB 06
Alat dan Bahan 4. FORM TB 01
5. Form TB 02
6. Form TB 03
7. Obat OAT
- Pasien yang telah diperiksa dahaknya dipersilahkan masuk ke ruang
BP.
- Pasien diberi penjelasan sesuai dengan hasil pemeriksaan dahak di TB
05.
- Untuk pasien dengan hasil BTA positif diberikan pengobatan dengan
OAT kategori I, dan untuk pasien dengan BTA negative dan rongsent
mendukung diberikan pengobatan dengan kategori III sesuai berat
badan pasien.
Prosedur Setelah pengobatan tahap intensif akhir bulan ke II, dilakukan pemeriksaan
BTA, bila hasil negative dilanjutkan tahap lanjutan, dan bila hasil
pemeriksaan BTA positif diberikan sisipan dengan dosis sesuai berat badan
pasien.
Dengan dosis sesuai tabel sebagai berikut :
Tabel 02. Pemberian obat sisipan sesuai BB
Berat Badan Tahap intensif (150/75/400/275)
Dan bila hasil pemeriksaan pada akhir tahap intensif negative dilanjutkan
tahap lanjutan, kemudian diperiksa dahak ulang pada akhir bulan ke V, bila
hasil negative dilanjutkan pengobatannya, dan dilakukan pemeriksaan
ulang pada akhir bulan ke VI atau akhir pengobatan.
Bila hasil pemeriksaan pada bulan ke VI negative dan pada awal
pengobatan positif pasien dinyatakan sembuh.
Dan bila pada akhir pengobatan hasil negative dan pada awal pengobatan
negative dengan rongsent positif pasien dikatakan pengobatan lengkap.
PUSKESMAS
LENEK Jalaludin
Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Pengertian 1. Seseorang yang dikenal, dipercaya dan disetujui, baik oleh petugas kesehatan
maupun pasien, selain itu harus disegani dan di hormati oeleh pasien
2. seseorang yang dekat dengan pasien
3. bersedia membantu pasien dengan suka rela
4. bersedia dilatih dan atau mendapat penyuluhan besama-sama dengan pasien
2.Tujuan 1. agar mencegah terjadinya putus obat
2. agar mencegah terjadinya resistensi obat
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
4. Referensi Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
5. Alat dan 1. OAT Katagor I atau II
Bahan 2. Timbangan berat badan
3. Lembar Kuning pengambilan obat
4. Alat Tulis
6. Prosedur 1. Mebuat perjanjian dengan pasien, siapa yang dipercaya/ ditunjuk untuk menjadi
PMO
2. mengisi kartu kuning pengambilan OAT
3. menjelaskan tehnis pemberian OAT tepat waktu, tepat dosis, tepat obat
4. menejlaskan efek samping dari OAT
5. Menjelaskan waktu Follow Up dahak
7. Unit Terkait Pasien TB Paru PMO, kontak serumah
8. Dokumen Lembar TB 01, TB 06.
Terkait
PUSKESMAS
LENEK Jalaludin
Sayuti,SKM.MPH
NIP. 19751231 199803 1 013
1. Pengertian Semua anggota keluarga yang tempat tingganya satu rumah dan berintraksi sama
lainnya.
2.Tujuan Penemuan Kontak serumah suspek TB
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas No.001/PKM.L/I/2016 tentang Standar Pelayanan
Publik Puskesmas Lenek
4. Referensi Pedoman Program Penanggulangan TB Paru Nasional
5. Alat dan 1. Lembar Anamnese
Bahan 2. Pot dahak
6. Prosedur 1. Anggota keluarga yang memiliki keluhan batuk lebih dari 2 minggu
2. Pemeriksaan Vital Sigen
3. Pengambilan dahak sewaktu
4. Membekali pot dahak pagi sewaktu
7. Unit Terkait Laboratorium Microscopik, Puskesmas
8. Dokumen
Terkait
Lembar permintaan pemeriksaan dahak