KAK Pelacakan Kasus Mangkir TBC
KAK Pelacakan Kasus Mangkir TBC
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS BEDUAI
Jalan Raya Beduai, Desa Kasromego, Kecamatan Beduai, Kode Pos 78555
Hallo Puskesmas Beduai : 085346506842, E-Mail : puskesmasbeduai1212@gmail.com
A. Latar Belakang
Untuk menuju target eliminasi TBC tahun 2030, perlu adanya strategi percepatan
penemuan dan pengobatan yang mencakup perluasan akses dan penyediaan layanan yang
bermutu dan terstandar. Perubahan besar dalam penegakan diagnosis dan pengobatan
TBC telah direkomendasikan oleh WHO tahun 2020 dalam buku WHO operational
handbook on tuberculosis- Module 3 : rapid diagnostics for tuberculosis. Pada buku
tersebut terdapat perubahan paradigma dalam penegakan diagnosis TBC dan TBC RO
yang harus dilakukan lebih dini, lebih akurat umtuk semua jenis, tipe penyakit TBC serta
deteksi yang cepat untuk mengetahui resistensi obat TBC. Strategi Nasional Pengendalian
Tuberkulosis di Indonesia mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi terkini di bidang
kesehatan. Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit telah melakukan
kajian rekomendasi yang dikeluarkan oleh WHO tersebut dan akan menerapkannya dalam
tatalaksana TBC di Indonesia.
Komponen tata laksana dan upaya pencegahan terintegrasi yang berpusat pada pasien,
diimplementasikan dalam bentuk :
1. Diagnosis dini TB termasuk penerapan pemeriksaan uji kepekaan obat yang universal,
skrining sistematis pada kontak dan kelompok resiko tinggi.
2. Pengobatan untuk semua pasien TB termasuk TB resisten obat dengan dukungan pasien
yang memadai.
3. Peningkatan kolaborasi layanan melalui TB-HIV, TB-DM, Manajemen terpadu Balita
Sakit ( MTBS ), pendekatan praktis penyakit paru.
4. Pengobatan pencegahan bagi orang dengan resiko tinggi, dan tersedianya vaksinasi TB.
Untuk menanggulangi masalah tersebut peran masyarakat sebagai kader dan peran
petugas kesehatan diunit pelayanan kesehatan terdepan sangatlah penting. Diharapkan
dengan aktifnya kader dan petugas kesehatan dalam pendampingan di masyarakat, akan
menurunkan angka drop-out ( putus obat ) dan meningkatkan angka penemuan kasus serta
kesembuhan pasien TB di Puskesmas wilayah kerja Puskesmas Beduai.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk Mencegah Kegagalan pengobatan TB dan mencegah munculnya kasus
TB RO / MDR.
2. Tujuan Khusus
a. Melacak pasien TB yang berhenti mengambil obat.
b. Memberikan penyuluhan kepada pasien yang berhenti minum obat tentang
penyakit TB sehingga bersedia untuk berobat kembali.
secara teratur
5. Mencatat hasil kunjungan
6. Mengevaluasi apakah pasien melakukan kunjungan ke puskesmas
setelah dilakukan pelacakan
D. Sasaran
Sasaran kegiatan Pelacakan Kasus Mangkir TBC adalah Penderita TB Paru yang sedang
dalam tahap pengobatan namun tidak datang kembali mengambil OAT .
E. Jadwal Kegiatan
1. Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan Pelacakan Kasus Mangkir TBC dilaksanakan pada bulan Januari-
Desember 2023.
2. Tempat Pelaksanan
Rumah Penderita TB Paru di seluruh Kecamatan Beduai yang tidak datang kembali
mengambil OAT.
3. Petugas Pelaksana
Petugas kesehatan Puskesmas Beduai.
H. Anggaran
Biaya kegiatan dibebankan pada dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)
Puskesmas Beduai Tahun 2023.