Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN HARIAN KEPALA RUANGAN

Nama KARU : CANDIKA


Ruangan : Nusa Indah
Tanggal : 26 Mei 2018
Jumlah Perawat : 3 orang
Jumlah Pasien : 6 orang

No Waktu Kegiatan Keterangan


1. 07.00 Ronde Keperawatan/Operan :
Konference : Pre/Post
1. Menjelaskan mengenai jumlah pasien saat ini
kepada ketua tim dan pelaksana
 Jumlah pasien yang dirawat di ruang nusa
indah pada kamar 3 berjumlah 6 orang

2. Menjelaskan BOR pasien


 BOR pasien untuk saat ini adalah 100 %
dengan perhitungan : jumlah pasien saat ini
(6 orang) dibagi jumlah tempat tidur (6 bed)
dikali 100 % = 100 % dimana lima bed diisi
oleh pasien

3. Menjelaskan kondisi klien


 Tingkat ketergantungan klien dan kebutuhan
perawatan pada tanggal 26 mei 2018 di
ruangan nusa indah pada kamar 3 adalah:

Jumlah perawat pelaksana ( 3 orang) sudah


cukup untuk jumlah 6 pasien, dimana 4 orang
pasien minimal care, 1 pasien parsial care,1

1
pasien total care
Pagi = 6 x 0,27 = 1,62
Sore = 6 x 0,15 = 0,9
Malam = 6 x 0,10 = 0,6
Jumlah ketenagaan adalah 3,12(3 orang)

4. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan pasien


Menjelaskan pada perawat baik ketua tim
maupun perawat pelaksana. Total pasien hari ini
adalah 6 orang pasien, dimana berdasarkan
tingkat dimana 4 orang pasien minimal care ,1
pasien parsial care ,1 pasien total care

Menjelaskan analisa SWOT


 Strenghts (kekuatan)
a. Sistem penugasan diruangan nusa
indah menggunakan model keperawatan
tim yang dimana dapat memungkinkan
pelayanan keperawatan yang
menyeluruh, dapat mendukung
pelaksanaan proses keperawatan dan
memungkinkan komunikasi antar tim.
b. 1 kamar dipegang oleh katim dan 3
perawat pelaksana (jumlah perawat
mencukupi)
c. Fasilitas penunjang cukup memadai
d. Ketenagaan yang ada sudah sesuai
dengan tingkat ketergantungan pasien
diharapakan dapat memberikan asuhan
keperawatan yang optimal.

 Weekness (kelemahan)
a. Dalam sistem penugasan/system
keperawatan tim, komunikasi antar
anggota tim terbentuk terutama dalam

2
bentuk konferensi tim, hal ini biasanya
membutuhkan waktu karena sulit untuk
melaksanakannya.

 Opportunity (peluang)
Dengan sistem keperawatan tim, setiap
perawat katim dan perawat pelaksana,
masing-masing dapat mengenal/mengetahui
kondisi klien dan dapat menilai tingkat
kebutuhan yang pasien perlukan.

 Threats (Ancaman)
a. Adanya tuntutan masyarakat akan
pelayanan yang maksimal dan lebih
profesional.
b. Makin tingginya kesadaran masyarakat
akan pentingnya kesehatan.
5. Melakukan pembagian tugas kepada kepala tim.
Pembagian tugas ini didasarkan pada
kompetensi ketua tim masing-masing.
 Katim (Dina Aulina) mengelola pasien Tn. D,
Tn. J, dan Tn. A.
 Perawat pelaksana pagi (Yuyun) mengelola
pasien Tn. U, Ny. I dan Tn.S

3
2. 09.00 Pengorganisasian

1. Menetapkan sistem penugasan tim dalam


memberikan asuhan keperawatan pada pasien
dengan rentang kendali
 Kepala ruangan membawahi 1 ketua tim
 Katim membawahi 5 perawat pelaksana

KARU

CANDIKA

KATIM

DINA AULINA

PP PAGI PP SORE PP MALAM

YUYUN INDRA W RIKI

DEBORA K AKHMADI
K

3. 10.00 Supervisi
1. Ketua Tim
 KATIM sudah melakukan pengkajian sampai
menentukan intervensi keperawatan pada
pasien yang menjadi tanggung jawabnya

2. Perawat Pelaksana
 Jumlah perawat pelaksana (3 orang) sudah
cukup untuk jumlah 5 pasien.
 Perawat pelaksana sudah melakukan
intervensi sesuai dengan yang ditetapkan oleh
ketua tim masing-masing

4
 Perawat pelaksana sudah melakukan
pendokumentasian tindakan dan evaluasi
keperawatan
3. Pelaksanaan SOP/SAK
 Intervensi keperawatan yang ditetapkan oleh
KATIM dan perawat pelaksana sesuai dengan
SAK Rumah Sakit
 Perawat pelaksana mempersiapkan peralatan
untuk melakukan tindakan keperawatan
sesuai dengan SOP rumah sakit
 Perawat pelaksana melaksanakan prosedur
tindakan sesuai dengan SOP
4. 13.00 Evaluasi Kegiatan
 Jumlah ketenagaan yang diperlukan untuk
ruangan Nusa Indah pada kamar 3 dengan
total pasien 6 orang dimana berdasarkan
tingkat ketergantungan terdapat 4 orang
pasien minimal care,1 pasien parsial care ,1
pasien total care
 Asuhan keperawatan mulai dari pengkajian
sampai intervensi keperawatan yang
dilakukan oleh ketua tim sudah sesuai
dengan standar asuhan keperawatan.
 Peralatan yang digunakan untuk melakukan
tindakan keperawatan sesuai dengan SOP yang
ada di rumah sakit.

Perencanaan :
a. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien
1) Tn. D dengan diagnosa Spondi losis, pasien Dr. Martin tingkat
ketergantungan minimal care

5
2) Tn. J dengan diagnosa Post Debridemen pasien Dr. Alfan tingkat
ketergantungan minimal care
3) Tn. A dengan diagnosa Os endopthalmitis: tingkat ketergantungan
minimal care
4) Ny.I dengan diagnosa SNH+Hipokalemi Dr.Bambang : tingkat
ketergantungan total care
5) Tn.S dengan diagnosa SNH pasien Dr.Bambang : tingkat ketergantungan
parsial care

Total : 4 orang pasien minimal care


1 pasien parsial care
1 pasien total care

b. Sistem Penugasan
Katim :
- Mengkaji pasien
- Menentukan diagnosa keperawatan
- Menentukan prioritas masalah diagnosa
- Menyusun tujuan dan kriteria hasil
- Menyusun intervensi
- Utamakan 5 S ( salam, senyum, sapa, sopan, dan santun )

Pelaksana :
- Menerima rencana asuhan keperawatan
- Mengidentifikasikan tindakan yang akan dilakukan
- Mengidentifikasikan alat-alat yang digunakan

c. Menentukan BOR, LOS

6
BOR pasien untuk saat ini adalah 6 x100% = 100 % (jumlah pasien : jumlah
tempat tidur x 100%) dimana tempat tidur yang terisi 6 bed dan total tempat tidur
adalah 6 bed.

d. Menentukan fasilitas penunjang


- Kebersihan ruang pasien dan lingkungan
- Kelengkapan fasilitas penunjang : alat kesehatan

RENCANA KEPALA RUANGAN


Nama : Tn. D
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018

Rencana Implementasi Evaluasi

7
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan
pasien tanda vital pasien pusingnya sudah berkurang
2. Lakukan bed making 2. Melakukan bed atau hilang
3. Anjurkan untuk making O : Pasien tampak tenang
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan - Pasien tampak
sering untuk makan menghabiskan
4. Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering makanannya
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan -TTV :
sekali pasien mika – miki TD : 120/80 mmHg
5. Ajarkan manajemen setiap 2 jam sekali N : 92 ×/ menit
nyeri 5. Berkolaborasi RR : 20 ×/ menit
6. Kolaborasi dalam dalam pemberian S : 36
pemberian obat obat A : Masalah rasa nyaman
nyeri teratasi
P : Lanjutkan intervensi

Nama : Tn. J
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018

Rencana Implementasi Evaluasi

8
1) Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan
pasien tanda vital pasien pusingnya saat bergerak
2) Lakukan bed making 2. Melakukan bed O : Pasien tampak tenang
3) Anjurkan untuk making - Pasien tampak
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan barbaring di TT
sering untuk makan -TTV :
4) Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering TD : 130/90 mmHg
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan N : 82 ×/ menit
sekali pasien mika – miki RR : 22 ×/ menit
5) Ajarkan manajemen setiap 2 jam sekali S : 36
nyeri 5. Mengajarkan A : Masalah gangguan rasa
6) Kolaborasi dalam manajemn nyeri aman nyaman nyeri teratasi
pemberian obat 6. Berkolaborasi sebagian
dalam pemberian P : lanjutkan intervensi
obat

Nama : Tn. A
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018
Rencana Implementasi Evaluasi

9
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan nafsu
pasien tanda vital pasien makannya kurang
2. Lakukan bed making 2. Melakukan bed O : Pasien tampak tenang
3. Anjurkan untuk making - Pasien tampak
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan barbaring di TT
sering untuk makan -TTV :
4. Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering TD : 140/100 mmHg
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan N : 92 ×/ menit
sekali pasien mika – miki RR : 20 ×/ menit
5. Antar pasien ke poli setiap 2 jam sekali S : 36 ,4
mata pukul 12.00 wib 5. Mengantar pasien A : Masalah gangguan rasa
6. Kolaborasi dalam ke poli mata pukul aman nyaman nyeri di mata
pemberian obat 12.00 wib teratasi sebagian
6. Berkolaborasi P : lanjutkan intervensi
dalam pemberian
obat

Nama : Tn. U
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018
Rencana Implementasi Evaluasi

10
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan
pasien tanda vital pasien pusing sampai turun ke mata
2. Lakukan bed making 2. Melakukan bed sebelah kiri, kurang nafsu
3. Anjurkan untuk making makan
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan O : Pasien tampak tenang
sering untuk makan - Pasien tampak
4. Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering barbaring di TT
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan -TTV :
sekali pasien mika – miki TD : 130/70 mmHg
5. Kolaborasi dalam setiap 2 jam sekali N : 90 ×/ menit
pemberian obat 5. Berkolaborasi RR : 20 ×/ menit
dalam pemberian S : 36
obat A : Masalah gangguan rasa
aman nyaman nyeri di mata
belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Ajarkan manajemen
nyeri
- Pantau skala nyeri

Nama : Tn. I
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018
Rencana Implementasi Evaluasi

11
1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan
pasien tanda vital pasien pusing
2. Lakukan bed making 2. Melakukan bed - Pasien mengatakan
3. Anjurkan untuk making tengkuk terasa berat
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan - Pasien mengatakan
sering untuk makan sulit tidur
4. Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering O : Pasien tampak tenang
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan - Pasien tampak
sekali pasien mika – miki barbaring di TT
5. Kolaborasi dalam setiap 2 jam sekali -TTV :
pemberian obat 5. Berkolaborasi TD : 200/110 mmHg
dalam pemberian N : 92 ×/ menit
obat RR : 20 ×/ menit
S : 36
A : Masalah gangguan rasa
aman nyaman nyeri di mata
belum teratasi
P : Pertahankan pola
istirahat dan tidur
- Pertahankan posisi
nyaman pasien
- Kolaborasi pemberian
injeksi

Nama : Tn. S
Hari/tanggal : Sabtu, 26 Mei 2018

12
Rencana Implementasi Evaluasi

1. Kaji tanda-tanda vital 1. Mengkaji tanda- S : Pasien mengatakan


pasien tanda vital pasien pusing
2. Lakukan bed making 2. Melakukan bed - Pasien mengatakan
3. Anjurkan untuk making tengkuk terasa berat
makan sedikit tapi 3. Menganjurkan - Pasien mengatakan
sering untuk makan sulit tidur
4. Anjurkan pasien mika sedikit tapi sering O : Pasien tampak tenang
– miki setiap 2 jam 4. Menganjurkan - Pasien tampak
sekali pasien mika – miki barbaring di TT
5. Kolaborasi dalam setiap 2 jam sekali -TTV :
pemberian obat 5. Berkolaborasi TD : 200/110 mmHg
dalam pemberian N : 92 ×/ menit
obat RR : 20 ×/ menit
S : 36
A : Masalah gangguan rasa
aman nyaman nyeri di mata
belum teratasi
P : Pertahankan pola
istirahat dan tidur
- Pertahankan posisi
nyaman pasien
- Kolaborasi pemberian
injeksi

13

Anda mungkin juga menyukai