Anda di halaman 1dari 93

BAB II

ANALISA SITUASI

2.1 KEADAAN UMUM


2.1.1 GEOGRAFIS

Gambar 2.1 Peta Kecamatan Sarmi

a. Keadaan Geografis Puskesmas Sarmi


Puskesmas Sarmi adalah Puskesmas Rawat Inap yang berada di Distrik
Sarmi, Jl. Trikora Sarmi Kota, Kabupaten Sarmi. Letak geografisnya adalah pada
bagian barat berbatasan langsung dengan Distrik Pantai Barat (Desa Martewar),
di sebelah kiri berbatasan langsung dengan Distrik Sarmi Timur (Desa
Bagaiserwar II), sebelah selatan berbatasan langsung dengan Distrik Sarmi
Selatan (Desa Kasukwe) dan sebelah utara berbatasan langsung dengan
Samudera Pasifik.
Puskesmas Sarmi didirikan sekitar tahun empat puluhan pada masa
penjajahan Belanda, yang kemudian pada tahun 1962 dibangun kembali oleh
Pemerintahan Indonesia dan hingga saat ini sudah beberapa kali direnovasi
dengan luas wilayah yang belum diketahui pastinya (km²). Transportasi yang
dapat digunakan untuk mencapai tempat ini adalah via darat, laut dan udara.
7

b. Iklim dan Topografi Puskesmas Sarmi


Puskesmas Sarmi yang terletak di Kabupaten Sarmi yang merupakan salah
satu Kabupaten di Provinsi Papua memiliki temperatur rata-rata berkisar antara 27-
28º C, temperatur rata-rata maksimum 30,1-32,2º C dan temperatur rata-rata
minimum 20,1-24,6º C. Ketinggian antara 0–100 meter diatas permukaan laut. Pada
umumnya merupakan dataran rendah dengan kemiringan 0-7 % dan pesisir pantai
berawa-rawa tergenang air.
Ketinggian pasang surut air laut 5–7 m, sehingga air pasang laut dapat
masuk sampai sejauh 50-60 km mengikuti sungai ke arah hulu dan beberapa
tempat mengalami intrusi air asin/airlaut. Curah hujan rata-rata 3.000 mm hingga
5.000 mm/tahun dengan hari hujan sekitar 230 hari dalam setahun. Tingkat
kelembaban udara cukup tinggi karena dipengaruhi oleh iklim tropis basah.
Kelembaban rata- rata berkisar antara 75% hingga 80%. Kondisi musim hujan dan
panas di Kabupaten Sarmi tidak ada perbedaan dengan Kabupaten lain di Papua.

c. Letak dan Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi


Luas wilayah kerja Puskesmas Sarmi adalah sebesar 340 km² yang terdiri
dari 11 kampung. Secara astronomis terletak pada titik koordinat 138,05’–140,30’
Bujur Timur dan antara 135,03’–139,35’ Lintang Selatan, sedangkan bila dilihat
dari Geografis, wilayah Distrik Sarmi Kota berada di sebelah utara Kabupaten
Sarmi dengan batas wilayah administratif, sebelah Timur berbatasan dengan
Distrik Sarmi Timur, Sebelah barat berbatasan dengan Distrik Pantai Barat,
sebelah utara berbatasan dengan Lautan/Samudera Pasifik dan negara tetangga
Papua Newguinea, sebelah selatan berbatasan dengan Distrik Sarmi Selatan.

2.1.2 DEMOGRAFI
Penduduk wilayah kerja Puskesmas Sarmi pada tahun 2016 sebanyak
17.093 jiwa dengan jumlah Rukun Tetaangga sebanyak 41 RT dan kepadatan
penduduk (Density of Population) mencapai 26,74 jiwa/km di Distrik Sarmi serta
3,86 jiwa/km di Distrik Sarmi Selatan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
kepadatan penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sarmi masih jauh dari rata-rata
8

nasional yang mencapai 255,4 jiwa/km (BPS Kabupaten Sarmi, 2014). Pada tahun
2014 Distrik Sarmi meliputi Kel. Sarmi, Kel. Mararena, Kp. Sarmo, Kp.
Liki/Armo, Kp. Sawar, dan Kp. Tafarewar sedangkan Distrik Sarmi Selatan
meliputi Kp. Amsira, Kp. Siaratesa, Kp. Munukania, Kp. Wapoania, dan Kp.
Kasukwe. Hal ini menyebabkan beberapa kelompok penduduk sulit untuk
mendapatkan akses pelayanan dan program kesehatan karena jarak yang
berjauhan satu sama lainnya.

Tabel 2.1
Luas, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Distrik di
Kabupaten Sarmi
Tahun 2014
Luas Wilayah 2014 Kepaatan
No. Nama Distrik (km²) Laki-laki Perempuan Total Penduduk
(orang/km²)
Pantai Timur
1. 4.020 2.174 1.865 4.039 1,00
bagian barat
2. Pantai Timur 3.139 1.243 1.068 2.311 0,74
3. Bonggo 770 2.334 1.865 4.199 5,45
4. Bonggo Timur 863 1.659 1.433 3.092 3,58
5. Tor Atas 4.499 992 874 1.866 0,41
6. Sarmi 471 7.017 5.578 12.595 26,74
7. Sarmi Timur 519 913 777 1.690 3,26
8. Sarmi Selatan 504 1.077 8.67 1.944 3,86
9. Pantai Barat 1.751 1.302 1.153 2.455 1,40
10. Apawer Hulu 1.204 825 771 1.596 1,33
Sarmi 17.740 19.536 16.251 35.787 2,02
Sumber: BPS Kabupaten Sarmi, 2014

Berdasarkan tabel 2.1 menunjukkan bahwa rata-rata kepadatan penduduk di setiap


Distrik pada Kabupaten Sarmi berada pada rentang 2,02 penduduk/km2,
sedangkan kepadatan penduduk di Distrik Sarmi mencapai 26,74 orang/km² dan
Distrik Sarmi Selatan mencapai 3,86 orang/km².
9

Tabel 2.2
Jumlah Kepala Keluarga yang Berada di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2016
No Desa/Kelurahan Jumlah Kk Jumlah Penduduk (Jiwa)
1 Mararena 993 3.605
2 Sarmi Kota 1.557 5.798
3 Sarmo 408 1.586
4 Liki/Armo 115 465
5 Sawar 706 2.636
6 Tafarewar 29 111
7 Amsira 106 468
8 Siaratesa 60 214
9 Munukania 56 232
10 Kasukwe 214 806
11 Wapomania 345 1.172
Jumlah 4.589 17.093
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.2 menunjukkan bahwa jumlah penduduk yang berada di


wilayah kerja Puskesmas Sarmi sebanyak 17.093 jiwa dengan jumlah penduduk
terbanyak berada di Kelurahan Sarmi kota sebanyak 5.798 jiwa.

Tabel 2.3
Keadaan Penduduk Berdasarkan Umur di Wilayah Kerja Pukemas Sarmi
Tahun 2016
Distrik
Umur
Sarmi Sarmi Selatan Ferkame
No (tahun) Jumlah
Lk Pr Lk Pr Lk Pr
1. 0-4 315 324 53 42 12 9 755
2. 5-9 817 650 117 111 30 34 1.759
3. 10-14 720 720 118 130 38 35 1.761
4. 15-19 687 552 112 85 42 25 1.503
5. 20-24 617 570 80 72 44 27 1.410
6. 25-29 801 730 119 117 44 30 1.841
7. 30-34 1.063 808 189 137 40 26 2.263
8. 35-39 735 598 122 107 23 19 1.604
9. 40-44 591 497 94 73 27 22 1.304
10. 45-49 451 342 64 44 30 34 965
11. 50-54 371 260 56 37 24 15 763
12. 55-59 241 157 38 28 13 13 490
13. 60-64 144 109 26 12 7 6 304
14. 65-69 94 71 10 7 3 3 188
15. 70-74 48 42 4 4 4 0 102
16. >75 52 24 1 1 2 1 81
TOTAL 7.747 6.454 1.203 1.007 383 299 17.093
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016
10

Berdasarkan tabel 2.3 wilayah Puskesmas Sarmi dibagi menjadi 3 Distrik


yaitu Distrik Sarmi yang meliputi Kel. Sarmi, Kel. Mararena, Kp. Sarmo, Kp.
Sawar, Kp. Liki/Armo, dan Kp. Tafarewar, Distrik Sarmi Selatan yang meliputi
Kp. Wapoania, Kp. Munukania, dan Kp. Kasukwe, serta Distrik Kasukwe yang
meliputi Amsira dan Siaratesa. Dari tabel 2.3 menunjukkan bahwa kelompok
umur terbesar ada pada kelompok 30-34 tahun yang mencapai 13,2% dari total
keseluruhan penduduk. Selain itu, komposisi jumlah penduduk dengan jenis
kelamin laki-laki lebih besar dibandingkan komposisi jumlah penduduk dengan
jenis kelamin perempuan.

Tabel 2.4
Keadaan Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin di Wilayah Kerja
Puskemas Sarmi
Tahun 2016

No. Desa Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk


1 Mararena 1.998 1.607 3.605
2 Sarmi Kota 3.161 2.637 5.798
3 Sarmo 849 737 1.586
4 Liki/Armo 239 226 465
5 Sawar 1.437 1.199 2.636
6 Tafarewar 63 48 111
7 Amsira 264 204 468
8 Siaratesa 119 95 214
9 Munukania 117 115 232
10 Kasukwe 439 367 806
11 Wapomania 647 525 1.172
Jumlah 9.333 7.760 17.093
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.4 menunjukkan bahwa komposisi penduduk dengan jenis


kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan jenis kelamin perempuan,
yaitu sekitar 55% dari total keseluruhan penduduk.
11

Tabel 2.5
Keadaan Penduduk Menurut Agama di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2016

No Desa/Kelurahan Islam Kristen Katholik Hindu Budha Kepercayaan Jumlah


1. Mararena 1.625 1.783 179 2 6 1 3.596
2. Sarmi Kota 2.872 2.733 148 0 15 0 5.768
3. Sarmo 368 1.134 75 0 0 0 1.577
4. Liki/Armo 16 449 0 0 0 0 465
5. Sawar 883 1.692 53 0 0 0 2.628
6 Tafarewar 17 94 0 0 0 0 111
7 Amsira 37 422 9 0 0 0 468
8 Siaratesa 17 197 0 0 0 0 214
9 Munukania 0 232 0 0 0 0 232
10 Kasukwe 96 689 20 0 0 0 805
11 Wapomania 289 843 33 5 0 0 1.170
JUMLAH 6.220 10.268 517 7 21 1 17.034
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.5 menunjukkan mayoritas penduduk yang bertempat


tinggal di wilayah kerja Puskesmas Sarmi beragam Kristen yaitu mencapai
62,28% sedangkan agama Islam sebanyak 36,5%, serta sisanya memluk agama
Katholik, Hindu, Budha, dan Kepercayaan. Untuk sarana ibadah, di Sarmi kota
terdapat 6 Gereja sebagai tempat ibadah umat Kristiani, 3 Masjid dan 4 Surau
sebagai tempat ibadah umat Muslim.
Di Kabupaten Sarmi terdapat 5 suku besar yakni Sobey, Armati, Rumbuai,
Manirem, dan Isirawa. Untuk data jumlah masing-masing suku dan
penyebarannya masih dalam proses pendataan oleh Dinas Kependudukan dan
Catatan Sipil Kabupaten Sarmi.

2.1.3 SOSIO, EKONOMI DAN PENDIDIKAN


Di wilayah kerja Pukesmas Sarmi terdapat 2 TK, 10 SD, 4 SLTP, dan 2
SMA. Kondisi sarana pendidikan ini mempengaruhi tingkat sosio dan ekonomi
yang dipengaruhi dari latar belakang pendidikan masyarakat. Berikut akan
dijabarkan tingkat pendidikan, jumlah penduduk yang bekerja, dan jumlah
keluarga miskin di wilayah kerja Puskesmas Sarmi.
12

Tabel 2.6
Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2016
Akademi/D-
Blm D-IV
Tdk/Blm Tamat SD SLTP III/ Strata- Strata-
No. Kelurahan Tamat SD/ SLTA D-I/II /Strata- Jumlah
Sekolah /Sederajat /Sederajat Sarjana II III
Sederajat I
Muda
1. Mararena 743 425 308 576 1.132 40 101 266 5 0 3.596
2. Sarmi Kota 1.248 741 614 883 1.770 69 122 301 20 0 5.768
3. Sarmo 337 232 172 284 452 10 28 59 3 0 1.577
4. Liki 107 78 117 93 60 1 5 4 0 0 465
5. Sawar 608 394 390 442 654 13 30 91 6 0 2.628
6 Tafarewar 31 12 8 13 33 1 3 10 0 0 111
7 Amsira 179 81 73 53 65 3 5 9 0 0 468
8 Siaratesa 44 71 65 15 18 0 0 1 0 0 214
9 Munukania 138 46 16 13 18 0 1 0 0 0 232
10 Kasukwe 221 156 102 103 167 8 17 29 2 0 805
11 Wapomania 305 204 80 66 361 6 53 87 8 0 1,170
TOTAL 3.961 2.440 1.945 2541 4.730 151 365 857 44 0 17.034
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.6 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sarmi memiliki tingkat
pendidikan akhir Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), yaitu sekitar 27,77% dari seluruh penduduk di wilayah kerja Puskesmas
Sarmi. Sedangkan untuk tingkat pendidikan paling rendah lulusan Strata 2 yaitu sekitar 0,26 % dari total jumlah Penduduk di wilayah
Puskesmas Sarmi.
13

Tabel 2.7
Keadaan Penduduk Berdasarkan Pekerjaan di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2016
Liki/
No Nama Pekerjaan Amsira Siaratesa Munukania Kasukwe Wapoania Mararena Sarmi Sarmo Sawar Tafarewar Jumlah
Armo

1 Belum/Tidak Bekerja 213 91 86 303 400 1148 1919 566 172 905 42 5845
2 Mengurus Rumah Tangga 85 49 50 133 199 500 863 254 108 470 23 2734
3 Pelajar/Mahasiswa 67 16 49 125 163 535 1009 275 83 432 14 2768
4 Pensiunan 0 0 0 1 1 12 46 6 2 9 1 78
5 Pegawai Negeri Sipil (PNS) 12 2 3 48 127 272 358 109 6 109 7 1053
6 TNI 0 0 0 3 131 22 9 5 0 12 0 182
7 Kepolisian RI (POLRI) 0 0 0 3 6 20 111 13 0 12 2 167
8 Perdagangan 3 0 0 2 0 34 69 10 0 13 2 133
9 Petani/Pekebun 51 47 34 55 28 51 37 31 3 99 3 439
10 Peternak 0 0 0 1 1 5 2 1 0 0 1 11
11 Nelayan/Perikanan 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
12 Industri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Konstruksi 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1
14 Transportasi 0 0 0 0 0 9 4 2 0 1 0 16
15 Karyawan Swasta 2 1 0 36 8 0 0 0 0 0 0 47
16 Karyawan Bumn 0 0 0 1 0 4 14 2 0 2 0 23
17 Karyawan Bumd 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Karyawan Honorer 0 0 1 18 23 71 69 21 5 36 3 247
19 Buruh Harian Lepas 3 2 0 2 4 0 0 0 0 0 0 11
20 Buruh Tani/Perkebunan 8 1 2 8 25 6 6 4 0 5 0 65
21 Buruh Nelayan/Perikanan 0 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 3
14

22 Buruh Peternakan 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
23 Pembantu Rumah Tangga 1 0 0 2 1 0 0 0 0 0 0 4
24 Tukang Cukur 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
25 Tukang Listrik 0 0 0 0 0 3 1 0 0 0 0 4
26 Tukang Batu 0 0 0 1 1 13 11 2 0 3 0 31
27 Tukang Kayu 0 2 0 2 0 13 38 13 0 6 2 76
28 Tukang Sol Sepatu 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 3
29 Tukang Las/Pandai Besi 0 0 0 0 0 2 3 0 0 0 0 5
30 Tukang Jahit 0 0 0 0 0 1 6 0 0 0 0 7
31 Tukang Gigi 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 1
32 Penata Rias 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 4
33 Penata Busana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
34 Penata Rambut 0 0 0 0 0 0 6 0 0 0 0 6
35 Mekanik 1 0 0 1 1 10 2 1 0 7 1 24
36 Seniman 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 2
37 Tabib 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
38 Paraji 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
39 Perancang Busana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
40 Penterjemah 0 0 0 0 0 2 0 0 0 0 0 2
41 Imam Masjid 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
42 Pendeta 2 0 0 1 0 5 10 0 1 4 0 23
43 Pastor 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 2
44 Wartawan 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 0 2
45 Ustadz/Mubaligh 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 2
46 Juru Masak 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 1
47 Promotor Acara 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1
15

48 Anggota Dpr Ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
49 Anggota Dpd Ri 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
50 Anggota Bpk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
51 Presiden 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
52 Wakil Presiden 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Anggota Mahkamah
53 Konstitusi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Anggota Kabinet
54 Kementrian 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
55 Duta Besar 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
56 Gubernur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
57 Wakil Gubernur 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
58 Bupati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
59 Wakil Bupati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
60 Walikota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
61 Wakil Walikota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
62 Dprd Prop. 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
63 Dprd Kab./Kota 0 0 0 0 2 4 1 1 0 2 0 10
64 Dosen 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
65 Guru 3 0 0 5 7 50 30 12 2 18 0 127
66 Pilot 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
67 Pengacara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
68 Notaris 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
69 Arsitek 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
70 Akuntan 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1
71 Konsultan 0 0 0 0 0 0 2 1 0 0 0 3
72 Dokter 0 0 0 0 3 6 10 2 0 1 0 22
16

73 Bidan 0 0 0 0 5 7 4 1 2 1 0 20
74 Perawat 0 0 0 1 3 7 14 3 0 1 0 29
75 Apoteker 0 0 0 0 1 0 4 0 0 0 0 5
76 Psikiater/Psikolog 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
77 Penyiar Televisi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
78 Penyiar Radio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
79 Pelaut 0 0 0 0 0 4 0 2 0 1 1 8
80 Peneliti 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
81 Sopir 0 0 0 1 0 25 19 7 0 15 0 67
82 Pialang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
83 Paranormal 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
84 Pedagang 2 1 0 0 0 34 49 8 0 9 0 103
85 Perangkat Desa 0 0 6 3 0 0 2 2 2 3 0 18
86 Kepala Desa 1 0 1 0 1 0 1 0 2 1 0 7
87 Biarawan/Biarawati 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
88 Wiraswasta 12 2 0 44 27 540 668 118 1 326 5 1743
89 Pekerjaan Lainnya 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 3
TOTAL 468 214 232 805 1170 3423 5405 1474 389 2506 107 16193
Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.7 menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas Sarmi
mempunyai pekerjaan sebagai wiraswasta yaitu sekitar 10,7% dari keseluruhan penduduk yang bertempat tinggal di wilayah kerja
PuskesmasSarmi.
17

Tabel 2.8
Garis kemiskinan (Rp/kapita/Bulan) dan Penduduk Miskin
Kabupaten Sarmi
Tahun 2010-2014
Penduduk Miskin
Garis Kemiskinan Poverty Population
Tahun
(Rp/Kapita/Bulan) Persentase
Year Jumlah
(Rp/Capita/Month) Percentage
Total
(%)
2010 258.002 7.100 21,11
2011 280.100 6.800 19,42
2012 305.217 6.600 18,82
2013 333.493 6.300 17,72
2014 348.720 4.800 13,32
Sumber: BPS Kabupaten Sarmi, 2016

Berdasarkan tabel 2.8 menunjukkan bahwa persentase penduduk miskin


dari tahun 2010 sampai tahun 2014 terus mengalami penurunan di setiap
tahunnya. Penurunan signifikan terjadi pada tahun 2014 sebanyak 4,4%. Hal ini
menunjukkan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat dari tahun ke tahun terus
mengalami kenaikan.
18

2.2 GAMBARAN PEMBANGUNAN KESEHATAN


2.2.1 SARANA DAN PRASARANA PUSKESMAS
a. Data Puskesmas
Tabel 2.9
Data Puskesmas Sarmi

Nama Puskesmas PuskesmasSarmi


Provinsi Jayapura
Kabupaten Sarmi
Kecamatan Sarmi
No. Registrasi Puskesmas
Alamat JL. Trikora Kota Sarmi
Jenis/status Puskesmas Rawat Inap
Kriteria Kepulauan
Wilayah kerja 11 Kampung/ Kelurahan
Sumber listrik utama adalah PLN, sedangkan untuk
Ketersedian Listrik Pustu Liki sumber listrik berasal dari sumber tenaga
surya yang menyala hanya pada malam hari

Ketersedian Air Bersih Sumber air bersih utama adalah sumur bor

b. Kondisi Fisik Puskesmas dan Jejaringnya


Puskesmas Sarmi memiliki gedung puskesmas dengan kondisi fisik yang
cukup baik. Terdapat rumah dinas untuk paramedis terdiri dari 10, serta memiliki 1
ambulans dan 1 kereta jenazah.
Hingga saat ini Puskesmas Sarmi memiliki 5 Puskesmas pembantu, 4 masih
berfungsi dan 1 sudah tidak layak pakai. Untuk Puskesmas Keliling terdiri dari 1 Pusling
roda 4 dan 1 Pusling perairan (perahu). Ketersediaan listrik 24 jam, sumber PLN.
Sedangkan untuk pustu Liki tersedian listrik hanya pada malam hari dengan sumber
listrik tenaga surya.
Kegiatan pemberdayaan masyarakat di puskesmas Sarmi terdiri dari pertemuan
tingkat desa yang dilakukan rutin setiap bulan, musyawarah masyarakat desa, pertemuan
kader kesehatan, serta pelatihan kesehatan bagi kader/ tokoh masyarakat. Selain itu juga
19

terdapat beberapa UKBM yang terdiri dari 13 posyandu, 8 pos obat desa/ warung
obat desa, dan 1 kelompok peduli HIV-AIDS.

c. Denah Puskesmas
Gambar 2.2
Denah Puskesmas

L
A
L
A N
N T
T A
A
I
I

1 2

d. Jumlah Puskesmas Pembantu, Keliling

Tabel 2.10
Jumlah Puskesmas Pembantu, Puskesmas Keliling dan UKBM Puskesmas
Sarmi

Desa
No Desa Pustu Polindes Pusling Posyandu
Siaga
1 Sarmi - - Ada - 3
2 Mararena - - Ada - 1
3 Sarmo - - Ada - 1
4 Liki/Armo 1 1 Ada - 1
5 Sawar - - Ada - 1
6 Tafarewar - - Ada - 1
7 Amsira 1 - Ada - 1
8 Siaratesa - - Ada - 1
9 Munukania 1 - Ada - 1
10 Kasukwe 1 - Ada - 1
11 Wapoania 1 - Ada - 2
20

e. Jarak Pemukiman dengan Layanan Kesehatan

Tabel 2.11
Jarak dan Waktu Tempuh Antar Desa
Jarak Waktu tempuh Ditempuh Alat
Kelurahan/Kampung (Meter) (Menit) Melalui Transportasi
Mararena 10 Roda 2 dan 4
Sarmi Kota 5 Roda 2 dan 4
Sarmo 5 Roda 2 dan 4
Liki/Armo 1,5 jam Perahu
Sawar 30 Roda 2 dan 4
Tafarewar 20 Roda 2 dan 4
Amsira 9 km 45 Roda 2 dan 4
Siaratesa 30 Roda 2 dan 4
Munukania 3 jam Roda 2 dan 4
Kasukwe 35 Roda 2 dan 4
Wapomania 1 jam Roda 2 dan 4

f. Daftar Ketersediaan Obat

Table 2.12
Daftar Ketersediaan Obat di Puskesmas Sarmi
No. Nama Obat Keterangan
1 Acyclovir Cream 5% Ada
2 Acyclovir Tablet 200 mg Ada
3 Acyclovir Tablet 400 mg Ada
4 Albendazole 200 mg syrup Ada
6 Albendazole tablet Ada
7 Alkohol 70% Ada
8 Allopurinol Tablet 100 mg Ada
9 Aludonna D Tablet Sementara kosong
10 Ambroxol tablet 10 mg Ada
11 Aminophilin tablet 200 mg Sementara kosong
12 Aminophillin Injeksi 24 mg/ml (emergency) Ada
13 Amlodipine Tablet 5 mg Sementara kosong
14 Amoxicillin Caplet 500 mg Ada
15 Amoxicillin Syrup Kering 125 mg/5 ml Sementara kosong
16 Amoxicillin Syrup Kering Forte 250 mg/5 ml Ada
17 Ampicillin tablet 500 mg Ada
18 Antalgin injeksi 250 mg Ada
19 Antalgin Kaplet 500 mg Sementara kosong
20 Antasida Doen Suspensi Ada
21 Antasida Doen Tablet Kunyah Ada
21

22 Aqua Pro Injeksi Ada


23 Alpara tablet Ada
24 Arcamox 500 mg Ada
25 Asam Askorbat (Vit. C) Tablet 50 mg Ada
26 Asam Mefenamat Tablet 500 mg Sementara kosong
27 Becarbon Ada
28 Betamethasone Maleat Krim Sementara kosong
29 Bisoprolol 5 mg Ada
30 Calcii Gluconas Ada
31 Captopril Tablet 12,5 mg Ada
32 Captopril Tablet 25 mg Ada
33 Captopril Tablet 50 mg Ada
34 Cefadroxil Capsule 250 mg Ada
35 Cefadroxil Capsule 500 mg Ada
36 Cetirizine kapsul 10 mg Ada
37 Chloramphenicole Capsule 250 mg Ada
38 Chloramphenicole Salep kulit 3% Sementara kosong
39 Chloramphenicole Salep Mata 1% Ada
40 Chloroquine Tablet 250 mg Ada
41 Chlorpheniramine Maleate Tablet 4 mg Sementara kosong
42 Ciprofloxacin Tablet 500 mg Ada
43 Combantrine syrup Ada
44 Conucol (Thiamfenicol 500 mg) Ada
45 Cotrimoxazole 480 mg tablet Ada
46 Cotrimoxazole Suspensi 60 ml Ada
47 Cyanocobalamin Injeksi 500 mcg/ml Ada
48 Dasabion Kapsul Ada
49 Dekstrosa Inj (D40°) 25 ml Ada
50 Dekstrosa 10% 500 mL (emergency) Ada
51 Dexamethasone inj 5 mg Ada
52 Dexamethasone Tablet 0,5 mg Ada
53 Dexamethasone Tablet 0,75 mg Sementara kosong
54 Diazepam injeksi 5mg/ml (emergency) Sementara kosong
55 Diazepam Tablet 5 mg Sementara kosong
56 Diphenhydramine 10 mg/ml Injeksi Ada
(emergency)
57 Domperidon injeki 2 mg Sementara kosong
58 Domperidon sirup Ada
59 Domperidon Tablet 10 mg Ada
60 Doxycycline Capsule 100 mg Ada
61 Efedrin Tablet 25 mg Ada
22

62 Erlamicetin tetes telinga Ada


63 Erlamicetin tetes mata Ada
64 Eritromycin kapsul 250 mg Ada
65 Eritromycin kapsul 500 mg Ada
66 Fenicol (Chloramfenicol 100 mg) Ada
67 Fludan syrup Ada
68 Furosemide Injeksi 10 mg/ml Ada
69 Furosemide Tablet 40 mg Ada
70 Garam Oralit Ada
71 Genoin 0,3% salep Ada
72 Gentamicin inj Ada
73 Gentamicin salep kulit Sementara kosong
74 Gentamicin salep mata Ada
75 Glibenclamide Tablet 1 mg Ada
76 Glibenclamide Tablet 3 mg Ada
77 Glibenclamide Tablet 4 mg Ada
78 Glibenclamide Tablet 5 mg Ada
79 Glukosa 5% Steril (500 ml) Ada
80 Glyceryl Guaiacolate Tablet 100 mg Ada
81 Griseofulvin Tablet 125 mg Ada
82 Hidroclortiazid 25 mg Ada
83 Hydrocortisone Cream 2,5% Ada
84 Ibuprofen Tablet 400 mg Ada
85 Kanamycin inj Ada
86 Ketoconazole salep 2% Ada
87 Ketoconazole Tablet 200 mg Ada
88 Levertran salep 30 gr Ada
89 Lidocaine Compositum Injeksi 2% Ada
90 Loperamide Tablet (Novadium) 2 mg Sementara kosong
91 Loratadin tablet 10 mg Ada
92 Metformin Tablet 250 mg Ada
94 Metformin Tablet 500 mg Ada
95 Metilergometrin injeksi Sementara kosong
96 Metilprednisolone Tablet 4 mg Ada
97 Metilprednisolone Tablet 16 mg Ada
98 Metronidazol Tablet 500 mg Ada
99 Miconazole 2% krim Ada
100 NaCl 0,9% 500 ml Ada
101 Nifedipin tablet 10 mg Ada
102 OAM Ada
23

103 Obat Kusta Ada


104 Oksitosin Injeksi Ada
105 Omeprazole Tablet 20 mg Ada
106 Ondansetron Ada
107 Ondansetron HCl inj 2 mg/ml Ada
108 Oxytetracycline Salep Kulit 3% Sementara kosong
109 Oxytetracycline Salep Mata 1% Ada
110 Paket TB anak Ada
111 Paket TB dewasa Ada
112 Papaverin Tablet 40 mg Ada
113 Paracetamol syrup Ada
114 Paracetamol drop tts 60 mg/0,6 ml
115 Paracetamol Tablet 500 mg Ada
116 Phenicilin 6-meiji 3 gr Ada
117 Phenylbutason 100 mg Ada
118 Phytomenadion (Vit. K) Injeksi 2 mg/ml Ada
119 Phytomenadion (Vit. K) Tablet 10 mg Ada
120 Piracetam Injeksi 200 mg/ml Ada
121 Piracetam Tablet 1200 mg Sementara kosong
122 Piracetam Tablet 800 mg Ada
123 Piridoksin (B6) Tablet 10 mg Ada
124 Povidone Iodine 10% Ada
125 Prednisone Tablet 5 mg Ada
126 Primaquin Ada
127 Pyrantel Tablet 125 mg Ada
128 Quinine inj 2 ml Ada
129 Quinine Tablet 222 mg Ada
130 Ranitidin Injeksi 25 mgl/ml Ada
131 Ranitidin Tablet 150 mg Ada
132 Retinol (Vit A) Caps 100.000 IU Ada
133 Retinol (Vit A) Caps 200.000 IU Ada
134 Rifampisin Ada
135 Ringer Laktat 500 ml (emergency) Ada
136 Salbutamol Tablet 2 mg Ada
137 Salbutamol Tablet 4 mg Ada
138 Salep 2-4 Ada
139 Sianocobalamin inj 500 mcg Ada
140 Simvastatin Tablet 20 mg Ada
141 Streptomycin sulfat inj Ada
142 Tablet Fe Sementara kosong
24

143 Tetracycline Kapsul 250 mg Sementara kosong


144 Tetracycline Kapsul 500 mg Ada
145 Thiamex (Thyamfenicol 500 mg) Ada
146 Thiamine Tablet 50 mg Sementara kosong
147 Ventolin Nebules 2,5 mg Ada
148 Vicanatal Kaplet Ada
149 Vitamin B Complex Ada
150 Vitamin B6 Tablet 10 mg Ada
151 Zinc Tablet 20 mg Ada

Manajemen obat di Puskesmas Sarmi dapat dikatakan belum begitu baik.


Pencatatan obat-obatan yang tersedia hanya berdasarkan buku dokumentasi obat
yang masuk dan keluar dari gudang farmasi puskesmas. Daftar diatas terdapat 151
item obat yang tersedia di puskesmas dan beberapa diantaranya merupakan obat
emergency. Selain itu beberapa obat dengan kategori fast-moving juga
mengalami kekosongan selama dua bulan terakhir karena terjadi kekosongan pada
gudang farmasi kabupaten. Perencanaaan pengadaan obat di puskesmas
menggunakan metode konsumsi yaitu sesuai penggunaan obat terbanyak dan
sesuai kebutuhan pemakaian obat di puskesmas. Untuk daftar ketersediaan obat
esensial dan alkes di puskesmas sarmi dapat dilihat pada lampiran 1 dan 2.

g. Daftar Ketersediaan Peralatan Medis

Table 2.13
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Poli Umum Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Alat Keterangan


1. Timbangan dewasa Baik

Table 2.14
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Poli Anak Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Alat Keterangan


1. Timbangan bayi Baik
2. Timbangan injak Baik
25

Table 2.15
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Poli KIA Puskesmas Sarmi
per Februari 2016
Peralatan
No. Nama Alat Keterangan
1. Tensimeter dewasa 1 baik
2. Pengukur Lingkar lengan atas (Lila) 1 baik, 1 rusak
3. Pengukur tinggi badan 1 baik
4. Timbangan dewasa 1 baik
5. Dopler 1 baik
6. Palu reflex 1 baik
7. Metelin 1 baik
Bahan Habis pakai
1. Alkohol
2. Kapas
3. Disposable syiringe 1 cc
4. Disposable syiringe 3 cc
5. Disposable syiringe 5 cc
6. Disposable syiringe 10 cc
Perlengkapan
1. Buku register ibu Ada
2. Buku kohort ibu Jarang diisi
3. Buku KIA Ada
4. Formulir Informed consent Ada
5. Formulir ANC Ada
6. Formulir KB Ada
7. Formulir laporan Ada
8. Formulir permintaan darah Ada
9. Tempat sampah Ada 1

Table 2.16
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Poli Gigi Puskesmas Sarmi
per Februari 2016
Peralatan
No. Alat Keterangan
1. Atraumatic Restorative Treatmen (ART) Baik
a. Enamel Acces Cutter
b. Eksavator berbentuk sendok ukuran kecil
(spoon excavator small)
c. Spoon excavator medium
d. Spoon excavator large
e. Double ended applier and carver
f. Spatula plastic
g. Hatchet
26

2. Bein lurus besar Baik


3. Bein lurus kecil Baik
4. Bor intan (diamond bur assorted) untuk air jet Baik
hand piece (kecepatan tinggi) round, inverted and
fissure)
5. Bor intan kontra angle hand piece conventional Baik
(kecepatan rendah) (round, inverted dan fissure)
6. Gunting opersi gusi (wagner) Baik
7. Handpiece contra angle Baik
8. Handpiece straight Baik
9. Kaca mulut datar No. 4 tanpa tangkai Baik
10. Tangkai untuk kaca mulut Baik
11. Klem/ pemegang jarum jahit (Mathieu standar) Baik
12. Cuspidor Unit Baik
- Spitton bowl + bowl flush
- Water cup filer
- Saliva ejector
- Transparent water tank (1000 cc)
13. Meja Instrumen Baik
- Air motor 20.000 rpm dengan straight dan
contra angle hand
- Triple syringe
13. Kompresr oiless 1 PK Baik
14. Periodontal probe Baik
15. Penumpat semen berujung dua Baik
16. Pinset gigi Baik
17. Skeler standar, bentuk cangkul kiri (Type Baik
chisel/mesial)
18. Skeler standar, bentuk cangkul kanan (Type Baik
chisel/mesial)
19. Skeler standar, bentuk tombak (Type hook) Baik
20. Skeler standar, black kiri dan kanan (Type Baik
chisel/mesial)
21. Skeler standar, black kiri dan kiri (Type Baik
chisel/mesial)
22. Skeler ultrasonic Baik
23. Sonde lengkung Baik
24. Sondde lurus Baik
25. Spatula pengaduk semen ionomer Baik
26. Set tang pencabut dewasa (10 item) Baik
27. Set tang pencabutan anak (7 item) Baik
28. Skalpel, mata pisau bedah (besar) Baik
29. Skalpel, mata pisau bedah (kecil) Baik
30. Skalpel, tangkai pisau operasi Baik
31. Silinder korentang steril Baik
32. Tempat alkohol (dappen glas) Baik
33. Toples kapas logam dengan pegas dan tutup (50 x Baik
70 mm)
27

34. Toples pembuangan kapas (50 x 75 mm) Baik


35. Baki logam tempat alat steril bertutup Baik
36. Lempeng kaca pengaduk semen Baik
37. Needle destroyer Baik
38. Sterilisator kering Baik
39. Waskom bengkok (neirbeken) Baik

Bahan habis pakai


1. Tumpatan sementara Ada
2. Glass lanometer Ada
3. Composite light curing Ada
4. Jarum jahit, lengkung No. 13 Ada
5. Jarum suntik, hipordemis (No.12) Ada
6. Jarum suntik, hipordemis (No.18) Ada
7. Kapas Ada
8. Dental hand piece lumbricant/oil spray Ada
9. Pita matrix 5 mmx100mm Ada
10. Suction tip Ada
11. Tampon Ada
12. Antiseptik oral Ada
13. Betadine solution atau desinfektan lainnya Ada
14. Sabun tangan antiseptik Ada

Perlengkapan
1. Generator listrik 2000 watt
2. Sikat untuk membersihkan peralatan Ada
3. Tempat jarum bekas Ada
4. Stabilizer Ada

Table 2.17
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di UGD Puskesmas Sarmi
per Februari 2016
Peralatan
No Nama Alat Keterangan
1. Alat Untuk Mengeluarkan Benda Asing Ada
2. Aplicator Kapas THT Ada
3. Bak Instrumen Tertutup Ada
4. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup Ada
5. Dorongan Tabung Oksigen dengan Tali Pengaman Ada
6. EKG Tidak ada
7. Seruman Extractor THT Ada
8. Gunting Bedah Standar, Lengkung, Ujung Ada
9 Tajam/tajam
10. Gunting Bedah Standar, Lengkung, Ujung Ada
11. Tajam/tumpul
12. Gunting Bedah Standar, Lengkung, Ujung Ada
28

Tumpul/tumpul
13. Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Tajam/tajam Ada
14. Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Ada
15. Tajam/tumpul
16. Gunting Bedah Standar, Lurus, Ujung Ada
17. Tumpul/tumpul
18. Gunting Mayo Untuk Mata, Lurus/Lengkung Tidak ada
19. Gunting Pembalut (Lister) Ada
20. Klem Agrave 14mm Ada
21. Klem Arteri Lurus (Kelly) Ada
22. Klem/Pemegang Jarum Jahit (Mathieu Standar) Ada
23. Klem/Pemegang Jarum Jahit, 18cm (Mayo Hegar) Ada
24. Kursi Roda Ada
25. Mangkok Untuk Larutan Ada
26. Meja Instrumen Ada
27. Lemari Peralatan Ada
28. Nebulizer Ada
29. Pinset Anatomi 14,5cm Ada
30. Pinset Anatomi 18cm Ada
31. Pinset Bedah 14,5cm Ada
32. Pinset Bedah 18cm Tdak ada
33. Ambu bag Anak-Anak Ada
34. Ambu bag Dewasa Ada
35. Semprit Gliserin Tidak ada
36. Skalpel Mata Pisau Bedah Tidak ada
37. Skalpel Tangkai Pisau Operasi Ada
38. Sonde Pengukur Dalam Luka Tidak ada
39. Jam/Timer Ada
40. Spalk Ada
41. Suction Pump Ada
42. Tabung Oksigen dan Kelengkapan Ada
43. Tensimeter Dewasa Ada
44. Torniquet Karet Ada
45. Toples Kapas/Kasa Steril 25x120 mm Ada
46. Usungan (Brankar) Ada
47. Waskom Bengkok Ada
48. Waskom Cekung
49. Waskom Cuci Ada
Bahan Habis Pakai
1. Betadine Solution atau Desinfektan lainnya Ada
2. Sabun Tangan atau Antiseptik Ada
3. Abocath/Wing Needle No.18 Ada
4. Abocath/Wing Needle No.20 Ada
5. Abocath/Wing Needle No.23 Tidak ada
6. Abocath/Wing Needle No.26 Ada
7. Benang Silk Ada
8. Glucotest dan Strip Ada
9. Infus Set/IV Set Ada
29

10. Jarum Jahit Lengkung ½ Lingkaran Penampang Ada


Segitiga
11. Jarum Jahit Lengkung ½ Lingkaran Penampang Ada
Bulat
12. Jarum Jahit Lengkung 3/8 Lingkaran Penampang Ada
Segitiga
13. Jarum Jahit Lengkung 3/8 Lingkaran Penampang Ada
Bulat
14. Disposable Syringe 1 Cc Ada
15. Disposable Syringe 2,5 – 3 Cc Ada
16. Disposable Syringe 5 Cc Ada
17. Disposable Syringe 10 Cc Ada
18. NGT/Selang Lambung Ada
19. Sarung Tangan Ada
20. Torniquet Karet Ada
Perlengkapan
1. Sikat untuk Membersihkan Peralatan Tidak ada
2. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup Ada
3. Kotak Penyimpan Jarum Atau Pisau Bekas Ada
4. Celemek Plastik (Schort) (panjang 52inc) Tidak ada
5. Lampu Senter Tidak ada
6. Perlak Plastik Ada

Table 2.18
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Bangsal Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Nama Alat Keterangan


1. Tensimeter Ada 1
2. Stetoskop Ada 1
3. Pinset anatomi Ada 1
4. Kom kecil Ada 1
5. Bengkok sedang Ada 3
6. Gunting plester Ada 1
7. Bak instrumen Ada 1
8. Korentang dan tempatnya Ada 1
30

Table 2.19
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di PONED Puskesmas Sarmi
per Februari 2016
Peralatan
No Nama Alat Keterangan
1. Stetoskop 1 baik
2. Tensimeter Dewasa 3, 1 baik 2 rusak
3. Lancet Baik
4. Timbangan Dewasa 1 baik
5. Dopler 2 baik
7. Pita Pengukur Lila 1 baik
8. Meteran 1 baik
9. Termometer Dewasa 1 baik
10. Termometer Dewasa 1 baik
11. Tromol Besar Kasa Steril 3 baik
12. Tromol Sedang Kasa steril 5 baik
13. Spekulum Vegina (Sims) 15 baik
14. Gunting Benang 1 baik
17. ½ Klem Korcher 4 baik
18. Gunting Episiotomi 1 baik
19. Bengkok 3 baik
21. Medi pump 1 baik
22. Bak instrument sedang 7 baik
23. Bak instrument besar 10 baik
24. Kateter 4 baik
25. Kateter nelaton 6 baik
26. Ambu bag 1 baik
27. Nalpuder 6 baik
28. Klem tali pusat 3 baik
29. Gunting tali pusat 4 baik
30. Ringtang 12 baik
31. Pinset sirorgi 2 baik 1 berkarat
32. Pinset anatomis 2 baik
33. Speculum sim 15 baik
34. Speculum cocor bebek 3 baik
35. Tenakulum 1 berkarat
36. Sonde uterus 2 berkarat
37. Klem U 1 baik
38. Klem bengkok 1 baik
39. Trokar 8 baik
40. Sungkup 1 baik
41. Nasal oksigen 2 baik
42. Korentang dan tempat 1 baik
43. Kom besar 1 baik
44. Kom sedang 1 baik
45. Kom kecil 1 baik
46. Dilatators and curatttage instrument set 2 set
47. Cunam 1 baik
48. Cunam piper 3 baik
49. Sterilisator 1 baik
50. Meja Ginekologi 2 rusak
31

51. Lampu Periksa 2 baik


52. Timbangan bayi 1 baik
53. Timbangan bayi digital 1 baik

Bahan Habis Pakai


1. Betadine Solution atau Desinfektan lainnya Ada
2. Sabun Tangan atau Antiseptik Ada
3. Alkohol Ada
4. Kasa Ada
5. Chromic Catgut Ada
6. Kapas Ada
7. Kateter Karet Ada
8. Masker Ada
9. Sarung Tangan Ada
10. Disposable Syringe 1 Cc Ada
11. Disposable Syringe 2,5 – 3 Cc Ada
12. Disposable Syringe 5 Cc Ada
13. Disposable Syringe 10 Cc Ada
14. Kateter Ada
15. Cairan NaCl Ada
16. Pelumas Ada
Perlengkapan
1. Buku Register Ibu Ada
2. Buku Kohort Ibu Jarang diisi
3. Buku KIA Ada
4. Formulir Askep/Kebidanan Tidak ada
5. Formulir Informed Consent Ada
6. Formulir ANC Tidak ada
7. Formulir Partograf Ada
8. Formulir Persalinan/Nifas dan KB Ada
9. Formulir Laporan Ada
10. Formulir Rujukan Ada
11. Formulir Surat Kelahiran Ada
12. Formulir Surat Keterangan Cuti Bersalin Ada
13. Formulir Permintaan Darah Ada
14. Baskom Cuci Tangan Tidak ada
15. Sikat Untuk Membersihkan Peralatan Ada
16. Baki Logam Tempat Alat Steril Bertutup Ada
17. Bantal Ada
18. Celemek Plastik Ada
19. Lampu Senter (Heavy Duty Torch Light) Rusak
20. Perlak Ada
21. Sarung Bantal Ada
22. Pispot Tidak ada
23. Seprei Tidak ada
24. Tabung Oksigen dengan Regulator Ada
25. Tempat Sampah Tertutup/Khusus Ada
26. Kotak Penyimpanan Jarum/Pisau Bekas Ada
32

Table 2.20
Daftar Ketersediaan Peralatan Medis di Laboratorium Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

Peralatan
No Nama Keadaan Jumlah
1. Hemositometer 2 baik 2 rusak 4 Set
2. Lampu Spritus Baik 1
3. Mikroskop Binokuler Baik 2 Set
4. Micropipet 5π Baik 1
5. Micropipet 100-500π Baik 1
6. Penghisap Karet Baik 2
7. Sterilisator (Oven) Baik 1
8. Tabung Sentrifius Tanpa
Baik 50
Skala
9. Westergren Set Baik 5
10. Kulkas Rusak 1

Peralatan gelas

No Nama Keadaan Jumlah


1. Beker Gelas Baik 1
2. Botol Mulut Sempit
Baik 1
dengan Tutul Ulir
3. Botol Pencuci Baik 1
4. Botol Tetes 60cc Baik 1
5. Corong Kaca (5cm) Baik 1
6. Erlenmeyer Baik 1
7. Gelas ukur (10 cc) Baik 1
8. Pipet ukur (10 cc) Baik 6
9. Pipet Tetes Baik 10
10. Tabung Reaksi Baik 50

Reagen

No Nama Keadaan
1. Alkohol 70% Baik
2. Asam Acetat Expired
3. Amonium Oksalat Expired
4. Barium Clorida (BaCL2) Expired
5. Benedict Expired
6. Etanol Expired
7. EDTA Expired
8. Hayem Expired
9. HCL 0,1 N Expired
10. Giemsa Expired
11. Metanol Baik
12. NaCl 0.9% Expired
13. Turk Expired
14. KOH 10% Expired
33

15. Eosin Expired


16. Immesion Oil Baik
17. Reagen Golongan Darah Expired

Bahan habis pakai

No Nama
1. Sabun Tangan atau Antiseptik
2. Kaca Penutup
3. Kertas Golongan Darah
4. Kertas Saring
5. KIT Rapid Test DDR
6. Objek Gelas
7. Pensil Kaca (Autoklik)
8. Lancet
9. Wadah Sputum
10. Handscoon
11. Blue Tip
12. Yelow Tip
13. Wadah Urin
14. Masker

Perlengkapan

No Nama Keadaan Jumlah


1. Kaki Tiga Rusak
2. Kawat Asbes Rusak
3. Penjepit Tabung Dari Kayu Baik 2
4. Rak Pengering Baik 2
5. Rak Pewarna Kaca Preparat Baik 2
6. Rak Tabung Reaksi Baik 3
7. Sikat Untuk Membersihkan Preparat Baik 1
8. Alat Penghitung Manual (Diferential
Baik 1
Telling)
9. Timer (Pengukur Waktu) Baik 1
10. Jas Laboratorium Baik 2
11. Sikat Tabung Reaksi Rusak
12. Ember Pengukur Plastik dengan
Baik 1
Tutup
13. Tempat Sampah Tertutup Baik 1
14. Tempat Sampah Untuk Limbah
Baik 1
Specimen
34

h. Daftar Ketersediaan Peralatan Non Medis


Tabel 2.21
Daftar Peralatan Non Medis
Puskesmas Sarmi Desember 2015-Februari 2016
No Nama Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1. Gedung Rawat Inap
- Meja kayu 8 Baik
- Kursi lipat 1 Baik
- Kursi kayu 12 Baik
- TV 1 Baik
- Lemari kaca 1 Baik
- Box file 1 Baik
- Rak kecil plastic 4 Baik
- Tempat tidur jaga 4 Baik
- Kipas angin 3 Baik
- AC 5 Baik
- Kulkas 4 Baik
- Wastafel 5 Rusak
- Tempat sampah 5 Baik
- Lemari kayu 6 Baik
- Lemari besi 1 Baik
- Dispenser 1 Baik
- Bed pasien 22 Baik
- Lemari pasien 26 Baik
2. UGD
- Lemari kayu 4 Baik
- Brankar 2 Kurang layak
- Kursi kayu 7 Baik
- Kursi kayu panjang 2 Baik
- Meja kayu 3 Baik
- Wastafel 2 1 Rusak
- Tempat sampah 6 Baik
- TV 1 Baik
- Kipas Angin 2 Baik

3. Poli Umum
- Tempat tidur pasien 1 Rusak
- Meja kayu 5 Baik
- Kursi kayu 6 Baik
- Kursi kayu panjang 2 Baik
- Kipas 1 Baik
- Lemari alumunium 1 Berkarat
- Tempat sampah 1 Baik
- Wastafel 1 Rusak
35

4. Ruang Kepala Puskesmas


- Sofa 1 set Baik
- Meja kayu 1 Baik
- Lemari kaca 1 Baik
- Kursi 1 Baik
- Wastafel 1 Rusak

5. Poli Gigi
- Meja kayu 4 Baik
- Kursi kayu 3 Baik
- Lemari kayu 2 Baik
- Kipas 1 Baik
- Dispenser dan galon 1 Baik
- Wastafel 2 Baik

6. Poli Anak
- Meja kayu 2 Baik
- Kursi kayu 2 Baik
- Kursi lipat 1 Baik
- Lemari besi 1 Baik
- Kipas 1 Baik
- Poster 2 Baik

7. Poli KIA dan KB


- Meja kayu 4 Baik
- Meja besi 1 Baik
- Kursi kayu 3 Baik
- Kursi kayu panjang 1 Baik
- Ranjang 1 Baik
- Kasur 1 Baik
- Ranjang 1 Baik
- Kursi plastik 16 Baik
- Lemari besi 1 Baik
- Box file 13 Baik

7. Ruang KIA dan KB


- Bed 7 Baik
- Meja kayu 7 Baik
- Kursi kayu 4 Baik
- Kursi kayu panjang 1 Baik
- Kulkas 1 Baik
- Kulkas vaksin 1 Baik
- Lemari kayu 1 Baik
- Lemari alumunium 2 Baik
- Kipas angin 1 Baik
- Tempat sampah 6 Baik
- Ember dan tutup 2 Baik
36

8. Apotek
- Meja kayu 2 Baik
- Meja racik 1 Baik
- Kursi 5 Baik
- Lemari obat 1 Baik
- Wastafel 1 Rusak

9. Loket, Ruang Rekam Medis


- Meja pendaftaran 1 Baik
- Lemari rekam medis 1 Baik
- Kursi tunggu pasien 3 set Baik
- Kursi panjang 2 Baik
- Kursi 12 Baik
- Meja rekam medis 1 Baik
- Tempat sampah 1 Baik

10. Ruang Gizi


- Meja kayu 3 Baik
- Kursi kayu 3 Baik
- Wastafel 1 Baik tetapi
Air tidak mengalir
- Tempat sampah 1 Baik
- White board 1 Baik
- Lap pel 1 Baik
- Keset 1 Baik

11. Gudang Obat


- Meja kayu 2 Baik
- Kursi kayu 3 Baik
- Kulkas vaksin 1 Baik
- Kipas angin 1 Baik
- Rak obat 5 Baik

12. Ruang TU
- Komputer 1 Baik
- Printer 1 Baik
- Meja kayu 3 Baik
- Kursi 5 Baik
- Lemari kaca 1 Baik
- Wastafel 1 Baik
- Tempat sampah 1 Baik
- Kipas angin 1 Baik
- Speaker 2 Baik
- Sapu 1 Baik
- Alat pel 1 Baik
37

13. Laboratorium
- Meja 3 Baik
- Kursi 3 Baik
- Lemari kayu 4 Baik
- Kulkas 1 Rusak
- Tempat sampah 2 Baik
- Kipas angin 1 Baik
- Pengering 1 Baik
- Wastafel 5 1 Baik, 4 Rusak
- Alat pel 1 Baik
- Sapu 1 Baik

14. Klinik Sanitasi


- Meja kayu 2 Baik
- Kursi kayu 2 Baik
- Wastafel 1 Rusak

i. Daftar Ketersediaan Vaksin Puskesmas


Vaksin yang tersedia di puskesmas Sarmi cukup lengkap. Vaksin yang
disimpan di gudang obat diletakkan dalam lemari pendingin, sedangkan vaksin
yang berada di ruang KIA disimpan di lemari pendingin khusus dalam suhu 5-10
derajat celcius. Kondisi vaksin pada saat pengecekan masih baik, hal ini dapat
dilihat dari warna yang tertera pada label vaksin yang masih terang. Metode
pengantaran vaksin ke Posyandu sudah menggunakan kotak pendingin.

Tabel 2.22
Daftar Ketersediaan Vaksin Puskesmas Sarmi
Per Februari 2016
NO JENIS VAKSIN JUMLAH
1 Hb 0 40
2 BCG 5
3 Polio 34
4 Campak 40
5 DPT-Hb-Hib 10
6 Jerap Td 30
7 TT 25
38

j. Daftar Ketersediaan Alat Kontrasepsi


Persediaan alat kontrasepsi di Puskesmas Sarmi yang paling banyak adalah
pil kombinasi dan kondom. Saat pendataan persediaan kondom secara
keseluruhan sudah expired. Hal ini disebabkan karena banyak akseptor KB yang
kurang berminat menggunakan kedua alat kontrasepsi. Sedangkan untuk implant
persediaan di Puskesmas sedang kosong karena tingginya peminat.

Tabel 2.23
Daftar Ketersediaan Alat Kontrasepsi
Per-Februari 2016

Alat kontrasepsi Jumlah Keterangan


IUD 10 Baik
Implant - -
PIL Kombinasi 489 strip Baik
PIL Exluton 23 Baik
KB suntik 3 bulan 23 Baik
Kondom 270 Expired
39

2.2.2 Tenaga Kesehatan Puskesmas

Tabel 2.24
Daftar Pegawai PNS Puskesmas Sarmi
Per-Februari 2016
GOLONGAN
NO. NAMA/NIP PENDIDIKAN MASA KERJA ASAL JK
RUANG
TERAKHIR
drg. Agustinus Sarasak
1 S-I KEDOKTERAN GIGI III/d 10 Tahun 01 Bulan TORAJA L
Nip. 19760817 200502 1 007
Maria Tasik, AMK
2 D-III KEPERAWATAN III/d 16 Tahun 01 Bulan TORAJA P
Nip. 19730119 199903 2 007
Livelien Waroy,A.md.Kep
3 D-III KEPERAWATAN III/c 16 Tahun 01 Bulan PAPUA P
Nip. 19751105 199903 2 007
Nurhayati,S.Si,Apt SULAWESI
4 S - I APOTEKER III/d 8 Tahun
Nip. 19740724 200801 2 013 SELATAN
dr. Hamonangan
5 S-I KEDOKTERAN III/c 9 Tahun 08 Bulan MEDAN L
Nip. 19621231 200605 1 006
drg. Widian Setyaningtyas
6 S-I KEDOKTERAN GIGI III/b 8 Tahun JAWA P
Nip. 19790701 200801 2 021
dr. Tonny Simarmata
7 S-I KEDOKTERAN III/b 5Tahun 09 Bulan MEDAN L
Nip. 19820212 201004 1 003
dr. Rohati
8 S-I KEDOKTERAN III/b 5 Tahun 09 Bulan JAWA P
Nip. 19820506 201004 2 004
dr. Yullien Y.C. Kabarek
9 S-I KEDOKTERAN III/b 6 Tahun 04 Bulan PAPUA P
Nip. 19751214 200909 2 004
dr. John E. Ginting
10 S-I KEDOKTERAN III/b 6 Tahun 04 Bulan MEDAN L
Nip. 19820619 200909 1 002
40

Sandra Koridama
11 D-III GIZI III/a 16 Tahun 10 Bulan PAPUA P
Nip. 19730210 199903 2 008
Yulis K. Borowi, AMKL
12 D-III KESLING III/a 10 Tahun 11 Bulan AMBON L
Nip. 19810510 200502 1 005
Lemina Baransano. AMK
13 D-III KEPERAWATAN III/b 15 Tahun 10 Bulan PAPUA P
Nip. 19740105 200003 2 002
Salomina Woisiri, A.md. Kep
14 D-III KEPERAWATAN III/b 10 Tahun 11 Bulan PAPUA P
Nip. 19820116 200502 2 003
Alfons Waroy, A.md. Kep
15 D-III KEPERAWATAN III/b 10 Tahun 11 Bulan PAPUA L
Nip. 19780219 200502 1 003
Levinus Saweri
16 D-III KEPERAWATAN III/b 10 Tahun 11 Bulan PAPUA L
Nip. 19800903 200502 2 001
Nelci Dimomonmau, AMK
17 D-III KEPERAWATAN III/a 12 Tahun 01 Bulan PAPUA P
Nip. 19780422 200312 2 003
Fatima Kaplele, A.md.Kep
18 D-III KEPERAWATAN III/b 10 Tahun 11 Bulan TERNATE P
Nip.19820121 200502 2 005
Selfi F. Tiris, S.Kep.Ns
19 S-I KEPERAWATAN NERS III/a 9 Tahun PAPA P
Nip. 19830724 200605 2 001
Sosana Wresman
20 D-I Kebidanan III/a 15 Tahun 01 Bulan PAPUA P
Nip. 19710621 200012 2 005
Meri A. Wattimena, AMG
21 D-III GIZI III/a 8 Tahun AMBON P
Nip. 19830510 200801 2 016
Yoselin Bernard
22 D-I Kebidanan III/a 12 Tahun 01 Bulan AMBON P
Nip. 19750921 200312 2 005
Klasina P M K, AMG
23 D-III GIZI III/a 6 Tahun 04 Bulan PAPUA P
Nip. 19820619 200909 1 002
Marta Windesi
24 PEKARYA II/d 35 Tahun 10 Bulan PAPUA P
Nip. 19661214 198003 2 007
Daud Daga Paken
25 SMAK II/d 18 Tahun 10 Bulan TORAJA L
Nip. 19751204 199703 1 005
41

Ketsia T Webori
26 Bidan C II/c 12 Tahun 01 Bulan PAPUA P
Nip. 19670121 200312 2 002
Joan M. Yong
27 D-III Farmasi II/d 6 Tahun 04 Bulan PAPUA P
Nip. 19860729 200909 2 001
Yohana Borowi, Amd.Kep
28 D-III KEPERAWATAN II/d 6 Tahun 04 Bulan AMBON P
Nip. 19831107 200909 2 001
Yuliana Kakisina
29 SMAK II/c 9 Tahun 08 Bulan AMBON P
Nip. 19851216 200605 2 001
Sherly Naomi Sapteno
30 D-III KEPERAWATAN II/c 5 Tahun 09 Bulan AMBON P
Nip. 19830502 201004 2 003
Liana C. Imbiri, AMG
31 D-III GIZI II/c 5 Tahun 09 Bulan PAPUA P
Nip. 19821020 201004 2 001
Nursida Rakib
32 D-III KEBIDANAN II/c 10 Tahun 11 Bulan BUGIS P
Nip. 19790802 200502 2 005
Sasmita, AMK
33 D-III KEPERAWATAN II/c 6 Tahun 04 Bulan MAKASSAR P
Nip. 19830309 200909 2 003
Ester Wesayu
34 Bidan C II/c 12 Tahun 01 Bulan PAPUA P
Nip. 19690128 200312 2 007
Resmianti Pairi,Amd.Keb
35 DII-KEBIDANAN II/c 4 Tahun 09 Bulan MAKASSAR P
Nip. 19890603 201104 2 002
Marice R Kabes
36 SPK II/c 6 Tahun 04 Bulan PAPUA P
Nip. 19841223 200909 2 004
Yetha Y Iwanggin
37 SPK II/b 10 Tahun 11 Bulan PAPUA P
Nip. 19830828 200502 2 004
Merissa Rahman
38 SPK II/b 9 Tahun 08 Bulan PAPUA P
Nip. 19850307 200605 2 001
Suciati
39 D-III ANALIS II/c 9 Tahun 08 Bulan JAWA P
Nip. 19840909 200605 2 001
Asrifqi Kopong
40 D-III KEPERAWATAN II/b 6 Tahun 04 Bulan NTT L
Nip. 19830331 200909 1 002
42

Mezhack G. Waramori
41 SPK II/a 6 Tahun 04 Bulan PAPUA L
Nip. 19840414 200909 1 002
Sri Wahyuningsih
42 SPK II/a 5 Tahun 09Bulan JAWA P
Nip. 19881027 201004 2 001
Elisabeth Trisnawati
43 SPK II/a 5 Tahun 09Bulan NTT P
Nip. 19861207 201004 2 001
Asriya
44 SMAK II/a 4 Tahun 09 Bulan BUTON P
Nip. 19880330 201104 2 002
Tonci Clemens Ayemi
45 SMAK II/a 5 Tahun 09 Bulan PAPUA L
Nip. 19860402 201004 1 001
Karol Y. Waramori
46 SPK II/b 6 Tahun 04 Bulan PAPUA L
Nip. 19830414 200909 1 002
Wahyuni Asfar
47 SPK GIGI II/a 4 Tahun 09 Bulan MAKASAR P
Nip. 19920207 201104 2 002
Yunita Wompere
48 SMAKES II/a 4 Tahun 09 Bulan PAPUA P
Nip. 19840622 201104 2 001
Sartin Sakka
49 SMAKES 6 Tahun 04 Bulan PAPUA P
Nip. 19871031 200909 2 001
Lenny.M.Rayar
50 D-III KEPERAWATAN II/d 5 Tahun 09Bulan MAKASAR P
Nip.19800820 201004 2 001
Eron J.Depondoye
51 D-III KEPERAWATAN II/d 5 Tahun 09Bulan MAKASAR P
Nip.19870421 201004 1 001
Apvia Antonia Rumbewas P
52 SPK II/a 6 Tahun 04 Bulan PAPUA
NIP. 19840429 200909 2 004
Sarah Pisya
53 D-III GIZI 9 Tahun 08 Bulan PAPUA P
NIP.19770910 200605 2 002
Rita Osbabur
54 SMAKES 5 Tahun 09 Bulan PAPUA P
19860328 201004 2 003
Supinah
55 SMAKES 4 Tahun 09 Bulan PAPUA P
NIP. 19820427 201104 2 001
43

Fernandes H. Msen
56 D-III Keperawatan 4 Tahun 09 Bulan PAPUA P
NIP. 19850429 201104 2 002
Fransiska Klemen
57 D-III Keperawatan II/d 4 Tahun 09 Bulan PAPUA P
NIP. 19860226 201104 2 002
Yulia M. Maitindom
58 D-III Keperawatan 4 Tahun 09 Bulan PAPUA P
NIP. 19831226 201104 2 001
Risliati Agusbi Buya, AMG
59 D-III GIZI II/c 1 Tahun 0 bulan TORAJA P
Nip. 19890817 201501 2 001
Norista Klemen, AMKG
60 D-III KEPERAWATAN GIGI II/c 1 Tahun 0 bulan PAPUA P
Nip. 19900414 201501 2 001
Sri Wahyuni D, S.Farm, A.Pt P
61 S-I APOTEKER III/B 1 Tahun 0 bulan TERNATE
Nip. 19870717 201501 2 003
Petrus Salticl Numberi, AMK D-III KEPERAWATAN
62 II/c 1 Tahun 0 bulan PAPUA L
Nip. 19890404 201501 1 001
Rahmawati Kaplele, AM Kp
63 D-III KEPERAWATAN II/c 1 Tahun 0 bulan TERNATE P
Nip. 19880425 201501 2 001
Geovanna A Letsoin, AM Kp
64 D-III KEPERAWATAN II/c 1 Tahun 0 bulan PAPUA P
Nip. 19890812 201501 2 001
Marlina Mayer, AMK
65 D-III KEPERAWATAN II/c 1 Tahun 0 bulan PAPUA P
Nip. 19860806 201501 2 002
Bonyol Sapolo, AM Kp
66 D-III KEPERAWATAN II/c 1 Tahun 0 bulan PAPUA L
Nip. 19880717 201501 1 002
Sarmita N Mendaun, AMK
67 D-III KEPERAWATAN II/c 1 Tahun 0 bulan TORAJA P
Nip. 19901226 201501 2 001
Delima Cici Silalahi, AMK
68 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan MEDAN P
Nip. 19901212 201501 2 001
Fermita Erista Sari, A.Md. Keb
69 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan JAWA P
Nip. 19890416 201501 2 001
Enni Patadianan, AM. Keb
70 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan TORAJA P
Nip. 19920310 201501 2 001
44

Armilia Detri Balistika Saryadi,


71 A.Md Keb D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan JAWA P
Nip. 19910412 201501 2 00 1
Liana Rosi Ardiyan Putri, A.Md Keb
72 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan JAWA P
Nip. 1989 0826 201501 2 001
Norayanti Sianipar, A.Md Keb
73 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan MEDAN P
Nip. 19910401 201501 2 001
Wenning Dwi A, A.Md Keb
74 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan JAWA P
Nip. 19920312 201501 2 001
Norma Junita Doi, A.Md Keb
75 D-III KEBIDANAN II/c 1 Tahun 0 bulan TORAJA P
Nip. 19900302 201501 2 001
Simon Badelwair MALUKU
76 SMP I/c 1 Tahun 0 bulan L
Nip. 19791109 201607 1 001 TENGGARA
45

Tabel 2.25
Daftar Pegawai Honorer Daerah Puskesmas Sarmi
per Februari 2016
NO NAMA PENDIDIKAN MASA KERJA JK ASAL
1. Yasrianti Luta S-I Kesehatan Masyarakat 4 tahun 21 hari P Palopo
2. Yotam Mamnin D-III Keperawatan Gigi 3 tahun 21 hari L Papua
3. Rahmaniar D-III Kebidanan 2 tahun 21 hari P Makasar
4. Afrida Payung D-III Keperawatan 3 tahun 21 hari P Toraja
5. Fitriana Dewi D-III Keperawatan 1 tahun 21 hari P Makasar
6. Wa Sumarni D-III Keperawatan 3 tahun 21 hari P Buton
7. David Futunanembun D-III Keperawatan 2 tahun 21 hari L Ambon
8. Mince Ida E. Paisey D-III Keperawatan 2 tahun 21 hari P Papua
9. Irna Mooduto D-III Keperawatan 4 tahun 21 hari P Manado
10. Nur Eni Tamba D-III Keperawatan 4 tahun 21 hari P Medan
11. Aprialdi SMAK 3 tahun 21 hari L Palopo
12. Ivana Christine Sembor SMA 2 tahun 21 hari P Papua
13. Yohana M. Apono SMA 3 tahun 21 hari P Ambon
14. Yustina Sebeliwa W SMA 6 tahun 21 hari P Papua
15. Penina Yuliana Woirasi SMA Kesehatan 3 tahun 18 hari P Papua
16. Yunita Krey SMA P Papua
17. Iksan SMA L Jawa
46

Tabel 2.26
Daftar Pegawai Tidak Tetap (PTT) di Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Nama Pendidikan Masa Kerja JK Asal

1. dr.Sandi Viktor, S.Ked S-I Kedokteran 3 Tahun L Sulawesi Selatan


2. dr.Nurhayati S-I Kedokteran 2 Bulan P Medan
3. dr.Gabriel Ginting S-I Kedokteran 2 Tahun L Medan
4. Sifaudma Arina, Amd. Keb D-III Kebidanan 1 Tahun 2 Bulan P Jawa
5. Sherliyanti Patalle, Amd. Keb D-III Kebidanan 2 Tahun 4 Bulan P Toraja
6. Natalia Patta Amd. Keb D-III Kebidanan 1 Tahun 2 Bulan P Sulawesi Selatan
7. Ribka , Amd. Keb D-III Kebidanan 1 Tahun 2 Bulan P Toraja
8. Sri Rahayu, Amd. Keb D-III Kebidanan 1 Tahun 2 Bulan P Medan
47

Tabel 2.27
Daftar Pegawai Kontrak di Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Nama Pendidikan Masa Kerja JK Asal

1. Ezra Deci Tangdilassu S-1 Keperawatan, Ners 2 tahun 21 hari P Toraja


2. Renita D-III Keperawatan 2 tahun 21 hari P Toraja
3. Patrias G Mauri D-III Keperawatan 3 tahun 21 hari L Papua
4. Melia Mangambe D-III Keperawatan 2 tahun 21 hari P Toraja
5. Lusiana Damaris D-III Keperawatan 2 tahun 21 hari P Papua
6. Awalul Indayanti D-III Keperawatan 5 tahun 21 hari P Jawa
7. Yosina Niru D-III Keperawatan 4 tahun 21 hari P Ambon
8. Rika Margistiana S-1 Kesehatan Masyarakat 3 tahun 8 bulan P Jawa
9. Yunanik D-III Kebidanan 2 tahun 21 hari P Jawa
48

Tabel 2.28
Daftar Pegawai Magang di Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Nama Pendidikan Masa Kerja JK Asal

1. Veronika Abidondifu S - I Keperawatan 1 tahun 21 hari P Papua


2. Hera Safitri S - I Keperawatan 2 bulan 21 hari P Sulawesi Selatan
3. Laela Mugarena D-III Keperawatan 1 tahun 21 hari P Jawa
4. Theresia Dessy Ida Lebuan D-III Farmasi 1 tahun 21 hari P Ambon
5. Nurjannah Kapitanhitu D-III Farmasi 9 bulan 21 hari P Ternate
6. Jannati Bidadari D-III Kebidanan 1 bulan 21 hari P Jawa
7. Yaheskiel Yarisetouw S - I Keperawatan 3 bulan 11 hari L Papua
8. Natalis Atuk Mop S - I Keperawatan 3 bulan 11 hari L Papua
9. Diana A. Saumen D-III Keperawatan 1 tahun 21 hari P Papua
49

Tabel 2.29
Daftar Cleaning Service di Puskesmas Sarmi
per Februari 2016

No. Nama Pendidikan Masa Kerja JK Asal

1. Sovia Sunuk SMP 10 bulan P Papua


2. Doli Intora SD 8 bulan P Sulawesi Selatan
3. Asti Adriana Badelwair SMA 1 tahun P Jawa
4. Rina Tenti SMA P Ambon
5. Yunus Serti SMA 10 bulan L Ternate
6. Adolof Inhuar SMA 8 bulan L Jawa
50

2.2.3 Pembiayaan PKM


Dana Puskesmas Sarmi berasal dari 2 sumber yaitu, BOK PUSAT dan BOK
OTSUS

a. BOK Pusat adalah bantuan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk
percepatan pencapaian target program prioritas nasional khususnya MDGs
bidang kesehatan. Melalui peningkatan kinerja puskesmas dan jaringannya
serta Poskesdaes/Polindes, Posyandu, dan UKBM lainnya dalam
menyelengarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Untuk tahun 2015 dana BOK Pusat Puskesmas Sarmi sebesar Rp
75.000.000,00 dengan rincian sebagai berikut:

Table 2.30
Daftar Perincian Dana BOK Pusat Puskesmas Sarmi
Tahun 2015
No. Kegiatan Jumlah Dana
Upaya Kesehatan Prioritas
Pemerikan Ibu Hamil Rp. 8.640.000
1. Pemantauan Status Gizi dan Penimbangan Bayi Balita di
Rp. 8.640.000
Posyandu
Imunisasi Rutin dan TT WUS Rp. 8.640.000
Manajemen Puskesmas
Pembuat POA Rp. 1.500.000
Biaya Makan Rp. 300.000
Minilokakarya Bulanan Rp. 22.500.000
2. Biaya Makan Rp. 13.500.000
Pembelian ATK Pelaporan Rp. 4.080.000
Pengantar Laporan dan Konsultasi Rp. 900.000
Biaya Penggandaan Laporan Rp. 3.600.000
Rekap Laporan Keuangan dan Kegiatan Rp. 2.700.000
JUMLAH Rp. 75.000.000

b. BOK OTSUS adalah bantuan pemerintah daerah Provinsi yang diberikan


kepada pemerintah daerah untuk percepatan pencapaian target program
prioritas nasional khususnya MDGs bidang kesehatan. BOK OTSUS
digunakan untuk pelayanan kesehatan prioritas 60% dan pelayanan
kesehatan lainnya sebesar 40%. Dana BOK membantu peningkatan
pelayanan kesehatan puskesmas. Jumlah dana BOK tahun 2015 sebesar Rp
689.200.000,00 dengan rincian sebagai berikut:
51

Table 2.31
Daftar Perincian Dana BOK OTSUS Puskesmas Sarmi
Tahun 2015

No. Kegiatan Jumlah Dana

A. Upaya Kesehatan Prioritas


1. Pelayanan Posyandu
Penyuluhan dan Konseling KB dan Kesehatan Masyarakat Rp. 10.800.000,-
Buklet KIA Rp. 1.500.000,-
Pemberian Kapsul Vitamin A Rp. 9.600.000,-
Penyuluhan Gizi Rp. 14.400.000,-
Lomba Bayi dan Balita Sehat Rp. 8.000.000,-
Bulan Imunisasi Anak Sekolah Rp. 3.600.000,-
Penyuluhan dan Pencegahan Transmisi Penyakit HIV/AIDS Rp. 14.400.000,-
2. Kunjungan Rumah
Kunjungan Nifas dan Neonatus Rp. 9.600.000,-
Penjaringan Akseptor KB Rp. 4.000.000,-
Kunjungan Bumil yang Tidak ke Posyandu Rp. 4.000.000,-
Kunjungan Bayi Balita yang Tidak ke Posyandu Rp. 12.000.000,-
Survei Gizi Kurang & Gizi Buruk Rp. 16.000.000,-
Swipping Vitamiin A Rp. 8.000.000,-
Kunjungan Kasus Drp Out Imunisasi dan KIPI Rp. 12.000.000,-
Sweeping Imunisasi TT WUS Rp. 14.000.000,-
Survei Penjaringan dan Pelacakan Kasus Baru (TB) Rp. 10.800.000,-
PMO Psien TB Rp. 9.000.000,-
Survei Penjaringan dan Pelacakan Kasus Baru Rp. 10.800.000,-
PMO Pasien Kusta Rp. 9.000.000,-
Pengambilan Spesimen (TB & Malaria) Rp. 9.600.000,-
Penjaringan dan Pengambilan Spesimen Filariasis Rp. 2.800.000,-
Penjaringan dan Pengambilan Spesimen Penderita Malaria yang
Rp. 8.400.000,-
Tidak ke Puskesmas
Survei/Pendataan Pelayanan Kesehatan Masyarakat (Pusling) Rp. 35.200.000,-
Biaya Makan Rp. 17.600.000,-
3. Pembinaan Lingkungan
Pendataan Sanitasi Tempat-Tempat Umum Rp. 8.800.000,-
Pendataan Tempat Penglahan Makanan Rp. 8.800.000,-
Pemantauan Kualitas Air Minum Rp. 8.800.000,-
Pembuatan Contoh Saringan Air Rp. 1.200.000,-
Bahan Saringan Air Sederhana Rp. 6.000.000,-
Pemantauan Rumah Sehat & PHBS Rp. 4.400.000,-
4. PMT Pemulihan
Pemberian PMT Pemulihan Bayi Balita Rp. 7.500.000,-
Pemberian PMT Bumil KEK Rp. 7.500.000,-
Kader Rp. 9.600.000,-
Belanja Bahan Kontak PMT Bayi, Balita dan Bumil KEK Rp. 30.000.000,-
5. Pendataan-Pendataan Suspek Penyakit dan Pendataan Keluarga
Pendataan Rp. 24.000.000,-
6. Pelayanan kunjungan medis
Penatalaksana Sasaran Bayi, Balita, Ibu Hamil dan Lansia Resiko
Tinggi
Rp. 12.000.000,-
Penatalaksanaan Kasus yang Sulit di Tangani oleh Penanggung
Jawab Program
B. Upaya Kesehatan Lainnya
1. Kesehatan Anak Pra Sekolah
Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah Rp. 9.600.000,-
Bahan Kontak Rp. 4.000.000,-
2. Penyegaran Kader
Transport Rp. 6.000.000,-
Biaya Makan (3 kali) Rp. 9.000.000,-
52

ATK Rp. 4.400.000,-


3. Kesehatan Lanjut Usia
Pelayanan Kesehatan Lansia Rp. 14.000.000,-
4. Upaya Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut
Penjaringan, Penyuluhan dan Deteksi Dini Penyakit GIMUL Rp. 4.000.000,-
Pembelian Bahan Kontak Rp. 10.000.000,-
5. Upaya Penanggulangan Sampah Medis
Penanggulangan Sampah Medis (Insenerator) Rp. 15.000.000,-
6. UKS
Penjaringan Anak Sekolah Rp. 34.000.000,-
7. Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja
Penyuluhan Reproduksi Remaja, Pemeriksaan dan Pemberian
Rp. 12.600.000,-
Intervensi
Biaya Makan Rp. 6.300.000,-
Bahan Habis Pakai Laboratorium Rp. 5.000.000,-
Pembelian Bahna Kontak (Leaflet, dll) Rp. 7.000.000,-
C. Manajemen Puskesmas
1. Perencanaan Tingkat Puskesmas
Pembuatan POA Rp. 2.000.000,-
Biaya Makan Rp. 1.000.000,-
2. Minilokakarya Lintas Sektoral
Minilokakarya Bulanan Rp. 84.000.000,-
Biaya Makan Rp. 25.200.000,-
Pembelian ATK Pelaporan Rp. 16.000.000,-
3. Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian
Pengantar Laporan dan konsultasi Rp. 5.400.000,-
Biaya Pengandaan Laporan Rp. 12.000.000,-
Rekap Laporan Keuangan dan Kegiatan Rp. 6.000.000,-
Pengambilan Vaksin Rp. 600.000,-
4. Rapat Linsek
Rapat koordinasi Lintas Sektoral Rp. 4.000.000,-
Biaya Makan (3kali Rp. 50.000) Rp. 3.000.000,-
JUMLAH Rp. 689.200.000,-
53

2.2.4 Manajemen Puskesmas Sarmi


a. Visi Puskesmas Sarmi
“Terwujudnya Masyarakat Sarmi yang sehat dan Mandiri”
Adapun yang dimaksud dengan Sehat dan Mandiri yakni suatu gambaran
kondisi masyarakat yang ada di Sarmi :
1) Hidup dalam lingkungan yang sehat
2) Berperilaku hidup Besrsih dan sehat (PHBS)
3) Mampu menjangkau Pelayanan kesehatan yang berkualitas
4) Mau dan mampu menjaga dan mengatasi masalah kesehatan sendiri
b. Misi Puskesmas Sarmi
1) Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan
2) Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat dengan bertumpu
pada potensi daerah dan kearifan lokal
3) Meningkatkan pelayanan kesehatan di dalam dan diluar gedung yang
bermutu merata dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia
4) Mendorong pemeliharaan kebersihan dan peningkatan kesehatan individu
(personal) keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya
c. Lokakarya Mini
Lokakarya Mini adalah pertemuan untuk penggalangan dan pemantauan
kinerja puskesmas yang diselenggarakan dalam rangka pengorganisasian
untuk dapat terlaksana rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas. Lokakarya
mini bulanan dilaksanakan setiap tanggal 5 setiap bulannya dan
dilaksnakan setiap bulan bila kepala puskesmas sedang ada di tempat.
Kegiatan ini dihadiri oleh pegawai puskesmas induk dan puskesmas
pembantu.
54

d. Kelembagaaan dan Struktur Organisasi


STURUKTUR PUSKESMAS SARMI
Kepala Puskesmas
LEMINA L. BARANSANO,AMK

Kepala Tata Usaha


Yulis Borowi,AMKL

Bendahara Opersional
Mery A.Watimena,Amg

Bendahara BOK
Selvi F.Tiris,S.KEP.Ners

Bendahara BPJS
Nurhayati,Ssi.Apt

Unit Pelayanan Gizi KIA Laboratorium Polik Rawat Jalan Apotik & Gudang Farmasi UGD Unit Pelayanan Rawat Inap Klinik Sanitasi PMK
Mery A.Watimena,Amg Sosana Wresman Yulia D.Kakisina Nelci Dimomonmau,AMK Nurhayati,Ssi.Apt Fatima Kaplele,AMK Alfons Y.Waroy ,AMK Kesehatan Lingkungan (PENGENDALIAN MASALAH
Livelin Sarce Waroy,AMK Yulis K.Borowi,AMKL KESEHATAN)
Martha Windesi - TB
Rika Margistiani,SKM
Maria Tasik,AMK - Kusta
Lemina Baransano,AMK - Filariasis
Serli Sapteno,AMK - ISPA
Yetha Iwanggin - Diare
Pustu Yasrianti Luta ,SKM - Malaria

Pustu Amsira Pustu Kasukwe Pustu Liki Pustu Munukania Pustu Wapoania
Mesak Waramori Sarah Pisya,AMG Sulisdawati,AMK Ester Weyasu Karol Y. Waramori

Polindes Armo
Levinus Saweri
55

2.3 Situasi Derajat Kesehatan Masyarakat


2.3.1 Mortalitas
a. Angka Kematian Ibu
Angka kematian ibu melahirkan (maternal mortality rate) merupakan
indikator status kesehatan masyarakat yang cukup penting, dimana ada
beberapa faktor yang sangat berpengaruh yaitu:
1) Status gizi dan kesehatan ibu saat kehamilan.
2) Kondisi lingkungan dan sosial ekonomi.
3) Ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan yang dapat menjangkau desa-
desa terpencil.
Pada tahun 2015 terjadi 2 kematian ibu yaitu 1 ibu hamil meninggal karena
malaria dan TBC di bulan Maret serta 1 ibu nifas meninggal karena infeksi
pada bulan juni.

b. Angka Kematian Bayi


Kematian bayi ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan masih kurang.
2) Letak geografis, dimana kebanyakan kasus yang terjadi karena jarak
tempat pelayanan yang jauh dan kurangnya sarana transportasi yang
tersedia.
3) Kondisi lingkungan, sosial, budaya dan ekonomi masyarakat.
4) Masyarakat masih mempercayai mitos-mitos bayi yang tanpa disadari
dapat membahayakan bayi.
56

Tabel 2.32
Angka Kematian Bayi dan Penyebabnya di Puskesmas Sarmi
Tahun 2015
AKB
Penyebab
Bayi baru 6-48 3-7 8-28
lahir jam hari hari
Januari 4 1 - - Partus lama, letak kaki, premature dan BBLR

Februari 3 - - - Tali pusat menumbung dan BBLR

Maret 1 - - - Premature

April - - - - -

Mei 2 - 1 - Serotinus, letak kaki, BBLR

Juni - 1 - - Asfiksia

Juli - - - - -

Agustus 1 - 1 - Premature dan asfiksia

September - - - - -

Oktober 1 - - - Presentasi muka dan partus lama

November 1 - - - Ditolong dukun, partus lama, asfiksia

Desenber 1 - - - Letak bokong

Jumlah 14 2 2

Dari table 2.32 di dapatkan hasil bahwa angka kematian bayi pada usia 0-
28hari adalah 18. Sedangkan kematian bayi pada usia lebih dari 28 hari sampai 1
tahun adalah 3 dengan penyebab pneumonia.

c. Angka kematian Balita


Kematian balita dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
1) Status Gizi balita
2) Status Kesehatan balita
3) Kondisi lingkungan dan sosial
Bulan November 2015 – Januri 2015 ditemukan 3 kematian balita di wilayah
kerja Puskesmas Sarmi yang disebabkan karena Diare,Malaria dan Pneumoni.
57

d. Angka Kematian Dewasa dan Lansia


Kematian Dewasa dan Lansia dapat disebabkan oleh beberapa faktor,
diantaranya :
1. Faktor Usia
2. Faktor Lingkungan
3. Pola Hidup
Bulan November 2015 – Januri 2015 ditemukan 10 kematian dewasa dan
lansia di wilayah kerja Puskesmas Sarmi yang disebabkan karena
Diare,Hipertensi,Malaria,Stroke Non Hemoragik,Syock Hipoglekemi,Asma
Bronchiale, Haemoroid Grade IV, dan kecelakaan Lalulintas.
58

2.3.1 Morbiditas
2.3.1.1 Penyakit Menular Langsung, Tidak Langsung dan Tidak Menular

Diagram 2.1
Kejadian Penyakit Asma Bronchiale di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

70
60
50 23
40
Perempuan
30
Laki-Laki
20 40
10 4
2 7
0 0 4 0
1 1
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-14 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Asma Bronchiale di


Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan laki-laki
Diagram 2.2
Kejadian Penyakit ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

300

250

200 116
150 Perempuan
94
100 Laki-Laki
46
53 138
50 82
41 59 10
8
13 18
0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-14 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Asma Ispa di


Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 1-4 tahun dan kebayakan laki-laki
59

Diagram 2.3
Kejadian Penyakit Bronchitis di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016
40
35
30
11
25
20 Perempuan
15 Laki-Laki
10 23
5 2
0
3 3
0 1
0 0 1
0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-14 thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Bronchitis di


Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan laki-laki.

Diagram 2.4
Kejadian Penyakit Kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November – Januari 2016

9
8
7
6 4
5 Perempuan
4
3 Laki-Laki
2 4
1
1
1 1
0 0 0 0 0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-14 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Kusta di


Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan laki-laki
60

Diagram 2.5
Kejadian Penyakit TB di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

8
7
6
3
5
4 Perempuan
3 Laki-Laki
2 0 4
1
1 2 2
1
0 0 0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-15 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit TB di Puskesmas Sarmi


adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan laki-laki.

Diagram 2.6
Kejadian Penyakit Diare di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

120

100

80
52
60 Perempuan

40 27 Laki-Laki
10 45
20 9
21 27
15 6 2
0 3 3
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-15 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Diare dan GEA di
Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 1-4 tahun dan kebayakan Perempuan
61

a. HIV, Typoid, Polio, Filariasis, dan Pneumonia


Tidak adanya data yang valid tentang kasus HIV, Typpoid, Polio,
Filariasis, dan Pneumonia di puskesmas Sarmi pada bulan November 2015 –
Januari 2016. Oleh karena itu, insidens rate penyakit HIV, Typoid, Polio, dan
Filariasis adalah 0%.

b. ISPA
Adapun insidens penyakit ISPA di Puskesmas Sarmi pada bulan
November 2015 – Januari 2016 adalah :
IR ISPA = 678 x 100 %
4.855
= 13,96%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens penyakit ISPA di Puskesmas Sarmi
adalah 13,96%. Namun mengingat kondisi dan perubahan cuaca yang terjadi
di Kecamatan Sarmi, insidens penyakit ISPA tahun 2016 kemungkinan
menjadi lebih besar daripada tahun 2015.

c. ASMA Bronchiale
Insidens penyakit Asma Bronchiale di Puskesmas Sarmi dapat dilihat
dalam perhitungan di bawah ini :
IR Asma Bronhiale = 86 x 100%
4.855
= 1,77%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens rate penyakit Asma Bronchiale di
puskesmas Sarmi dari November 2015 – Januari 2016 adalah 1,77%.
62

d. Bronchitis
Insidens penyakit Bronchitis di Puskesmas Sarmi dapat dilihat dalam
perhitungan di bawah ini :
IR Bronchitis = 44 x 100%
4.855
= 0,91%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens rate penyakit Bronchitis di
puskesmas Sarmi dari November 2015 – Januari 2016 adalah 0,91%

e. Tubercolosis (TB)
Insidens penyakit Tubercolosis (TB) di Puskesmas Sarmi dapat dilihat
dalam perhitungan di bawah ini :
IR Tubercolosis (TB) = 14 x 100%
4.855
= 0,29%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens rate penyakit Asma Bronchiale di
puskesmas Sarmi dari November 2015 – Januari 2016 adalah 0,29%

f. Diare dan GEA


Insidens penyakit diare dan GEA di Puskesmas Sarmi pada bulan
November 2015-Januari 2016 dapat dilihat di bawah ini :
IR Diare dan GEA = 220 x 100%
4.855
= 4,53%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens rate penyakit Diare dan GEA di
puskesmas Sarmi dari November 2015 – Januari 2016 adalah 4,53%.
63

g. Kusta
Insidens penyakit Kusta di Puskesmas Sarmi dapat dilihat dalam
perhitungan di bawah ini :
IR Kusta = 12 x 100%
4.855
= 0,25%
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens rate penyakit Kusta di puskesmas
Sarmi dari November 2015 – Januari 2016 adalah 0,25%.

2.3.1.2 Penyakit Menular yang Dapat di Cegah dengan Imunisasi (PD3I)


Selama 3 bulan terakhir tidak di temukan adanya penyakit menular
yang dapat di cegah dengan imunisasi.

2.3.1.3 Penyakit Bersumber Binatang


Diagram 2.7
Kejadian Penyakit Malaria di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

800
700
600
270
500
400 Perempuan
300 Laki-laki
173
200 138 418
100 64
165 131
11
22 86
0 15
O-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-14 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Malaria di wilayah


Puskesmas Sarmi adalah pada usia 15-54 tahun dan kebayakan pada laki-laki.
64

a. Malaria
Insidens penyakit Malaria di puskesmas Sarmi adalah sebagai berikut :
IR Malaria = 1478 x 100%
4855
= 30,44 %
Berdasarkan perhitungan di atas, insidens penyakit Malaria adalah 30,44%..
Namun, angka ini bisa saja meningkat, mengingat data yang ada hanya per
triwulan dari bulan November 2015 – Januari 2016
Selama 3 bulan terakhir tidak ditemukan penyakit rabies. Sedangkan
filariasis ada namun dokumennya tidak ada. Pada bulan februari ada yang
meninggal karena DBD namun belum diketahui asalnya karena pasien baru
tiba dari Jayapura. Selain itu saat sedang dirawat di Puskesmas, pasien belum
terdiagnosa terkena DBD melainkan dicurigai kelainan darah, maka dari itu
dirujuk ke Jayapura. Setelah di Jayapura baru terdiagnosa DBD.

2.3.1.4 Penyakit Tidak Menular yang di Amati


Diagram 2.8
Kejadian Penyakit Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

10

6
8 Perempuan
3
4 Laki-Laki

2
3
1
0 0 0 0 0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-15 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Diabetes Melitus di


Puskesmas Sarmi adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan
Perempuan.
65

Diagram 2.9
Kejadian Penyakit Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016
50

40 11

30
Perempuan
20 Laki-Laki
35
10
9
0 0 0 0 0
0-11 Bln 1-4 Thn 5-9 Thn 10-15 Thn 15-54 Thn > 54 Thn

Dari diagram di atas dapat di simpulkan bahwa penyakit Hipertensi di Puskesmas


Sarmi adalah pada rentang usia 15-54 tahun dan kebayakan Laki-laki

a. Hipertensi
Prevalansi penyakit hipertensi di Puskesmas Sarmi pada bulan November
2015 – Januari 2016 adalah :
PR hipertensi = 71 x 100%
4855
= 1,5 %
Berdasarkan perhitungan di atas prevalansi penyakit hipertensi di wilayah
kerja Puskesmas Sarmi adalah 1,5 %.

b. Diabetes Mellitus
Prevalansi penyakit diabetes mellitus di Puskesmas Sarmi adalah :
PR diabetes mellitus = 14 x 100%
4855
= 0,29 %
Berdasarkan perhitungan di atas, prevalansi penyakit diabetes mellitus di
Puskesmas Sarmi adalah 0,29%.
66

2.3.2.5 10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas


Diagram 2.10
10 Penyakit Terbanyak di Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016
979
1000
900 825
800 678
700
600
500 451
400
300 266
200 220 1189
100 158 142
0 86

Jumlah Pengunjung November - Januari sebanyak 4.917 orang

Pada diagram diatas, dapat dijelaskan bahwa penyaki yang tergolong ke


dalam sepuluh besar penyakit yang ada di Puskesmas Sarmi periode bulan
November 2015 – januari 2016 dengan total kunjungan pasien sebanyak 4855
jiwa, dan penyakit yang masuk dalam urutan pertama dalam sepuluh besar penyait
di Puskesmas Sarmi adalah penyakit malaria tropika dengan jumlah 989 kasus
dengan angka prevalensi sebesar 28,38%, dan yang merupakan penyakit urutan
terakhir dari kesepuluh besar penyakit adalah penyakit asma bronchale dengan
jumlah kasus sebanyak 86 kasus dengan angka prevalensi sebesar 1,78 %.
67

2.4 Program Puskesmas yang sedang Berjalan


2.4.1 Program Kesehatan Dasar
2.4.1.1 Upaya Promosi Kesehatan
1. Data PHBS
Sejauh ini Puskesmas Sarmi belum melakukan promosi kesehatan mengenai
PHBS.

2. Jumlah Promosi Kesehatan di dalam dan di luar gedung


Puskesmas Sarmi pernah melakukan promosi kesehatan baik didalam
maupun diluar gedung, namun tidak ada dokumen.

3. Kelompok Masyarakat Peduli Kesehatan


Tabel 2. 33
Kelompok Masyarakat Peduli Kesehatan
Jumlah Posyandu Jumlah Kader
No. Posyandu
Yang Ada Yang Lapor Yang Ada Yang Lapor
1. Sawar 1 1 5 1
2. Mararena 1 1 5 2
3. Mimosa/Kodim 1 1 5 5
4. Bhayangkara 1 1 5 2
5. Sarmo 1 1 5 4
6. Melani 1 1 5 2
7. Keraudon 1 1 5 1
8. Amsira 1 1 5 3
9. Siaratesa 1 1 5 1
10. Kasukwe 1 1 5 3
11. Liki/Armo 2 2 10 5
12. Tafarewar 1 1 5 2

4. Data Kawasan Tanpa Rokok


Puskesmas Sarmi belum memiliki data kawasan tanpa rokok.
68

2.4.1.2 Upaya Kesehatan Lingkungan


a. Sumber Air Bersih dan Air Minum
1. Sumber Air Bersih
Diagram 2.11
Sumber Air Bersih di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2015

120
103
100 88
87 84
80 74
6160 60 60
56
60 49 51
43 45 SPT
42
32 35 34 SGL
40 28 31
27 25
PAH
20 8
6 6 6
1 0 0 2 0 01
0

Berdasarkan Diagram 2.11 Sumber air bersih yang digunakan oleh


masyarakat yang berada di wilayah kerja Pukesmas Sarmi terdiri dari sumur
pompa tangan, sumur gali dan penampungan air hujan. Namun dalam
pemantauannya tidak semua rumah dikunjungi, melainkan dilakukan sampling.
Kebanyakan masyarakat lebih memilih menampung air hujan dikarenakan airnya
lebih bersih dibandingkan dengan air dari sumur.

2. Sumber Air Minum


Puskesmas Sarmi belum memiliki data yang riil mengenai sumber air
minum yang digunakan di wilayah kerja Puskesmas Sarmi. Berdasarkan hasil
beberapa kunjungan, kebanyakan masyarakat menggunakan air isi ulang atau
menampung air hujan untuk dijadikan air minum.
69

b. Jarak Sumber Air Bersih


Puskesmas Sarmi belum memiliki data yang riil mengenai jarak sumber
air bersih yang digunakan di wilayah kerja Puskesmas Sarmi. Berdasarkan hasil
beberapa kunjungan, apabila rumah yang memiliki jamban sendiri, jarak dengan
sumber air masih banyak yang dekat dengan septictank maupun jamban, namun
apabila rumah yang memakai jamban umum, jrak dengan sumber air cukup jauh.

c. Kualitas Fisik Air Minum


Puskesmas Sarmi belum memiliki data yang riil mengenai kualitas fisik air
minum. Namun dapat dilihat, apabila masyarakat yang menggunakan air kemasan
ataupun air hujan yang sudah disaring, kualitas fisiknya cukup bagus, tidak
berasa, berwarna, berbau,berbusa dan keruh. Berbeda dengan masyarakat yang
menggunakan air dari sumur, terkadang biarpun sudah disaring, masih ada yang
berbau ataupun sedikit keruh.

d. Cara Pengolahan dan Sarana Penampungan Air Minum


Puskesmas Sarmi belum memiliki data yang riil mengenai cara pengolahan
dan sarana penampungan air minum. Namun setelah melakukan beberapa
kunjungan, sebagian masyarakat apabila airnya berasal dari air hujan ataupun air
sumur, mereka merebusnya terlebih dahulu lalu disimpan di teko. Sedangkan bila
menggunakan air galon/isi ulang masyarakat bisa meminumnya langsung atau
disimpan di dispenser.
70

e. Tempat Buang Air Besar dan Sarana Pembuangan Akhir Tinja


Diagram 2. 12
Kepemilikan Jamban di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi Tahun 2015

100 84 82
62 66 57
51 53 51 61 51 47
50

0 Jamban Jamban

Berdasarkan Diagram 2.12 Kepemilikan jamban di wilayah kerja


Pukesmas Sarmi berdasarkan sampling, Kelurahan Mararena peringkat teratas dan
Kampung Munukania peringkat paling bawah dalam kepemilikannya. Masyarakat
banyak yang lebih memilih buang air besar di pantai daripada harus ke jamban
umum yang sudah dibuatkan oleh pemerintah. Puskesmas Sarmi belum memiliki
data riil untuk pembuangan akhir tinja, namun setelah melakukan kunjungan,
masyarakat yang memiliki jamban ataupun kampung yang memiliki jamban
umum, mereka menggunakan septictank untuk tempat pembuangan akhir tinja.

f. Tempat Pembuangan Limbah Rumah Tangga


Puskesmas Sarmi belum memiliki data riil mengenai tempat pembuangan
limbah rumah tangga, namun berdasarkan hasil survey pendahuluan, masyarakat
banyak yang membuang limbah rumah tangganya ke elokan/parit langsung.

g. Surveillans Vektor
Sejauh ini Puskesmas Sarmi belum melakukan surveillens vector.
71

h. Pengawasan TTU dan TPM


1. Tempat-Tempat Umum
Diagram 2.13
Jumlah Tempat-Tempat Umum yang Diawasi Tahun 2015

2 22 2
2 11
1.5 11 1 11 11 11
11 11
1 0 0
0 0 0 000
0.5 0 Hotel
0
0 0 0 0 0 00 0 00 0
0 0 0 0
0 Pasar
Kel. Sarmi
Kel. Mararena
Kp. Sarmo
Kp. Sawar
Kp. Siaratesa

Hotel
Kp. Amsira
Kp. Tafarewar
Kp. Kasukwe
Salon/Pangkas Rambut
Kp. Liki
Kp. Wapoania
Kp. Munukania
Sarana Yankes

Berdasarkan Diagram 2.13 Tempat-Tempat Umum yang berada di wilayah


kerja Puskesmas terdapat hotel, pasar, salon dan sarana pelayan kesehatan. Semua
tempat tersebut dilakukan pengawasan.

2. Tempat Pengolahan Makanan


Diagram 2.14
Jumlah Tempat Pengolahan Makanan yang Diawasi Tahun 2015

13 15
15
10 7
5 1 24
0 0 0 0
0 0 00 00 0 0
0 0 0 00
Rumah Makan
Kel. Sarmi
Kel. Mararena
Kp. Sarmo

Rumah Makan
Kp. Sawar
Kp. Siaratesa
Kp. Amsira
Kp. Tafarewar
Kp. Kasukwe
Kp. Liki
Kp. Wapoania

Industri Makanan
Kp. Munukania

Berdasarkan Diagram 2.14 Tempat Pengolahan Makanan yang berada di


wilayah kerja Puskesmas terdiri dari rumah makan dan industri makanan yang
semuanya dilakukan pengawasan.
72

i. Kepemilikan Tempat Sampah dan Penanganan Sampah Rumah


Tangga
Diagram 2.15
Kepemilikan Tempat Sampah di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Tahun 2015

93 98 87 97 100 90 96
89
100 80
80 55
60 33
40
20
Tempat Sampah
0

Berdasarkan Diagram 2.15 Setelah dilakukan sampling, masyarakat


sudah banyak yang menggunakan tempat sampah, hanya saja sampah organic dan
anorganik masih jadi satu, belum ada dilkukan pemilahan sampah berdasarkan
jenisnya. Meski sudah disediakan TPS, kebanyakan masyarakat membuang
sampah nya ke pantai.

j. Rumah Sehat
Diagram 2.16
Pemantauan Rumah Sehat pada Bulan April Tahun 2015

100 77 72
56 48 55 33 54 40 55 36 45
50
0 Rumah Sehat
Rumah Sehat
Kel. Sarmi

Kp. Amsira
Kp. Sawar

Kp. Kasukwe
Kp. Liki

Kp. Wapoania
Kp. Sarmo

Kp. Tafarewar

Kp. Munukani
Kel. Mararena

Kp. Siaratesa

Berdasarkan Diagram 2. Setelah dilakuan sampling dapat dilihat bahwa


cakupan rumah sehat paling tinggi itu berada di Kelurahan Mararena dan paling
rendah di Kampung Siaratesa.
73

2.4.1.3 Upaya KIA-KB


1) Upaya KIA

Tabel 2.34
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil, Linakes, Deteksi Resti, Rujukan Resti, Kunjungan Nifas dan Kunjungan Neonatus di
Puskesmas Sarmi Bulan Januari-Desember 2015

Deteksi Resti Linakes Kunjungan Kunjungan


Jumlah Sasasaran K1 K4
No. Nama Desa Nakes Masy (PN) Nifas (KF) Neonatal (KN)
Penduduk
Bumil Bulin Bayi Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs % Abs %
1 Sarmi 4287 125 120 114 48 38,40 44 35,20 15 60,00 0 0 76 63,33 70 58,33 74 64,91
2 Mararena 2498 73 70 66 41 56,16 36 49,32 11 73,33 0 0 52 74,29 47 67,14 49 74,24
3 Sarmo 1451 42 41 39 18 42,86 10 23,81 5 62,50 0 0 19 46,34 18 43,90 18 46,15
4 Sawar 3494 102 98 93 54 52,94 41 40,20 16 80,00 0 0 71 72,45 69 70,41 68 73,12
5 Tafarewar 391 11 11 10 19 172,73 15 136,36 5 250,00 0 0 14 127,27 13 118,18 13 130,00
6 Liki/Armo 332 10 9 9 5 50,00 3 30,00 1 50,00 0 0 10 111,11 10 111,11 10 111,11
7 Siaratesa 235 7 7 6 2 28,57 1 14,29 0 0,00 0 0 2 28,57 2 28,57 2 33,33
8 Amsira 487 14 14 13 12 85,71 9 64,29 0 0,00 0 0 9 64,29 9 64,29 9 69,23
9 Wapoania 160 4 4 4 9 225,00 4 100,00 0 0,00 0 0 4 100,00 3 75,00 3 75,00
10 Kasukwe 815 24 23 22 15 62,50 12 50,00 0 0,00 0 0 21 91,30 20 86,96 18 81,82
11 Munukania 209 7 6 6 1 14,29 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00
TOTAL PUSKESMAS 14359 419 403 382 224 53,46 175 41,77 53 63,86 0 0 278 68,98 261 64,76 264 69,11
74

Dari tabel 2.34 menunjukkan bahwa sebanyak 53,46% ibu hamil


melakukan kunjungan K1 dan sebanyak 41,77% melakukan kunjungan K4. Ini
menunjukkan bahwa sebanyak 11,69% ibu hamil tidak mendapat pelayanan
antenatal sesuai standar paling sedikit 4 kali yaitu minimal 1 kali kunjungan
antenatal pada trimester 1, minimal 1 kali kunjungan antenatal pada trimester 2
dan minimal 2 kali kunjungan di trimester 3. Hal ini dapat disebabkan karena
sebagian ibu hamil memeriksakan kehamilannya untuk yang pertama kali saat
usia kehamilannya lebih dari 14 minggu sehingga mereka tidak mendapatkan
pelayanan antenatal pada trimester 1.Pemeriksaan ANC dilakukan saat ibu datang
ke tempat pelayanan kesehatan seperti Pustu, Puskesmas, dan Posyandu.
Persalinan di tenaga kesehatan meliputi persalinan di Puskesmas/Pustu
dan ditolong oleh tenaga kesehatan. Namun masih banyak masyarakat yang
melahirkan dibantu oleh dukun atau keluarganya meskipun selama kehamilan
telah melakukan pemeriksaan kehamilan ke tenaga kesehatan. Tingginya mitos
dan kepercayaan membuat kurangnya pertolongan persalinan di tenaga kesehatan
meskipun telah dianjurkan untuk melahirkan di fasilitas kesehatan.
Kunjungan neonatus merupakan kunjungan bayi baru lahir baik yang
datang langsung ke puskesmas maupun yang didatangi langsung kerumahnya oleh
bidan Puskesmas Sarmi. Pada kunjungan neonatus, dilakukan pemeriksaan berat
badan bayi dan periksaan fisik pada bayi. Pada kunjungan bayi yang pertama,
selain dilakukan penimbangan dan pemeriksaan fisik, bayi diberikan salep mata,
vitamin K dan di imunisasi hepatitis B (HB0).
Deteksi dini resiko tinggi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas
Sarmi dapat ditemukan saat ibu hamil melakukan pemeriksaan kehamilan.
Deteksi resiko tinggi yang seringkali ditemukan adalah usia ibu saat hamil ini
yang >35 , riwayat obstetri sebelumnya, seperti jumlah anak, kesulitan saat
persalinan sebelumnya. Pemberian pengetahuan kepada ibu mengenai kesehatan
ibu biasanya diberikan di tempat pelayanan kesehatan saat ibu memeriksakan diri.
Seperti jika ada ibu yang memeriksakan kehamilannya, maka selama beberapa
kali kunjungannya ke tempat pelayanan kesehatan, ibu akan diberi pengetahuan
seputar kehamilan, seputar gizi kehamilan, tanda-tanda persalinan, gejala dini
75

komplikasi kehamilan, dan kemana ibu harus memeriksakan diri. Selain saat ibu
memeriksakan diri, penyuluhan diberikan juga di kelas ibu hamil yang diadakan
setiap 2 kali dalam setahun yang diadakan di Kampung Sawar, Kelurahan
Mararena, Kampung Sarmo, Kelurahan Sarmi, Kampung Kasukwe, Kampung
Wapoania, Kampung Liki dan Kampung Amsira.
Begitupun saat selesai melahirkan, pengetahuan seputar masa nifas akan
diberikan oleh bidan saat bidan melakukan kunjungan kerumah ibu atau saat ibu
memeriksakan diri ke tempat pelayanan kesehatan. Pemberian buku KIA
dilakukan saat ibu memeriksakan kehamilan yang saat ini untuk pertama kali.
Pemberian buku KIA untuk ibu semasa hamil sangat penting sebagai catatan
kesejahteraan ibu dan bayinya semasa kehamilan.

2) KB
Program Keluarga Berencana (KB) secara umum bertujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan ibu, anak dalam rangka mewujudkan NKKBS
(Normal Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera) yang menjadi dasar terwujudnya
masyarakat yang sejahtera dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin
terkendalinya pertambahan penduduk adalah membentuk keluarga kecil sesuai
dengan kekutan sosial ekonomi suatu keluarga dengan cara pengaturan kelahiran
anak, agar diperoleh suatu keluarga bahagia dan sejahtera yang dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya.

KB sendiri bertujuan mengatur jumlah anak sesuai kehendak atau


keinginan dan menentukan sendiri kapan ingin hamil. Bila memutuskan untuk
tidak segera hamil sesudah menikah, bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh
Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Seperti di puskesmas atau di poskesdes.
Berikut tabel jumlah peserta KB baru dan aktif di Puskesmas Sarmi.
76

Tabel 2.35
Jumlah Peserta KB Aktif dan Baru di Wilayah Kerja Puskesmas Sarmi
Bulan Desember 2015

Peserta KB Peserta KB
Jumlah
No Desa Baru Aktif
PUS Jml % Jml %
1 Sarmi 1.086 3 0,28 32 2,95
2 Mararena 639 3 0,47 17 2,66
3 Sarmo 371 1 0,27 8 2,16
4 Sawar 733 1 0,14 13 1,77
5 Tafarewar 85 - - 11 12,94
6 Liki/Armo 72 - - 1 1,39
7 Siaratesa 60 - - - -
8 Amsira 124 - - 1 0,8
9 Wapoania 41 - - 1 2,4
10 Kasukwe 209 - - 4 1,9
11 Munukania 54 - - - -
Jumlah 3474 8 0,23 88 2,53

Berdasarkan tabel 2.35 diatas, didapatkan bahwa masih banyak PUS yang
belum menggunakan kontrasepsi. Hal ini disebabkan karena kurangnya
pengetahuan tentang kontrasepsi, kurangnya pengetahuan seputar kesehatan
reproduksi, takut akan efek yang ditimbulkan oleh kontrasepsi, juga kepercayaan
yang melarang penggunaan kontrasepsi.
77

Tabel 2.36
Akseptor Kb Baru dan Lama di Puskesmas Sarmi Januari-Desember 2015

Bulan Pil Suntik Implan IUD Kondom


Aktif Baru Aktif Baru Aktif Baru Aktif Baru Aktif Baru
Januari 1 1 36 10 1 - - - - -
Februari 2 1 56 5 2 1 - - 2 -
Maret 2 - 31 9 5 1 - - 3 -
April 3 3 49 9 6 6 - - 3 3
Mei 5 1 39 9 12 4 - - 3 -
Juni 2 1 31 6 20 2 - - 2 1
Juli 3 1 32 4 22 - - - 3 1
Agustus 4 1 37 6 22 14 - - 2 -
September 5 - 30 6 37 5 - - 2 -
Oktober 5 2 28 4 45 - - - 2 1
November 6 2 32 7 44 - - - 3 -
Desember 6 1 35 7 44 - - - 3 -
Total 44 14 436 82 260 33 - - 28 6
78

Dari tabel 2.36 diatas menunjukkan bahwa kontrasepsi yang banyak dipilih WUS adalah suntik (3 bulan ). Hal ini disebabkan
karena metode pemberiannya dianggap paling aman dan diberikan setiap 3 bulan sekali sehingga mengurangi resiko lupa. Kontrasepsi
terbanyak kedua adalah implant, alasan sebagian besar WUS menggunakan implan adalah karena metode kontrasepsi jangka panjang
yaitu 3 tahun dan pemasangannya gratis, bantuan dari BKKBN. Selain itu banyaknya tingkat keberhasilan implant membuat PUS
lebih memilih menggunakan implant.
Diurutan ketiga adalah PIL KB. Kontrasepsi ini kurang diminati karena harus diminum setiap hari dan di jam yang sama
sehingga meningkatkan resiko lupa. Selain itu efek mual yang ditimbulkan juga menyebabkan kontrasepsi ini kurang diminati.
Diurutan selanjutnya adalah kondom. Hanya sedikit PUS yang menggunakan alat kontrasepsi ini karena resiko kegagalannya cukup
tinggi sehingga terjadi penumpukan persediaan kondom di Puskesmas. Sosialisasi mengenai manfaat penggunaan kondom sebagai
salah satu pencegahan penularan penyakit menular seksual juga masih kurang.
Berdasarkan data yang diperoleh sejak bulan Januari sampai Desember 2015 didapatkan hasil bahwa di wilayah kerja Puskesmas
Sarmi hampir tidak ada yang menggunakan IUD. Hal ini disebabkan karena PUS merasa takut pemasangan IUD yang dimasukkan ke
dalam rahim. Sosialisasi mengenai penggunaan AKDR/IUD belum dilakukan. Persedian alat kontrasepsi ini masih ada di Puskesmas.

3) Imunisasi
Ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak-anak, yakni BCG, polio, campak, DPT, dan hepatitis B. Menurut
badan kesehatan dunia (WHO), kelima jenis vaksin tersebut diwajibkan karena dampak dari penyakit tersebut bisa menimbulkan
kematian dan kecacatan.. Berikut hasil cakupan imunisasi berdasarkan kategori umur bayi – balita yang diimunisasi.
79

Tabel 2.37
Cakupan Imunisasi Puskesmas Sarmi Januari - Desember 2015

Imunisasi
Sasaran

CAMPAK
DPT-HB1

DPT-HB2

DPT-HB3
POLIO 1

POLIO 2

POLIO 3

POLIO4
No. Desa

BCG
Hb0 % % % % % % % % % %

1 Sarmi 144 88 5.09 77 4.46 77 4.46 88 5.093 84 4.9 83 4.80 83 4.8 86 4.98 92 5.32 96 5.556
2 Mararena 66 99 12.5 98 12.4 98 12.4 99 12.5 91 11 111 14.02 111 14 116 14.6 116 14.6 100 12.63
3 Sarmo 39 65 13.9 64 13.7 64 13.7 65 13.89 65 14 71 15.17 71 15.2 70 15 70 15 64 13.68
4 Sawar 93 117 10.5 119 10.7 116 10.4 118 10.57 118 11 129 11.56 130 11.6 123 11 117 10.5 116 10.39
5 Liki/Armo 9 51 47.2 47 43.5 47 43.5 48 44.44 51 47 49 45.37 51 47.2 53 49.1 53 49.1 49 45.37
6 Tafarewar 10 50 41.7 44 36.7 44 36.7 49 40.83 60 50 50 41.67 51 42.5 45 37.5 45 37.5 49 40.83
7 Amsira 13 60 38.5 57 36.5 57 36.5 60 38.46 52 33 68 43.59 68 43.6 78 50 78 50 67 42.95
8 Wappo 4 28 58.3 24 50 24 50 29 60.42 28 58 31 64.58 32 66.7 39 81.3 39 81.3 42 87.5
9 Kasukwe 22 79 29.9 69 26.1 69 26.1 77 29.17 79 30 84 31.82 84 31.8 90 34.1 91 34.5 82 31.06
10 Munuk 5 5 8.33 1 1.67 1 1.67 5 8.333 5 8.3 2 3.33 2 3.33 5 8.33 3 5 6 10
11 Siaratesa 6 16 22.2 17 23.6 17 23.6 16 22.22 16 22 17 23.61 17 23.6 17 23.6 18 25 22 30.56
Jumlah 411 658 13.3 617 12.5 614 12.4 654 13.26 649 13 695 14.09 700 14.2 722 14.6 722 14.6 693 14.05

Berdasarkan tabel 2.37 diatas menunjukkan bahwa secara umum cakupan imunisasi Puskesmas Sarmi masih rendah. Cakupan
imunisasi secara keseluruhan masih jauh dibawah 25%. Imunisasi lainnya yang dilakukan oleh puskesmas Sarmi adalah imunisasi TT
untuk calon pengantin dan ibu hamil. Selain itu Puskesmas Sarmi juga melaksanakan BIAS atau Bulan Imunisasi Anak Sekolah.
80

BIAS merupakan salah satu program pemerintah yang menyelenggarakan imunisasi ulangan pada siswa SD. Dalam hal ini BIAS
dilakukan di 10 Sekolah dasar yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Sarmi.

Tabel 2.38
Laporan Hasil Pelaksanaan Bias di Puskesmas Sarmi Tahun 2015

Jumlah Sasaran Cakupan


Per Kelas Campak DT Td Td
No Sekolah
Kelas 1 Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3
1 2 3
Abs % Abs % Abs % Abs %
1. SD Yapis Sarmi 82 65 61 70 85,36 70 85,36 59 90,77 46 75,41
2. SD Inpres Sarmi 40 58 41 40 100 40 100 38 65,52 27 65,85
3. SD YPK Ebenheizer 46 39 44 27 58,69 27 58,69 31 79,49 25 56,82
4. SD Inpres Mararena 61 57 70 53 86,88 53 86,88 45 78,95 35 50
5. SD YPK Dniel Sawar 44 30 38 41 93,18 41 93,18 20 66,67 35 92,11
6. SD Katolik ST. Antonius 39 38 16 28 71,79 28 71,79 38 100 16 100
7. SD Ferkame 27 20 74,07 20 74,07
8. SD Kasukwe 28 24 26 13 46,43 13 46,43 12 50 16 61,54
9. SD Wapoania 7 7 6 7 100 7 100 7 100 6 100
10. SD Liki 2 6 7 2 100 2 100 6 100 7 100
JUMLAH
81

Table 2.39
Cakupan Imunisasi TT Puskesmas Sarmi Januari 2015 - Desember 2015

Sasaran Ibu Hamil/WUS


Desa Bumil TT 1 % TT 2 % TT 3 % TT 4 % TT 5 %
Sarmi 125 48 3.20 35 2.33 21 1.40 42 2.80 47 3.13
Sawar 102 53 4.33 39 3.19 20 1.63 39 3.19 51 4.17
Mararena 73 51 5.82 40 4.57 22 2.51 40 4.57 47 5.37
Amsira 14 31 18.45 26 15.48 15 8.93 30 17.86 38 22.62
Siaratesa 7 12 14.29 12 14.29 10 11.90 14 16.67 15 17.86
Sarmo 42 31 6.15 22 4.37 18 3.57 30 5.95 31 6.15
Kasukwe 24 41 14.24 38 13.19 22 7.64 33 11.46 41 14.24
Wapoania 4 17 35.42 15 31.25 12 25.00 22 45.83 22 45.83
Liki/Armo 10 25 20.83 23 19.17 14 11.67 27 22.50 28 23.33
Tafarewar 11 26 19.70 25 18.94 14 10.61 28 21.21 23 17.42
Munukania 7 1 14.28 2 28.57 2 28.57 5 71.43 5 71.43
Jumlah 419 336 6.68 277 5.51 170 3.38 310 6.17 348 6.92

Imunisasi lainnya yang dilakukan oleh puskesmas Sarmi adalah imunisasi TT untuk calon pengantin dan ibu hamil. Untuk
imunisasi TT calon pengantin belum dilakukan kolaborasi dengan pihak KUA. Hanya bila ada calon pengantin ada yang ingin
mendapatkan imunisasi TT dilayani. Pada imunisasi TT ibu hamil dilakukan kepada ibu hamil pertama saat memeriksakan
82

kehamilannya baik di puskesmas, atau saat pemeriksaan kehamilan saat posyandu. Keterangan telah di imunisasi atau tidaknya ibu
hamil dapat dililhat di buku KIA yang telah dibagikan ke masing-masing ibu hamil.
Secara umum cakupan imunisasi TT untuk ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Sarmi masih rendah. Untuk Kampung Munuk
pemberian imunisasi TT dilakukan pada bulan Oktober 2015 saat Puskesmas Keliling. Dalam setahun Puskesmas Sarmi melakukan
Pusling 1-2 kali karena akses menuju Munuk sulit.
83

2.4.1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat


a. Konsumsi Energi dan Protein
Puskesmas Sarmi tidak memiliki data mengenai konsumsi energi protein
di wilayah kerja Puskesmas Sarmi. Penyuluhan mengenai gizi seimbang
diberikan saat Posyandu.
b. Pemantauan Pertumbuhan Balita dan Capaian Posyandu
Data pencapaian pelayanan posyandu wilayah kerja Puskesmas Sarmi
menurut Laporan Puskesmas Sarmi Tahun 2015 dapat diamati pada tabel
di bawah ini. Berdasarkan data tersebut, dapat diketahui bahwa cakupan
D/S yang mengindikasikan kunjungan bayi dan balita ke posyandu sudah
mencapai target Standar Pelayanan Minimal (SPM) puskesmas yaitu 80%.

Diagram 2.17
Jangkauan Program (K/S) Tahun 2015

72 70
65 63 63
58 58
53 51
46
38

Berdasarkan Keberhasilan Program (K/S) dari 8 kampung dan 2


Kelurahan total Puskesmas mencapai 58% di tahun 2015.
84

Diagram 2.18
Peranserta Masyarakat (D/S) Tahun 2015

PERANSERTA MASYARAKAT (D/S)


80 73
70 64 61 60
56 54 54
60 50 48 46
50
40 33
30
20 PERANSERTA MASYARAKAT
10
0 (D/S)

Berdasarkan keberhasilan peranserta masyarakat (D/S) dari 8 kampung


dan 2 kelurahan total Puskesmas mencapai 54 % pada tahun 2015.

Diagram 2.19
Keberhasilan Program (N/D) Tahun 2015

KEBERHASILAN PROGRAM (N/D)


80 70 69 69 72
70 61 56 57 61
60 50 53 50
50
40
30
20 KEBERHASILAN PROGRAM
10
0 (N/D)

Berdasarkan keberhasilan program (N/D) dari 8 Kampung dan 2


Kelurahan total Puskesmas mencapai 61% pada tahun 2015.
85

Diagram 2.20
Tingkat Kegagalan Program (DO)

TINGKAT KEGAGALAN PROGRAM (DO)


100% 91 72 21 12 8 6 9

50%

TINGKAT KEGAGALAN
0%
PROGRAM (DO)

-50%

-100% -77 -21 -16 -45

Berdasarkan indicator keberhasilan tingkat kegagalan program (DO) dari 8


kampung dan 2 kelurahan total Puskesmas mencapai 9% pada tahun 2015.

c. Pemberian Kapsul Vitamin A


Diagram 2.21
Cakupan Pemberian Vitamin A Puskesmas Sarmi Tahun 2015

93 89 9089
80 83 84 84
79 81 7980 8076
74 71 69 6872 70
63

Bayi
Anak
5
86

d. Pemberian Tablet Besi (Fe)


Berdasarkan data yang diperoleh dari Laporan Gizi Puskesmas Sarmi
diketahui bahwa jumlah pemberian zat besi untuk bumil pada bulan Desember
2015 ialah sebesar 53,46% untuk pemberian Fe1, dan 41,77% untuk
pemberian Fe2.

e. Pengetahuan Terhadap Infant Feeding Practice


Berdasarkan data survey Puskesmas Sarmi di daerah perdesaan yang meliputi
kp. Siaratesa, kp. Amsira, kp. Tafarewar, kp. Sarmo, kp. Kasukwe, kp.
Wapoania, kp. Munukania didapatkan hasil 30 % masyarakat memberikan
MP-ASI pada usia 3-4 bulan.

f. Gizi Ibu Hamil dan Wanita Usia Subur


Dari laporan Puskesmas Sarmi pada tahun 2015 ditemukan 2 ibu hamil
dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK).

g. Cakupan ASI Eksklusif


Berdasarkan data di Puskesmas Sarmi rata-rata masyarakat yang berada di
wilayah Distrik Sarmi sudah mengetahui tentang ASI eksklusif tapi
kebanyakan masyarakat belum memberikan ASI eksklusif. Hal ini
dipengaruhi oleh budaya dan mitos. Sedangkan untuk masyarakat yang berada
di Distrik Ferkame dan Distrik Sarmi Selatan masih belum mengetahui
tentang ASI eksklusif.

h. Cakupan Konsumsi Garam Beriodium


Pada tahun 2015 Puskesmas Sarmi dan tim Penilaian Status Gizi (PSG) dari
Dinkes Provinsi melakukan Pemantauan Status Gizi Bayi Balita yang salah
satu item pemeriksaanya adalah sweeping garam beryodium yang dilakukan
di Sarmi, Mararena, Sarmo, Sawar, Tafarewar, Wapoania, dan Kasukwe. Dari
hasil survei didapatkan hasil 80% dari wilayah kerja Puskesmas Sarmi
menggunakan garam beryodium.
87

i. Pemetaan Keluarga Sadar Gizi


Survei dan pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) di wilayah kerja
Puskesmas Sarmi pernah dilakukan bertahun-tahun yang lalu, namun
data/laporan terkait pemetaan tersebut sudah tidak ada lagi. Hingga saat ini
belum ada pelaksanaan survei serupa dan pembaharuan data pemetaan
Keluarga Sadar Gizi (KADARZI). Dari pengamatan petugas gizi di
Puskesmas Sarmi, masyarakat yang tinggal di daerah perdesaan (Kp.
Munukania, Kp. Wapoania, Kp. Kasukwe, Kp. Amsira, Kp. Siaratesa, Kp.
Tafarewar, Kp. Sarmo) cenderung tidak mengonsumsi makanan yang
mengandung gizi seimbang karena faktor ekonomi yang berada di kelompok
menengah ke bawah. Rata-rata masyarakat mendapatkan penghasilan dari
hasil penjualan sayur yang ditanam di kebun.

2.4.1.5 Upaya Pemberantasan Penyakit Menular dan Tidak Menular


a. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan KLB
Berdasarkan hasil rekapan medik dari berbagai buku register pasien
selama bulan november 2015- januari 2016 dapat dijelaskan bahwa
penyakit yang tergolong penyakit menular yang ditemukan di Puskesmas
Sarmi anatara lain penyakit Malaria, Diare, Ispa, TB, Asma Bronchiale
dan Kusta. Sedangkan penyakit yang tidak menularnya adalah Hipertensi
dan Diabetes Melitus. Penyakit dominan di wilayah kerja Puskesmas
Sarmi adalah penyakit malaria tropika dengan jumlah kasus sebanyak 989
kasus dan yang merupakan penyakit yang terendah adalah penyakit asma
bronchale, kedua penyakit tersebut merupakan penyakit yang termauk
dalam kesepuluh besar penyakit di Puskesmas Sarmi Hal ini dipengaruhi
oleh pengetahuan,sikap,tindakan, serta personal hygiene yang kurang.
Sedangkan penyakit berbasis KLB tidak di temukan.
88

b. Prevalensi penyakit Malaria, TB, ISPA,Hipertensi,DM, Asma


Brochile.
Adapun angka prevalensi yang didapatkan dari penyakit-penyakit yang
disebutkan diatas dengan jumlah kunjungan pasien dari bulan november
2015-januari 2016 sebanyak 4855 jiwa dengan angka prevalensinya
sebagai berikut :
1. Malaria
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmaas Sarmi sebanyak 1478
kasus yang merupakan gabungan antara malaria tersiana dan tropika
dengan angka prevalensinya sebesar 30,44 %.
2. Kusta
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 12 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 0,25 %.
3. Diare dan Gea
Jumlah kasus diare dan Gea di Puskesmas Sarmi sebanyak 220 kasus
dengan angka prevalensi sebesar 4,53 %.
4. ISPA
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 678 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 13,96 %.
5. Asma Bronchiale
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 86 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 1,77 %.
6. TB
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 14 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 0,29 %.
7. Bronchitis
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 44 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 0,91 %.
8. Hipertensi
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 71 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 1,5 %.
89

9. Diabetes Melitus
Jumlah kasus yang ditemukan di Puskesmas Sarmi sebanyak 14 kasus
dengan angka prevalensinya sebesar 1,5 %.

2.4.1.6 Upaya Pengobatan Dasar


1. Tingkat Kunjungan
Diagram 2.22
Tingkat Kunjungan Pasien UGD Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

Tingkat Kunjungan Pasien UGD November 2015 - Januari 2016


1332
1350
1300 1246
1250
1200
1136
1150 Pasien
1100
1050
1000
November Desember Januari

Diagram 2.23
Tingkat Kunjungan Pasien Rawat Inap Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

Tingkat Kunjungan Pasien Rawat Inap November 2015 - Januari 2016


173 172
172
171
170 169
169
168 167 Pasien
167
166
165
164
November Desember Januari
90

Diagram 2.24
Tingkat Kunjungan Pasien Rawat Jalan Puskesmas Sarmi
November 2015 – Januari 2016

Tingkat Kunjungan Pasien Rawat Jalan November 2015 - Januari


2016
230 223
220 213
210
196 Pasien
200

190

180
November Desember Januari

2. Manajemen Obat di Puskesmas


Manajemen obat di Puskesmas Sarmi belum begitu baik dikarenakan tidak
adanya dokumentasi atau pengarsipan SPO untuk gudang obat maupun apotek.
Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman tentang pelayanan sesuai fungsi
masing-masing dan alur pelayanan yang benar. Pencatatan obat masuk dan keluar
dilakukan tiap harinya, namun untuk laporan bulanan dan tahunan sering terjadi
keterlambatan pengumpulan.
Untuk jumlah tenaga yang bekerja dibidang farmasi sudah cukup memadai
dengan kepala gudang farmasi di pipimpin oleh seorang apoteker, dibantu seorang
asisten apoteker dan untuk penanggung jawab apotek dipegang oleh seorang
perawat senior dikarenakan apoteker yang ada hanya satu orang. Pelayanan di
apotek di bantu oleh empat orang yaitu seorang apoteker (PN baru), dua orang
asisten apoteker dan seorang pensiunan perawat.
Permintaan obat-obatan di puskesmas sarmi dilakukan sebanyak 3-4 kali
ke Gudang Farmasi Kabupaten sesuai dengan kebutuhan yang ada. Permintaan
tidak dilakukan berdasarkan sistem perencanaan pengadaan obat di puskesmas.
Untuk penyimpanan obat di gudang farmasi puskesmas menggunakan abjad,
namun dikarenakan kondisi ruang gudang yang kurang memadai maka banyak
obat-obatan yang lain yang belum diletakkan dirak obat dibiarkan dilantai tanpa
91

menggunakan palet. Penyimpanan di apotek sendiri menggunakan kelas terapi,


untuk mempermudah pengambilan obat saat dilakukan pelayanan.
Persediaan obat digudang sering terjadi kekosongan yang cukup lama
seperti tablet CTM serta antalgin dikarenakan stock pada gudang farmasi
kabupaten juga kosong. Walaupun telah disediakan buffer stock namun tetap saja
terjadi kehabisan obat sebelum permintaan obat diterima. Selain itu beberapa obat
didapati expired dikarenakan tidak di resepkan oleh dan juga karena obat-obatan
ini termasuk golongan slowmoving.
Pengecekan stock obat digudang dan apotek selalu dilakukan secara
berkala yaitu tiap akhir bulan dan biasanya dicatat 10 penggunaan obat terbanyak
dalam sebulan serta dibuatkan daftar permintaan obat sesuai sisa stock. Berikut
tabel penggunaan obat terbanyak di apotek pada bulan januari :

Table 2.40
Daftar 10 Pemakaian Obat Teratas
NO Nama Obat Jumlah penggunaan (Tablet)
1 Paraceatamol 500 mg 3066
2 Dexamethazone 0,5 mg 1453
3 Amoxicillin 500 mg 1299
4 Obat Anti Malaria 1289
5 Ibuprofen 400 mg 1271
6 Vitamin B Complex 1251
7 Vitamin C 1233
8 Amoxicillin 250 mg 1145
9 Ambroxol 30 mg 1087
10 GG 100 mg 952

Data 10 penggunaan obat teratas ini juga dibuat tiap akhir tahun yang
kemudian digunakan sebagai acuan kepada gudang farmasi puskesmas untuk
perencanaan pengadaan obat pada tahun selanjutnya.

3. Laboratorium di Puskesmas
92

Kondisi fisik ruang laboratorium PKM Sarmi cukup baik. Ruangan terdiri
dari ruangan pemeriksaan tuberkolosis (TBC) dan ruangan pemeriksaan malaria
(DDR). Pemeriksaan yang dilakukan dalam sehari hari yaitu pemeriksaan TBC
dan DDR. Untuk pemeriksaan specimen dahak dengan pasien suspek TB juga
dilakukan. Pemeriksaan menggunakan tiga pot pengambilan yaitu pot pertama
adalah pengambilan sputum pada saat pagi, pot kedua adalah pengambilan sputum
saat sewaktu, dan pot ketiga adalah pengambilan sputum pada saat pagi, jadi
untuk pembacaan hasil memerlukan waktu dua atau tiga hari. Beberapa kendala
yang ada salah satunya adalah kurang tersedianya alat-alat pelindung diri (APD).
Sehingga kurangnya safety bisa membuat petugas terinfeksi penyakit tersebut.
Untuk pemeriksaan malaria (DDR) dalam kesehariannya menggunakan
pemeriksaan metode slide. Pewarnaan giemsa yang dipakai yaitu giemsa 3%
dengan lama waktu pewarnaan 45-60 menit. Dan pembacaan hasil dikeluarkan
dihari pemeriksaan tersebut.
Sarana dan prasarana di laboratorium yang tidak lengkap membuaat kinerja
pegawai menjadi tidak maksimal misalnya kurangnya reagen untuk pemriksaan
sehingga terkendala dalam menunjang diagnosa dokter menegakan suatu
penyakit. Misalnya tidak ada pemeriksaan hematologi (Hemoglobin, Hematokrit,
Trombosit, Leukosit, Diffcount cell, dan LED) dan tidak ada pemeriksaan kimia
klinik.

Tabel 2.41
93

Jumlah Pemeriksaan Laboratorium di Puskesmas Sarmi Tahun 2015

Malaria (DDR) Tubercolosis (TBC)


N0. Bulan Positive Negative (-) Positive (+) Negative (-)
(+)
1 Januari 338 233 2 14
2 Februari 230 181 1 6
3 Maret 305 308 3 5
4 April 259 383 - 1
5 Mei 206 491 - 1
6 Juni 270 393 - 2
7 Juli 343 202 - 1
8 Agustus 350 287 3 4
9 September 446 363 1 4
10 Oktober 489 170 1 3
11 November 515 506 - -
12 Desember 765 24 - 6
Jumlah 4.116 3.541 11 47

Diagram 2.25
Pemeriksaan Laboratorium Tahun 2015
900
800
700 765
600
500 Positive (+) Malaria
400 491 489 515
506
446 Negative (-) Malaria
300 383 393
338 308 343 350 363 Positive (+) TBC
200 305 270 287
233 230 259
100 181 206 202 Negative (-) TBC
214 16 35 01 01 02 01 34 14 170 13 00 2406
0

Berdasarkan Tabel 2.41 dan Diagram 2.25 diatas pencatatan dan pelaporan
pemeriksaan yang sering dilakukan yaitu pemeriksaan Malaria (DDR),dengan
total positif berjumlah 4.116 dan negative berjumlah 3.541 sehingga total
pemeriksaan DDR berjumlah 7,657. Sedangkan pemeriksaan Tubercolosis (TBC)
jumlah sampel positif berjumlah 11 dan negative berjumlah 47 sehingga total
pemeriksaan TBC berjumlah 58 pemeriksaan.
94

4. Cakupan Jaminan Kesehatan


Untuk meninjau cakupan jaminan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Sarmi masih cukup sulit karena kebanyakan pasien yang datang berobat tidak
membawa kartu jaminan kesehatan dengan alasan ada otonomi khususus
yang membebaskan semua biaya pengobatan.

5. Data Rujukan Balik


Puskesmas Sarmi sampai sekarang belum memiliki data rujukan balik, ketika
kami melihat pasien yang datang kontrol paska rujuk mereka tdak
mempunyai surat rujukan balik.

6. Penanganan Kegawatan Daruratan


Penanganan kegawat daruratan di Puskesmas Sarmi sudah berjalan dengan
baik karena di lihat dari kualitas, jumlah tenaga kesehatan dan sarana
prasarana sudah cukup dan baik.

7. Rekamedis
Rekam medis di Puskesmas sarmi hanya ada rekam medis rawat jalan dan
sudah menggunakan family folder sehingga status pasien tersusun dengan
rapi, sedangkan untuk rekam medis Ruang perawatan dan UGD belum
berjalan baik. Pasien UGD non rawat inap tidak tercatat dalam rekam medis
hanya tercatat dalam buku register UGD tetapi pasien rawat inap masuk
dalam catatan rekam medis dan buku register UGD, berbeda dengan rawat
inap umum dan kebidanan mereka mempunyai daftar rekam medis akan
tetapi jika pasien pulang status pasien tidak di gabungkan dengan daftar
rekam medis hanya di masukan dalam register rawat inap umum dan
kebidanan.
95

8. Jadwal Jaga
Tabel 2.42
JADWAL JAGA PETUGAS UGD
No Nama Petugas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Zr. Fatimah K P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P
2 Zr. Salamonia woisiri P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P
3 Zr. Irna S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
4 Br. Tonci Ayemi S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
5 Zr. Esra P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
6 Br. Patrias P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
7 Br. Dafit F M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P P
8 Zr. Rhenita M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
9 Br. Azrifqi Kopong L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
10 Br. Petrus Numberi L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
11 Zr.Sarmita L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
12 Zr. Rachmawati KPL P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P P P P P L P P S
22 Br. La Ambo Udin P P P P P P L M M M L L M M M L L M M M L L M M M L L M M M L

Jumlah pasien yang cukup banyak dan status Puskesmas Sarmi adalah Puskesmas rawat inap maka UGD di perlakukan jadwal
jaga pershif yaitu pagi siang dan malam.
96

Tabel 2.42
JADWAL JAGA PETUGAS BANGSAL
No Nama Petugas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
1 Br. Alfons Y.Warul P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P
2 Zr. Nurenny L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L
3 Zr. Neny P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M M
4 Zr. Melia P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M M
5 Zr. Wasumarni P L P P P P P L P P P P P L P P P P P P L P P P P P L P P P P
6 Br. Hendrik P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M M
7 Zr. Lusiana P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
8 Zr. Siti Gazali P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M M
9 Br. Yosep S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
10 Zr. Yohana S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
11 Br. Yunus S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
12 Zr. Gedwani S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
13 Zr. Alfrida S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
14 Zr. Sonya S S P L P P P P P L P P P P P L P P P P P P L P P P P P L P P
15 Zr. Since P L P P P P P L P P P P P L P P P P P P L P P P P P L P P P P
16 Zr. Marisa M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
17 Zr. Fitrianawewi M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
18 Br. Herman M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
Zr. Sriwahyu
19 L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L P P P P P L
Ningsi
20 Zr. Laela Muse M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
21 Zr. Veronika M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
22 Zr. Vina L P P P P P L P P P L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
97

Tabel 2.43
JADWAL JAGA DI PONED
Nama Petugas 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
Susana Wresman P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P
yoselin Bernard P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P
Nursida Rakib P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P P P P L P L P
Sherly Patalle P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
Vero Paisey P P S S S L L P P S S S L L P P S S S L L P P S S S L L P
Rahmaniar S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
Norma P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
Wening S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L
Norayanti M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
Armilia L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
Cici Silalahi M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P
Putri P P P S S L L P P P S S L L P P P S S L L P P P S S L L P
Jannati Bidadari L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S
Elsya Ayu R P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M M L L P P S S M
98

2.4.2 Program Kesehatan Pengembangan


1. Upaya Kesehatan Sekolah
Upaya kesehatan sekolah di wilayah kerja Puskesmas Sarmi ada tetapi
tidak berjalan baik.
2. Upaya Kesehatan Olahraga
Upaya kesehatan olahraga di wilayah Puskesmas Sarmi belum di
jalankan.
3. Upaya Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Upaya kesehatan masyarakat di wilayah Puskesmas Sarmi belum di
jalankan.
4. Upaya Kesehatan Kerja
Upaya kesehatan kerja di wilayah Puskesmas Sarmi belum di
jalankan.
5. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
Untuk upaya kesehatan gigi dan mulut diadakan penyuluhan dan
demonstrasi tentang cara sikat gigi yang baik teapi tidak rutin.
6. Upaya Kesehatan Jiwa
Upaya kesehatan jiwa di wilayah Puskesmas Sarmi belum di jalankan.
7. Upaya Kesehatan Mata
Upaya kesehatan mata di wilayah Puskesmas Sarmi belum di
jalankan.
8. Upaya Kesehatan Lanjut Usia
Untuk upaya kesehatan lanjut usia diadakan posyandu lanjut usia
tetapi tidak rutin.
9. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional
Upaya pembinaan pengobatan tradisional di wilayah Puskesmas Sarmi
belum di jalankan.

Anda mungkin juga menyukai