Dokumen - Tips - Kelompok Usaha Bersama Kubedoc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 25

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) PKK-WRSE

“MUGI LANCAR”

Desa Kedungpanjang Purworego Purworejo

Sekreatriat : Desa Kedungpanjang RT 01 RW 02 Kec. Blitar Kab. Blitar 53111  0897234234

Nomor :01/Kube./I/2014 Kedungpanjang, 12 Januari 2014

Lampiran : 1 (satu) bendel

Hal : Permohonan Bantuan Dana KUBE PKK WRSE

Kepada Yth.

Bapak Gubernur Jawa Timur

Di

Semarang

Dengan hormat,

Dalam rangka menanggulangi kemiskinan dan sebagai upaya untuk menggiatkan kegiatan Usaha Kecil
Menengah ( UKM ), kami selaku pengurus Kelompok Usaha Bersama ( KUBE ) PKK – WRSE “ ” yang
berlokasi di Desa Kedungpanjang RT 01 / 02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar, dengan ini mengajukan
bantuan modal usaha untuk kegiatan usaha bersama ( KUBE ).

Sebagai bahan pertimbangan , kami lampirkan pula :

1. Surat Keputusan Kepala Desa Kedungpanjang tentang pembentukan kelompok usaha bersama
KUBE PKK WRSE

2. Susunan Pengurus KUBE

3. Foto Copy KTP

4. Rencana Anggaran Biaya ( RAB)

Demikian permohonan ini kami buat, semoga permohonan kelompok kami dapat dikabulkan. Atas segala
perhatian dan bantuannya kami sampaikan terima kasih.

Kepala Desa Kedungpanjang Ketua KUBE


Jayadiningrat Siti Kharisah

Mengetahui

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Camat Blitar

Kab Blitar

Drs. Nooryono. MM.

NIP:19580508 198503 1 010 Drs. Yayah Setiono MM

NIP 19440514 19198503 1 010

BAB I

PENDAHULUAN

Beberapa tahun belakangan Indonesia digempur dengan berbagai krisis mulai dari krisis
kepercayaan terhadap pemerintahan, krisis moral termasuk krisis ekonomi yang menyebabkan masih
banyaknya warga negara Indonesia yang berada di bawah garis kemiskinan. Hal ini tentu di latar
belakangi salah satunya oleh kenaikan bahan bakar minyak ( BBM ) yang terjadi secara bertahap pada
beberapa tahun silam karena krisis ekonomi dunia.

Menurut data statistik di Badan Pusat Statistik ( BPS ) Indonesia, jumlah keluarga miskin di
Indonesia kini 28 066.550 Keluarga. Data ini tentu menjadi satu tugas pemerintah bersama seluruh
pihak termasuk rakyat itu sendiri untuk menanggulangi kemiskinan yang terjadi di Indonesia dengan cara
menggiatkan kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) karena 98,8 % usaha yang di jalankan di Indonesia
adalah usaha kecil menengah ( UKM ).

Dengan membuka atau menggiatkan kegiatan usaha produktif kecil menengah maka diharapkan
akan memperluas lapangan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kesajahteraan keluarga Indonesia
sehingga jumlah keluarga miskin di Indonesia dapat berkurang secara bertahap.

Sayangnya kesadaran untuk melakukan usaha kecil menengah masih sangat kurang di tingkat
masyarakat sehingga jumlah lapangan pekerjaan tidak mencukupi jumlah penduduk usia produktif
sehingga ada banyak pengangguran dan kemiskinan. Untuk itulah, baik pemerintah dengan bekerjasama
dengan instansi terkait serta kesadaran dan kemauan dari masyarakat perlu di sinergikan agar UKM DI
Indonesia dapat di tingkatkan dengan harapan dapat menambah kesejahteraan rakyat Indonesia.

Dari pemaparan diatas, kami warga desa Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar,
berinisiatif membentuk usaha bersama sebagai bentuk upaya kami dalam menggiatkan kegiatan usaha
kecil menengah ( UKM ) di tingkat pedesaan guna memperluas lapangan pekerjaan serta mengurangi
angka kemiskinan khususnya di desa Kedungpanjang kecamatan Blitar kabupaten Blitar/

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, kami membentuk Kelompok Usaha Bersama ( KUBE )
yang seluruh anggotanya berasal dari Ibu – Ibu rawan sosial dengan harapan dapat meningkatkan
kelayakan hidup para anggota secara khusus dan masyarakat desa Kedungpanjang Secara umum.
Semoga upaya kami ini dapat diterima dan di dukung oleh berbagai pihak yang terkait dan dapat
dimudahkan jalannya oleh Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

BAB II

DASAR PELAKSANAAN

A. LATAR BELAKANG

Sebagaimana telah kami jelaskan pada pendahuluan proposal, memperhatikan angka garis kemiskinan
serta jumlah usaha kecil menengah yang masih sangat sedikit membuat kami berinisiatif untuk
membentuk satu unit usaha kecil menengah dalam satu wadah kelompok usaha bersama ( KUBE ) untuk
menanggulangi kemiskinan pada keluarga rawan sosial.

Dasar pembentukan kelompok usaha bersama ( KUBE ) ini berangkat dari kondisi sosial ekonomi di desa
Kedungpanjang Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang masih banyak yang berada di bawah garis
kemiskinan. Di samping itu, sumber daya manusia dan alam yang sangat potensial untuk di kembangkan
namun belum terjamah membuat kami membentuk usaha bersama untuk memaksimalkan segala
sumber daya yang ada guna meningkatkan kesejahteraan warga.

Berangkat dari pemikiran tersebut kami menyusun proposal ini sebagai upaya dalam mendapatkan
modal usaha yang akan kami gunakan untuk membiayai kegiatan usaha bersama kami yang terwadahi
dalam kelompok usaha bersama ( KUBE ) di desa Kedungpanjang RT 01 RW 02.

Ø DASAR PEMBENTUKAN KUBE

Setelah menganalisa dan melihat pangsa pasar, kami membentuk kelompok usaha bersama ( KUBE )
yang bergerak di bidang penyediaan bahan pokok atau sembako dengan dasar pemikiran sebagai
berikut :

Ø UUD 1945 pasal 33 mengenai Ekonomi kerakyatan

Ø PP Nomor 17 Tahun 2008 Tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah

Ø PP Nomor 32 Tahun 1998 Tentang Pembinaan Pengembangan Usaha Kecil

Ø Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 tentang Kesejahteraan Sosial dan Undang-Undang Nomor 13
Tahun 2011 tentang Penanganan Fakir Miskin sebagai landasan DINSOS dalam penyelenggaraan bantuan
KUBE PKK WRSE.

Selain pertimbangan di atas, kami mempertimbangkan berbagai hal sebagai bahan pertimbangan kami
sebagai berikut :

Ø Jumlah keluarga miskin di desa Kedungpanjang yang masih banyak

Ø Belum adanya pengalaman yang tersistematis dalam mengelola usaha kecil menengah sehingga perlu
adanya kelompok usaha bersama

Ø Perlu adanya pelatihan dari pihak – pihak terkait

Ø Sumber daya manusia serta alam yang bisa di optimalkan khususnya pengadaan bahan pokok dan
kedelai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta pengadaan bahan kedelai untuk usaha kecil
produksi tahu dan tempe yang banyak dilakukan di desa Kedungpanjang dan sekitarnya.

Ø Pembentukan KUBE
Dengan berbagai pertimbangan serta berpedoman pada peraturan pemerintah serta program KUBE PKK
WRSE yang dicanangkan oleh pemerintah jawa tengah kami dengan ini membentuk kelompok usaha
bersama ( KUBE ) PKK WRSE sebagai berikut :

Nama KUBE :

Tanggal pendirian : Selasa, 1 Desember 2013

Tempat pendirian : Rumah Sdr. Agus Waluyo Kedungpanjang RT 01 / 02 Blitar Blitar

Lokasi Usaha : Kios Ibu SITI KHARISAH Kedungpanjang RT 01 RW 02 Blitar

B. MAKSUD TUJUAN PERMOHONAN BANTUAN

1. Tujuan Umum

Menyukseskan program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang mandiri dan
berkelanjutan melalui usaha kecil menengah ( UKM )

2. Tujuan Khusus

a. Meningkatkan kesejahteraan para anggota KUBE “” melalui usaha kecil menengah pengadaan
sembako dan kedelai

b. Melatih kemandirian wanita dan janda melalui kegiatan usaha

c. Mendorong kegiatan usaha kecil menengah ( UKM ) di desa Kedungpanjang

3. Target

Adapun target dan kegiatan usaha ini adalah

a. Terbentuknya unit usaha kecil menengah bidang perdagangan.

b. Meningkatnya kesejahteraan wanita atau janda di desa Kedungpanjang.

c. Terciptanya lapangan kerja baru melalui kegiatan usaha kecil menengah.

C. SUSUNAN PENGURUS

Terlampir
BAB III

PELAKSANAAN

A. RENCANA USAHA KEGIATAN UEP KUBE

- Jenis Usaha

Usaya yang kami jalankan bergerak di bidang penjualan sembako dan pengadaan bahan – bahan pokok
industry Tahu dan tempe seperti kedelai.

- Alasan Pemilihan Usaha

Sesuai dengan pertimbangan prinsip analisis SWOT yang telah banyak di terapkan didalam dunia bisnis,
kami memilih alasan dengan pertimbangan :

· Pertimbangan Kemampuan ( Strength )

Dengan kondisi sumber daya manusia yang rata – rata adalah petani dan penjual, maka kami
mempertimbangkan dan kemudian menetapakan jenis usaha perdagangan sebagai jenis usaha yang
kami pilih karena sebagian besar anggota adalah pedagang dan petani sehingga akan memudahkan
usaha penjualan sembako dan kedelai.

· Pertimbangan Kelemahan ( Weakness )

Secara umum, warga desa Kedungpanjang khususnya para wanita ibu dan janda memiliki kelemahan
yaitu kurangnya pengatahuan mengenai manajemen dan keorganisasian. Namun demikian hal ini dapat
teratasi dengan bantuan DINSOS Kabupaten Blitar yang telah melatih serta bantuan para sukarelawan
yang memantau serta melatih kemampuan berorganisasi dan mengelola usaha bersama.

· Pertimbangan Peluang ( Oportunities )

Melihat pangsa pasar yang masih terbuka lebar hal ini di tandai dengan belum adanya took atau kios
yang secara khusus menyediakan bahan pokok di desa Kedungpanjang. Selain itu, belum adanya
penyedia stok kedelai untuk para pengrajin tahu dan tempe di desa Kedungpanjang menjadikan usaha
sembako dan kedelai memiliki peluang yang besar untuk mendapatkan keuntungan sehingga dapat
meningkatkan kesejahteraan anggota khususnya serta masyarakat desa Kedungpanjang secara umum.
· Pertimbangan ancaman ( Threatness )

Kendala kami adalah pengadaan modal selain itu usaha pengadaan sembako kami pandang sangat baik.

- PENGELOLAAN USAHA

Pengelolaan usaha akan kami lakukan dengan cara usaha bersama yang kami bagi kedalam beberapa
tahap yaitu :

· Tahap persiapan dan perencanaan

- Pemilihan jenis usaha

- Pemilihan lokasi usaha

- Pencarian modal

· Tahap perintisan

Ø Promosi

Upaya promosi kami lakukan dengan melalui brosur atau melalui mulut ke mulut.

Ø Penjualan

Untuk mengatur penjualan kami telah menetapkan petugas jaga kios atau unit usaha yang telah kami
tunjuk sesuai kesepakatan. Penjualan di lakukan dengan model grosir untuk kedelai kepada para
pengrajin serta sembako kepada warung kecil di sekitar lokasi usaha serta model eceran untuk warga
masyarakat secara umum.

· Tahap pengembangan

Ø Penambahan Variasi Barang

Dengan bertambahnya modal dari hasil keuntungan, kami akan menambah variasi barang dagangan yang
dibutuhkan masyarakat

Ø Penambahan Modal

Guna menambah kekuatana usaha kami akan melakukan pencarian modal usaha lebih besar guna
memperbesar usaha kami kedepannya baik dari instansi pemerintah maupun pihak swasta serta investor
dengan model koperasi.
- LOKASI USAHA

Setelah kami mempertimbangkan berbagai hal terkait pemilihan lokasi usaha yang strategis serta dapat
di jangkau masyarakat maka kami memilih lokasi usaha di kios Ibu SITI KHARISAH Desa Kedungpanjang
RT 01 RW 02 Kecamatan Blitar Kabupaten Blitar yang terletak di pinggir jalan utama yang
menghubungkan desa Blitar – Kedungpanjang – Karangtengah serta menjadi jalur angkutan umum
pedesaan Purwokerto – Purbalingga.

B. RENCANA HASIL PENGELOLAAN UEP KUBE

- Pengelolan Hasil KUBE

Dalam pengelolaanya, kami membagi hasil Kube dengan cara bagi hasil dengan menggunakan azaz
keadilan distributive yakni membagi hasil usaha sesuai dengan tugas dan tanggung jawab sehingga tidak
di bagi rata. 90 % dari keuntungan bersih akan dibagikan kepada seluruh anggota sesuai kesepakatan
sementara 10 % keuntungan akan digunakan untuk penambahan modal usaha.

- Waktu Pembagian

Waktu pembagian hasil usaha kami lakukan setiap satu tahun sekali.

C. RENCANA ANGGARAN

No Uraian Harga Satuan Satuan volume Total

1 2 3 4 5 6

1 Kedelai Rp. 11.500 Kg 600Kg Rp. 6.900.000

2 Beras Rp. 7.500 Kg 280 Kg Rp. 2.100.000


Total Rp. 9.000.000

Terbilang : Sembilan Juta Rupiah

BAB IV

PENUTUP

Demikian proposal permohonan bantuan untuk kelompok usaha bersama ( KUBE ) PKK WRSE . Besar
harapan kami agar permohonan kami dapat dipertimbangkan untuk kemudian direalisasikan agar
kelompok usaha bersama ( KUBE ) dapat segera melakukan kegiatan UKM. Dan semoga niat dan usaha
baik ini mendapat kemudahan dari Tuhan Yang Maha ESA.

Kedungpanjang 12 Januari 2014

Siti Kharisah

SUSUNAN PENGURUS

Pelindung : Kepala Desa Kedungpanjang

Ketua : Siti Kharisah

Sekretaris : Eka Setianingsih

Bendahara : Napsiyah

Anggota :

1. Mutmainah

2. Nasirah

3. Sardiyah

4. Suwarni

5. Kisem

6. Muryati

7. Turiah

Kedungpanjang, 12 Januari 2014

Kepala Desa Kedungpanjang Ketua

Jayadiningrat Siti Kharisah


- See more at: http://bisnisrumahan19.blogspot.com/2014/06/contoh-proposal-usaha-bantuan-
modal.html#sthash.5vksykzH.dpuf
Proposal KUBE Usaha Konveksi

PROPOSAL USAHA KONVEKSI


KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE)

TAGANA MANDIRI

PENDAHULUAN

Sejalan dengan meningkatnya peranan sektor perdagangan, industri dan jasa dalam sistem
perekonomian Indonesia, maka kesempatan tenaga kerja disektor pertanian lambat laun menunjukkan
kecenderungan penurunan. Khususnya peralihan dari sektor pertanian kenon-pertanian yang terjadi
dengan cepat pada periode 1970-an dan kemudian melambat pada tahun 1980-an. Kontribusi sektor
pertanian terhadap PDRB (Product Domestic Regional Brutto) menunjukkan penurunan dari tahun ke
tahun.

Kecenderungan tersebut menjadi salah satu indikator melemahnya sektor pertanian dalam menyerap
tenaga kerja dan memberikan pendapatan bagi sebagian besar penduduk,sehingga pada akhirnya
peranan pekerjaan di sektor non-pertanian menjadi sangat penting (Ken Suratiyah dkk, 1996). Proses
pembangunan pertanian khususnya di pedesaan telah pula menyebabkan berkurangnya kesempatan
kerja di pedesaan dan merangsang timbulnya usaha-usaha non-pertanian

diantaranya sektor perdagangan, industri kecil/rumah tangga termasuk industri kerajinan yang
merupakan komoditas specific lokalita di beberapa daerah.

Pengembangan sektor usaha kecil dan menengah, sesungguhnya dirasakan sebagai salah satu strategi
yang cukup ampuh untuk mengatasi berbagai gejolak dari perubahan struktural di sektor industridan
pertanian serta untuk mengurangi dampak terjadinya kemiskinan.Sebagai akibat dari berkurangnya
lapangan pekerjaan dalam usaha tani dipedesaan,juga berpengaruh terhadap kaum wanita sebagai salah
satu komponen rumah tangga pedesaan. Pada akhirnya kaum wanita mencari pekerjaan ke luar sektor
pertanian baik diwilayah pedesaan maupun diwilayah perkotaan.Berangkat dari kerangka berfikir inilah,
maka kami berinisiatif untuk membentuk suatu kelompok usaha yang terdiri dari beberapa orang
anggota dengan nama Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tagana Mandiri, yang terdiri dari Anggota
TAGANA yang sebelumnya telah dibelajarkan memiliki keahlian menjahit.

Kelompok usaha ini kedepannya diharapkan dapat berkembang dan mampu menarik minat masyarakat
lainnya untuk bergabung dalam usaha ini. Dan untuk tujuan itulah,peran pemerintah, dalam hal ini
Kementrian Sosial Republik Indonesia, sangat kami perlukan melalui program-program pemberdayaan
yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

TUJUAN

· Menumbuh kembangkan semangat berusaha dan beriktiar Anggota Tagana dan warga masyarakat.
· Membina Anggota Tagana dalam kegiatan usaha yang menjadi sumber penghasilan mereka selama
ini, dengan harapan dapat merangsang munculnya motivasi dan inovasi produk dalam menjalankan
usaha mereka.

· Meningkatkan posisi tawar para anggota kelompok usaha dalam menjalankan usaha mereka.

· Mengembangkan jaringan usaha anggota, sehingga pendapatan mereka dariusaha yang dilakukan
dapat meningkat.

· Meningkatkan kapasitas produksi para anggota, baik secara kualitas maupunkuantitas.

SASARAN

Sasaran dari kegiatan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) ini adalah :

· Para anggota dan kelompok masyarakat disekitar wilayah operasional KUBE Tagana Mandiri.

· Para ibu-ibu rumah tangga yang memiliki keahlian menjahit sebagai pekerjaan sampingan.

NAMA KELOMPOK

Kelompok usaha yang kami bentuk yang menaungi anggota bernama Kelompok Usaha Bersama (KUBE)
Tagana Mandiri.

ALAMAT KELOMPOK

Adapun Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Tagana Mandiri berdomisili di Kp.kandangsapi RT.03/06 Desa
Sindangasih kec. karangtengah, Kab. Cianjur, Prov. Jawa Barat.

DESKRIPSI USAHA

Bisnis konveksi adalah suatu jenis bisnis yang cukup populer di indonesia. Tersebar disetiap daerah.
Kepopuleran bisnis konveksi utamanya adalah karena disebabkan oleh dua hal. Pertama, karena produk
yang dihasilkan oleh industri konveksi, yaitu pakaian yang merupakan kebutuhan dasar manusia, maka
market untuk bisnis konveksi akan selalu ada. Pangsa pasar yang jelas, membuat banyak orang yang
mengadu peruntungan dibisnis ini.

Yang kedua, bisnis konveksi menjadi populer karena entry barrier untuk bias memulai bisnis ini tidak
terlalu besar. Seseorang bisa memulai bisnis ini hanya dengan bermodalkan dua atau tiga buah mesin
jahit. Dan mesin jahit, adalah satu mesin produksi yang cukup terjangkau harganya oleh masyarakat.
Dengan bisnis ini seseorang dapat menjalankan usahanya dari garasi rumah atau ruangan kecil yang
memiliki luas hanya beberapa meter persegi saja.

Sedangkan untuk masalah pemasaran produk, bisnis ini cukup menjanjikan untuk dilakukan, kebutuhan
masyarakat terhadap produk konveksi sangatlah luas. Dan Kabupaten Cianjur sesungguhnya menyimpan
peluang pasar yang sangat besar bagi usaha konveksi. Seperti untuk kebutuhan seragam karyawan
pabrik, seragam sekolah, kebutuhan hari raya seperti idul fitri, dan lain sebagainya.

RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)

Terlampir

PENGURUS DAN ANGGOTA KELOMPOK

Ketua : Chollil Rusadi

Sekretaris : Asep Moh Muhsin

Bendahara : Siti Aisyah

Anggota : Yusep Yuswandi

Arif Abdullah

Nia Kurniati

Muhamad Hasanudin

Jemjem

Jefri Aminin

PENUTUP
Demikian proposal ini kami ajukan sebagai pertimbangan. Kami berharap bapak beserta jajarannya dapat
merealisasikan proposal permohonan pengembangan Kelompok Usaha Bersama Mandiri (KUBE) ini.

Atas segala perhatian dan bentuk yang bapak berikan kepada kami baik secara materil maupun non
materil. Kami ucapkan sebesar-besarnya. Semoga segala kebaikan yang telah bapak berikan mendapat
balasan dari Allah SWT.

Cianjur, 22 Februari 2011

Lembar Pengesahan

Kelompok Usaha Bersama (KUBE)

TAGANA MANDIRI

CHOLLIL RUSADI ASEP MOH. MUHSIN


Ketua Sekretaris

Mengetahui :

Kepala Desa Sindangasih Camat karangtengah

ACEP SOBARNA TOMTOM DANI GARDIAT,BA

NIP. 196706091987091001

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja Dan Transmigrasi

Kabupaten Cianjur
Drs. TEDI ARTIAWAN,M.Si

NIP. 196611271987031004

Lampiran:
RENCANA ANGGARAN BIAYA( RAB)

No Jenis Item jumlah Harga Satuan Harga


Mesin Jahit 2 3.500.000,00 7.000.000,00

Mesin obras 2 2.500.00,00 5000.000,00


Mesin Potong 2 3.000.000,00 6.000.000,00

Mesin Lubang Kancing 2 2.000.000,00 4.000.000,00


Mesin Zig-Zag 2 3.500.000,00 7.000.000,00

Mesin Bordir 2 3.000.000,00 6.000.000,00


Benang 100 gulung 8.000,00 800.000,00

Bahan 22 gulung 1.500.000,00 33.000.000,00


Resleting 10 kodi 120.000,00 1.200.000,00

Kancing 5 kg 80.000,00 400.000,00


Karet 100 kg 60.000,00 600.000,00

Plastik 5 kodi 60.000,00 300.000,00


Jarum Mesin 100 pack 3.000,00 300.000,00

Gunting 2 lusin 120.000,00 240.000,00


Meteran 10 buah 15.000,00 150.000,00

Garisan 10 buah 10.000,00 100.000,00


Tali 10 gulung 15.000,00 150.000,00

Kantong 10 pak 26.000,00 260.000,00


Perekat bahan 10 gulung 50.000,00 500.000,00

Total Anggaran 82.500.000,00

PROPOSAL
PERMOHONAN BANTUAN MODAL USAHA
MELALUI BANTUAN GUBERNUR
PROPINSI JAWA BARAT

DIAJUKAN OLEH:

KELOMPOK USAHA BERSAMA KUA-Ci


KOTA TASIKMALAYA

Sekretariat: Jl. Gubernur Sewaka Kp. Cibeber Rt07 /07


Kelurahan Sambong jaya Kec. Mangkubumi Kot Tasikmalaya
Tlp .0265 346 556 email : kube.kuaci@yahoo.com
site : http://kua-ci.blogspot.com

-----------------------------------------------------------------------------------

KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBe )


KUA-Ci
Sekretariat: Jl. Gubernur Sewaka Kp.Cibeber Sambong jaya Mangkubumi
Kota Tasikmalaya 461814 Tlp. 0265 346556
site http://kua-ci.blogspot.com email : kube.kuaci@yahoo.com

-----------------------------------------------------------------------------------

Tasikmalaya, 27 Juni 2011

No. : 01/KUBE/VI/2011
Lampiran : 1 (satu) berkas
Perihal : Permohonan bantuan dana / Alat

Kepada Yth : Gubernur Jawa Barat


di
Bandung

Assalamau’alaikum Wr. Wb.

Seiring perkembangan zaman serta tuntutan teknologi yang kian pesat menuntut Masarakat mengerti
dan memahami perkembangan teknologi dan kemajuannya serta mampu mengarahkan teknologi
tersebut kearah yang positif dan bermanfaat untuk semua dan kami pengurus KUBe KUA-Ci telah
memanfaatkan perkembangan internet yang merambah ke pelosok menjadi peluang usaha yang dapat
memberikan penghasilan tambahan sebagai penunjang kegiatan di lingkungan kami.

Selanjutnya, untuk mengembangkan kesempatan tersebut dengan ini kami mengajukan permohonan
bantuan kepada pemerintah Pemerintah melalui Gubernur Jawa Barat agar kegiatan kelompok usaha
ini dapat berjalan sesuai dengan harapan kami pengurus Kelompok Usaha Bersama KUA-Ci , sebagai
bahan pertimbangkan berikut ini kami lampirkan satu berkas Proposal.

Cita cita dan Perjuangan hanyalah upaya kami , dukungan semua pihak adalah tenaga kami dan
Tawakkal , Tawadlo serta Selalu mengharap Pertolongan Alloh SWT adalah adalah iman kami. semoga
yang kami lakukan adalah amal yang akan memberi manfaat semua pihak Amiin..

Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan pertimbangan nya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Tasikmalya27 Juni 2011
Pengurus Kelompok Usaha Bersama ( KUBe KUA-Ci )
Sekretaris

Ketua Sekretaris

Totot Z Sobirin Azis Munawar

PROPOSAL

KELOMPOK USAHA BERSAMA KUA-Ci

I.KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT karena berkat Rahmat dan karunia-Nya kami diberi
kesehatan dan kekuatan hingga dapat menyelesaikan penyusunan proposal kelompok usaha bersama ini

Proposal ini disusun untuk memberi informasi dan gambaran tentang segala sesuatu yang berkenaan
dengan kegiatan kelompok usaha bersama KUA-Ci Kelompok Usaha Warnet / jasa Online,PPOB,
Pembiayaan dan Kelompok Usaha anggota yang dikelola perorangan , baik tentang organisasi, maupun
operasionalnya termasuk juga rencana kerjanya.

Kami menyadari akan segala kelemahan dan kekurangan proposal ini, oleh sebab itu segala bentuk saran
dan masukan yang konstruktif akan kami terima dengan senang hati demi perbaikan dimasa yang akan
datang.

Harapan kami, semoga dengan disusunnya proposal ini seluruh pihak baik yang terkait secara langsung
maupun tidak langsung dapat bekerja sama dalam bentuk dukungan moril atau materil guna
pemberdayaan ekonomi masyarakat di tingkat bawah agar dapat berkembang sebagaimana harapan kita
bersama. Amiin.

II. IDENTITAS

a) Nama : Kelompok Usaha Bersama KUA-Ci

b) Jenis Usaha : Kelompok Usaha bersama


-Warnet
-PPOB
-Pembiayaan
-Usaha Anggota yang dikelola perorangan

c) Status : Milik bersama

d) Alamat : Jl. Gubernur Sewaka Kp. Cibeber Rt 07 Rw.07 Kelurahan


Sambong jaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya
Tlp. 0265 346 556
email : kube.kuaci@yahoo.com
site : http://kua-ci.blogspot.com

e) Tahun berdiri :2011

III. LATAR BELAKANG DAN TUJUAN

1. Gagasan berdirinya KUA-Ci hasil dari pemikiran aktifis di lingkungan kami yang selalu merasa
kesulitan dana dalam setiap melaksanakan kegiatan di lingkungan kami , selama ini dalam melaksanakan
kegiatan kami selalu mengharapkan kebaikan para donatur yang mendukung kegiatan yang kami
laksanakan , untuk semua itu kami sebagai aktifis di lingkungan kami sepakat untuk mendirikan
Kelompok Usaha bersama dengan nama
KUA-Ci kependekan dari Kelompok Usaha Anak Cibeber yang dalam pelaksaan kegiatanan nya
mengedepankan beberapa aspek :

a. Aspek Sosial.

Aspek sosial yang merupakan tujuan kami dalam pendirian KUA-Ci di harapkan dengan berdirinya
kelompok usaha ini mampu membiayai segala kegiatan atau setidak nya membantu membiayai kegiatan
yang sering dilaksanakan oleh kami.

b. Aspek Ekonomi
Agama mengisyaratkan Tidak akan tegak agama tanpa harta . kami menafsirkan bahwa apapun kegiatan
yang akan kami laksanakan tak kan terwujud kalau para aktifisnya masih selalu bermasalah dengan
keperluan keluarga atau masih selalu bermasalah dengan sumber dana .

Selain itu dengan berdirinya kelompok usaha ini diharapkan mampu mengatasi semua itu dan mampu
menyerap tenaga kerja dan mengurangi pengangguran di sekitar kami khususnya.

c. Aspek Pendidikan

Kami memilih warnet sebagi prospek usaha, selain sesuatu yang dapat memberikan pendapatan kami
juga mempertimbangkan pendidikan agar warga sekitar tidak terlalu berpikir negatif tentang internet ,
kami mengarahkan anak disekitar kami untuk dapat memanfaatkan internet sebagai media belajar yang
baik. yang kemudian kami kembangkan pada Printing Digital sebagai sarana pengembangan bakat
keterampilan dan menggali potensi Sumber Daya Manusia .

d. Aspek Pasar.

Warnet saat ini sedang sangat diminati warga karena belakangan ini warga memenuhi kebutuhan warnet
harus pergi keluar yang lumayan jauh.

Dengan Print Digital kami memiliki prospek pasar yang sangat besar mulai dari produksi T Shirt Distro ,
Batik Print ,Print Media datar dan cekung seperti keramik, Gelas, piring dan barang souvenir lainnya.

IV. POSISI KEKAYAAN SAAT INI

Memulai kegiatan KUA-Ci saat ini hasil dari urunan telah memiliki aset :

Kube Warnet.

1. Speedy Aktif nomor id pel 0131427108922 atas nama Toto Z Sobirin ( Ketua (KUA-Ci )
2. Komputer 3 Komputer 1 server 2 Client
3. Printer Epson C 90+ infus
4.Tempat Hak Guna pakai
5. Total nilai sebesar Rp. 8.250.000

2.Kube KUA-Ci creative saat ini

1. Mesin Kaos benang 5 1unit


2. Mesin Obras benag 5 1 unit
3. Alat Sablon Manual
4.Total nilai sebesar RP. 6.200.000

Kube PPOB

1. Kesekretariatan Banner dan Aplikasi PPOB


2. Deposite Operasional PPOB
3. Total nilai sebesar Rp. 3.750.000

V. RENCANA PENGEMBANGAN USAHA BERSAMA

Kube Warnet

1. Operasional dengan 1 server 6 client dengan asumsi pendapatan rata rata operasi 3jam/unit/hari
tarip Rp.3.000/ jam 9.000 X 6 X 26 = Rp.1.404.000

2. Pelayanan PPOB listrik dan telepon saat ini kolektif listrik pembayarannya ke KUD talaga sari dengan
jumalh kolektif 60 kwh/ rt , terdapt 7 rt diwilayah aktifitas kami , kami merekrut kolektor untuk kami
layani . dengan asumsi 60 x 7 = 420 kwh x sharing administrasi bank Rp.1.000 total Rp.420.000.

3. Membangun web site untuk mempromosikan barang produksi warga sekitar seperti hasil produksi
konveksi , Sandal, Alas khaki reumatik dan hasil produksi lainnya sekitar wilayah aktifitas kami.

4. Menyelenggarakan usaha pembiayaan dengan sistem syariah dengan sasaran Pembiayaan kebutuhan
primer warga .

5. Mengembangkan usaha yang dikelola oleh anggota pengurus secara perorangan, Potensi yang saat
ini perlu pengembangan:

a. Pengolahan Limbah Karung


b. Pengolahan panganan sale pisang dan keripik Pisang
c. Jajanan Kuliner Bubur Ayam
d. Jahit pakaian / Konveksi
e. Print Digital DGT untuk kaos Distro

VI. KEBUTUHAN UNTUK PENGEMBANGAN USAHA

1. Warnet , PPOB dan Print Digital

2. Bidang pengolahan Limbah Karung

3.Pengolahan Panganan Sale Pisang

4.Market Plan
5. Jumlah Kebutuhan untuk Pengembangan sebesar Rp.68.375.000

VII. PENGENBANGAN USAHA JANGKA PANJANG

1. Pembiayaandan Dana Talang


2. Koperasi /Lembaga keuangan berbasis syari’ah.

VIII. PENGEMBANGAN DAN PEMBAGIAN HASIL SERTA KETENTUAN PAILIT

Untuk pengembangan usaha setelah di kuarangi kewajiban kewajiban sebesar 40 % dari total
pendapatan dan selanjutnya kami namakan penghasilan bersih.

Pembagian hasil meliputi 3 aspek :

1. Aspek Ekonomi, yaitu untuk pengurus sebagai timbal balik atas kegiatan yang berjalan di bagi
jumlah anggota sebesar 60 % dari pendapatan bersih.

2. Aspek Pendidikan , yaitu membiayai Pelatihan kewira usahaan ,Training ,Studi Banding dan lain lain
yang sifatnya memberi tambahan kemampuan bagi anggota sehingga anggota mampu menciptakan
lapangan pekerjaan . sebesar 20 % dari jumlah penghasilan bersih.

3. Aspek Sosial, yaitu untuk membiayai segala kegiatan yang berada dilingkungan kami yang kami
rasakan selama ini segala kegiatan yang akan kami laksanakan selalu terbentur dengan dana baik berupa
event maupun kegiatan santunan.sebesar 20 % dari jumlah penghasilan bersih.

IX. KETENTUAN PAILIT

apabila usaha ini tidak berjalan yang diakibatkan oleh pengurusnya sudah tidak lagi produktif , meninggal
atau karena sesuatu hal yang bukan karena Human error sepenuhnya akan di sumbangkan kepada
lembaga sosial atau lembaga pendidikan yang berada di sekitar kami.

X. PENGURUS KUBe KUA-Ci

1. Pembina : Roni Supriadi


2. Ketua : Toto Z Sobirin
3. Sekretaris : Azis Munawar
4. Bendara : Entur Mastur
5. Koordinator Pengembangan yang terdiri dari :

a.Pengembangan Usaha : Nandang Iskandar


b.Pengembangan Pendidikan : Ulumudin Banani
c.Penelitian Tatanan Sosial masyarakat
dan Gerak Dakwah :UU Wahyudin
d.Pengembangan Komunikasi
dan informasi : Akik Darultakik

XI. PENUTUP

Akhirnya kami hanya mampu berusaha dan selalu mencari jalan untuk dapat melaksanakan cita cita
mulia ini tentunya dengan mengharap pertolongan-Nya yang memiliki segala kehendak atas rencana
mahluqNya , melalui Bantuan para Donatur Kasih sayang -Nya akan kami rasakan dengan segala
kerendahan hati dan ketulusan untuk menjalankan cita cita mulia ini . Semoga segala kebaikan yang kita
laksanakan senantiasa menjadi amal soleh yang akan kita temukan kelak. Amin Ya Rb Alm.

Terima kasih atas segala perhatian dan Bantuannya semoga Alloh SWT membalas segala kebaikan
tersebut sesuai janji Nya yang telah kita pahami bersama.

Tasikmalaya 27 Juni 2011


KELOMPOK USAHA BERSAMA ( KUBe ) KUA-Ci
Ketua Sekretaris

Totot Z Sobirin Azis Munawar

Mengetahui dan menyetujui,


Lurah Sambong jaya Ketua RW 07 Cibeber

Drs. Tatang Suryana Msc Nana Supriatna


Camat Mangkubumi

KELOMPOK USAHA BERSAMA (KUBE) MISKIN

“TERUS HIDUP”

Jln. PorosTabone Tibakan

. ......................./............................/2010

Perihal : Permohonan Bantuan Kepada :


Kelompok Usaha Bersama YTH Bapak Kepala Dinas Sosial Nakertrans

(KUBE) .................................. Kabupaten Poewali Mandar

di-

......................................

Dengan Hormat,

Dalam rangka pengembangan Kelompok Usaha Bersama (KUBE), maka kami dari Kelompok
Usaha Bersama (KUBE) bidang usaha...................................... Membutuhkan Bantuan dari Pemerintah
Sulawesi Barat, cq. Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat dalam rangka meningkatkan Kesejahteraan para
anggota.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas dimohon kiranya proposal Permohonan Bantuan
Terlampir dapat diteruskan ke Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat untuk diproses lebih lanjut.

Demikian permohonan ini kami buat atas perhatian Bapak diucapkan terima kasih.

Ketua Sekretaris

(..............................) (................................)

Tembusan Kepada YTH :

1. Bapak Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Barat di Mamuju

2. Pertinggal,

Anda mungkin juga menyukai