Anda di halaman 1dari 3

Belajar Cara Mencangkok Mangga

Mencangkok tanaman adalah cara paling murah dan juga


paling mudah untuk mengembangbiakkan tanaman. Proses
pencangkokan dilakukan agar tanaman yang dicangkok
memiliki keturunan yang jauh lebih baik dari tanamanan yang
dicangkok, sehingga hasil yang diharapkan dari proses
pencangkokan itu dapat diambil manfaatnya dengan lebih
maksimal. Contohnya adalah pencangkokan pada pohon
mangga, dengan menerapkan sistem cangkok pada pohon
mangga, kita kemudian bisa mendapatkan buah dengan
kualitas yang lebih baik dari pohon mangga yang dicangkok.
Selain itu, proses tumbuh dan berkembangnya relatif akan
menjadi lebih singkat. Cara mencangkok mangga sendiri
cukup mudah, dan bisa dipraktekkan oleh siapapun yang
berniat untuk melakukannya.

Hanya membutuhkan beberapa step sederhana saja.


Namun sebelum saya memberikan cara mencangkok mangga,
ada baiknya jika saya memberikan sedikit gambaran tentang kelebihan dan kebaikan dari
proses mencangkok tersebut. Adapun keuntungan dari mencangkok mangga adalah:
1. Kita bisa mendapatkan tanaman mangga yang berbuah lebih cepat dari biasanya.
2 Mutu buah hasil pencangkokan biasanya sama bahkan lebih baik daripada tanaman
induknya. Sedangkan kekurangannya adalah :
3. Pohon mangga yang diperoleh dari hasil cangkokan hanya memiliki akar serabut
yang cenderung rapuh, hal ini kemudian akan menyebabkan pohon mangga lebih
mudah roboh jika dibandingkan dengan tanaman yang murni berasal dari
perkembangbiakan dengan biji.
4. Memiliki produksi yang lebih sedikit dan terbatas jika dibandingkan hasil produksi
yang dihasilkan oleh pohon indukannya.
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, kita lanjut
ke inti dari artikel ini, Yaitu cara Mencangkok Mangga.
Adapun peralatan dan bahan-bahan yang harus Anda siapkan
adalah :
1. Sebilah Pisau. Pilih yang tajam dan tidak berkarat.
2. Tali (bisa tali plastik atau Tali bambu)
3. Plastik transparan atau sabut kelapayang nantinya akan
digunakan untuk menutup cangkokan.
4. Sejumlah Tanah. Usahakan Anda menggunakan tanah
yang cenderung lembab dan tentu subur.
Sedangkan step demi step mencangkok pohon mangga
adalah sebagai berikut :

1. Cari dahan yang ukurannya sedang-sedang saja, tidak besar namun juga tidak terlalu
kecil.
2. Beri jarak kurang lebih sekitar 10cm dari batang pohon.
3. Kelupas sekeliling kulit dahan pohon mangga indukan yang akan dicangkok dengan
panjang kupasan kurang lebih 5 cm
4. Setelah selesai dikupas, keriklah kambium pohon mangga dengan perlahan agar kering.
5. Tutup kupasan dengan tanah yang lembab dan subur, lalu
6. Bungkus tanah dengan plastik, dan ikat kedua ujungnya agar tanah tidak terjatuh.
Proses mencangkok mangga pun selesai, namun demikian, setidaknya seminggu sekali
Anda harus melihat dan meneliti hasil dari pencangkokan tersebut. Apabila kering, segera
siram dengan cara membuka tali pengikat bagian atas cangkokan. Akar akan tumbuh pada
batang yang dikupas dan ditutupi dengan tanah yang subur setelah
usia cangkokan sekitar dua atau tiga minggu. Setelah anda merasa
akar cangkokan tersebut telah cukup, potong hasil cangkokan dan
segera tanam di tanah yang gembur dan subur. Bagaimana, cara
mencangkok mangga cukup mudah bukan? Selamat mencoba ya!

Ayo Belajar Budidaya Mangga!


Buah mangga merupakan salah satu komoditi yang memiliki nilai
ekonomi yang tinggi. Buah yang satu ini memang memiliki pangsa
pasar yang stabil sebab mangga memang dikonsumsi sebagai buah
meja oleh masyarakat. Selain ditanam di pekarangan rumah warna,
buah yang kabarnya berasal dari India ini juga banyak dibudidayakan dalam skala yang
lebih besar. Di Indonesia sendiri, sentra budidaya manggayang ada di Jawa antara lain di
Purbolinggo, Cirebon, Indramayu dan masih banyal lagi wilayah lainnya. Tertarik ikut
membudidayakan buah mangga? Jika iya, cermati beberapa hal penting berikut ini.

Persyaratan Tumbuh Tanaman Mangga


Ada beberapa hal yang harus dipenuhi agar hasil budidaya mangga kelak lebih optimal,
antara lain:

Iklim
Tanaman ini sangat menyukai musim kering yang ada di antara 3 bulan. Masa kering ini
sendiri sangat diperlukan buah mangga sebelum dan pada saat ia berbunga. Apa bila
ditanamai di wilayah basam maka mangga akan mendapatkan banyak serangan dan
bunganya biasanya lebih banyak gugur.

Medium Tanam

Tanah yang cocok untuk mangga tentu yang gembur dan sedikit berpasir. Jauh lebih baik
lagi jika ia lempung dan seimbang kadar nitrogennya. Adapun derajat keasamannya antara
5,5 sampai 7,5. Apabila kurang dari 5,5 maka sebaiknya tanah terlebih dahulu dicampur
dengan dolomite.

Ketinggian Tempat

Mangga sebaiknya ditanam di wilayah dataran rendah sampai menengah dengan kisaran
tempat 0 sampai 500 meter di atas permukaan laut. Buah yang ditanam di dataran tinggi
biasanya kurang berkualitas jika dibandingkan dengan yang ditanam di dataran rendah ke
menangah.

Teknik Budidaya Mangga

Bibit Mangga

Tanaman mangga bisa diperbanyak melalui 3 cara yakni:


1. Dengan biji. Sebaiknya pilih biji dari tanaman yang kuat juga sehat. Biji mangga
tersebut dikeringkan dan kemudian kulitnya dibuang. Setelah itu biji tersebut
disemaikan di sebuah kotak dengan ukuran 100 x 50 x 20 Jarak tanam pada kotak
persemaian adalah 10 sampai 20 cm. Biji tersebut ditanam dengan bagian perut
mengarah ke bawah agar supaya akarnya tidak menjadi bengkok. Selama proses
penyemaian biji tersebut, sebaiknya bbit tidak kekurangan air.
2. Dengan cara Okulasi. Metode ini dianggap sebagai perbanyakan pohon mangga yang
terbaik. Caranya dengan menempelkan tunas dari bagian batang yang buahnya
cukup berkualitas ke bagian batang bawah dimana struktur batang akar juga
batangnya kuat. Okulasi ini dilakukan sebaiknya di musim kemarau agar bagian yang
ditempelkan tersebut tidak membusuk.
3. Metode Cangkok. Batang yang hendak dicangkok sebaiknya memiliki ukuran
diameter 2,5 cm dan merupakan tanaman yang telah berumur minimal 1 tahun.
Adapun panjang sayatan cangkokan adalah 5 cm. Sayatan kemudian diberi pupuk
kandang dan kemudian dibungkus plastik juga sabut kelapa.
Persiapan Medium Tanam
Proses persiapan dimulai dari pembukaan lahan dengan cara membabat
tanaman yang kira-kira menghambat atau tidak diperlukan. Misalnya saja
rumput dan juga alang-alang. Selanjutnya, tanah dibajak agar bongkahan
batu bisa hilang dan tanah jadi lebih gembur. Selanjutnya tanah yang
kurang subur dibikinkan pengaturan jarak tanam yang lebih rapat
sementara tanah yang subur jarak tanamnya renggang.

Proses Penanaman
Cara memanamnya dengan menggunting polibag dan memasukkan tanaman beserta
tanah dari polybag tersebut. Setelah masuk, timbun sekitar lubang tanam sehingga
membentuk guludan. Selanjutnya tekan bagian sekitar batang dan sebaiknya dipasangi
kayu penyangga agar tanaman tahan sampai akhirnya akarnya menyatu dengan medium
tanam. Selanjutnya, pohon pelindung juga sebaiknya ditanam agar mangga tahan terhadap
hembusan aingin. Biasanya yang digunakan oleh petani adalah pohon asam dan juga
trembesi.
Pemeliharaan Tanaman
Proses selanjutnya dalam budidaya mangga adalah langkah pemeliharaan. Pertama,
lakukan penyiangan. Singkirkan rerumputan atau gulma agar tidak mengganggu tanaman.
Selanjutnya lakukan penggemburan atau pembumbunan. Tanah yang padat dan tidak
ditumbuhi rerumputan perlu digemburkan. Lakukan di awal musim penghujan. Apabila bibit
dari cangkokan, sebaiknya penggemburan tidak dilakukan sangat dalam. Selanjutnya
adalah dengan melakukan perempelan atau pemangkasan. Tujuannya untuk membentuk
kanopi sehingga produksi mangga jauh lebih baik. Langkah berikutnya adalah pemupukan.
Dua jenis pupuk yang digunakan adalah organik dan an-organik. Proses pemeliharaan
selanjutnya adalah peningkatan kuantitas buah. Apabila tanaman mangga telah besar dan
berbunga, agar lebih banyak bisa disemprotkan dengan polinatur maru atau juga serbuk
sari dan ditambahkan dengan hormon giberelin. Dengan cara ini produksi buah bisa
meningkat sampai 1,3%.

Proses pemeliharaan dalam budidaya mangga selanjutnya adalah penanggulangan hama


juga penyakit. Adapun hama yang sering menyerang tanaman mangga adalah :
1. Kepik mangga. Ia menyerang buah dan masuk ke dalam daging buahanya.
2. Bubuk buah mangga.
3. Bisul daun atau procontarinia matteiana.
4. Lalat buah
5. Wareng.
6. Tungau.
7. Codot
Sementara itu penyakit yang biasa menyerang mangga antara lain disebabkan oleh jamur
Gloeosporium mangiferadan diplodia sp. Penyakit lainnya adalah cendawan jelaga yang
disebabkan oleh virus meliola atau juga jamur bernama Capmodium mangiferum. Penyakit
selanjutnya adalah bercak karet merah dan kudis buah.

Setelah semua serangkaian proses ini dijalankan, maka petani tinggal menunggu waktu
panen buah. Mangga dari bibit cangkokan biasanya berbuah di umur 4 tahun, sementara
itu dari okulasi di umur 5 sampai 6 tahun. PAnen biasanya ajtuh di bulan sepetember
sampai oktober. Panen dilakukan dengan hati-hati sebab buah tak boleh jatuh, terpotong
atau cacat apapun. Hal tersebut akan membuat buah mudah busuk. Budidaya
mangga cukup mudah dan menghasilkan banyak keuntungan. Tak ada salahnya dicoba
bukan? Selamat menanam mangga!

Anda mungkin juga menyukai