Ureter membentang dari pielum hingga buli-buli dan secara anatomi terdapat
beberapa tempat yang ukuran diameternya relatif lebih sempit daripada tempat lain. Tempat
penyempitan tersebut antara lain adalah (1) pada perbatasan antara pelvis renalis dan ureter
atau pelvi-ureter-junction (2) tempat pada saat ureter menyilang arteri iliaka di rongga pelvis
(3) pada saat ureter masuk ke dalam buli-buli. Di ketiga tempat penyempitan tersebut itu batu
atau benda lain yang berasal dari ginjal seringkali tersangkut.
1. Simpatetik. Serabut preganglionik dari segmen spinal T 10- 12. Serabut ganglionik
berasal dari coeliak, aortikorenal, mesenterika superior dan pleksus otonomi
hipogastrik inferior.
2. Parasimpatetik. Serabut vagal melalui coeliac ke uereter sebelah atas, sedangkan
serabut dari S2-S4 ke ureter ke bawah.
3. Peranan persarafan otonomik belum jelas, dan tidak berperan pada peristaltik ureter
(meskpiun ada kemungkinan memodulasi gerakan tersebut). Gelombang peristaltik
berasal dari pacemaker yang berada di dalam intrinsil sel otot polos yang teerletak di
kaliks minor sistem pelvikalises.
Etiologi
Penyebab yang paling sering adalah infeksi dari ginjal dan kandung kemih yang biasanya
disebabkan oleh E. Coli. Salah satu ureteritis yang terkenal adalah ureteritis cystica yaitu
ureteritis yang disebabkan oleh timbulnya kista pada ureter.
Penegakkan diagnosis
1. Anamnesis
- Pada saat anamnesis mungkin didapatkan urine yang bercampur dengan darah
(hematuria) .
- Terdapat nyeri pinggang
- Muncul gejala-gejala infeksi saluran kemih secara umum atau gejala infeksi ginjal
(seperti BAK sedikit-sedikit dan sensasi terbakar atau nyeri saat BAK)
- Muncul gejala-gejala akibat batu ginjal secara umum (seperti volume urine
berkurang, sakit pada bagian tubuh perut bawah).
2. Pemeriksaan
- Pyelogram intravena atau retrogade
Merupakan sebuah tes yang dilakukan pada saluran kemih untuk melihat
kemungkinan apakah terdapat penghalang pada saluran kemih.
- Uteroskopi
Uteroskopi merupakan prosedur dengan cara memasukkan alat seperti teleskop ke
saluran kemih dengan tujuan untuk memudahkan diagnosis.
- Pemeriksaan urine
Ditemukan piuria, bakteriuria, hematuri , leukosit >5/LPB.
3. Penatalaksanaan
Uretritis non komplikata. Pilihan antibiotik oral antara lain :
- Kortimoksazol 2 x 960 mg selama 3 hari.
- Siprofolxacin 2 x 250 mg selama 3 hari
- Nitrofuantoin 2 x 100 mg selama 3 hari.