Anda di halaman 1dari 27

Pengertian Tata Surya

Tata Surya (pixelstalk.com)

Tata surya (solar system) termasuk dalam bagian alam semesta yang sangat luas. Tata surya
terletak di dalam salah satu galaksi dari sekian banyak galaksi yang ada di ruang angkasa, yaitu
galaksi Bimasakti (Milky Way). Kata Bimasakti berasal dari tokoh pewayangan yang memiliki
kulit berwarna hitam. Hal itu dikarenakan orang jawa kuno menganggap bintang-bintang di
langit membentuk gambar Bima yang dililit ular naga.

Sistem tata surya tersusun menjadi beberapa bagian yaitu matahari, 4 planet luar, 4 planet dalam,
sabuk asteroid (main asteroid belt), dan dibagian terluar terdapat sabuk Kuiper. Hanya enam dari
delapan planet itu yang memiliki satelit alami sedangkan 2 lainnya yaitu Venus dan Merkurius
tidak mempunyai satelit alami.

Susunan dan Anggota Tata Surya


Tata Surya (pixabay.com)

Jika diamati dari ruang angkasa, maka bumi terlihat seperti sebuah bola kecil yang bergerak
mengelilingi sebuah bintang yaitu matahari. Selain bumi, ada juga planet-planet lain yang
bergerak mengelilingi matahari. Tidak hanya planet saja yang memutari matahari, tetapi ada juga
benda-banda langit lainnya yang melakukan hal yang sama. Objek langit tersebut adalah satelit
alami, asteroid, meteor, dan komet.

Semua benda-benda astronomi tersebut tersusun menjadi satu kesatuan dan membuat sebuah
sistem yang sangat teratur. Sehingga antara planet satu dengan planet yang lain tidak mengalami
tabrakan. Sebuah sistem sempurna yang disebut sebagai tata surya. Berikut adalah penjelasan
mengenai berbagai benda langit yang menjadi anggota tata surya.

1. Bintang di Tata Surya


Bintang (pixabay.com)

Bintang merupakan salah satu anggota tata surya yang memiliki sifat istimewa karena bisa
memancarkan cahaya sendiri. Di dalam sistem tata surya terdapat banyak sekali bintang yang
tidak dapat dihitung jumlahnya. Salah satu bintang yang paling kita rasakan pengaruhnya adalah
matahari.

Matahari merupakan bintang yang sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kehidupan di bumi.
Matahari berguna sebagai sumber cahaya dan sumber panas yang berguna bagi seluruh makhluk
hidup. Cahaya matahari dimanfaatkan oleh tumbuhan untuk proses fotosintesis. Sedangkan panas
dari matahari berguna untuk menghangatkan permukaan bumi.

Matahari memiliki massa yang paling besar dibanding bintang-bintang lain yang terdapat dalam
sistem tata surya kita. Karena massanya yang inilah, gaya gravitasi matahari mampu membuat
planet-planet dan benda-banda langit lainnya beredar pada lintasan tertentu. Peredaran objek-
objek langit itu, terjadi pada garis edar berbentuk elips dengan matahari sebagai pusatnya.
2. Planet-planet

Matahari dan Planet-planet (pixabay.com)

Sifat planet berbeda dengan bintang. Planet merupakan benda langit yang tidak memancarkan cahaya
sendiri, tetapi hanya merefleksikan cahaya matahari. Menurut International Astronomical Audit (IAU),
planet adalah benda langit yang mempunyai orbit mengelilingi matahari.

Planet-planet di tata surya juga memiliki massa dan gravitasi yang cukup sehingga bisa
membentuk struktur bulat, dan memiliki lintasan orbit yang bersih (tidak memiliki benda langit
lainnya di dalam orbitnya).

Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturunus, Uranus, dan Neptunus adalah nama-nama
planet yang ada di tata surya. Nama-nama planet itu juga telah diurutkan berdasarkan jaraknya
dari matahari mulai dari yang paling dekat hingga yang paling jauh.
Dulu Pluto sempat dimasukkan sebagai salah satu anggota planet dalam sistem tata surya.
Namun, sekarang pluto sudah tidak dianggap lagi sebagai sebuah planet karena lintasan orbitnya
tidak bersih dari benda langit lainnya. Dimana hal ini bertentangan dengan definisi planet yang
di sampaikan oleh IAU. Sehingga disepakati bahwa Pluto bukanlah sebuah planet lagi.

Dikarenakan garis edar planet yang berbentuk elips, jarak antara matahari dengan planet menjadi
berubah-ubah. Posisi planet pada saat tertentu berada pada jarak terdekat (perihelium) dan pada
saat yang lain berada pada jarak terjauh (aphelium).

Pengelompokan Planet-planet

Para ilmuwan membagi 8 planet di tata surya menjadi beberapa kelompok berdasarkan berbagai
faktor yang dimiliki oleh setiap planet. Berikut 3 susunan atau urutan planet yang dibuat oleh
para ahli astronomi.

1. Pertama, pengelompokan berdasarkan posisi planet yang dilihat dari orbit bumi dapat
dibagi menjadi planet inferior dan planet luar superior. Planet inferior adalah planet yang
terletak di dalam orbit bumi, yaitu Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior
adalah planet yang berada di luar orbit bumi, yaitu planet Mars, Yupiter, Saturnus,
Uranus, dan Neptunus.
2. Kedua, pengelompokan berdasarkan material penyusunnya yang dapat dibagi menjadi 2,
yaitu planet terrestial dan planet jovian. Planet terrestial adalah planet dengan ukuran
yang relatif kecil, berbatu, dan memiliki atmosfer yang tipis. Planet yang tergabung
adalah Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Sedangkan, sisanya termasuk planet jovian.
Yaitu planet dengan permukaan yang tersusun dari gas, cairan, es tebal, dan ukurannya
relatif besar.
3. Ketiga, pengelompokan berdasarkan letaknya yang dilihat dari orbit asteroid. Planet
dapat dibagi menjadi palnet luar dan planet dalam. Planet dalam adalah planet yang
berada didalam orbit asteroid, yaitu Merkurius, Venus, Bumi dan Mars. Sedangkan
sisanya termasuk planet luar.

3. Satelit di Tata Surya


Satelit merupakan anggota tata surya yang selalu mengitari planet. Semua satelit akan bergerak
mengelilingi matahari bersama dengan planet yang diputarinya. Selain melakukan itu, satelit
juga berputar pada porosnya dan memutari planet yang diiringinya.

Satelit di tata surya dapat dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan keberadaannya yaitu satelit alami
dan satelit buatan. Satelit alami merupakan satelit yang diciptakan oleh Tuhan dan bisa bergerak
dengan sendirinya tanpa bantuan tangan manusia.

a. Satelit Alami

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, satelit alami merupakan benda langit yang bergerak
mengelilingi sebuah planet. Hampir semua planet di tata surya memiliki satelit alami. Hanya
Venus dan Merkurius sajalah planet yang tidak mempunyai satelit alami. Berikut daftar nama-
nama satelit alami setiap planet di tata surya.

No. Planet Nama Satelit Total Satelit


1. Merkurius –
2. Venus –
3. Bumi Bulan 1
4. Mars Phobos dan Demos 2
5. Yupiter Metis, Andrastea, Almathea, Thebe, Io, Europa, 16
Ganymede, Calistio, Leda, Himalia, Lysithea,
Elara, Aananke, Carme, Pasiphea, Sinope, dan 3
lagi belum ada namanya.
6. Saturnus Atlas, 1980 S27, 1980 S26, Euphemetheus, Janus, 21
Mimas, Coorbital, Encelandus, Tethys, Telesto,
Calypso, Dione, Dione coorbital, 1980 S5, 1980
S6, Rhea, Titan, Hyperion, Lapetus, Phoebe.
7. Uranus Ariel, Umbriel, Titania, Oberon, Miranda, Puck, 15
Cordelia, Ophelia, Bianca, Cresida, Desemona,
Juliet, Portia, Rosalin, Belinda.
8. Neptunus Triton, Nereid, Naiad, Thalasa, Despina, Galatea, 8
Larissa, Proteus.

b. Satelit Buatan

Satelit buatan merupakan satelit yang dibuat oleh manusia dan semua gerakannya telah diatur
oleh manusia. Sehingga bisa bergerak di tata surya sesuai dengan tujuan pembuatannya.

Sebagian besar satelit buatan dibuat dengan tujuan penelitian dan untuk mengamati objek-objek
langit yang ada di ruang angkasa. Salah satu satelit yang ibuat manusia adalah satelit palapa yang
merupakan satelit komunikasi domestik Indonesia. Berikut penjelasan mengenai beberapa jenis
satelit buatan beserta fungsinya.

1. Satelit komunikasi yang berfungsi sebagai stasiun pemancar ruang angkasa. Sebagai
contoh adalah Echostar 3 yang beroperasi di Amerika dan satelit Palapa yang ada di
Indonesia.
2. Satelit cuaca yang berfungsi untuk memonitor cuaca pada permukaan bumi. Sebagai
contoh adalah satelit TIROS yang dioperasikan oleh NOAA.
3. Satelit pencitraan Sumber Daya Alam yang berfungsi untuk memetakan permukaan
bumi. Sebagai contoh adalah LANDSAT dan Vanguard milik Amerika.
4. Satelit global positioning System (GPS) yang berfungsi untuk menentukan posisi garis
bujur, garis lintang, dan ketinggian suatu tempat di permukaan bumi secara akurat.
5. Satelit penelitian yang diluncurkan dan berada pada orbit yang sesuai dengan objek
penelitiannya. Sebagai contoh adalah satelit SOHO yang diluncurkan untuk meneliti
matahari.

4. Asteroid di Tata Surya


Asteroid adalah benda astronomi yang berbentuk pecahan kecil dan beredar pada lintasan yang terletak
di antara orbit planet Mars dan Yupiter. Proses terbentuknya asteroid terjadi secara bersamaan dengan
proses terbentuknya planet yang sesuai dengan susunannya.

Pada tahun 1801 seorang ilmuwan italia melakukan penelitian asteroid di tata surya untuk pertama
kalinya. Nama ilmuwan itu adalah Guiseppa Piazzi dan asteroid yang diteliti diberi nama ceres.

5. Komet (Bintang Berekor)


Komet Halley (reference.com)

Komet adalah benda langit yang berukuran kecil. Material penyusun komet terdiri dari sejumlah
partikel-partikel bebatuan, kristal, es, dan gas. Komet biasanya sering terlihat seperti sebuah
benda langit yang bercahaya dan berbentuk memanjang menyerupai ekor. Olah karena itu orang-
orang sering menyebutnya sebagai bintang berekor.

Tubuh komet terdiri dari 3 bagian yaitu bagian inti, koma, dan ekor. Inti komet terbuat atas
kristal es dan gas yang membeku dengan diameter kira-kira sebesar 10 km. Bagian koma komet
memiliki diameter yang panjangnya dapat mencapai 100.000 km, ukurannya jauh lebih besar
dibanding intinya.

Bagian ekor merupakan bagian terbesar yang bisa mencapai panjang 100 juta km dan tersusun
atas gas hasil penguapan kristal es pada bagian intinya. Ekor komet selalu menghadap ke arah
yang berlawanan dengan arah matahari. Dikarenakan partikel-partikelnya terdorong oleh radiasi
matahari.

Komet yang memiliki lintasan paling pendek adalah komet Enche. Panjang lintasannya hanya
3,3 km, sehingga komet ini sering berada di dekat matahari. Periode kemunculan komet
sangatlah bervariasi. Komet yang paling terkenal adalah komet Halley yang muncul setiap 76
tahun sekali. Terakhir kali kemunculannya adalah pada tahun 1986.
Komet yang memiliki periode kemunculan paling lama adalah komet Kohoutek. Komet ini
pertama kali muncul pada tahun 1974 dan ditemukan oleh seorang ahli astronomo dari Ceko
bernama Lubos Kohoutek. Diperkirakan komet ini sebelumnya tampak pada 150.000 tahun yang
lalu dan kemunculan berikutnya sekitar 75.000 tahun lagi.

6. Meteor atau Meteorid

Meteor (youtube.com)

Meteor adalah benda langit yang bergerak cepat dan memiliki lintasan yang tidak teratur. Jika
Anda pernah mendengar istilah bintang jatuh, itu merupakan sebuah meteor yang bisa dilihat
oleh manusia. Peristiwa sebenarnya yang terjadi saat seseorang melihat bintang jatuh adalah
meteor yang bergerak bebas di tata surya tertarik oleh gaya gravitasi Bumi.

Saat jatuh menuju permukaan bumi meteor bergesekan dengan atmosfer bumi dan memancarkan
cahaya. Karena gesekan tersebut, suhu meteor semakin naik dan terbakar sampai akhirnya
menguap. Saat meteor terbakar dan memancarkan cahaya, pada saat itulah manusia bisa
melihatnya secara langsung.

Pemandangan ini kemudian lenyap saat meteor itu menguap. Secara umum, meteor yang
memasuki atmosfer bumi akan terbakar dan menguap. Namun, ada juga meteor yang berhasil
bertahan sehingga masuk ke dalam atmosfer dan mencapai permukaan bumi sebelum habis
terbakar. Benda inilah dikenal dengan nama meteorid.

Matahari Sebagai Pusat Tata Surya

Matahari (pixabay.com)

Matahari merupakan bintang di tata surya dengan massa yang sangat berat (300.000 kali massa
bumi) dan jaraknya paling dekat dengan bumi. Matahari bukanlah bintang paling besar jika
dibandingkan dengan 100 miliar lebih bintang lainnya yang ada di galaksi bimasakti.

Meskipun begitu matahari adalah bintang menjadi bintang terbesar dalam sistem tata surya kita.
Diameter matahari besarnya adalah 1.400.000 km yaitu sekitar 110 kali ukuran bumi.
Sedangkan jarak antara matahari dengan bumi adalah 149.000.000 km atau sering dibulatkan
menjadi 150 juta km.
Planet-planet di tata surya selalu bergerak mengelilingi matahari dikarenakan terdapat gaya
gravitasi matahari. Besarnya gaya gravitasi matahari 28 kali lebih kuat dibanding gaya gravitasi
bumi, karena massa matahari jauh lebih besar dibanding massa bumi.

Panas dan cahaya yang dihasilkan oleh matahari sangat berguna bagi kehidupan di bumi. Energi
yang dipancarkan matahari berguna untuk menjaga agar suhu di permukaan bumi tetap hangat,
membantu proses sirkulasi air dan udara di bumi, dan lain sebagaianya.

Seperti bintang lainnya, matahari tersusun atas berbagai jenis gas dengan suhu yang sangat
panas. Suhu permukaan matahari berkisar antara 5000 ºC-6000 ºC sedangkan suhu intinya bisa
mencapai 15 juta ºC. Unsur gas yang membentuknya adalah hidrogen, helium, karbon, nitrogen,
dan unsur-unsur lainnya.

Nama Unsur Nama Bahan Massa dalam Matahari (%)

Hidrogen H 76,94

Helium He 21,80

Oksigen O 0,80

Karbon C 0,40

Neon Ne 2,00

Besi Fe 0,10

Nitrogen N 0,10

Silikon Si 0,10

Magnesium Mg 0,08

Sulfur S 0,05

Nikel Ni 0,01

Lapisan-lapisan Matahari
Matahari merupakan benda lanngit yang benetuknya seperti bola api raksasa yang suhunya
sangat panas sekali. Jika dilihat dari bumi, permukaan matahari terlihat halus dan rata. Padahal
faktanya tidaklah demikian. Pada permukaanya terjadi lompatan-lompatan lidah api setiap
waktu. Matahari tersusun atas beberapa bagian yang memiliki ciri-ciri yang berbeda-beda.

1. Atmosfer Matahari

Atmosfer matahari merupakan lapisan terluar yang memiliki kerapatan gas paling kecil. Di
daerah yang dekat dengan permukaan matahari, temperaturnya lebih kecil daripada lapisan
terluar yang bisa mencapai suhu hingga jutaan derajat celcius. Kondisi ini terlihat aneh dan
sampai saat ini masih belum diketahui apa penyebabnya.

Atmosfer matahari tersusun dari dua lapisan, yaitu lapisan kromosfer dan korona.

1. Kromosfer merupakan lapisan yang dekat dengan permukaan matahari dan mempunyai
kerapatan yang rendah. Kromosfer bisa dilihat saat terjadi gerhana matahari, yaitu cincin
atau mantel merah yang menutupi bola matahari. Berdasarkan warna ini, para ilmuwan
memperkirakan suhunya mencapai 4.500 ºC.
2. Korona merupakan lapisan terluar pada matahari, yang berarti mahkota. Sebagai lapisan
terluar matahari, suhu korona diperkirakan mencapai 1.000.000 ºC. Tebal laipsan korona
adalah 2.000 km. Bagian ini bisa dilihat sebagai lapisan yang mengelilingi matahari dan
bentuknya seperti mahkota. Dimana akan lebih jelas terlihat saat gerhana matahari.

2. Fotosfer Matahari

Fotosfer atau permukaan matahari tersusun atas gas dengan suhu dan kerapatan yang sangat
tinggi. Lapisan ini adalah lapisan yang tidak tembus pandang karena partikel-partikel gas
penyusunnya sangat tebal dan padat. Fotosfer berguna sebagai selimut agar matahari tidak terlalu
banyak mengeluarkan energi. Suhu di Fotosfer berkisar antara 5.000-6.000 ºC.

3. Inti Matahari

Inti matahari ukurannya 1/64 kali dari volume total matahari. Bagian ini tersusun dari partikel-
partikel gas yang sangat padat dengan densitas sekitar 150 kali lebih padat daripada densitas air.
Akibatnya, suhu dan tekanannya menjadi sangat tinggi sehingga memungkinkan terjadinya
reaksi fusi hidrogen.

Adapun suhunya bisa mencapai 15.000.000 ºC. Pada bagian ini, reaksi fusi terjadi pada suhu
yang sangat tinggi sehingga disebut reaksi fusi termonuklir. Reaksi fusi adalah pengabungan dua
inti atom menjadi inti atom yang lain. Pada matahari reaksi fusi menyebabkan inti atom hidrogen
berubah menjadi inti atom helium.

Cahaya Matahari

Cahaya matahari merupakan gelombang elektromagnetik yang diradiasikan oleh matahari.


Terdapat berbagai macam spektrum cahaya atau panjang gelombang cahaya yang dipancarkan
oleh matahari. Tersusun atas spektrum sinar gamma, sinar-X, sinar ultraviolet, sinar tampak,
sinar infrared, gelombang TV, dan gelombang radio.

Manfaat Energi Matahari Bagi Kehidupan di Bumi

Energi matahari dialirkan dalam bentuk cahaya. Cahaya matahari yang masuk ke dalam atmosfer
bumi sebagian dipantulkan kembali ke ruang angkasa dan sebagian yang lain ditransmisikan.
Jadi hanya sebagian energi saja yang sampai ke permukaan bumi.

Fungsi utama dari cahaya matahari adalah untuk menjaga agar suhu di bumi tetap hangat.
Sehingga dapat manusia dan makhluk hidup lainnya dapat tinggal di dalamnya. Besarnya energi
panas matahri yang dipancarkan ke bumi selalu sama dan tidak berubah-rubah. Karena jika
panasnya berkurang sedikit saja, maka bumi akan membeku demikianpun sebaliknya.

Berikut beberapa manfaat matahari bagi kehidupan seluruh makhluk hidup di bumi.

1. Panas matahari manjadikan udara dan air bisa melakukan perpuataran aliran atau
sirkulasi. Panas dari matahari akan menyebabkan ari laut menguap dan berubah menjadi
awan. Karean perbedaan suhu akibat panas matahari menyebabkan angin bertiup dan
mendorong awan ke daratan. Awan tersebut kemudian menurunkan air hujan.
2. Sinar ultraviolet yang dipancarkan oleh matahari bermanfaat untuk membunuh kuman,
terutama kuman penyebab penyakit kulit. Sehingga membuat kulit hewan dan manusia
selalu sehat.
3. Melalui cahaya matahari dapat diketahui waktu-waktu seperti pagi, siang, sore, dan
malam. Caranya adalah dengan memperjatikan bayangan tongkat yang terkena sinar
matahari.
4. Sinar ultraviolet juga berguna sebagai provitamin D yang bermanfaat unutk membantu
pertumbuhan tulang pada manusia dan hewan.
5. Sinar ultraviolet juga membantu tumbuhan dalm proses fotosintesis. Proses fotosintesis
merupakan cara tumbuhan untuk menghasilkan makanan bagi dirinya sendiri.

Planet-planet di Tata Surya


Planet-planet dalam Tata Surya (cbsnews.com)

Planet dan benda langit lainnya dapat tetap berada di orbit karena adanya gaya gravitasi
matahari. Kekuatan gaya gravitasi matahari lebih besar dibandingkan gaya gravitasi yang
dimiliki setiap planet. Hal inilah yang membuat planet selalu bergerak mengelilingi matahari.

Coba lihat gambar planet-planet di atas, Anda dapat melihat bahwa semua planet mengelilingi
matahari dengan jalur berbentuk elips. Lintasan planet yang mengelilingi matahari disebut orbit.
Gerakan planet-planet mengelilingi matahari disebut revolusi planet. Waktu yang dibutuhkan
sebuah planet untuk melakukan satu revolusi disebut periode revolusi.

Selain melakukan revolusi, semua planet juga melakukan gerak rotasi. Gerak rotasi merupaka
gerakan planet yang berputar pada sumbu porosnya. Waktu yang dibutuhkan sebuah planet untuk
melakukan satu kali rotasi disebut periode rotasi.

No. Planet Periode Revolusi Periode Rotasi


1. Merkurius 88 hari 59 hari

2. Venus 225 hari 243 hari

3. Bumi 365 hari 24 jam

4. Mars 687 hari 24,6 jam

5. Yupiter 11,86 tahun 10 jam

6. Saturnus 29,5 tahun 10,7 jam

7. Uranus 84 tahun 17 jam

8. Neptunus 165 tahun 16 jam

1. Planet Merkurius
Planet Merkurius (pixabay.com)

Planet yang posisinya paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Atmosfer planet
Merkurius sangat tipis sehingga pada siang hari suhu di permukaannya bisa mencapai 430 ºC.
Permukaan planet Merkurius tidaklah rata tetapi berlubang-lubang.

Ukuran planet Merkurius jauh lebih kecil dari pada ukuran bumi dan planet ini menjadi planet
terkecil di tata surya. Planet ini bisa Anda lihat di langit pada saat matahari akan terbit dan akan
terbenam. Planet merkurius merupakan planet yang tidak mempunyai satelit.

Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Merkurius 58 4.900 -170 430


2. Planet Venus

Planet Venus (pixabay.com)

Planet yang berada pada urutan kedua berdasarkan jaraknya dari matahari adalah Venus. Ukuran
Venus hampir mirip dengan ukuran planet bumi sehingga sering disebut sebagai kembaran bumi.
Planet dengan atmosfer tertebal ini memiliki tekanan atmosfer yang 100 kali lebih kuat daripada
atmosfer bumi.

Planet Venus terlihat sangat terang, sehingga dapat dilihat kira-kira selama 4 jam sebelum
matahari terbit. Sehingga planet Venus juga dijuluki sebagai bintang fajar. Venus biasanya juga
dikenal sebagai bintang senja karena terlihat bersinar terang di Barat saat matahari akan
terbenam. Namun, Venus bukanlah bintang karena tidak mampu menghasilkan cahaya sendiri.

Atmosfer Venus terdiri dari gas karbondioksida (sekitar 96%), gas nitrogen (3,5%), uap air dan
gas-gas lainnya. Atmosfer Venus bisa menahan sinar matahari sehingga Venus terlihat paling
terang terlihat dari Bumi. Selain itu, atmosfer tebal Venus juga membuat suhu permukaannya
menjadi sangat panas, yaitu 477 ºC.

Arah rotasi planet Venus searah jarum jam, jadi matahari di Venus terbit dari arah barat dan
tenggelam di arah timur. Rotasi planet Venus ini berkebalikan dengan arah rotasi pada planet-
planet lain yang berputar berlawanan arah jarum jam. Gravitasi planet Venus sama dengan
gravitasi palnet bumi dan planet ini juga tidak mempunyai satelit.
Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Venus 108 12.100 450 480

3. Planet Bumi

Bumi (pixabay.com)

Bumi adalah planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari. Bumi adalah satu-satunya
planet yang bisa dihuni oleh makhluk hidup. Bumi memiliki atmosfer yang terdiri dari nitrogen,
oksigen, karbon dioksida, dan uap air. Atmosfer melindungi kita dari sinar ultraviolet yang
berbahaya bagi kehidupan

Atmosfer juga melindungi bumi dari radiasi yang berasal dari benda-benda langit yang berada
dekat dengan bumi. Selain itu, atmosfer juga menjaga suhu Bumi agar tetap sesuai dengan
kebutuhan makhluk hidup.
Bila dilihat dari langit, bumi terlihat biru dengan lapisan atmosfer putih melingkar. Bumi
memiliki satelit, yaitu bulan. Bulan mengelilingi bumi dan secara bersamaan juga memutari
matahari bersama dengan bumi.

Suhu Permukaan
Jarak dari Matahari Diameter
Planet (ºC)
(juta km) (km)
Dari Sampai

Bumi 150 12.750 -90 50

4. Planet Mars
Planet Mars (pixabay.com)

Mars adalah planet keempat dari matahari. Mars juga sering disebut sebagai planet merah karena
terlihat berwarna merah. Warna merah planet ini ada akibat banyaknya debu angin yang
bertebangan di permukaannya. Di permukaan Mars ada kawah dan gunung yang sangat tinggi
dan besar.

Seluruh permukaan Mars adalah padang pasir yang ditutupi oleh debu dan batuan padat yang
berwarna oranye kemerahan. Lapisan atmosfer planet Mars tersusun atas karbon dioksida dan
gas nitrogen. Di planet ini tidak ada air dan planet ini memiliki 2 satelit alami yang bernama
Phobos dan Deimos.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)
Dari Sampai

Mars 228 6.800 -120 -130

5. Planet Yupiter

Planet Yupiter (omahberita.com)

Yupiter adalah planet terbesar di dalam sistem tata surya. Yupiter memiliki ukuran 11 kali lebih
besar daripada ukuran bumi sehinga sering disebut planet raksasa. Planet Yupiter berputar pada
porosnyadengan gerakan yang lebih cepat dibandingkan dengan rotasi pada planet-planet lain.
Kecepatan rotasi ini membuat Yupiter menjadi lebih lebar ukurannya pada bagian ekuator.
Sebagian besar atmosfer Yupiter terdiri dari gas hidrogen dan sisanya adalah gas helium. Lapisan
atmosfer di planet ini sangat tebal sehingga membuat Yupiter terlihat seperti bola gas raksasa.
Planet Jupiter memiliki 16 satelit antara lain adalah satelit Ganymede, Callisto, Europa, dan Io (4
satelit terbesar Yupiter).

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Yupiter 778 142.700 -150

6. Planet Saturnus

Planet Saturnus (pixabay.com)

Saturnus adalah planet terbesar kedua di tata surya setelah Yupiter. Ukuran Saturnus adalah 9
kali ukuran bumi. Saturnus memiliki lapisan atmosfer yang sangat tebal, terdiri dari gas hidrogen
dan gas helium dan sejumlah kecil gas metana dan amonia.
Saturnus adalah planet yang sangat indah karena mempunyai tiga cincin di bagian atmosfernya.
Cincin ini diperkirakan tersusun dari partikel-pertikel debu halus, kerikil kecil, dan es yang
sangat besar. Planet ini tampak kekuningan. Saturnus memiliki 31 satelit dan salah satunya
adalah Titan. Titan adalah satu-satunya satelit di tata surya yang memiliki lapisan atmosfer.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Saturnus 1.425 120.000 -190

7. Planet Uranus
Planer Uranus (photojournal.jpl.nasa.gov)

Planet Uranus ditemukan oleh seorang astronom Inggris bernama Sir William Herschel pada
tahun 1781. Uranus diselimuti oleh awan tebal yang menyebabkan permukaannya susah untuk
diamati dari bumi. Planet dengan cinicn tipis ini terlihat berwarna hijau kebiruan. Atmosfer di
planet ini terdiri dari hidrogen, helium, dan metana.

Planet yang berada pada posisi ke-7 ini berputar dari arah timur ke barat seperti Venus. Namun,
arah rotasi tidak searah jarum jam, melainkan dari atas ke bawah. Uranus berputar dengan cepat
pada porosnya. Akibatnya, daerah ekuator Uranus ukurannya lebih besar daripada bagian
lainnya.
Kecepatan rotasi yang cepat juga menyebabkan angin bertiup di atmosfer Uranus. Uranus juga
termasuk planet yang mempunyai cincin. Namun cincin Uranus tidak dapat dilihat dari bumi,
meskipun dengan bantuan teleskop. Planet ini mempunyai 27 satelit. Terdapat lima satelit besar
yang bernama Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon.

Jarak dari Matahari Diameter Suhu Permukaan


Planet
(juta km) (km) (ºC)

Uranus 2.867 50.800 -180

8. Planet Neptunus

Planet Neptunus (pixabay.com)


Neptunus pertama kali ditemukan oleh seorang astronom Jerman bernama Blueish J. G. pada
tahun 1846. Planet yang berada pada urutan ke-8 di tata surya ini juga memiliki cincin yang
terbuat dari debu. Bahkan, Neptunus juga memiliki bintik hitam seperti halnya matahari. Pada
bagian bintik hitam tersebut diyakini terjadi badai besar.

Sama seperti planet Yupiter, Saturnus, dan Uranus, planet ini berbentuk bola gas raksasa dengan
lapisan atmosfer tebal. Atmosfernya terdiri atas gas hidrogen dan gas helium. Neptunus memiliki
4 cincin dan 11 satelit alami. Triton merupakan satelit terbesar yang dimiliki planet Neptunus.

Anda mungkin juga menyukai