45191
NOMOR :
TENTANG
Ditetapkan di Babakan
Pada Tanggal 04 Januari 2016
Hj.KURNIA SUKMA.SKM,M.Kes
NIP. 19600124 198309 2 001
BAB I
DEFINISI TATALAKSANA DIARE
c) Tujuan
1. Mencegah dehidrasi
2. Mengobati dehidrasi
3. Mencegah gangguan nutrisi dengan memberikan makan selama dan sesudah
diare
4. Memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat
BAB II
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup panduan ini meliputi temuan kasus meliputi pelayanan, pengobatan
diare di dalam dan di luar gedung.
I. Temuan kasus di dalam gedung meliputi :
Pelayanan pemeriksaan seperti di BP Puskesmas, BP Desa dan BP Pustu.
II. Temuan kasus di luar gedung meliputi :
Sosialisasi dan deteksi dini pada kasus diare dengan pemantauan dehidrasi di
rumah tangga. Dalam pemantauan dehidrasi di rumah tangga terdapat
pembinaan keluarga, individu yang sakit di bidang kesehatan agar tercapainya
kemandirian keluarga tersebut dapat menghadapi masalahnya, baik tentang
masalah keperawatan maupun masalah kesehatannya.
Pelayanan yang diberikan lebih di fokuskan pada tatalaksana diare. Dalam panduan
ini proses manajemen kasus disajikan dalam bagan yang memperlihatkan urutan
langkah-langkah cara penatalaksanaannya.
Langkah penggunaan bagan tatalaksana diare :
1. Menilai derajat dehidrasi pada penderita diare
2. Membuat klasifikasi dan menentukan rencana terapi A, B dan C
3. Menentukan pengobatan dan rujukan
4. Memberi konseling bagi ibu
5. Memberikan pelayanan tindak lanjut
6. Pencatatan dan pelaporan
Pelayanan diluar gedung terutama mengacu pada upaya promotif dan preventif
serta pemantauan kasus dengan melibatkan peran serta masyarakat dalam rangka
menciptakan kemandirian masyarakat, disamping itu dilakukan pula upaya kuratif
dan rehabilitatif.
Kegiatan di luar gedung :
a. Pelayanan di Pustu dan BP Desa
b. Sosialisasi dan Deteksi dini
c. Rujukan ke Puskesmas
d. Pemantauan dehidrasi di rumah tangga
KEBIJAKAN PIMPINAN PUSKESMAS BABAKAN