Ruk Progam TB 2018
Ruk Progam TB 2018
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
1.Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan angka kematian penyakit TB,memutus mata rantai
penularan TBC,mengurangi jumlah pasien TB.
2.Tujuan Khusus
a. Tercapainya angka kesembuhan minimal 85% dari semua penderita yang
ditemukan dan diobati.
b. Tercapainya angka penemuan penderita TB
c. Mengurangi atau mencegah penderita MDR
Puskesmas Kedungwaru adalah salah satu Unit Pelayanan Teknis Daerah dibidang
kesehatan dimana Puskesmas Kedungwaru merupakan perpanjangan tangan Dinas
Kesehatan Kabupaten Tulungagung dalam upaya menjalankan kebijakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Kedungwaru.
Agar Puskesmas dapat bekerja dengan baik, searah dan sesuai dengan kebijakan baik yang
ada di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung maupun kebijakan Kabupaten
Tulungagung, maka UPTD Puskesmas Kedungwaru memiliki visi dan misi
VISI
MISI
D. STRATEGI
1. Penemuan suspek TB
2. Pengobatan pasien TB
E. MOTO
GAMBARAN UMUM
A. ANALISA SITUASI
Puskesmas Kedungwaru merupakan salah satu dari 31 Puskesmas yang ada di wilayah
Kabupaten Tulungagung terletak di Kecamatan Kedungwaru, Desa Rejoagung. Puskesmas
Kedungwaru memiliki luas wilayah 180,742 km2 Ha. Luas wilayah tersebut terdiri dari 9
desa dan dataran rendah.
1) Data
a. Data Umum
1) Data Sumber Daya
Dokter Umum : 1 orang
Dokter Gigi : 1 orang
Bidan : 15 orang ( 4 di Puskesmas, 10 di Desa )
Perawat : 10 orang ( 6 PNS, 4 PTT )
Perawat Gigi : 1 orang
Sanitarian : 1 orang
Korim : 1 orang
Analis Laborat : 1 orang
Tata Usaha : 6 orang
Asisten Apoteker : 1 orang
Petugas Gizi : 1 orang
Penyuluh Kesehatan : 1 orang
Petugas Kebersihan : 1 orang
4) Data Sekolah
Fasilitas Pendidikan / Sekolah yang ada di wilayah Puskesmas Kedungwaru
sebagai berikut :
PAUD : 20
TK : 20
SD / MI : 27
SLTP/MTs :8
SLTA/SMK/MA :6
b. Data Khusus
2) Tabel 1.Sarana Penunjang Kegiatan Progam TB PARU
KONDISI SARANA
NO JENIS SARANA JUMLAH
BAIK RUSAK
1. Obat TB Paru 10 10
3. Kartu monoturing 1 1
B A B III
Kesenjangan
target hasil
I INDIKATOR
%
riil % riil
riil
Penemuan
1 54 75 43 79,62 % 20
penderita baru
3 konversi 54 80 % 54 100%
Kesembuhan ( CURE RATE ) = Jumlah penderita baru BTA Positif yang sembuh x 100 %
Jumlah penderita baru BTA Positf yang di obati
Konversi ( CONVERSION RATE ) = jumlah penderita baru BTA Positif yang dikonversi x 100 %
ANALISA PERMASALAHAN
A. IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan hasil pencapaian program TB Paru tahun 2015, maka permasalahan di
Program TB Paru adalah sebagai berikut :
B. PRIORITAS MASALAH
No. MASALAH U S G Total Skor Rangking
Keterangan :
U : Urgency
S : Seriousness
G : Growth
Berdasarkantabel di atas, maka urutan prioritas masalah Program TB Paru Puskesmas
Kedungwaru 2016adalahsebagaiberikut
Lingkungan kurang
mendukung
ALAT METODE
LINGKUNGAN
D. IDENTIFIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH
Setelahmasalahprioritasterpilih,makatahapselanjutnyaperludicarialternativepemecahanmasalahdenganmenggunakanalatanalisisdenganmetodeC
ARL :
SKOR Hasil
CxA Rang
Masalah Penyebab masalah PemecahanMasalah
C A R L xRx king
L
1.Kurangnya Penemuan 1. Masyarakat belum tahu / kurang 1. Pemeriksaan kontak serumah
penderita TB Paru baru di tentang TB 5 5 5 5 625 l
wilayah kerja Puskesmas 2. Petugas lintas program dan 2. Sosialisasi lintas program / 4 4 4 4 256 ll
Kedungwaru pada th 2016 sektor kurang mengetahui tanda
– – tanda TB Paru
sektor
dari target 54 hasil capaian
3. Tidak adanya dana transpot
penyuluhan
43 = 79,62 TB Paru 81 lll
3 Mengajukan dana penyuluhan
5 .belum adanya jadwal
pemeriksaan kontak serumah
6.Belum adanya SOP dan KAK 3 3 3 3
bantu
1. Pasien kurang mematuhi 1 Pemantauan minum obat 4 4 3 3 144 l
2. 2. kesembuhan
aturan minum obat TB Paru
Pencapaian kesembuhan 2. Dukungan keluarga kurang.
masih kurang dari target 3. Penyuluhan
28 ( 85 % ) sedangkan Tidak ada dana 2 Sosialisasi tentang TB
3 3 3 3 81 ll
hasil
4. belum adanya jadwal
3. Mengjukan dana transpot
25 = 78,6% pemantauan minum obat 2 2 2 2 16 lll
5. Belum adanya SOP
6. Tidak adanya buku
bantu
3. Capaian konversi 1. Penderita TB belum tahu 1 .Penyuluhan tentang koversi kepada 4 3 3 3 108 l
tentang pemeriksaan bulan ke
21 = 63 .6 % dari target 2 penderita .
26 ( 80 % ) masih ada
kesenjangan 5 (14,4 % 3 3 3 3 81 ll
2. Dukungan keluarga kurang. 2. Penyuluhan tentang koversi kepada
3. Pasien kurang mematuhi
aturan jadwal pemeriksaan keluaga.
bulan ke 2 2 2 2 16 lll
3. Soisialisasi tentang jadwal pemeriksaan
4. Tidak ada danasosialisasi
bulan ke 2.
5. belum adanya SOP
bantu
Dari uraian tabel CARL diatas, maka alternatif pemecahan masalah pada program TB Paru di tahun 2015 sebagai berikut ;
1. Kurangnya capaian penemuan TB Paru baru di wilayah kerja Puskesmas Kanor pada tahun 2015 sebanyak 35,30 % dari taget 100%..
a. Pemeriksaan kontak serumah
b. Sosialisasi lintas program / sektor
c. Mengajukan dana penyuluhan
2. Kurangnya capaian kesembuhan di wilayah kerja Puskesmas KEDUNGWARU pada tahun 2016 sebanyak 78, 6% dari target 85 %.
b. Sosialisasi tentang TB
3.Kurangnya capaian angka Konversi di Puskesmas Kanor pada tahun 2015 sebanyak 63,6% dari target 80%
2.Pemantauan pasien bisa sembuh . penderita 24 Obat Program tidak ada BOK
minum obat . keluarga kartu ,bidan desa yang putus
penderit minum obat
a dan
sembuh.
TAHUN 2017
Upaya Lokasi
Volume Rincian Tenaga Jadwal
No. Kesehata Kegiatan Sasaran Target Pelaksana Biaya
Kegiatan Pelaksanaan Pelaksana Pelaksanaan
n an
1 TB PARU 1. Pemeriksaan kontak penderita 1 X /3 3X Transport Desa Program Januari BOK
serumah TB penderita 25.000 kedesa bidan sampai
TB / BL ponkesdes Desember
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari hasilpembahasan di depan, prioritasutamadarimasalah yang harus di
atasiadalahmasalahpenemuan penderita baru dengan BTA Positif sesuai target dan
angka kesembuhan dan pencapaian angka konversi pada tahun 2015 target belum
tercapai.Diharapkan pada tahun 2016 target bisa terpenuhi dengan adanya rencana
kegiatan yang dituangkan dalam bentuk POA.
B. SARAN
Demi teratasinyamasalahpenyakit TB program TB paru di wilayah kerja
Puskesmas Kanor mengharapkanadanyakerjasamadansaran dan kritik yang di berikan
kami pemegang program TB sebagai masukan untuk meningkatkan kinerja
agarsemuakegiatanprogram TB Paru dapat mencapai target sesuaidengan POA yang
telah di tetapkan.
BAB V
PENUTUP
Demikian Rencana Usulan Kegiatan ini disusun untuk dapat dipakai sebagai bahan
evaluasi sekaligus acuan dalam menyusun rencana kegiatan tahun berikutnya. Harapan kami
semoga perbaikan gizi masyarakat mendapatkan lebih banyak dukungan baik dari pemerintah
maupun sektor terkait demi mewujudkan gizi masyarakat dan menurunkan angka balita gizi
buruk.