Anda di halaman 1dari 41

STANDAR 4

SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Sistem Seleksi dan Pengembangan

Jelaskan sistem seleksi/perekrutan, penempatan, pengembangan, retensi, dan pember-


hentian dosen dan tenaga kependidikanuntuk menjamin mutu penyelenggaraan program
pendidikan. Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi pelaksanaannya.

Staf Pengajar adalah dosen yang diangkat dan ditempatkan sebagai tenaga tetap pada
PPDS Ilmu Kesehatan Mata sesuai bidang yang relevan dengan keahliannya. Staf Pengajar
hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu perguruan tinggi, dan mempunyai penugasan
kerja minimum 20 jam/minggu.

SISTEM PENERIMAAN SUMBER DAYA MANUSIA

1. Sistem Penerimaan Sumber Daya Manusia


Penerimaan staf pengajar pada program studi Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kesehatan
Mata Universitas Sriwijaya Palembang dapat melalui beberapa cara yaitu :
a. Rekrutmen lulusan pada studi Ilmu Kesehatan Mata yang dianggap mempunyai
kompetensi yang cukup untuk melaksanakan proses pendidikan dalam Ilmu
Kesehatan Mata
b. Rekrutmen dari Rumah Sakit jejaring atau Rumah Sakit Pendidikan
c. Rekrutmen dosen terbang
d. Penerimaan dan pengangkatan dosen honorer

2. Kualifikasi Staf Pengajar


a. Seorang dokter spesialis mata yang telah atau akan melaksanakan fellow
subspesialistik baik di dalam maupun di luar negeri.
b. Mempunyai dedikasi untuk mengembangkan institusi pendidikan Program Ilmu
Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Palembang.
c. Mempunyai etika dan moral yang baik
d. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
e. Bersedia untuk selalu mengembangkan Program Ilmu Kesehatan Mata yang
dituangkan dalam surat pernyataan bermaterai
f. Lulus tes MMPI dan SILUET (nilai SILUET > 500)
g. Nilai IPK minimal 3,35

3. Metode Penerimaan
a. Calon Staf Pengajar mengajukan surat permohonan untuk menjadi tenaga pengajar di
bagian Ilmu Kesehatan Mata kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang.
b. Lampiran yang diperlukan:
- Fotokopi surat pengangkatan dari instansi induk (Departemen Kesehatan,
Departemen Pendidikan Nasional, Departemen HANKAM, Departemen Dalam
Negeri/ Pemerintah Daerah/lainnya)
- Fotokopi ijazah dokter spesialis mata dan salinan angka keberhasilan.
- Surat berkelakuan baik dari kepolisian
- Surat keterangan bebas narkoba
- Surat keterangan hasil tes psikologi
- Surat keterangan kesehatan
- Surat keterangan dari instasi terkait yang menerangkan bahwa yang bersangkutan
tidak terikat dengan ikatan dinas.
- Surat rekomendasi dari instansi terkait
c. Mengikuti seleksi wawancara dengan kepala bagian dan staf pengajar lainnya.
d. Mengikuti wawancara dengan ketua sub komite kredential Komite Medik Rumah Sakit
Dr. Mohammad Hoesin Palembang, ketua pelayanan medik, dan direktur rumah sakit
Dr. Muhammad Hoesin Palembang.
e. Mengikuti wawancara dengan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya
Palembang.
f. Kepala bagian Ilmu Kesehatan Mata beserta seluruh staf pengajar mengadakan rapat
untuk membahas staf pengjaar yang akan diterima.
g. Hasil keputusan rapat disampaikan kepada Dekan Fakultas Kedokteran Universitas
Sriwijaya Palembang dan ketua komite medik dan Direktur Sumah Sakit Dr.
Mohammad Hoesin Palembang dengan rekomendasi atau persetujuan.

Metode Penerimaan dan pengangkatan dosen honorer

Merupakan kegiatan yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya untuk
memenuhi kebutuhan tenaga pengajar.
Tujuan : untuk memenuhi kebutuhan tenaga pengajar dalam rangka menjamin kelancaran
kegiatan perkuliahan.
Prosedur :
1. Calon dan dosen honorer mengajukan surat permohonan menjadi dosen yang
ditujukan kepada Dekan FK UNSRI.
2. Kepala Bagian Tata Usaha FK UNSRI melakukan verifikasi data pelamar dengan
memperhatikan kelengkapan berkas lamaran:
3. Setelah diverifikasi Kepala Bagian Tata Usaha, Dekan FK UNSRI meminta
rekomendasi kepada KPS/Ketua Bagian apakah pelamar atau yang bersangkutan
dibutuhkan menjadi dosen di Program Studi/Bagian
4. Setelah ada rekomendasi, maka yang bersangkutan diminta untuk melakukan tes
psikologi
5. Hasil tes Psikologi tersebut kemudian diberikan kepada Pembantu Dekan II FK UNSRI,
dan kemudian dijadwalkan untuk wawancara dengan Pimpinan FK UNSRI.
6. Setelah dilakukan penilaian maka pelamar yang dinyatakan lulus akan ditugaskan di
FK UNSRI sebagai dosen honorer.
7. SK dosen honor diberlakukan satu tahun sekali dan apabila akan diperpanjang harus
mengajukan permohonan dan diketahui oleh Ketua Bagian masing-masing.
8. SK Dekan tentang pengangkatan Dosen Honorer berlaku sejak tanggal ditetapkan
sampai dengan tanggal 31 Desember dengan jumlah honor sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.

Penempatan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Penempatan posisi dosen dan tenaga kependidikan berdasar atas : (1) daftar usulan dan
formasi untuk penambahan tenaga dosen dan tenaga kependidikan oleh Ilmu Kesehatan Mata
FK UNSRI yang diajukan ke kantor Rektorat Universitas Sriwijaya. (2) kesesuaian jabatan
dengan ijasah/kompetensi yang dimiliki.

Pengembangan Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pendidikan formal yang dimaksudkan Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia


Program Ilmu Kesehatan Mata Universitas Sriwijaya Palembang bertujuan untuk:
a. Kompetensi pada pendidik yang ada di Bagian Ilmu Kesehatan Mata Fakultas
Kedokteran Universitas Sriwijaya
b. Meningkatkan karier untuk menduduki jabatan tertentu atau kenaikan pangkat
c. Sebagai penghargaan dari atasan

Sistem Pengembangan Sumber Daya Manusia dapat dilakukan melalui dua cara yaitu:
a. Pendidikan formal
adalah pendidikan yang didapat dengan melalui program pendidikan yang telah
diakui/disamakan oleh departemen pendidikan nasional yang bersertifikasi atau
pendidikan formal di luar negeri yang telah diakui oleh Departemen Pendidikan Nasional
melalui tahap penyesuaian.
b. Pendidikan informal
Pendidikan informal yang dimaksudkan adalah pendidikan yang
diselenggarakan oleh lembaga non departemen, contohnya :
 Mengikuti simposium, seminar baik di dalam negeri maupun di luar negeri
 Mengikuti fellow ship subspesialistik Program Ilmu Kesehatan Mata Rumah Sakit
Dr.Mohammad Hoesin Palembang
 Mengikuti kursus kilat yang diadakan di dalam atau luar negeri
 Mengikuti workshop yang diadakan di dalam atau luar negeri

Retensi

Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen, pasal 51 ayat (1) butir b, bahwa dosen berhak mendapatkan promosi dan
penghargaan sesuai kinerja akademiknya. Implementasi kegiatan tersebut di Program Studi
Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universita Sriwijaya yaitu memberikan dukungan
terhadap dosen untuk meningkatkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi. Sebagai
contoh adalah pemberian hibah penelitian melalui program Universitas melalui Rencana Induk
Penelitian (RIP) oleh LPPM maupun Fakultas melalui hibah tahunan Unit Pengembangan
Penelitian (UPP) FK UNSRI. Contoh lain adalah pemberian hibah pengabdian masyarakat
melalui hibah tahunan Unit Pengabdian Masyarakat FK UNSRI. Bagi dosen yang akan
presentasi ke luar negeri atau berhasil memasukkan tulisannya dalam jurnal internasional
diberikan reward sesuai ketentuan yang telah ditetapkan. Selanjutnya bagi dosen memenuhi
kriteria dosen berprestasi kemudian diusulkan ke Fakultas untuk seleksi selanjutnya. Selain
itu untuk meningkatkan kerjasama antar tenaga kependidikan sebagai bentuk rehat dan
reward dari tugas, setiap 2 tahun sekali diadakan acara gathering bagi tenaga kependidikan.

Pemberhentian Dosen dan Tenaga Kependidikan

Pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan pada semua program studi yang ada di
lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya mengacu peraturan pemerintah dan
Universitas Sriwijaya yang berlaku.
Pegawai Negeri Sipil diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia, atas permintaan
sendiri, mencapai batas usia pensiun, perampingan organisasi pemerintah atau tidak cakap
jasmani atau rohani sehingga tidak dapat menjalankan kewajiban sebagai Pegawai Negeri
Sipil.
Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan dengan hormat atau tidak diberhentikan karena :
a. melanggar sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah/janji jabatan selain
pelanggaran sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah/janji jabatan karena
tidak setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan
Pemerintah;atau
b. dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan
yang ancaman hukumannya kurang dari 4 (empat) tahun.

Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau
tidak dengan hormat karena :
a. dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan yang ancaman
hukumannya 4 (empat) tahun atau lebih; atau
b. melakukan pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil tingkat berat.

Pegawai Negeri Sipil diberhentikan tidak dengan hormat karena :


a. melanggar sumpah/janji Pegawai Negeri Sipil dan sumpah/janji jabatan karena tidak
setia kepada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara, dan Pemerintah;
b. melakukan penyelewengan terhadap ideologi Negara, Pancasila, Undang-Undang
Dasar 1945 atau terlibat dalam kegiatan yang menentang Negara dan Pemerintah;
atau
dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap karena melakukan tindak pidana kejahatan jabatan atau tindak
pidana kejahatan yang ada hubungannya dengan jabatan.

4.2 Monitoring dan Evaluasi

Jelaskan sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dan
kinerja tenaga kependidikan.Jelaskan pula keberadaan pedoman tertulis dan konsistensi
pelaksanaannya.

Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akademik dosen dievaluasi melalui
Sasaran Kinerja Pegawai (SKP) yang dilaporkan secara berkala kepada Dekan Fakultas
Kedokteran Unsri melalui Ketua Bagian Ilmu Kesehatan Mata.

Pedoman tertulis

Tugas seorang dosen adalah melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari
pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian pada masyarakat ditambah kegiatan
penunjang. Sebagai tenaga fungsional, seorang dosen harus melaksanakan tugasnya dalam
batas minimal yang diwajibkan. Jka seorang dosen telah memenuhi batas minimal tersebut
maka ia berhak mendapatkan haknya dalam bentuk gaji sebagai tenaga fungsional. Sistem
monitoring dan Evaluasi rekam jejak akademik dosen di PPDS-FK UNSRI telah ditetapkan
sesuai Peraturan Pemerintah nomor 37 tahun 2009 tentang evaluasi kinerja dosen (EKD)
setiap semester. Dosen dan tenaga kependidikan juga dinilai kinerjanya setiap tahunnya
melalui Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) Sesuai Peraturan Pemerintah RI No.
10 tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil.

Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Kinerja Dosen Dalam Tridharma


Sistem Monev kinerja dosen dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian
masyarakat dilakukan melalui pelaporan EKD setiap semester yang penilaiannya dilakukan
oleh asesor yang telah dilatih. Untuk penilaian DP3 setiap tahun dilakukan oleh atasan
langsung yaitu Ketua Program Studi. Selain melalui EKD dan DP3, monev internal kinerja
seorang dosen dalam melaksanakan segala tugasnya melalui absensi perkuliahan yang dapat
digunakan untuk melihat kehadiran dan kesesuaian antara materi yang diajarkan di kelas
dengan Rencana Program Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang sebelumnya
telah disusun. Sistem evaluasi untuk tenaga kependidikan melalui DP3 dilakukan oleh atasan
langsung yaitu Kepala Tata Usaha dan bukti kehadiran yang dapat dilihat dari list absen.

4.3 Dosen di RS Pendidikan Utama

4.3.1 Data dosen di RS Pendidikan Utama PS.

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai PS.

Nama
Pendidikan (S-1,
Dosen di NIDK /
No Tgl. Jabatan S-2, S-3, Sp, Bidang
RS NIDN (1)
. Lahir Akademik Sp.K), Bidang, Keahlian
Pendidika
dan Asal PT(2)
n Utama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Dr. dr. Hj. 88598200 27 Staf  S-1: FK UI Glaukoma
Fidalia, 16 Desembe Pengajar  Sp1: FK UI
SpM (K) r 1956  Sp.K: KOI
S-3: FK UNAIR
2. Dr. dr. 88053300 1 Januari Staf  S-1: FK UNAIR Infeksi
Anang 17 1961 pengajar  Sp1: FK Imunologi
Tribowo, UNAIR
SpM (K)  Sp.K: KOI
S-3: FK UNAIR
3. dr. H. E. 00140660 14 Juli Kepala  S-1: FK UNSRI Plastik dan
Iskandar, 14 1960 Departem  Sp1: FK Rekonstruk
SpM (K), en /Bagian UNSRI si
MARS ***  Sp.K: KOI
S-2: URINDO
4. dr. H. A. K. 88070400 27 Staf  S-1: FK UNSRI Vitreo
Ansyori, 17 Januari pengajar  Sp1: FK Retina
SpM (K) 1964 UNSRI
Mkes,  Sp.K: KOI
MARS,  S-2: FK UNSRI
PhD  S-2 : URINDO
1. S3 : MSU
(Managem
ent and
Science
University,
Malaysia
5. dr. Linda 00040659 4 Juni Staf  S-1: FK UNSRI Strabismus
Trisna, 12 1959 pengajar  Sp1: FK
SpM (K) UNSRI
2. Sp.K: KOI
6. dr. H. 88133300 4 Maret Staf  S-1: FK UNSRI Onkologi
Ibrahim, 17 1959 pengajar  Sp1: FK Oftalmologi
SpM(K) UNSRI
3. Sp.K: KOI
7. dr. H. 00090466 9 April Sekretaris  S-1: FK UNSRI Pediatrik
Rusdianto 04 1966 Departem  Sp1: FK Oftalmologi
, SpM (K) en /Bagian UNSRI
***
4. Sp.K: KOI
8. dr. H. Alie Proses 5 Staf  S-1: FK UNSRI Katarak
Solahuddi Dikti Septemb pengajar  Sp1: FK dan Bedah
n, SpM(K) er 1965 UNSRI Refraktif
5. Sp.K: KOI
9. dr. Hj. Ani, 88153300 26 Staf  S-1: FK UNSRI Refraksi
SpM(K) 17 Novembe Pengajar  Sp1: FK
r 1965 UNSRI
6. Sp.K: KOI
10. dr. Hj. 88498200 12 Juni Kepala  S-1: FK UNSRI Neuro
Devi Azri 16 1966 Program  Sp1: FK Oftalmologi
Wahyuni, Studi UNSRI
SpM(K) 7. Sp.K: KOI
MARS ***
11. dr. Ramzi 00261274 26 Staf  S-1: FK UNSRI Vitreo
Amin, 04 Desembe Pengajar  Sp1: FK Retina
SpM(K) *** r 1974 UNSRI
8. Sp.K: KOI
12. dr. Riani 00061175 6 Wakil KPS  S-1: FK UNSRI Plastik dan
Erna, SpM 05 Novembe 9. Sp1: FK Rekonstruk
***
r 1975 UNSRI si
13. dr. Petty 88398200 26 Staf  S-1: FK UNSRI Infeksi
Purwanita, 16 Februari Pengajar 10. Sp1: FK Imunologi
SpM 1981 UNSRI
14. Dr. Prima 88310300 16 Mei Staf  S-1: FK UNSRI Glaukoma
Maya Sari, 16 1973 Pengajar 11. Sp1: FK
SpM UNSRI
Keterangan :
(1) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(Tidak harus memiliki NIDN)
(2) Dosen yang telah memperoleh sertifikat Pendidik (AA/Pekerti/ Akta
V/Certicate in Medical Education/Sertifikat Dosen) dosen agar diberi
tanda (***)
(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.

Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan jenjang pendidikan.

No Jumlah Dosen Berdasarkan Jenjang


Jabatan Akademik Pendidikan
S-1 S-2/Sp S3/Sp.K
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Asisten Ahli /Dokdiknis Pertama 1
2 Lektor / Dokdiknis Muda 1
3 Lektor Kepala / Dokdiknis Madya
4 Guru Besar / Dokdiknis Utama
5 Tenaga Pengajar Lain 9 3
Jumlah 11 3

Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Utama yang bidang keahliannya sesuai
PS berdasarkan profesi dan masa kerja.

Kompetensi Bidang Jumlah


1 Sp <5th
2 Sp 5 – 10 th 5
3 Sp> 10 th 9
4 Sp.K 11
4.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dinyatakan dalam jam per tahun akademik terakhir.

Jumlah Jam
Pendidikan Pengabdian kepada
Nama Manajemen
No Masyarakat
Dosen
Koass Residen Jaga Poli RS P RS P RS P PT PT
Utama Afiliasi Satelit Sendiri lain
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (9) (10) (11)
Dr. dr. Hj.
1. Fidalia, SpM 140 234 42 625 - - 1041
(K)
Dr. dr. Anang
2. Tribowo, 10 55 42 0 10 - 117
SpM (K)
dr. H. E.
Iskandar,
3 142 208 42 625 - 240 1257
SpM (K),
MARS
dr. H. A. K.
Ansyori, SpM
4 120 195 42 625 - - 982
(K), Mkes,
MARS, PhD
dr. Linda
5 Trisna, SpM 139 236 42 625 - - 1042
(K)
dr. H.
6 Ibrahim, SpM 144 226 42 625 10 - 1047
(K)
dr. H.
7 Rusdianto, 138 204 42 625 - 240 1249
SpM (K)
dr. H. Alie
8 Solahuddin, 140 244 42 625 10 240 1301
SpM (K)
dr. Hj. Ani,
9 141 234 42 625 10 - 1052
SpM (K)
dr. Hj. Devi
Azri
10 Wahyuni, 142 237 42 625 10 240 1296
SpM (K)
MARS
dr. Ramzi
11 Amin, SpM 143 236 42 625 10 240 1296
(K)
dr. Riani
12 138 238 42 625 10 240 1293
Erna, SpM
dr. Petty
13 Purwanita, 110 170 42 625 - - 947
SpM
dr. Prima
14 Maya Sari 137 220 42 625 10 - 1024
Sp.M
Jumlah 14944
Rata-rata 1067
4.3.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran

Tuliskan data aktivitas dosen dalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.

4.3.3.1 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran akademik

Tuliskan data aktivitas dosen dalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.

Jumlah Jam Kegiatan


No. Nama Dosen Jenis Kegiatan Direncanaka Dilaksanakan
n
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dr. dr. Hj. Fidalia, SpM - Poliklinik 625 625
(K) - Bimbingan Operasi 19 19
- Bed Side teaching 24 24
- Ronde Bangsal 3 3
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 80 80
- Mini CEX / Short 24 24
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 14 14
- Laporan Kasus 32 32
- Laporan Operasi 17 17
- Bimbingan Tesis 3 3
- Bimbingan Journal 12 12
Reading
- Bimbingan Tinjauan 10 10
Pustaka
2. Dr. dr. Anang Tribowo, - Poliklinik 625 0
SpM (K) - Bimbingan Operasi 14 14
- Bed Side teaching 0 0
- Ronde Bangsal 3 3
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 3 3
- Mini CEX / Short 0 0
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 4 4
- Laporan Kasus 26 26
- Laporan Operasi 3 3
- Bimbingan Tesis 8 8
- Bimbingan Journal 14 14
Reading
- Bimbingan Tinjauan 9 9
Pustaka
3. dr. H. E. Iskandar, SpM - Poliklinik 625 625
(K), MARS - Bimbingan Operasi 16 16
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 12 12
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 76 76
- Mini CEX / Short 23 23
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 16 16
- Laporan Kasus 34 34
- Bimbingan Tesis 3 3
- Bimbingan Journal 20 20
Reading
- Bimbingan Tinjauan 6 6
Pustaka
4. dr. H. A. K. Ansyori, - Poliklinik 625 625
SpM (K), Mkes, MARS, - Bimbingan Operasi 14 14
PhD - Bed Side teaching 24 24
- Ronde Bangsal 4 4
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 27 4
- Mini CEX / Short 24 24
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 5 5
- Laporan Kasus 31 31
- Bimbingan Tesis 2 2
- Bimbingan Journal 17 17
Reading
- Bimbingan Tinjauan 9 9
Pustaka
5. dr. Linda Trisna, SpM - Poliklinik 625 625
(K) - Bimbingan Operasi 11 11
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 7 7
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 51 51
- Mini CEX / Short 23 23
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 11 11
- Laporan Kasus 17 17
- Bimbingan Tesis 4 4
- Bimbingan Journal 22 22
Reading
- Bimbingan Tinjauan 7 7
Pustaka

6. dr. H. Ibrahim, SpM(K) - Poliklinik 625 625


- Bimbingan Operasi 21 21
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 10 10
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 92 92
- Mini CEX / Short 23 23
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 25 25
- Laporan Kasus 27 27
- Bimbingan Tesis 8 8
- Bimbingan Journal 17 17
Reading
- Bimbingan Tinjauan 7 7
Pustaka
7. dr. H. Rusdianto, SpM - Poliklinik 625 625
(K) - Bimbingan Operasi 47 47
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 19 19
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 160 160
- Mini CEX / Short 22 22
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 31 31
- Laporan Kasus 24 24
- Bimbingan Tesis 5 5
- Bimbingan Journal 22 22
Reading
- Bimbingan Tinjauan 6 6
Pustaka
8. dr. H. Alie Solahuddin, - Poliklinik 625 625
SpM(K) - Bimbingan Operasi 37 37
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 10 10
- Wet Lab 250 250
- Visite Bangsal 130 130
- Mini CEX / Short 23 23
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 26 26
- Laporan Kasus 35 35
- Bimbingan Tesis 7 7
- Bimbingan Journal
Reading 24 24
- Bimbingan Tinjauan 4 4
Pustaka
9. dr. Hj. Ani, SpM (K) - Poliklinik 625 625
- Bimbingan Operasi 14 14
- Bed Side teaching 24 24
- Ronde Bangsal 12 12
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 18 18
- Mini CEX / Short 24 24
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 27 27
- Laporan Kasus 28 28
- Bimbingan Tesis 5 5
- Bimbingan Journal 17 17
Reading
- Bimbingan Tinjauan 10 10
Pustaka
10. dr. Hj. Devi Azri - Poliklinik 625 625
Wahyuni, SpM (K) - Bimbingan Operasi 14 14
MARS - Bed Side teaching 26 26
- Ronde Bangsal 14 14
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 130 130
- Mini CEX / Short 26 26
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 22 22
- Laporan Kasus 39 39
- Bimbingan Tesis 8 8
- Bimbingan Journal 16 16
Reading
- Bimbingan Tinjauan 10 10
Pustaka
11. dr. Ramzi Amin, - Poliklinik 625 625
SpM(K) - Bimbingan Operasi 118 118
- Bed Side teaching 23 23
- Ronde Bangsal 8 8
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 354 354
- Mini CEX / Short 22 22
Case
- Bimbingan
UDOT/UTUL 8 8
- Laporan Jaga 22 22
- Laporan Kasus 34 34
- Bimbingan Tesis 7 7
- Bimbingan Journal 22 22
Reading
- Bimbingan Tinjauan 9 9
Pustaka
12. dr. Riani Erna, SpM - Poliklinik 625 625
- Bimbingan Operasi 38 38
- Bed Side teaching 24 24
- Ronde Bangsal 6 6
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 120 120
- Mini CEX / Short
Case 24 24
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 23 23
- Laporan Kasus 40 40
- Bimbingan Tesis 5 5
- Bimbingan Journal 31 31
Reading
- Bimbingan Tinjauan 6 6
Pustaka
13. dr. Petty Purwanita, - Poliklinik 625 625
SpM - Bimbingan Operasi 38 38
- Bed Side teaching 24 24
- Ronde Bangsal 2 2
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 134 134
- Mini CEX / Short 24 24
Case
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 22 22
- Laporan Kasus 20 20
- Bimbingan Tesis 0 0
- Bimbingan Journal 16 16
Reading
- Bimbingan Tinjauan 8 8
Pustaka

14. dr. Prima Maya Sari, - Poliklinik 625 625


SpM - Bimbingan Operasi 8 8
- Bed Side teaching 22 22
- Ronde Bangsal 3 3
- Wet Lab 110 110
- Visite Bangsal 35 35
- Mini CEX / Short Case 20 20
- Bimbingan 8 8
UDOT/UTUL
- Laporan Jaga 11 11
- Laporan Kasus 27 27
- Bimbingan Tesis 0 0
- Bimbingan Journal 9 9
Reading
- Bimbingan Tinjauan 5 5
Pustaka

4.3.3.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Utama dalam kegiatan pembelajaran klinis

Tuliskan data aktivitas dosen dalam pembelajaran dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti
format tabel berikut.

Nama Jumlah Kasus/Kegiatan


No. Divisi Jenis Kegiatan
Dosen Target Capaian
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. Dr. dr. Hj. Glaukoma Bed side teaching/ 24/625 24/625
Fidalia, Poliklinik
SpM (K) Bimbingan Operasi 19 19
Bimbingan Tindakan 10 13
khusus Divisi
2. Dr. dr. Infeksi Bed side teaching/ 0/625 0/625
Anang Imunologi Poliklinik
Tribowo, Bimbingan Operasi 14 14
Sp M(K) Bimbingan Tindakan 0 0
khusus Divisi
3. dr. H. Elza Plastik Bed side teaching/ 23/625 23/625
Iskandar, Rekostruk Poliklinik
Sp M (K), si Bimbingan Operasi 16 16
MARS Bimbingan Tindakan 12 15
khusus Divisi
4. dr. H. A. K. Vitreo Bed side teaching/ 24/625 24/625
Ansyori, Retina Poliklinik
Sp M (K), Bimbingan Operasi 14 14
Mkes, Bimbingan Tindakan 154 150
MARS, Khusus Subdivisi
PhD
5. dr. Linda Strabismu Bed side teaching/ 23/625 23/625
Trisna, s Poliklinik
SpM(K) Bimbingan Operasi 11 11
Bimbingan Tindakan 36 38
khusus Divisi
6. dr. H. Onkologi Bed side teaching/ 23/625 23/625
Ibrahim, Oftalmolo Poliklinik
SpM (K) gi Bimbingan Operasi 21 21
Bimbingan Tindakan 86 91
khusus Divisi
7. dr. H. Pediatrik Bed side teaching/ 23/625 23/625
Rusdianto Oftalmolo Poliklinik
, SpM (K) gi Bimbingan Operasi 47 47
Bimbingan Tindakan 52 56
khusus Divisi
8. dr. H. Alie Lensa Bed side teaching/ 23/625 23/625
Solahuddi Poliklinik
n, SpM (K) Bimbingan Operasi 37 37
Bimbingan Tindakan 61 45
khusus Divisi
9. dr. Hj. Ani, Refraksi Bed side teaching/ 24/625 24/625
SpM (K) Poliklinik
Bimbingan Operasi 14 14
Bimbingan Tindakan 39 37
khusus Divisi
10. dr. Hj. Neuro Bed side teaching/ 26/625 26/625
Devi Azri oftalmolog Poliklinik
Wahyuni, i Bimbingan Operasi 14 14
SpM (K) Bimbingan Tindakan 277 274
MARS khusus Divisi
11. dr. Ramzi Vitreo Bed side teaching/ 23/625 23/625
Amin, Retina Poliklinik
SpM (K) Bimbingan Operasi 118 118
Bimbingan Tindakan 308 298
khusus Divisi
12. dr. Riani Plastik Bed side teaching/ 24/625 24/625
Erna, SpM rekonstruk Poliklinik
si Bimbingan Operasi 38 38
Bimbingan Tindakan 12 15
khusus Divisi
13. dr. Petty Infeksi Bed side teaching/ 24/625 24/625
Purwanita Imunologi Poliklinik
, SpM Bimbingan Operasi 38 38
Bimbingan Tindakan 71 106
khusus Divisi
14. dr. Prima Glaukoma Bed side teaching/ 22/625 22/625
Maya Poliklinik
Sari, SpM Bimbingan Operasi 8 8
Bimbingan Tindakan 10 12
khusus Divisi

Jumlah 10593 10615


Rata-rata 756.64 758.2

4.3.4 Jelaskan jenis tindakan diagnostik, terapetik, dan tindakan bedah subspesialistik secara terperinci.

Tindakan diagnostik, terapetik, dan tindakan bedah subspesialistik Ilmu Kesehatan Mata

Jumlah Kasus yang


Nama
Jumlah Ditangani pada
No. Tindakan Jenis Kasus Total
Dosen 2013- 2014- 2015-
Bidang
2014 2015 2016
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Refraksi,  Kasus refraksi 1 (satu) 30 33 32 95
Lensa Kontak, kompleks
Low Vision  Fittig lensa kontak 3 6 5 12
pada kasus
kompleks
 Penilaian topografi - - - -
kornea untuk fitting
lensa kontak
 Mengerjakan 0 0 0 0
modifikasi lensa
kontak pada kasus
kompleks
 Terapi Rehabilitatif - - - -
dg alat optik
kompleks
2 Infeksi  Keratektomi 2 (dua) 80 60 100 240
Imunologi  Keratoplasty 5 11 6 22
 Implant intra vitreal - - - -
 Vitrektomi dan SB - - - -
kasus infeksi
3 Pediatrik  Operasi katarak 1 (satu) 16 15 15 46
Oftalmologi kongenital
 Screening dan tata 12 18 10 40
laksana ROP
 Tatalaksana 20 17 21 58
lekokoria
 Ambliopia 10 12 10 32
4 Katarak dan  Katarak kompleks 1 (satu) 14 24 18 56
Bedah  Penanaman IOL 30 30 22 82
Refraktif sekunder
 Pengangkatan IOL 3 4 2 9
 Bedah kornea - - - -
kompleks
 Keratoplasti 2 3 3 8
 Implant kornea/ - - - -
keratoprosthesis
5 Glaukoma  Trabekuloplasty 1 (satu) - - - -
laser
 Perbaikan bleb 0 0 0 0
 Iridotomi/iridoplasi 5 15 18 38
laser kasus sulit
 Penanganan 5 5 7 17
komplikasi bleb
6 Vitreo Retina  Interpretasi FFA, 2 (dua) 250 278 288 816
ICG, OCT pd kasus
sulit
 FC Laser posterior 54 68 55 177
kasus sulit
 SB kasus kompleks 42 38 41 121
 Vitrektomi canggih - - -
 Benda asing di 4 5 4 13
segmen posterior
bola mata
 Destruksi lesi - - - -
chorioretina
 Robekan retina 2 7 3 12
- - - -
 Repair ablasio
retina dg diathermy
dan xenon arc FC
18 18 17 53
 Pengambilan
implant segmen
posterior
 Pengambilan vitreus
42 48 40 130
dari anterior (open
sky) dan posterior
 Aspirasi vitreus dari
- - - -
sklerotomi posterior
7 Onkologi  Menilai histopatologi 1 (satu) 50 60 71 181
tumor mata
22 23 18 63
 Eksisi lesi besar
kelopak mata 2 3 2 7
Orbitotomi
 Enukleasi kasus
sulit
8 Neuro  Pemeriksaan direk, 1 (satu) 188 202 196 586
Oftalmologi indirek, magnified
ophthalmoscopic pd
Optic disc
 Interpretasi dasar - - - -
echography orbita
 Interpretasi 80 75 78 233
neuroradiologic
images - - - -
 Uji edro phonium
intravena dan uji
prostigmine untuk
myastenia gravis
9 Rekonstruksi  Trauma orbita, 2 (dua) 12 15 17 44
selulitis orbita/
preseptal
 Eksisi full thicknes 10 9 13 32
lesi besar kelopak
mata
 Reseksi kelopak - - - -
teknik Wedge
10 Strabismus  Operasi muscle 1 (satu) 25 30 26 81
weakening dan
strenghtening,
operasi kasus
kompleks,
adjustable suture
 Transposisi otot 5 4 10 19
ekstra okuler
 Mengatasi
komplikasi operasi 3 2 2 7
strabismus

11 Oftalmologi Perencanaan, 2 (dua) 311 324 300 935


Komunitas Penyelenggaraan dan
Evaluasi Program

Pencegahan dan
penanggulangan
kebutaan di
masyarakat
4.4 Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.

4.4.1 Data dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit.

Tabel A. Dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang keahliannya.

Pendidikan (S-
Nama NID Tgl. Jabatan
1, S-2, S-3, Sp, Bidang Jumlah jam
No. Dosen Tidak N/ Lahi Akademi
Sp.K), Bidang, Keahlian mengajar
Tetap(1) NUP r k
dan Asal PT(2)
N(2)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. dr. Yulida Staf Sp Infeksi dan
Evlyn, SpM pengajar Imunologi 1
4
4
0
2. dr. Hamidin, Staf Sp Lensa 1
SpM pengajar 4
4
0
3. dr. H. Erni Staf Sp Ophthalmology 1
Ranggawati, pengajar Umum 1
Sp M 5
2
4. dr. H. Ismi Staf Sp Ophthalmology 1
Wildani, Sp pengajar Umum 1
M 5
2

Keterangan :
(1) Dosen yang telah memperoleh sertifikat dosen agar diberi tanda (***)
(2) NIDN = Nomor Induk Dosen Nasional *(idak harus memiliki NIDN)
(3) Fotokopi ijazah agar disiapkan saat asesmen lapangan.

Tabel B. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang
keahliannya berdasarkan jenjang pendidikan.

No Jabatan Akademik S-2/Sp S-3/Sp.K

(1) (2) (3) (4)


1 Asisten Ahli / Dokdiknis Pertama
2 Lektor / Dokdiknis Muda
3 Lektor Kepala / Dokdiknis Madya
4 Guru Besar / Dokdiknis Utama
5 Tenaga Pengajar Lain 4 0
Jumlah 4 0

Tabel C. Distribusi jumlah dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit yang bidang
keahliannya berdasarkan profesi dan masa kerja.

No Kompetensi Bidang Jumlah


(1) (2) (3) (4)
1 Sp <5th Ophthalmology Umum 1
2 Sp 5 – 10 th Ophthalmology Umum 1
3 Sp> 10 th Infeksi Imunologi 2
Lensa
4 Sp.K

4.4.2 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dinyatakan dalam jam per tahun
akademik terakhir.

Waktu dalam Jam untuk Kegiatan per Tahun


Nama
Pendidikan Pengabdian
Dosen di
kepada Manajemen
RS PS
Masyarakat Jumla
No. Pendidika PS lain Pene
PT PT/R PT/R h Jam
n Afiliasi Sen- PT -litian PT/R
lain S PT/R S
dan diri Sen- S
Sendi S lain Sendi
Satelit diri lain
ri ri
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. dr. Yulida 1440 - - - 20 - - - 1460
Evlyn,
SpM
2. dr. 1440 - - - 20 - - - 1460
Hamidin,
SpM
3. dr. H. Erni 1152 - - - 20 - - - 1172
Ranggaw
ati, Sp M
4. dr. H. Ismi 1152 - - - 20 - - - 1172
Wildani,
Sp M
Jumlah 5184 - - - 80 - - - 5264
Rata-rata 1296 - - - 20 - - - 1316

4.4.3 Aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam kegiatan pembelajaran
Tuliskan data aktivitas dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit dalam pembelajaran
dalam satu tahun akademik terakhir dengan mengikuti format tabel berikut.

Nama Jumlah Jam Kegiatan


Dosendi RS
No. Jenis Kegiatan Direncanaka
Pendidikan Afiliasi dan Dilaksanakan
n
Satelit
(1) (2) (3) (4) (5)
1. dr. Yulida Evlyn, SpM - Poliklinik 240 240
 Bimbingan Operasi 82 82
2. dr. Hamidin, SpM - Poliklinik 240 240
- Bimbingan Operasi 30 30
3. dr. H. Erni Ranggawati, - Poliklinik 240 240
Sp M - Bimbingan Operasi 80 80
4. dr. H. Ismi Wildani, Sp - Poliklinik 240 240
M - Bimbingan Operasi 80 80
Jumlah A= B=

4.5. Upaya Peningkatan Mutu Sumber Daya Manusia dalam Tiga Tahun Terakhir

4.5.1 Kegiatan tenaga ahli/pakar/pembicara tamu dari luar PT sendiri dalam alih teknologi.

Pembicara Asing

No. Nama Tenaga Bidang Nama dan Judul Kegiatan Waktu


Ahli/Pakar keahlian Pelaksanaan
(1) (2) (3) (4) (5)
1. Dale Meyer, MD ROO  Management of Lacrimal Palembang,
(Singapore) Obstruction : Live and Learn 7 Februari
2015

4.5.2 Peningkatan kemampuan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit)
melalui program tugas belajar dalam bidang yang sesuai dengan bidang PS.

Tahun
Mulai
Jenjang Perguru
Nama Studi/La
No. Pendidikan Bidang Studi an Negara
Dosen ma
Lanjut/Fellowship Tinggi
Fellowshi
p
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Dr. Hj. Devi Clinical of Server Neuro Oftalmologi Tan Singapura Th 2016
Azri Tock
Wahyuni, Seng
SpM(K) Hospital
2. dr. Riani Fellowship ROO Cicendo Indonesia Th. 2014
Erna, SpM
3. dr. Prima Glaukoma UI Indonesia 2015
Mayasari,
SpM

4.5.3 Kegiatan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit) dalam
pertemuan ilmiah.

Nama Dosen Bentuk Partisipasi dalam Penyajian Ilmiah


No di RS
. Pendidikan A B C D E F
Utama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. dr. Hj. Devi Azri The 8Th PIT PERDAMI
Wahyuni, SpM ASNOS 38 : Toxic Diagnosi
(K) MARS Beijing Optic s of
Program Neuropathy : traumatic
2015: Ethambutol carotid
Judul: cavernou
The PIT PERDAMI s fistula :
alteration 39 Yogyakarta ophthalm
of visual : Controversies ological
field in Traumatic implicatio
defect in Optic ns
Patient Neuropathy (ASNOS
with Bali
stroke 2014)
Ischemic SOM IX :
after Neuropathy
three Optic Toxic
Months Alcohol
Therapy.
Simple And
Effective
Management
in Neuro
Ophthalmology
, Semarang,
22-23 Agustus
2014

PIT PERDAMI
40 tahun
2015 :
-Metanol Toxic
Optic
Neuropathy
What is new
treatment?
-Chalenging
cases?

PIT PERDAMI
41 tahun 2016:
Work up for
chiasma lesion
2. dr. H. Ibrahim ,
SpM (K) SOM IX :
Diagnosis of
Cataract

SOM ACEH
2014 :
Management
of epidermoid
cyst

The 1st
INASOPRS
Scientific
Meeting
Lacrimal
Drainage
System Tumor

PIT PERDAMI
41 tahun 2016:
Dermoid Cysts
Removal
3. dr. Linda SOM IX :
Trisna, SpM(K) Penanganan
Strabismus

SOM ACEH
2014 :
Management
of alternating
esotropia with
recess of
medial rectus
muscle and
resect of
lateral rectus
muscles

Billateral
rectus muscle
recession
alternating
exotropia with
bilateral
amblyopia

Management
of alternate
non refractive
accomodative
esotropia with
hyperopia
mixed
astigmatism

Recession-
resection
procedure for
basic esotropia

PIT
JOGJAKARTA
2014 :
Clinical
features and
surgical
outcomes of
esotropia with
high miopia
PIT PERDAMI
39: Clinical
features and
surgical
outcomes of
esotropia
associated
with high
myopia
4. Dr. dr. Hj. SOM ACEH
Fidalia, SpM(K) 2014 :
Topical
application of
mitomycin C for
managment of
failed filtration
surgery

Glaucoma After
Cataract
Surgery

The
management of
acute angle
closure

Surgical
management of
lens particle
glaucoma
caused by
blunt ocular
trauma

SOM MEDAN
2016 :
Immune
System In
Glaucoma

The 1st
Indonesia
Congress On
Controversies
In
Ophthalmology
:
Early
Glaucoma in
Elderly People:
Conservative
or not?
SOM IX : Early
Detection of
Glaucoma

PIT PERDAMI
40:
Normal
Tension
Glaucoma

SOM X Medan
2016:
Immune
System in
Glaucoma
5. dr. H. Alie PIT 2014 :
Solahuddin, Keberhasilan
SpM (K) penetrating
keratoplasty
pada berbagai
kelainan
kornea

EJOWS
Surabaya
2015:
Intermediate
vision need.
What we need
to know

PIT
JOGJAKARTA
2014 :
New trend in
scleral fixation
IOL

PIT PERDAMI
40:
Normotension
glaucoma
-New Trend in
Scleral
Fixation IOL
-Tears Film:
An Important
Part of User
Screening
6. DR. dr. Anang SOM ACEH Sosialis
Tribowo, SpM 2014 : asi
(K) ganggu
Intravitreal an
injection of indra
vancomycin penglih
and ceftazidim atan
for exogenous dan
endophthalmiti penden
s garan
Dinas
Amniotic Keseha
membrane tan
transplantation Kota
for ocular Palemb
surface ang
rconstruction 2012
patients with
steven johnson Semina
syndrome r
penang
The diagnosis anan
and kasus
management kegawa
of interstitial tan dan
keratitis peningk
atan
Peripheral profesi
ulcerative onalism
keratitis and e
neurotizm dokter
selulitis dalam
associated praktek
with sehari-
rheumatoid hari
arthritis (Sulaw
esi
Management Tengga
of iris prolaps ra)
in corneal
ulcer with
partial
periosteal graft

Management
of corneal
ulceraion with
desmetocele
due to Ocular
toxoplasmosis

Ocular
toxoplasmosis

neisseria
gonorrhoeae

SOM X :
Katarak dan
Permasalahan
nya di
Sumatera
Selatan

Annual
scientific
meeting 2014 :

Rakernas dan
PIT II-PABMI
(Persatuan
Ahli Bedah
Mulut dan
Maksilofasial
Indonesia)

Workshop dan
seminar
nasional
pembiayaan
kesehatan
berbasis case
based groups
(INA-CBGS) :
Siatem
Pembayaran
operasi
katarak di era
BPJS

PIT PERDAMI
40:
-Scleritis and
Its
Complication
Why frequently
misdiagnosed
-Comparison
between Cyclo
and Non Cyclo
on The Result
of Lasik
Surgery at Eye
Specialist
Hospital South
Sumatera
Province

7. dr. Riani Erna, WOC


Sp M PIT PERDAMI Japan :
40: Reconstr
Management uction of
of Cicatrical congenit
Ectropion with al
Free Skin Anophth
Graft almic
PI BANDUNG socket by
2015 using
Skin graft in dermato-
management fat graft
of cicatrical implant
extropion

INASOPRS
2015 : Repair
canalicular
laceration with
silicone tube

PIT PERDAMI
41 2016 :
When and how
to probing
8. dr. Petty SOM ACEH :
Purwanita,Sp Peripheral
M ulcerative
keratitis and
neurotizm
selulitis
associated
with
rheumatoid
arthritis

Ocular
toxoplasmosis

Management
of iris prolaps
in corneal
ulcer with
partial
periosteal graft

Management
of corneal
ulceraion with
desmetocele
due to
neisseria
gonorrhoeae

Amniotic
membrane
transplantation
for ocular
surface
rconstruction
patients with
steven johnson
syndrome

PIT PERDAMI
39 : Recent
therapy in the
management
of behcet
disease?
PIT PERDAMI
40:
The
importance of
immunomodul
ator therapy in
Vogt Koyanagi
Harada
Syndrome and
Behcet
Disease

Bukit Tinggi
INOIIS:
Chorioretinitis
Toxoplasmosis
. Any new
issues?
9. dr. Hj. Ani, SOM ACEH Talk
SpM (K) 2014 : show
Soft toric RRI
contact lenses palemb
in patient with ang ;
myopia Dektek
astigmatisme si dini
composittus ganggu
ODS+ansimetr an
opia+amblyopi tajam
a penglih
atan
Contrast pada
sensitivity after anak
laser situ
keratomileusis

Isolated
accomodative
insufficiency

Management
of myopia
astigmatism
compositus
with rigid
contact lens

High
astigmatism
induced post
extra capsular
cataract
extraction

PIT PERDAMI
39 : Interaction
between
contact lens,
tear film and
ocular surface

EJOWS
Surabaya
2015: Contact
Lens for
Special Needs
PIT PERDAMI
40:
Streak
Retinoscopy
An
irreplaceable
Objective
Examination

PIT PERDAMI
41 2016 :
Accomodation
and it’s
problem
10. dr. Ramzi SOM ACEH Advance
Amin, Sp M 2014 : in
(K) Manajemen vitreoreti
Terkini na
Makulopati Singapor
Diabetika e : Visual
outcome
Pneumatic after
displacement laser
of submacular photocoa
hemorrhage gulation
with sulfur for
hexafluoride prolofera
(SF6) Gas tive
diabetic
Lokakarya retinopat
Stratus OCT hy
Pusat Mata
Nasional
In recognition
to contribution
to the success
of
Minifellowship
of medical
vitreoretina

PIT PERDAMI
40:
Laser
Treatment of
Diabetic
Retinopathy

SOM X Medan
2016:
Diabetes And
Patient with
diabetic
macular
edema
11. dr. H. PIT PERDAMI
Rusdianto, 40:
SpM(K) Cataract in
Congenital
Rubella
Syndrome
12. dr. Prima SOM X Medan
Mayasari, 2016:
Sp.M Pigmentary
Glaucoma
Total NA= 1 NB= 58q5 NC= 3 ND= NE= 2 NF= 3
0

Keterangan:
A. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Mata internasional
B. Pembicara tamu (invited speaker) pada pertemuan ilmiah Ilmu Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Mata .
C. Penyaji makalah (free paper/poster presentation) pada pertemuan Dokter Spesialis
Ilmu Kesehatan Mata .
D. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Mata
nasional
E. Penyaji makalah pada pertemuan ilmiah kedokteran non Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Mata .
F. Penyaji makalah pada seminar populer tentang kesehatan Dokter Spesialis Ilmu
Kesehatan Mata .

4.5.4 Media publikasi karya ilmiah dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan
Satelit).

Nama Dosen di Jenis Media Publikasi


No. RS Pendidikan D E F
A B C
Utama
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1. Dr. Dr. Hj. Evaluation Analysis Seger
Fidalia, SpM(K) of polimorfism a
theassciatio gen MYOC Kenali
n between pada Gejal
M98K AND penderita anya-
T34T glaukoma World
polymorphis sudut Glauc
ms of the terbuka oma
optineurin primer ras week
(OPTN) melayu di 2016
gene and Palembang (Sum
primary eks
open angle Palem
glaucoma in bang
Indonesia 2016)
2. dr. Ramzi Amin, Relationshi
Sp.M(K) p between
retinal
nerve fiber
layer with
visual field
defect in
Non
Proliferative
Diabetic
Retinopathy
(Ophthalmol
ogica
Indonesiana
2015)
3. dr. H. A. K. Relationshi
Ansyori, SpM p between
(K), Mkes, retinal
MARS, PhD nerve fiber
layer with
visual field
defect in
Non
Proliferative
Diabetic
Retinopathy
(Ophthalmol
ogica
Indonesiana
2015)
4. dr. H. E. The
Iskandar, Comparison
SpM(K) MARS of S100
A8/A9
Protein
Receptor
Expression
between
progressive
and Non-
Progressive
Pterygium
(Ophthalmol
ogica
Indonesiana
2015)
5. dr. Riani Erna, The
Sp.M Comparison
of S100
A8/A9
Protein
Receptor
Expression
between
progressive
and Non-
Progressive
Pterygium
(Ophthalmol
ogica
Indonesiana
2015)
6. dr. Hj. Ani Sp M Vintag
(K) e
mirror
kemb
ali
boomi
ng
7. dr.Prima Detek
Mayasari, Sp.M si Dini
Glauk
oma (
Sume
ks
Paem
bang
2016)
Total NA= 1 NB= 0 NC= 5 ND= 0 NE= 0 NF= 3

Keterangan:
A. Jurnal internasional
B. Buku teks ISBN
C. Jurnal nasional terakreditasi
D. Jurnal nasionaltidak terakreditasi
E. Dokumentasi pada perpustakaan lokal
F. Majalah populer/ surat kabar

4.5.5 Sebutkan keikutsertaan dosen (termasuk dosen di RS Pendidikan Afiliasi dan Satelit)
dalam organisasi keilmuan atau organisasi profesi tingkat nasional dan internasional.
Nama Organisasi Keilmuan
No. Nama Dosen Kurun Waktu
atau Organisasi Profesi
(1) (2) (3) (4)
1. dr. Hj. Devi Azri Wahyuni, ASNOS (Asia Pacific Neuro 2011 sd
Sp My Ophthalmology Society) sekarang
INANOS s.d sekarang

2. Dr.dr.Anang Tribowo, Sp M  INOIIS s.d. sekarang


(K) ...
3. dr. H. A. K. Ansyori, Sp M  ESCRS s.d. 2015
(K)  EURETINA ...
4. dr. Yulida Evelyn  INOIIS s.d.
sekarang;;;;;;;
...
5. dr. Petty Purwanita,Sp.M  INOIIS s.d. sekarang
...

Anda mungkin juga menyukai