Anda di halaman 1dari 2

KRITERIA KOMPETENSI, TUGAS, TANGGUNG JAWAB, DAN KEWENANGAN

DOSEN LUAR BIASA

Dosen Luar Biasa (DLB)

a. Pengertian DLB :
Dosen Luar Biasa (DLB) adalah sumber daya manusia milik rumah sakit yang berstatus
pegawai negeri sipil (PNS) atau pegawai tetap RSUD Pariaman yang aktif dan diangkat
oleh Dekan FK UNAND dengan surat keputusan Dekan berdasarkan usulan Direktur
RSUD Pariaman melalui prosedur / ketentuan perundang – undangan yang berlaku di
Departemen Pendidikan Nasional untuk menyelenggarakan pendidikan Program Studi
Sarjana Kedokteran (PSSK) di FK UNAND serta mendapat penugasan di bagian.

b. Kriteria DLB :
1) Memiliki kinerja yang baik sebagai dokter pembimbing klinik dibuktikan dengan
hasil evaluasi tim penilai dokter pembimbing klinik yang telah ditunjuk oleh Direktur
RSUD Pariaman.
2) Masih aktif bekerja sebagai staf medis fungsional di RSUD Pariaman.
3) Memenuhi persyaratan administratif sebagai dokter pembimbing klinik sesuai
dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.

c. Tugas dan Tanggung Jawab DLB :


1) Dosen luar biasa bertanggung jawab dalam bidang akademik kepada Dekan melalui
ketua KSM RSUD Pariaman.
2) Dalam menyelenggarakan tugas pendidikan di kepaniteraan klinik, DLB
dikoordinasikan oleh Komkordik.
3) Dosen luar biasa bertugas membimbing mahasiswa melaksanakan pendidikan profesi
kedokteran di RSUD Pariaman.
4) Dalam hal meninggalkan tugas pelayanan kesehatan seperti seminar, kongres, tugas
belajar, penelitian ke luar atau cuti, DLB harus mendapat ijin dari Direktur RSUD
Pariaman.

d. Kewenangan, hak dan kewajiban DLB


Kewenangan, hak dan kewajiban DLB sama dengan kewenangan, hak dan kewajiban
pandidik / penguji praktik klinik kedokteran.
Penilaian kinerja DLB :
1) Sesuai dengan peraturan yang berlaku sebagai dokter pembimbing / pendidik klinik.
2) Pembebasan sementara, pengangkatan kembali dan pemberhentian dari jabatan DLB
bila :
a) Pembebasan dalam masa 5 tahun sejak menjadi dokter pendidik klinik tidak
dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat
setingkat lebih tinggi.
b) Dijatuhi hukuman tingkat sedang atau tingkat berat berupa jenis hukuman
disiplin penurunan pangkat.
c) Ditugaskan secara penuh di luar jabatan dokter pendidik klinik.
d) Menjalani cuti di luar tanggungan negara.
e) Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.
3) Pengangkatan kembali dokter pendidik / pembimbing klinik yang diberhentikan
sementara dilakukan setelah yang bersangkutan dapat memenuhi ketentuan angka
kredit yang ditentukan oleh pejabat yang berwenang menentukan angka kredit.

4) Dokter pendidik klinik diberhentikan dari jabatan apabila dalam jangka 1 (satu) tahun
sejak dibebaskan sementara dari jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit
yang ditentukan.
5) Dokter pendidik klinik diberhentikan dari jabatan bila dijatuhi hukuman disiplin
berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap kecuali hukuman disiplin berat
berupa penurunan pangkat.

Anda mungkin juga menyukai