Oleh
Ni Putu Bertinadiya Eka Putri Gunadi
155020107111031
Universitas Brawijaya
2017
BAB I
PENDAHULUAN
Kesimpulan
Indonesia merupakan negara pemasok kakao terbesar ketiga di dunia
setelah Pantai Gading dan Ghana. Peringkat tersebut menandakan kakao yang
dimiliki oleh Indonesia banyak peminatnya. Pada tahun 2016 ekspor menurun.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi turunnya ekspor kakao Indonesia adalah
penyerapan industri pengolahan cokelat di dalam negeri meningkat, mulai
memprioritaskan biji kakao produksi lokal (impor turun), Indonesia ingin
mengimbangi ekspornya dalam bentuk olahan, ada pemberlakuan bea keluar dan
pajak lainnya, kurangnya kapasitas industri, buruknya mutu biji kakao, turunnya
GDP negara lain, serta fluktuasi dari kurs. Untuk menanggulanginya ada beberapa
solusi yakni. melakukan peningkatan permintaan biji produk kakao di dalam
negeri dengan menggunakan cara seperti periklanan, mengadakan event,
sosialisasi maupun gerakan peringatan Hari Kakao, mengoptimalkan
pemanfaatan lahan, memberikan pelatihan kepada petani, dan memberikan
bantuan industri dalam negeri berupa teknologi. Ekspor rendah juga terjadi karena
keinginan pemerintah untuk mengangkat nilai dari kakao dengan mengekspor
kakao hasil fermentasi dan yang telah diolah, dimana struktur pasarnya adalah
oligopoli dan sebagai pemasok urutan ketiga untuk mengekspor produk olahan
dan fermentasi tidak sulit hanya perlu memainkan advertising dengan bantuan
pemerintah karena struktur pasarnya sudah terhitung kuat.
DAFTAR PUSTAKA
PRODUKSI
Dia memprediksi produksi biji kakao nasional pada tahun ini akan
mencapai 650.000—700.000 ton dengan memperhitungkan tanaman yang
sudah panen dan diprediksi akan panen tahun ini. Arief mengaku, saat ini
petani sedang berupaya menaikkan produktivitas tanaman yang hanya 1—
1,5 ton per ha menjadi 4 ton per ha. Ketua Umum Asosiasi Kakao Indonesia
(Askin do) Zulhefi Sikumbang menga takan, produksi kakao mengalami
penurunan sehingga ikut berdampak pada kinerja ekspor yang melesu.
Zulhefi menuturkan, dari data produk kakao olahan yang
diekspor dan konsumsi di dalam negeri, maka produksi biji kakao tahun
ini tidak lebih dari 340.000 ton.
Sumber :
http://koran.bisnis.com/read/20160927/452/587285/ekspor-biji-kakao-anjlok