ID Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Restoran Kapin Di S PDF
ID Pengelolaan Dan Pengembangan Fungsi Sumber Daya Manusia Pada Restoran Kapin Di S PDF
1, (2013)
ABSTRAK - Dengan berjalannya waktu, persaingan dalam eksekutif professional dari luar lingkaran keluarga. Keluarga
dunia bisnis menjadi semakin ketat sehingga perusahaan berperan sebagai pemilik namun tidak melibatkan diri di
keluarga harus dikelola dan dikembangkan dengan baik agar lapangan, hanya mengoptimalkan diri dalam fungsi
tidak kalah dengan perusahaan publik. Penelitian ini dilakukan pengawasan. Sedangkan Family Business Enterprise (FBE),
secara deskriptif kualitatif menggunakan metode wawancara adalah perusahaan yang dimiliki dan dikelola oleh anggota
pada perusahaan yang bergerak di bidang industri restoran
keluarga pendirinya. Selain itu, posisi kunci atau jabatan
Chinese Food. Peneliti membahas pengelolaan perusahaan
keluarga kemudian melakukan analisis lingkungan internal dan penting dalam perusahaan dipegang oleh keluarga (Susanto,
eksternal sehingga diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, Susanto, Wijanarko, Mertosono, 2007, p. 4).
ancaman lalu membuat matriks SWOT sehingga didapat
beberapa strategi alternatif. Setelah itu, dibuat formulasi Tabel 1. Distribusi Perusahaan/ Usaha Restoran/ Rumah Makan
Berskala Menengah dan Besar Menurut Provinsi dan Tahun Mulai Beroperasi,
strategi yang mengacu pada strategi pengembangan bisnis pada
Tahun 2010
fungsi Sumber Daya Manusia. Dari hasil penelitian yang telah
dilakukan, dapat disimpulkan pengelolaan perusahaan keluarga
ini memiliki kendala pada fungsi Sumber Daya Manusia. Oleh
karena itu, diperlukan strategi diferensiasi pada produk dan
jasa untuk memperbaiki kualitas karyawan melalui kebijakan
perekrutan, seleksi, orientasi, kompensasi, evaluasi, pelatihan
dan pengembangan yang tepat.
I. PENDAHULUAN
Dunia bisnis sekarang mengalami perkembangan dalam
berbagai aspek dan akibatnya persaingan semakin ketat
sehingga menuntut perusahaan untuk menjadi lebih baik. Sumber: Badan Pusat Statistik (2010, p. 43) (dalam persen)
Salah satu pesaing yang patut diperhitungkan sekarang ini
bukan hanya perusahaan swasta atau perusahaan publik,
Menurut data yang didapat, jumlah restoran yang mulai
namun juga perusahaan keluarga. Menurut Donnelley (2002),
beroperasi meningkat tajam dari 1999-2009 dibandingkan
suatu organisasi dinamakan perusahaan keluarga apabila
dengan tahun-tahun sebelumnya (Badan Pusat Statistik,
paling sedikit ada keterlibatan dua generasi dalam keluarga
Statistik Restoran/Rumah Makan, 2010). Di Jawa Timur
itu dan mereka mempengaruhi kebijakan perusahaan.
khususnya, dapat kita lihat bahwa pertumbuhan restorannya
Sedangkan menurut Ward dan Aronoff (2002), dinamakan
adalah ketiga yang tertinggi setelah DKI Jakarta dan D.I
perusahaan keluarga apabila ada dua atau lebih anggota
Yogyakarta yaitu 60,31% dari total keseluruhan pertumbuhan
keluarga yang mengawasi keuangan perusahaan (dalam
restoran sejak 1981 sampai 2009.
Susanto, Susanto, Wijanarko, Mertosono, 2007, p. 5).
Supaya perusahaan bisa tetap eksis dan sukses maka perlu
Sekarang ini perusahaan keluarga sudah berkembang dan
diperhatikan fungsi-fungsi bisnis yang berperan di dalamnya.
mampu menyaingi bahkan melebihi perusahaan publik dalam
Fungsi bisnis tersebut saling berhubungan satu sama lainnya
hal manajemen maupun eksistensinya. Banyak perusahaan-
dan masing-masing mempunyai peran penting dalam
perusahaan besar nasional maupun internasional yang
membangun kesuksesan perusahaan. Dalam David (2005),
dimulai dari sebuah bisnis kecil-kecilan yang melibatkan
dijabarkan fungsi bisnis yaitu pemasaran, produksi dan
keluarga dalam operasinya yang kemudian berkembang
operasi, keuangan dan akuntansi, sumber daya manusia, dan
menjadi perusahaan besar yang berkuasa. Dalam terminologi
sistem informasi manajemen.
bisnis, perusahaan keluarga bisa dikelompokkan menjadi dua
Pemasaran adalah proses mendefinisikan, mengantisipasi,
yaitu FOE dan FBE. Family Owned Enterprise (FOE) adalah
membuat, dan memenuhi kebutuhan atas barang dan jasa.
perusahaan yang dimiliki oleh keluarga tetapi dikelola oleh
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Produksi dan Operasi adalah aktivitas-aktivitas yang bertugas Perencanaan (Planning) menurut David (2005, p. 123-
mengubah input menjadi barang dan jasa tersebut sedangkan 124), adalah proses dimana seseorang mencoba
Keuangan dan Akuntansi menentukan kekuatan dan menyelesaikan pekerjaan, berusaha dalam cara yang paling
kelemahan keuangan perusahaan. Sistem Informasi efektif untuk mencapai tujuan yang paling diinginkan.
Manajemen menghubungkan fungsi bisnis bersama-sama dan Pengorganisasian (Organizing) membantu menentukan tugas
menjadi dasar pegangan bagi semua keputusan manajerial. apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan,
Sumber Daya Manusia adalah manusia yang mampu bagaimana cara mengelompokkan tugas-tugas itu, siapa harus
melakukan pekerjaan bagi suatu bisnis, memberikan melapor ke siapa, dan dimana keputusan harus dibuat
kontribusi pada produksi dengan menggunakan kemampuan (Robbins dan Coulter, 2005, p. 9). Pengarahan (Actuating)
fisik mereka (Madura, 2007, p. 11). akan menumbuhkan semangat pada karyawan supaya bekerja
Meskipun begitu, mengelola restoran bukan hal yang giat dan membimbing mereka melaksanakan rencana dalam
mudah. Menurut Saidi (2007), kesuksesan restoran tidak mencapai tujuan (Scermerhorn, 2003, p. 13). Untuk
lepas dari kualitas sumber daya manusia yang dipunyai. mengendalikan pelaksanaannya ada Pengendalian
Berbagai survei menunjukkan bahwa konsumen sangat (Controlling) yang mengukur kinerja dibandingkan dengan
memperhatikan servis dari pekerja dibanding hal lainnya. standar, memberi penghargaan pada karyawan yang telah
Kualitas pelayanan mempengaruhi 70% kepuasan pelanggan, melakukan pekerjaan dengan baik, dan melakukan aksi
terutama karyawan yang berinteraksi langsung dengan perbaikan jika diperlukan” (Nickels, McHugh, McHugh,
pelanggan seperti karyawan front-line yaitu Waitress, 2008, p. 197).
bartender, dan lainnya. Oleh karena itu, pengelolaan yang Selain lingkungan internal yang terdiri dari fungsi bisnis
benar pada aspek tersebut haruslah diperhatikan demi dan fungsi manajemen di atas, harus diperhatikan pula
tercapainya keuntungan bagi pelanggan dan restoran persaingan yang terjadi di lingkungan eksternal supaya
(Marketing, para. 1). perusahaan dapat mengerti dan mengantisipasi faktor-faktor
Untuk dapat menghasilkan sumber daya manusia yang yang dapat mempengaruhi posisinya. Persaingan dalam suatu
berkualitas, kita harus melakukan perencanaan untuk industri menurut Porter (dalam David, 2011) dapat dilihat
mengetahui kebutuhan jumlah tenaga kerja bagi perusahaan sebagai lima kekuatan.
dan kompetensi yang dibutuhkan dari tenaga kerja tersebut
(Solihin, 2009, p. 105). Sesudah melakukan perencanaan, Gambar 1. The Five Forces Model of Competition
perekrutan dibutuhkan untuk mendapatkan calon karyawan
yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan (Mardianto, 2012,
p. 10) setelah sebelumnya melakukan seleksi atau pemilihan
kandidat tenaga kerja yang paling memenuhi syarat
perusahaan (Solihin, 2009, p. 108). Bagi karyawan baru,
orientasi perlu dilakukan untuk memberikan informasi
mengenai latar belakang yang dibutuhkan seperti peraturan
dan kebijakan untuk menghindari kesalahan dalam waktu
lama atau yang berbahaya (Dessler, 2003, p. 214). Sebagai
bentuk penghargaan kepada karyawan dan sebagai balas jasa
atas kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi,
perusahaan harus memberikan kompensasi (Panggabean,
2004). Untuk menilai hasil kinerja dan kemampuan
karyawan, diperlukan performance apprasial atau penilaian
kinerja. Dari sana dapat diketahui misalnya ada yang
Sumber: Dikutip dari Michael Porter dalam David (2011, p. 106)
membutuhkan pelatihan dan pengembangan. Pelatihan
bertujuan membawa perubahan permanen pada pekerja dan
meningkatkan performa dalam pekerjaannya. Pelatihan dan Lima kekuatan tersebut pertama-tama ialah persaingan
pengembangan mirip dalam hal metode pembelajarannya, antar sesama industri yang dipengaruhi struktur dari
hanya berbeda pada kerangka waktunya (Decenzo & Robbins, kompetisi suatu industri (jumlah dan kapasitas kompetitor),
2007, p. 209). permintaan pasar, keragaman produk, switching cost. Kedua,
Dalam menjalankan fungsi bisnis suatu perusahaan, pesaing potensial baru yang masuk dipengaruhi kebutuhan
diperlukan manajemen yang baik sebagai pedoman dan acuan untuk mencapai skala ekonomis, akses pada bahan baku dan
dalam pelaksanaannya. Manajemen menurut Robbins dan distribusi, modal untuk investasi, peraturan pemerintah,
Coutler (2005) adalah proses mengkoordinasikan aktifitas- serangan balik dari perusahaan lain, dan loyalitas konsumen.
aktifitas kerja sehingga dapat selesai secara efisien dan efektif Perkembangan potensial dari produk pengganti juga
dengan dan melalui orang lain (p. 8). Ada empat fungsi mempengaruhi struktur kompetisi industri, terkait dengan
manajemen dalam suatu perusahaan yaitu perencanaan, loyalitas konsumen, kualitas dari produk pengganti serta
pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian. switching cost. Selain itu harus diperhatikan pula kekuatan
tawar-menawar supplier yang dipengaruhi oleh jumlah
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Supplier, kelangkaan bahan baku, kualitas bahan baku dan 2. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal pada
pelayanan dari Supplier. Yang terakhir dan tidak kalah Restoran Kapin.
pentingnya ialah kekuatan tawar-menawar konsumen yang 3. Melakukan analisa SWOT pada Restoran Kapin.
dipengaruhi oleh jumlah pembeli, nilai produk di mata 4. Menyusun rencana strategi pengembangan perusahaan
konsumen, keunggulan produk dan switching cost. keluarga pada Restoran Kapin.
Untuk dapat mengembangkan bisnis keluarga, ada baiknya
untuk terlebih dahulu mengenali perusahaan kita sendiri
sehingga mengerti kekuatan/strength (S) dan II. METODE PENELITIAN
kelemahan/weakness (W) yang dipunyai perusahaan, serta
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif
peluang/opportunities (O) dan ancaman/threats (T) yang
deskriptif. Mulyana (2004) menyebutkan bahwa tujuan dari
dihadapi sekarang. Pengenalan tersebut akan membantu
penelitian kualitatif adalah mempertahankan bentuk dan isi
perusahaan membuat strategi alternatif melalui matriks
perilaku manusia dan menganalisis kualitas-kualitasnya.
SWOT sehingga dapat diperoleh strategi SO, WO, ST, dan
Sedangkan penelitian dengan pendekatan deskriptif menurut
WT. Strategi SO menggunakan kekuatan internal untuk
Azwar (2005) melakukan analisis sampai pada taraf
memanfaatkan peluang perusahaan. Strategi WO bertujuan
deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan data secara
memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan
sistematik sehingga lebih mudah dipahami dan disimpulkan.
peluang eksternal perusahaan. Strategi ST menggunakan
Teknik pengambilan sampel menggunakan metode
kekuatan perusahaan untuk menghindari, mengurangi, atau
purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik
meminimalisasi dampak dari ancaman luar dan Strategi WT
pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan
merupakan taktik bertahan untuk mengurangi kelemahan
tertentu, misalnya orang tersebut dianggap paling tahu
internal sekaligus menghindari ancaman luar ( David, 2005).
tentang apa yang kita harapkan, atau mungkin dia sebagai
Dari strategi alternatif yang didapat, perusahaan dapat
penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi
melakukan formulasi strategi menggunakan strategi Generik
obyek/situasi sosial yang diteliti.(Sugiyono, 2012, p. 219).
Porter yang sesuai dengan pengembangan bisnisnya yaitu
Metode yang digunakan untuk memperoleh data-data
Strategi Kepemimpinan Biaya (Tipe 1 dan Tipe 2), Strategi
dalam penelitian ini ialah wawancara. Wawancara adalah
Diferensiasi (Tipe 3), Strategi Fokus (Tipe 4 dan 5).
bentuk komunikasi antara dua orang, melibatkan seseorang
Menurut David (2009, p. 276), Strategi Kepemimpinan
yang ingin memperoleh informasi dari seseorang lainnya
Biaya bertujuan menjadikan perusahaan sebagai produsen
dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berdasarkan
dengan biaya rendah untuk pasar yang besar. Strategi ini
tujuan tertentu. (Mulyana, 2004, p. 180).
terdiri dari dua tipe. Tipe 1 adalah strategi biaya rendah yang
Teknik analisis data menggunakan Miles dan Huberman
menawarkan produk atau jasa dengan harga terendah di pasar
(dalam Sugiyono, 2012) melalui :
sedangkan Tipe 2 menawarkan harga terbaik di pasaran.
1. Reduksi Data
Strategi Diferensiasi menentukan kemungkinan bagi
Merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
perusahaan untuk memasukkan satu atau beberapa fitur
memfokuskan pada hal-hal yang penting.
pembeda ke dalam produk yang bersifat unik dan memiliki
2. Penyajian data
atribut yang dibutuhkan. (David, 2009. p. 278). Perusahaan
Menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, bagan,
juga dapat menambah nilai pelayanan serta meningkatkan
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya
kualitasnya ketika produk tidak mudah didiferensiasi.
untuk memudahkan memahami apa yang terjadi.
Strategi Fokus terdiri dari dua tipe yaitu Tipe 4 dan Tipe 5.
3. Pengambilan Kesimpulan
Tipe 4 menawarkan produk/jasa kepada sekelompok kecil
Penarikan kesimpulan yang dilakukan akan kredibel
konsumen dengan harga terendah di pasaran sedangkan Tipe
jika didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten
5 menawarkan harga terbaik yang tersedia di pasaran (David,
saat peneliti kembali ke lapangan untuk mengumpulkan
2009, p. 274).
data.
Berdasar kajian teori di atas dan fenomena yang terjadi
maka dapat disimpulkan masalah penelitian sebagai berikut :
1. Bagaimana pengelolaan perusahaan keluarga pada III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Restoran Kapin?
2. Bagaimana situasi dan kondisi internal dan eksternal Restoran ini didirikan tahun 1952 oleh Narto, kemudian
pada Restoran Kapin? diteruskan oleh anaknya David. Mereka berdua dulunya
3. Bagaimana analisa SWOT pada Restoran Kapin? menjadi chef sekaligus pemilik kemudian diteruskan oleh
4. Bagaimana rencana strategi pengembangan perusahaan cucunya yakni Herianto, Handoyo, dan Himawan. Penelitian
keluarga pada Restoran Kapin? dilakukan pada pusat restoran di cabang Pasar Besar dengan
pemilik Himawan yang pengelolaan dan kebijakannya sama
Dengan melakukan penelitin ini, tujuan yang ingin dicapai dengan cabang lainnya. Karyawan restoran Kapin berjumlah
ialah : 20-30 orang.
1. Mendeskripsikan pengelolaan perusahaan keluarga pada
Restoran Kapin.
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Analisis Peluang bagi Perusahaan (Opportunity) Berdasarkan Matriks SWOT di atas bisa dibuat berbagai
1. Kelonggaran peraturan pemerintah macam strategi alternatif yaitu :
Yang dibutuhkan hanya surat ijin buka restoran, 1. Mempertahankan citarasa Resep (S2,O5)
sehingga mudah bagi restoran Kapin untuk Resep dari pendiri perlu dipertahankan karena
mengembangkan usahanya. berpengaruh langsung pada produk makanan untuk
2. Perkembangan dan kemajuan tekhnologi menjaga nilai Kapin di mata konsumen.
Tekhnologi bisa menjadi ajang promosi dalam rangka 2. Mempertahankan kualitas bahan baku dengan
meningkatkan pemasaran dan penjualan perusahaan. pengecekan secara berkala (S3,O4,O5)
3. Permintaan akan restoran meningkat Kapin harus mempertahankan sistem pengecekan bahan
Perubahan gaya hidup di kota besar seperti Surabaya baku agar dapat mengungguli produk pengganti yang
yang kebanyakan berada di luar rumah menyebabkan tidak mementingkan gizi masakan.
keberadaan restoran semakin diperlukan. 3. Pemasaran dari mulut ke mulut (S2,S3,O5)
4. Produk pengganti tidak mementingkan gizi masakan Resep Kapin yang unik dan bahan baku yang berkualitas
Produk pengganti lebih mementingkan cepatnya dapat membuat konsumen yang puas memasarkan nama
pelayanan namun tidak peduli pada gizi. Kapin dari mulut ke mulut.
5. Produk Kapin punya nilai di mata konsumen 4. Membuka cabang baru (S1,S5,O1,O3)
Meskipun banyak restoran baru yang menawarkan Dengan manajemen terstruktur dan modal yang
diskon besar-besaran, namun mereka tetap memilih dipunyai, peluang pembukaan cabang baru mudah
makan di Restoran Kapin. karena peraturan pemerintah tidak ketat dan permintaan
Analisis Ancaman bagi Perusahaan (Threat) restoran meningkat yang artinya peluang tersebut
1. Resource pesaing lebih besar menjanjikan.
Modal pesaing lebih besar sehingga berani melakukan 5. Memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk
diskon lebih besar dan akses pemasaran yang lebih luas. pemasaran(W4,O2)
2. Hambatan masuk industri sedikit Memanfaatkan kemajuan tekhnologi untuk memperluas
Penghalang atau hambatan masuk industri restoran media pemasaran melalui radio, pembuatan website,
sedikit hanya membutuhkan modal yang besar, akses facebook, atau twiiter.
bahan baku, dan serangan balik dari perusahaan lain. 6. Memberikan kompensasi/penghargaan yang sesuai pada
3. Harga bahan baku terus naik karyawan (W1,O3)
Harga bahan baku akan terus naik karena dipengaruhi Untuk mencegah turnover yang tinggi, perusahaan bisa
perekonomian akan menyusahkan para pemilik restoran. memberikan penghargaan atau kompensasi agar
4. Kekuatan tawar menawar konsumen tinggi semangat bekerja dan kesetiaan karyawan meningkat.
Kekuatan tawar menawar konsumen bisa dipengaruhi 7. Mempertahankan kesetiaan konsumen dengan layanan
harga atau pelayanan dari sebuah restoran. yang prima.(W1,O5)
5. Selera masyarakat cepat berubah Layanan prima dibutuhkan untuk mempertahankan nilai
Dengan adanya globalisasi, tren dari seluruh dunia bisa Kapin di mata konsumen Pelayanan yang prima dapat
dengan mudah mempengaruhi konsumen terutama dicapai dengan pembenahan manajemen karyawan
dalam hal makanan. mulai dari standar perekrutan dan pelatihan karyawan.
Matriks SWOT pada Restoran Kapin 8. Membuat produk unik dan berbeda dari pesaing
(S2,S4,T5)
Gambar 2. Matriks SWOT Selera masyarakat yang mudah berubah menuntut
perusahaan lebih kreatif lagi dalam menjalankan
usahanya. Maka, Pak Handoyo sebagai chef dapat
membuat produk yang unik dan berbeda sehingga
konsumen tidak mudah beralih pada restoran lain.
9. Menjalin hubungan baik dengan supplier (S3,T3)
Standar kualitas bahan baku yang ingin dijaga harus
diimbangi dengan hubungan yang baik dengan supplier.
10. Meningkatkan fasilitas restoran (S5,T1,T2)
Restoran juga harus menambah fasilitas yang dimiliki
misalnya fasilitas parkir gratis dan kemewahan interior
dalam restoran agar tidak kalah dengan pesaing lain.
11. Memperluas kerjasama dengan berbagai pihak Diferensiasi sebaiknya berfokus pada fitur yang jangka
(W4,T1,T2) waktunya bertahan lama seperti resep masakan yang
Hal ini bisa dicapai lewat kerjasama dengan bank lain, original serta pelayanan karyawan yang memuaskan.
event organizer dan lainnya. Pengembangan Bisnis
12. Menggunakan jasa konsultan restoran (W1,W3,T4) Dalam melaksanakan strategi, yang harus diperhatikan
Kinerja karyawan yang kurang bagus bisa diatasi adalah pembuatan tujuan tahunan serta kebijakan yang
dengan menggunakan jasa konsultan restoran untuk mendukung untuk memaksimalkan peran manajer dan
melatih karyawan. karyawan sehingga dapat bekerja sama dengan baik mencapai
13. Memberikan kemampuan komunikasi pada tujuan perusahaan.
karyawan(W3,T4) Strategi Pengembangan Bisnis pada Fungsi Sumber Daya
Kemampuan berkomunikasi pada konsumen diasah Manusia
dengan pendididikan etika dan sikap yang baik. Berdasar dari wawancara yang telah dilakukan, terdapat
14. Memberikan servis khusus pada pelanggan setia masalah dalam sumber daya manusia. Penentuan strategi
(W1,T2,T4,T5) diferensiasi dapat memperbaiki masalah tersebut dengan
Memberikan penghargaan atas kesetiaan konsumen perekrutan dan seleksi karyawan sesuai kriteria. Perusahaan
berupa servis khusus misalnya gratis masakan tertentu juga dapat melatih dan mengembangkan karyawan sehingga
atau pemberian diskon. kemampuan mereka bertambah, menjadi tanggap terhadap
Formulasi Strategi Restoran Kapin keinginan konsumen dan konsumen pun puas.
Menurut David (2007), perusahaan harus mempunyai Strategi Perusahaan
keunggulan atau diferensiasi pada produk yang tidak cepat Keunggulan kompetitif merupakan keunggulan yang dimiliki
dan tidak mudah ditiru oleh pesaing, keunikan tersebut perusahaan yang membedakan produk dan jasanya dari
haruslah tahan lama, dan bukanlah masalah bagi konsumen produk perusahaan lain sehingga memiliki nilai lebih pada
untuk membayar lebih demi mendapat fitur diferensiasinya. bisnisnya. Dalam upaya memperoleh keunggulan kompetitif
Pada Kapin, keunggulan tersebut adalah resep original yang tersebut, strategi yang akan digunakan oleh Restoran Kapin
diciptakan oleh pendiri restoran sehingga Strategi adalah strategi diferensiasi pada produk serta jasa
Diferensiasi Tipe 3 dianggap paling tepat. pelayanannya.
Diferensiasi juga dapat dikembangkan di sepanjang rantai Diferensiasi Produk
nilai perusahaan termasuk sumber daya manusia. Maka Menurut Jeff Madura (2001), metode umum untuk
Restoran Kapin bisa melakukan strategi diferensiasi pada mendiferensiasikan produk ada 3 yang dapat diterapkan pada
produknya dengan memberikan nilai lebih pada produk Restoran Kapin yakni :
restoran dan sumber daya manusianya. 1. Rancangan Unik
Alasan pemilihan Strategi Diferensiasi (Tipe 3) pada Menciptakan inovasi dan kreasi yang unik dengan
pengembangan Restoran Kapin adalah : membuat, mengembangkan, atau mengolah lagi resep
1. Ketika ada banyak cara untuk mendiferensiasi produk yang sudah ada.
atau jasa dan banyak pembeli memandang perbedaan ini 2. Kemasan Unik
sebagai sesuatu yang bernilai. Masakan bisa disajikan dengan peralatan khusus atau
Pendiferensiasian pada produk dan jasa restoran dapat hiasan yang mempercantik hidangan.
dilakukan dengan banyak cara dan pembeli memandang 3. Merek Unik
hal tersebut bernilai. Merek membedakan produk perusahaan dari pesaing
2. Ketika kebutuhan dan penggunaan pembeli beragam berupa nama atau simbol. Simbol Kapin yang berupa
Tidak semua pembeli menginginkan harga yang murah sirip ikan hiu menonjolkan produk unggulannya yang
dan porsi yang besar. Banyak juga pembeli sudah terkenal dan diakui banyak orang yaitu sup sirip
menginginkan kualitas dan pelayanan istimewa dari ikan hiu.
sebuah restoran. Variabel Diferensiasi Produk
3. Ketika tidak banyak perusahaan pesaing yang mengikuti Menurut Kottler (2002), pendiferensiasian produk Kapin
pendekatan diferensiasi serupa. dapat dilakukan melalui berbagai cara berikut :
Sebenarnya banyak pesaing yang berusaha melakukan 1. Bentuk Produk
diferensiasi pada bisnisnya, namun karena lebih Asparagus yang biasanya berupa sup dapat disajikan
memperdulikan diskon dan persaingan harga, segi berupa Cake Aparagus, Nasi Goreng Widodo andalan
diferensiasinya tidak terlalu diasah atau dikembangkan. Kapin bisa dibuat berupa nasi pot atau nasi kukus, dan
4. Ketika perubahan tekhnologi berlangsung cepat dan lain-lain.
kompetisi terjadi di seputar fitur-fitur produk yang 2. Keistimewaan
berubah dengan cepat. Keistimewaan rasa bisa didapat dari pengembangan
resep misalnya Hizit atau Sirip Ikan Hiu dapat disajikan
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
bersama scallop dan jamur truffle yang menambah cita 4. Layanan Konsumen
rasa mewah, dan lainnya. - Membuat Open Kitchen sehingga pelanggan dapat
3. Mutu Kinerja melihat atraksi memasak dari Chef yang menyajikan
Kualitas masakan Restoran Kapin tinggi, bisa dilihat hiburan tersendiri. Open Kitchen juga menaikkan selera
dari kualitas bahan baku yang dipakai diperiksa setiap makan pelanggan.
kali diorder. - Saat pelanggan menunggu makanan yang sudah
4. Gaya dipesan, Waitress menyajikan minuman teh Cina gratis
Masakan disajikan dengan peralatan makan khas Cina dan snack misalnya kacang, kuaci, atau makanan ringan
dari keramik atau porselen. Di pinggir masakan diberi lainnya.
hiasan misalnya hiasan burung, bunga, yang dibentuk - Saat makanan selesai dibuat, pelanggan diberi fasilitas
dari sayuran atau buah-buahan. pelayanan dengan mengambilkan menu hidangan pada
5. Desain piring konsumen agar konsumen tidak perlu berdiri.
Mendisain restorannya agar unik namun tetap sesuai - Menyediakan live music untuk hari tertentu atau acara
konsep sebagai Restoran Chinese Food dengan : tertentu dengan menyewa penyanyi atau band yang
- Interior restoran didominasi warna merah yang menyanyikan lagu Cina yang sudah terkenal.
merupakan warna keberuntungan orang Cina Kebijakan yang mendukung
- Melengkapi setiap meja dengan meja putar. Selain 1. Pemberian kuesioner kepada konsumen
memudahkan pelanggan mengambil makanan, meja Perusahaan bisa mengetahui keinginan konsumen
putar juga merupakan khas restoran Cina. termasuk tentang kelebihan dan kelemahan produk serta
- Waitress memakai kostum khas Cina / Jibao. Kostum ide akan produk untuk diferensiasi.
tersebut supaya berbeda dari lainnya dan membawa 2. Training Chef on-the-job
unsur kebudayaan Cina diberi bordir/lambang Naga dan Chef perlu belajar menata masakan agar penampilannya
berwarna merah. bagus. Bisa disewa professional yang terlatih untuk
- Tampilan Waitress diusahakan seperti orang Cina mengajari Chef-Chef tersebut.
misalnya rambut digelung dan diberi tusuk konde khas 3. Pengembangan resep oleh pemilik
Cina. Pak Handoyo bisa menambah dan mengembangkan
6. Mutu kesesuaian produk agar variasi menu lebih banyak dan menarik.
Kualitas masakan harus baik dan sesuai dengan harga. 4. Pemberian Job-description untuk Karyawan
7. Daya tahan Perusahaan perlu memberikan daftar tugas (Job-desc)
Masakan yang dibawa pulang (take home) minimal pada karyawan untuk menghindari kelalaian akan servis
bertahan semalam artinya masakan tersebut benar-benar dan pelayanan dapat diberikan dengan teratur dan
matang dan bahan yang digunakan masih fresh. professional.
8. Keandalan Tujuan Tahunan Fungsi Sumber Daya Manusia
Dari pembuatan masakan hingga penyajiannya terjamin Tujuan tahunan restoran Kapin adalah meningkatkan
kebersihan dan kesehatannya. kepuasan dengan memaksimalkan kinerja karyawan.
9. Mudah diperbaiki Kebijakan yang mendukung
Jika terjadi kelalaian, Restoran Kapin harus siap sedia 1. Perencanaan Sumber Daya Manusia
dan mengganti masakan tersebut dengan yang baru. - Meeting merencanakan kebutuhan tenaga kerja yang
Diferensiasi Jasa diperlukan restoran.
Untuk menambah nilai dari produk, Restoran Kapin - Menetapkan KSAO (knowledge, skills, abilites, and
dapat meningkatkan kualitas jasa pelayanan yang other charateristics) yang harus dimiliki karyawan.
diberikan contohnya dari segi : - Menetapkan karakteristik fisik, individu, dan
1. Kemudahan memesan kepribadian yang diinginkan dari karyawan.
Di setiap meja diberi satu orang Waitress yang siap 2. Perekrutan
sedia melayani kebutuhan konsumen. - Merekrut pekerja yang mempunyai dasar dalam bidang
2. Pengiriman restoran, pelayanan atau minimal lulusan SMK.
Servis dengan kereta makan agar pelayan tidak perlu - Chef harus mempunyai pendidikan dan pengalaman
berjalan kesana kemari untuk membawakan makanan minimal 3 tahun.
dan mengganggu suasana makan konsumen. - Chef harus mempunyai keahlian dalam proses membuat
3. Konsultasi Pelanggan masakan jika menggunakan sistem Open Kitchen.
Pelayanan berupa saran atau rekomendasi menu yang - Kepala Chef bisa direkrut dari luar negeri atau minimal
diberikan oleh karyawan. lulusan luar negeri.
3. Seleksi
- Wawancara karyawan secara mendalam::
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)
Mengajukan pertanyaan tentang pengalamasn dan kinerja karyawan kurang bagus, loyalitas rendah, tidak
pengetahuannya dalam bidang jasa terdahulu dan bisa tanggap terhadap keinginan konsumen, dan pemasaran
juga melakukan uji coba kinerja selama 3 hari untuk kurang gencar. Peluangnya yaitu peraturan pemerintah
melihat kemampuan pelamar. longgar, teknologi yang berkembang, permintaan
4. Orientasi restoran meningkat, produk pengganti tidak
- Memberikan standar operasional pada karyawan mementingkan gizi masakan, dan produk mempunyai
dalam penampilan dan pelayanan: nilai di mata konsumen. Ancamannya yakni resource
Semua karyawan memakai baju kerja berupa jibao pesaing lebih besar, hambatan masuk industri sedikit,
atau baju khas orang Cina harga bahan baku naik, kekuatan tawar-menawar
Waitress penampilan harus rapi dan wangi. konsumen tinggi, dan selera masyarakat yang cepat
Melakukan pelayanan seperti meletakkan serbet di berubah.
pangkuan, mengambilkan makanan di meja, dan 3. Strategi SO mempertahankan resep, mempertahankan
lainnya. kualitas bahan baku dengan pengecekan secara berkala,
Pemberian pengetahuan pada Waitress tentang pemasaran dari mulut ke mulut, dan membuka cabang
masakan dan cara memasak. baru. Strategi WO memanfaatkan kemajuan tekhnologi
Karyawan diberi empowerment supaya permintaan untuk pemasaran, memberikan kompensasi yang sesuai
konsumen dapat terpenuhi dan tidak memakan pada karyawan, dan mempertahankan kesetiaan
waktu. konsumen dengan layanan yang prima. Strategi ST
5. Kompensasi membuat produk unik dan berbeda dari pesaing,
- Memberikan kenaikan kompensasi karena secara menjalin hubungan baik dengan supplier, dan
tekhnis tugas karyawan juga menjadi banyak dengan meningkatkan fasilitas restoran. Strategi WT
pelayanan-pelayanan yang diberikan. memperluas kerjasama dengan berbagai pihak,
- Pemberian reward berupa pujian di depan karyawan menggunakan jasa konsultan restoran, memberikan
lainnya atau bonus kecil bagi karyawan yang telah kemampuan komunikasi pada karyawan, dan
melayani dengan baik. memberikan servis khusus pada pelanggan setia.
6. Penilaian Kinerja (Evaluasi)
4. Rencana strategi pengembangan memakai strategi
- Pengadaan meeting sebelum dan sesudah bekerja
diferensiasi produk dan jasa. Pengembangan bidang
antara karyawan dan Kepala Karyawan(Captain)
sumber daya manusia melalui diferensiasi jasa yakni
untuk merefresh dan membangkitkan semangat
rekrutmen, seleksi, orientasi, kompensasi, evaluasi, serta
karyawan sebelum bekerja.
pelatihan dan pengembangan ditujukan untuk
- Memotivasi lewat penetapan dan pemberian target
memperbaiki kualitas pelayanan yang diberikan
serta pertumbuhan penjualan yang harus dicapai.
sehingga menambah nilai dari produk restoran.
7. Pelatihan dan Pengembangan
- Menggaji professional misal konsultan restoran untuk
memberikan ide tentang diferensiasi serta memberikan DAFTAR PUSTAKA
pelatihan.
Azwar, S. (2005) Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
- Mengirim Chef magang di restoran besar dan terkenal
Pelajar.
untuk mengasah kemampuannya serta mencari ide
Badan Pusat Statistik. (2010). Statistik Restoran / Rumah
diferensiasi.
Makan. Retrieved September 17, 2012, from
- Pelatihan dan pengembangan yang diterapkan hana
(http://www.bps.go.id/hasil_publikasi/flip_2011/820
untuk karyawan yang mempunyai dasar untuk menjadi
4004/index11.php?pub=Statistik%20Restoran/Ruma
lebih baik serta mempunyai loyalitas terhadap
h%20Makan%202010)
perusahaan.
Marketing (2001)
http://www.marketing.co.id/blog/2011/12/04/wah-
kepuasan-pelanggan-ditentukan-oleh-karyawan/
IV. KESIMPULAN/RINGKASAN David, F. R. (2005). Strategic Management: Concept and
Kesimpulan : Cases (10th ed). New Jersey: Pearson Prentice Hall.
1. Manajemen sudah ada dan diimplementasikan dengan David, F. R. (2009). Manajemen Strategis: Konsep (12th ed)
baik pada tiap-tiap fungsi bisnis. (Dono Sunardi). Jakarta: salemba Empat.
David, F. R. (2011). Strategic Management: Concept and
2. Kekuatan perusahaan yaitu manajemen sudah
Cases (13th ed). New Jersey: Pearson Education.
terstruktur, resep turun temurun, penyeleksian bahan
baku ketat, salah satu anggota keluarga bekerja sebagai
chef, dan modal dari pribadi. Kelemahannya yaitu
AGORA Vol. 1, No. 1, (2013)