Anda di halaman 1dari 6

DATA FOKUS

Nama Klien : An ”P” Dx. Medik : Bronchopneumonia


Umur : 1 Tahun 4 Bulan Ruangan : II B
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 24/05/2018

Data Subjektif Data Objektif

1. Ibu mengatakan anaknya demam. 1. Pasien tampak lemah


2. Ibu mengatakan anaknya batuk, sesak dan 2. Badan pasien teraba hangat
pilek. Serta batuknya tidak mengeluarkan 3. Tampak batuk dan beringus
lendir 4. Pasien tampak menggunakan bantu otot-
otot pernapasan
5. Hasil TTV :
N : 102 x/mnt
S : 38,2oC
P : 34 x/mnt
ANALISA DATA

Nama Klien : An ”P” Dx. Medik : Bronchopneumonia


Umur : 1 Tahun 4 Bulan Ruangan : II B
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 24/05/2018

No Data Etiologi Masalah


1 DS : Proses penyakit Hipertermi
Ibu mengatakan anaknya demam.
DO :
1. Pasien tampak lemah
2. Badan pasien teraba hangat
3. Hasil TTV :
N : 102 x/mnt
S : 38,2oC
P : 34 x/mnt

2 DS : Adanya benda Ketidaefektifan


Ibu mengatakan anaknya batuk, sesak dan asing di jalan bersihan jalan napas
pilek. Serta batuknya tidak mengeluarkan napas berhubungan dengan
lendir. mukus berlebih
DO :
1. Tampak batuk dan beringus
2. Pasien tampak menggunakan bantu
otot-otot pernapasan
3. Hasil TTV :
N : 102 x/mnt
S : 38,2oC
P : 34 x/mnt
DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Klien : An ”P” Dx. Medik : Bronchopneumonia


Umur : 1 Tahun 4 Bulan Ruangan : II B
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 24/05/2018

No DiagnosaKeperawatan TglDitemukan TglTeratasi


1. Hipertermi berhubungan 24/05/2018
dengan proses penyakit

2. Ketidaefektifan bersihan jalan 24/05/2018


napas berhubungan dengan
mukus berlebih
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Klien : An ”P” Dx. Medik : Bronchopneumonia


Umur : 1 Tahun 4 Bulan Ruangan : II B
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 24/05/2018

No DiagnosaKeperawatan Perencanaan
Tujuan& Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1 Hipertermi berhubungan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, Perawatan Hipertermia
dengan proses penyakit diharapkan hipertermi teratasi dengan 1. Monitor warna dan suhu kulit pasien 1. Untuk mengetahui perubahansuhu dan
criteria hasil: warna kulit pasien.
1. Suhu kulit dari indicator cukup berat 2. Longgarkan pakaian, berikan pakaian 2. Proses konveksi akan terhalang oleh
(2) menjadi indicator ringan(4) tipis yang menyerap keringat. pakaian ketat dan menyerap kerigat
2. Perubahan warna kulit dari indicator 3. Beri kompres air hangat 3. Untuk membantu menurunkan suhu pasien.
cukup berat (2) menjadi indicator 4. Berikan cairan rehidrasi oral 4. Untuk mencegah terjadinya dehidrasi
ringan (4) 5. Kolaborasi pemberian obat anti piretik 5. Untuk menurunkansuhupasien.
3. Tidak terjadi hipertermi dari indicator
cukup berat (2) menjadi ringan (4)
2 Ketidaefektifan bersihan Setelah dilakukan tindakan keperawatan, ManajemenJalanNafas
jalan napas diharapkan keadaan status pernapasan
berhubungan dengan pasien dapat lebih optimal dibuktikan 1. Observasi status pernapasan 1. Untuk mengetahui pernapasan normal
mukus berlebih dengan : pasien
1. Frekuensi pernapasan dari deviasi 2. Auskultasi suara napas tambahan 2. Untuk
berat dari kisaran normal (1) menjadi mengetahuiadanyapotensisuaranapastamba
deviasi sedang dari kisaran normal (3) 3. Posisikan pasien untuk han
2. Irama pernafasan dari deviasi berat memaksimalkan ventilasi 3. Untuk melancarkan pernapasan
dari kisaran normal (1) menjadi deviasi 4. Lakukan fisoterapi dada
sedang dari kisaran normal (3) 5. Kelola pemberian nebulizer 4. Untukmembantumengeluarkan secret.
3. Kedalaman inspirasi dari deviasi berat 5. Untukmengencerkanmukus yang berlebih.
dari kisaran normal (1) menjadi deviasi
sedang dari kisaran normal (3)
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Nama Klien : An ”P” Dx. Medik : Bronchopneumonia


Umur : 1 Tahun 4 Bulan Ruangan : II B
Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 24/05/2018

No Hari/Tgl Diagnosa Jam Implementasi Keperawatan Jam Evaluasi


Keperawatan
Perawatan Hipertermia
1 kamis Hipertermi 09.00 1. Memonitor warna dan suhu kulit pasien 13.45 S : Keluarga pasien mengatakan demamnya mulai menurun
berhubungan H : kulit pasien tampak kemerahan, S : 38,20C
24/05/2018 dengan proses 09.05 2. Melonggarkan pakaian, berikan pakaian tipis yang menyerap O : Pasien teraba hangat, Suhu 37,50C, N: 98x/i, P: 30x/i.
penyakit keringat
H : Pasien memakai baju tipis yang meyerap keringat, suhu A : Masalah teratasi
tubuh pasien menurun 38,00C
09.10 3. Memberi kompres air hangat P : Pertahankan intervensi
H : demam pasien turun 38,00C 1. Monitor warna dan suhu kulit pasien
09.20 4. Memberikan cairan rehidrasi oral 2. Longgarkan pakaian, berikan pakaian tipis yang
H : Pasien minum susu formula 200 cc menyerap keringat.
3. Beri kompres air hangat
4. Berikan cairan rehidrasi oral

Manajemen Jalan Nafas


Ketidaefektifan 09.25 1. Mengobservasi status pernapasan S : Keluarga pasien mengatakan anaknya masih batuk
bersihan jalan H : pernapasan cepat, 32x/i
napas 09.30 2. Mengauskultasi suara napas tambahan O : Pasien batuk, terdapat suara tambahan (ronchy), pernapasan
berhubungan H : terdapat suara napas ronchi 30x/i
dengan mukus 09.40 3. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
berlebih H : setelah di berikan posisi semi fowler pasien bisa bernapas A : Masalah belum teratasi
dengan baik, pernapasan 30x/i
12.00 4. Mengelola pemberian nebulizer P : Lanjutkan intervensi
H : Diberikan Ventolin : 1 Ampul + NaCl : 2,5 cc. 1. Observasi status pernapasan
2. Auskultasi suara napas tambahan
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
4. Lakukan fisoterapi dada
5. Kelola pemberian nebulizer
ManajemenJalanNafas S : Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk dan sudah
2 Jumat Ketidaefektifan 14.00 1. Mengobservasi status pernapasan 20.30 mengeluarkan lendir.
25/05/2018 bersihan jalan H : pernapasan cepat, 30x/i
napas 14.15 2. Mengauskultasi suara napas tambahan O : Pasien batuk, terdapat suara tambahan (ronchy),
berhubungan H : terdapat suara napas ronchi Pernapasan 28x/i
dengan mukus 14.20 3. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
berlebih H : setelah di berikan posisi se A : Masalah belum teratasi
mi fowler pasien bisa bernapas dengan baik, pernapasan 30x/i
20.00 4. Mengelola pemberian nebulizer P : Lanjutkan intervensi
H : Diberikan NaCl : 5 cc. 1. Observasi status pernapasan.
2. Auskultasi suara napas tambahan.
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.
4. Lakukan fisoterapi dada.
5. Kelola pemberian nebulizer.
3 Sabtu, Ketidaefektifan ManajemenJalanNafas S : Keluarga pasien mengatakan anaknya batuk dan sudah
26/05/2018 bersihan jalan 09.00 1. Mengobservasi status pernapasan 13.30 mengeluarkan lendir.
napas H : pernapasan cepat, 28x/i
berhubungan 09.15 2. Mengauskultasi suara napas tambahan O : Pasien batuk, terdapat suara tambahan (ronchy),
dengan mukus H : terdapat suara napas ronchi Pernapasan 26x/i
berlebih 09.20 3. Memposisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
H : setelah di berikan posisi semi fowler pasien bisa bernapas A : Masalah teratasi
dengan baik, pernapasan 28x/i
12.00 4. Mengelola pemberian nebulizer P : Pertahankan intervensi
H : Diberikan NaCl : 5 cc. 1. Observasi status pernapasan.
2. Auskultasi suara napas tambahan.
3. Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi.
4. Lakukan fisoterapi dada.
5. Kelola pemberian nebulizer.

Anda mungkin juga menyukai