Anda di halaman 1dari 1

Blood Cool Box

Kotak pendingin darah/ blood cool box adalah alat untuk menyimpan darah selama proses
pendistribusian. Suhu optimal penyimpanan yang diperbolehkan selama kegiatan
pendistribusian adalah 10 OC dan lama penyimpanan maksimal dalam blood cool box adalah
4 jam. Sebelum melewati batas waktu maksimal, darah sudah harus di pindahkan ke dalam
blood bank refrigerator atau Bank Darah Rumah Sakit (BDRS).

Blood Cool Box dibedakan menjadi 2 tipe berdasarkan kontrol suhunya yaitu, blood cool box
tipe aktif dan pasif. Kontrol suhu blood cool box tipe aktif dapat dilakukan secara otomatis
seperti pada blood bank refrigerator. Sedangkan pada blood cool box tipe pasif dilakukan
secara manual menggunakan kantong es pendingin/ice pack.

Pada blood cool box tipe pasif pengaturan suhu dilakukan secara manual dengan meletakkan
kantung es pendingin/ice pack di dalam box. Untuk mengukur suhu di dalam box digunakan
sebuah termometer yang berdekatan dengan kantong darah di dalam box.

Kelemahan utama blood cool box tipe pasif adalah ketidakpraktisan penggunaan termometer
sebagai display nilai suhu terukur. Termometer harus dikeluarkan dari box setiap kali petugas
ingin mengetahui nilai terukur darah. Pembacaan suhu termometer menjadi tidak akurat karena
termometer bersentuhan dengan suhu lingkungan luar. Belum lagi setiap kali box dibuka, suhu
di dalam box akan terpengaruh oleh suhu lingkungan luar sehingga akan terjadi penurunan suhu
di dalam box.

Blood cool box tipe aktif dapat mengatasi kelemahan tipe pasif dengan kontrol suhu otomatis,
namun blood cool box tipe aktif hanya diperuntukkan bagi UTD dengan kemampuan
pelayanan kelas utama tingkat nasional. Selain itu harga blood cool box tipe aktif relatif lebih
mahal.

Fungsi blood cool box


1. Menjaga kualitas darah saat proses pengiriman
2. Memudahkan pengiriman darah
3. Menjaga suhu darah agar tetap stabil
4. Menjaga kelembaban darah
5. Memudahkan untuk mengontrol keadaan darah

Anda mungkin juga menyukai