Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM

INFEKSI MENULAR LEWAT TRANSFUSI DARAH


PENGENALAN BLOOD BANK ATAU REFRIGERATOR
Dosen Pengampu : Reza Iqbal Suhada, A.P.TTD,SKM.,M.P.H

Fathimah Maulidya Robithoh

201206011

PRODI TEKNOLOGI BANK DARAH (D-3)

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI YOGYAKARTA

TAHUN 2021
Pertemuan ke: 8

Judul Materi : Pengenalan Blood Bank

Tanggal :29 April 2021

A. Pendahuluan
1. Latar belakang
Blood Bank Cabinet Darah merupakan suatu cairan yang sangat penting bagi
manusia karena berfungsi sebagai alat transportasi serta memiliki banyak kegunaan
lainnya untuk menunjang kehidupan. Tanpa darah yang cukup seseorang dapat
mengalami gangguan kesehatan dan bahkan dapat mengakibatkan kematian. Darah
memerlukan tempat penyimpanan yang sering disebut Blood Bank Cabinet. Blood
Bank Cabinet dapat berguna untuk keperluan penyimpanan baik di rumah sakit
maupun di PMI (Palang Merah Indonesia). Blood Bank Cabinet biasanya berbentuk
seperti kulkas pada umumnya atau chest type freezer hanya saja temperaturnya
harus dijaga agar darah tidak rusak. Temperatur penyimpanan darah adalah 1-6 C.
Dengan temperatur yang terjaga, darah yang baru diambil dari pendonor (whole
blood) dapat bertahan hingga 21 hari.
Pada dasarnya alat penyimpanan darah tersebut tidak jauh berbeda dengan
lemari es biasa atau dikenal dengan kulkas.Fungsi Blood bank refrigerator
merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan darah sebelum darah
disalurkan ke pasien. Penyimpanan dilakukan untuk menjaga temperature darah
sehingga darah akan tetap aman saat diberikan kepada pasien tanpaadanya
perubahan atau kerusakan. Suhu dalam kulkas atau lemari es juga diataur. Suhu
yang tepat untuk menyimpan darah berada pada antara 1 hingga 6 derajat celcius.

2. Tujuan praktikum
Untuk mengetahui cara kerja blood bank

B. Alat dan Bahan


1. Alat
1) Blood Bank
2) Form pencatatan suhu
3) Thermometer
4) Alat tulis
C. Prosedur kerja
1) Siapkan tempat yang berdekatan dengan stop kontak
2) Masukkan steker refrigerator pada stop kontak yang sesuai
3) Setting temperatur sesuai dengan suhu yang dikehendaki
4) Setelah suhu stabil 4°C ± 2°C maka kantong darah boleh dimasukkan ke dalam
laci yang sudah tersedia.setiap laci dapat meanampung lebih dari 60 kantong
darah
5) Apabila tidak sedang memasukkan atau mengeluarkan darah maka pintu
refrigerator harus selalu dalam keadaan tertutup
6) Ketika mengambil atau memasukkan darah sebaliknya tidak menarik lebih dari
satu laci dalam waktu bersamaan
7) Pada panel indikator terdapat lampu LED yang menunjukkan suhu di dalam
refrigerator dan alarm
8) Di sebelah panel indikator terdapat chart recorder yang berfungsi untuk
mencatat fluktuasi suhu selama 24 jam terus menerus setiap harinya
9) Bersihkan kisi-kisi kondesnor dari debu setiap 3 bulan sekali dengan
mengguankan kuas
10) Bersihkan rak chamber dari tetesan darah(bila ada) dengan tisu yang sudah
diberi alkohol dan diusap kembali dengan kain kanebo supaya kering
11) Bersihkan bagian body dengan kain basah dan bila perlu beri alkohol 70% untuk
desinfektan

D. Hasil dan Pembahasan


1. Hasil
a) Karakteristik
1) Memiliki 2 pintu
2) Terdapat rak di dalam blood bank nya
3) Pada bagian atas terdapat lampu indikator
b) Bagian-bagian
1) Door
2) Door handle
3) Ventilasi udara
4) Lampu indikator
5) Display
6) Tombol ENT
7) Tombol Up
8) Tombol set
9) Tombol on/off
10) Lampu
11) Inner glass door
12) Rak stainless
c) Cara perawatan
1) Tempatkan blood bank dengan posisi masih terdapat space di
samping kanan/kiri dan juga belakang untuk sirkulasi udara
2) Setelah membuka pintu blood bank sebaiknya segera ditutup rapat
untuk menjaga suhu di dalam blood bank
3) Isi dalam blood bank tidak boleh terlalu penuh
4) Blood bank harus selalu dalam keadaan hidup
5) Blood bank sebaiknya dibersihkan setiap 2 bulan sekali
6) Catat suhu blood bank pada form pencatatan suhu setiap pergantian
shift jaga (3 shift)
7) Thermometer yang digunakan untuk memantau suhu blood bank
harus menunjukkan angka yang sesuai dengan suhu blood bank
8) Lakukan kalibrasi secara berkala
9) Lakukan pengecekan antara suhu pada thermometer dan suhu pada
blood bank

2. Pembahasan
Blood Bank merupakan salah satu peralatan yang diperlukan di Laboratorium
IMLTD.Kegunaan Blood Bank di Laboratorium IMLTD yaitu untuk menyimpan
darah karantina, sampel darah maupun reagensia px IMLTD.Darah karantina
merupakan darah yang masih menunggu proses uji saring IMLTD, sehingga darah
belum boleh dilakukan proses pemisahan komponen darah.Selain itu, darah
karantina juga disebutkan untuk darah dengan hasil uji saring IMLTD reaktif.
Perawatan blood bank terbagi menjadi empat yaitu:
1) Perawatan harian; periksa suhu setiap hari setiap pergantian shift jaga untuk
memastikan dan mendokumentasi bahwa suhu masih dalam keadaan stabil
2) Perawatan mingguan; jika terdapat bunga es yang terlalu tebal sebaiknya segera
dicairkan terlebih dahulu
3) Perawatan bulanan; lakukan pemeriksaan pada kondensor dan kompresor
4) Perawatan tahunan; dilakukan kalibrasi

E. Kesimpulan

Kegunaan Blood Bank di Laboratorium IMLTD yaitu untuk menyimpan darah


karantina, sampel darah maupun reagensia px IMLTD.Temperatur penyimpanan darah
adalah 1-6 C. Dengan temperatur yang terjaga, darah yang baru diambil dari pendonor
(whole blood) dapat bertahan hingga 21 hari. Fungsi Blood bank refrigerator
merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan darah sebelum darah
disalurkan ke pasien.
DAFTAR PUSTAKA

Nurhafni.2018.Blood Bank Refrigerator


Rizky Aliya.2014.ANALISIS PERFORMANSI SISTEM REFRIGERASI KOMPRESI UAP
UNTUK PENYIMPANAN WHOLE BLOOD PADA MINI BLOOD BANK CABINET

RSUD dr.R.Koesma.2019.PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN BLOOD BANK


REFRIGERATOR

Reza Iqbal Suhada, A.P.TTD., S.KM., M.P.H.2021.Pengenalan, Perawatan dan Kalibrasi


Blood Bank/ Refrigerator

Yogyakarta, 29 April 2021

Dosen Pengampu, Praktikan

(Reza Iqbal Suhada, A.P.TTD,SKM.,M.P.H) (Fathimah Maulidya Robithoh)

Anda mungkin juga menyukai